You are on page 1of 4

SOP PENGADAAN DAN PENYIMPANAN REAGEN

NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN 1/2

LABKES
SINJAI

STANDAR TANGGAL TERBIT DITETAPKAN OLEH :


PROSEDUR KEPALA UPTD LABORATORIUM KESEHATAN
OPERASIONAL KABUPATEN SINJAI
(SPO)
HJ.GUSNIATI,SKM,M.KES
NIP : 19640810 198703 2 017

PENGERTIAN Reagen adalah zat atau senyawa yang ditambahkan ke sistem dalam rangkauntuk
membawa reaksi kimia atau ditambahkan untuk melihat jika reaksi terjadi.

TUJUAN Sebagai pedoman untuk pengadaan reagen di laboratorium.

KEBIJAKAN Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No : 1267/Menkes/SK/XII/2004


tentang Standar Pelayanan laboratorium.

PROSEDUR

MENERIMA
SURAT PESANAN
RENCANA KLASIFIKASI PEMESANAN DIORDER KE
KEBUTUHAN REAGEN DISTRIBUTOR
REAGEN 1 TAHUN

Ruang dengan BARANG DATANG


suhu 25-300 Labelling DIDISTRIBUSIKAN
C/2-8 oC KELABORATORIUM

UNIT TERKAIT - KTU


- Pelaksana teknis
REFERENSI Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Republik Indonesia Nomor :
35 Tahun 2012 tentang Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi
Pemerintahan.
INSTRUKSI KERJA PENGADAAN DAN
PENYIMPANAN REAGEN
LABKES NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN 1/2
SINJAI

INSTRUKSI TANGGAL TERBIT DITETAPKAN OLEH :


KERJA (IK) KEPALA UPTD LABORATORIUM KESEHATAN
KABUPATEN SINJAI

HJ.GUSNIATI,SKM,M.KES
NIP : 19640810 198703 2 017

PENGERTIAN Reagen adalah zat atau senyawa yang ditambahkan ke sistem dalam rangkauntuk
membawa reaksi kimia atau ditambahkan untuk melihat jika reaksi terjadi.

TUJUAN Sebagai pedoman untuk pengadaan reagen di laboratorium.

PERALATAN 1. Alat :
DAN BAHAN a. Kartu stok reagensia
b. ATK
2. Bahan :
Reagensia
INSTRUKSI Alur Pengadaan Reagen Laboratorium :
KERJA 1. petugas administrasi menerima rencana kebutuhan selama 1 tahun dari
petugas laboratorium.
2. Permintaan di klasifikasikan sesuai jumlah pemesanan dan pilihan pemasok
sesuai permintaan oleh petugas logistic.
3. KTU membuat surat pesanan yang kemudian diorderkan ke distributor yang
dituju.
4. Barang datang langsung didistribusikan ke laboratorium.
Penyimpanan Reagen laboratorium :
1. Reagen yang diterima oleh petugas laboratorium , kemudian dilakukan
pelabelan (labeling) yaitu pencatatan tanggal reagen didropping,
pencatatan kadaluarsa, dan selanjutnya dilakukan penyimpanan.
2. Penyimpanan reagen disesuaikan dengan suhu yang tertera pada reagen ,
yaitu pada suhu ruang (25-30 oC) atau pada suhu 2-8 oC.
3. Ruangan Laboratorium harus ber AC dan dilengkapi dengan exhaust fan
dan suhu ruangan harus dijaga tidak boleh lebih dari 30 oC.
4. Tempat penyimpanan harus bersih, kering, dan bebas dari sumber panas
atau sengatan sinar matahari.
REFERENSI Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Republik Indonesia Nomor :
35 Tahun 2012 tentang Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi
Pemerintahan.

You might also like