Professional Documents
Culture Documents
Project Ibdb Kel.9
Project Ibdb Kel.9
DISUSUN OLEH :
OKI RUSMAYADI
ANITA MAHARANI
GESI MAWARNI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan
rahmat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan pembuatan E- Book ini dengan
judul "Transformasi Digital Dalam Bisnis Keripik : Desain Proyek Inovasi Bisnis
Digital Untuk Keberlanjutan Dan Daya Saing". E-Book ini merupakan hasil dari
kerja keras, dedikasi, dan kolaborasi berbagai pihak yang terlibat.
Ebook ini membahas tentang desain proyek inovasi bisnis digital untuk bisnis
keripik. Ebook ini dirancang untuk membantu pemilik bisnis keripik, manajer
bisnis keripik, dan profesional bisnis keripik untuk memahami pentingnya desain
proyek inovasi bisnis digital dan untuk mengembangkan desain proyek yang
efektif. Oleh karena itu, melalui E-Book ini, kami berharap dapat memberikan
wawasan dan rekomendasi yang berguna bagi pemilik bisnis khususnya bisnis
keripik tentang pentingnya desain proyek inovasi bisnis digital
Kami menyadari bahwa penyusunan E-Book ini tidak terlepas dari
keterbatasan dan kekurangan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan
masukan, saran, dan kritik yang membangun untuk pengembangan dan perbaikan
di masa depan.
Akhir kata, semoga E-Book ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi
perusahaan keripik di Kabupaten Sukabumi dalam menciptakan desain proyek
inovasi bisnis digital. Kami berharap bahwa desain proyek inovasi bisnis digital ini
dapat menjadi langkah positif dalam mencapai pengelolaan lingkungan yang
berkelanjutan dan keunggulan bersaing.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................ i
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 4
1.3 Tujuan ................................................................................................. 5
1.4 Manfaat................................................................................................. 5
BAB II INOVASI BISNIS DIGITAL BERKELANJUTAN ............................. 7
2.1 Inovasi .................................................................................................. 7
2.2 Bisnis Digital ........................................................................................ 9
2.3 Bisnis Berkelanjutan .......................................................................... 13
2.4 Inovasi Digital Mendorong Transformasi Bisnis ............................... 14
2.5 Definisi Inovasi Digital ...................................................................... 14
2.6 Peran Inovasi Digital dalam Bisnis .................................................... 14
2.7 Manfaat Inovasi Digital ...................................................................... 16
2.8 Tantangan dan Risiko Inovasi Digital ................................................ 16
2.9 Strategi Implementasi Inovasi Digital ................................................ 17
2.10 Dampak Inovasi Digital di Berbagai Sektor ...................................... 17
2.11 Dampak Sosial dan Ekonomi Inovasi Digital .................................... 19
2.12 Prospek Inovasi Digital di Masa Depan ............................................. 19
2.13 Peran Inovasi Digital dalam Strategi Bisnis Global ........................... 19
2.14 Transformasi Digital .......................................................................... 19
2.15 Pengertian Transformasi Digital ........................................................ 20
2.16 Faktor-faktor yang Mendorong Terjadinya Transformasi Digital ..... 20
2.17 Tantangan dalam Transformasi Digital .............................................. 21
2.18 Dimensi Inovasi Produk ..................................................................... 22
2.19 Peningkatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) ................ 24
2.20 Perubahan Paradigma Bisnis .............................................................. 26
ii
BAB III DESAIN PROYEK INOVASI BISNIS DIGITAL ............................ 28
3.1 Pengertian Desain Proyek Inovasi Bisnis Digital .............................. 28
3.2 Metode-Metode Desain Proyek Inovasi Bisnis Digital ...................... 28
3.3 Tahapan Desain Proyek Inovasi Bisnis Digital .................................. 29
3.4 Elemen-Elemen Desain Inovasi Bisnis Digital .................................. 30
3.5 Manfaat Desain Proyek Inovasi Bisnis Digital .................................. 31
3.6 Tantangan dalam Desain Proyek Inovasi Bisnis Digital .................... 32
BAB IV PROFIL UMKM .................................................................................. 34
4.1 UMKM Keripik Singkong “KERIPIK UMMI (IWAN)” .................. 34
4.2 UMKM Keripik Singkong “KERIPIK UMMI (TEH ITA)”.............. 37
4.3 UMKM Keripik Singkong “KERIPIK UMMI (TEH NENENG)” .... 40
BAB V PEMBAHASAN ..................................................................................... 44
5.1 Transformasi Digital Dapat Meningkatkan Keberlanjutan Dan Daya
Saing Bisnis Keripik .................................................................................. 44
5.2 Jenis-Jenis Inovasi Bisnis Digital Dalam Bisnis Keripik ................... 46
5.3 Desain Proyek Inovasi Bisnis Digital Bisnis Keripik ........................ 49
BAB VI PENUTUP ............................................................................................. 64
6.1 Kesimpulan ........................................................................................ 64
6.2 Saran .................................................................................................. 65
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 66
PROFIL PENULIS ............................................................................................. 68
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada era globalisasi yang semakin maju dan perkembangan teknologi yang
pesat, transformasi digital telah menjadi salah satu upaya penting di berbagai
sektor bisnis. Transformasi digital ini mencakup penerapan teknologi digital
guna meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan keunggulan kompetitif. Salah
satu sektor bisnis yang juga mengalami transformasi dengan adanya inovasi
bisnis digital adalah industri keripik. Industri keripik, khususnya keripik
makanan, merupakan bagian dari industri makanan dan minuman yang terus
berkembang dan memiliki potensi pasar yang besar.
Keripik merupakan salah satu makanan ringan yang populer di Indonesia.
Makanan ini terbuat dari berbagai macam bahan baku, seperti singkong, pisang,
ubi, dan jamur. Keripik memiliki cita rasa yang gurih dan renyah, sehingga
banyak digemari oleh berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang
dewasa.
Dalam konteks industri keripik, transformasi digital menjadi kunci
perubahan dan pengembangan bisnis yang lebih baik dan berkelanjutan.
Menggunakan teknologi digital, bisnis keripik dapat mengoptimalkan proses
produksi, memperluas jangkauan pemasaran, dan meningkatkan interaksi
dengan pelanggan. Dengan adanya inovasi bisnis digital, industri keripik dapat
meningkatkan daya saing, meningkatkan pengalaman pelanggan, dan
menciptakan nilai tambah yang lebih besar.
Bisnis berkelanjutan, atau sustainable business, mewakili paradigma baru
dalam dunia bisnis yang melampaui batas waktu musiman dan tahunan. Dalam
era ini, keberlanjutan tidak lagi hanya menjadi tren, tetapi juga menjadi inti dari
strategi bisnis yang sukses. Lebih dari sekadar meraih keuntungan finansial,
bisnis berkelanjutan memegang prinsip memberikan manfaat berkelanjutan
yang dapat dinikmati oleh masyarakat pada masa depan 1
1
Jørgensen & Pedersen, 2018
1
2
2. Apa saja jenis-jenis inovasi bisnis digital yang dapat dilakukan dalam bisnis
keripik?
3. Bagaimana desain proyek inovasi bisnis digital dapat disusun untuk
meningkatkan keberlanjutan dan daya saing bisnis keripik?
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Tujuan umum dari penulisan ini adalah untuk menganalisis
bagaimana transformasi digital dapat meningkatkan keberlanjutan dan
daya saing bisnis keripik dengan memberikan desain proyek inovasi
bisnis digital yang komprehensif.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mendorong transformasi digital
dalam bisnis keripik
2. Menganalisis jenis-jenis inovasi bisnis digital yang dapat dilakukan
dalam bisnis keripik, baik dari segi proses produksi, pemasaran,
maupun penjualan
3. Menyusun desain proyek inovasi bisnis digital yang komprehensif,
mulai dari tujuan dan sasaran proyek, strategi inovasi bisnis digital,
timeline dan anggaran proyek, tim pelaksana proyek, hingga metode
evaluasi proyek
1.4 Manfaat
1.4.1 Manfaat Teoritis
1. Menambah pengetahuan dan pemahaman mengenai transformasi
digital dalam bisnis keripik.
2. Menambah pengetahuan dan pemahaman mengenai berbagai jenis
inovasi bisnis digital yang dapat dilakukan dalam bisnis keripik.
3. Menambah pengetahuan dan pemahaman mengenai desain proyek
inovasi bisnis digital.
6
2
Larsen, P. & A. Lewis. 2017. “How Award Winning SMEs Manage The Barriers to
Innovation”, Journal Creativity and Innovation Management, page: 141-151.
7
8
Menurut Hills inovasi diartikan sebagai suatu ide, praktik, atau objek yang
dianggap sebagai sesuatu yang baru oleh individu atau entitas pengguna lain.
Menurut Suryana (2013), inovasi dapat dijelaskan sebagai kemampuan untuk
mengaplikasikan kreativitas dalam menyelesaikan tantangan dan
memanfaatkan peluang guna meningkatkan serta memperkaya kehidupan.3
Keeh, dkk. (2017) menyatakan bahwa inovasi memiliki kepentingan yang
signifikan, dan hal ini dapat dijelaskan melalui alasan-alasan berikut:
1. Kemajuan teknologi yang pesat, termasuk munculnya produk, proses, dan
layanan baru dari pesaing, mendorong perusahaan berwirausaha untuk
bersaing dan mencapai kesuksesan. Adaptasi terhadap inovasi teknologi
baru menjadi kunci utama dalam menghadapi dinamika perubahan ini.
2. Perubahan lingkungan yang berdampak pada siklus hidup produk semakin
singkat, menandakan bahwa produk atau layanan yang sudah ada perlu
segera digantikan dengan yang baru. Inovasi menjadi solusi melalui
pemikiran kreatif yang dapat memunculkan ide-ide baru.
3. Konsumen yang semakin cerdas dan menuntut pemenuhan kebutuhan yang
lebih tinggi, termasuk dalam hal kualitas, pembaruan, dan harga.
Keterampilan inovatif menjadi krusial dalam memenuhi ekspektasi
konsumen dan mempertahankan mereka sebagai pelanggan.
4. Dengan perubahan pasar dan teknologi yang cepat, ide yang baik dapat
dengan mudah ditiru oleh pesaing. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan
baru terhadap produk, proses, dan layanan yang terus-menerus berkembang
dan meningkat.
5. Inovasi memiliki potensi untuk menghasilkan pertumbuhan yang lebih
cepat, memperluas segmen pasar, dan menciptakan posisi perusahaan yang
lebih unggul secara korporat.
3
Hills, Gerald. 2008. “Marketing and Entrepreneurship, Research Ideas and
Opportunities”, Journal of Small and Medium Entrepreneurships, page: 27-39.
9
4
Budi harto, et,al.2018 TRANSFORMASI BISNISDI ERA DIGITAL (Teknologi
Informasi dalam Mendukung Transformasi Bisnisdi Era Digital)
10
1) Profil Perusahaan
Profil perusahaan secara daring yang dapat diakses secara terbuka
oleh berbagai pihak, seperti melalui situs web, media sosial, iklan,
artikel berita online, pers, tautan, informasi, ulasan, dan sebagainya.
2) Pemasaran dan Periklanan Digital
Proses pemasaran dan periklanan yang menggunakan media
digital, di mana perusahaan melibatkan berbagai usaha untuk
mempengaruhi pelanggan agar melakukan transaksi pembelian.
3) Penjualan Melalui Platform Daring
Proses penjualan dapat dilakukan secara daring, di mana
perusahaan dapat berpartisipasi dalam berbagai marketplace untuk
memperluas cakupan pemasaran.
4) Komunikasi Daring
Perusahaan membuka beragam saluran komunikasi dengan
pelanggan, memberikan opsi kepada mereka untuk memilih jenis media
komunikasi yang mereka sukai, seperti email, pesan teks atau SMS,
aplikasi pesan perangkat lunak, formulir kontak di situs web, pesan
langsung di media sosial, streaming langsung, dan asisten virtual.
5) Keamanan Siber
Perusahaan mengambil langkah-langkah pencegahan terhadap
potensi ancaman dari pihak yang tidak diinginkan. Ini mencakup
menerapkan kebijakan dan prosedur untuk staf, mengatur akses dan
penyimpanan data perusahaan, menggunakan teknologi digital dengan
bijak, menjaga keamanan informasi pelanggan, mencadangkan data ke
sistem berbasis cloud, melindungi perangkat lunak dan sistem
pembayaran, memberikan pelatihan kepada staf, dan merancang
rencana onboarding.
6) Manajemen Risiko
Dalam menjalankan bisnis secara digital, perusahaan harus
memperhatikan manajemen risiko yang mungkin timbul.
12
4. Pemasaran Digital
Pemasaran digital adalah jenis bisnis digital yang menggunakan media
digital untuk memasarkan produk atau jasa. Pemasaran digital dapat
dilakukan melalui berbagai platform, seperti situs web, aplikasi mobile,
media sosial, dan mesin pencari.
5. Bisnis Media Sosial
Bisnis media sosial adalah jenis bisnis digital yang menggunakan media
sosial untuk menjalankan bisnisnya. Bisnis media sosial dapat berupa bisnis
yang menjual produk atau jasa, bisnis yang menyediakan layanan, atau
bisnis yang mempromosikan produk atau jasa. Contoh bisnis media sosial
yaitu toko online di Instagram, jasa influencer di TikTok, konten kreator di
YouTube dan agensi pemasaran media sosial
2.3 Bisnis Berkelanjutan
Bisnis berkelanjutan merujuk pada ide bisnis yang bertujuan untuk
menjaga keseimbangan antara aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Beberapa
konsep krusial dalam konteks bisnis berkelanjutan melibatkan upaya untuk
memahami dan mengintegrasikan aspek-aspek tersebut secara seimbang .5
Bisnis yang berkelanjutan perlu memikirkan penggunaan sumber daya,
seperti energi, bahan baku, dan air, serta mengevaluasi cara mereka mengelola
limbah. Selain itu, mereka harus memperhatikan dampak sosial yang timbul
dari operasional bisnis mereka. Penting bagi bisnis berkelanjutan untuk fokus
pada keuntungan jangka panjang daripada hanya mendahulukan keuntungan
jangka pendek.
5
Poerwanto, G. Hendra, Kristia Kristia, and Fransisca Pranatasari. 2019. “Praktik Model
Bisnis Berkelanjutan Pada Komunitas UMKM Di Yogyakarta.” EXERO: Journal of
Research in Business and Economics 2(2)
14
6
Kurniawati, Dwi Agustina, and Andi Cakravastia. 2023. “A Review of Halal Supply
Chain Research: Sustainability and Operations Research Perspective.” Cleaner Logistics
and Supply Chain 6(January).
15
28
29
4. Kompleksitas proyek
Tantangan keempat yang dapat muncul dalam desain proyek inovasi
bisnis digital adalah kompleksitas proyek. Inovasi bisnis digital sering kali
melibatkan perubahan yang signifikan dalam proses bisnis, produk, atau
layanan. Oleh karena itu, proyek inovasi bisnis digital sering kali bersifat
kompleks dan membutuhkan perencanaan yang matang.
5. Ketidakpastian
Tantangan kelima yang dapat muncul dalam desain proyek inovasi
bisnis digital adalah ketidakpastian. Inovasi bisnis digital sering kali
melibatkan teknologi baru yang belum teruji. Oleh karena itu, ada
ketidakpastian yang terkait dengan keberhasilan proyek. Ketidakpastian ini
dapat membuat desain proyek menjadi lebih sulit.
BAB IV
PROFIL UMKM
4.1 UMKM KERIPIK SINGKONG “KERIPIK UMMI (IWAN)”
Nama Usaha : Keripik Ummi (Iwan)
Tipe Kepemilikan : Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)
Jenis Usaha : Produksi dan Penjualan Keripik Singkong
Alamat : Lio Babakan, No. 14 RT 01 RW 08, Kelurahan
Cikondang, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi 43142
4.1.1 Sejarah Usaha
Kripik Singkong Makmur didirikan pada tahun 2007 oleh iwan
rusawandi Usaha ini berawal dari kecintaan pendiri terhadap kripik
singkong yang lezat dan berkualitas. Melihat potensi pasar yang besar dan
kebutuhan konsumen yang terus meningkat, pendiri memutuskan untuk
memulai usaha ini dengan tujuan memberikan kripik singkong terbaik
kepada masyarakat.
Dengan memulai dari skala kecil, Kripik Singkong Ummi awalnya
hanya beroperasi di rumah pendiri dengan peralatan sederhana. Namun,
dengan dedikasi dan kerja keras, usaha ini tumbuh dan berkembang pesat.
Kualitas kripik singkong yang dihasilkan mendapat apresiasi positif dari
pelanggan, sehingga permintaan terus meningkat.
4.1.2 Motivasi Membangun Usaha dari UMKM Keripik Singkong
1. Memperkenalkan Makanan Tradisional
Motivasi utama pendiri adalah untuk memperkenalkan dan
melestarikan makanan tradisional Indonesia, khususnya kripik
singkong, kepada masyarakat. Pendiri ingin mengangkat nilai-nilai
budaya dan cita rasa lokal melalui produk-produknya.
2. Memberikan Peluang Ekonomi
Pendiri memiliki keyakinan bahwa membangun usaha UMKM
dapat memberikan peluang ekonomi kepada masyarakat sekitar.
34
35
12
McAfee, A., & Brynjolfsson, E. (2017). "Machine, Platform, Crowd: Harnessing
Our Digital Future"
44
45
13
Westerman, G., Bonnet, D., & McAfee, A. (2014). "Leading Digital: Turning
Technology into Business Transformation".
14
Scott, D. M. (2015). "The New Rules of Marketing and PR: How to Use Social Media,
Online Video, Mobile Applications, Blogs, Newsjacking, and Viral Marketing."
46
15
Brynjolfsson, E., & McAfee, A. (2014). "The Second Machine Age: Work, Progress,
and Prosperity in a Time of Brilliant Technologies."
16
Davenport, T. H., Guha, A., & Grewal, D. (2020). "The AI Advantage: How to Put the
Artificial Intelligence Revolution to Work."
47
a. Pemasaran Digital
Bisnis keripik dapat memanfaatkan media sosial, situs web, iklan
online, dan platform e-commerce untuk mempromosikan produk
mereka secara lebih luas dan terarah kepada target audiens yang tepat.
b. Penggunaan Influencer Marketing
Menggandeng influencer di media sosial yang memiliki pengikut
yang banyak dan relevan dengan target pasar bisnis keripik untuk
memperluas jangkauan dan meningkatkan kesadaran merek.
c. Program loyalitas pelanggan
Menerapkan program loyalitas pelanggan dengan memberikan poin
atau reward kepada pelanggan yang setia untuk meningkatkan loyalitas
dan mempertahankan pangsa pasar.
4. Inovasi Manajemen Rantai Pasok
Dalam bisnis keripik, manajemen rantai pasok yang efisien dan
terintegrasi sangat penting. Transformasi digital membuka peluang untuk
melakukan inovasi dalam manajemen rantai pasok bisnis keripik. Beberapa
contoh inovasi ini adalah:
a. Teknologi RFID (Radio Frequency Identification)
Menggunakan teknologi RFID yang memungkinkan pelacakan yang
lebih akurat dan real-time terhadap persediaan dan pengiriman produk.
b. Big Data Analytics
Menggunakan analisis data yang canggih untuk meningkatkan
pengelolaan persediaan, peramalan permintaan, dan mengoptimalkan
penyimpanan dan distribusi produk.
5. Inovasi Pengalaman Pelanggan
Pengalaman pelanggan yang baik menjadi faktor penentu dalam
kesuksesan bisnis keripik. Dalam era digital, bisnis keripik dapat melakukan
inovasi dalam pengalaman pelanggan dengan menggunakan teknologi
digital. Beberapa contoh inovasi ini adalah:
49
a. Personalisasi pengalaman
Menggunakan data pelanggan untuk memberikan pengalaman yang
lebih personal dan relevan, seperti memberikan rekomendasi produk
berdasarkan preferensi pelanggan atau mengirimkan penawaran
khusus.
b. Self-service dan teknologi berbasis layar sentuh
Memberikan akses mandiri bagi pelanggan untuk memilih dan
memesan produk mereka secara sendiri melalui teknologi self-service
dan layar sentuh.
5.3 Desain Proyek Inovasi Bisnis Digital Bisnis Keripik
Desain proyek inovasi bisnis digital merupakan langkah awal yang penting
dalam rangka melakukan inovasi bisnis digital. Desain proyek inovasi bisnis
digital yang baik dapat meningkatkan peluang keberhasilan inovasi tersebut.
Berikut ini penyusunan desain inovasi bisnis digital dalam bisnis keripik baik
itu untuk perusahaan keripik Bapak Iwan, teh Ita dan teh Neneng, yaitu:
1. Identifikasi Kebutuhan dan Peluang Inovasi
Pada tahap ini, perusahaan keripik akan melakukan identifikasi
kebutuhan dan peluang inovasi dalam bisnis keripik. Identifikasi ini
dilakukan dengan mewawancarai pemilik perusahaan keripik. Wawancara
dilakukan untuk memahami kebutuhan dan tantangan yang dihadapi oleh
perusahaan keripik. Berdasarkan hasil wawancara, perusahaan keripik akan
dapat menentukan kebutuhan dan peluang inovasi yang paling penting
untuk diprioritaskan.
Berdasarkan hasil wawancara dengan pemilik perusahaan keripik
Bapak Iwan, Teh Ita, dan Teh Neneng, berikut adalah beberapa kebutuhan
dan peluang inovasi dalam bisnis keripik:
Kebutuhan:
● Meningkatkan efisiensi dan produktivitas
● Meningkatkan kepuasan pelanggan
● Memperluas pasar
50
Peluang:
● Penerapan teknologi digital dalam proses produksi keripik dapat
membantu perusahaan keripik untuk meningkatkan efisiensi dan
produktivitas.
● Pengembangan produk dan layanan baru yang inovatif dapat membantu
perusahaan keripik untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan
memperluas pasar.
● Penetrasi pasar digital
2. Penyusunan Desain Proyek
1) Tujuan dan Sasaran Proyek
Tujuan proyek inovasi bisnis digital harus jelas dan terukur. Tujuan
proyek ini dapat berupa peningkatan efisiensi dan efektivitas bisnis,
peningkatan daya saing bisnis, perluasan pasar bisnis, atau peningkatan
kepuasan pelanggan.
Tujuan dari proyek inovasi bisnis digital ini adalah untuk
meningkatkan keberlanjutan dan daya saing perusahaan keripik
singkong Bapak Iwan, Teh Ita dan Teh Neneng melalui transformasi
digital.
Sasaran proyek inovasi bisnis digital harus spesifik, terukur, dapat
dicapai, relevan, dan berjangka waktu. Sasaran proyek ini dapat berupa
peningkatan produktivitas produksi, peningkatan penjualan online
sebesar, atau peningkatan kepuasan pelanggan sebesar.
Sasaran proyek inovasi bisnis digital untuk perusahaan keripik
singkong Bapak Iwan, Teh Ita dan Teh Neneng yaitu sebagai berikut:
● Meningkatkan penjualan online sebesar 20%
● Meningkatkan kepuasan pelanggan sebesar 5%
● Meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses produksi sebesar 10%
51
2) Strategi Proyek
Strategi proyek inovasi bisnis digital harus mencakup berbagai
langkah yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan dan sasaran
proyek. Strategi proyek ini dapat berupa penerapan teknologi digital
baru, pengembangan produk baru, atau perubahan proses bisnis.
Strategi proyek inovasi bisnis digital untuk usaha keripik singkong
Ummi (Iwan, teh Ita, dan teh Neneng) adalah sebagai berikut:
1. Inovasi Proses Bisnis
Perubahan proses bisnis merupakan salah satu strategi inovasi
bisnis digital yang dapat dilakukan oleh pelaku usaha
keripik.Perubahan proses bisnis dapat dilakukan dengan
menggunakan teknologi digital, seperti aplikasi atau software.
Aplikasi atau software tersebut dapat membantu UMKM keripik
singkong Bapak Iwan, teh Ita dan teh Neneng untuk melakukan
proses bisnis secara lebih efisien dan efektif. Perubahan proses
bisnis dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas bisnis keripik,
sehingga dapat meningkatkan kepuasan pelanggan. Perubahan
proses bisnis dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:
1) Membangun Sistem Manajemen Stok Digital
Untuk membangun sistem manajemen stok digital,
perusahaan dapat menggunakan perangkat lunak manajemen stok
yang dijual secara komersial. Perangkat lunak ini biasanya dapat
diintegrasikan dengan sistem ERP perusahaan. Dengan sistem
manajemen stok digital, perusahaan dapat melacak stok bahan
baku secara real-time. Hal ini dapat membantu perusahaan untuk
memastikan bahwa bahan baku selalu tersedia dalam jumlah yang
cukup dan tidak kadaluarsa. Berikut adalah beberapa manfaat dari
sistem manajemen stok digital:
● Meningkatkan akurasi dan efisiensi dalam pengelolaan stok
● Mengurangi risiko kehabisan stok
● Meningkatkan efektivitas dalam pengambilan keputusan
52
64
Dalam pemikiran akhir, tergambar bahwa transformasi digital bukan
hanya tentang teknologi. Ini melibatkan budaya inovasi dan kesiapan untuk
bertransformasi demi masa depan yang cerah dalam dunia bisnis keripik.
Meskipun proyek inovasi bisnis digital memberikan banyak keuntungan,
tantangan tidak berhenti di sini. Masa depan membawa perubahan konstan
dalam teknologi dan perilaku konsumen.
Oleh karena itu, perlu adanya keterlibatan kontinu dan evaluasi berkala
terhadap proyek inovasi ini. Bisnis keripik perlu tetap fleksibel dan adaptatif
untuk mempertahankan posisi dalam menghadapi tantangan masa depan yang
belum terungkap.
Dengan menerapkan transformasi digital dan jenis-jenis inovasi bisnis
digital yang sesuai serta menyusun desain proyek inovasi bisnis digital yang
baik, bisnis keripik dapat meningkatkan keberlanjutan dan daya saingnya di
pasar yang semakin kompetitif.
6.2 Saran
1. Pentingnya untuk terus memantau perkembangan teknologi digital dan
menerapkan inovasi bisnis digital yang sesuai agar bisnis keripik dapat tetap
bersaing di pasar yang terus berubah .
2. Mendorong para pelaku bisnis keripik untuk memanfaatkan data dan
analisis untuk memahami kebutuhan pelanggan, mengembangkan inovasi
produk, dan meningkatkan pengalaman pelanggan .
3. Menekankan pentingnya penggunaan media sosial, pemasaran digital, dan
influencer marketing untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan
kesadaran merek .
4. Merancang proyek inovasi bisnis digital dengan tujuan yang jelas, sasaran
yang terukur, dan evaluasi yang terencana untuk memastikan keberhasilan
implementasi inovasi .
5. Mengajak para pelaku bisnis keripik untuk terus melakukan riset pasar dan
berinovasi dalam pengembangan produk, pemasaran, dan pengalaman
pelanggan untuk tetap relevan dan kompetitif di era digital.
65
DAFTAR PUSTAKA
Adhi, W. (2022). E-Commerce: Teori dan Praktik. Yogyakarta: Andi Offset.
Alamsyah, M. A. (2022). Desain Proyek Inovasi Bisnis Digital. Yogyakarta:
Deepublish.
Arief, M. A., & Sari, D. R. (2022). Transformasi digital dalam industri makanan
ringan: Studi kasus industri keripik di Indonesia. Jurnal Manajemen dan
Bisnis, 25(2), 168-182.
Azis, A., & Sulistyo, B. (2021). Inovasi bisnis digital untuk meningkatkan daya
saing UMKM makanan ringan di era industri 4.0. Jurnal Manajemen dan
Bisnis, 24(2), 225-238.
Banjarnahor, J., Setiawan, A., & Anugrah, M. (2022). Strategi Transformasi Digital
Bisnis dalam Meningkatkan Daya Saing. Jurnal Manajemen dan Bisnis,
25(1), 1-12.
Barney, J. B., & Clark, D. N. (2007). Resource-Based Theory: Creating and
Sustaining Competitive Advantage. Oxford University Press
Biswas, A., & Alok, S. (2021). Digital Innovation Project Management: A Practical
Guide. Cham: Springer Nature Switzerland AG.
Blaine, Roger L., and Homer E. Kissinger. "Homer Kissinger and the Kissinger
equation." Thermochimica acta 540 (2012): 1-6.
F. Febrianty et al., Manajemen Perubahan Perusahaan Di Era Transformasi Digital.
Yayasan Kita Menulis, 2020.
Hendarsyah, M. (2019). Mengembangkan Strategi Bisnis di Era Transformasi
Digital. IKOPIN Scientific Journal, 3(2), 1-11.
Hills, Gerald. 2008. “Marketing and Entrepreneurship, Research Ideas and
Opportunities”, Journal of Small and Medium Entrepreneurships, page: 27-
39.
Irawan, R. (2022). Transformasi digital dalam industri makanan ringan: Peluang
dan tantangan. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 27(1), 1-17.
Jørgensen, S., & Pedersen, L. J. T. (2018). RESTART Sustainable Business Model
Innovation (Palgrave Studies in Sustainable Business In Association with
Future Earth. Palgrave Macmillan.
66
Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. (2022). Statistik industri
pengolahan makanan dan minuman. Jakarta: Kemenperin.
Kotler, P., & Keller, K. L. (2022). Marketing Management. New Jersey: Pearson
Education.
Kusumah, A. (2022). Transformasi digital dalam industri makanan ringan: Studi
kasus industri keripik di Jawa Barat. Jurnal Manajemen dan Bisnis, 25(1),
1-14.
Kurniawati, Dwi Agustina, and Andi Cakravastia. 2023. “A Review of Halal
Supply Chain Research: Sustainability and Operations Research
Perspective.” Cleaner Logistics and Supply Chain 6(January).
Larsen, P. & A. Lewis. 2017. “How Award Winning SMEs Manage The Barriers
to Innovation”, Journal Creativity and Innovation Management, page: 141-
151.
McAfee, A., & Brynjolfsson, E. (2017). Machine, Platform, Crowd: Harnessing
Our Digital Future. W. W. Norton & Company.
Nurdiani, N., & Utami, N. (2021). Inovasi bisnis digital untuk meningkatkan daya
saing industri makanan ringan. Jurnal Ekonomi Manajemen dan Akuntansi,
23(2), 189-202.
Porter, M. E., & Heppelmann, J. E. (2014). How Smart, Connected Products Are
Transforming Companies. Harvard Business Review, 92(11), 96-114.
Pramesti, P., Dwijayanti, A., Komalasari, R., & Munawar, Z. (2021). Transformasi
Bisnis Digital UMKM Bola Ubi Kopong di Masa Pandemi Covid-19.
ATRABIS: Jurnal Administrasi Bisnis, 7(2), 112-119.
https://doi.org/10.38204/atrabis.v7i2.700
Poerwanto, G. Hendra, Kristia Kristia, and Fransisca Pranatasari. 2019. “Praktik
Model Bisnis Berkelanjutan Pada Komunitas UMKM Di Yogyakarta.”
EXERO: Journal of Research in Business and Economics 2(2)
Setiani, S., & Zainuddin, M. (2023). Model bisnis digital: mendorong transformasi
dan inovasi. In: Kajian literasi ilmiah: transformasi bisnis digital. PT. Global
Eksekutif Teknologi, Padang. ISBN 978-623-1604-33-2.
67
PROFIL PENULIS
Oki Rusmayadi
Email : oki.rusmayadi_mn21@nusaputra.ac.id
Anita Maharani
Penulis lahir pada tanggal 31 Maret 2003 di Sukabumi,
Jawa Barat. Penulis memulai pendidikannya di MI Cimahi
Peuntas pada tahun 2009 dan lulus pada tahun 2015. Pada
tahun yang sama, penulis melanjutkan pendidikannya di
MTs. Sunanulhuda dan lulus pada tahun 2018. Kemudian,
penulis melanjutkan Pendidikannya di SMK Yasti Cisaat
dan lulus pada tahun 2021. Pada tahun yang sama yaitu
tahun 2021 penulis melanjutkan jenjang pendidikannya di Universitas Nusa Putra
dan hingga saat ini, penulis tercatat sebagai mahasiswa aktif di Fakultas Bisnis dan
Humaniora Universitas Nusa Putra dengan Program Studi Manajemen.
Email : anita.maharani_mn21@nusaputra.ac.id
68
Gesi Mawarni
Email : gesi.mawarni_mn21@nusaputra.ac.id
69