You are on page 1of 2

SOP PENANGANAN PREEKLAMSI

BERAT
No. Dokumen: /PSR /2022
No. Revisi:
SOP TanggalTerbit:
Halaman:
Puskesmas Retno Hartono, A.Md.Kep.
Sui Rengas NIP. 196709091987031004
1. Pengertian Preeklamsia berat adalah patologi kehamilan pada usia kehamilan >20
minggu dengan tekanan darah >160/110 mmHg, Proteinuria >+2 atau
pemeriksaan protein kuantitatif menunjukkan hasil >5gr 24 jam atau
disertai keterlibatan organ lain seperti sakit kepala, skortorna
penglihatan, pertumbuhan janin terhadap, oligohidramrion, edema paru
dan gagal jantung kongsetif, dan oliguria (<500ml/24 jam, kreatin >1,2
mg/dl)
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penatalaksanaan pada pasien preeklampsia berat
3. Kebijakan -
4. Referensi Modul Midwifery Update 2016
5. Prosedur/ Langkah- 1. Persiapan alat dan bahan
langkah a. Cairan MgSO4 40%
b. Cairan Natrium Glukonas
c. Cairan Ringer Laktat
d. Infus Set Dewasa
e. Spuit 20cc
f. Aquades
g. Kateter Intravena No. 16 Atau No. 18
h. Kateter Folley Dewasa
i. Kantong Urine
j. Kapas Alkohol
k. Torniquet
l. Refleks Hammer
m. Stetoskop Dewasa
n. Tensimeter Dewasa
o. Tabung Oksigen Dan Reguler

2. Petugas yang melaksanakan


a. Dokter
b. Bidan
c. Petugas Lab

3. langkah –langkah
a. Melakukan pemasangan infus ringer laktat
b. Melakukan kateterisasi urin untuk pengukuran volume dan
pemeriksaan proteinuria
c. Petugas melakukan pemeriksaan frekuensi pernafasan minimal
16 kali/menit, refleks patella (+), dan urin minimal 30 ml/jam
dalam 4 jam terakhir
d. Petugas menjelaskan kepada pasien sebelum melakukan
pemberian MgSO4 pasien akan merasa agak panas pada saat
pemberian terapi mgso4
e. Petugas memberikan terapi MgSO4 :
Alternatif I dosis awal : MgSO4 4 g iv sebagai larutan 40%
selama 5 menit. Segera dilanjutkan dengan 15 ml MgSO4 (40%)
6g dalam larutan ringer asetat / ringer laktat selama 6 jam
Dosis pemeliharaan : jika kejang berulang setelah 15 menit,
berikan mgso4 (40%) 2g iv selama 5 menit. MgSO41g / jam
melalui infus ringer asetat/ ringer laktat yang diberikan sampai
24 jam postpartum.
6. Hal-hal yang perlu Observasi pasien selama pemberian terapi MgSO4 terhadap reaksi obat.
diperhatikan Jika terjadi bradipnea ( <16 kali/menit), refleks patella (-) dan terjadi
henti nafas : bantu pernafasan dengan ventilator, berikan kalsium
glukonas 1g (20 ml dalam larutan 10%) IV perlahan-lahan sampai
pernafas mulai lagi.
7. Bagan Alir
Melakukan pemasangan infus ringer laktat

Melakukan kateterisasi urin untuk pengukuran volume


dan pemeriksaan proteinuria

Petugas melakukan pemeriksaan frekuensi pernafasan minimal 16


kali/menit, refleks patella (+), dan urin minimal 30 ml/jam dalam 4
jam terakhir

Petugas menjelaskan kepada pasien sebelum melakukan pemberian


mgso4 pasien akan merasa agak panas pada saat pemberian terapi
MgSO4

Petugas memberikan terapi MgSO4

8. Unit Terkait 1. Ruang Persalinan


9. DokumenTerkait SOP
SOP
SOP
10. RekamanHistoris
No Halaman Yang dirubah Perubahan DiberlakukanTgl

You might also like