Professional Documents
Culture Documents
5813-Article Text-17849-1-10-20210204
5813-Article Text-17849-1-10-20210204
Abstrak
Abad 21 berpusat pada perkembangan Era Revolusi Industri 4.0 yang mengedepankan
pengetahuan sebagai tombak utama. Namun, dengan pengetahuan saja tidak cukup untuk
mewujudkan Era Revolusi Industri 4.0, karena perlu adanya keseimbangan antara pengetahuan
dengan keterampilan sebagai dasar dari sumber daya manusia yang berkualitas pada
perkembangan zaman. Mengasah keterampilan melalui pembiasaan diri dan pemenuhan
kebutuhan hidup dalam berbagai macam hal yang didasari oleh pengetahuan. Pembelajaran abad
ke 21 diharapkan dapat membuka lebih lebar kesempatan kerja dan memperluas lapangan kerja
bagi masyarakat Indonesia sebagai sumber daya manusia yang berkualitas dan unggul. Untuk
membentuk sumber daya manusia yang berkualitas, maka dibutuhkan tenaga pendidik yang siap
mengajar dan mendidik melalui pembelajaran abad 21 yang tentunya diharuskan relevan dengan
perkembangan Era Revolusi Industri 4.0. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui
keterampilan belajar yang akan dibutuhkan pada pembelajaran abad 21, dan pengembangan
sumber daya manusia yang berkualitas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif
dengan pendekatan berupa studi pustaka. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembelajaran abad
21 berorientasikan kepada kegiatan untuk melatih keterampilan peserta didik dengan mengarah
pada proses pembelajaran. Pembelajaran abad 21 berfokus pada student center dengan tujuan
untuk memberikan peserta didik keterampilan berpikir diantara lain: (1) berpikir kritis, (2)
memecahkan masalah, (3) metakognisi, (4) berkomunikasi, (5) berkolaborasi, (6) inovasi dan
kreatif, (7) literasi informasi. Oleh sebab itu diharapkan pendidikan dapat menciptakan sumber
daya manusia yang berkualitas dalam bidang teknologi informasi dan juga aspek kemanusiaan
karena pembelajaran abad 21 lebih mengintegrasikan terhadap pengetahuan dan keterampilan.
Kata Kunci: Pembelajaran abad 21, Pengetahuan dan keterampilan, Sumber daya manusia
Abstract
The 21st century is centered on the development of the Industrial Revolution Era 4.0 which
places science as the main spear. However, knowledge alone is not enough to realize the
Industrial Revolution Era 4.0, because there is a need for a balance between knowledge and
skills as a basis for the quality of human resources in that era. Hone skills through self-
habituation and fulfillment of the necessities of life in various things based on knowledge.
Learning in the 21st century is expected to open wider employment opportunities and expand
employment for the Indonesian people as quality and superior human resources. To form quality
human resources, we need educators who are ready to teach and educate through 21st century
learning which of course must be relevant to the development of the Industrial Revolution Era
4.0. The purpose of this study is to determine the learning skills that will be needed in 21st
century learning, and the development of quality human resources. This research uses a
descriptive qualitative method with an approach in the form of literature study. The results
showed that 21st century learning was oriented towards training student skills by directing the
learning process. 21st century learning focuses on the student center with the aim of equipping
students with thinking skills that include: (1) critical thinking, (2) problem solving, (3)
metacognition, (4) communication, (5) collaborating, (6) innovation and creative, (7)
information literacy. Therefore, education is expected to create quality human resources in the
field of information technology and humans because 21st century learning is more integrated
with knowledge and skills.
Production Based Learning; (6) Teaching permasalahan yang datang terus menerus
Factory; (7) Model Blended Learning selain itu juga didukung dengan proses
(Barus, 2019). Dengan Model pembelajaran belajar secara tekun dan pemahaman yang
bertujuan untuk mengefektifkan dan meluas.
mengefisiensikan pencapaian tujuan Ada berbagai organisasi yang
pembelajaran dan juga dengan menerapkan mencoba melihat berbagai macam
salah satu model pembelajaran ke dalam keterampilan yang diperlukan dalam
proses pembelajaran, maka diharapkan dapat menghadapi abad ke 21. Terdapat organisasi
meningkatkan kualitas dalam pembelajaran yang berhasil mengembangkan keterampilan
sehingga dapat membantu peserta didik yang diperlukan di abad 21, berikut salah
dalam menciptakan kecakapan dalam satu organisasi dan hasil pengembanganya.
berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, dan Wagner & Change leadership Group dalam
komunikasi. (Zubaidah, 2016 :2) mengidentifikasi
keterampilan yang perlu dilakukan oleh
3.2. Keterampilan dalam Pembelajaran siswa dalam menghadapi kehidupan dan
Abad Ke-21 dunia kerja di abad ke 21 ada tujuh
Keterampilan merupakan keterampilan, yaitu kemampuan berpikir
kemampuan dasar yang harus dilatih, diasah, kritis dan pemecahan masalah, kolaborasi
dan dikembangkan secara terus menerus dan kepemimpinan, ketangkasan dan
(berkelanjutan) sehingga menjadi potensial kemampuan beradaptasi, inisiatif dan
dalam melakukan sesuatu. Untuk berjiwa entrepreneur, mampu berkomunikasi
mengembangkan keterampilan diperlukan efektif baik secara oral maupun tertulis,
proses pengasahan akal atau pemikiran, mampu mengakses dan menganalisa
sehingga mendorong timbulnya informasi, dan memiliki rasa ingin tahu dan
keterampilan khusus pada diri manusia. imajinasi.
Keterampilan juga dapat mengikuti zaman Kehidupan di abad 21 ini menuntut
yang ada, dimana keterampilan ini dapat keterampilan yang harus dikuasai seseorang,
beradaptasi sesuai perkembangan pikiran sehingga diharapkan pendidikan dapat
dan masalah-masalah yang sedang dialami. mempersiapkan siswa untuk menguasai
Keterampilan juga berkaitan dengan berbagai keterampilan. Saavendra dan Opfer
karakter moral anak yang sudah diajarkan dalam (Zubaidah, 2016 : 9) menyarankan
dalam pendidikan keluarga pada saat dini. sembilan prinsip untuk mengajarkan
Dalam pendidikan keluarga sangat penting keterampilan abad ke-21: (1) membuat
untuk menanamkan karakter anak dalam pembelajaran relevan dengan 'big picture';
tantangan di era revolusi industri 4.0, orang (2) mengajar dengan disiplin; (3)
tua perlu memberikan teladan berupa sikap mengembangkan kemampuan berpikir yang
atau perilaku yang patut untuk dicontoh lebih rendah dan lebih tinggi untuk
yang mengandung nilai-nilai karakter, mendorong pemahaman dalam konteks yang
seperti sifat jujur, benar, ikhlas, adil, dan berbeda; (4) mendorong transfer
nilai-nilai karakter lainnya (Litasari, 2019: pembelajaran; (5) membelajarkan
216). bagaimana 'belajar untuk belajar' atau
Agar kemampuan bisa optimal, metakognisi; (6) memperbaiki
diperlukan serangkaian proses. Keahlian kesalahpahaman secara langsung; (7)
khusus yang secara mendasar dimiliki menggalakkan kerja sama tim; (8)
seseorang pada aspek atau bidang tertentu, memanfaatkan teknologi untuk mendukung
kemudian dilatih melalui latihan yang pembelajaran; dan (9) meningkatkan
dilakukan secara terus menerus,
adalah tangguh, berwawasan tinggi dan juga teknologi digital yang disebut dengan
terampil. information superhighway.
Semakin maju suatu negara, maka Namun, apakah negara Indonesia
semakin banyak pula sumber daya manusia sudah menjadi negara yang memiliki
yang berkualitas yang dimiliki oleh negara kemampuan tersebut? Jika dilihat dari
tersebut. Kualitas ini sangat berpengaruh Badan Pusat Statistik (BPS), Tingkat
dari pola Pendidikan nasional, karena Pengangguran Terbuka (TPT) persentase
Pendidikan merupakan fondasi pertama bagi pada Agustus 2018-Agustus 2020
seseorang dalam memiliki pengetahuan, mengalami peningkatan sebesar 7,07 persen
keterampilan, dan sikap yang baik. Tujuan angka pengangguran di Indonesia, ditambah
pendidikan tidak lain daripada membangun lagi dengan kondisi pandemi covid-19 saat
manusia-manusia yang unggul dan juga ini, dari total penduduk usia kerja sebanyak
dapat survive menghadapi berbagai masalah 203,97 juta orang, persentase penduduk usia
yang dihadapi. kerja yang terdampak Covid-19 sebanyak
Abad 21 ini sudah sangat berbeda 14.28 persen. Dengan 7,07 persen angka
dengan abad 20. Pada abad 21 ini pengangguran ini, menunjukan bahwa
perkembangan teknologi sudah sangat pesat, negara Indonesia masih kurang mampu
meliputi berbagai aspek kehidupan saat ini dalam mengembangkan Sumber Daya
yang berhubungan dengan teknologi, Manusia.
begitupun dengan pendidikan pada abad 21 Untuk mencapai Indonesia yang
dituntut untuk menggunakan pengetahuan maju diperlukan seorang pendidik yang siap
(knowledge) sebagai peran utama dalam dalam menciptakan sumber daya manusia
perkembangan sumber daya manusia di era berkualitas, yang mampu untuk bersaing,
abad 21. Pada abad 21 meminta kualitas dan memiliki keterampilan dalam bekerja.
sumber daya manusia yang lebih baik dan Menurut Aprillinda dalam (Hariyanto,
bisa mengikuti zaman yang ada. Jannah, 2020: 78) menjelaskan bahwa pada
Umumnya perkembangan yang era ini guru seharusnya benar-benar menjadi
terjadi di abad 21 berkaitan dengan guru yang profesional, agar mampu
tergantikannya tenaga manusia dengan menghadapi tantangan. Untuk itu,
teknologi dan berbagai macam alat robotik kompetensi kepribadian, kompetensi
yang canggih. Namun terlepas dari segala profesional, dan kompetensi sosial, serta
teknologi, semua perkembangan ini adalah kompetensi pedagogik seorang guru perlu
hasil dari pemikiran, pengetahuan dan dikembangkan sehingga mampu mendidik
buatan manusia itu sendiri, yang menjadikan siswa yang mempunyai kemampuan
teknologi berkembang sangat pesat. Artinya memprediksi dan menanggulangi. hal ini
secanggih apapun dunia berkembang, itu sependapat dengan (Hasibuan, Prastowo,
pasti ada campur tangan dari sumber daya 2019: 40) yang berpendapat bahwa guru
manusia. yang bertugas membentuk intelektual cerdas
Hal ini sependapat dengan harus dapat menunjukkan kemampuan
Gates,1996 dalam (Wijaya, Sudjimat, 2016: pedagogiknya. Oleh karena itu guru
264) beliau mengemukakan bahwa, Saat ini, diharuskan membaca situasi dan kondisi
pendidikan berada di masa pengetahuan zaman yang ada, agar dapat merealisasikan
(knowledge age) dengan percepatan “Konsep Ilmu” sesuai dengan abadnya.
peningkatan pengetahuan yang luar biasa. Abad 21 berkaitan dengan
Percepatan peningkatan pengetahuan ini pengetahuan yang berkembang pesat pada
didukung oleh penerapan media dan bidang informasi, media, serta teknologi,
maka peran guru dalam Pendidikan abad 21 hari, salah satunya dalam bidang
ini adalah menjadi guru profesional yang pendidikan. Dalam bidang pendidikan,
dapat berinteraksi dan beradaptasi sesuai pembelajaran pada abad ke 21 sangat
dengan zamannya, karena peserta didik yang penting untuk menghasilkan sumber daya
diajarkannya adalah peserta didik yang ada manusia yang berkualitas, unggul, dan dapat
pada abad 21 ini, maka guru pun harus berdaya saing. Tidak hanya itu,
menyesuaikan diri dengan zaman yang pembelajaran abad ke 21 mengajarkan
dialami oleh peserta didiknya dan sesuai mengenai pengetahuan, tetapi keterampilan
dengan karakter pendidikan. pun menjadi salah satu bagian penting dalam
Menurut Mufisoh dalam (Ahlah, meningkatkan sumber daya manusia.
Melianah, 2020 : 808) menjelaskan bahwa Sehingga keterampilan belajar sangat
ciri khas atau karakter mengacu kepada penting untuk dikembangkan pada abad ke-
serangkaian tindakan berupa (a). Behavior 21 ini, karena dengan berkembangnya
(perilaku), (b). Attitudes (sikap), (c). teknologi dan informasi mengharuskan
Motivations (motivasi), (d) Skill setiap orang mempunyai keterampilan yang
(keterampilan). Maka inti dari dapat digunakan dalam kehidupan pada abad
pengembangan sumber daya manusia pada 21 ini. Tak hanya itu saja, pendidikan
abad 21 yaitu berpacu pada Pendidikan. karakter di lingkungan keluarga sangat
Guru menjadi tombak utama dalam penting dalam perkembangan keterampilan
pendidikan yang dapat menciptakan sumber anak. Oleh karena itu, untuk menghadapi
daya manusia berkualitas, mampu bersaing berbagai tuntutan perlunya pembelajaran
secara sehat melalui kemampuan dan abad 21, hal ini bertujuan untuk
keterampilan yang dimiliki nya. menciptakan generasi abad 21 yang
Selain profesionalisme, guru juga memiliki kecakapan dalam berpikir secara
dituntut untuk menjadi seorang pengajar kritis, kolaborasi, kreativitas, dan
yang berkualitas dan produktif serta komunikasi.
memiliki sertifikat yang bisa meyakinkan Pentingnya keterampilan belajar di
bahwa guru tersebut sudah layak untuk abad 21 sebagai tuntutan pengembangan
mengajar pada bidang yang diampunya. Hal sumber daya manusia dapat dilakukan
ini sependapat dengan (Yusuf dan dengan cara memperbaharui kualitas
Mukhadis, 2018: 131) bahwa Guru pembelajaran dan juga konsep
Produktif adalah guru yang memiliki pembelajaran. Dengan prinsip bahwa
sertifikat kompetensi yang sesuai dengan pembelajaran berpusat pada siswa yang
bidang yang diajarkan, misalkan guru yang bersifat kolaboratif, kontekstual, berpikir
mengajar pengelasan harus mempunyai kritis dan terintegrasi dengan masyarakat.
sertifikat yang menyatakan kompetensinya Karena pada dasarnya keterampilan adalah
dalam bidang pengelasan. Adanya sertifikat kemampuan yang telah melekat pada diri
kompetensi akan lebih meyakinkan untuk manusia, tinggal bagaimana pendidikan
terbimbingnya peserta didik menjadi sumber dapat mempersiapkan dan membimbing
daya manusia yang memiliki kompetensi seorang siswa agar dapat dilatih, diasah serta
yang sama seperti gurunya atau bahkan dikembangkan secara terus menerus
melebihi kemampuan guru tersebut. sehingga keterampilan seseorang bisa
menjadi potensial dalam melakukan sesuatu.
4. KESIMPULAN Kemampuan berpikir gunanya untuk
Abad ke 21 merupakan abad yang mencari dan memahami ide agar dapat
menuntut penggunaan teknologi informasi berkembang dengan baik, mengartikan
dan komunikasi di dalam kehidupan sehari-
makna-makna, mengambil keputusan dan daya manusia yang berkualitas dalam bidang
juga mencari jalan pemecahan masalah teknologi dan juga aspek kemanusiaan agar
dengan baik dan terstruktur. Tidak hanya itu menjadi senjata atau tombak suatu negara
keterampilan berpikir ialah keterampilan bisa semakin maju, khususnya untuk negara
yang bersifat abstrak maka dari itu Indonesia.
pentingnya untuk diasah dan dilatih agar
dapat terlihat jelas dan tertata dengan rapi. DAFTAR PUSTAKA
Inti dari pengembangan sumber daya
manusia pada abad 21 yaitu berpacu pada Agustini, K. L. (2018). Persaingan Industri
Pendidikan nasional yaitu pendidikan yang 4.0 di ASEAN: Dimana Posisi
berdasarkan pancasila dan Undang-Undang Indonesia. Yogyakarta: Forbil
Dasar Republik Indonesia 1945. Guru Institute.Anggo, M. (2011).
menjadi tombak utama dalam pendidikan
yang dapat menciptakan sumber daya Anggo, M. (2011). Pemecahan masalah
manusia berkualitas, mampu bersaing secara matematika kontekstual untuk
sehat melalui kemampuan dan keterampilan meningkatkan kemampuan
yang dimiliki nya. Oleh karena itu, guru metakognisi siswa. Edumatica:
harus mampu dalam menguasai berbagai Jurnal Pendidikan Matematika. 1(2),
keterampilan yang dapat menjadikan 35-42.
siswanya memiliki keterampilan dalam
Aoun, J.E. (2017). Robot-proof: higher
berpikir kritis, kolaborasi, komunikasi,
education in the age of artificial
kreatif dan inovasi, serta teknologi dan
intelligence. US: MIT Press.
konsep. Hal ini bertujuan untuk menciptakan
sumber daya manusia yang berkualitas, Ahlah, Melianah. (2020). Membangun
karena sumber daya manusia yang Karakter Siswa Melalui Literasi
berkualitas adalah sumber daya paling Digital Dalam Menghadapi
penting yang harus dimiliki sebuah negara, Pendidikan Abad 21 Era Society 5.0.
khususnya untuk Indonesia. Keterampilan In Prosiding Seminar Nasional
tidak hanya dari pendidiknya saja tetapi Program Pascasarjana Universitas
peserta didik pun ikut bermain peran di PGRI Palembang, 805-814.
dalamnya. Dengan tidak akan pernah
berakhirnya proses belajar, keterampilan Barus, Diana Rosa. (2019). Model-Model
tersebut akan membuat peserta didik Pembelajaran Yang Disarankan
semakin unggul. Untuk Tingkat SMK Dalam
Tak lupa juga dengan adanya era Menghadapi Abad 21.
revolusi 4.0 yang mana teknologi sangat
digunakan dimanapun itu harus diperhatikan Hariyanto, A. B., & Jannah, U. R. (2020).
juga mengenai aspek kemanusiaan Revolusi Guru Dalam Pembelajaran
(humanities) apalagi dalam kehidupan Abad 21. Sigma, 5(2), 77-84.
sehari-hari seperti halnya dalam Pendidikan
dan juga dunia kerja. Karena tidak semua Hasibuan, Prastowo. (2019). Konsep
pekerjaan dapat digantikan dengan teknologi Pendidikan Abad 21: Kepemimpinan
maka dari itu aspek kemanusiaan sangat dan Pengembangan Sumber Daya
penting dan masih harus diperhatikan Manusia SD/MI. Jurnal MAGISTRA,
kembali. Oleh karena itu diharapkan 10(1), 26-50.
pendidikan untuk dapat menciptakan sumber
Lase, D. (2019). Pendidikan Di Era Revolusi Wijaya, E. Y., Sudjimat, D. A., Nyoto, A.,
Industri 4.0. Sundermann: Jurnal & Malang, U. N. (2016).
Ilmiah Teologi, Pendidikan, Sains, Transformasi pendidikan abad 21
Humaniora Dan Kebudayaan, 1(1), sebagai tuntutan pengembangan
28-43. sumber daya manusia di era global.
In Prosiding Seminar Nasional
Litasari, V. N., Pramukti, R. H., Farikhah, Pendidikan Matematika. 1(26), 263-
N. A., & Hidayah, R. The 278.
Importance Of Family Education To
Instill Children’s Moral Character In Yusuf, Mukhadis. (2018). Model
The Era Of Industrial Revolution Pengembangan Profesionalitas Guru
4.0. In Social, Humanities, and Sesuai Tuntutan Revitalisasi
Educational Studies (SHEs): Pendidikan Vokasi Di Indonesia.
Conference Series, 2(1), 213-218. Lectura : Jurnal Pendidikan, 9(2),
130-139.
Muhali. (2019). Pembelajaran Inovatif Abad
Ke-21. Penelitian dan Pengkajian Zubaidah, S. (2016, December).
Ilmu Pendidikan: e-Saintika, 3(2), Keterampilan abad ke-21:
25-50. Keterampilan yang diajarkan melalui
pembelajaran. In Seminar Nasional
Mulyani, D., Ghufron, S., Akhwani, A., & Pendidikan 2(2), 1-17
Kasiyun, S. (2020). Peningkatan