You are on page 1of 5

List pertanyaan dan jawaban kel.

2 akuntansi sektor publik

1. bahwa anggaran yang sudah ditetapkan tidak dapat diubah, kecuali terjadi masalah
khusus, sehingga anggaran terpaksa harus diubah.
Pertanyaan saya, masalah khusus yang seperti apa sehingga anggaran tersebut terpaksa harus
dirubah? (revi)
Jawaban:
Masalah khusus yang dapat memaksa perubahan anggaran bisa bervariasi tergantung pada
konteks dan kebutuhan organisasi atau proyek. Beberapa contoh masalah khusus yang mungkin
memerlukan perubahan anggaran meliputi:
Biaya Tambahan: Ketika biaya yang tidak terduga muncul dalam pelaksanaan proyek, seperti
biaya material yang naik, biaya tenaga kerja yang meningkat, atau biaya tambahan untuk
memperbaiki kesalahan atau masalah teknis.
Kondisi Darurat: Ketika terjadi kondisi darurat yang memaksa organisasi atau proyek untuk
mengalokasikan sumber daya tambahan untuk menangani situasi darurat yang tidak terduga.
2. ada 3 prinsip anggaran saya minta untuk diberikan contohnya serta di jelaskan. (irma)
Jawaban:
 Prinsip Anggaran Dinamis:
 Anggaran Dinamis Absolut: Ini merujuk pada peningkatan Tabungan Pemerintah (TP)
dari tahun ke tahun secara konsisten. Contohnya, jika pada tahun 2023 TP adalah $100
juta, pada tahun 2024 TP meningkat menjadi $110 juta, dan seterusnya.
 Anggaran Dinamis Relatif: Prinsip ini berkaitan dengan perubahan persentase kenaikan
TP atau persentase ketergantungan pembiayaan pembangunan dari pinjaman luar
negeri. Contohnya, jika pada tahun 2023 persentase kenaikan TP adalah 5%, pada tahun
2024 persentase kenaikan TP meningkat menjadi 7%. Begitu pula dengan persentase
ketergantungan pembiayaan pembangunan dari pinjaman luar negeri yang terus
menurun dari tahun ke tahun.
 Prinsip Anggaran Fungsional:
 Prinsip ini menekankan bahwa bantuan atau pinjaman luar negeri harus digunakan
secara efektif dalam membiayai anggaran belanja pembangunan, bukan untuk
membiayai anggaran belanja rutin. Contohnya, sebuah negara menerima pinjaman dari
organisasi internasional untuk membangun infrastruktur jalan tol yang akan
meningkatkan konektivitas di wilayah tersebut, bukan untuk membayar gaji pegawai
negeri.
 Prinsip Anggaran Defisit:
 Prinsip ini mencakup pengelolaan defisit anggaran dengan memanfaatkan pinjaman luar
negeri dan sumber pembiayaan dalam negeri. Contohnya, jika suatu negara memiliki
defisit anggaran sebesar $50 juta pada tahun tertentu, negara tersebut dapat menutup
defisit tersebut dengan memperoleh pinjaman $30 juta dari luar negeri dan $20 juta
dari sumber pembiayaan dalam negeri seperti penerbitan obligasi atau peningkatan
penerimaan pajak.

Prinsip-prinsip ini penting dalam menjaga keseimbangan anggaran negara, mengarahkan


penggunaan dana publik untuk pembangunan yang berkelanjutan, dan meminimalkan risiko
keuangan negara.
3. Bagaimana penganggaran sektor publik berbeda dengan penganggaran sektor swasta?
(meysa)
Jawaban:
sumber Pendanaan:
 Penganggaran sektor publik didanai oleh pendapatan pajak, pinjaman pemerintah, dan
sumber pendapatan lain yang berasal dari masyarakat atau sektor swasta.
 Penganggaran sektor swasta didanai oleh pendapatan dari penjualan produk atau
layanan, investasi, dan sumber pendanaan internal perusahaan.
Proses Penganggaran:
 Proses penganggaran sektor publik melibatkan pembuatan dan persetujuan anggaran
oleh lembaga pemerintah, seperti legislatur atau parlemen, serta departemen atau
lembaga pemerintah terkait.
 Proses penganggaran sektor swasta melibatkan manajemen perusahaan, dewan direksi,
dan tim keuangan perusahaan dalam menyusun anggaran yang mengikuti tujuan dan
strategi bisnis perusahaan.

4. jelaskan Bagaimana cara menghitung sekuritas dilusian dan laba persaham dari materi
yang diberikan, karna dalam materinya tidk terdapat perhitungan terkait sekuritas dilusian
dan laba persahamnya. ( erlin)
Jawaban:

Untuk menghitung sekuritas dilusi dan laba persaham dilusian, Anda perlu memperhatikan
instrumen keuangan yang dapat mengakibatkan dilusi, seperti opsi saham karyawan atau
saham preferen yang dapat dikonversi. Berikut adalah langkah-langkah umum:

Identifikasi Instrumen Keuangan Dilutif:

Tentukan instrumen keuangan yang dapat menyebabkan dilusi, seperti opsi saham karyawan,
saham preferen yang dapat dikonversi, atau instrumen keuangan lainnya.
Hitung Jumlah Saham Dilutif:

Hitung jumlah saham dilutif dengan memasukkan saham yang akan diterbitkan dari instrumen
keuangan dilutif ke dalam jumlah saham beredar.
Hitung Laba Persaham Dilusian:
Bagi laba bersih yang dihasilkan perusahaan dengan jumlah saham beredar dan jumlah saham
dilutif untuk menghitung laba persaham dilusian.
Perbandingan dengan Laba Persaham Biasa:

Bandingkan laba persaham dilusian dengan laba persaham biasa. Jika laba persaham dilusian
lebih rendah, ini mengindikasikan adanya dilusi.

5. apa saja tantangan utama dalam penganggaran sektor publik? ( resa)

Jawaban:

Tantangan Dalam Pengelolaan Ekonomi Sektor Publik


Tantangan dalam pengelolaan ekonomi sektor publik dapat bervariasi di setiap negara, tetapi
ada beberapa tantangan umum yang sering dihadapi. Berikut adalah beberapa tantangan
utama dalam pengelolaan ekonomi sektor publik:

1. Ketidakseimbangan Anggaran
Tantangan utama adalah menjaga keseimbangan antara pendapatan dan pengeluaran publik.
Defisit anggaran yang tinggi atau utang publik yang tidak terkendali dapat mengakibatkan
ketidakstabilan ekonomi dan membebani generasi mendatang.
2. Pengelolaan Sumber Daya
Efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan sumber daya publik merupakan tantangan yang
signifikan. Pengelolaan anggaran yang buruk, kurangnya transparansi dan akuntabilitas, serta
korupsi dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dan kepercayaan masyarakat terhadap sektor
publik.
3. Pengaturan dan Reformasi Kebijakan
Tantangan lainnya adalah menghadapi kompleksitas dan kebutuhan untuk merumuskan kebijakan
yang efektif dan responsif terhadap perubahan ekonomi dan sosial. Perlu adanya pengaturan yang
baik untuk mengatasi ketimpangan ekonomi, mempromosikan pertumbuhan yang inklusif, dan
mendorong investasi.

6. Apakah ada situasi di mana biaya yang sebelumnya dikategorikan sebagai tetap dapat berubah
menjadi variabel, atau sebaliknya, dan bagaimana cara mengidentifikasi perubahan tersebut?
(dandi)

Jawaban:

Ya ada situasi di mana biaya yang awalnya dianggap tetap dapat berubah menjadi variabel, dan
sebaliknya. Perubahan ini bisa disebabkan oleh perubahan dalam skala produksi, teknologi, atau
kondisi pasar. Untuk mengidentifikasi perubahan tersebut, penting untuk secara teratur meninjau
struktur biaya perusahaan dan memahami faktor-faktor yang dapat mempengaruhinya.
Contoh: Jika suatu perusahaan meningkatkan produksi dan menyewa lebih banyak pekerja lepas
daripada memiliki pekerja tetap, biaya tenaga kerja yang sebelumnya tetap dapat menjadi variabel.
Jika biaya bahan baku yang sebelumnya tetap menjadi variabel karena perubahan harga pasar atau
kebijakan pemasok, itu juga bisa terjadi.

Mengawasi perubahan dalam biaya dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhinya


dapat membantu perusahaan mengelola lebih efisien dan membuat keputusan yang tepat.

7. apabila dalam suatu organisasi sektor publik telah menganggarkan biaya, dan biaya tersebut
mengalami ketidak sesuaian atau lebih dari yang di anggarkan, solusi apa yg harus dilakukan jika
dalam sektor publik? ( kirana)

Jawaban:

1. Analisis Penyebab: Identifikasi alasan di balik ketidaksesuaian anggaran. Apakah hal itu
disebabkan oleh perubahan keadaan yang tidak terduga, kesalahan dalam perkiraan, atau
pengelolaan yang tidak efisien?
2. Peninjauan Ulang Anggaran: Tinjau kembali anggaran untuk memastikan bahwa perencanaan
keuangan sesuai dengan kebutuhan aktual organisasi. Hal ini mungkin melibatkan penyesuaian
anggaran atau perubahan prioritas.
3. Evaluasi Proses dan Pengelolaan: Tinjau proses pengelolaan keuangan untuk mengidentifikasi
area di mana perbaikan dapat dilakukan. Mungkin ada kebutuhan untuk meningkatkan kontrol,
pemantauan, atau pelaporan.
4. Komunikasi dan Transparansi: Penting untuk berkomunikasi dengan semua pihak yang terlibat,
termasuk pemangku kepentingan internal dan eksternal, tentang masalah tersebut.
Transparansi akan membantu mencegah kejutan dan membangun kepercayaan.
5. Penghematan dan Efisiensi: Identifikasi area di mana penghematan dan efisiensi dapat
ditingkatkan untuk mengurangi ketidaksesuaian anggaran di masa mendatang.
6. Perbaikan Sistem: Jika ada kelemahan dalam sistem perencanaan, penganggaran, atau
pengelolaan keuangan, pertimbangkan untuk melakukan perbaikan jangka panjang untuk
memastikan agar situasi serupa tidak terulang di masa mendatang.

8. Berikan masing-masing contoh karakteristik anggaran diatas. (ledia)

Jawaban:
1. Dinyatakan dalam satuan uang tertentu: Anggaran di suatu perusahaan ritel dinyatakan
dalam satuan mata uang lokal, misalnya dalam rupiah. Contohnya, anggaran penjualan
bulanan sebesar 100 juta rupiah, anggaran biaya operasional sebesar 50 juta rupiah, dan
anggaran pengeluaran promosi sebesar 20 juta rupiah
2. Mencakup periode waktu tertentu: Sebuah perusahaan teknologi membuat anggaran
untuk pengembangan produk baru selama satu tahun fiskal. Anggaran ini mencakup
periode mulai dari bulan Januari hingga bulan Desember. Dengan demikian, anggaran
tersebut memiliki batas waktu yang jelas.
3. Berisi komitmen: Seorang manajer proyek di sebuah perusahaan konstruksi menyetujui
anggaran untuk pembangunan proyek jembatan. Dengan menyetujui anggaran tersebut,
manajer tersebut secara langsung bertanggung jawab untuk memastikan bahwa proyek
jembatan tersebut diselesaikan sesuai dengan anggaran yang telah disetujui, termasuk
memastikan bahwa sumber daya dan waktu yang tersedia digunakan dengan efisien.

9. Apa perbedaan antara anggaran operasional dan anggaran modal, dan bagaimana
keduanya saling berkaitan? ( frangko)

Jawaban:

Anggaran Operasional:
 Anggaran operasional merujuk pada anggaran yang dibuat untuk mengatur pengeluaran
sehari-hari dari operasi bisnis. Ini mencakup semua biaya yang terkait dengan operasi
rutin perusahaan seperti biaya produksi, biaya tenaga kerja, biaya pemasaran, biaya
administrasi, dan lain-lain.

 Anggaran operasional umumnya terkait dengan periode waktu yang lebih pendek,
seperti bulanan, kuartalan, atau tahunan, tergantung pada kebutuhan perusahaan.

Anggaran Modal:
 Anggaran modal, di sisi lain, merujuk pada anggaran yang dibuat untuk investasi jangka
panjang dalam aset-aset tetap perusahaan, seperti pembelian mesin baru,
pembangunan pabrik, renovasi gedung, atau akuisisi aset lainnya.
 Anggaran modal biasanya melibatkan jumlah yang lebih besar dan memiliki jangka
waktu yang lebih panjang dibandingkan dengan anggaran operasional. Investasi ini
dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan produksi atau layanan perusahaan
dalam jangka panjang.

Hubungan antara kedua jenis anggaran tersebut adalah bahwa anggaran operasional dan
anggaran modal keduanya merupakan bagian dari proses perencanaan keuangan yang holistik
dalam suatu perusahaan. Anggaran operasional memberikan dasar untuk pengeluaran sehari-
hari yang diperlukan untuk menjalankan operasi bisnis, sementara anggaran modal membantu
dalam perencanaan investasi jangka panjang yang dapat meningkatkan kapasitas dan efisiensi
perusahaan.

You might also like