You are on page 1of 14

PUTUSAN

Nomor 83/Pdt.G/2023/PN Cbi

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA


Pengadilan Negeri Cibinong yang mengadili perkara perdata pada tingkat
pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara gugatan
antara :
PT. Sari Keramindo International, berkedudukan di Jakarta Selatan
yang diwakili oleh Fiona Pusparani Bratanata selaku
Direktur Utama, dalam hal ini memberikan kuasa
kepada Dominggus Maurits Luitnan, SH., MH., dan
Obed Sakti Andre Dominika, SH., MH., masing-
masing Advokad pada Kantor Advokad Lembaga
Advokad/Pengacara Dominika beralamat di Jalan
Rawa Selatan VI Nomor 14-A Jakarta Pusar/email
dominggusluitnan@gmail.com berdasarkan Surat
Kuasa Khusus tanggal 27 Februari 2023, sebagai
Penggugat.
Lawan:
1. Ade Buhori Muslim, beralamat di Kp. Cicadas RT.002/RW.007
Cicadas Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor,
disebut sebagai Tergugat I;
2. Wagiman, beralamat di di Kp. Cicadas RT.003/RW.005 Cicadas
Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor, disebut
sebagai Tergugat II;
Masing-masing dalam hal ini memberikan kuasa Wido Darma, SH., dan
Maulana Ishaq, SH., semuanya Advokad pada
Lembaga Bantuan Hukum Kimia Energi
Pertambangan (LBH KEP) beralamat di Jalan Dato
Tonggata V Nomor 1C RT1/RW/11 Kramat Jati
Kecamatan Kramat Jati Kota Jakarta Timur/email
maulanaishaq1@gmail.com berdasarkan Surat
Kuasa Khusus tanggal 29 Maret 2023.
Pengadilan Negeri tersebut;
Membaca berkas perkara bersangkutan;
Mendengar kedua belah pihak yang berperkara;
Memperhatikan bukti-bukti yang diajukan kedua belah pihak;

Halaman 1 dari 14 Putusan Perdata Gugatan Nomor 83/Pdt.G/2023/PN Cbi


TENTANG DUDUK PERKARA
Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 28
Februari 2023 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Cibinong pada tanggal 28 Februari 2023 dalam Register Nomor 83/Pdt.G/2023/
PN Cbi, telah mengajukan gugatan sebagai berikut:
1. Bahwa gugatan Perbuatan Melawan Hukum ini berdasarkan pada Pasal
1365 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata yang menyatakan:
“Tiap perbuatan yang melanggar hukum dan membawa kerugian kepada
orang lain, mewajibkan orang yang menimbulkan kerugian itu karena
kesalahannya untuk menggantikan kerugian tersebut.”;
2. Bahwa PT Sari Keramindo International, selanjutnya disebut sebagai
Penggugat adalah perusahaan berbadan hukum yang bergerak di bidang
produksi dan penjualan keramik;
3. Bahwa Tergugat I merupakan Eks-Ketua Serikat Pekerja PT Sari Keramindo
International yang juga termasuk dalam 157 eks pekerja/buruh, sedangkan
Tergugat II merupakan Eks-Sekretaris Serikat Pekerja PT Sari Keramindo
Internasional yang juga termasuk dalam 157 eks pekerja/buruh;
4. Bahwa adapun Para Tergugat adalah Mantan Pekerja/Buruh pada
perusahaan Penggugat yang saat ini menjadi Kreditur Preferen dalam
Perjanjian Perdamaian Yang Telah Disahkan Berdasarkan Putusan Nomor
274/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst tanggal 02 Juli 2021;
5. Bahwa dalam Perjanjian Perdamaian Yang Telah Disahkan Berdasarkan
Putusan Nomor 274/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst tanggal 02 Juli
2021, Penggugat selaku Debitur mempunyai kewajiban untuk membayar
utangnya kepada Kreditur diantaranya kepada Para Tergugat;
6. Bahwa dalam Perjanjian Perdamaian Yang Telah Disahkan Berdasarkan
Putusan Nomor 274/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst tanggal 02 Juli
2021 terkait Syarat dan Kondisi Debitor/Termohon menjalankan serta
memenuhi proposal perdamaian sebagaimana diatur dalam Pasal 1
Perjanjian Perdamaian berbunyi:
1) Tidak ada lagi pemblokiran areal pabrik/aksi pengamanan asset/istilah
sejenis lainnya oleh eks buruh/pihak manapun kepada Pt. Sari Keramindo
International terhitung sejak homologasi diputuskan karena perbuatan
tersebut merupakan Perbuatan Melawan Hukum serta dapat menganggu
aktifitas PT. SKI dalam usaha dan pembayaran kepada Para Kreditor.

Halaman 2 dari 14 Putusan Perdata Gugatan Nomor 83/Pdt.G/2023/PN Cbi


2) Tidak ada lagi intimidasi terhadap karyawan maupun operasional pabrik
dari pihak manapun karena perbuatan tersebut juga merupakan perbuatan
melawan hukum (PMH).
3) Apabila proposal perdamaian yang dibuat oleh debitor telah disetujui oleh
kreditor sebagaimana peraturan yang berlaku dan terjadi perdamaian
untuk kemudian putusan pengesahan perdamaian (homologasi) diterbitkan
oleh majelis hakim, namun dilapangan ternyata eks buruh (Pemohon
III)/Pihak manapun masih melakukan pemblokiran areal pabrik/aksi
pengamanan asset/istilah sejenis lainnya, maka akan berakibat juga
keterlambatan debitor dalam melakukan pemenuhan kewajibannya kepada
para kreditor.
4) Apabila setelah tanggal putusan homologasi eks buruh (Pemohon
III)/pihak manapun masih tetap melanjutkan, melakukan pemblokiran areal
pabrik/aksi pengamanan asset/istilah sejenis lainnya, maka terhitung
setiap 1 (satu) hari ex-buruh/pihak manapun melakukan pemblokiran area
pabrik/aksi pengamanan asset/istilah sejenis lainnya demikian pula
pembayaran kepada para kreditor juga akan mengalami kemunduran 1
(satu) hari serta demikian juga untuk seterusnya ketentuan point 4 (empat)
dikecualikan bagi kreditor separatis.
7. Bahwa hingga Gugatan ini dibuat dan diajukan, Para Tergugat masih
melakukan pemblokiran di areal pabrik milik Penggugat, padahal sudah
disepakati dalam Perjanjian Perdamaian yang diholomogasi untuk membuka
blokir, kemudian setelah itu dilakukan pembayaran kepada Kreditor Konkuren
dan Preferen, kecuali kepada Kreditor Separatis.
8. Bahwa Penggugat selaku Debitor yang beritikad baik telah melaksanakan
kewajibannya kepada Kreditor Separatis dikarenakan dikecualikan dan tidak
terikat atas Pasal 1 Perjanjian Perdamaian terkait aksi pemblokiran pabrik
yang dilakukan Para Tergugat yang mengakibatkan pengunduran
pembayaran.
9. Bahwa sampai saat ini Para Tergugat masih melakukan pemblokiran di areal
pabrik meski perjanjian perdamaian tersebut telah disepakati dan disahkan
oleh Pengadilan, maka seharusnya Para Tergugat harus tunduk dan
melaksanakan Perjanjian Perdamaian yang telah disahkan oleh Pengadilan;
10. Bahwa Pemblokiran areal pabrik mengakibatkan Penggugat tidak bisa
menjalankan operasional perusahaan sehingga Penggugat mengalami
kerugian;

Halaman 3 dari 14 Putusan Perdata Gugatan Nomor 83/Pdt.G/2023/PN Cbi


11. Bahwa adapun kerugian lainnya yang dialami Penggugat akibat Pemblokiran
areal pabrik oleh Para Tergugat ialah belum dapatnya Penggugat
melaksanakan pembayaran utang kepada Kreditur Preferen atas nama Sadin
Wijaya dkk sebesar Rp7.000.000.000,- (tujuh miliar rupiah) sebagaimana
Perjanjian Perdamaian, serta kerugian sebesar Rp2.500.000.000,- (dua
milyar lima ratus juta rupiah) atas biaya jasa Pengurus dalam pengurusan
PKPU, serta Pembayaran kepada Para Kreditor Konkuren dibawah
Rp500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) sebesar Rp1.099.630.242,- (satu
milyar sembilan puluh sembilan juta enam ratus tiga puluh ribu dua ratus
empat puluh dua rupiah), Para Kreditor Konkuren diatas Rp500.000.000,-
(lima ratus juta rupiah) sebesar Rp5.500.000.000,- (lima milyar lima ratus juta
rupiah) dengan rincian sebagai berikut:
No. Nama Kreditur Pembayaran
1 PT.Safety Solution Indonesia Rp 277,308,482
2 Notaris Dwi Swandiani,SH Rp 182,500,000
3 FS Law Firm Rp 90,000,000
4 PT. W anxing Indonesia Rp 77,014,007
5 PT. Bastiaan Group Indonesia Rp 72,270,000
6 CV. Pancabuana Abadi Sejahtera Rp 63,333,150
7 CV.Ismie Jaya Rp 52,895,000
8 PT.Angrah Decal Prima Rp 30,948,720
9 UD. Anugrah Kaolin Rp 30,231,150
10 PT. Delapan Surya Rp 25,485,520
11 PT. Niagara Sukses Sejahtera Rp 24,000,000
12 PT.Lasika Mandiri Rp 21,120,000
13 PT. Qikes Central Nusa Rp 18,766,572
14 PT. Global Madani Mandiri Rp 18,754,387
15 CV. Polygon Jaya Rp 18,455,250
16 PT. Mitra Sejati Cipta Sukses Rp 16,285,240
17 PT.Sadikun Niagamas Raya Rp 14,400,000
18 PT.Shanghai Laju Jaya Rp 12,540,000
19 Sarpin Rp 10,800,000
20 Cahaya Abadi Rp 10,667,000
21 PT. Aneka Cipta Chemindo Rp 8,998,000
22 PT. Amtex Indonesia Rp 7,172,000
23 PT. W eceramax International Rp 6,858,764
24 PT. Indotape Sukses Makmur Rp 4,752,000
25 Bengkel Muslim Rp 2,875,000
26 PT.Shangkai Logam Jaya Rp 1,200,000
T O T A L Rp 1,099,630,242

No Kreditur Jumlah Pembayaran


1 Kreditur Preferen 7,000,000,000
2 Kreditur Konkuren dibawah Rp. 500.000.000,- 1,099,630,242
3 Kreditur Konkuren di atas Rp. 500.000.000,- 5,500,000,000
13,599,630,242
Sehingga total kerugian untuk Pembayaran kepada Para Kreditor sebagai
berikut:
12. Bahwa patutlah Para Tergugat meminta maaf kepada Penggugat karena
telah dirugikan atas tindakan/perbuatan Para Tergugat melakukan
pemblokiran areal pabrik milik Penggugat, yaitu dengan melakukan

Halaman 4 dari 14 Putusan Perdata Gugatan Nomor 83/Pdt.G/2023/PN Cbi


permintaan maaf di 2 (dua) surat kabar yaitu Koran Kompas dan Rakyat
Merdeka selama 1 (satu) minggu berturut-turut sebesar 1 (satu) halaman
penuh, serta spanduk sebesar 2 (dua) meter persegi yang ditempelkan di
Pagar Pabrik bagian luar jalan milik Penggugat selama 1 (satu) tahun,
dengan bunyi permintaan maaf sebagai berikut:
“Kami Tergugat I dan Tergugat II atas nama Serikat Pekerja, meminta maaf
kepada PT. Sari Keramindo International atas tindakan/perbuatan yang kami
lakukan yaitu melakukan pemblokiran areal pabrik PT.Sari Keramindo
International. Untuk itu kami membuka blokir pabrik secara sukarela dan kami
berjanji tidak akan melakukan tindakan/perbuatan tersebut lagi, Melalui
permintaan maaf ini kiranya tidak lagi merugikan PT. Sari Keramindo
International.
13. Bahwa perlu untuk menjamin dilaksanakan putusan ini, agar diberikan
ganjaran apabila Para Tergugat lalai yakni menghukum Para Tergugat untuk
membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp1.000.000,- (satu juta rupiah)
secara tanggung renteng setiap hari keterlambatan menjalankan isi putusan
yang telah berkekuatan hukum tetap;
14. Bahwa oleh karena gugatan ini diajukan berdasarkan bukti-bukti yang otentik
yang sangat sulit disangkal keberadaannya maka terhadap putusan dalam
perkara ini, Bahwa Penggugat juga mohon agar putusan perkara ini dapat
dijalankan lebih dahulu (uitvoerbaar bij voorraad) meskipun ada perlawanan
banding, kasasi, maupun verzet;
15. Bahwa perlu pula Majelis hakim Menghukum Para Tergugat untuk membayar
biaya perkara pada perkara ini.
Maka berdasarkan hal-hal yang sebagaimana telah Penggugat uraikan diatas,
bersama ini Penggugat mohon kepada ketua Pengadilan Negeri Cibinong,
sudilah kiranya berkenan untuk memeriksa dan mengadili perkara ini, dan
selanjutnya menjatuhkan putusan sebagai berikut:
DALAM POKOK PERKARA
1. Menerima dan mengabulkan Gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya;
2. Menyatakan Para Tergugat melakukan Perbuatan Melawan Hukum;
3. Menyatakan Para Tergugat tidak patuh dan tunduk terhadap Putusan Nomor
274/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst tanggal 02 Juli 2021;
4. Menghukum Para Tergugat mengganti kerugian kepada Penggugat sebesar
Rp7.000.000.000,- (tujuh miliar rupiah) secara sekaligus dan menyatakan
sebagai perjumpaan utang dengan Kreditor Preferen atas nama Sadin Wijaya
dkk dalam putusan pengesahan perdamaian homologasi;

Halaman 5 dari 14 Putusan Perdata Gugatan Nomor 83/Pdt.G/2023/PN Cbi


5. Menghukum Para Tergugat secara tanggung renteng bersama-sama
mengganti kerugian sebesar Rp2.500.000.000,- (dua milyar lima ratus juta
rupiah) kepada Penggugat atas biaya jasa pengurus dalam pengurusan
PKPU;
6. Menghukum Para Tergugat secara tanggung renteng bersama-sama
mengganti kerugian sebesar Rp1.099.630.242,- (satu milyar sembilan puluh
sembilan juta enam ratus tiga puluh ribu dua ratus empat puluh dua rupiah)
kepada Penggugat atas Pembayaran kepada Para Kreditor Konkuren
dibawah Rp500.000.000,- (lima ratus juta rupiah);
7. Menghukum Para Tergugat secara tanggung renteng bersama-sama
mengganti kerugian sebesar Rp5.500.000.000,- (lima milyar lima ratus juta
rupiah) kepada Penggugat atas Pembayaran kepada Para Kreditor Konkuren
diatas Rp500.000.000,- (lima ratus juta rupiah)
8. Menghukum Para Tergugat meminta maaf kepada Penggugat karena telah
dirugikannya Penggugat atas Tindakan dan perbuatan Para Tergugat
melakukan pemblokiran areal pabrik milik Penggugat, yaitu dengan
melakukan permintaan maaf di 2 (dua) surat kabar yaitu Koran Kompas dan
Rakyat Merdeka selama 1 (satu) minggu berturut-turut sebesar 1 (satu)
halaman penuh, serta spanduk sebesar 2 (dua) meter persegi yang
ditempelkan di Pagar Pabrik bagian luar jalan milik Penggugat selama 1
(satu) tahun, dengan bunyi permintaan maaf sebagai berikut:
“Kami Tergugat I dan Tergugat II atas nama Serikat Pekerja, meminta maaf
kepada PT. Sari Keramindo International atas tindakan/perbuatan yang kami
lakukan yaitu melakukan pemblokiran areal pabrik PT.Sari Keramindo
International. Untuk itu kami membuka blokir pabrik secara sukarela dan kami
berjanji tidak akan melakukan tindakan/perbuatan tersebut lagi, Melalui
permintaan maaf ini kiranya tidak lagi merugikan PT. Sari Keramindo
International.
9. Memerintahkan Para Tergugat serta pihak manapun untuk tidak lagi
melakukan pemblokiran areal pabrik/aksi pengamanan asset/istilah sejenis
lainnya kepada Penggugat (PT Sari Keramindo International);
10. Menghukum Para Tergugat untuk membayar uang paksa (dwangsom)
sebesar Rp1.000.000,- (satu juta rupiah) secara tanggung renteng setiap hari
keterlambatan menjalankan putusan yang telah berkekuatan hukum tetap;
11. Menyatakan bahwa putusan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu, meskipun
ada upaya verzet, banding, kasasi; perlawanan dan/atau peninjauan kembali
(uitvoerbaar bij Voorraad);

Halaman 6 dari 14 Putusan Perdata Gugatan Nomor 83/Pdt.G/2023/PN Cbi


12. Menghukum Para Tergugat untuk membayar biaya yang timbul dalam
perkara ini.
Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan,
Penggugat, Tergugat I dan Tergugat II masing-masing hadir menghadap
kuasanya;
Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mengupayakan perdamaian
diantara para pihak melalui mediasi sebagaimana diatur dalam Perma Nomor 1
Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan dengan menunjuk Ruth
Marina Damayanti Siregar, SH., MH., Hakim pada Pengadilan Negeri Cibinong,
sebagai Mediator;
Menimbang, bahwa berdasarkan laporan Mediator tanggal 11 Mei 2023,
upaya perdamaian tersebut tidak berhasil;
Menimbang bahwa oleh karena mediasi tidak berhasil maka kepada
Tergugat I dan Tergugat II diminta persetujuannya untuk melaksanakan
persidangan secara elektronik;
Menimbang bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut pihak
Tergugat menyatakan bersedia untuk melakukan persidangan secara elektronik;
Menimbang, bahwa oleh karena itu pemeriksaan perkara dilanjutkan
dengan pembacaan surat gugatan yang isinya tetap dipertahankan oleh
Penggugat;
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut Tergugat I
dan Tergugat II memberikan jawaban pada pokoknya sebagai berikut:
DALAM EKSEPSI
PENGGUGAT TIDAK BERWENANG MENGAJUKAN GUGATAN PERDATA
KARENA TELAH DINYATAKAN PAILIT OLEH PENGADILAN NIAGA PADA
PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT
1. Bahwa Penggugat telah dinyatakan pailit dengan segala akibat hukumnya
sebagaimana Putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat Nomor 3/Pdt.Sus-Pembatalan Perdamaian/2023/PN.Niaga.Jkt.Pst jo.
Nomor 274/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN Niaga.Jkt.Pst. tanggal 18 April 2023
(Selanjutnya dalam jawaban ini disebut “Putusan Pailit”) yang amar
putusannya menyatakan bahwa :
MENGADILI
1. Mengabulkan Permohonan Pembatalan Perjanjian Perdamaian dari Para
Pemohon untuk seluruhnya;
2. Menyatakan Termohon/PT.Sari Keramindo Intnernational telah lalai
memenuhi isi Perjanjian yang telah disahkan berdasarkan Putusan
Pengesahan Perjanjian Perdamaian (Homologasi) No. 274/Pdt.Sus-
PKPU/2020/PN Niaga Jkt.Pst tanggal 02 Juli 2021;
3. Membatalkan Perjanjian Perdamaian sebagaimana yang telah disahkan

Halaman 7 dari 14 Putusan Perdata Gugatan Nomor 83/Pdt.G/2023/PN Cbi


berdasarkan Putusan Pengesahan Perdamaian (Homologasi)
No.274/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN Niaga.Jkt.Pst. tanggal 02 Juli 2021
antara Termohon/PT. Sari Keramindo Internasional dengan Para
Kreditor.
4. Menyatakan Termohon/PT. Sari Keramindo Internasional, Perseroan
Terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Negera Republik Indonesia,
berkedudukan di Kabupaten Bogor, beralamat di Jl.Raya Mercedez Benz
Km. 8 Desa Cicadas, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor,
dahulu Debitor PKPU, Pailit dengan segala akibat hukumnya;
5. Menunjuk sdr. Kadarisman Al Riskandar, S.H. M.H. selaku Hakim Niaga
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dalam Proses
Kepailitan PT. Sari Keramindo Internasional;
6. Menunjuk dan Mengangkat:
1. SANDI SINAGA, S.H. Kurator dan Pengurus yang terdaftar
sebagai Kurator dan Pengurus di Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia RI, sebagaimana ternyata dalam Surat Bukti
Pendaftaran Kurator dan Pengurus Nomor : AHU-232 AH.04.05-
2022 tanggal 08 September 2022, beralamat kantor di Law Firm
Wijaya Sandi & Co, Palma One Building, 7th Floor 709, Jl.
H.R.Rasuna Said Kav. X2 No.4 Jakarta 12950;
2. ARNOLD, S.H. Kurator dan Pengurus yang terdaftar sebagai
Kurator dan Pengurus di Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia RI, sebagaimana Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan
Pengurus Nomor: AHU-413 AH.04.03-2021 tanggal 28 Juni 2021,
beralamat kantor di Arnold Law partnership, Jalan Janur Asri II
Blok QJ 12 No.25, Kelapa Gading Barat, Kelapa Gading, Jakarta
Utara; dan
3. RAJU APHANDI, S.H., Kurator dan Pengurus yang terdaftar
sebagai Kurator dan Pengurus di Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia RI, sebagaimana Surat Bukti Pendaftaran Kurator
dan Pengurus Nomor : AHU-416 AH.04.05-2022 tanggal 26
Septermber 2022, beralamat kantor di Jl. Patuha Raya Blok 10
No.15, Kayuringin, Bekasi.
Sebagai Kurator dalam proses Kepailitan Termohon/PT. Sari Keramindo
International.
7. Menghukum Termohon/PT. Sari Keramindo International untuk
membayar biaya perkara sebesar Rp2.190.000,00 (dua juta seratus
sembilan puluh ribu rupiah);
2. Bahwa sebagaimana ketentuan Pasal 21 Undang-Undang Nomor 37 Tahun
2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
(Selanjutnya dalam jawaban ini disebut “UU Kepailitan dan PKPU”)
menjelaskan bahwa :
“Kepailitan meliputi seluruh kekayaan Debitor pada saat putusan pernyataan
pailit diucapkan serta segala sesuatu yang diperoleh selama kepailitan.”
3. Bahwa adapun menurut ahli dalam hal ini Prof Dr. Sutan Remy Sjahdeini,
S.H. dalam bukunya “Sejarah, Asas, dan Teori Hukum kepailitan” Penerbit
Prenadamedia Group (Jakarta, 2016), hal. 292 menyatakan :
“Akibat-akibat Kepailitan, yaitu terhadap Debitur, harta kekayaan debitur,
perikatan debitur, perjanjian timbal balik, perjanjian sewal, perjanjian kerja,
penerimaan warisan oleh Debitur Pailit, Hak Jaminan, dan hak retensi.”

Halaman 8 dari 14 Putusan Perdata Gugatan Nomor 83/Pdt.G/2023/PN Cbi


4. Bahwa selanjutnya terhadap akibat kepailitan terhadap Debitur merujuk Pasal
24 ayat (1) UU Kepailitan dan PKPU menjelaskan bahwa :
“Debitor pailit demi hukum kehilangan haknya untuk menguasai dan
mengurus kekayaannya yang termasuk dalam harta pailit sejak tanggal
putusan pernyataan pailit diucapkan”
5. Bahwa dengan demikian berdasarkan Putusan Pailit, Pasal 21 UU Kepailitan
dan PKPU, pendapat Prof Dr. Sutan Remy Sjahdeini, S.H., dan Pasal 24
ayat (1) UU Kepailitan dan PKPU tersebut di atas maka area pabrik berupa
tanah dan bangunan, mesin-mesin pabrik dan segala benda yang berada di
atasnya milik Penggugat yang beralamat di Jl. Mercedez Benz KM. 8,
Cicadas, Gunung Putri, Cicadas, Kec. Gn. Putri Kabupaten Bogor, sejak
adanya Putusan Pailit tersebut demi hukum tidak dapat lagi dikuasai dan
diurus oleh Penggugat karena Penggugat sudah dinyatakan pailit dan area
pabrik tersebut termasuk harta pailit;
6. Bahwa Oleh karena Penggugat telah dinyatakan pailit, maka berkenaan
dengan gugatan yang diajukan oleh Penggugat terhadap Para Tergugat,
berlaku ketentuan Pasal 28 ayat (1) dan ayat (2) UU Kepailitan dan PKPU
yang menyebutkan bahwa :
(1) Suatu tuntutan hukum yang diajukan oleh Debitor dan yang sedang
berjalan selama kepailitan berlangsung, atas permohonan tergugat,
perkara harus ditangguhkan untuk memberikan kesempatan kepada
tergugat memanggil Kurator untuk mengambil alih perkara dalam jangka
waktu yang ditentukan oleh hakim.
(2) Dalam hal Kurator tidak mengindahkan panggilan tersebut maka
tergugat berhak memohon supaya perkara digugurkan, dan jika hal ini
tidak dimohonkan maka perkara dapat diteruskan diluar tanggungan
harta pailit.
7. Bahwa dengan demikian berdasarkan ketentuan Pasal 28 ayat (1) dan ayat
(2) UU Kepailitan dan PKPU di atas Para Tergugat memohon kepada Yang
Mulia Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a quo,
menangguhkan perkara untuk memberikan kesempatan kepada Para
Tergugat memanggil Kurator untuk menggambil alih perkara dalam jangka
waktu yang ditentukan oleh Yang Mulia Majelis Hakim dan mohon untuk
digugurkan apabila Kurator tidak mengindahkan panggilan tersebut;
Menimbang, bahwa atas eksepsi kewenangan tersebut Penggugat
mengajukan tanggapan sebagai berikut:

Halaman 9 dari 14 Putusan Perdata Gugatan Nomor 83/Pdt.G/2023/PN Cbi


1. Bahwa Penggugat saat ini pula dalam tahap Kasasi terhadap Putusan Pailit
sehingga Putusan Pailit tersebut belum berkekuatan hukum tetap;
2. Bahwa sebagaimana Pasal 11 ayat (1) UU 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan
dan PKPU: “Upaya hukum yang dapat diajukan terhadap putusan atas
permohonan pernyataan pailit adalah kasasi ke Mahkamah Agung”;
3. Bahwa adapun Para Tergugat adalah Ketua dan Sekretaris serikat Pekerja
yang mengirimkan surat perihal Pemberitahuan Aksi Pengamanan Aset pada
perusahaan Penggugat sehingga bertanggungjawab terhadap kerugian yang
dialami oleh Penggugat;
4. Bahwa dalam Perjanjian Perdamaian Yang Telah Disahkan Berdasarkan
Putusan Nomor 274/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst tanggal 02 Juli
2021 terkait Syarat dan Kondisi Debitor/Termohon menjalankan serta
memenuhi proposal perdamaian sebagaimana diatur dalam Pasal 1
Perjanjian Perdamaian berbunyi:
1) Tidak ada lagi pemblokiran areal pabrik/aksi pengamanan asset/istilah sejenis
lainnya oleh eks buruh/pihak manapun kepada Pt. Sari Keramindo International
terhitung sejak homologasi diputuskan karena perbuatan tersebut merupakan
Perbuatan Melawan Hukum serta dapat menganggu aktifitas PT. SKI dalam
usaha dan pembayaran kepada Para Kreditor.
2) Tidak ada lagi intimidasi terhadap karyawan maupun operasional pabrik dari
pihak manapun karena perbuatan tersebut juga merupakan perbuatan melawan
hukum (PMH).
3) Apabila proposal perdamaian yang dibuat oleh debitor telah disetujui oleh kreditor
sebagaimana peraturan yang berlaku dan terjadi perdamaian untuk kemudian
putusan pengesahan perdamaian (homologasi) diterbitkan oleh majelis hakim,
namun dilapangan ternyata eks buruh (Pemohon III)/Pihak manapun masih
melakukan pemblokiran areal pabrik/aksi pengamanan asset/istilah sejenis
lainnya, maka akan berakibat juga keterlambatan debitor dalam melakukan
pemenuhan kewajibannya kepada para kreditor.
4) Apabila setelah tanggal putusan homologasi eks buruh (Pemohon III)/pihak
manapun masih tetap melanjutkan, melakukan pemblokiran areal pabrik/aksi
pengamanan asset/istilah sejenis lainnya, maka terhitung setiap 1 (satu) hari ex-
buruh/pihak manapun melakukan pemblokiran area pabrik/aksi pengamanan
asset/istilah sejenis lainnya demikian pula pembayaran kepada para kreditor juga
a kan mengalami kemunduran 1 (satu) hari serta demikian juga untuk seterusnya
ketentuan point 4 (empat) dikecualikan bagi kreditor separatis.
5. Bahwa hingga Jawaban ini dibuat dan diajukan, Para Tergugat masih
melakukan pemblokiran di areal pabrik milik Penggugat, padahal sudah
disepakati dalam Perjanjian Perdamaian yang diholomogasi untuk membuka

Halaman 10 dari 14 Putusan Perdata Gugatan Nomor 83/Pdt.G/2023/PN Cbi


blokir, kemudian setelah itu dilakukan pembayaran kepada Kreditor Konkuren
dan Preferen, kecuali kepada Kreditor Separatis.
6. Bahwa Penggugat selaku Debitor yang beritikad baik telah melaksanakan
kewajibannya kepada Kreditor Separatis dikarenakan dikecualikan dan tidak
terikat atas Pasal 1 Perjanjian Perdamaian terkait aksi pemblokiran pabrik
yang dilakukan Para Tergugat yang mengakibatkan pengunduran
pembayaran.
7. Bahwa objek perkara yang dipermasalahkan ialah PERBUATAN MELAWAN
HUKUM yaitu Pemblokiran areal pabrik yang mengakibatkan Penggugat tidak bisa
menjalankan operasional perusahaan sehingga Penggugat mengalami kerugian;
Menimbang bahwa para pihak menyatakan tidak ada lagi hal-hal yang
akan diajukan dan mohon putusan;
Menimbang bahwa untuk menyingkat putusan, segala sesuatu yang
termuat dalam berita acara persidangan dianggap telah termuat dan menjadi
bagian yang tidak terpisahkan dengan putusan ini;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat pada
pokoknya adalah perbuatan melawan hukum yang Tergugat I dan Tergugat II
lakukan dalam kapasitas sebagai eks Ketua Serikat Pekerja dan eks Sekretaris
Serikat Pekerja yang masih melakukan pemblokiran di areal pabrik Penggugat,
padahal sudah disepakati dalam Perjanjian Perdamaian yang diholomogasi
untuk membuka blokir, kemudian setelah itu dilakukan pembayaran kepada
Kreditor Konkuren dan Preferen, kecuali kepada Kreditor Separatis.
Menimbang bahwa terhadap gugatan Penggugat, Tergugat I dan
Tergugat II dalam jawabannya mengajukan eksepsi kewenangan mengadili
(kompetensi absolut) oleh karena itu berdasarkan Pasal 136 HIR maka Majelis
Hakim akan mempertimbangkan lebih dahulu eksepsi tersebut sebagai berikut;
Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan mengenai eksepsi
kompetensi absolut sebagaimana tersebut di atas, Majelis Hakim menyatakan
terlebih dahulu akan menguraikan terminologi hukum tentang kompetensi
absolut berdasarkan ketentuan hukum acara maupun doktrin ilmu hukum.
Dalam konteks ini, secara limitatif kompetensi absolut adalah mengenai
kompetensi atau kewenangan mengadili berdasarkan pembagian lingkungan
badan peradilan sebagai cabang kekuasaan kehakiman;
Menimbang, bahwa Pasal 25 ayat (1) Undang-Undang Nomor 48 tahun
2009 tentang Kekuasaan Kehakiman mengatur mengenai badan peradilan
sebagai bagian pelaksana kekuasaan kehakiman (judicial power) dalam lingkup

Halaman 11 dari 14 Putusan Perdata Gugatan Nomor 83/Pdt.G/2023/PN Cbi


Mahkamah Agung terdiri dari: Badan Peradilan Umum, Badan Peradilan
Agama, Badan Peradilan Tata Usaha Negara dan Badan Peradilan Militer;
Menimbang, bahwa masing-masing badan peradilan tersebut secara
khusus memiliki yurisdiksi atau kewenangan atau kompetensi yang tidak boleh
dilanggar oleh badan peradilan lainnya. Dalam konteks ini, yurisdiksi atau
kompetensi absolut Badan Peradilan Umum yang dilaksanakan oleh Pengadilan
Negeri sebagai pengadilan tingkat pertama berdasarkan Pasal 25 ayat (2)
Undang-Undang Nomor 48 tahun 2009 adalah perkara pidana dan perdata;
Menimbang, bahwa secara hukum kompetensi absolut Badan Peradilan
Umum juga diatur dan dibatasi dalam berbagai ketentuan perundang-undangan
antara lain dalam hal penyelesaian sengketa internal partai politik sebagaimana
diatur dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik juncto
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Undang-
Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik;
Menimbang, bahwa batasan mengenai kompetensi absolut Badan
Peradilan Umum yang dilaksanakan oleh Pengadilan Negeri selaku pengadilan
tingkat pertama juga secara khusus (lex specialist) dibatasi dengan
diberlakukannya pengadilan khusus pada Pengadilan Negeri antara lain
Pengadilan Niaga pasca diberlakukannya Undang-Undang Nomor 37 Tahun
2004 juncto Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1998 juncto Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1998 tentang Kepailitan yang
berwenang memeriksa, mengadili dan memberi putusan terhadap perkara
kepailitan dan penundaan kewajiban dan pembayaran utang (PKPU) serta
pasca diberlakukannya Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2004 tentang
Lembaga Penjamin Simpanan kompetensi absolut pengadilan niaga semakin
meluas. Dimana penyelesaian sengketa yang dapat dilakukan atas bidang
kekayaan intelektual yakni hak paten, hak cipta, merek, desain industri, desain
tata letak sirkuit terpadu, memutuskan sengketa terkait proses likuidasi dan
pembatalan segala perbuatan hukum bank terkait pencabutan izin usaha;
Menimbang, bahwa atas eksepsi di atas, Penggugat dalam repliknya
secara tegas menolaknya dengan argumentasi hukum putusan Pengadilan
Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat belum berkekuatan hukum tetap
karena adanya upaya hukum kasasi yang Penggugat ajukan dan juga substansi
perkara ini adalah mengenai perbuatan melawan hukum yang Tergugat I dan
Tergugat II karena masih memblokir area pabrik Penggugat padahal
berdasarkan kesepakatan perdamaian tidak ada lagi pemblokiran areal
pabrik/aksi pengamanan asset/istilah sejenis lainnya oleh eks buruh/pihak

Halaman 12 dari 14 Putusan Perdata Gugatan Nomor 83/Pdt.G/2023/PN Cbi


manapun kepada Penggugat terhitung sejak homologasi diputuskan karena
perbuatan tersebut merupakan perbuatan melawan hukum serta dapat
menganggu aktivitas Penggugat dalam usaha dan pembayaran kepada para
kreditor.
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum di atas dan
dihubungkan dengan dalil eksepsi kompetensi absolut Tergugat I dan Tergugat
II serta alat bukti permulaan untuk mendukung dalil eksepsi ini khususnya bukti
P-1 tentang Putusan Nomor 3/Pdt.Sus-Pembatalan Perdamaian/2023/PN.Niaga
Jkt Pst jo Nomor 274/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga Jkt Pst diperoleh fakta
hukum antara Penggugat dengan Tergugat I dan Tergugat II serta beberapa
mantan pekerja atau buruh Penggugat memiliki hubungan hukum karena
adanya sengketa hukum diantara mereka sehingga Majelis Hakim tidak dapat
memeriksa, mengadili dan memutuskan perkara ini karena adanya titik singgung
dengan pengadilan khusus yang membatasi kewenangan Majelis Hakim
sebagaimana pertimbangan hukum di atas;
Menimbang, bahwa terkait dengan bantahan Penggugat atas eksepsi ini
sebagaimana tercantum dalam replik Majelis Hakim memberikan pertimbangan
hukum sebagai berikut:
Bahwa posita gugatan yang mendalilkan adanya perbuatan melawan
hukum yang dilakukan oleh Tergugat I dan Tergugat II sebagaimana tersebut di
atas erat kaitannya bahkan masih menjadi bagian dari perkara diantara para
pihak tersebut yang sudah diputus oleh Pengadilan Niaga pada Pengadilan
Jakarta Pusat;
Bahwa Penggugat juga mendalilkan perkara diantara mereka di
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat belum berkekuatan
hukum tetap karena adanya upaya hukum kasasi yang Penggugat ajukan. Atas
dalil ini dan dihubungkan dengan bukti permulaan Penggugat P-5A sehingga
Majelis Hakim berpendapat perkara antara Penggugat dengan Tergugat I dan
Tergugat II serta beberapa pekerja/buruh Penggugat pada Pengadilan Niaga
pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat belum berkekuatan hukum tetap
sehingga guna menghindari adanya putusan lembaga peradilan yang saling
bertentangan maka Majelis Hakim menyatakan tidak berwenang memeriksa,
mengadili dan memutuskan perkara ini;
Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, Majelis
Hakim berpendapat bahwa eksepsi Tergugat beralasan hukum oleh karena itu
harus dikabulkan dan selanjutnya Pengadilan Negeri Cibinong menyatakan
tidak berwenang mengadili perkara ini;

Halaman 13 dari 14 Putusan Perdata Gugatan Nomor 83/Pdt.G/2023/PN Cbi


Menimbang bahwa oleh karena eksepsi Tergugat dikabulkan, maka
kepada Penggugat dihukum untuk membayar biaya perkara;
Memperhatikan Pasal 136 HIR dan peraturan-peraturan lain yang
bersangkutan;
M E N G A D I L I:
1. Mengabulkan eksepsi Tergugat I dan Tergugat I;
2. Menyatakan Pengadilan Negeri Cibinong tidak berwenang mengadili perkara
ini;
3. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp
1.755.000,- (satu juta tujuh ratus lima puluh lima ribu rupiah).
Demikian diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Cibinong pada hari Rabu tanggal 16 Agustus 2023 oleh
kami, Indra Meinantha Vidi, SH., sebagai Hakim Ketua, Budi Rahayu Purnomo,
SH., dan Ahmad Taufik, SH., masing-masing sebagai Hakim Anggota. Putusan
tersebut pada hari Kamis tanggal 14 September 2023 diucapkan dalam
persidangan terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua dengan dihadiri para Hakim
Anggota tersebut, Nizar, SH., MH., sebagai Panitera Pengganti serta dihadiri
oleh kuasa Penggugat dan kuasa Tergugat I dan kuasa Tergugat II.
Hakim Anggota, Hakim Ketua,

Ttd.//. Ttd.//

Budi Rahayu Purnomo, SH., Indra Meinantha Vidi, SH.,

Ttd.//

Ahmad Taufik, SH.,


Panitera Pengganti,

Ttd.//

Nizar, SH., MH.,


Perincian biaya perkara:
1. Biaya pendaftaran Rp 30.000,-
2. Biaya pemberkasan/ATK Rp 75.000,-
3. Biaya panggilan Rp 1.600.000,-
4. PNBP panggilan Rp 30.000,-
5. Redaksi Rp 10.000,-
6. Materai Rp 10.000,- +
Jumlah Rp 1.755.000,-
Terbilang satu juta tujuh ratus lima puluh lima ribu rupiah

Pengadilan Negeri Cibinong Jl. Medan Merdeka Utara No.9 - 13


Panitera Tingkat Pertama Telp.: (021) 3843348 | (021) 3810350 | (021) 3457661
Ratu Hera Karyawati S.H., M.H. - 196404261993032001
Halaman 14 dari 14 Putusan Perdata Gugatan Nomor 83/Pdt.G/2023/PN Cbi
Email: info@mahkamahagung.go.id
Digital Signature www.mahkamahagung.go.id

Keterangan :
- Salinan sesuai dengan aslinya.
- Surat/dokumen ini tidak memerlukan tanda tangan basah karena telah ditandatangani secara elektronik (digital signature) dengan dilengkapi sertifikat elektronik.
- Dokumen ini telah ditandatangani secara digital menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) BSSN.
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

You might also like