You are on page 1of 33

LAPORAN BACAAN

Nama :Agustina Padang

T/S :III /V

Prodi :S-1 PAK

M.kuliah :Teologi Perjanjian Lama 1

Dosen :Dr.Richard Bastian Manalu M.Th

INDENTITAS BUKU

Judul Buku :Pengantar Perjanjian Lama 1 Taurat &Sejarah

Penulis :W.S lasor

Penerbit :PT.BPK Gunung Mulia

Tahun Terbit :Jakarta 2011

Halaman :45-49, 111-251

KANON
1.1konsep kanon

Sewaktu jemaat Kristen lahir sudah ada kanon Alkitab daari mulanya jemaat selalu
memiliki tulisan-tulisan yang berwibawa .hal ini disebabkan karena hemaat Kristen berakar
dalam agama yahudi ;tulisan-tulisan yang diilhami telah menjadi bagian dari warisan orang
ibrani sejak zaman musa.lagi pula mulai dari pencobaan hingga penyalibanya Yesus sering
mengajar dengan mengutip dari perjanjian Lama (mat 4:4,7,10,Yoh 10:35).ini merupakan
suatu keesaksian yang meyakinkan tentang bagaimana yesus menghargai tulisan suci yang
diwarisinya dari bangsa yahudi .bahkan lawan-lawan-Nya tidak pernah meragukan
kesetiannya terhadap perjanjian lama,adea pertentangan mengenai otoritasnya.

Selanjutnya Yesus tidak hanya mengakui otoritas perjanjian lama ,namun ia juga
menyarakan dirinya sendiri sebagai penggenapanya :”harus digenapi semua yang ada tertulis
tentang aku dalam kitab taurat musa dan kitab nabi-nabi dan kitab mazmur 9Luk
24:44).sebagaimana jelas khutbah petrus pada hari pentakosta berdasarkan natsdari kitab (ki
2:16-24,32),suatu gabungan antara tulisan-tulisan perjanjian lama dengan ajaran-ajaran
kristus merupakan kanon jemaat Kristen sejak hari kelahiranya.

Penyataan Allah selama berabad-abad terdapat dalam bentuk perkataan dan perbuatan
Tulah di mesir mungkin hanya dipandang sebagai bencana alam seandainya musa tidak
memberi keterangan tentang maksudnya .naiknya raja Daud ke atas tahta Israel penaklukan
Yerusalem olehnya mungkin dianggap riak kecil dalam pasang surut politik Timur tengah
sekiranya nabi Samuel dan natan tidak tidak memaparkan pengertianya yang
sebenarnya .penyaliban yesus mungkin dianggap hanya sebaagai salah satu kekejaman orang
romawi ,bila ia tidak menyatakn bahwa ia akan memberikan Nyawa-nya sebagai tebusan
bnagi orang banyak .

1.2 Pembentukan Kanon Perjanjian Lama

Dalam pembentukan kanon perjanjian lama ada empat langkah yang berkaitan erat tetapi
dapat dibedakan dengan mudah yakni:ucapan-ucapan ,tulisan-tulisan,kumpulan kitab-kitab
dan kanon yang baku

a. Ucapan-Ucapan berwibawa
Israel mulai mengenal konsep kanon ketika mereka menerima hokum taurat dengan
perantaraan musa digunung sinai .allah memberikan firman Nya ,Israel berikrar untuk
mentaatinya dan musa mencatatnya dalam bentuk Tulisan (kel 24:3-4).benih-benih
kanon telah ada lebih awal dari pada itu ,yaitu ketika orang-orang Israel semakin
menyadarinya peranan mereka yang khusus dalam rencana keselamatan
Allah .Mereka harus menjunjung tinggi perintah-perintah dan janji-janji Allah yang
dikukuhkan kepada bapak-bapak leluhur Israel sebagai firman Allah yang kudus yang
dapat memberikan kekuatan dan penghiburan.
b. Tulisan Tulisam Berwibawa
Menurut Ulangan 31:24-26) musa “selesai menuliskan perkataan hokum taurat itu
dalam sebuah kitab”dan memerintahkan orang-orang lewi ,”Letakkanlah disamping
tabut perjanjian supaya menjadi saksi disitu terhadap engkau “.otoritas yang mengikat
dari kitab itu ditegaskan kembali keepada Yosua ,janganlah engkau lupa
memperkatan kitab taurat ini tetapi renungkanlah itu siang dan malam (Yos 1:8).
Penemuan kembali kitab taurat pada tahun ke 18 pemerintahan Yosia (621
sM) merupakan peristiwa penting dalam perkembangan kanon perjanjian lama 2 raj
22..berbeda dengan raja-raja mesir dan asyur yang cenderung untuk menyamakan
kehendak mereka dengan hokum ,Yosia mengakui otoritas gulungan naskah yang
ditemukan dan memahami hokum Allah yang tertulis sebagai perintah mutlak yang
harus ditaati 2 raj 23:3).inti konsep kanon adalah orang mendengar dan menaati
sebuah kitab serta merasa yakin bahwa Allah berbicara melalui kitab itu .
c. Kumpulan Kitab-kitab berwibawa
Secara tradisional ,kitab-kitab suci yahudi dibagi meenjadi tiga bagian yaitu
taurat ,nabi-nabi dan kitab-kitab .mungkin sekali pembagian itu tidak hanya
menunjukkan perbedaan-perbedaan dalam isi,tetapi juga memperlihatkan tahap-tahap
dalam pembentukan kanon
Kelima kitab taurat (ibr ,tora )yang disebut juga “kitab-kitab musa dan
pentateukh “mungkin sekali mencapai bentuknya yang dikenal sekarang kira-kira
pada zaman raja daud . kitab nabi-nabi (ibr nevi ‘im )biasanya dibagi dalam dua
kelompok .kelompok pertama disebut “nabi-nabi terdahulu”dan merupakan kitab-
kitab sejarah ,yaitu kitab Yosua hakim-hakim ,Samuel dan raja-raja kelompok kedua
disebut “nabi-nabi kemudian”yang merupakan kitab para pemberita firman
Allah ,yaitu Yesaya,Yeremia ,Yehezkiel ,dan kedua belas nabi kecil .istilah “nabi
kecil”dipaki karena tulisan-tulisanya singkat dan kedua belas kitab itu ditempatkan
dalam satu gulungan.
Kitab-kitab “nabi-nabi terdahulu”menceritakan sejarah Israel mulai dari
pendudukan Kanaan sampai pembuangan dibabel (1250-550 sM).penyuntingan akhir
dari kitab-kitab ini dilakukan pada zaman pembuangan atau sesudahnya .namun
penulisan kisah-kisah didalamnya hamper sejaman dengan kejadian yang diceritakan .
Sebagai sambungan kisah karya Allah dalam sejarah Israel yang terdapat
dalam taurat kitab nabi-nabi Terdahulu dijunjung tinggi oleh umat perjanjian .nama
kitab-kitab tersebut yang menghubunganya dengan pemimpin-pemimpin besar
Israel ,khususnya Yosua dan Samuel menambah nama baiknya .lagi pula tulisan-
tulisan ini menceritakan tentang nabi-nabi besar seperti Elia dan elisa serta
mencerminkan tafsiran tentang sejarah Israel yang sama seperti para nabi dan
kenyataan ini ikut memberi adil untuk penghargaan kita-kitab tersebut .
Tidaklah dapat dipastikan berapa lama sesudah zaman maleakhi (450
sm)kitab-kitab nabi-nabi kemudian dikumpulkan menjadi satu mungkin banyak
tulisan para nabi sebelum masa pembuangan seperti kitan
amos,hosea ,mikha ,yesaya ,Zefanya ,Yeremia,nahum,dan habakuk,telah dimasukkan
kedalam kumpulan berotoritas selama masa pembuangan .pada masa itu
penghancuran dan penawanan oleh bangsa asinng membuat orang Yehuda menyadari
bahawa Allah sendiri gtelah berbicara dengan perantaraan para nabi tersebut dan
peringatan-peringatan mereka tentang malapetaka yang akan datag
Persoalan dengan “kitab-kitab (ibr Ketuvim lebih rumit lagi karena sifat kitab-
kitanya yang beraneka ragam .kitab Mazmur ,Amsal, dan ayub berisi syair dan
doa .lima dari kitab-kitab itu yang tertulis dalam gulungan-gulungan tersendiri
dibacakan secara terpisah pada hari-hari raya tertentu :kitab kidung agung,pada pesta
paskah kitab rut pada pesta pentakosta ;kitab ratapan pada tanggal Sembilan bulan ab
(hari ketika yewrusalem dihancurkan pada tahun 586 sm.kitab pengkotbah pada pesta
pondok daun ;dan kitab ester pada hari raya purim .kitab Daniel adalah satu-satunya
tulisan nabi dalam bagian “kitab-kitab”dan bagian ini dalam Alkitab ibrani diakhiri
dengan beberapa kitab sejarah ,yakni Ezra,nehemia dan tawarikh .
Ada bermacam-macam alasan mengapa kitab-kitab ini tercakup dalam
kanon .kitab mazmur dan secara tidak langsung kitab rut,dihubungkan dengan raja
daud ,buyut laki-laki rut.kitab amsal ,kidung agung dan pengkotbah dihubungkan
dengan nabi Yeremia .kearifan ayub dan penglihatan-penglihatan Daniel dinilai
sebagai pemberian langsung dari allah .kitab ezra ,nehemia dan tawarikh dihubungkan
dengan pemimpin-pemimpin terkenal (perhatikan tempat terhormay yang diberikan
kepada raja daud dan keluarganya dalam kitab tawarikh) serta mencatat tahap-tahap
selanjutnya dari sejarah keselamatan .
Sebagian besar kitab-kitab dalam bagian ketiga kanon ini ditulis atau
dikumpulkan selama dan sesudah masa pembuangan setelah 550 sm )meskipun
beberapa bahan ,khusunya dalam kitab mazmur dan amsal berasal dari zaman
kerajaan 1000-587 sm .hampir pasti kumpulan itu disatukan sebelum tahun 150 sm
meskipun bukti tentang penggunaan kitab ester sangat sedikit .bangsa Yehuda sangat
menyadari masa lampau mereka pada masa sesudah pembuangan .karena sangat
terguncang oleh pembuangan itu mereka berupaya membangun bangsa mereka
kembali berdasarkan warisan leluhur untyk menghindari penghukuman lainya yang
mendatangkan bencana.ezra dan nehemia ,tokoh-tokoh utama dalam proses
pembangunaan kembali ,menekankan pentingnya tulisan -tulisan suci dan otoritas
tulisan-tulisan itu .mungkin meereka juga turut memainkan peranan penting dalam
pembentukan kanon.
d. Kanon yang baku
 Kanon ibrani
Bukti tentang kumpulan kitab-kitab suci ibrani yang terdiri atas tiga bagian
ditemukan sebelum tahun 150 sm . kitab Yesus bin Sirakh sebuah kitab hikmat dalam
Apokrifa ,dilengkapi dengan prakata oleh cucu sang penulis yang menejermahkan
karya itu kedaalam Bahasa Yunani kira-kira tahun 132 sm. Dalam prakata itu penulis
menyebut “kitab taurat”para “nabi”dan “kitab-kitab nenek moyang kita yang
lain”.dengan demikian tampaknya bin sirakh sendiri (kira-kira 190 sm) mengakui
pembagian kanon perjanjian lama atas tiga bagian .isis yang tepat dari kitab”kitab-
kitab”nenek moyang kita yang lain “yang sekarang disebut “kitab-kitab” tidak
disebutkan .acuan yang terpenting dalam tulisan-tulisan yahudi tentang kanon terdapat
sdalam traktat Talmud beba bahtra dan bagian yang bersangkutan mungkin berasal
dari abad pertama atau kedua sebelum masehi .disini pembagian dalam tiga bagian
terlihat dengan jelas dan nama-nama para penulis dicantumkan untuk sebagian besar
kitab .kesemuanya ada dalam kanon protestan masa kini.
Dalam perjanjian baru yesus pernah menyebut “kitab taurat musa dan kitab
nabi-nabi dan kitab mazmur (luk 24 :44).namun perjanjian lama lebih sering disebut
“hukum taurat dan kitab para nabi “(misalnya mat 5:17,luk 16:16)yang agaknya
memuat kitab-kitab dalam bagian “nabi-nabi”.penulis perjanjian baru tidak
menyebutkan tulisan-tulisan apokrifa secara langsung .mungkin saja kanon perjanjian
lama yang mereka pergunakan sama dengan yang dikenal pada masa kini demikian
pula ,meskipun kita tidak dapat memastikan isi kanon mereka secara tepat namun
tidak ada bukti yang mengatakan bahwa filo. Keduanya sezaman dengan perjanjian
baru -mencamtumkan kitab -kitab yang tidak terdapat dalam perjanjian lama yang ada
sekarang ini .
 Kanon samaria
Tentu saja ada pendekatan-pendekatan yang berbeda terhadap kanon pada zaman
dahulu .orang samaria yang putus hubungan dengan orang yahudi sejak zaman
nehemia (kira-kira 450 sm)dan mempunyai upacara-upacara keagamaan
sendiri ,hanya menerima kitab -kitab taurat .kumpulan kitab nabi-nabi yang acapkali
mengkritik kerajaan utara yang beribukotakan samaria ,dan kitab-kitab yang sangat
erat kaitanya dengan Rumah Allah di Yerusalem tidak di ikut sertakan .
 Kanon Yunani
Sulit untuk menilai tentang hubungan antara kanon ibrani dengan terjemahan
perjanjian lama yang paling popular kedalam Bahasa (septuaginta atau LXX).memang
jelas bahwa orang yahudi yang berbahasa Yunani atau orang yahudi lain yang tersebar
diperantauan mempunyai kanon lebih luas yang mencakup tulisan Deuterokanonika
atau Apokrifa .namun naskah-naskah septuaginta yang paling awal berasal dari abad
ke 4 sm dan lebih banyak diturunkan melalui orang Kristen dari pada melalui orang
yahudi sehingga sulit menentukan apakah kanon yang berbeda itu merupakan kanon
Yunani (yang dipakai oleh Alkitab dalam terjemahan Yunani)atau kanon Kristen
(yang dipakai oleh orang Kristen pada masa itu).lagi pula daftar kitab-kitab yang
terdapat dalam berbagai naskah adalah berbeda-beda sehingga sulit untuk membuat
kesimpulan yang tepat tentang kanon Yunani.
 Kanon ahudi dan kanon Kristen
Spekulasi yahudi tentang kanon itu berlanjut sampai zaman Kristen .namun spekulasi
itu agaknya terbatas pada persoalan mengenai apakah kitab-kitab tertentu seharusya
dipertahnkan dalam kanon .antara lain pernah dipersoalkan tentang kitab ester (yang
tidak menyebut Allah)kitab pengkhotbah (yang syarat dengan skeptisisme dan tanda -
tanda hedonisme ),kitab kidung agung (yang berisikan pengungkapan cinta yang
penuh gairah ),kitab amsal (yang dianggap berisi kontradiksi )dan kitab Yehezkiel
(yang oleh sebagian orang dianggap bertentangan dengan taurat).masalahnya bukan
apakah semua kitab yang sudah diakui itu cukup suci untuk tetap di ikut sertakan .
Ketika rumah Allah lenyap dengan hancurnya Yerusalem pada tahun 70 m dan
iman yahudi harus berhadapan dengan bangkitnya agama Kristen ,orang-orang
Yahudi berperang erat pada kitab suci mereka demi keamanan dan kesatuan
mereka .sebab jati diri keagamaan mereka berada dalam bahaya .perhatian terhadap
kitab suci ini mengakibatkan timbulnya peengakuan yahudi terhadap kanon ibrani
sebagaimana dikenal sekarang .pusat-pusat keagamaan yahudi di yamnia menjadi
pusat pembahasaan tentang kanon .proses yang tepat tentang bagaimana para rabi
sampai kepadaa keputusan terakhir kira-kira tahun 90 sm ,menjadi kabur dengan
berlalunya waktu .mungkin keputusan itu diperoleh melalui kesepakatan umum dan
bukan dari ketetapan resmi dari apa yang kadang-kadang disebut “Konsili Yamnia “.
Kanon Yunani =susunan alkitab Bahasa Yunani /Indonesia
1.TAURAT 1. Kejadian
2. Keluaran
3. Imamat
4. Bilangan
5. Ulangan
2.SEJARAH a. sejarah yang pertama 1. Yosua
2. Hakim-hakim
3. Rut
4. 1 samuel
5. 2 samuel
6. 1 raja-raja
7. 2 raja-raja
b. sejarah yang kedua 1. 1 tawarikh
2. 2 tawarikh
3. Ezra
4. Nehemia
5. Ester
3 SASTRA 1. Ayub
2. Mazmur
3. Amsal
4. Pengkhotbah
5. Kidung Agung
4. NUBUAT a. kitab nabi-nabi besar 1. Yesaya
2. Yeremia
3. Ratapan
4. Yehezkiel
5. Daniel
b. kitab-kitab nabi kecil 1. Hosea
2. Yoeel
3. Amos
4. Obaja
5. Yunus
6. Mikha
7. Nahum
8. Habakuk
9. Zefanya
10. Hagai
11. Zakharia
12. Maleakhi

Kanon ibrani =susunan alkitab Bahasa ibrani


Taurat 1 Kejadian
(Bahasa ibrani :tora ) 2 Keluaran
3 Imamat
4 Bilangan
5 Ulangan
NABI- NABI a.Nabi- nabi terdahulu 1. Yosua
(Bahasa ibrani :nevi’im) 2. Hakim-hakim
3. Samuel
4. Raja-raja
5. Yesaya
6. Yeremia
b.nab-nabi kemudian 7. Yehezkiel
8. 12 nabi
KITAB -KITAB 9. Mazmur
Bahasa ibrani :Ketuvim ) 10. Amsal
11. Ayub
12. Kidung agung
13. Rut
14. Ratapan
15. Pengkotbah
16. Ester
17. Daniel
18. Ezra
19. Nehemia
20. Tawarikh

KITAB PENTATEUKH

KITAB KEJADIAN 1

Riwayat zaman permulaan

2.1 Nama ,isi dan struktur

Dalam Bahasa ibrani kitab kejadian disebut beresyit ‘pada mulanya ‘,yaitu kata pembuka kita
tersebut .nama ini sesuai karena kitab kejadian menceritakan awal dari segala sesuatu yang
berhubungan dengan iman umat Allah dalam kitab .

Berdasarkan isinya kitab bini terbagi dalam dua bagian yang dapat dipisah dengan
jelas kejadiaan 1:11,sejarah zaman permulaan dan kejadian 12-50,sejarah para bapak
leluhur .tepatnya kedua bagain tersebut adalah kejadian 1:1-11:26 dan 11:27 -50:26).
Kejadian 1:1 merupakan pengantar kedalam sejarah keselamatan,yang mengemukakan asal
mula dunia ,manusia dan dosa kejadian 12-50 mengemukakan asal mula sejarah keselamatan
dalam pemilihan Allah atas para bapak leluhur dan janjinya tentang tanah dan
keturunan .kedua riwayat itu merupakan pengantar kedalam sejarah umat pilihan Allah yang
terbentuk melalui pembebasaan Allah di laut merah dan pemberian perjanjanjian kepada
musa di sinai.

Kelima toledot pertama membentuk riwayat zaman permulaan dengan pembagian-


pembagian utama yang berada dan berpusat disekitarnya .dengan demikian ,kejadian 1
diakhiri oleh kejadian 2:4adan kestuan berikutnya -taman eden dan kejatuhan manusia
diakhiri oleh kejadian 5:1 yang mengawali kisah nuh yang memisahkanya dari kisah anak-
anak Allah (kejadian 6:1-4)serta gambaran tentang dosa manusia (ayat 5-8 )kedua kisah itu
mengungkapkan besarnya kejahatan manusia yang mengakibatkan air bah .

2.2 Jenis sastra

Untuk mengerti riwayat zaman permulaan dengan maksud dan tujuan yang sama seperti yang
dimaksudkan oleh pengarang pada zaman dahulu kita harus meneliti jenis sastra yang
digunakan .kesusastraan jenis apa ini?bagaimana pengarang membuat tulisanya dipaahami ?
pertanyaan-pertanyan ini harus diajukan untuk menghindari pemahaman arti yang tidak
sesuai dengan apa yang dimaksud oleh pengarang.

a. Sifat sastra
Apabila isi dan susunan kejadian 1:11 diperhatikan dengan saksama banyak hal yang
dapat diamati yang akan menolong kita menentukan jenis sastra yang
dipakai ,meskipun sebagian besal masalah tetap ada dalam pasal-pasal ini terdapat dua
jenis sastra yang sangat berbeda masing-masing dengan gaya dan kaidahnya.jenis
satra yang pertama meliputi kejadian 1;5;10;11;10;26)mempunyai ciri khas yaitu
susunan logis yang cermat dan bersifat skematis serta hamper mengikuti rumusan
tertentu.
Meskipun setiap perintah mengikuti skema yang disengaja dan seragam
dengan ungkapan-ungkapan yang sama namun tidak memberi kesan yang
membosankan oleh karena susunan ,panjangnya dan adanya unsur-unsur ini cukup
bervariasi .penataan perintah-perintah tersebut mengikuti susunan yang ketat yang
secara nyata dibagi dalam dua kurun waktu.pertama,penciptaan dan pemisahan unsur-
unsur kosmos mulai sari hal yang umum sam[pai hal yang khusus (empat perintah
pertama ayat 1-13).kedua pengaturan kosmos dari yang tidak sempurna menjadi yang
paling sempurna (empat perintah kedua ay 14-31).
Riwayat penciptaan itu memuncak pada peritah kedelapan ,yaitu penciptaan
manusia kejadian 1 ini sesungguhnya bukanlah kisah ,tetapi laporan serangkain
perintah y7ang disusun dengan saksama .demikian juga dengan kejadian 5 dan
kejadian 11:10-32 yang merupakan silsilah yang disusun secara saksama dengan
struktur yang sama diulangi untuk setiap generasi .dan kejadian 10 merupakan daftar
bangsa-bangsa dengan ciri yang bersifat skematis pula.
Perbedaan-perbedaan dalam konsep dan kaidah sastra antara kejadian 1dan 2
juga ditemukan dalam cara yang berbeda untuk menggungkapkan
penciptaan.keduanya menggunakan istilah umum ‘asa membuat ‘tetapi kejadian 1
menggunakan kata ‘bara’menciptakan sebuah kata kerja yang hanya digunakan denga
nallah sebagai subyek dan tidak pernah dihubungkan dengan bahan yang digunakan
untuk menciptakan obyek .kejadian 2 memakai istilah yatsar ‘membentuk’istilah
teknis untuk kegiatan seorang penjuaan yang membentuk tanah liat menjadi bentuk
yang dikehendakinya .kedua kata kerja ini memainkan peranan penting dalam
menggambarkan caara penciptaan.
Kejadian 1 menyatakan dengan singkat ,”Allah menciptakan manusia
menurutnya gambarnya .laki-laki dan perempuan diciptakanya mereka”ayat 27.dalam
kejadian 2 Tuhan Allah adalah penjunan yang meembentuk manusia dari tanah
“menghembuskan nafas “kehidupan kedalam lubang hidungnya dan
“membangun”perempuan dari tulang rusuk laki-laki .dalam kejadian 2dengan
perbuatanya .dalam pandangan dunia yahudi pengertian “kata”dan “perbuatan”tidak
dibedakan dengan teliti ataau berdiri sendiri-sendiri sehingga perbedaan ini bukan
merupakan pertentangan (keduanya menggambarkan Allah secara antropomorfis).
Keduanya menekankan dengan jelas aspek-aspek yang mengisi dari karya
Allah dalam penciptaan .unsur sastra juga terdapat dalam nama-nama yang digunakan
kesesuain antara nama dan peranan orang sering menarik perhatian adam berarti
‘manusia’dan hawa adalah (ia yang memberi nama manusia dan kehidupan kepada
keedua tokoh utamanya ,pastilah ia hendak menjelaskan bahwa kisah itu tidak
dimasudkan secara harafiah semata-mata .kain berarti pandai besi henokh
dihubungkan dengan penggabdian ,yubal dihubungkan dengan alat tiup dan
terompet ;4:21 sedangkan kain dikutuk menjadi nad,seorang pengembara yang
mengembara dan hidup ditanah nod ,suatu nama yang jelas berasal dari akar kata
ibrani yang sama sehingga artinya adalah tanah pengembaraan .
b. Latar belakang timur tengah kuno
Berbicara tentang asal usul dunia para penulis riwayat zaman permulaan
dalam Alkitab memakai bahan dan cara berbicara yang menjadi bagian dari
kebudayaan dan tradisi sastranya .pertama ,kesusastraan Mesopotamia melatar
belakangi kisah penciptaan dalam kejadian meskipun kesejajaran dalam rinciannya
hanya sedikit ,namun jumlahnya cukup banyak untuk menujukkan bahwa kejadian 1
berbicara dari sudut pandang tersebut .ada tiga kesejajaran dasar ;kedua kisah itu
menggambarkan keadaan zaman permulaan sebagai keadaan kacau balau yang
diliputi air ;keduanya mempunyai urutan dasar penciptaan yang sama keduanya
diakhiri dengan istrahat ilahi.
Demikian juga kejadian 2-3 dilatar belakangi kesusasteraan semit khususnya
Mesopotamia ,namun kisah Firdaus secara menyeluruh tidak memiliki kesejajaran
dalam tulisan timur tengah kuno, hanya ada persamaan dalam hal-hal tertentu
lambang-lambang dan konsep-konsep didalamnya .disini kesejajaran-kesejajaran
malah ditemukan dalam istilah-istilah yang dipakai kata’ed’dalam kejadian 2:6 yang
biasanya diterjemahkan ‘kabut’adalah kata pinjaman dari Bahasa akkad yang berarti
‘aliran air dari bawah tanah’agaknya letak taman itu ,di “eden”2:8”juga merupakan
kata pinjaman dari kata ‘edinu’’dataran’dalam Bahasa sumer dan akkad yang sangat
cocok dengan kisah itu .
Kemiripan yang paling mencolok antara kesususastraan Mesopotamia dengan
riwayat zaman permulaan terdapat dalam persesuain aantara kedua kisah tentang air
bah .disini bukan saja terdapat persamaan dasar tetapi juga kesesuaian dalam
rincianya. diceritakan bahwa air bah dikehendaki oleh para dewa dan dinyatakan
kepada sang pahlawan oleh utusan ilahi ia diperintahkan untuk membangun bahtera
yang tidak lazim yang dideempul dengan ter. Hwan-hewan dibawa serta air bah
melanda seluruh dunia ,semua orang dimusnahkan ,sang pahlawan melepaskan
sejumlah burung dan bahtera terdampar diatas gunung .pada waktu meninggalkan
bahtera,kurban dipersembahkan dan bau harumnya tercium oleh para dewa .
c. Implikasi untuk pemahaman kejadian 1-11
Penulis kitab kejadian memakai tradisi sastra semacam ini unty melukiskan kejadian-
kejadian zaman purba yang unik.kejadian-kejadian ini tidak memiliki kesejajaran
dengan peengalaman manusia biasa yang terbatas oleh waktu sehingga hanya dapat
dilukiskan dengan lambang-lambang .masalah yang sama timbul pada saat
membicarakan akhir zaman .pengarang kitab wahyu ,misalnya,memakai gaya
apogoliptik yang aneh sehingga tidak mudah dipahami.
Sama sekali berbeda dengan itu ,kisah-kisah Alkitab mengisahkan tentang
Allah yang esa ,benar,maha kudus dan maha kuasa.sebagai pencipta,ia ada sebelum
dunia dijadikan dan tidak bergantung pada dunia.ia menciptakan dunia firman-Nya
saja dan unsur-unsur pun terjadilah.karyanya baik, seimbang dan utuh,meskipun
manusia memberontak ,allah memperlunak hukumanya dengan murah
hati ,mendukung serta memelihara mereka dengan anugerah dan kesabaran .meskipun
dikaburkan oleh penulis manusia,keagungan dan kesempurnaan penulis agung
itu,meresapi kitab suci dengan sifat dan daya Tariknya sendiri hingga membuat kitab
itu unik.
2.3 Teologi
Jadi ,jelaslah bahwa maksud utama kisah zaman permulaan adalah bersifat
teologis ,sehingg kita perlu memperhatikan beritanya lebih jelas .penulis menjalin
eempat tema teologis utama dalam polaa yang berulang-ulang dan
berkesinambungan ;pertama ,hakikat dan dampak-dampak dari kenyataan bahwa
Allah adalah pencipta;kedua;akibat dosa yang mendalam ;ketiga,cara Allah
menjatuhkan hukuman atas dosa manusia dalam segala hal ;dan ke empat
Anugerahnya yang mengheraankan yang memelihara ciptaan-nya .
a) Allah sebagai pencipta
Dalam kejadian 1:1-2:4a penulis memakai Bahasa ibrani dengan keindahan
yang mempesona untuk menegaskan bahwa segala sesuatu ada semata-mata
karena perintah dan kuasa Allah .dengan demikian ia menolak pandangan
dunia yang keliru pada zamanya ,yang sangat berbeda dengan masa kini .
Pada zaman dahulu orang memandang alam dan kekuatan-kekuatanya
sebagai mahluk -mahluk ilahi .manusia dan alam tidak dimengerti dengan cara
yang berbeda.gejala alam dipandang menurut pengalaman manusia .manusia
hidup didunia yang bersifat sangat pribadi dimana semua benda di anggap
berjiwa,karena itu ilah-ilah memiliki banyak pribadi dan biasanya pribadinya
teratur dan seimbang .tetapi kadang-kadang pribadinya berubah-ubah ,tidak
stabil dan sangat menakutkan .pandangan seperti inilah yang ditolak oleh
penulis kejadian 1 dengan menegaskan “pada mulanya Allah menciptakan
langit dan bumi “(ay 1). Dalam pandangannya ,alam diciptakan atas perintah
Allah .ia ada sebelum sebeelum ala mini ada dan tidak bergantung padanya .
Pemikiran Yunani juga menyimpang dari konsepsi politeis ini.filsuf-
filsuf Yunani memandang pemikiran rasional dan spekulatif lebih unggul dari
pada pemikiran yang intisional dan kabur .dengan demikian mereka
meninggikan nalar ,proses pemikiran manusia.sebagai ganti ilah-ilah mitologis
adalah alam yang terwujud dalam berbagai realitas dunia, akibatnya untuk
orang banyak ,Allah sepenuhnya digeser dari alam dan menghilang dari ufuk
realitas sama sekali ,terhadap pandangan dunia yang demikian ,penulis kitab
kejadian juga berbicara dengan menegaskan bahwa Allah adalah pencipta
yang ada sebelum dan diatas ciptaanya kepadaNya lah bergantung semua
ciptaan dan kepadanya semua ciptaan akan tanggung jawab .
Penulis kejadian 1 mempergunakan kata ibrani ‘bara’menciptakan
suatu kata dalam perjanjian lama yang hanya dipakai untuk menciptakan .kata
ini menggambarkan pekerjaan yang tidak ada kesamaanya dengan pekerjaan
manusia dan tidak dapat diterjemahkan dengan istilah seperti “membuat “atau
“membangun”.dengan demikian pasal ini melukiskan jenis pekerjaan yang
hanya dapat dilakukan oleh Allah saja .hanya Allah yang
menciptakan ,sebagaimana hanya Allah yang menyelamatkan.
b) Masalah Dosa
Pengarang memulai gambaranya tentang dunia sebagai dunia yang
sempurna ,sesuai dengan pengertianya tentang Allah sebagaimana dinyatakan
dalam seluruh sejarah Israel,inilah makna taman eden dalam kejadian 2.lalu
dalam kejadian 3 ia menempatkan pula dunia seperti yang dialami
manusia ,terpecah belah,teraing dan penuh kekacauan . Bukan
Allah ,melainkan manusialah ,yang harus dpersalahkan untuk kejadian yang
berbeda ini . Di eden ,manusia hidup dalam taman yang penuh pohon-pohon
dan kesuburan ,semuanya berada dalam keselaraan,mulai dari bentuk
kehidupan yang tertinggi sampai yang terendah.manusia dan hewan hanya
mempergunakan tanaman sebagai makanan.
Meskipun harus ada tugas yang harus diselesaikan ,namun tidak ada
pergumulaan atau kesakitaan untuk memperoleh rezeki dari bumi yang sukar
ditundukkan .semak duri dan onak tidak ada ,jadi ada sesuatu yang tidak
sesuai dengan kenyataan tentang taman eden,karena pengarang tidak berusaha
menggambarkan suatu dunia yang sempurna ,yang mencerminkan keadaan
rohani manusia yang hidup dalam damai dan bersekutu dengan Allah.untuk itu
pengarang mengambil contoh dari dunia seperti yang dialami manusia dengan
m,enghilangkan semua hal yang buruk dan tidak menyenangkan ,baik fisik
maupun mental .kesemuanya itu menyatakan kedaan manusia yang tidak
bersalah .doa belum ada pada waktu itu.
Otonomi moral tersebut dinyatakan dalam kejadian 3 melalui kelicikan
ular .tipu muslihatnya menyebabkan perempuan itu meragukan pertama-tama
firma Allah dan kemudian kebaikannya . Dengan melihat pohon itu dari sudut
pandang yang berbeda sama sekali ,ia mengambil buahnya .

KITAB KEJADIAN II

Sejarah bapak-bapak leluhur

3.1 Latar belakang historis

Panggilan dan pemberkatan Abraham merupakan suatu perkembangan baru yang radikal .
Disini Allah berkarya dalam sejarah untuk memulai serangkaian peristiwa yang akan
menjembatani jurang yang telah diakibatkan oleh dosa antara Dia dan ciptaanya.

Menurut pandangan Wellhausen tentang kritik sastra yang umum dianut pada akhir
abad yang lampau ,kisah bapak leluhur hamper tidak mempunyai nilai sebagai sejarah . Isi
religious dari kisah itu dianggap mencerminkan kepercayaan pada zaman penulisan kisah
itu ,masa permulaan kerajaan (abad ke -9-ke 8 sm)atau masa sesudah pembuangan .bapak-
bapak leluhur sendiri dipandang weelhausen sebagai tokoh mitos,dewa-dewa Kanaan
pahlawan-pahlawan cerita rakyat pra Israel atau personifikasi suku-uku yang sejarahnya
tercermin dalam gerak dan hubungan -hubungan bapak-bapak leluhur itu.

 Zaman Prasejarah
Sejarah dalam arti sebenarnya dimulai kira-kira tahun 3000 sM ditimur tengah
kuno. Pada waktu itu muncul suatu kebudayaan yang kaya dan maju dilembah sungai
besar di Mesopotamia dan mesir .Di Mesopotamia pertanian telah maju dengan irigasi
yang cermat .kota-kota dididirikan dan usaha kerja yang sama diperlukan oleh
proyek-proyek irigasi yang besar mengharuskan didirikannya negara kota dengan
sistem administrasi yang rumit. Mesir merupakan negari yang dipersatukan dibawah
firaun sebagai kepaala negaranya .
Bukti -bukti yang ada memperlihatkan bahwa pada masa prasejarah ,wilayah-
wilayah setempat yang banyak jumlahnya telah membentuk dua kerajaan besar,satu
didaerah utara delta dan lainnya diselatan .Mesir dan Mesopotamia yang terletak
didekat ujung dunia Alkitab ,telah mengadakan hubungan yang menghasilkan
pertukaran kebudayaan yang penting . Pada awal sejarah kira-kira 1500 tahun
sebelum Israel muncul,timur tengah telah melihat bengkitnya semua unsur penting
dalam dua kebudayaanya yang utama .
 Timur Tengah kuno ,Sebelum tahun 2000 sm
Mesopotamia ,
Bangsa sumer adalah pencipta kebudayaan yang telah mencapai puncaknya
ketika sejarah dimulai di Mesopotamia . Asal mula dan perkembangan kebudayaan
mereka tidak dapat ditelusuri . Secara politis Mesopotamia terdiri atas negara-negara
kota merdeka . Cara hidup bangsa sumer diatur sekitar kuil ,deengan kekuasaan
agama dan politik yang terpadu secara erat .para ahli tulisan telah mengembangkan
tulisan bersegi (kuneiform) dan kebanyakan syair kepahlawanan dan mitos dalam
sastra Asyur dan Babel kemudian,pertama kali ditulis pada masa
ini ,perdagangan ,perniagaan dan kehidupan ekonomi telah berkembang.
Meskipun bangsa sumer paling menonjol ,namun bangsa semit juga hidup
daerah Mesopotamia bawah pada masa ini . Orang-orang ini dinamakan orang Akkad
menurut nama negara kota Akkad ditempat mereka pertama kali tampil.mereka amat
dipengaruhi oleh kebudayaan maupun agama sumer dan mengambil alih tulisan
bersegi kedalam Bahasa mereka . Akhirnya seorang pengusaha semit ,sargon,merebut
kekuasaan dan mendirikan kerajaan yang bertahan selama 180 tahun .
Meskipun Bahasa sumer tetap merupakan Bahasa suci dan tradisional dalam
tulisan ,namun kegunaanya sebagai Bahasa sehari-hari tidak berfungsi lagi .pada
waktu Allah memanggil Abraham dari urkasdim ,kebudayaan sumer telah bangkit,
berkembang dan lenyap , meskipun mereka sangat mempengaruhi orang akkad dan
pengganti-penggantinya .
 Zaman bapak leluhur sekitar tahun 2000-1500 sm
Mesopotamia
Kira-kira tahun 1950 sm ur III baru saja kehilangan kekuasaanya antara lain
karena masuknya orang-orang semit barat yang dikenal sebagai orang amori .
Meskipun penduduk asli di Mesopotamia bagian selatan tetap orang akkad diobagian
barat laut orang amori menggantikan mereka secara menyeluruh . wakaupun ada
kekacauan politik dan ekonomi maupun masa ini bukan merupakan abad yang
gelap ,dua kumpulan hukum telah ditemukan ,satu dalam Bahasa Akkad di
Esynunna ,dan satu lagi di isin,yang disusun oleh lipit -isytar .keduanya mempunyai
persamaan yang erat dengan “kitab perjanjian dalam perjanjian lama (kel 21-23).
Pada masa ini untuk pertama kalinya Asyur dan babel yang menguasai sejarah
akkad dalam zaman berikutnya memainkan peranan penting dalam sejarah akkad
dalam Zaman berikutnya . namun baik mari maupun asyur kalah dalam pertempuran
melawan babel dibawah Hammurabi , dari dinasti amori yang memerintah babel sejak
1830 sm. Sebagian alasan merosotnya kekuasaan babel ialah membanjirnya
pendatang bar uke daerah mereka ,terutama didaerah sebelah utara .
Perpindahan bangsa-bangsa sangat menggangu keamanan dan mengakibatkan
banyak bukti naskah hialng, selama dua abad hampir tidak ada bukti tentang
berdirinya negara dan kerajaan baru .yang terpenting diantara pendatang baru ialah
bangsa huri ,bangsa non semit yang berdiam dibarat laut Mesopotamia sejak abad ke-
20 sm, Namun sekarang bergerak kedaerah itu .dari bukti tertulis sekitar tahun 1500
sm bangsa hurri diketahui menguasai kerajaan mitanmi yang terbentang dari mulai
alakah pada belokan sungai orentes dekat laut tengah dibarat ,hingga kaki gunung
jagros ,melewati sungai tigris ditimur .

3.2 Waktu dan historitas bapak leluhur

Semua tradisi perjanjian lama sama-sama menempatkan kisah bapak-baoak leluhur


sebelum peristiwa keluaran Israel dari mesir ,yaitu dalam zaman yang baru dijelaskan diatas
secara singkat .kisah itu adalah sejarah suatu keluarga yang mungkin sekali hidup sebagai
peternak yang berpindah-pindah dan karena itu tidak ada data yang menghubungkan orang
maupun peristiwa tertentu dengan sejarah politik zamanya.

Selain itu hamper semua peristiwa dalam kisah bapak-bapak leluhur terjadi di
palestina yang merupakan daerah dan zaman dimana pengetahuan kita sangat terbatas karena
sifat dan bahan bukti yang ditemukan dan keeadaan tersebut mungkin akan tetap demikian .
jadi sangat sulit menentukan tempat bapak-bapak leluhur pada masa ini . Akibatnya usaha
para pakar untuk menentukan hal tersebut memerlukan banyak waktu ,penuh kerumitan dan
acapkali penuh perdebatan .usaha itu hanya dapat ditinjau secara singkat sekali
disini .penelitian yang cemerlang terhadap sejarah daerah-daerah kebudayaan utama ditimur
tengah sekitar abad 20 samapi abad ke 10 sm menghasilkan penilaian yang jauh lebih positif
terhadap nilai sejarah kisah bapak-bapak leluhur dari pada pandangan negative yang umum
pada awal abad ini.

“secara keseluruhan gambaran dalam kitab kejadian bersifat sejarah dan taka da
alasan untuk meragukan ketelitian rincian -rincian kisah hidup dan lukisan kepribadian
bapak-bapak leluhur abad ke 10 sm berbeda bila dibandingkan dengan nama-nama sesudah
zaman itu .selanjutnya penelitian nama-nama yang terdapat dalam naskah-naskah setelah
abad ke 10 sm menunjukan ada selang waktu yang besar ,ketika nama-nama sama sekali
tidak terdapat dalam tulisan-tulisan lainya.
Perjanjian Abraham dari Mesopotamia barat laut (haran )ke Kanaan yang cocok
dengan keadaan yang diketahui dari zaman perunggu tengah . Pada zaman itu berkembanglah
suatu keadaan yang baru ,mantap ,damai,dan makmur,walaupun tidak diketahui secara pasti
apakah pendirinya berasal dari siria atau penduduk asli palestina yang hanya dipengaruhi oleh
kebudayaan yang besar dari utara itu .Khususnya jalan-jalan penghubung terbuka antara
Kanaan dan Mesopotamia barat laut . pada masa ini sebagian besar kota0kota yang
disebutkan dalam kisah bapak leluhur didirikan atau sudah ada,misalnya
sikhem,betel ,Hebron ,dotan dan Yerusalem (jika salem dalam kejadian 14 adalah
Yerusalem .

Penting diperhatikan bahwa pandangan ini tidak melihat perpindahan orang amori
dari Mesopotamia barat laut ke Kanaan. Bukti perpindahan orang amori sendiri sangat
diragukan kebenaraanya . cara hidup bapak leluhur sebagai peternak yang mengembara
sesuai dengan lingkungan kebudayaan pada awal abad ke 20 sm .

Pemahaman tentang hidup nomad .kita tidak dapat lagi menerima begitu saja sebagai
contohnya,pola kehidupan orang-orang arab badui jauh dikemudian hari yang menunggang
unta dan tidak henti-hentinya menjarah penduduk yang menetap didaerah -daerah
beradab.sebaliknya ,para gembala yang mengembara dipadang rumput antara padang pasir
dan tanah yang digarap itu ,mempunyai hubungan terus menerus dengan penduduk daerah
pertanian .kebudayaan sama-sama membentuk masyarakat suku yang rangkap dimana
penduduk desa dan peternak ,pengembara saling membutuhkan dan bagian merupakan bagian
integral dari masyarakat yang sama.

Pergeseran bolak balik antara gaya hidup pertanian dan gaya hidup peternak yang
berpindah secara musiman untuk mencari padang rumput terus terjadi dan tergantung pada
curah hujan didaerah padang rumput yang setengah gersang .pertentangan yang terus
menerus tidak terjadi antara peternak dan penduduk desa ,melainkan antara negara-negara
kota yang terorganisasi dan kepala -kepala suku yang otonom demi merebut kekuasaan .

Berbagai adat istiadat dan hukum yang terdapat dalam kisah para leluhur dapat
dibandingkan dengan berbagai adat istiadat dan hukum timur tengah kuno . Perbandingan ini
memperlihatkan bahwa kisah itu secara otetik meencerminkan keebiasaan masyarakat timur
tengah kuno yang telah berlangsung lama. Tetapi kesejaajaran adat istiadat serta hukum ini
harus dipergunakan dengan sangat hati-hati acapkali ada usaha untuk menepatkan zaman para
bapak leluhur sekitar abad ke 20 sampai abad ke 18 sm dengan memperhatikan kesejajaran
dalam naskah-naskah yang berasal dari masa tersebut ,khususnya naskah nuzi ,penelitian
akhir-akhir ini memperlihatkan bahwa metodologi itu kurang memadai sebab adat istiadat
kalaupun ternayata benar .

KITAB KELUARAN 1

Latar belakang historis

Keluaran orang Israel dari mesir adalah peristiwa utama sejarah keselamatan dalam
perjanjian lama . melalui peristiwa itu Allah mengenapi janjinya kepada para bapak leluhur
Israel bahwa ia akan memberikan tanah keepada mereka dan keturunan mereka akan menjadi
bangsa besar.walaupun peristiwa itu penting,namun untuk memastikan tempat dan waktu
terjadinya merupakan tugas yang sukar ,sebagian dikarenakan sifat-sifat kitab yang
menceritakan tentang peristiwa itu .

Nama firaun yang berhadapn dengan musa tidak disebut demikian pula orang dengan
kejadian lain yang dapat dihubungkan secara pasti dengan sejarah mesir dan palestina pada
waktu itu .bukti yang mengenai peristiwa itu semuanya bersifat tidak langsung ,karena itu
persoalan sejarah harus ditangani dahulu sebelum kita beranjak lebih lanjut pada isi dan
teologi kitab ini

 Waktu terjadinya peristiwa keluaran


Meskipun peristiwa kelahiran jelas merupakan pusat sejarah Israel ,namun belum
ada penyelesaian akhir yang dapat diberikan atas masalah kronologi dan geografi
yang rumit sehubungan dengan peristiwa itu .kapan dan dimana tepatnya peristiwa
itu terjadi ,belum dapat dinyatakan dengan pasti.meskipun demikian zaman umum
yang cocok dengan kebanyakan bukti didalam dan diluar Alkitab adalah paruhan
pertama. Alasan-alasan utama adalah sebagai berikut :
a. Prasasti merneptah menyatakan bahwa merneptah bertemu dengan Israel
di palestina pada tahun ke 5 kekuasaanya ,kira-kira tahun 1220
sm.peristiwa keluaran harus terjadi sebelum itu .
b. Orang-orang Israel digunakan sebagai budak untuk membangun kota-kota
terletak didelta timjr laut sungai nil walaupun lokasinya yang tepat belum
dapat dipastikan .segala lokasi yang mungkin untuk kota-kota tersebut
dibangun oleh firaun-firaun dinasti XIX dan terutama merupakan hasil
pembangunan Rameses II .jadi peristiwa keluaran harus berlangsung
setelah ia naik tahta ,kira-kira tahun 1300 sm.
c. Bukti dari catatan mengenai perjaalanan orang Israel melalui padang gurun
dan penaklukan tanah Kanaan menunjukkan masa yang sama .mereka
dipaksa untuk memutar mngelilingi edom dan moab .
d. Dokumen-dokumen mesir yang sezaman dengan itu memperlihatkan
kesejajaran sejarah .teks-teks dari masa merneptah dan Rameses II
menceritakan bahwa orang-orang semit bekerja sebagai budak dalam
proyek-proyek pembangunan mereka.teks lainnya menyebut tentanhg izin
untuk keelompok pengembara shasu beduin dari edom untuk melintasi
banteng-benteng perbatasan ke kolam-kolam dipitom
e. Waktu tersebut sejalan dengan pandangan bahwa keadaan yang paling
sesuai dengan kisah yusuf dan keturunannya dimesir adalah masa hiksos .
Menurut kejadian 15:13 yang menyorot kedepan ,Israel akan tinggal
dimesir selama 400 tahun atau menurut keluaran 12:40 yang kembali
kebelakang ,orang Israel tinggal disana selama 430 tahun . Dengan
demikian apabila keluaran terjadi pada paruhan pertama abad kee 13
sm ,masuknya mereka ke mesir terjadi pada paruhan pertama abad ke 17
sm -yaitu pada masa penguasaan orang hiksos.

Kesimpulannya ilah ,kebanyakan pakar menggangap tahun 1300-1250 sm lebih cocok


dengan kebanyakan bukti dibandingkan dengan penentuan waktu lainnya .atas dasar ini dapat
ditentukan bahwa firaun penindasorang Israel adalah seti I dan firaun dalam kitab keluaran
adalah Rameses II .

 Rute peristiwa keluaran


Rute yang diambil orang Israel yang keluar dari mesir .maupun lokasi gunung
sinai ,masih kurang pasti .dalam hal ini kita berhadapan dengan kemungkinan -
kemungkinan karena tidak terdapat bukti langsung pengetahuan topografi yang
makin baik tentang delta timur laut menyebabkan beberapa lokasi yang disebut
dalam keluaraan 12:37,
Ramses tempst keberangkatan mereka hamper dipastikan terletak di tanis atau
Qantir .sukot,tempat perhentian berikutnya disamakan cdengan teku ,tel el-
maskhutah modern di wadi tumilat yaitu lembah yang menjadi rute utama ke
timur dari daerah nil.
Walaupun demikian ,jelas sekali bahwa orang Israel tidak menempuh rute
umum dari mesir ke Kanaan ,yang disebut “jalan kenegeri orang filistin”. Rute ini
dimulai dari sile (Qantara sekarang )dan sejajar dengan pantai ,mencapai Kanaan
di gaza . Karena rute ini adalah rute yang biasa dipakai oleh tentara mesir pasti
terjadi jika Israel menempuh jalan itu agaknya orang Israel mengambil “jalan
kepadang gurun”dan setelah menyeberangi laut teberau, memasuki “padang gurun
syur yang diketahu dari keterangan-keterangan lain ,misalnya 1 sam 15:7 ;27 :8
berlokasi dibarat jauh jazirah sinai ,sebelah timur daerah diantara danau timsah
dan danau menjaleh .dari situ mereka maju melalui berbagai tempat persinggahan
kegunung sinai .
Bukti langsung tentang lokasi sinai dan kehadiran orang Israel disana mungkin
tidak akan pernah ada ,kehadiran tersebut berlangsung hanya sebentar dan suku-
suku Israel tidak meninggalkan penduduk untuk mengabadikan nama-nama
mereka pada tempat-tempat yang mereka lewati .
Oleh karena itu sedikit dari nama dari masa musa yang agaknya bertahan
dalam tata nama arab didaerah itu berlawanan dengan usia yang Panjang dari
nama -nama Alkitab dalam daerah-daerah berpenduduk tetap . lokasi gunung sinai
tampaknya berada disinai selatan ,suatu daerah yang keindahanya sangat
mengagumkan dan kebesaraanya menimbulkan perasaan khidmat ,cocok untuk
peristiwa yang menggetarkan hati dalam pengalaman orang usrael disitu .

KITAB KELURAN II
Isi dan Teologi
A.Nama dan Isi

Kata “keluaran”adalah terjemahan dari Bahasa Yunani exodus ‘keluar’( kel 19:1).nama yang
diberikan kepada kitab itu dalam septuaginta . Meskipun tidak seluruhnya menggambarkan
isinya,namun nama ini tepat untuk kitab itu,karena salah satu bagian terpenting adalah
peristiwa “keluaran dari mesir”. Dalam Alkitab ibrani ,kitab itu dikenal dari dua kata
pertamanya, ‘we’elle syemot’inilah nama-nama ‘.

Kitab ini berpusatkan pada dua peristiwa penting,yaitu pembebasan orang Israel dari
perbudakan mesir melalui karya penyelamatan Allah yang penuh kuasa dilaut teberau (kel 1-
18) dan pengukuhan dirinya sebagai Tuhan mereka melaui perjanjian digunung sinai (kel 19-
40) .istilah “keluaran “acapkali dipergunakan dalam pengertian luas untuk seluruh kejadian
yang meliputi pembebasan dari mesir hingga peristiwa pendudukan tanah perjanjian .
Peristiwa keluaran merupakan peristiwa yang paling pokok dari sejarah keselamatan dalam
perjanjian lama.melalui peristiwa itu allah membuat Israel menjadi alatNya untuk
menyelamatkan seluruh manusia .

Garis besar isi kitab ini adalah sebagai berikut :

Pembebasan dari mesir dan perjalanan ke sinai (kel 1-18)

Penindasan orang ibrani dimesir (kel 1)

Kelahiran dan masa muda :panggilan dan misinya kepada firaun

Tulah dan paskah (kel 6:26 )

Berangkat dari mesir dan pertolongan dilaut teberau ( kel 13 :17-15:21)

Perjalanan ke sinai ( kel 15:22)

Perjanjian di sinai (kel 19-24)

Tuhan menampakkan diri disinai (kel 19)

Pemberian perjanjian

Kitab perjanjian

Pengesahan perjanjian

Petunjuk untuk mendirikan kemah suci dan upacara-upacara keagamaan ( kel 25-31)

Keagamaan (kel 25-27)

Para imam dan persembahan

Para tukang kemah suci

Peringatan untuk menguduskan hari sabat

Penggingakaran dan pembaharuan perjanjian (kel 32-34)

Anak lembu emas

Kehadiran Allah Bersama musa dan umat Israel


Pembaharuan perjanjian (kel 34)

Pembangunan kemah suci (kel 35-40)

Persembahan sukarela

Penggangkatan para tukang

Mendirikan kemah suci dan peralatanya

Penyelesaian dan upacara peresmian kemah suci

B. Peranan Musa

Banyak yang dikatakan tentang musa dalam kisah-kisah kelima kitab taurat ,mulai dari pasal
kedua kitab keluarab hingga pasal terakhir kitab ulangan . Didalam perjanjian lama ia
digambarkan sebagai pendiri agama Israel ,orang yang mengumumkan undang-undang secara
resmi, organisator suku-suku bangsa itu dalam bekerja dan beribadat ,pemimpin karismatik
mereka dalam peristiwa pembebasan ,perjanjian disinai dan pengembaraan dipadang
gurun ,sampai Israel siap memasuki tanah perjanjian dari dataran moab . Bila musa
dihilangkan dari tradisi tersebut dan dipandang bukan sebagai tokoh sejarah ,melainkan
sebagai tokoh yang ditambahkan kemudian ,maka agama dan bahkan keberadaan Israel tidak
dapat dijelaskan lagi.

Kitab keluaran dimulai dengan berkembangnya suku-suku ibrani di mesir. Jumlah


mereka demikian besar sehingga raja mesir menggangap mereka sebagai ancaman serius
terhadap keamanan mereka .keadaan demikian terdapat dimesir setelah masa hiksos ,ketika
orang semit paleestina merebut kekuasaan . untuk menjamin keamanan batas timur
lautnya .firaun menjadikan mereka budak negara pada banyak proyek pembangunan didaerah
delta , terutama pitom dan ramses . Ketika siasatnya untuk membatasi jumlah mereka tidak
berhasil ,raja mesir membuat undang-undang yang menyatakan semua anak laki-laki ibrani
harus dibuang ke sungai Nil .

Dalam situasi inilah musa dilahirkan dan disembunyikan dalam keranjang diantara
teberau ditepi sungai Nil . Seorang putri firaun menemukan anak itu ,mengambilnya sebagai
anaknya dan melalui kakaknya ,miryam ,menyuruh ibu anak itu sendiri untuk meerawatnya .
Putri firaun memberi nama Musa kepadanya “karena aku telah menariknya dari air ,suatu
permainan kata antara nama ibrani mosye dan kata kerja ‘masya ‘menarik dari ‘.

Musa sang nabi


Sesudah pengungkapan nama Allah musa masih terus menyampaikan keberatan terhadap
panggilanya . Dalam keluaran 4:10 dan berikutnya , ia mengakui bahwa ia tidak pandai
berpidato dan berat lidah . Allah berjanji untuk menyertai lidahnya dan mengajarkan
kepadanya apa yang harus diucapkannya . Ketika semua keberatanya dijawab dengan janji-
janji penyertaan dan kuasa Allah yang penuh kemurahan musa harus mengambil keputusan .
ia menyatakan penolakannya dan memohon agar Allah mengutus orang lain.

Adapun TUHAN sudah berfirman kepada musa di midiam ;kembalilah kemesir ..maka
engkau harus berkata-kata kepada firaun ‘beginilah firman Tuhan kepadamu :biarkanlah
anakku itu pergi supaya ia beribadah kepadaku .ayat 19-23. Musa dan harun pergi
menghadap firaun lalu berkata kepadanya beginilah Firman Tuhan Allah Israel biarkanlah
umatku pergi (5:1) .

KITAB IMAMAT

Kitab imamat dalam Bahasa ibrani adalah wayyiqra dan ia memanggil (Im 1:1). Nama
“imamat”berasal dari septuaginta melalui terjemahan Alkitab dalam Bahasa latin,yang
memberikan judul lengkap ,”kitab melalui imam-imam”.

Tokoh utama dalam kitab imamat adalah harun dan tugas keimaman yang dilukiskan
dalam kitab ini terbatas pada putra-putranya. Kepada mereka diberikan tugas untuk
melaksanakan pelayanan imam. Tentunya harun (seperti halnya dengan saudaranya
musa ),adalah salah seorang dari suku lewi . Meskipun demikian diadakan pembedaan antara
“keimaman harun “yang adalah keturunan lewi melalui harun dan “orang lewi”yang bukam
keturunan harun.

Kata imam lebih dipergunakan dalam kitab imamat dari pada kata lewi . Dalam
peristiwa disinai Allah telah menyatakan bahwa umat perjanjiannya adalah “kerajaan imam
dan bangsa yang kudus”(kel 19:6) . Secara ideal bangsa tersebut merupakan teokrasi setiap
orang adalah imam dengan Allah sebagai rajanya. Namun karena keadaan ini kurang
praktis ,maka dibentuklah prinsip perwakilan . Anak sulung laki-laki dari setiap keluarga
harus mewakili keluarganya . Tetapi Allah menunjuk orang-orang lewi untuk melayani ganti
anak sulung laki-laki tersebut ;”sesungguhnya ,aku mengambil orang lewi dari antara orang
Israel ganti semua anak sulung mereka ,yang terdahulu lahir dari kandungan diantara umat
Israel , (bil 3:12) . Tampaknya pandangan yang menggangap kitab imamat sebagai “buku
panduan para imam “dalam arti para petugas peribadatan saja, tidak sesuai dengan ajaran
Alkitab karena kitab ini milik semua orang Israel .

Kadang -kadang kitab imamat menggemukakan hukum-hukum upacara keagaman


Israel . Peryataan semacam itu biasanya didampingi penelitian terhadap isi kitab imamat
sebagai kumpulan hukum saja,tanpa usaha untuk memahami makna makna dasar kata ibrani
tora (dalam Bahasa Indonesia “hukum taurat “. Dalam Bahasa ibrani kata itu berarti
‘pengajaran ,’hukum yang mencakup melatih murid dan kalau perlu menghajarnya . karena
itu tepatlah jika tora diterjemahkan dengan hukum ‘meskipun demikian jauh lebih bermanfaat
jika kitab imamat dipandang sebagai kitab petunjuk untuk bangsa imam dan wakil-wakil
mereka ,yaitu para imam .

Tema inti kitab imamat dapat diungkapkan melaui istilah qodesy ‘kekudusan’dan
‘qadosy ‘ kudus . semua qadosy berarti ‘dipisahkan ‘atau ‘dikhususkan’yaitu untuk maksud
keagamaan . Sebidang tanah ,sebuah bangunan ,peralatan dalam tempat ibadat atau bahkan
seekor kuda dapat dianggap kudus yakni dikhususkan untuk maksud keagamaan atau
peribadatan . Kata itu tidak mengandung nilai moral .Mungkin saja orang Israel mempunyai
rasa hormat dan takut pada waktu ia menghampiri kemah suci demikian juga imam besar
pada waktu ia menghampiri tempat yang mahakudus .

a) Pengertian yang dikembangkan


Pengertian Alkitab tentang kekudusan tidak terbatas pada pengkhususan.Sering
dikatakan “Allah adalah kudus “atau Aku (Allah )adalah kudus”. Allah bersifat
Rohani dan manusia bersifat jasmani ,Allah tidak kelihatan dan manusia kelihatan .
Lebih penting lagi Allah terpisah dari dosa dan manusia yang berdosa. Secara
simbolis Allah berada dalam tempat kudus itu ,sedangkan keluarga manusia berada
diluarnya karena dosa mereka. Jadi kesempurnaa Allah secara moral menjadi bagian
dari konsep kedususaNya dan tuntunan-Nya agar umat perjanjian-Nya menjadi
kudus ,selalu terikat dengan hukum moral . Oleh karena itu kekudusan mulai
mencakup arti kesempurnaa Moral .
b) Kurban dan persembahan
Menurut imamat 7:37 ada lima kurban yang termasuk dalam hukum yang dinyatakan
Tuhan allah kepada musa digunung Sinai. Salah satu diantaranya kurban keselamatan
dibagi menjadi tiga jenis ,sehingga jumlah jenis kurban ada tujuh. Semuanya kecuali
“kurban sajian “ mencakup penyembelihan hewan . Perkatan ibrani yang
diterjemahkan persembahan ‘berarti penyajian ‘atau barang-barang yang dibawa dekat
.’
Ada beberapa istilah tentang kurban yang perlu diperhatikan secara khusus.
“kurban Penhapus Dosa” mudah dikacaukan dengan “kurban penghapus
salah”,karena keduanya sama ,kecuali bahwa kurban penebus salah menuntut rugi
kepada orang yang dirugikan oleh dosa tersebut .

Dalam ulangan 12:27 kurban bakan dibedakan dengan “kurban


sembelihan”(zevakh) ,karena kurban bakaran seluruhnya dimakan api di atas
mezbah ,sedangkan sebagian kurban sembelihan boleh dimakan oleh imam dan dalam
keadaan tertentu oleh orang yang mempersembahkannya juga .
c) Peranan orang yang mepersembahkan kurban
d) Peranan imam
e) Pentingnya darah
f) Hari raya perdamain
g) Kehidupan yang kudus
 Hukum kekudusan
Hukum kekudusan adalah salah satu dokumen yang dipergunakan dalam
pembentukan pentateukh (atau heksateukh )yang disusun oleh para penulis
dari kalangan imam dalam abad ke 7 atau ke 6 sm . Bagian ini lebih
merupakan kumpulan prinsip-prinsip hidup untuk umat Allah yang dipanggil
menjadi kudus sehingga mungkin lebih cocok disebut “taurat kekudusan
“.Prinsip-prinsip itu tidak dinyatakan sebagai patokan-patokan hukum,tetapi
merupakan rincian-rincian yang didalamnya umat Allah mesti hidup sesuai
dengan konsep kekudusan.
 Hukum kasih
Perintah untuk saling mengasihi sesame dalam kitab imamat terdapat pada
akhir dari sekelompok hukum yang beraneka ragam yang mengungkapkan
kekudusan,seperti menghormati ayah dan ibu ,memperingati hari
sabat,menghindari penyembahan berhala ,mempersembahkan kurban
keselamatan dan meninggalkan sebagian hasil panen untuk orang pendatang .
h) Hubungan kitab imamat dengan kitab lain
 Kitab Yehezkiel
Antara kitab imamat dan kitab Yehezkiel ada banyak persamaan . Para ahli
mempersoalkan apakah Yehezkiel mengutip kitab imamat ataukah kitab
imamat disusun oleh para imam yang mengikuti pandangan yehezkiel . kitab
imamat mengandung banyak unsur kuno dari ibadat orang Israel .tentu bisa
dimengerti jika yehezkiel ,seorang imam (yeh 1:1) yang berbicara kepada
orang yahudi dipengasingan sesaat sebelum dan sesudah penghancuran Rumah
Allah di Yerusalem ,sangat berminat untuk menegakkan kembali peraturan-
peraturan upacara imamat
 Surat ibrani
Surat ibrani ditulis kepada orang yahudi Kristen yang menghadapi kenyataan
bahwa rumah Allah di Yerusalem telah (atau akan )dihancurkan dan sistem
upacara kurban diakhiri maka surat ibi merupaakan jawaban atas masalah
tentang menggantikan kurban-kurban yang diperintahkan oleh musa .Penulis
surat itu menunjukkan bahwa kurban-kurban hewan adalah sekadar “bayangan
dari keselamatan yang akan datang”yang tidak mampu menghapuskan dosa.

 Hukum dan Anugerah


Kadang-kadeang dikatakan bahwa keselamatan dalam perjanjian yang lama
diperoleh dengan melaksakan hukum ,sedangkan dalam perjanjian yang baru,
orang diselamatkan oleh Anugerah saja berdasarkan kurban kristus. Hal ini
sebagian besar ddidasarkan atas pengertian yang keliru tentang ajaran Paulus
dalam surat Galatia. Penelitian yang saksama tentang taurat dan bagian
Perjanjian Lama lainya,menunjukkan bahwa manusia tidak pernah
diselamatkan oleh usahanya sendiri ,tetapi oleh Anugerah Allah semata-mata.
Manusia pantas menerima kutuk dan maut untuk dosanya ,namun Allah
dengan kemurahan Nya bersedia menerima manusia atas dasar iman dan
menyediakan sarana yang dipakai Nya untuk menebus manusia . inilah
mengenai penebusan yang dinyatakan Alkitab.
 Tipe dan Lambang
Pada dasarnya lambang adalah alat yang dapat dilihat yang menyatakan
gagasan yang abstrak . Salib adalah lambang kasih, pengurbanan,kematian dan
keselamatan. Kemah ibadat dipadang gurun melambangkan kehadiran
Allah,temapt pertemuanNya dengan umatNya . Harun adalah seorang manusia
biasa ,tetapi juga seorang imam besar ,dan dalam kedudukan itu ia
melambangkan kekudusan (terpisah untuk pelayanan Allah .Apabila suatu
lambang kemudian digantikan oleh wujud nyata yang dilambangkannya
lambang itu disebut tipe ,dan wujud nyatanya disebut antipe . Kemah ibadat
perjanjian lama adalah contoh yag terbaik . Serbagai lambang ,kemah tersebut
secara nyata mewakili kehadiran Tuhan Allah yang tidak kelihatan ,yang
tersirat dengan jelas dalam peristiwa turunya kemulian Nya diatas kemah suci
Demikian juga kurab-kurban imamat dapat disebut tipe-tipe ,jika arti
simbolnya ditentukan dan wujud nyatanya dikenali . Dengan demikian ,dalam
surat ibrani kurban tahunan hari raya pendamaian dilihat sebagai tipe atau
contoh kurban kristus yang berlaku sekali untuk selamanya (10:1,11-14).

KITAB BILANGAN
A. Nama dan Isi
“Bilangan”adalah nama yang aneh untuk kitab semacam ini . Judulnya dalam kitab
suci ibrani diambil dari kata-kata dalam ayat pertama ,yaitu “dipadang gurun sinai “.
Judul ini sangat cocok .Para penerjemah dseptuaginta memberi nama “Bilangan
“karena daftar angka yang dicatat dalam kitab itu ,dan judul itu diteruskan melalui
Vulgata kepada kita .
Kitab ini dapat dibagi dalam tiga bagian utama ,yang dipisahkan oleh catatan
mengenai perjalanan oranhg Israel . Pelbagai hal yang tidak eraat kaitannya
ditambahkan pada bagian penutup .
Disinai persiapan keberangkatan (Bil 1:1-10:10)
Sensus pertama (bil 1).
Perkemhan suku-suku Israel dan para pemimpinnya (Bil 2).
Jumlah dan kewajiban orang lewi (bil 3-4)
Hukum-hukum dan peraturan-peraturan (bil 5)
Hukum mengenai kenaziran (bil 6 )
Persembahan pada waktu pentahbisan kemah suci (Bil 7-8)
Ketetapan -ketetapan mengenai perayaan paskah (bil 9:1-14)
Tiang awan pemimpin perjalanan Israel (bil 9:15-10:10
Perjalanan dari sinai
Berangkat dari sinai (bil 10 :11-36)
Peristiwa -peristiwa dalam perjalanan (11-12)
Di kadesy dalam padang gurun paran (bil 13-20)
Kedua belas pengintai dan laporan mereka (bil 13)
Keputusan umat dan penghukuman Allah (bil 14)
Hukum dan peraturan (bil 15)
Pemberontakan korah (bil 16)
Kisah tongkat harun (bil 17)
Bagian para imam (bil 18)
Pentahiran orang yang najis (bil 19)
Peristiwa penutyp di kadesy( bil 20 :1-13)
Perjalanan dari kadesy kedatarnya moab (bil 20:14-22:1
Penolakan Edom (bil 20:14-21)
Kematian harun ,kemenangan atas mush-musuh (bil 20:22-22:1)
Didataran moab (bil 22:2-32:42)
Bileam dan balak (22:2-24:25)
Kemurtatan di peor dan hukuman Allah (bil 25)
Sensus kedua (Bil 26)
Anak- anak perempuan jelafehad ;hak waris bagi anak-anak
perempuan
(bil 27:1-11)
Yosua ditunjuk untuk menggantikan musa (bil 27:12-23)
Persembahan pada perayaan-perayan (bil 28-30)
Pembalasan atas orang midiam(bil 31)
Warisan suku-suku Trasyordan (Bil 32)
Hal-hal lain (bil 33:36)
Tinjauan perjalanan dari mesir (Bil 33)
Batas-batas tanah orang Israel (Bil 34)
Kota-kota orang lewi (bil 35)
Anak -anak perempuan Zelafehad dan hak waris anak-anak perempuan
bil 36)

Menurut bilangan 1:45-46 “jadi semua orang Israel yang dicatat menurut suku-suku
mereka,yaitu orang-orang yang berumur dua puluh tahun keatas yang sanggup berperang
diantara orang Israel ,berjumlah enam ratus tiga ribu lima ratus lima puluh orang “. Ini adalah
hasil sensus pertama yang dilakukan di sinai pada “tanggal satu bulan yang kedua”sesudah
mereka keluar dari tanah mesir”(ay 1). Angka -angka dalam kitab bilangan berasal dari daftar
sensus zaman kerajaan yang “salah penempatanya”.pendekatan ini tidak membahas masalah
dasar hanya menggesernya ke zaman yang lain.kata yang diterjemahkan menjadi ribuan dapat
pula diterjemahkan ‘suku’atau ‘kaum’,atau dengan pengucapan yang sedikit berbeda ‘kepala
suku’.

B.Teologi

Kehadiran Allah

Allah menyatakan kehadirannya kepada orang Israel secara luar biasa ;”pada hari didirikan
kemah suci ,maka awan itu menutupi kemah suci,kemah hukum Allah ;dan pada waktu
malam sampai pagi awan itu ada diatads kemah suci ,kelihatan seperti api . Demikianlah
selalu terjadi;awan itu menutupi kemah ,dan pada waktu malam kelihatan seperti api”.masa
dipadang gurun merupakan pelajaran terus-menerus tentang kehadiran Allah dan juga tentang
pemeliharanya yang tak putus-putusnya terhadap kebutuhan umatnya .

Kitab bilangan mengemukakan beberapa peristiwa yang membangun kepercayaan


iyu. Allah sabar menghadapi musa yaitu pada waktu ia dipanggil Allah disinai dan mencoba
mengelakkan panggilan itu dan kemudian juga selama pengembaraan dipadang gurun. Musa
sendiri biasanya sabar terhadap umat Israel .

Kitab bilangan penuh dengan cerita tentang sungut-sungut dan keluhan umat Israel.
Mereka mengeluh tentang kemalangan mereka ,mereka menginginkan
ikan,mentimun,semangka, bawang prei ,bawang merah ,dan bawang putih di mesir (ay 5).
Dalam kitab imamat ,kekudusan Allah ditonjolkan ,sehingga timbul pertanyaan “bagaimana
orang berdosa dapat bersekutu dengan Allah yang kudus?”menurut Alkitab harus ada
seseorang yang menjadi pengantara seperti yang terlihat dalam kitab imamat ,pekerjaan iman
dan sistem kurban memberikan suatu cara perantaran . Sedangkan kitab Bilangan berisi
beberapa contoh perantaran pribadi atau syafaat .perantaran demikian tidak diperuntukkan
bagi jabatan iman saja ,melainkan merupakan bagian dari pelayanan musa sebagai nabi.

KITAB ULANGAN

A. Struktur dan isi


Menurut kitab ulangan musa mengambil kesempatan itu untum memberi tiga amanat
pada orang Israel ,yang merupakan amanat perpisahanya karena ia telah diberitahu bahwa ia
tidak dapat memasuki tanh perjanjian itu Bersama mereka . isi amanat itu terdapat dalam
kitab ulangan . yang pertama diberikan “disungai Yordan ditanah moab”. Yang kedua jika
kata-kata dalam ulangan diperuntukkan sebagai cara untuk bagian kedua dan bukan sebagai
ringkasan bagain pertama diberikan “diseberang sungai Yordan” . yang ketiga diberikan
“ditanah moab”. Usaha untuk membuat garis besar kitab ulangan kebanyakan dimulai dengan
ketiga amanat tadi . gaya pidato atau khutbah dalam kitab ini berturut-turut terdiri dari 4 pasal
,24 pasal, dan 2 pasal, suatu pembagian yang tidak seimbang . selain itu ,penempatan
sejumlah hukum dalam pidato itu tanpa urutan yang jelas ,menimbulkan pertayaan mengapa
huku-hukum itu terdapat dalam amanat seperti itu .

 Menurut pandangan von rad ( 1966 hlm 19-20)”pembicara berusaha bertitik


tolak dari rumusan-rumusan hukum menuju nasehat dan himbauan yang
bersifat pastoral “, namun kita bertanya -tanya ,bagaimana pembicara dapat
memikat perhatian pendengar dengan bahan sebanyak itu . Mungkin kesulitan
ini menjadi alasan bagi kline ,untuk memandang Kitab Ulangan sebagai
sebuah dokumen dan bukan sebuah amanat .

Dengan beberapa perubahan garis besar Kitab Ulangan (khususnya yang


dikemukakan oleh kline)mengikuti struktur perjanjian maharaja dan raja-raja lain seperti
yang dipaparkan oleh Mendelhall dan kawan-kawan .

Memang kitab Ulangan panjangnya jauh lebih Panjang dari perjanjian-perjanjian lain
dari zaman itu yang diketahui sampai pada masa kini . terlepas dari manakah kitab Ulangan
dengan sengaja disiapkan dalam bentuk perjanjian seperti itu atau tidak ,struktur perjanjian
itu adalah titik tolak yang baik untuk pembahasan kita . jadi garis besar Kitab Ulangan adalah
sebagai berikut :

Prakata (Ul 1:1-5

Amanat pertama: Perbuatan Allah (ul 1:6-4:40)

Ringkasan sejarah Firman Allah (Ul 1:6-3:29)


Kewajiban-kewajiban Israel terhadap Allah ( ul 4:1-40 )

Penujukan kota -kota perlindungan (ul 4:41-43)


Amanat kedua :hukum Allah (ul 4:44-26:19)

Syarat -syarat perjanjian ( Ul 4:44-11:32)

Prakata (Ul 4:44-49)


Dasa titah ( ul 5:1-21)
Pertemuan dengan Allah (ul 5:22-33)
Perintah yang utama ( ul 6)
Tanah perjanjian dan masalah-masalahnya (ul 7)
Pelajaran dari perbuatan-perbuatan Allah dan respon Israel (ul 8:1)

Hukum (ul 12-26)

Mengenai ibadat (ul 12:1-16 :17 )


Mengenai jabatan ( ul 16 :1-16:17)
Mengenai para penjahat (ul 19 )
Melakukan perang suci ( ul 20 )
Hukum-hukum lainya ( ul 21 -25
Pengakuan liturgis ( ul 26:1-15)
Nasihat nasihat terakhir (ul 26:16-19)

Upacara yang akan dilakukan si sikhem (ul 27 -28)

Amanat ketiga ;perjanjian dengan Allah (ul 29-30 )

Tujuan Penyataan allah (ul 29)

Dekatnya Firman Allah (ul 30:1-14)

Pilihan yang diperhadapkan kepada Israel (ul 30:15-20)

Kata penutup dan nyanyian musa (ul 31:1-32:47)

Kematian musa (ul 32:48-34:12)

Kitab Ulangan acapkali dinamakan kunci dari teori sumber-sumber tentang asal usul
Taurat.Waktu penulisan kitab itu telah dikemukakan sebagai salah satu hasil kritik historis
yang paling pasri . Tetapi dalam tahun-tahun terakhir ini teori itu dalam bentuk aslinya
hampir ditinggalkan seluruhnya oleh ajhli-ahli modern yang mempelajari kitab ulangan .

Kitab ulangan merupakan sumber banyak pandangan teologis yang mempengaruhi pengaruh
dan pemikiran dan kehidupan orang Israel , yahudi dan Kristen . Sebagaimana disebutkan
atas ,dapat dikatakan bahwa gagasan -gagasan dasar berasal dari musa ,kemudian
dikembangkan dan diubah dibawah pimpinan Ro hallah ,lalu mempengaruhi para nabi. Oleh
karena itu ada alasan baik untuk mempelajari gagasan-gagadsan teologis dalam kitab
Ulangan karena usianya yang tua dan pengaruhnya yang besar dalam pemikiran Perjanjian
Lama.

You might also like