You are on page 1of 2

Tips Pemeliharaan Ikan Lele di Kolam Terpal

agar Tidak Gagal

Berikut ini beberapa tips agar ternak lele kolam terpal Bapak/Ibu tidak gagal dan cepat
besar.

1. Perhatikan Kebutuhan Oksigen


Oksigen merupakan faktor penting terhadap kesuksesan dalam budidaya ikan lele.
Menurut jurnal North American Journal of Aquaculture (2005), jika kandungan oksigen
terpenuhi maka ikan lele dapat cepat besar dan tahan penyakit.

Bapak/Ibu dapat menambahkan blower, aerator, atau sirkulasi air untuk meningkatkan
kandungan oksigen pada kolam. Dengan demikian, kandungan oksigen dalam air
kolam terpal ikan lele akan terpenuhi.

2. Padat Tebar
Padat tebar dapat menentukan kesuksesan dalam budidaya ikan lele Bapak/Ibu. Padat
tebar yang tinggi tentunya akan meningkatkan jumlah ikan lele yang dapat dipanen.
Namun, Bapak/Ibu perlu menyadari risiko budidaya ikan lele dengan padat tebar tinggi.

Menurut jurnal Aquaculture (2019), padat tebar yang tinggi dapat menurunkan kualitas
dan kandungan oksigen dari air kolam. Hal ini cukup berbahaya, karena kolam kotor
dapat menjadi sarang dari penyakit. Bapak/Ibu harus mengetahui padat tebar yang
tepat untuk budidaya ikan lele.

3. Ukuran Benih Seragam


Jika Bapak/Ibu mulai budidaya ikan lele, pilihlah benih yang memiliki ukuran seragam.
Jika ukuran benih tidak seragam, maka ikan yang lebih besar akan mengkonsumsi
pakan lebih banyak. Sehingga ikan yang lebih kecil tidak kebagian pakan.
Cara Panen Budidaya Ikan Lele di Kolam
Terpal
Ikan lele dapat siap dipanen jika umurnya mencapai 130 hari atau beratnya 200-250
gram dengan panjang 15-20 cm. Bapak/Ibu dapat menyortir beberapa ikan untuk
dipanen atau memilih untuk panen semua ikan dalam kolam terpal.

Jika ingin menyortir, Bapak/Ibu dapat memilih ikan lele sebanyak 7-8 ekor atau sesuai
kebutuhan pasar. Sedangkan ikan lele yang masih kecil dapat dipelihara kembali.

Jika ingin memanen semuanya sekaligus, surutkan air kolam sehingga ikan lele akan
berkumpul di kolam terpal. Kemudian, tangkap ikan lele menggunakan jaring atau serok
dalam kolam. Selanjutnya, pindahkan ikan lele dalam wadah yang berisi air sehingga
ikan lele siap dijual di pasaran.

Perlu Bapak/Ibu perhatikan agar hati-hati saat proses pemanenan. Hal ini dilakukan
agar ikan lele tidak cacat dan luka saat proses pemanenan.

You might also like