You are on page 1of 11

MAKALAH

PERKEMBANGAN KURIKULUM IPS SD

DISUSUN OLEH:

FATIMAH SETIAWATI
NPM. 20141006

INSTITUT PENDIDIKAN TAPANULI SELATAN


KOTA SIDIMPUAN
2021
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya penulis ahirnya dapat
menyelesaikan sebuah Makalah yang berjudul Perkembangan Kurikulum IPS SD pada Mata Kuliah
Pembelajaran IPS Kelas Rendah.
Setelah membaca dan mempelajari makalah ini, penulis berharap agar pembaca dan
penggunanya mendapat pengetahuan serta manfaat yang lebih baik, sebagaimana yang tertera
dalam tujuan pembuatan makalah ini.
Atas terselesaikannya makalah ini penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak
yang telah memberikan dorongan dan bantuan.
Akhirnya penulis menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu,
kritik dan saran sangat penulis harapkan demi perbaikan mendatang.

Sinunukan, 04 Februari 2021


Penulis

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………………………………………………. i


KATA PENGANTAR ……………………………………………… ii
DAFTAR ISI ………………………………………………………… iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ………………………………………………… 1


B. Rumusan Masalah …………………………………………… 1
C. Tujuan Penulisan …………………………………………….. 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Perkembangan Kurikulum IPS Sekolah Dasar...........................................2

B. Latar belakang, Pengertian, Manfaat dan Tujuan pendidikan IPS di SD…3

1. Latar belakang IPS Sekolah Dasar.......................................................3

2. Pengertian pendidikan IPS SD.............................................................4

3. Tujuan dan Manfaat pendidikan IPS SD..............................................6

BAB III PENUTUP


A. Simpulan ………………………………………………………… 7

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………… 8

ii
A. Latar Belakang BAB I
PENDAHULUAN
Materi pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Sekolah Dasar terdiri dari pengetahuan
sosial dan sejarah. Materi IPS ditata secara terpadu antara pokok bahasan dan sub pokok bahasan
yang ditunjang oleh beberapa konsep yang berasal dari berbagai ilmu atau disiplin ilmu sosial,
yaitu Geograpi, Lingkungan Hidup, Ekonomi, Koperasi dan Politik/Pemerintahan. Khusus
materi Sejarah Nasional walaupun merupakan sub bidang studi IPS, namun diajarkan secara
tersendiri .
Ilmu Sosial merupakan suatu pendekatan terhadap hal-hal yang berkenaan dengan
manusia dan masyarakat serta lingkungannya. Ilmu sosial mempelajarai aspek-aspek sosial,
spiritual, emosional, intelektual, rasional, dan global dengan memadukan konsep serta bahan
kajian tradisional dengan bahan kajian yang baru.
Kemajuan dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan dewasa ini menuntutkualitas guru
yang terbaik. Menjadi guru IPS yang baik, secara minimal harus memiliki dasar-dasar
pembelajaran IPS karena membelajarkan IPS di Sekolah Dasar bukan berarti mengajarkan
disiplin ilmu-ilmu sosial, melainkan membelajarkan konsep-konsep esensi ilmu sosial untuk
membentuk peserta didik menjadi warga negara yang baik. Untuk itu, guru IPS harus
menghayati betul pengertian pendidikan IPS, tujuan, dan manfaat pembelajaran IPS serta
perbedaan karakteristik pembelajaran IPS SD dalam kurikulum IPS yang selama ini telah berlaku

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka diuraikan rumusan masalah sebagai
berikut :
1. Bagaimana Perkembangan Kurikulum IPS Sekolah Dasar?
2. Apa Latar belakang, Pengertian, Manfaat, dan Tujuan pendidikan IPS di SD?
C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui perkembangan pendidikan IPS dalam kurikulum pendidikan di
Indonesia
2. Untuk mengetahui Latar belakang, Pengertian, Tujuan dan Manfaat pendidikan IPS di
SD.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Perkembangan Kurikulum IPS Sekolah Dasar


Dalam upaya mengantisipasi perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, kurikulum
dari masa kemasa selalu mengalami penyusaian dan penyempurnaan guna mengantisipasi
perubahan zaman yang semakin pesat.
Sejak tahun 1964-2013 pengajaran IPS telah beberapa kali mengalami perubahan nama,
kurikulum, dan ruang lingkup (scope) materi yaitu:
1. Pada kurikulum 1964 pendidikan IPS di Sekolah Dasar bernama “Pendidikan
Kemasyarakat“ dengan materi terdiri dari Ilmu Bumi, Sejarah, dan Pengetahuan
Kewarganegaraan. Namun penyampaian di kelas berdiri sendiri-sendiri. Kurikulum 1964
lebih menekankan unsur tujuan pendidikan kewargaan negara/moral.
2. Pada kurikulum 1968, pada kurikulum ini kata “Pengetahuan“ diganti dengan “Pendidikan“.
Jadi nama pengajaran IPS pada kurikulum ini tetap “Pendidikan Kemasyarakat”.
Pengajaran IPS dalam kurikulum ini diajarkan dari kelas 1 sampai dengan kelas 6.
3. Pada kurikulum 1975, unsur kewarganegaraan dipisahkan dari pengajaran IPS dan dijadikan
bidang pengajaran tersendiri dengan nama “Pendidikan Moral Pancasila
(PMP)”.Pengajaran PMP diajarkan sejak kelas 1 sedangkan IPS diajarkan sejak kelas 3.
4. Pada kurikulum 1984 materi pengajaran IPS disusun secara terpadu yang terdiri dari
beberapa pokok atau sub pokok yang merupakan penyederhanaan dari beberapa disiplin
ilmu. Khusus bagi pengajaran sejarah diharapkan secara tersendiri didalam kelas.
5. Pada kurikulum 1986 terdapat beberapa penambahan dan pelengkap materi yang tertuang
dalam kurikulum 1984. Kurikulum 1986 ini dikenal dengan kurikulum 1984 yang
disempurnakan. Pendekatan pembelajarannya menekankan pada pendekatan keterampilan
proses dalam mencapai tujuan pembelajaran.
6. Pada kurikulum 1994, nama dan ruanglingkup materi hampir sama dengan kurikulum 1986.
Pada kurikulum ini pendekatan pembelajarn lebih mengutamakan pendekatan inkuiri yang
melatih siswa memilih keterampilan dalam memecahkan masalah. pengajaran IPS pada
kurikulum ini berfungsi untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dasar dalam
melihat kegiatan-kegiatan sosial yang dihadapi siswa dalam kegiatan sehari-hari. Yang di
ajarkan dari kelas 3 sampai kelas 6 SD.
7. Pada kurikulum 2004, nama IPS berubah menjadi “Pengetahuan Sosial (PS)” dengan
Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Kurikulum ini menekankan kemampuan
kompetensi yang harus dikuasai siswa setelah mengikuti proses pembelajaran di kelas.

2
8. Kurikulum 2006 atau dikenal dengan Model KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan)
yakni model umum yang berisi kerangka acuan dan model kurikulum lengkap yang
lansung diaplikasikan ke dalam satuan pendidikan. Kurikulum 2006 atau KTSP merupakan
modifikasi dari model kurikulum yang sudah ada. Kurikulum ini memuat berupa standar isi
dan standar kompetensi.
9. Pada Kurikulum 2013, khususnya untuk SD adalah bersifat tematik integratif. Dalam
pendekatan ini, mata pelajaran IPS sebagai materi pembahasan pada semua mata pelajaran.
Prosesnya, tema-tema yang ada pada pelajaran itu diintegrasikan kedalam sejumlah mata
pelajaran. Yakni mencakup materi pembahasan pelajaran Bahasa Indonesia , Matematika,
PPKN, Bahasa Indonesia, dll. Dalam Kurikulum 2013 memuat berupa kompetensi inti dan
kompetensi dasar.

Dari beberapa perkembangan kurikulum yang ada didasarkan pada beberapa prinsip,
yaitu:
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik
serta lingkungannya
2. Beragam dan terpadu
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
6. Belajar sepanjang hayat
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah

B. Latar belakang, Pengertian, Manfaat dan Tujuan pendidikan IPS di SD


1. Latar belakang IPS Sekolah Dasar
Pendidikan nasional berdasarkan Pancasila dan UUD Negara RI 1945 berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan mengembangkan potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia,
sehat berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warganegara yang demokratis serta
bertanggung jawab. Untuk mengemban fungsi tersebut pemerintah menyelenggarakan Sistem
Pendidikan Nasional.
Serta pendidikan nasional harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan,
peningkatan mutu dan relevansi serta efisiensi manajemen pendidikan. Pemerataan kesempatan
pendidikan diwujudkan dalam program wajib belajar 9 tahun. Peningkatan mutu pendidikan
diarahkan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia seutuhnya melalui olah-hati, olah-

3
pikir, olah-rasa dan olahraga agar memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global.
Peningkatan relevansi pendidikan dimaksudkan untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan
tuntutan kebutuhan berbasis potensi sumber daya alam Indonesia. Peningkatan efisiensi
manajemen pendidikan dilakukan melalui penerapan manajemen berbasis sekolah dan
pembaruan pengelolaan pendidikan secara terencana, terarah, dan berkesinambungan.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Peraturan Pemerintah ini memberikan arahan tentang perlunya disusun dan dilaksanakan delapan
standar nasional pendidikan, yaitu standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar
pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar
pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.
2. Pengertian pendidikan IPS SD
Istilah Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) yang secara resmi mulai dipergunakan di Indonesia
sejak tahun 1975 adalah istilah Indonesia untuk pengertian Sosial Studies, seperti di Amerika
Serikat. Dalam dunia pengetahuan kemasyarakatan atau pengetahuan sosial kita mengenal
beberapa istilah seperti ilmu-ilmu sosial, studi sosial, dan ilmu pengetahuan sosial. Untuk tidak
membingungkan pengguna istilah tadi kita perlu memiliki persepsi yang sama terhadap istilah
tadi. Oleh karena itu marilah kita bahas istilah tersebut:
a) Pengertian Ilmu Sosial
Sesuai dengan sebutannya sebagai ilmu, Ilmu sosial itu tekanannya kepada keilmuan yang
berkenaan dengan masyarakat atau dengan kehidupan sosial. Oleh karena itu ilmu sosial ini
secara khusus dipelajari dan dikembangkan ditingkat pendidikan tinggi. Berkenaan dengan ilmu
sosial ini “Norma Mac Kenzie “ (1975) mengemukakan bahwa Ilmu Sosial adalah semua bidang
ilmu yang berkenaan dengan manusia dalam konteks sosialnya/ dengan kata lain adalah semua
bidang ilmu yang mempelajari manusia sebagai anggota masyarakat.
Aspek-aspek kehidupan manusia sebagai anggota masyarakat, antara lain meliputi hal-hal
sebagai berikut:
· Antar hubungan manusia dengan kelompok,
· Kejiwaan,
· Kebutuhan materi,
· Norma, peraturan dan hokum,
· Pemerintah dan kenegaraan,
· Kebudayaan,
· Kesejahteraan,
· Komunikasi,
· Kebijaksanaan dan kesejahteraan sosial,
· Hubungan manusia denagn alam lingkunganya,
4
· Pengelolaan, pengurusan, pengaturan,
· Pendidikan,dan
· Aspek-sapek lainnya.

Semua aspek kehidupan manusia sebagai anggota masyarakat tadi mengembangkan ilmu
masing-masing yang termasuk ilmu sosial.
Bidang ilmu yang termasuk dalam ilmu sosial tersebut adalah :
· Sosiologi berkenaan dengan aspek antara hubungan manusia dengan manusia.
· Psikologi Sosial berkenaan dengan aspek kejiwaan manusia sebagai anggota masyarakat.
· Ilmu Hukum berkenaan dengan aspek norma, peraturan dan
hokum. Ilmu Politik berkenaan dengan kebijaksanaan dan kesejahteraan
sosial.
· Ilmu Pemerintahan.
· Ilmu Antropologi.
· Ilmu Sejarah.
· Ilmu Geografi.
· Ilmu Ekonomi.
· Ilmu Managemen
· Ilmu Pendidikan yang berkenaan dengan aspek pendidikan.
Memperhatikan aspek-aspek tersebut maka sebenarnya garapan ilmu sosial itu sangat luas
sehingga untuk mendalaminya memerlukan perhatian yang sungguh-sungguh. Selain itu
pembinaan perhatian tersebut harus dilakukan secara berkesinambungan mulai dari tingkatan
rendah ke yang lebih tinggi. Oleh karena itu pengajaran tentang kehidupan manusia harus
dimulai dari tingkatan Sekolah Dasar.
b) Perkembangan dan Perhatian Studi Sosial
Dalam bidang pengetahuan sosial terutama di Negara-negara yang berbahasa Inggris dikenal
2 istilah yakni:
· Social Sciences (Ilmu sosial)
· Social Stidies (Study Sosial)
Istilah social studies/ studi sosial adalah bidang pengetahuan dan penelaahan gejala dan
masalah sosial di masyarakat yang ditinjau dari berbagai aspek kehidupan sosial, dalam usaha
mencari jalan keluar dari masalah-masalah tersebut.
c) Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
IPS seperti halnya IPA, Matematka, Bahasa Indonesia merupakan bidang studi. Dengan
demikian, IPS sebagai bidang studi memiliki garapan yang dipelajari cukup luas. Bidang
garapannya meliputi gejala-gejala masalah kehidupan manusia di masyarakat. Tekanan yang
dipelajari IPS berkenaan dengan gejala dan masalah kehidupan masyarakat bukan teori dan
5
keilmuannya melainkan pada kenyataan kehidupan kemasyarakatan. Dari gejala dan masalah
sosial tadi, dianalisis faktor-faktor sehingga dapat dirumuskan jalan pemecahannya.
Jadi pengertian IPS dapat diartikan bahwa IPS adalah bidang studi yang mepelajari,
menelaah, menganalisis gejala dan masyarakat dengan meninjau dari berbagai aspek kehidupan /
satu perpaduan.
3. Tujuan dan Manfaat pendidikan IPS SD
Sama halnya tujuan dalam bidang-bidang yang lain, tujuan kurikulum IPS bertumpu pada
tujuan yang lebih tinggi. Secara hirarki, tujuan pendidikan nasional pada tataran operasional
dijabarkan dalam tujuan institusional tiap jenis dan jenjang pendidikan. Selanjutnya pencapaian
tujuan institusional ini secara praktis dijabarkan dalam tujuan kurikuler atau tujuan mata
pelajaran pada setiap bidang studi dalam kurikulum, termasuk bidang studi IPS. Akhirnya tujuan
kurikuler secara praktis operasional dijabarkan dalam tujuan instruksional atau tujuan
pembelajaran. Sub bahasan ini dibatasi pada uraian tujuan kurikuler bidang studi IPS. Tujuan
kurikulum IPS yang harus dicapai sekurang-kurangnya meliputi hal-hal berikut:
1. Membekali anak didik dengan pengetahuan sosial yang berguna dalam kehidupannya kelak
di masyarakat.
2. Membekali anak didik dengan kemampuan mengidentifikasi, menganalisis dan menyusun
alternatif pemecahan masalah sosial yang terjadi dalam kehidupan di masyarakat.
3. Membekali anak didik dengan kemampuan berkomunikasi dengan sesama warga masyarakat
dan berbagai bidang keilmuan serta bidang keahlian
4. Membekali anak didik dengan kesadaran, sikap mental yang positif dan keterampilan
terhadap pemanfaatan lingkungan hidup yang menjadi bagian dari kehidupan tersebut
5. Membekali anak didik dengan kemampuan mengembangkan pengetahuan dan keilmuan IPS
sesuai dengan perkembangan kehidupan, masyarakat, ilmu pengetahuan dan teknologi.

Ruang lingkup kurikulum IPS SD :


1. Manusia, tempat dan lingkungan
2. Waktu, keberlanjutan dan perubahan
3. Sistem sosial dan budaya
4. Perilaku ekonomi dan kesejahteraan

6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari Kurikulum tahun 1975 sampai Kurikulum 2006 (KTSP) kurikulum yang paling
efisien adalah kurikulum 2006 (KTSP) karena lebih simpel dan efektif, namun memiliki nuansa
yang padat dan meiliki paradigma baru dalam pembelajaran IPS. Dan juga berorientasi pada
sistem PAKEM (Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan) karena ditangan
gurulah kurikulum ini dapat hidup dan berkembang Untuk Kurikulum 2013, IPS di
SD diintegrasikan dengan mata pelajaran yang lain seperti Bahasa Indonesia dan Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan yang diajarkan secara terpadu sesuai dengan tema yang
dibahas. Intinya, yang dihapuskan adalah nama pelajarannya namun substansi pelajaran IPS
tidak ada satu pun yang dihilangkan.
Latar belakang pembelajaran IPS adalah untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia
seutuhnya melalui olah-hati, olah-pikir, olah-rasa dan olahraga agar memiliki daya saing dalam
menghadapi tantangan global.
IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) adalah bidang studi yang mempelajari dan menelaah serta
menganalisis gejala dan masalah sosial di masyarakat ditinjau dari berbagai aspek kehidupan
secara terpadu, sedangkan pengertian ilmu sosial adalah semua bidang ilmu yang berkenaan
dengan manusia dalam konteks sosialnya atau semua bidang ilmu yang mempelajari manusia
sebagai anggota masyarakat.
Pembelajaran IPS bertujuan membentuk warga negara yang berkemampuan sosial dan
yakin akan kehidupannya sendiri di tengah-tengah kekuatan fisik dan sosial, yang pada
gilirannya akan menjadi warga negara yang baik dan bertanggung jawab, sedangkan ilmu sosial
bertujuan menciptakan tenaga ahli pada bidang ilmu sosial.
Ruang lingkup kurikulum IPS SD yaitu Manusia, tempat dan lingkungan, Waktu,
keberlanjutan dan perubahan, Sistem sosial dan budaya dan Perilaku ekonomi dan kesejahteraan

7
DAFTAR PUSTAKA

Sardjiyo, dkk. 2007. Pendidikan IPS di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.


http://komalaps.blogspot.co.id/2014/09/perkembangan-kurikulum-ips.html

You might also like