Professional Documents
Culture Documents
Qawaid 10
Qawaid 10
1. Apakah pendapat saudara tentang adanya kemungkinan Ayat AlQuran yang di hapus
Baik itu tulisan atau hukum nya?
2. Berikan Contoh dari Nakh Dan Mansukh dalam alQuran ?
JAWABAN
1. Adanya ayat Al-Quran yang dihapus memang sudah disepakati kebenarannya oleh
para ulama. Dan sebenarnya kita bisa membaginya menjadi tiga kelompok.Ada ayat
Al-Quran yang hukum dihapus tapi lafadznya masih ada. Sebaliknya, ada yang hanya
lafadz ayatnya yang dihapus, namun hukumnya masih ada dan tetap berlaku. Dan
terakhir, ada yang kedua-duanya telah dihapus, lafadznya sudah tidak kita temukan
dan hukumnya pun juga sudah tidak berlaku.1
“Wahai orang yang berselimut, bangunlah malam hari kecuali sedikit, yaitu
setengahnya atau kurang dari itu sedikit”2
Kesimpuan ayat ini adalah bahwa shalat malam hari hukumnya wajib. Tetapi karena
ada ayat lain yang menghapusnya, maka hukumnya tidak berlaku lagi. Shalat malam
buat umat Islam hukumnya tidak wajib tetapi sunnah.
Ayat yang menghapusnya adalah ayat berikut ini:
ِإَّن َر َّبَك َيْع َلُم َأَّنَك َتُقوُم َأْد َنى ِم ن ُثُلَثِي الَّلْيِل َو ِنْص َفُه َو ُثُلَثُه َو َطاِئَفٌة ِّم َن اَّلِذ يَن َم َع َك َو ُهَّللا ُيَقِّدُر الَّلْيَل َو الَّنَهاَر َع ِلَم َأن َّلن
ُتْح ُصوُه َفَتاَب َع َلْيُك ْم َفاْقَر ُؤوا َم ا َتَيَّس َر ِم َن اْلُقْر آِن
“Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri kurang dari dua
pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan segolongan dari orang-
orang yang bersama kamu. Dan Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah
mengetahui bahwa kamu sekali-kali tidak dapat menentukan batas-batas waktu-
waktu itu, maka Dia memberi keringanan kepadamu, karena itu bacalah apa yang
mudah dari Al-Qur'an”3
2. Contoh Kedua
1 Ahmad Sarwat, Lc., MA,” Adakah Ayat yang Mengalami Penghapusan”, Rumah Fiqih Indonesia.
2 QS. Al-Muzzammil: 1-3
3 QS. Al-Muzzammil: 20
Ada ayat Quran yang menyebutkan bahwa aa yang tersirat di hati meski tidak
dipraktekkan, termasuk juga yang akan dihisab oleh Allah. Bayangkan, betapa
beratnya ketentuan itu. Jadi kalau ada orang sekedar ingin melakukan maksiat, meski
belum melakukannya, sudah dihitung dosa.
ِهَّلِّل ما ِفي الَّسَم اواِت َو َم ا ِفي اَألْر ِض َو ِإن ُتْبُدوْا َم ا ِفي َأنُفِس ُك ْم َأْو ُتْخ ُفوُه ُيَح اِس ْبُك م ِبِه ُهّللا َفَيْغ ِفُر ِلَم ن َيَش اء َو ُيَع ِّذ ُب َم ن َيَش اء
َو ُهّللا َع َلى ُك ِّل َش ْي ٍء َقِد يٌر
“Dan jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu
menyembunyikan, niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kamu tentang
perbuatanmu itu”4
Seandainya tidak ada ayat berikutnya, maka sungguh sulit sekali hidup ini. Ayat
berikutnya menghapus berlakunya ketentuan di atas dan diganti dengan apa yang
sanggup kita lakukan.
َال ُيَك ِّلُف ُهّللا َنْفًسا ِإَّال ُو ْس َعَها َلَها َم ا َك َسَبْت َو َع َلْيَها َم ا اْك َتَسَبْت َر َّبَنا َال ُتَؤاِخ ْذ َنا ِإن َّنِس يَنا َأْو َأْخ َطْأَنا َر َّبَنا َو َال َتْح ِم ْل َع َلْيَنا
ِإْص ًرا َك َم ا َح َم ْلَتُه َع َلى اَّلِذ يَن ِم ن َقْبِلَنا َر َّبَنا َو َال ُتَحِّم ْلَنا َم ا َال َطاَقَة َلَنا ِبِه َو اْعُف َع َّنا َو اْغ ِفْر َلَنا َو اْر َحْم َنآ َأنَت َم ْو َالَنا
َفانُصْر َنا َع َلى اْلَقْو ِم اْلَك اِفِر يَن
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia
mendapat pahala yang diusahakannya dan ia mendapat siksa yang dikerjakannya.”5
3. Contoh Ketiga
Dari empat ayat yang bicara tentang hukum khamar, hanya satu ayat yang masih
berlaku. Sedangkan tiga ayat lainnya, semuanya sudah tidak lagi berlaku. Meski
lafadznya masih ada. Tapi hukumnya sudah dihapus alias dinasakh.
c. Tahap Ketiga: Khamar Tidak Haram Hanya Dilarang Minum Waktu Shalat
Dari keempat ayat di atas, tiga yang pertama sudah dihapus hukumnya dan sekarang
ini tidak berlaku lagi. Yang berlaku hanya ayat yang terakhir yaitu bahwa khamar itu
hukumnya haram secara mutlak.
“Wanita dan laki-laki yang berzina maka jilidlah masing-masing mereka 100 kali.”10
Ternyata kita tahu dari Sayyidina Umar bin Al-Khattab radhiyallahu 'anhu bahwa
dahulu ternyata pernah turun ayat khusus yang isinya perintah untuk merajam pezina.
Bunyi ayatnya sebagaimana beliau riwayatkan adalah:
“Laki yang sudah menikah dan perempuan yang sudah menikah apabila mereka
masing-masing berzina, maka rajamlah sampai mati.”
8 QS. An-Nisa: 43
9 QS. Al-Maidah: 90
10 QS. An-Nuur: 2