You are on page 1of 11

Lex Privatum, Vol.II/No.

3/Ags-Okt/2014

PROSES DAN SYARAT UNTUK adat; karena penetapan pemerintah,


MEMPEROLEH HAK MILIK ATAS TANAH menurut cara dan syarat-syarat yang
DI INDONESIA1 ditetapkan; dan terjadi karena ketentuan
Oleh: Juosfiel Sadpri Pansariang2 Undang-undang. Kedua, tujuan
dilakukannya pendaftaran tanah Pasal 3,
ABSTRAK Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun
Pendaftaran tanah di Indonesia dilakukan 1997, adalah untuk memberi kepastian
oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN), hukum dan perlindungan hukum kepada
yang disahkan dengan Undang-undang pemegang atas suatu bidang tanah, satuan
Nomor 10 Tahun 2006. Sebagai instansi rumah susun dan hak-hak lain yang
yang bertugas dan berwenang untuk terdaftar agar dengan mudah dapat
mendaftarkan tanah-tanah yang ada di membuktikan dirinya sebagai pemegang
Indonesia, BPN yang memiliki tugas untuk hak yang bersangkutan; menyediakan
mengelolah data Buku Tanah yang berisi informasi kepada pihak-pihak yang
daftar bidang-bidang tanah yang telah berkepentingan termaksud pemerintah
didaftarkan. Negara memberikan hak agar dengan mudah dapat memperoleh
kepada masyarakat untuk menguasai data yang diperlukan dalam mengadakan
bidang-bidang tanah dengan jalan perbuatan hukum mengenai bidang-bidang
melakukan pendaftaran tanah, untuk tanah dan satuan-satuan rumah susun yang
memperoleh pengakuan terhadap hak milik sudah terdaftar. Untuk terselenggaranya
atas tanah demi dan untuk sebesar- tertib administrasi pertanahan. Dari hasil
besarnya kemakmuran seluruh rakyat penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa
Indonesia. Dalam penelitian ini digunakan Proses memperoleh hak milik atas tanah
metode penelitian kepustakaan (library merupakan kewajiban Pemerintah untuk
Research) melalui penelaan buku-buku, menyelenggarakan pendaftaran tanah di
Undang-undang, Pasal-pasal dan dokumen- seluruh wilayah Republik Indonesia diatur
dokumen tertulis yang ada hubungannya dalam Pasal 19 ayat (2) Undang-undang
dengan permasalahan yang di bahas3. Pokok Agraria. Sebagaimana tujuan
Sehubungan dengan itu, maka pendekatan dilakukannya pendaftaran tanah bagi
yang digunakan adalah yuridis normatif. pemegang hak dapat dilihat dalam Pasal 3
Hasil penelitian menunjukkan tentang Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun
bagaimana proses dan syarat untuk 1997.
memperoleh hak milik atas tanah di
Indonesia serta bagaimana tujuan dari A. PENDAHULUAN
pendaftaran tanah dalam memberikan Sebagaimana pendaftaran tanah dalam
perlindungan hukum bagi pemegang Undang-undang Pokok Agraria menyatakan
sertifikat hak atas tanah. Pertama, proses setiap hak atas tanah harus didaftarkan.
dan syarat untuk dapat memperoleh hak Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor
milik atas tanah yakni terjadi karena hukum 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah
di Indonesia, dalam Pasal 1 ayat ( 1 ) yang
1
berbunyi: Pendaftaran tanah adalah
Artikel Skripsi. Dosen Pembimbing : Godlieb rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh
N.Mamahit, SH, MH; Alsam Polontalo, SH, MH;
Fransiskus Tangkudung, SH, MH
Pemerintah secara terus menerus,
2
NIM. 100711331. Mahasiswa Fakultas Hukum berkesinambungan dan teratur, meliputi
Unsrat pengumpulan, pengelolaan, pembukuan,
3
Deni Damayanti, Panduan lengkap menyusun dan penyajian serta pemeliharaan data fisik
Proposal, Skripsi, Tesis, Desertasi, Araska, dan data yuridis, dalam bentuk peta dan
Yogyakarta, 2013, hal 30.

28
Lex Privatum, Vol.II/No. 3/Ags-Okt/2014

daftar, mengenai bidang-bidang tanah dan


satuan-satuan rumah susun, pemberian E. Metode Penulisan
surat tanda bukti haknya bagi bidang - Dalam penelitian sehubungan dengan
bidang tanah yang sudah ada haknya dan penyusunan skripsi ini penulis
hak milik atas satuan rumah susun serta menggunakan dua jenis metode yaitu
hak-hak tertentu yang membebaninya4. metode pengumpulan data dan metode
Kegiatan pendaftaran tanah merupakan pengolahan atau analisis data. Dalam hal ini
kegiatan yang dilakukan secara terus pengumpulan data, dalam penelitian ini
menerus dan berkesinambungan yang telah digunakan metode penelitian
dilakukan oleh subjek hukum sebagai syarat kepustakaan (library Research) melalui
untuk memperoleh kepastian hukum atas penelaan buku-buku, Undang-undang,
tanah yang dimiliki. Dalam hal ini rakyat Pasal-pasal dan dokumen-dokumen tertulis
Indonesia tidak sepenuhnya mengetahui yang ada hubungannya dengan
5
akan proses dan ketentuan yang harus di permasalahan yang di bahas . Sehubungan
penuhi untuk memperoleh pengakuan hak dengan itu, maka pendekatan yang
atas tanah yang di kuasainya. Oleh sebab digunakan adalah yuridis normatif.
itu, rakyat Indonesia perlu mendapatkan Sedangkan untuk menganalisis data
bimbingan dan pengetahuan serta cara- digunakan metode induktif yaitu dengan
cara untuk memperoleh hak milik atas bertitik tolak dari hal-hal yang khusus
bidang tanah yang menjadi haknya, juga kemudan di tarik suatu kesimpulan yang
manfaat dari pendaftaran tanah. umum, dan metode deduktif yaitu bertitik
Pendaftaran tanah di Indonesia tolak dari hal-hal yang umum kemudian di
dilakukan oleh Badan Pertanahan Nasional tarik kesimpulan yang khusus.
(BPN), yang disahkan dengan Undang-
undang Nomor 10 Tahun 2006. Sebagai
instansi yang bertugas dan berwenang PEMBAHASAN
untuk mendaftarkan tanah-tanah yang ada 1. Proses dan Syarat untuk memperoleh
di Indonesia, BPN yang memiliki tugas Hak Milik atas Tanah di Indonesia.
untuk mengelolah data Buku Tanah yang Terjadinya hak milik atas tanah melalui
berisi daftar bidang-bidang tanah yang beberapa cara yaitu :
telah didaftarkan, pada kenyataanya dalam 1. Terjadi karena hukum adat ;
masa pendaftaran tanah terjadi yang 2. Terjadi karena penetapan
disebut dengan sengketa tanah. pemerintah, menurut cara dan
syarat-syarat yang ditetapkan ;
B. Rumusan Masalah 3. Terjadi karena ketentuan Undang-
1. Bagaimanakah proses dan syarat untuk undang6.
memperoleh hak milik atas tanah di
Indonesia? 1a. Terjadinya karena hukum adat.
2. Bagaimanakah tujuan dari pendaftaran Dasar ketentuan tersebut bersumber
tanah dalam memberikan perlindungan pada, Pasal 56 yang menentukan bahwa;
hukum bagi pemegang sertifikat hak atas Selama Undang-undang mengenai Hak
tanah? Milik sebagai tersebut dalam Pasal 50 Ayat
(1) belum terbentuk, maka yang berlaku
4
A.P. Parlindungan, Pendaftaran Tanah di Indonesia
5
( Berdasarkan P.P.24 Tahun 1997) dilengkapi Deni Damayanti, Panduan lengkap menyusun
Dengan Peraturan Jabatan Pejabat Pembuat Akte Proposal, Skripsi, Tesis, Desertasi, Araska,
Tanah ( P.P. 37 Tahun 1998), CV. Mandar maju, Yogyakarta, 2013, hal 30.
6
Bandung, 1999, hal 70. Jayadi setiabudi, Op. Cit, hal 16.

29
Lex Privatum, Vol.II/No. 3/Ags-Okt/2014

adalah ketentuan-ketentuan hukum adat Hak milik yang terjadi karena penetapan
setempat dan peraturan-peraturan lainnya pemerintah diberikan oleh instansi yang
mengenai hak-hak atas tanah yang berwenang menurut cara dan dengan
memberi wewenang sebagaimana atau syarat-syarat yang ditetapkan dengan
mirip dengan yang dimaksud dalam Pasal peraturan-peraturan pemerintah.
20, sepanjang tidak bertentangan dengan Pemberian hak atas tanah menurut
jiwa dan ketentuan-ketentuan Undang- penetapan pemerintah ini diberikan dari
undang ini7. Terjadinya hak atas tanah tanah yang semula berstatus tanah negara,
menurut hukum adat biasanya bersumber atas dasar Peraturan Menteri Negara
pada pembukaan hutan yang merupakan Agraria/ Kepala BPN Nomor 3 Tahun 1999
tanah ulayat suatu masyarakat hukum adat. Tentang Pelimpahan kewenangan
Cara-cara tersebut kemudian akan di atur Pemberian dan Pembatalan Keputusan
supaya tidak terjadi hal-hal yang merugikan Pemberian Hak Atas Tanah Negara8.
kepentingan umum, sebab pembukaan Peraturan ini mencabut ketentuan
hutan yang tidak teratur dan membabibuta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6
tentu pada gilirannya akan menyebabkan Tahun 1972 tentang Pelimpahan
akibat yang sangat merugikan. Kewenangan Pemberian Hak Atas Tanah.
Pemerintah tidak menentukan dalam
bentuk undang-undang melainkan baru 3c. Terjadi karena ketentuan Undang-
memberikan pedoman untuk dapat undang.
menentukan bahwa suatu hukum adat Pasal 1 ketentuan konversi, yang
tersebut masih ada dan berlaku di daerah menyatakan; Hak Eigendom atas tanah
setempat yaitu berdasarkan ketentuan yang ada pada mulai berlakunya undang-
Peraturan Menteri Negara Agraria/ BPN undang ini sejak saat tersebut menjadi hak
Nomor 5 Tahun 1999 tentang Pedoman milik, kecuali jika yang mempunyai tidak
Penyelesaian Masalah Hak Ulayat memenuhi syarat sebagai yang tersebut
Masyarakat Hukum Adat, yaitu bahwa dalam Pasal 129. Untuk memperoleh hak-
penentuan masih adanya hak ulayat dan hak milik atas tanah tersebut dilaksanakan
pengaturan lebih lanjut pelaksanaannya dengan ketentuan Peraturan Pemerintah
ditentukan lebih lanjut didalam Peraturan Nomor 10 Tahun 1961, sebagaimana
Daerah (Perda), Undang-undang Nomor 32 diubah dengan Peraturan Pemerintah
Tahun 2004, yang bersangkutan untuk Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran
melakukan penelitian dan penentuan oleh Tanah. Ketentuan tentang kewajiban bagi
Pemerintah Daerah dengan mengikut Pemerintah dan pemegang hak, untuk
sertakan para pakar hukum adat, menyelenggarakan pendaftaran tanah di
masyarakat hukum adat yang ada di daerah seluruh wilayah Republik Indonesia di atur
yang bersangkutan, lembaga Swadaya dalam Pasal 19 ayat ( 2 ) Undang-undang
masyarakat dan Instansi yang mengelola Pokok Agraria, Pasal ini meliputi;
sumber daya alam ( Pasal 6 dan Pasal 5 ayat a. Pengukuran, perpetaan, dan pembukuan
(1) ). tanah;
b. Pendaftaran hak-hak atas tanah dan
2b. Terjadi karena penetapan pemerintah, peralihan hak-hak tersebut;
menurut cara dan syarat-syarat yang
ditetapkan
7 8
WWW.Bktrn.org. Undang-undang Nomor 5 Tahun Rusmadi Murad, Op.Cit, hal 100.
9
1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria, Elsa Syarief, Pensertifikatan Tanah Bekas Hak
Op.Cit, hal 16. Eigendom, KPG, Jakarta 2014,hal 12.

30
Lex Privatum, Vol.II/No. 3/Ags-Okt/2014

c. Pemberian surat-surat tanda bukti hak, dilaksanakan atas permintaan pihak yang
yang berlaku sebagai alat pembuktian berkepentingan . Pendaftaran tanah secara
yang kuat10. sporadik adalah kegiatan pendaftaran
Pendaftaran tanah diselenggarakan oleh tanah untuk pertama kali mengenai satu
Badan Pertanahan Nasional ( BPN ), di atau beberapa objek pendaftaran tanah
mana pelaksanaannya dilakukan oleh dalam wilayah atau bagian wilayah suatu
Kepala Kantor Pertanahan. Dalam desa atau kelurahan secara individual atau
menjalakan tugasnya, Kantor Pertanahan massal12, sesuai dengan ketentuan Pasal 13
dibantu oleh Pejabat Pembuat Akte Tanah ( ayat 4 Peraturan Pemerintah Nomor 24
Peraturan pemerintah Nomor 37 Tahun Tahun 1997.
1998 ), yang diangkat dan diberhentikan Pemberian hak milik atas tanah dapat
oleh Mentri Negara Agraria atau Kepala diberikan atas :
Badan Pertanahan Nasional. Dasar Hukum 1a. Hak milik perseorangan;
Pendaftaran Tanah di Indonesia antara lain 2b. Hak milik badan hukum.
sebagai berikut :
1. Pasal 19 Undang-Undang Nomor 5 1a. Hak milik perseorangan
Tahun 1960 tentang peraturan dasar Milik perseorangan adalah tanah yang
pokok-pokok agraria. dimiliki oleh orang berkewarganegaraan
2. Peraturan pemerintah Nomor 24 Tahun Indonesia.
1997 tentang pendaftaran tanah. Persyaratan permohonan hak milik atas
3. Peraturan pemerintah Nomor 37 Tahun tanah :
1998 tentang peraturan jabatan pejabat 1. Formulir permohonan yang sudah di
pembuat akta tanah. isi dan ditandatangani pemohonan
4. Peraturan perundang-undangan sebagai atau kuasanya diatas meterai yang
pelaksana dari peraturan pemerintah cukup.
Nomor 10 Tahun 1961. 2. Surat kuasa apabila dikuasakan.
5. Peraturan Mentri Agraria / kepala BPN 3. Fotokopi identitas Kartu Tanda
Nomor 3 Tahun 1997 tentang ketentuan Penduduk dan Kartu Keluarga
pelaksanaan peraturan pemerintah pemohon dan kuasa apabila
Nomor 24 Tahun 1997 tentang dikuasakan, yang telah dicocokkan
pendaftaran tanah11. dengan aslinya oleh petugas loket.
4. Asli bukti perolehan tanah atau alas
Pendaftaran tanah secara sistematis hak.
merupakan kegiatan pendaftaran tanah 5. Asli surat-surat bukti pelepasan hak
dalam rangka kegiatan Program kerja dari dan pelunasan tanah dan rumah atau
Pemerintah yang dilaksanakan oleh Panitia rumah yang dibeli dari pemerintah.
Ajudikasi yang dibentuk oleh Kepala Badan 6. Fotokopi tanda daftar Surat
Pertanahan Nasional dan pendaftaran Pemberitahuan Pajak Tertuang ( SPPT
tanah tersebut dilakukan dengan cara ), Pajak Bumi dan Bangunan ( PBB ),
pendaftaran tanah secara sporadik yang Surat Setoran Bea ( SBB ), Bea
Perolehan Atas Tanah dan Bangunan (
10 BPHTB ) dan bukti bayar uang
WWW.Bktrn.org. Undang-Undang Nomor 5 Tahun
1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria,
pemasukan ( pada saat pendaftaran
Op.Cit,hal 7. hak ).
11

http://melissamanis.blogspot.com/2011/11/proses-
pendaftaran-tanah-di-indonesia.html, sabtu 7 juni
12
2014. Id.

31
Lex Privatum, Vol.II/No. 3/Ags-Okt/2014

7. Melampirkan bukti Surat Setoran 6. Surat Keputusan ( SK ) penunjukan


Pajak ( SSP ) atau Pajak Penghasilan ( Badan hukum yang dapat
PPh )13. memperoleh hak milik dari Kepala
Badan Pertanahan Nasional.
Sesuai dengan ketentuan Peraturan 7. Surat izin untuk memperoleh Hak
Pemerintah tentang jenis dan tarif atas Milik dari Kepala Badan Pertanahan
jenis penerimaan negara bukan pajak yang Nasional.
berlaku pada Badan Pertanahan Negara 8. Fotokopi tanda daftar Surat
Republik Indonesia ( Peraturan Pemerintah Pemberitahuan Pajak Tertuang ( SPPT
Nomor 13 Tahun 2010 ). ), Pajak Bumi dan Bangunan ( PBB ),
Keterangan Tahun berjalan yang telah
1. Identitas diri; dicocokkan dengan aslinya oleh
2. Luas, letak dan penggunaan tanah petugas loket.
yang di mohon; 9. Melampirkan bukti Surat Setoran
3. Pernyataan tanah tidak sengketa; Pajak ( SSP ) atau Pajak Penghasilan (
4. Pernyataan tanah dikuasai secara PPh ), Sesuai dengan ketentuan15.
fisik; Biaya
5. Pernyataan menguasai tanah tidak Sesuai dengan ketentuan Peraturan
lebih dari 5 ( lima ) bidang untuk Pemerintah tentang jenis dan tarif atas
permohonan rumah tinggal14. jenis penerimaan Negara bukan pajak yang
2 b. Hak milik badan hukum berlaku pada Badan Pertanahan Negara
Tanah milik suatu badan hukum yang Republik Indonesia
didirikan dengan hukum Indonesia dan Keterangan
berkedudukan di Indonesia yang oleh 1. Identitas diri;
Undang-undang telah di tunjuk sebagai 2. Luas, letak dan penggunaan tanah
badan hukum yang dapat mempunyai yang dimohon;
tanah dengan hak milik. 3. Pernyataan tanah tidak sengketa;
Persyaratan 4. Pernyataan tanah dikuasai secara
1. Formulir permohonan Formulir fisik16.
permohonan yang sudah di isi dan
ditandatangani permohonan atau Penerbitan Sertifikat Tanah
kuasanya diatas meterai yang cukup. Sertifikat sebagai surat tanda bukti hak,
2. Surat kuasa apabila dikuasakan. diterbitkan untuk kepentingan pemegang
3. Fotokopi identitas Kartu Tanda hak yang bersangkutan, sesuai dengan data
Penduduk dan Kartu Keluarga fisik yang ada dalam surat ukur dan data
pemohon dan kuasa apabila yuridis yang telah di daftar dalam buku
dikuasakan, yang telah dicocokkan tanah. Memperoleh sertifikat adalah hak
dengan aslinya oleh petugas loket pemegang hak atas tanah, yang dijamin
4. Fotokopi akta pendirian dan undang-undang. Di dalam Pasal 31,
pengesahan badan hukum yang telah Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun
dicocokkan dengan aslinya oleh 1997 dikatakan bahwa: Sertifikat
petugas loket. diterbitkan untuk kepentingan pemegang
5. Asli bukti perolehan tanah atau alas hak yang bersangkutan sesuai dengan data
hak. fisik dan data yuridis yang telah didaftar

13 15
Rusmadi Murad, Op.Cit, hal 504. Ibid, hal 507.
14 16
Id. Ibid, hal 508.

32
Lex Privatum, Vol.II/No. 3/Ags-Okt/2014

dalam buku tanah sebagaimana dimaksud hak pihak lain serta beban-beban lain yang
dalam Pasal 30 ayat (1)17. Dengan kata lain membebaninya18.
setelah terpenuhi syarat-syarat pada Pasal Data fisik yang tercantum dalam daftar
30, maka dapatlah dikeluarkan sertifikat nama hanya dapat diberikan kepada
hak atas tanah. Dalam pembuatan sertifikat Instansi Pemerintah, yang memerlukan
cara yang dilakukan sama seperti untuk keperluan pelaksanaan tugasnya,
pembuatan buku tanah, dengan ketentuan dengan mengajukan permintaan yang
bahwa catatan-catatan yang bersifat menyebutkan keperluannya19. Misalnya
sementara dan sudah dihapus tidak Instansi Kepolisian, Kejaksaan dan
tercantumkan (Pasal 178 Peraturan Pengadilan.
Menteri Agraria Nomor 3 Tahun 1997).
Penerbitan sertifikat dimaksudkan agar 2. Tujuan dari Pendaftaran tanah dalam
pemegang hak dapat dengan mudah memberikan perlindungan hukum bagi
membuktikan haknya. Oleh karena itu, pemegang sertifikat hak atas tanah.
sertifikat merupakan alat pembuktian yang Tujuan dilakukannya pendaftaran tanah
kuat. Apabila masih ada ketidakpastian Pasal 3, Peraturan Pemerintah Nomor 24
mengenai hak atas tanah yang Tahun 1997, adalah :
bersangkutan, yang ternyata dari masih 1. Untuk memberi kepastian hukum dan
adanya catatan dalam pembukuannya, perlindungan hukum kepada
pada prinsipnya sertifikat belum dapat pemegang atas suatu bidang tanah,
diterbitkan. Namun apabila catatan itu satuan rumah susun dan hak-hak lain
hanya mengenai data fisik yang belum yang terdaftar agar dengan mudah
lengkap, tetapi tidak diselenggarakan, dapat membuktikan dirinya sebagai
sertifikat dapat diterbitkan. Data fisik yang pemegang hak yang bersangkutan.
tidak lengkap itu adalah apabila data fisik 2. Menyediakan informasi kepada pihak-
bidang tanah yang bersangkutan pihak yang berkepentingan
merupakan hasil pemetaan sementara, termaksud pemerintah agar dengan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 mudah dapat memperoleh data yang
ayat ( 3 ). diperlukan dalam mengadakan
perbuatan hukum mengenai bidang-
Penyajian data fisik dan data yuridis bidang tanah dan satuan-satuan
Kepala Kantor Pertanahan rumah susun yang sudah terdaftar.
menyelenggarakan tata usaha pendaftaran 3. Untuk terselenggaranya tertib
tanah berupa daftar umum yang terdiri atas administrasi pertanahan20.
peta pendaftaran, daftar tanah, surat ukur, Maksud diterbitkannya sertifikat hak
buku tanah, dan daftar nama. Data fisik atas tanah, maka kepada pemiliknya
adalah keterengan mengenai letak, batas, diberikan kepastian hukum dan
dan luas bidang tanah dan satuan rumah perlindungan hukum akan hak yang telah
susun yang di daftar, termasuk keterangan didaftarkan. Dengan memperoleh
mengenai adanya bangunan atau bagian sertifikat, bukan sekedar fasilitas,
bangunan di atasnya Sedangkan data melainkan merupakan hak pemegang hak
yuridis adalah keterangan mengenai status atas tanah yang dijamin oleh Undang-
hukum bidang tanah dan satuan rumah undang. Dengan terselengaranya
susun yang didaftar, pemegang haknya dan pendaftaran tanah juga dimaksudkan untuk
18
Ibid, hal 36.
19
Id.
17 20
A.P.Parlindungan, Op.Cit, hal 9. Ibid, hal 4.

33
Lex Privatum, Vol.II/No. 3/Ags-Okt/2014

terciptanya suatu pusat informasi tersebut muncullah status hukum di atas


mengenai bidang-bidang tanah sehingga tanah itu menjadi hak milik, hak guna
pihak yang berkepentingan termasuk bangunan atau hak guna usaha atas nama
pemerintah dengan mudah dapat pemohon yang disetujui. Artinya dengan
memperoleh data yang diperlukan dalam didaftarkannya tanah seseorang baru ada
mengadakan perbuatan hukum mengenai hak milik atas tanah, hak guna bangunan
bidang-bidang tanah dan satuan rumah atau hak guna usaha atas tanah dan hak-
susun yang sudah terdaftar. Untuk hak yang lainnya. Kalau tidak didaftarkan
melaksanakan fungsi informasi, data fisik maka tidak ada hak milik, hak guna
dan data yuridis dari bidang tanah dan bangunan atau hak guna usaha atau hak
satuan rumah susun yang sudah terdaftar pakai dan hak-hak lainya. Begitu juga atas
terbuka untuk umum. tanah yang semula sudah ada hak atasnya,
Dengan pendaftaran tanah, pemerintah bila terjadi pendaftaran balik nama tentu
maupun masyarakat dapat dengan mudah pula diberikan status kepemilikan baru bagi
memperoleh informasi tentang data fisik yang memohon untuk balik namanya.
dan data yuridis di Kantor Pertanahan Pada pemberian status hak dengan balik
Kabupaten/ Kota, apabila mau mengadakan nama, tentu haruslah ada perbuatan
suatu perbuatan hukum mengenai bidang- hukum di atas hak itu. Perbuatan dimaksud
bidang tanah dan satuan rumah susun yang adalah perbuatan dari orang pertama yang
sudah terdaftar, misalnya pengadaan tanah telah mendaftarkan hak itu kepada orang
untuk kepentingan pemerintah atau kedua ( pihak lain ) yang menerima hak atas
perusahaan swasta, jual beli, lelang, tanah yang disebutkan dengan pemindahan
pembebanan hak tanggungan. Untuk hak.
mewujudkan tertib administrasi Berdasarkan ketentuan Undang-undang,
pertanahan dilakukan dengan pemindahan hak ini mungkin dilakukan
menyelenggarakan pendaftaran tanah yang dengan jual beli, sewa-menyewa, tukar-
bersifat Rechts Cadaster ( Pendaftaran menukar, hibah, waris, lelang dan
tanah yang bertujuan untuk menjamin perbuatan hukum lain dengan cara
kepastian hukum )21. memindahkan hak milik22. Pada tahap ini
Terselenggarannya pendaftaran tanah peranan Pejabat Pembuat Akte Tanah (
secara baik merupakan dasar dan PPAT ) sebagai pencatat perbuatan hukum
perwujudan tertib administrasi di bidang untuk melakukan perbuatan akat jual beli,
pertanahan. Untuk mewujudkan tertib akta sewa-menyewa atau akta PPAT lainnya
administrasi pertanahan, setiap bidang harus dipenuhi. Sehingga pengalihan ini
tanah dan satuan rumah susun termasuk menjadi sah adanya dan dapat didaftarkan
peralihan, pembebanan, dan hapusnya hak balik namanya. Dengan adanya adanya akta
atas bidang tanah dan hak milik atas satuan PPAT inilah nanti akan kembali diberikan
rumah susun wajib didaftarkan. Dengan status baru dari permohonan balik nama
dilaksanakannya pendaftaran tanah atas yang dimohonkan oleh pihak yang
tanah tersebut tentu ketika itu juga menerima pengalihan haknya.
diberikan status hukum, berupa hak pada Jadi baik pendaftaran pertama maupun
tanah tersebut sesuai dengan hak yang pendaftaran balik nama yang dilakukan di
dimohonkan. Bila seseorang memohon hak Kantor Pertanahan setempat adalah tetap
milik, hak guna bangunan atau hak guna pekerjaan administrasi negara dalam
usaha, maka dengan pendaftaran tanah
22
Yamin Lubis dkk, Hukum Pendaftaran Tanah,
21
Urip Santoso, Op.Cit, hal 21. CV.Mandar maju, Bandung, 2012, hal 121.

34
Lex Privatum, Vol.II/No. 3/Ags-Okt/2014

memberikan status hukum atas tanah bagaimana terjadinya peralihan dan


dimaksud. Sehingga dengan adanya pembebanannya23.
pemberian status hukum ini di atas tanah
yang di daftar si pemilik dengan Dalam pelaksanaan pendaftaran tanah
pendaftaran ini menerima status hak yang Specialiteit, dapat memberikan kepastian
dilindungi oleh negara sesuai jenis haknya. hukum terhadap hak atas tanah, yaitu
Dengan dilakukannya pendaftaran tanah memberikan data fisik yang jelas mengenai
maka akan terlindunglah hak pemilik hak luas tanah, letak, dan batas-batas tanah.
itu dan penggunaan pemiliknya sebatas isi Berdasarkan asas Openbaarheid, setiap
dan sifat dari status tanah itu oleh pemilik orang berhak, nama hak atas tanah,
hak. Pemilik hak yang terdaftar akan dapat peralihan hak, dan pembebanan hak atas
menggunakan dan memanfaatkan tanah tanah yang ada di Kantor Pertanahan
tersebut untuk kepentingan apa saja di atas Kabupaten/ Kota, termasuk mengajukan
tanah tersebut. Untuk digunakan sebatas keberatan sebelum sertifikat diterbitkan,
hak miliknya itu, asalkan tidak dilarang oleh sertifikat pengganti, sertifikat yang hilang
aturan atau ketentuan lainnya. Begitu juga atau sertifikat yang rusak.
misalnya bila status tanah itu adalah adalah Dokumen-dokumen yang terkait dalam
hak guna usaha maka si pemegang hak rangka pendaftaran tanah menurut
guna usaha akan dapat menggunakan hak Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun
tersebut sebagaimana peruntukan dari hak 1997, yaitu :
dimaksud sesuai dengan yang ditetapkan a. Daftar tanah.
oleh Undang-undang, misalnya untuk Daftar tanah adalah dokumen dalam
pertanian, perikanan, dan peternakan . bentuk daftar yang memuat identitas
Bila pemegang hak guna usaha bidang-bidang tanah dengan suatu
menggunakan tanahnya di luar dari sistem penomoran
pemberian haknya, misalnya si pemilik b. Surat ukur.
membangun hotel di atasnya, sudah pasti Surat ukur adalah dokumen yang
bertentangan dengan penggunaan memuat data fisik suatu bidang tanah
tanahnya dan pembangunan hotel ini jelas dalam bentuk peta dan uraian.
tidak dilindungi oleh hukum. Bahkan bila c. Daftar nama
terjadi penyimpangan penggunaan Daftar nama adalah dokumen dalam
tanahnya dapat menjadi salah satu bentuk daftar yang memuat keterangan
penyebab hapusnya hak itu. mengenai penguasaan fisik dengan
Pendaftaran tanah dikenal 2 ( dua ) suatu hak atas tanah, atau hak
macam asas, yaitu : pengelolaan dan mengenai pemilikan
1. Asas Specialiteit hak milik atas satuan rumah susun oleh
Artinya pelaksanaan pendaftaran tanah orang perorangan atau badan hukum
itu diselenggarakan atas dasar peraturan tertentu.
perundang-undangan tertentu, yang d. Buku tanah.
secara teknis menyangkut masalah Buku tanah adalah dokumen dalam
pengukuran, pemetaan, dan bentuk daftar yang memuat data yuridis
pendaftaran peralihan. dan data fisik suatu objek pendaftaran
2. Asas Openbaarheid ( Asas Publisitas ) tanah yang sudah ada haknya24.
Asas ini memberikan data yuridis
tentang siapa yang menjadi subjek
haknya, apa nama hak atas tanah, serta 23
Id.
24
Urip Santoso, Op.Cit, hal 18.

35
Lex Privatum, Vol.II/No. 3/Ags-Okt/2014

Dokumen-dokumen tersebut dipakai untuk hak atas tanah, hak pengelolaan,


dalam pendaftaran tanah di mana dengan tanah wakaf, hak milik satuan rumah susun
dokumen tersebut seseorang memperoleh dan hak tanggungan yang masing-masing
status tanah sebagai hak milik. sudah dibukukan dalam buku tanah yang
Jaminan kepastian hukum sebagai bersangkutan.
pendaftaran tanah, meliputi :
1. Kepastian status hak yang didaftar. Sifat pembuktian sertifikat sebagai tanda
2. Kepastian subjek hak. bukti hak dimuat dalam Pasal 32 Peraturan
3. Kepastian objek hak25. Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997, yaitu :
Kepastian status hak yang didaftar 1. Sertifikat merupakan tanda bukti hak
artinya dengan pendaftaran tanah akan yang berlaku sebagai alat pembuktian
dapat diketahui dengan pasti status hak yang kuat mengenai data fisik dan data
yang didaftar, misalnya hak milik, hak guna yuridis yang termuat di dalamnya,
usaha, hak guna bangunan, hak pakai, hak sepanjang data fisik dan data yuridis
pengelolaan, hak tanggungan, hak milik tersebut sesuai dengan data yang ada
atas satuan rumah susun atau tanah wakaf. dalam surat ukur dan buku tanah yang
Sedangkan kepastian subjek hak adalah bersangkutan ;
dengan pendaftaran tanah akan dapat 2. Dalam hal suatu bidang tanah sudah
diketahui dengan pasti pemegang haknya, diterbitkan sertifikat secara sah atas
apakah perseorangan yakni; warga negara nama orang atau badan hukum yang
Indonesia atau orang asing yang memperoleh tanah tanah tersebut
berkedudukan di Indonesia, sekelompok dengan itikad baik dan secara nyata
orang secara bersama-sama, atau badan menguasainya, maka pihak lain yang
hukum yang ditentukan oleh undang- merasa mempunyai hak atas tanah itu
undang. tidak dapat lagi menuntut pelaksanaan
Kepastian objek hak ialah dengan hak terseebut apabila dalam waktu 5 (
pendaftaran tanah akan dapat diketahui lima ) tahun sejak diterbitkanya sertifikat
dengan pasti letak tanah, batas-batas itu tidak mengajukan keberatan secara
tanah, dan ukuran tanah. Letak tanah tertulis kepada pemegang sertifikat dan
berada di jalan, kelurahan/ desa, Kepala Kantor Pertanahan yang
kecamatan, Kabupaten/ Kota, dan provinsi bersangkutan ataupun tidak mengajukan
mana. Batas-batas tanah meliputi sebelah gugatan ke pengadilan mengenai
utara, selatan, timur, dan barat berbatasan penguasaan tanah atau penerbitan
dengan tanah siapa atau tanah apa dan sertifikat27.
ukuran tanah dalam bentuk meter Dari uraian di atas, maka sertifikat
persegi26. sebagai alat pembuktian yang kuat, berarti
Kegiatan pendaftaran tanah untuk selama tidak dibuktikan sebaliknya data
pertama kalinya menghasilkan surat tanda fisik dan data yuridis yang tercantum di
bukti hak, yang berupa sertifikat. dalamnya harus diterima sebagai data yang
Pengertian sertifikat menurut Pasal 1 benar. Data fisik maupun data yuridis yang
angka 20 Peraturan Pemerintah Nomor 24 tercantum dalam buku sertifikat harus
Tahun 1997, adalah Surat tanda bukti hak sesuai dengan data yang tercantum dalam
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat buku tanah dan surat ukur yang
2 huruf c Undang-undang Pokok Agraria, bersangkutan, karena data itu diambil dari
buku tanah dan surat ukur tersebut.
25
Ibid, hal 19.
26 27
Id. Ibid, hal 44.

36
Lex Privatum, Vol.II/No. 3/Ags-Okt/2014

Dengan demikian, sertifikat sebagai akte 1. Pendaftaran hak-hak atas tanah di


otentik, mempunyai kekuatan pembuktian Indonesia khususnya hak milik harus
yang sempurna, dalam arti bahwa hakim diperhatikan karena dengan adanya
harus terikat dengan data yang disebutkan sengketa yang terjadi adalah bukti
dalam sertifikat itu selama tidak dapat bahwa masih banyak kelemahan
dibuktikan sebaliknya oleh pihak lain. dalam sistem pendaftaran tanah
yang terjadi entah dari Undang-
PENUTUP undang itu sendiri dan juga ada
A. Kesimpulan oknum - oknum yang sengaja
1. Proses memperoleh hak milik atas melakukan perbuatan yang
tanah merupakan kewajiban merugikan orang lain demi suatu
Pemerintah untuk menyelenggarakan kepentingan, terlebih pejabat-
pendaftaran tanah di seluruh wilayah pejabat yang diberikan tugas untuk
Republik Indonesia diatur dalam Pasal mendaftarkan tanah-tanah tersebut
19 ayat (2) Undang-undang Pokok yang tidak teliti dalam meninjau
Agraria, Pasal ini meliputi; a. kebenaran dari suatu data bidang
Pengukuran, perpetaan, dan tanah yang didaftarkan. Oleh sebab
pembukuan tanah; b. Pendaftaran itu para pemimpin bangsa dan
hak-hak atas tanah dan peralihan hak- pejabat - pejabat di Negara kita ini
hak tersebut; c. Pemberian surat- harus mempersiapkan suatu sistem
surat tanda bukti hak, yang berlaku pendaftaran tanah yang baru
sebagai alat pembuktian yang kuat. berdasarkan asas-asas dan jiwa dari
2. Sebagaimana tujuan dilakukannya pada hukum itu sendiri yang benar-
pendaftaran tanah bagi pemegang benar menjamin hak seluruh
hak dapat dilihat dalam Pasal 3 komponen masyarakat demi
Peraturan Pemerintah Nomor 24 terciptanya tujuan dari pada hukum
Tahun 1997, adalah : itu sendiri.
a. Untuk memberi kepastian hukum 2. Dengan masih adanya peluang para
dan perlindungan hukum kepada pihak mengadakan tuntukan hukum
pemegang atas suatu bidang maka kepastian hukum sertifikat hak
tanah, satuan rumah susun dan dikeluarkan untuk menjamin hak
hak-hak lain yang terdaftar agar milik atas tanah tidak menjamin
dengan mudah dapat akan hak seseorang atas suatu hak
membuktikan dirinya sebagai kebendaan yang Ia miliki hak ini
pemegang hak yang bersangkutan. menunjukan perlu dilihat kembali
b. Menyediakan informasi kepada sistem hukum di Negara ini agar
pihak-pihak yang berkepentingan suatu keputusan yang dikeluarkan
termaksud pemerintah agar oleh pejabat tata usaha negara
dengan mudah dapat memperoleh dalam hal sertifikat hak kepemilikan
data yang di perlukan dalam atas tanah harus diakui
mengadakan perbuatan hukum kebenarannya.
mengenai bidang-bidang tanah
dan satuan-satuan rumah susun DAFTAR PUSTAKA
yang sudah terdaftar. …………Kitab Undang-undang Hukum
Perdata ( Burgerlijk Wetboek ), Wi Press
B. Saran ..............Undang-undang Dasar Negara
Republik Indonesia 1945 dan

37
Lex Privatum, Vol.II/No. 3/Ags-Okt/2014

Perubahannya ke I, II, III, IV, Permata Kamus


Press............................................. ……….Poerwadarminta,W.J.S., 1976, Kamus
..............Damayanti, Deni, 2013, Panduan Umum Bahasa Indonesia, PN Balai
Lengkap Menyusun Proposal, Skripsi, Pustaka, Jakarta.
Tesis, Desertasi Untuk Semua Program ..............Rumokoy, A. Donald dkk, 2010,
Studi, Araska Publisher. Yogyakarta. Kamus Umum Politik dan Hukum, Jala
.............Ghazali, Kurniawan, 2013, Cara Permata Aksara, Jakarta.
Mudah Mengurus Sertifikat Tanah , Kata Internet
Pena. ..............http://fauzie6961.blog.esaunggul.a
..............Lubis, Mhd Yamin dkk, 2012, c.id/2013/03/01/lingkup-kegiatan-
Hukum Pendaftaran Tanah dilengkapi pendaftaran-tanah/ , Sabtu 7 juni 2014.
Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun ...............http://melissamanis.blogspot.com
2010 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis /2011/11/proses-pendaftaran-tanah-di-
Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang ind`onesia.html, sabtu 7 juni 2014.
Berlaku Pada Badan Pertanahan ...........www.bktrn.org.Peraturan
Nasional, Mandar Maju, Bandung. Pemerintah Nomor 5 Tahun 1960
...............Murad, Rusmadi, 2013, tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok
Administrasi Pertanahan Pelaksanaan Agraria. sabtu 7 juni 2014.
Hukum Pertanahan Dalam Praktek,
Mandar Maju, Bandung.
………...Muljadi, Kartini, Hak-hak atas
Tanah,2004, Kencana, Jakarta.
...............Parlindungan, A.P.,1999,
Pendaftaran Tanah di Indonesia (
Berdasarkan Peraturan Pemerintah
Nomor 24 Tahun 1997) di Lengkapi
Dengan Peraturan Jabatan Pejabat
Pembuat Akta Tanah ( Peraturan
Pemerintah Nomor 37 Tahun 1998 ),
Mandar Maju, Bandung.
..............Syarief, Elza, 2012a, Menuntaskan
Sengketa Tanah Melalui Pengadilan
Khusus Pertanahan, KGP, Jakarta.
……….Syarief, Elza, 2014b, Pensertifikatan
Tanah Bekas Hak Eigendom, KPG,
Jakarta.
.............Santoso, Urip, 2008a, Hukum
Agraria dan Hak-hak Atas Tanah,
Kencana, Jakarta.
.............Santoso, Urip, 2011b, Pendaftaran
dan Peralihan Hak Atas Tanah, Kencana,
Jakarta.
.............Setiabudi, Jayadi, 2013, Panduan
Lengkap Mengurus Tanah Rumah Serta
Segala Perizinannya, Buku Pintar,
Yogyakarta.
Sumber lain :

38

You might also like