You are on page 1of 3

PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS TB PARU

S No. Dokumen : Ditetapkan Oleh


O No Revisi : Kepala Laboratorium Kesehatan
P Tanggal Terbit : Daerah
Halaman :

UPTD. H.MUH. ALWI, S.Si, Apt, MM


LABORATORIUM NIP. 19790319 200502 1 005
KESEHATAN
DAERAH

Pengertian Pemeriksaan sediaan Sputum BTA adalah pembuatan


sediaan sputum Fixasi sebagai bahan pemeriksaan untuk
mengetahui Basil tahan asam pada dahak /sputum
penderita

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah petugas laboratorium dalam


rangka mengetahui cara pembuatan sediaan sputum /fixasi pewarnaan,
sampai pembacaan sediaan sputum pada penderita /tersangka TB Paru
dengan baik dan benar.

Kebijakan -
Referensi Buku Panduan Diagnosis Tuberkulosis secara Laboratorium dengan
Pemeriksaan Mikroskopis Dahak
Langkah - Persiapan
langkah Alat :
1. Lidi /tusukbambu
2. Kacaobyek yang baru, bersih ,tidakberminyak dantidakbergores
3. LampuSpiritus
4. Mikroskop
5. APD
Bahan :
1. DahakPenderita
2. PewarnaZiehlNeelsen
- Carbolfuchsin 0,3%
- Asam alcohol 3%
- Methylen blue 0,3%
- Desinfektan Hypochlorite 0,5%

Prosedur:
A. Pembuatan sediaan
1. Disiapkan kaca objek baru dan bersih, diberi nomor sediaan
2. Dinyalakan lampu spiritus dan diletakkan antara petugas dan pot
sputum
3. Diambil sedikit sampel sputum purulen menggunakan lidi
tumpul bersih, kemudian diletakkan pada kaca objek
4. Sputum diratakan sampai berbentuk oval dengan ukuran 2 x 3 cm
5. Sputum kemudian dibuat ulir-ulir kecil menggunakan lidi runcing
(dilakukan saat sputum masih basah)
6. Sediaan dikeringkan pada suhu ruang
7. Sisa sputum dan lidi bekas pada pot sampel digenangi dengan
desinfektan Hypochlorite 0,5% selama minimal 12 jam sebelum
dibuang.

B. Pewarnaan sediaan
1. Sediaan difiksasi di atas lampu spiritus dengan cara dilakukan
sebanyak 3 kali
2. Diletakkan sediaan dengan bagian apusan menghadap keatas pada
rak yang ditempatkan di atas bak cuci atau baskom, antara satu
sediaan dengan sediaan lainnya masing-masing berjarak kurang
lebih 1 jari
3. Digenangi seluruh permukaan sediaan dengan carbol fuchsin.
4. Dipanaskan dari bawah dengan menggunakan lampu spiritus setiap
sediaan sampai keluar uap, jangan sampai mendidih
5. Dinginkan selama minimal 5 menit
6. Dibilas sediaan dengan air mengalir secara hati-hati dari ujung kaca
sediaan, Jangan ada percikan kesediaan lain
7. Dimiringkan sediaan menggunakan penjepit kayu atau pinset untuk
membuang air
8. Digenangi dengan asam alkohol sampai tidak tampak warna merah
carbolfuchsin. Jangan sampai ada percikan kesediaan lain
9. Digenangi permukaan sediaan dengan methylene blue selama 20-
30 detik
10. Dibilas sediaan dengan air mengalir. Jangan ada percikan
kesediaan lain
11. Dimiringkan sediaan untuk mengalirkan sisa methylene blue
12. Dikeringkan pada suhu ruang
13. Dibaca dengan mikroskop perbesaran objektif 100x menggunakan
minyak imersi.

C. Hasil
Pembacaan hasil menggunakan skala IUATLD (International Union
Against Tuberculosis and Lung Disease) sbb:
- Negatif : tidak ditemukan BTA dalam 100 LP
- Scanty : ditemukan 1-9 BTA dalam 100 LP (tuliskan jumlah
BTA)
- 1+ : ditemukan 10-99 BTA dalam 100 LP
- 2+ : ditemukan 1-10 BTA dalam 1 LP
- 3+ : ditemukan>10 BTA dalam 1 LP

Unit terkait Ruang mikrobiologi


Ruang reagensia
Rekaman Tanggal mulai
No Yang diubah Isi Perubahan
Historis diberlakukan

You might also like