Professional Documents
Culture Documents
Sumber: BNPB
Situasi yg tidak diketahui yang mengancam
pekerja, setiap orang yang dapat mengganggu
proses operasi atau menyebabkan kerusakan
fisik dan lingkungan.
(OSHA)
Crisis
event
K3
Lost time/productivity
With
Mengurangi crisis management Without Time
crisis management
dampak
Negative impact
negatif dan
mempercepat Damage to
crisis recovery financial results,
reputation and
key relationships
Proyek Jalan Tol
Pabrik Petasan Kosambi,
Tangerang 52 meninggal 1 orang meninggal
Huru hara
Perang
Kerusuhan
Memastikan adanya suatu organisasi keadaan
darurat yang lengkap dengan semua sasarannya.
Mengidentifikasi tindakan-tindakan yang dipelukan
atau dilakukan untuk memperkecil kemungkinan
terjadinya suatu kejadian.
Sebagai bahan masukan dalam pengambilan
keputusan Top Manajemen.
Emergency Respons Plan
(Perencanaan Tanggap Darurat)
21
1. Identifikasi bahaya dan Penaksiran resiko
(Risk assessment)
22
2. Penakaran sumber daya yang dimiliki
Sumber daya
- Fasilitas
- Peralatan
- Pasokan
- SDM yang berpengalaman, ahli dan terlatih
- Akses bantuan
23
3. Tinjauan ulang rencana yang telah ada
ERP yang telah ada berlaku pada saat rencana tsb disusun
Bila peruntukan berubah maka potensi bahaya juga
berubah ERP harus didesuaikan
24
5. Tipe rencana tanggap darurat
• Daftar periksa (terbatas bagi petugas)
• Rencana tanggap darurat (Melibatkan organisasi dan
seluruh personel)
• Rencana manajemen tanggap darurat (Lengkap
meliputi seluruh aspek)
• Rencana kerjasama (melibatkan pihak lain)
25
7. Konsep Operasi
26
KELUAR KELUAR
EXIT EXIT
Aman sementara, terjamin kedap asap dan
panas;
Tidak dikunci;
Tidak terhalang oleh benda apapun;
Memiliki lampu darurat;
Bukaan pintu kearah pelarian;
Mudah dijangkau (pajang jarak tempuh
sependek mungkin)
Ada petunjuk arah yang dapat dilihat dalam
keadaan gelap.
Perencanaan Tanggap Darurat adalah suatu
perencanaan strategis secara keseluruhan yang telah
terintegrasi prosedur standar operasi (SOP), The
Action Plan Insiden (IAP) dan Sistem Komando
Insiden (ICS) atau sistem manajemen darurat
fleksibel
Dibutuhkan:
― Diagram pelaporan
― Daftar nomer telpon sesuai dengan diagram
― Naskah (isi) dari laporan (ini bila diperlukan)
35
BENTUK TUJUAN IDENTIFIKASI
RISK ASSESMENT
TIM LINGKUP POTENSI BAHAYA
UPAYA MEMINIMALISASI
RESIKO
36
Ketua
………………………………
Contoh : Chief Security
Wakil Ketua
………………………………
Ahli K3
Regu Pemadam
Regu P3K Regu Keamanan Regu Evakuasi
Kebakaran
1. ………………………..… 1. ………………………..… 1. ………………………..…
1. …………………………
2. …………………………... 2. …………………………... 2. …………………………...
2. …………………………
Humas
Regu Komunikasi Regu Logistik
…………………………………….
1. ………………………… 1. …………………………
2. ………………………… 2. …………………………
Internal
Site Manager
Safety & Fire Dept.
Security Dept.
Fire Station
Production Dept.
External
Kantor Pemadam kebakaran
Kantor Polisi
Ambulance
Tim SAR
Klinik / Rumah Sakit
Kepolisian 110
Informasi & perbaikan kerusakan & gangguan telepon
(Telkom) 117
Informasi & perbaikan kerusakan & gangguan listrik
(PLN) 123
Nomor Tunggal Kedaruratan di Indonesia 112
Ambulan Gawat Darurat (AGD) 118 dan 119
Posko Bencana Alam 129
Pemadam Kebakaran 113
Layanan Kereta Api 121
Palang Merah Indonesia (PMI) 021-4207051
SAR / Search and Rescue (BASARNAS) 115
Posko Kewaspadaan Nasional 122
Sentra Informasi Keracunan (Siker) 021-4250767, 4227875
Kurangnya dukungan top manajemen
Kurangnya keterlibatan & dukungan pekerja
Kurang/tidak ada perencanaan
Kurangnya pelatihan & pendidikan
Tidak ada penanggungjawab yg ditunjuk khusus untuk mengkoordinir
STD
STD tidak dievaluasi/disempurnakan secara berkala
Sistem komunikasi & peringatan dini tidak memadai
Tidak terintegrasi dng prosedur operasi lainnya
Pekerja tidak dijelaskan mengenai tindakan/langkah yg dilakukan jika
terjadi keadaan darurat
PADA SAAT MENEMUKAN KOBARAN API,
AKTIFKAN ALARM KEBAKARAN
ATAU HUBUNGI OPERATOR
JIKA MAMPU, PADAMKAN DENGAN
PERALATAN YANG TERSEDIA
(HIDRAN KEBAKARAN ATAU APAR).
Hentikan kegiatan atau hubungan telepon.