You are on page 1of 27

Tentang Mentoring

Program unggulan KSEP ITB ini ditujukan untuk memberdayakan


anggota kami dalam Equity Research Competition. Dengan semangat
kolaboratif, program ini tidak hanya memberikan kesempatan bagi
pengembangan keterampilan, tetapi juga menekankan pentingnya peran
mentor. Mentor dalam program ini bukan hanya sebagai panduan, melainkan
juga sebagai sumber inspirasi yang memberikan wawasan mendalam dari
pengalaman mereka.
Dengan suasana profesional dan semangat yang kental, program ini
menjadi platform kolaboratif untuk pertukaran ide, pembelajaran, dan
pembentukan relasi berharga. Dengan bimbingan mentor yang
berpengalaman, diharapkan setiap anggota dapat meraih potensinya
sepenuhnya dan meraih kesuksesan dalam Equity Research Competition. Mari
bersama-sama ciptakan momen berharga ini untuk pertumbuhan dan
pengembangan anggota KSEP ITB.

Tentang ‘Equity Research Competition’


A. Seluruh kegiatan diadakan secara daring
B. Durasi mentoring selama 1 hari, yaitu pada tanggal 1 Maret 2024
C. Mentoring dilaksanakan pada pukul 19.00 WIB
D. Peserta akan diberikan materi dan hal-hal seputar perlombaan Equity
Research Competition

2
Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Selama Kegiatan Berlangsung
1. Ketika kegiatan berlangsung, peserta disarankan untuk menggunakan
perangkat pendukung berupa laptop atau desktop.
2. Peserta wajib mengubah nama format pada Zoom Meeting dengan
format: KSEP_Nama / UMUM_Nama
3. Peserta akan dibagi kedalam breakout room dengan daftar nama yang
akan diberikan pada saat mentoring berlangsung.
4. Peserta dimohon untuk memasuki breakout room sesuai dengan
pembagian.
5. Selama kegiatan berlangsung, peserta wajib untuk
● Menyalakan kamera selama sesi mentoring untuk menghargai
mentor-mentor yang hadir. Apabila terdapat kendala dapat
menghubungi mentor masing-masing.
● Mikrofon dimatikan saat sedang tidak digunakan agar kegiatan
mentoring dapat berlangsung dengan kondusif.
● Menggunakan pakaian bebas yang rapi dan sopan.
● Menghormati peserta lain.
● Fokus selama kegiatan berlangsung.
● Hal-hal lain yang belum dituliskan pada guidebook ini akan
disampaikan kemudian.

3
Daftar Isi

Tentang Mentoring .......................................................................................................................... 2

Tentang ‘Equity Research Competition’ .................................................................................... 2

Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Selama Kegiatan Berlangsung ..................................... 3

01. Introduction to Equity Research Competition ..................................................................6

02. Types of Equity Research Competition .............................................................................. 7

03. Benefits of Equity Research Competition .......................................................................... 8

04. Competition Mechanics and Process (mekanisme umum yang terjadi dalam
kompetisi, termasuk tahapan seleksi, pengumuman kasus, karakteristik kompetisi,
waktu yang diberikan, presentasi)...............................................................................................9

a. Babak Preliminary..................................................................................................................9

b. Babak Semi Final ....................................................................................................................9

c. Babak Final ............................................................................................................................. 10

05. Methodology for Case Analysis/Basic Knowledge for Successful Equity Research
Competition ..................................................................................................................................... 10

a. Framework ............................................................................................................................. 10

b. Effective Communication in Teamwork ....................................................................... 13

c. Problem Solving Strategies ............................................................................................... 14

06. Essential Report of Equity Research Competition ........................................................ 16

07. Real-Life Case Studies and Examples ............................................................................... 20

08. Presentation (Pitching) ..........................................................................................................22

a. Types of Presentation .........................................................................................................22

b. Tips ..........................................................................................................................................24

c. Visualisasi Data .....................................................................................................................25

4
d. Teknik Presentasi ................................................................................................................25

List of References .......................................................................................................................... 26

5
01. Introduction to Equity Research Competition
Equity Research Competition (ERC) merupakan kompetisi yang berisi
tiga orang mahasiswa dalam satu tim. Equity research competition sendiri
adalah ajang bagi mahasiswa untuk menunjukkan kemampuan analisis,
penilaian, penulisan laporan, dan presentasi mereka dengan melakukan
analisis mendalam terhadap satu perusahaan dan membuat laporan riset
ekuitas yang lengkap. Equity Research Competition akan menguji ketajaman
para peserta dalam menganalisis fundamental suatu emiten, serta
memberikan bimbingan langsung, pelatihan intensif, dan pengalaman dunia
nyata kepada para mahasiswa saat mereka berperan sebagai analis riset.
Seluruh tim diberikan waktu untuk melakukan analisa emiten yang diberikan
oleh panitia dan hasil analisis tersebut akan dituangkan kedalam paper yang
akan dinilai oleh juri. Pada akhirnya, akan terdapat lima tim dengan poin
tertinggi akan melaju babak final dan melakukan presentasi dari hasil analisis
yang dibuat di depan para juri.
Perlu diperhatikan bahwasanya paper tersebut harus mengandung
beberapa informasi dasar tentang perusahaan, termasuk simbol ticker
perusahaan, bursa utama tempat sahamnya diperdagangkan, sektor primer
dan industri tempat perusahaan beroperasi, rekomendasi investasi, harga
saham saat ini dan kapitalisasi pasar, dan harga saham yang dituju. Pada paper
juga harus dibuat sebuah kesimpulan mengenai, penilaian apakah emiten
tersebut hold, sell, or buy, dengan menggunakan analisis fundamental.
Kompetisi ini sudah ada sejak awal abad ke-20. Praktik analisis keuangan
dan riset ekuitas telah menjadi bagian integral dari industri keuangan. Institusi
keuangan, termasuk perusahaan sekuritas dan perusahaan investasi, selalu
melakukan analisis terhadap saham dan industri untuk membantu
pengambilan keputusan investasi.

6
02. Types of Equity Research Competition
Beberapa jenis tipe Equity Research Competition:
i. Stock Pitch Competition
Stock Pitch Competition merupakan kompetisi analisis saham
dengan menyusun laporan riset yang mendalam tentang laporan
keuangan suatu perusahaan dan tren industri. Lalu
mempresentasikan hasil riset mereka dengan memberikan
rekomendasi beli atau jual untuk saham tersebut, didukung oleh
argumen persuasif. Contohnya Barclays Equity Research Competition,
RBC Stock Pitch Competition dan Miami University - Cleveland
Research Stock Pitch Competition.
ii. Industry Analysis Competition
Industry Analysis Competition merupakan kompetisi yang
berfokus pada penelitian dan analisis sebuah industri yang
melibatkan pemahaman faktor makroekonomi seperti keuangan,
pemasaran, potensi pertumbuhan, kekuatan dan kelemahan
perusahaan, dan faktor lain yang mempengaruhi industri dengan
tujuan utama menentukan daya tarik industri dan titik awal
merumuskan strategi perusahaan. Contohnya CFA Institute Research
Challenge, National Investment Banking Competition (NIBC), dan
Inter-Collegiate Business Competition (ICBC)
iii. Global Equity Research Competition
Global Equity Research Competition merupakan kompetisi riset
ekuitas yang bersifat internasional yang berisi tim dari seluruh dunia.
Kompetisi ini berfokus pada analisis pasar global untuk menganalisis
perusahaan atau industri tertentu dan memberikan rekomendasi
investasi. Contohnya CFA Institute Research Challenge, Rotman

7
International Trading Competition (RITC), dan Global International
Research Challenge (GIRC).
iv. Financial Modeling Competitions
Financial Modeling Competitions merupakan yang kompetisi yang
meminta peserta untuk merancang model keuangan yang kompleks
dan akurat, yang menjadi bagian integral dari analisis dan
pengambilan keputusan investasi. Fokus utama dari kompetisi ini
adalah menguji keterampilan peserta dalam menciptakan model
keuangan yang akurat dan bermanfaat dalam konteks analisis bisnis
atau pengambilan keputusan investasi. Beberapa contoh terkenal dari
kompetisi semacam ini melibatkan ajang seperti Financial Modeling
World Cup (FMWC) dan CFI's Financial Modeling World
Championships.
v. Real-Time Trading Competitions
Real-Time Trading Competitions merupakan kompetisi di mana
peserta mengambil keputusan perdagangan secara langsung
menggunakan platform perdagangan virtual atau simulasi pasar
keuangan. Dalam kompetisi ini, peserta diberikan dana untuk
membangun dan mengelola portofolio mereka, dan mereka dinilai
berdasarkan kinerja portofolio mereka dalam lingkungan pasar yang
disimulasikan. Contohnya Real-Time Trading Competitions dan CME
Group Trading Challenge.

03. Benefits of Equity Research Competition


● Mengasah keterampilan analitis dari analisis laporan keuangan,
penilaian valuasi, dan penyusunan rekomendasi investasi
● Menjadi lebih terampil dalam membaca dan menginterpretasikan data
keuangan perusahaan

8
● Meningkatkan keterampilan komunikasi dan penyajian presentasi dalam
public speaking
● Mendapat pengalaman praktis di dunia nyata
● Meningkatkan keterampilan kerjasama dan bekerja efektif dalam tim
● Melatih berpikir kritis dan mengambil keputusan yang cepat dan tepat
● Mendapat networking dan jaringan untuk membuka kesempatan karir di
perusahaan

04. Competition Mechanics and Process (mekanisme umum yang terjadi dalam
kompetisi, termasuk tahapan seleksi, pengumuman kasus, karakteristik
kompetisi, waktu yang diberikan, presentasi)

Secara umum tahapan Equity Research Competition dapat dibagi menjadi tiga
babak. Pada setiap babak pada kompetisi ini dapat memiliki kriteria penilaian
yang berbeda. Contohnya, ada suatu babak yang mengutamakan nilai paper
dan ada babak yang lebih mengutamakan nilai dari presentasi peserta. Ketiga
babak Equity Research Competition:

a. Babak Preliminary

Babak Preliminary atau babak penyisihan merupakan awalan dari rentetan


tahapan kompetisi ini. Pada babak ini peserta biasanya diminta untuk
membuat sebuah paper analisis saham. Proses seleksi pada skala regional
ini ditentukan berdasarkan oleh skor dari paper yang telah dibuat tim
peserta.

b. Babak Semi Final

Peserta yang berhasil lolos dari tahap penyisihan akan maju mengikuti
babak semi final. Hal yang berbeda pada tahap semifinal ini dari tahap
sebelumnya yaitu sistem penilaian yang digunakan oleh juri lebih

9
mengutamakan performa presentasi peserta. Presentasi yang dilakukan
oleh peserta pada tahap ini biasanya berupa video yang nantinya akan
dikirimkan kepada dewan juri untuk dilakukan penilaian.

c. Babak Final

Tahap terakhir pada Equity Research Competition akan berkulminasi pada


babak final. Pada babak ini peserta diminta untuk melakukan presentasi
secara tatap muka dengan juri-juri yang memiliki pengalaman kuat di
bidang investasi. Selain itu, pembeda babak ini dengan babak sebelumnya
yaitu adanya sesi tanya jawab yang dilakukan oleh juri terhadap peserta.
Penilaian pada babak ini sangat bergantung pada performa peserta dalam
mempresentasikan laporannya, serta kecakapan mereka dalam menjawab
setiap pertanyaan yang diajukan oleh juri.

Perlu menjadi catatan bahwa tahapan-tahapan di atas dapat berbeda


tergantung oleh penyelenggara ajang kompetisi. Namun secara garis besar,
tahapan Equity Research Competition dapat disimpulkan seperti di atas.

05. Methodology for Case Analysis/Basic Knowledge for Successful Equity


Research Competition
a. Framework
i. Porter’s 5 Forces
Porter’s 5 Forces adalah framework yang ditemukan oleh Michael
E. Porter, seorang profesor Harvard Business School. Framework ini
biasa digunakan untuk mengidentifikasi dan menganalisis lima
kekuatan kompetitif yang membentuk industri berdasarkan faktor
eksternal perusahaan. Faktor eksternal ini mencakup pemasok
(suppliers), kompetitor (competitors), pembeli (buyers), serta ancaman
keberadaan pendatang baru dan produk/jasa pengganti. Ketika

10
kekuatan yang membentuk industri dapat dipahami, maka bisa
menyesuaikan strategi, meningkatkan profitabilitas, dan menjadi
unggul dalam persaingan.
Porter’s 5 Forces digambarkan sebagai berikut:
1. Ancaman dari pendatang baru (Threat of New Entrants)
2. Ancaman Produk atau Jasa Pengganti (Threat of Substitutes)
3. Kekuatan Tawar Menawar Pembeli (Bargaining Power of
Buyers)
4. Kekuatan Tawar Menawar Pemasok (Bargaining Power of
Suppliers)
5. Persaingan dalam Industri Sejenis (Rivalry of Competitors)
ii. DCF
DCF atau Discounted Cash Flow adalah metode yang digunakan
untuk menganalisa dan menentukan present value arus kas di masa
depan dengan mempertimbangkan time value of money. Jika suatu
proyek menghasilkan arus kas yang lebih besar di masa depan
dibanding nilai investasi awalnya, maka proyek tersebut berhasil
mencatatkan keuntungan. DCF banyak digunakan untuk membantu
keputusan investasi tertentu secara lebih akurat sehingga dapat
diketahui apakah suatu proyek punya profitabilitas yang menjanjikan
di masa depan.
DCF dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Dengan:
r = tingkat bunga
n = jumlah periode

11
CF = arus kas / cash flow
iii. DDM
DDM atau Dividend Discount Model adalah salah satu metode
yang biasa digunakan untuk memprediksi harga saham suatu
perusahaan berdasarkan asumsi bahwa harga saat ini sama dengan
total jumlah pembayaran dividen di masa depan ketika diberikan
diskonto kembali ke nilai saat ini. Metode ini memungkinkan untuk
melakukan perhitungan nilai wajar dari saham terlepas dari kondisi
pasar yang berlaku pada saat itu. Metode ini mempertimbangkan
faktor pembayaran dividen dan pengembalian yang diharapkan pasar
sehingga apabila nilai yang didapatkan dari DDM lebih tinggi dari
harga saham saat ini maka saham tersebut memenuhi syarat untuk
dibeli.
iv. RIM (Residual Income Method)
RIM atau yang lebih dikenal dengan Residual Income Method atau
Residual Income Model adalah metode penilaian ekuitas yang
didasarkan pada gagasan bahwa nilai saham perusahaan sama dengan
nilai sekarang dari pendapatan sisa di masa depan yang didiskontokan
pada biaya ekuitas yang sesuai. Biaya ekuitas pada dasarnya adalah
tingkat pengembalian yang diminta oleh investor sebagai kompensasi
atas biaya peluang dan tingkat risiko yang sesuai. Oleh karena itu,
nilai suatu perusahaan yang dihitung dengan menggunakan metode
ini umumnya lebih akurat karena didasarkan pada keuntungan
ekonomi suatu perusahaan.
RIM dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:
𝑅𝑒𝑠𝑖𝑑𝑢𝑎𝑙 𝐼𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒 = 𝑁𝑒𝑡 𝐼𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒 − 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 𝐶𝑎𝑝𝑖𝑡𝑎𝑙 × 𝐶𝑜𝑠𝑡 𝑜𝑓 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦
v. PEG Ratio

12
PEG Ratio atau Price Earnings to Growth Ratio adalah suatu
perhitungan investasi yang mengukur nilai saham berdasarkan
pendapatan saat ini dan potensi pertumbuhan perusahaan di masa
depan. Rasio PEG yang berada diantara 0 hingga 1 atau 0% hingga
100% menandakan harga saham tersebut undervalue atau murah
sehingga dapat memberikan return atau imbal hasil yang lebih tinggi.
Di lain sisi, saham dengan rasio PEG lebih dari 1 atau 100%
menandakan harga saham telah overvalue atau terlalu mahal.
PEG Ratio dapat dihitung menggunakan rumus berikut:
𝑃/𝐸 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜
PEG Ratio =
𝐸𝑃𝑆 𝐺𝑟𝑜𝑤𝑡ℎ

Dengan:
P/E Ratio (PER): Price per Earning Ratio (rasio harga terhadap
pendapatan)
EPS: Earning per Share (laba per lembar saham)
b. Effective Communication in Teamwork
Dalam Equity Research Competition, tidak hanya dibutuhkan
keterampilan dalam menganalisis kondisi suatu perusahaan. Hasil
analisis seperti laporan, strategi, kinerja, dan kondisi keuangan harus
disajikan dalam bentuk paper yang menjelaskan secara jelas dan ringkas.
Untuk bisa menyampaikan gambaran umum dari analisis tersebut, tentu
diperlukan komunikasi yang efektif antar anggota kelompok
memastikan setiap anggota memahami inti dari penelitian yang
dilakukan. Untuk mencapai keefektifan dalam berkomunikasi, ada
beberapa hal yang dapat diterapkan, seperti metode 4C, yaitu:
● Clear, Jelas mengenai hal yang disampaikan
● Correct, Benar dan akurat secara fakta
● Complete, Tidak setengah-setengah

13
● Concise, Ringkas
Selain komunikasi yang efektif dalam internal kelompok,
diperlukan juga kerjasama efektif dalam mengkomunikasikan atau
menyampaikan hasil, baik dalam bentuk laporan tertulis maupun
presentasi. Setiap anggota kelompok harus bisa menjelaskan serta
meyakinkan penilai melalui pemaparannya. Kerjasama juga tidak dapat
dilakukan sendiri, setiap anggota dapat saling bertukar ide dan
bertanggung jawab terhadap keputusan yang menjadi kesepakatan
bersama. Hal ini mendorong lingkungan yang lebih kohesif dan
produktif. Karena keefektifan dalam berkomunikasi menghasilkan
bentuk kerja yang lebih efisien.
c. Problem Solving Strategies
7-Step Problem Solving Process dari Mckinsey adalah salah satu
framework yang paling sering digunakan dalam penyelesaian masalah di
dalam bisnis. Framework ini terdiri dari tujuh langkah, yaitu:
● Define the problem: Langkah pertama adalah mendefinisikan
masalah secara jelas dan spesifik. Hal ini penting untuk
memastikan bahwa semua pihak yang terlibat memiliki
pemahaman yang sama tentang masalah yang dihadapi.
● Gather data: Langkah kedua adalah mengumpulkan data yang
relevan dengan masalah yang dihadapi. Data ini dapat diperoleh
dari berbagai sumber, seperti data internal perusahaan, data
industri, atau data dari sumber lain.
● Analyze the data: Langkah ketiga adalah menganalisis data yang
telah dikumpulkan. Tujuannya adalah untuk memahami penyebab
masalah dan mengidentifikasi faktor-faktor yang berkontribusi
terhadap masalah tersebut.

14
● Develop hypothesis: Langkah keempat adalah mengembangkan
hipotesis tentang penyebab masalah. Hipotesis ini akan menjadi
dasar untuk pengembangan solusi.
● Test the hypothesis: Langkah kelima adalah menguji hipotesis yang
telah dikembangkan. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai
cara, seperti eksperimen, survei, atau wawancara.
● Develop solutions: Langkah keenam adalah mengembangkan
solusi berdasarkan hasil pengujian hipotesis. Solusi ini harus
dapat mengatasi penyebab masalah dan memberikan hasil yang
diinginkan.
● Implement the solutions: Langkah ketujuh adalah
mengimplementasikan solusi yang telah dikembangkan. Hal ini
penting untuk memastikan bahwa solusi tersebut dapat
diterapkan dan efektif.

7-Step Problem Solving Process - Mckinsey

Define Structure Analyze Synthesize

Define Problem Disaggregate The Prioritize Issues Plan and Conduct Synthesize Communicate
Problem Analysis Analysis Findings

Berdiskusilah Memecah Ketika Sebelum Kumpulkan Hasil analisa Tim harus bisa
dengan tim, masalah yang menemukan menguji data-data yang telah mempresenta
cari tahu apa ada menjadi akar masalah hipotesis, yang ditentukan sikan solusi
masalah-masalah yang banyak, kembangkan diperlukan harus sedemikian
yang menjadi
yang lebih kecil eliminasi yang perencanaa untuk menilai memiliki rupa sehingga
masalah
dan spesifik tidak terlalu n dan proses hipotesis. implikasi berhubungan
utama. penting untuk setiap terhadap dengan dapat
Bangunlah hipotesis. Gunakan permasalaha memecahkan
Cari Impact hipotesis awal Gunakan akar metode n. masalah
yang akan tim terhadap akar masalah yang
analisis utama dari
berikan permasalahan paling besar Hasil kasus yang
yang sesuai
didalam pengaruhnya tersebut diberikan
proposal harus bisa
diuji
kebenarann
ya

15
7-Step Problem Solving Process dari Mckinsey adalah framework
yang komprehensif dan sistematis. Framework ini dapat membantu
untuk memecahkan masalah secara efektif dan efisien.
Berikut adalah beberapa tips untuk menerapkan 7-Step Problem
Solving Process dari Mckinsey:
● Libatkan tim yang beragam: Tim yang beragam akan memberikan
perspektif yang berbeda-beda, yang dapat membantu untuk
melihat masalah dari berbagai sudut pandang.
● Bersikaplah terbuka terhadap perubahan: Proses pemecahan
masalah adalah proses yang dinamis. Harus siap untuk mengubah
rencana jika diperlukan.
● Jangan menyerah: Pemecahan masalah dapat menjadi proses
yang sulit dan memakan waktu. Jangan menyerah jika tidak
segera menemukan solusi.

06. Essential Report of Equity Research Competition


Equity research termasuk fungsi penting dalam industri keuangan, yang
menyediakan analisis keuangan terperinci dan rekomendasi bagi investor
untuk membeli, menahan, atau menjual investasi tertentu. Equity research
dapat dilakukan oleh perusahaan sisi beli dan sisi jual. Perusahaan sisi beli,
seperti perusahaan manajemen aset, memiliki tim riset internal mereka sendiri
yang menghasilkan laporan untuk pengambilan keputusan investasi internal,
sementara perusahaan sisi jual, seperti bank investasi, menghasilkan laporan
untuk disebarluaskan kepada klien mereka. Equity research menggunakan
berbagai perangkat dan teknik untuk menganalisis perusahaan dan industri,
seperti model keuangan, metode penilaian, dan analisis pasar. Selain itu, juga
mengandalkan akses ke data kepemilikan, pengarsipan perusahaan, dan riset
industri untuk memberikan wawasan berharga bagi investor.

16
Tujuan utama dari equity research adalah untuk membantu investor
membuat keputusan yang tepat dalam membeli, menjual, atau memegang aset
finansial dengan fokus pada saham. Proses riset ekuitas melibatkan beberapa
langkah untuk menganalisis perusahaan dan memberikan wawasan bagi
investor. Langkah-langkah utama dalam proses riset ekuitas adalah :
1. Pemilihan Perusahaan
Analis memilih perusahaan untuk dianalisis berdasarkan berbagai faktor,
seperti sektor, kinerja keuangan, dan tren pasar.
2. Analisis Industri
Analis riset ekuitas melakukan penelitian tentang industri dan sektor
tempat perusahaan beroperasi, memahami lanskap persaingan, potensi
pertumbuhan, dan pendorong utama.
3. Analisis Perusahaan
Analis menyelami lebih dalam keuangan perusahaan yang dipilih,
memeriksa laporan keuangan, rasio, dan metrik lainnya untuk menilai
kesehatan dan kinerja bisnis.
4. Pemodelan dan Proyeksi Keuangan

17
Analis riset ekuitas membuat model keuangan untuk memproyeksikan
kinerja perusahaan di masa depan, termasuk pendapatan, laba, dan arus
kas.
5. Valuasi
Dengan menggunakan berbagai metode penilaian, seperti discounted cash
flow (DCF), penilaian relatif, dan sum-of-the-parts (SOTP), analis
memperkirakan nilai intrinsik perusahaan.
6. Penulisan Laporan dan Rekomendasi
Analis riset ekuitas menyiapkan laporan yang mencakup analisis, penilaian,
dan rekomendasi mereka tentang apakah akan membeli, menahan, atau
menjual saham. Laporan ini digunakan oleh investor, manajer portofolio,
dan pemangku kepentingan lainnya untuk membuat keputusan investasi
yang tepat.
Selama proses tersebut, analis riset ekuitas menjaga hubungan dengan
manajemen perusahaan, investor, dan pemangku kepentingan lainnya untuk
mengumpulkan informasi dan wawasan. Mereka juga mengikuti berita,
memberi kabar terbaru kepada rekan-rekan mereka, dan tetap mendapat
informasi tentang perusahaan yang mereka liput.
Riset industri yang mendalam dalam riset ekuitas melibatkan analisis
dinamika industri tertentu, termasuk analisis persaingan, tren industri, dan
posisi masing-masing perusahaan dalam industri. Proses ini membantu dalam
memahami faktor-faktor yang mendorong kinerja perusahaan di dalam
industri. Laporan riset ekuitas biasanya mencakup tinjauan industri yang
mendetail, posisi kompetitif, dan dampak dinamika industri terhadap
perusahaan yang dianalisis. Analis sering kali mengkhususkan diri pada sektor
atau industri tertentu, seperti teknologi, perawatan kesehatan, atau energi,
dan pilihan perusahaan yang akan dianalisis dalam sektor tersebut bergantung
pada beberapa faktor, termasuk potensi pertumbuhan industri dan pendorong

18
utama. Analisis industri adalah langkah penting dalam proses riset ekuitas,
karena ini memberikan dasar untuk mengevaluasi kinerja dan prospek masing-
masing perusahaan dalam industri tersebut. Selain itu, terdapat analisis
manajemen dalam riset ekuitas yang melibatkan analisis tim manajemen
perusahaan untuk menilai kemampuan mereka dalam menjalankan strategi
perusahaan dan menciptakan nilai bagi para pemegang saham. Analis riset
ekuitas mengevaluasi rekam jejak, pengalaman, dan gaya kepemimpinan tim
manajemen untuk menentukan efektivitas mereka dalam mencapai tujuan
perusahaan. Mereka juga menilai struktur tata kelola perusahaan, termasuk
dewan direksi dan kompensasi eksekutif untuk memastikan bahwa
kepentingan pemegang saham selaras dengan kepentingan manajemen,
sehingga bagian ini menjadi bagian penting dari penelitian ekuitas karena
membantu investor memahami risiko dan peluang yang terkait dengan
investasi di perusahaan tertentu.
Dalam riset ekuitas, analisis riwayat keuangan perusahaan merupakan
aspek fundamental dari prosesnya. Ini melibatkan penggalian kinerja keuangan
historis perusahaan, termasuk laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas.
Analis menilai tren pendapatan, profitabilitas, dan arus kas dari waktu ke
waktu untuk memahami kinerja perusahaan di masa lalu dan membuat
proyeksi yang tepat mengenai prospek masa depannya. Riwayat keuangan
perusahaan sangat penting untuk memahami kinerja masa lalu mereka dan
membuat rekomendasi investasi yang tepat.
Tren dalam riset ekuitas mencakup lanskap regulasi yang terus
berkembang, dampak teknologi terhadap industri, dan perubahan peran dan
tanggung jawab para profesional riset ekuitas. Beberapa tren utama dalam
riset ekuitas adalah:
1. Perubahan peraturan

19
Riset ekuitas telah dipengaruhi oleh regulasi seperti MiFID II di Eropa, yang
telah mengalihkan fokus dari menghasilkan pendapatan melalui laporan
riset menjadi menyediakan analisis yang lebih objektif dan independen.
2. Kemajuan teknologi
Teknologi telah memainkan peran penting dalam riset ekuitas,
memungkinkan para analis mengakses lebih banyak data dan informasi,
serta menawarkan perangkat dan teknik baru untuk analisis.
3. Peningkatan fokus pada analisis manajemen
Dalam beberapa tahun terakhir, ada penekanan yang semakin besar pada
analisis tim manajemen perusahaan untuk menilai kemampuan mereka
dalam menjalankan strategi perusahaan dan menciptakan nilai bagi para
pemegang saham.
4. Perubahan peran dan tanggung jawab
Seiring perkembangan industri, para profesional riset ekuitas mendapati
diri mereka terlibat dalam berbagai tugas yang lebih luas, seperti menjaga
hubungan dengan manajemen perusahaan, investor, dan pemangku
kepentingan lainnya, serta berpartisipasi dalam rapat dan konferensi.
Tren-tren dalam riset ekuitas ini menyoroti pentingnya mengikuti
perkembangan industri dan beradaptasi dengan lanskap yang terus berubah
agar tetap kompetitif di bidang ini.

07. Real-Life Case Studies and Examples


Tahapan berikut yang dapat digunakan dalam menelaah studi kasus
dari Equity Research, meliputi:
1. Mengidentifikasi problem statement
Case competition seperti Miniso Bangladesh merupakan contoh case
competition yang memberikan problem statement yang mampu
menghasilkan output yang diharapkan. Namun, dalam beberapa kasus, kita

20
harus dapat menyelidiki lebih dalam terkait pemecahan dan
pengidentifikasian problem statement tersebut. Pengidentifikasian problem
statement dilakukan melalui penelitian sekunder (laporan dari perusahaan
konsultan) dan penelitian primer (survei pelanggan).

Setelah melakukan identifikasi masalah, masalah tersebut diteliti


kelayakannya untuk diselesaikan. Terdapat metode lain yang dapat
digunakan untuk mengidentifikasi problem statement, yaitu Focus Groups,
Customer Interviews, Journey Analyzers, BCG matrix, Value Chain Analysis,
PESTLE, SWOT (WT part), Porter's Five Forces, Annual Reports, dan masih
banyak lagi. Namun dalam sebuah case competition yang dilaksanakan
dalam waktu singkat, metode yang paling efisien adalah dengan melakukan
identifikasi masalah dari sudut pandang customer.

2. Mengajukan solusi dengan kreativitas masing-masing

Untuk menentukan solusi, kita perlu menetapkan KPI (Key Performance


Indicator) dari hasil identifikasi masalah sebagai tolak ukur. Lalu,
diperlukan analisis VRIO (Valuable, Rare, Inimitable, Organized to capture
value) untuk mengidentifikasi competitive advantage, sumber daya yang
tersedia, dan kapabilitas perusahaan. Analisis SWOT juga dapat digunakan
untuk memperoleh sudut pandang yang lebih luas.

Selain itu, kita juga dapat melakukan hal-hal seperti competitive


benchmarking untuk mendapatkan referensi, mempelajari tren teknologi
terkini dan penerapannya, dan lainnya yang dapat digunakan untuk
membantu menentukan solusi. Key point terpenting dari sebuah solusi
adalah solusi yang dipilih harus berupa solusi yang mengurangi customer
efforts.

21
3. Menetapkan dampak dan skala dari solusi yang diberikan

Case competition seperti CBS Case Competition menyediakan data budget


financial yang lengkap, case competition seperti HCCB Case Competition
juga demikian. Sedangkan dalam case competition lainnya, kita harus
menggunakan laporan keuangan perusahaan untuk memperkirakan
budget dan menggunakannya untuk menghitung ROI menggunakan
guesstimate (perkiraan estimasi) seakurat mungkin. Data tersebut dapat
kita analisis menggunakan cost-benefit analysis, NPV-IRR, break even
point, cash-flow analysis, dan lain-lain.

Sebaiknya dalam menyajikan data, akan lebih baik jika kita menunjukkan
unit ekonomi yang profitable agar membayangkan skala dan dampak yang
dihasilkan. Dalam kasus marketing, kita dapat menunjukkan apakah
pelanggan menerima/tidak menerima solusi. Data ini juga dapat
membantu memperkirakan peningkatan penjualan, frekuensi pembelian,
dan pelanggan baru.

“The details matter more than what you think.”

08. Presentation (Pitching)


a. Types of Presentation

Dalam penyajian hasil research, bentuk laporannya (report) dapat disajikan


dalam dua bentuk, yakni paper dan deck. Umpamanya, deck merupakan
ringkasan dari makalah yang bertujuan menyampaikan informasi yang ada
di dalam makalah secara singkat, padat, dan jelas kepada audiens.

i. Paper
Paper berisi informasi yang menjabarkan hal yang akan diteliti.
Dalam hal ini, Paper akan berisi hasil dari equity research yang telah
dijalankan. Struktur lengkap Paper sesuai dengan bagian ‘essential

22
report’, yang diberikan tambahan: Kesimpulan dan Saran – Maksimal 1
halaman.
ii. Deck
Deck merupakan kumpulan slides yang berisi ringkasan hasil
penelitian. Sehingga, isinya pun lebih padat namun singkat. Struktur
yang sebaiknya ada dalam deck meliputi:
● Recommendation – State whether you find its stock price will
increase or decrease and what the company should be worth. Do not
give a “neutral” recommendation.
● Company Background – What are the company’s
products/services, how much revenue/EBITDA does it generate,
what is its market cap, and what are its current valuation
multiples? Bonus points for a price/volume graph.
● Investment Thesis – The stock is priced imperfectly because of these
2-3 key factors (Explain them)
● Catalysts – Certain key events in the next 6-12 months will cause
the market to “realize” this pricing imperfection, resulting in a
price correction and the potential to make money. Key events might
include new product launches, acquisitions, earnings
announcements, divestitures, clinical trial results, and financing
activities.
● Valuation – For a Long recommendation, you need to show that the
stock is undervalued (e.g., right now it’s trading at $25, but there’s
a reasonable chance it’s worth $35-$40); for a Short
recommendation, you show why the stock is overvalued.
● Risk Factors and How to Mitigate Them – This section should
address potential negative industry and company developments

23
that could pose a risk to the investment thesis. Risks can be
operational or financial or related to regulatory issues or legal
proceedings.
b. Tips
Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam memperlancar presentasi Anda,
meliputi:
i. Durasi
Sebaiknya lakukan pitching secara singkat. Perkiraan waktu
maksimalnya adalah sekitar kurang lebih 15 menit.

ii. 3W (Who, Why, What)


● Who
Siapa audiens yang akan Anda temui dalam pemaparan ini. Cari
tahu sebanyak mungkin tentang orang-orang ini, yang berkaitan
dengan pitching Anda nanti.
● Why
Mengapa mereka harus mendengarkan pitching Anda?
Tulis alasan-alasan yang bisa Anda pikirkan dan terkait dengan
ide besar presentasi Anda. Sebagai contoh:

➢ Masalah atau isu apa yang bisa Anda hilangkan?

➢ Risiko atau ketakutan apa yang bisa Anda bantu hindari


untuk mereka?

➢ Bagaimana ide Anda membantu mereka mendapatkan lebih


dari yang mereka inginkan?
● What

Apa yang akan Anda katakan untuk membantu mereka mendapat


apa yang mereka inginkan? Apa manfaatnya ide Anda untuk

24
mereka? Para audiens harus menginginkan apa yang akan Anda
berikan kepada mereka.
c. Visualisasi Data
Gunakan visualisasi data yang sederhana dan kronologis. Pitching deck
yang terlalu “heboh” malah lebih sulit untuk dipahami. Audiens harus
menebak-nebak mana informasi yang paling berguna untuk mereka, dan
mana yang tidak.
d. Teknik Presentasi
i. Tonjolkan poin penting pada awal pitching.
Fokus dan perhatian audiens harus segera diperoleh. Semakin
cepat, semakin baik. Agar audiens tidak kehilangan fokus setelahnya,
Anda harus berikan “peta” mengenai alur presentasi tersebut dan
berikan juga “rambu-rambu” selama presentasi untuk menandakan
aspek-aspek paling menarik dari pitch Anda.
ii. Naratif
Anda bisa menceritakan apa yang membuat Anda ingin
menjalankan ide tersebut, bagaimana cara kerjanya, dan bagaimana ide
Anda dapat membantu memudahkan hidup orang lain. Buatlah cerita
yang personal.
Dengan begitu, teknik presentasi Anda akan lebih hidup dan audiens juga
tertarik untuk mendengarkan lebih lanjut.

25
List of References
(https://drive.google.com/file/d/1HuEwQcTV1tHhCHRftQzV1RNOvmmxszJA/view?usp=drive_link
)

(https://drive.google.com/file/d/1yvropBQhFhPr06kbIa_aENkwxU0_v0Ls/view?usp=drive_link )
https://bingfinance.org/equity-research-competition
https://www.cfainstitute.org/-/media/documents/support/research-challenge/challenge/rc-
equity-research-report-essentials.pdf
https://feb.ugm.ac.id/id/prestasi/4290-dua-tim-mahasiswa-feb-ugm-menorehkan-prestasi-
dalam-infest-equity-research-competition-2023
https://bingfinance.org/equity-research-competition
https://smi.ethz.ch/education/industry-and-competitive-analysis.html
https://bvchallenge.ca/
https://www.cfainstitute.org/-/media/documents/support/research-
challenge/challenge/research-challenge-official-rules.pdf
https://www.youtube.com/watch?v=169sXBCW0n4
https://www.youtube.com/watch?v=6DruNYKIBn4&t=2557s
https://www.cfainstitute.org/-/media/documents/support/research-challenge/challenge/rc-
equity-research-report-essentials.pdf
https://binus.ac.id/malang/2020/08/porters-five-forces-lima-hal-sebelum-bersaing/
https://www.mindtools.com/at7k8my/porter-s-five-forces
https://ajaib.co.id/discounted-cash-flow-adalah/
https://corporatefinanceinstitute.com/resources/valuation/residual-income-valuation/
https://quintedge.com/what-is-equity-research/
https://www.investopedia.com/terms/d/ddm.asp
https://www.investopedia.com/terms/p/pegratio.asp
https://corporatefinanceinstitute.com/resources/career/equity-research-overview/
https://www.peakframeworks.com/post/equity-research-overview
https://www.wallstreetmojo.com/equity-research/
https://quintedge.com/what-is-equity-research/
https://www.uspec.org/blog/all-you-need-to-know-about-equity-valuation-methods
https://www.cfainstitute.org/-/media/documents/support/research-challenge/challenge/rc-
equity-research-report-essentials.pdf
(PDF) ITMG SuperBagger (researchgate.net)

26
https://www.slideshare.net/noelalam/business-case-competition-problem-statement-old-shop-
new-city
https://www.casecompetition.com/library/
https://usercontent.one/wp/www.casecompetition.com/wp-content/uploads/2023/03/The-
University-of-Hong-Kong-2.pdf
https://subdomain.casecompetition.com/wp-content/uploads/2023/01/Global_2021_1st.pdf
https://drive.google.com/file/d/1_c9BevS9g6CmXrYQszfuWz3-S4YwljB2/view
http://cbsfinancecomp.dk/wp-content/uploads/2022/09/CFC-Case-2022.pdf
https://www.scribd.com/document/517322007/HCCB-Case-Challenge-S1
https://glints.com/id/lowongan/teknik-presentasi/
https://mergersandinquisitions.com/stock-pitch-guide/

27

You might also like