You are on page 1of 5

A.

Hak MIlik (HM)


1. Definisi
Adalah hak atas tanah yang bersifat
a. Turun Temurun (jangka Waktu tak terbatas)
b. Terkuat (dapat menjadi induk HGB)
c. Terpenuh (Memberi Kewenangan Menggunakan tanah untuk keperluan apapun/tidak
dibatasi peruntukkannya) Yang menjadi batas nya adalah fungsi sosial & kepentingan
Umum
2. Dapat dimiliki oleh orang/badan hukum
a. Bank negara
Bank negara yang sahamnya/status kepemilikannya tidak sama sekali dimiliki oleh
pihak asing.
b. Koperasi pertanianan
yang didirikan menurut UU 79 1958
c. Badan keagamaan
yang ditunjuk oleh mentri pertanian/agrarian setelah mendengar mentri agama.
d. Badan sosial
yang ditunjuk oleh mentri pertanian/agrarian setelah mendengar mentri kesejahteraan
sosial.
3. Terjadinya
a. Menurut Hukum Adat
➢ Izin ke ketua adat
➢ Tunduk dengan hukum adat
➢ Rekoknisi (pengakuan dengan membayar uang pangkal atau uang masuk kepada
hukum adat)
➢ Melakukan upacara hukum adat
➢ Mendapatkan prioritas
➢ Mendapat Hak Pakai
➢ Jika dikelola secara terus menerus, akan menjadi hak milik tanah negara
b. Penetapan Pemerintah
➢ Melalui Permohonan
c. Ketentuan UU
4. HM hapus apabila:
a. Tanah jatuh ke negara, karena
➢ Pencabutan Hak oleh negara
➢ Penyerahan sukarela oleh pemilik
➢ Ditelantarkan
➢ Subjek hak tidak memenuhi persyaratan(2 kewarganegaraan)
➢ Dialihkan kepada pihak lain yang tidak berhak
b. Tanah musnah (hilang secara fisik, tidak mesti semua karena bencana alam)

B. Hak Guna Usaha


1. Definisi
Adalah hak atas tanah untuk:
a. Mengusahakan tanah negara
b. Untuk usaha (Pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan)
c. Jangka waktu 25 atau 30 tahun, dan dapat diperpanjang 25 tahun
d. Luas :
➢ Perorangan (5-20 Ha)
➢ Perusahaan (disesuaikan)
2. Subjek hak
a. WNI
b. Badan Hukum Indonesia yang didirikan menurut hukum Indonesia
3. Ciri-ciri lain
a. Dapat beralih (ketidaksengajaan. Cth: kematian) dan dialihkan (Unsur kesengajaan
melalui perbuatan hukum)
b. Harus didaftarkan
c. Dapat dibebani hak tanggungan (dapat dijadikan hak jaminan utang dengan dibebani
hak tanggungan)
4. Terjadinya
a. Karena Penetapan pemerintah setelah ada permohonan hak
5. Hapus apabila
a. Jangka waktu habis
b. Diberhentikan karena tidak memenuhi syarat
c. Dilepaskan oleh pemegang hak secara sukarela
d. Diccabut untuk kepentingan umum
e. Ditelantaran
f. Tanah musnah
g. Subjek haknya tidak memenuhi syarat

C. Hak Guna Bangunan


1. Definisi
Hak untuk mendirikan dan mempunyai bangunan di atas tanah bukan milik sendiri(bisa
tanah negara maupun orang lain sesuai perjanjian)
2. Subjek Hak
a. WNI
b. Badan Hukum Indonesia
3. Ciri-ciri
a. Dapat beralih dan dialihkan
b. Wajib didaftarkan
c. Dapat dibebani hak tanggungan
4. Cara terjadi karena
a. Penetapan pemerintah
➢ Bersifat primer (langsung diberikan oleh negara kepada pemegang haknya)
➢ Terdapat 1 sertifikat HGB
➢ Dapat beraih dan dialihkan secara otomatis
➢ Dapat diperpanjang dan diperbaharui
b. Perjanjian otentik
➢ Harus Konkrit
➢ Bersifat Sekunder (Hak yang timbul diatas HAT(hak atas tanah) yang sudah ada)
➢ Tidak otomatis beralih/dialihkan. Harus tercantum dalam kausila perjanjian. Cth.
Boleh diwariskan
➢ Dapat diperbaharui (ika sudah habis waktunya, tidak boleh diperpanang, namun
harus diperbaharui)
5. Hapusnya apabila. (sama seperti HGU)
a. Jangka waktu habis
b. Diberhentikan karena tidak memenuhi syarat
c. Dilepaskan oleh pemegang hak secara sukarela
d. Diccabut untuk kepentingan umum
e. Ditelantaran
f. Tanah musnah
g. Subjek haknya tidak memenuhi syarat

D. Hak Pakai
1. Definisi
Hak untuk menggunakan dan/atau memungut hasil di atas tanah negara (berdasar
penetapan pemerintah) atau milik orang lain (berdasarkan perjanjian dengan pemilik
tanah)
2. Subjek hak (subjek hak nya paling banyak)
a. WNI
b. Badan hukum Indonesia
c. Departemen
d. Lembaga pemerintah non departemen
e. Pemda
f. WNA tinggal di Indonesia
g. Perwakilan Negara asing dan badan internasional
h. Badan hukum asing yg punya perwakilan di Indonesia
i. Badan sosial Keagamaan
3. Terajadi karena
a. Penetapan pemerintah (di atas tanah negara)
b. Perjanjian (di atas tanah orang lain)
4. Peralihannya bisa dengan:
a. Dengan izin (jika tanah negara)
b. Sesuai ketentuan perjanjian (tanah orang orang lain)

E. Hak Pengelolaan (HPL)----→PECAHAN HMN→TIDAK TERMASUK HAK ATAS TANAH


1. Definisi
Hak menguasai dari negara yang kewenangan pelaksanaanyya sebagian dilimpahkan
kepada pemegangnya.
2. Subjek hak
a. Instansi pemerintah, termasuk Pemda
b. BUMN
c. BUMD
d. Persero
e. Badan Otoritas
f. Badan hukum yang ditunjuk pemerintah
g. Kawasan Khusus industri
3. Pemegang HPL berhak:
a. Merencanakan peruntukan atas tanah
b. Menyerahkan bagian-bagian tanah HPL kepada pihak ketiga dengan hak atas tanah
tertentu
c. Menggunakan tanah untuk keperluan pelaksaan tugasnya
4. Hapusnya apabila
a. Jatuh ke tangan negara (akibat pencabutan hak demi kepentingan umum)
b. Diserahkan secara sukarela
c. Ditelantarkan
d. Pemegangnya tidak memenuhi subjek HPL
e. Tanah musnah

You might also like