AZZQAL AZQIYA’/RADAR JEMBER

“Pencairan bisa dilakukan akhir bulan ini, menunggu Perubahan APBD 2023 saja.”
HENDY SISWANTO

Bupati Jember

Akhir Bulan Ini Insentif Guru Ngaji Cair

Ingat!, Berkas yang Belum Lengkap Bisa Ditunda

KEPATIHAN, Radar Jember - Pemkab Jemebr terus mengkebut proses verifikasi

guru ngaji calon penerima insentif agar bisa dicairkan tahun ini. Diketahui, sampai
saat ini masih ada 34 persen guru ngaji yang data-datanya belum bisa terverifikasi
karena kurang lengkap. Meski begitu, sejumlah guru ngaji itu masih ditunggu
unutk segera melengkapi persyaratan pencairan.

Bupati Jember Hendy Siswanto menyebutkan, memang ada tambahan

persyaratan yang telah direkomendasi oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI
untuk pencairan insentif. Sehingga mau tidak mau persyaratan itu harus dipenuhi
agar pencairan insentif bisa direalisasi. “Memang ada persyaratan, dan itu harus
dipenuhi agar lancar proses pencairannya,” terangnya.

Namun, untuk guru ngaji yang data-datanya telah diverifikasi insentifnya akan
segera dicairkan. Tidak perlu menunggu guru ngaji yang belum melengkapi data
pencaitran. Hal itu dilakukan karena calon guru ngaji penerima insentif sangat
banyak. “Maka dari itu, siapa yang lebih dulu makan juga dicairkan dulu
insentifnya tidak perlu menunggu,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Kesejahteraan Masayarakat (Kabag Kesra) Achmad

Musaddaq menjelaskan bahwa, guru ngaji yang datanya sudah di verifikasi akan
menerima insentif akhir bulan Oktober. Hanya tinggal menunggu pengesahan
Perubahan APBD 2023. “Insyaallah akhir bulan ini sudah bisa kami cairkan,”
ungkapnya.

Selain itu, dalam pencairannya, kode rekening untuk insentif guru ngaji berubah
nama menjadi penyuluhan dan pendampingan. Sehingga tidak lagi berbunyi
bantuan sosial. Dengan begitu, kedepan tidap tahun guru ngaji bisa mendapatkan
insentif. Tentunya dengan persyaratan yang sama.

Diketahui berkas Perubahan APBD tahun 2023 saat ini sudah sampai di meja
gubernur Jatim untuk dievaluasi. Setelah dievaluasi dan ditandatangani berkas
akan dikirim lagi ke Jember untuk diregister dan diteken oleh Bupati Jember.
“Biasanya 15 hari proses evaluasi di provinsi, setelah itu baru anggaran Perubahan
APBD tahun 2023 bisa digunakan termasuk insentif guru ngaji,” pungkasnya.
(qal/nur)