Professional Documents
Culture Documents
PENGANTAR MANAJAMEN
Dosen Pengampu : Sunarji S.Pd.I.MM
Di susun oleh;
Dafid widadi
NIM
232429093
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AHMAD SIBAWAYHIE
OKTOBER
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Kami panjatkan kehadirat Tuhan YME, yang dengan rahmat dan
hidayah-Nya. Kami dapat menyusun Makalah Pengantar Manajemen yang berjudul “
Koordinasi dan Rentang Manajemen”
Makalah ini Kami susun berdasarkan Berita Up-date di Internet, Dan Buku
Pengantar Manajemen
Secara keseluruhan paper ini terdiri dari Dua Penjelasan dan Satu Kesimpulan :
- Koordinasi Manajemen
- Rentang Manajemen
- Kesimpulan
Kami sadar bahwa dalam menyusun makalah ini masih terdapat kekurangan.
Untuk itu Kami berharap saran konstruktif dari semua pihak demi tercapainya
kesempurnaan makalah ini
Penyusun
Dafid widadi
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGATAR.................................................................................................. i
DAFTAR ISI........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1. Koordinasi Manajemen
Pengertian Koordinasi ....................................................................................... 2
Masalah – Masalah dalam Koordinasi .............................................................. 4
Tipe – Tipe Koordinasi ...................................................................................... 5
Sifat – Sifat Koordinasi ..................................................................................... 5
Syarat – Syarat Koordinasi ............................................................................... 5
Ciri – Ciri Koordinasi ........................................................................................ 6
Pendekatan untuk pencapaian koordinasi yang efektif ..................................... 7
Mekanisme-mekanisme Pengkoordinasian Dasar .............................................. 8
Pedoman Koordinasi........................................................................................... 8
2 Rentang Manajemen
Pengertian Rentang Manajemen..........................................................................
11
prinsip prinsip manajemen…………………………………………………………………………………
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Kami menulis Makalah ini, karena untuk memperdalam pengetahuan
mahasiswa dan mahasiswi tentang bagaiman cara Koordinasi dan Rentang
Manajemen dalam suatu kehidupan di masyarakat.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Koordinasi Manajemen
Menurut G.R. Terry koordinasi adalah suatu usaha yang sinkron dan teratur
untuk menyediakan jumlah dan waktu yang tepat, dan mengarahkan
pelaksanaan untuk menghasilkan suatu tindakan yang seragam dan harmonis pada
sasaran yang telah ditentukan.
1
Sedangkan menurut E.F.L. Brech, koordinasi adalah mengimbangi dan
menggerakkan tim dengan memberikan lokasi kegiatan pekerjaan yang cocok
dengan masing-masing dan menjaga agar kegiatan itu dilaksanakan dengan
keselarasan yang semestinya di antara para anggota itu sendiri (Hasibuan,
2007:85).
2
4
pengembangan mungkin dapat lebih santai dan setiap orang dapat
mengemukakan pendapat serta berdiskusi satu dengan yang lain.
3
Tiga Pendekatan untuk pencapaian koordinasi yang efektif:
1. Pendekatan Pertama: TEKNIK-TEKNIK MANAJEMEN DASAR
Dengan mempergunakan teknik-teknik manajemen dasar : hirarki manajerial, rencana
dan tujuan sebagai pengarah umum kegiatan-kegiatan serta aturan-aturan dan prosedur-
prosedur.
2. Pendekatan Kedua: MENINGKATKAN KOORDINASI POTENSIAL
Menjadi diperlukan bila bermacam-macam satuan organisasi menjadi saling tergantung
dan lebih luas dalam ukuran dan fungsi.
3. Pendekatan Ketiga: MENGURANGI KEBUTUHAN AKAN KOORDINASI
Dalam beberapa situasi adalah tidak efisien untuk mengembangkan cara
pengkoordinasian tambahan. Ini dapat dilakukan dengan penyediaan tambahan smber
daya-sumber daya untuk satuan-satuan organisasi atau penglompokan kembali satuan-
satuan organisasi agar tugas-tugas dapat berdiri sendiri.
1. Hirarki manajerial.
Rantai perintah, aliran informasi dan kerja, wewenag formal, hubungan
tanggung jawab dan akuntanbilitas yang jelas dapat menumbuhkan integrasi
bila dirumuskan secara jelas serta dilaksanakan dengan pengarahan yang
tepat.
2. Aturan dan prosedur.
Adalah keputusan-keputusan manajerial yang dibuat untuk menangani
kejadian-kejadian rutin, sehingga dapat juga menjadi peralatan yang efisien
untuk koordinasi dan pengawasan rutin.
3. Hirarki manajerial.
Rantai perintah, aliran informasi dan kerja, wewenag formal, hubungan
tanggung jawab dan akuntanbilitas yang jelas dapat menumbuhkan integrasi
bila dirumuskan secara jelas serta dilaksanakan dengan pengarahan yang
tepat.
4. Aturan dan prosedur.
Adalah keputusan-keputusan manajerial yang dibuat untuk menangani
kejadian-kejadian rutin, sehingga dapat juga menjadi peralatan yang efisien
untuk koordinasi dan pengawasan rutin.
5. Rencana dan penetapan tujuan.
Pengembangannya dapat digunakan untuk pengoordinasian melalui
pengarah seluruh satuan orgaisasi terhadap sasaran-sasaran yang sama. Ini
diperlukan bila aturan dan prosedur tidak mampu lagi memproses seluruh
informasi yang dibutuhkan untuk mengoordinasikan kegiatan-kegiatan
satuan-satuan oraganisasi.
1.8 Pedoman Koordinasi
Prinsip rentang manajemen berkaitan dengan jumlah bawahan yang dapat dikendalikan
secara efektif oleh seorang manajer. Pengertian rentang manajemen dapat bermacam-
macam ada yang mengatakan span of control, span of authority, span of attention atau
span of supervision,
MBO mempunyai siklus atau proses, yang dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu ( 1 )
identifikasi tujuan, tanggung jawab, dan tugas-tugas; ( 2
4
J. Winardi, ( 2004 ), Managemen Prilaku Organisasi, Jakarta : Kencana, Cet ke-3, hlm.
134.
5.
Nanang Fatah,( 1998 ), Pengantar Manajemen, Bandung : PT Remaja Rosdakarya, Cet
ke- 7, hlm. 50.
fikasi tujuan, tanggung jawab, dan tugas-tugas; ( 2 ) pengembangan standar
persentasi ( perdormance ); dan ( 3 ) pengukuran dan penelitian prestasi.
MBO merupakan sistem yang mengandung berbagai unsur. Menurut Reddin (
1971 ) sisitem MBO ini dapat efektif jika mengandung unsur-unsur sebagai
berikut :
a. Komitmen pada program;
b. Penentuan sasaran pada tingkat puncak, artinya manajer puncak
menetapka terlebih dahulu tujuan pendahuluan setelah berkonsultasi
dengan anggota organisasi.
c. Sasaran individu, yaitu penentuan tujuan setiap tingkat untuk membantu
para karyawan sesuai dengan porsinya.
d. Peran serta aktif, semua tingkat manajer sangat menentukan tercapai
atau tidaknya suatu tujuan. Semakin besar peranserta manajer dalam
menentukan sasaran maka semakin besar kemungkinan untuk mencapai
tujuan.
e. Otonomi dalam pelaksanaan rencana, artinya setiap individu memiliki
keleluasaan memilih sarana untuk mencapai sasaran.
f. Penilai prestasi, artinya harus ada evaluasi yang dilakukan secara
terprogram.
Manajer pada umumnya bekerja pada lingkungan yang selalu berubah. Perubahan
lingkungan yang bermacam-macam, menuntut organisasi untuk
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
KOORDINASI
Koordinasi (coordination) adalah proses pengintegrasian tujuan-tujuan dan
kegiatan-kegiatan pada satuan-satuan yang terpisah (departemen atau bidang-
bidang fungsional) suatu organisasi untuk mencapai tujuan organisasi secara
efisien.
Empat tipe perbedaan dalam sikap dan cara kerja di antara bermacam-macam individu dan
departemen-departemen dalam organisasi menurut Paul R. Lawrence dan Jay W. Lorch
adalah::
7
1. Pendekatan Pertama: TEKNIK-TEKNIK MANAJEMEN DASAR
2. Pendekatan Kedua: MENINGKATKAN KOORDINASI POTENSIAL
3. Pendekatan Ketiga: MENGURANGI KEBUTUHAN AKAN KOORDINASI
RENTANG MANAJEMEN
Rentang manajemen atau rentang kendali adalah kemampuan manajer untuk melakukan
koordinasi secara efektif yang sebagian besar tergantung jumlah bawahan yang melapor
kepadanya.
Istilah-istilah lain rentang manajemen:
1. span of control
2. Span of authority
3. Span of attention atau span of supervision
DAFTAR PUSTAKA
Handayaningrat, Soewarno (1985). Pengantar Studi Ilmu Administrasi dan
Managemen. Cetakan Keenam. Jakarta: PT Gunung Agung.
Hasibuan, Malayu S.P. (2007), Manajemen: Dasar, Pengertian, dan Masalah. Edisi
Revisi. Cetakan Keenam. Jakarta: Bumi Aksara.