You are on page 1of 4

LAPORAN PRAKTIKUM PEMBUATAN ES KRIM

(SIFAT KOLIGATIF LARUTAN)

Anggota: • Tria Ameza


• Ratu Zahra Ramadhani
• Dina olivia
• M. Zaki arifani
• Riski dwi wahyuningsih
• Figo Febrian
Kelas : XII IPA 4

SMA NEGERI 1 MARTAPURA


TAHUN AJARAN: 2023/2024
I. Tujuan percobaan
Menerapkan konsep penurunan titik beku larutan pada pembuatan es krim.
II. Alat dan Bahan
 Baskom
 Kaleng bekas wafer
 Pemecah es batu
 Sendok
 Cangkir atau wadah lain (untuk membuat adonan es krim)
 Cup kecil
 Bahan es krim (bubuk es krim instan atau susu kotak atau sesuai selera)
 Air dingin atau air biasa (untuk pelarut adonan es krim)
 Es batu
 Garam halus
III. Prosedur Percobaan
 Siapkan adonan es krim di dalam cangkir atau wadah lain.
 Aduk adonan dengan sendok hingga tercampur merata.
 Masukkan kaleng ke dalam baskom.
 Pecahkan es batu, lalu letakkan di sekeliling kaleng di dalam baskom
 Taburkan garam halus pada es batu
 Lalu Tuang adonan ke dalam kaleng
 Putar-putar kaleng sekitar 10-15 menit.
 Buka kaleng, periksa apakah es krim sudah terbentuk atau belum. Jika belum,
putar-putar lagi sampai membeku.
 Jika sudah membeku, serut es krim di dalam kaleng dan masukkan ke cup kecil.
IV. Pertanyaan
1. Apa yang dimaksud sifat koligatif larutan?
2. Apa yang dimaksud titik beku?
3. Apakah es krim membeku?
4. Mengapa es krim bisa membeku?
5. Apa hubungan sifat koligatif larutan dan pembuatan es krim?
Jawab :
1. Sifat koligatif larutan adalah suatu sifat larutan yang hanya dipengaruhi oleh
jumlah partikel zat terlarut. Jadi, semakin banyak zat terlarut, maka sifat
koligatifnya akan semakin besar.
2. Titik beku adalah suhu di mana pelarut cair dan pelarut padat berada pada
kesetimbangan, sehingga tekanan uap keduanya sama. Ketika zat terlarut yang
tidak mudah menguap ditambahkan ke dalam pelarut cair yang mudah menguap,
tekanan uap larutan akan lebih rendah daripada zat pelarut murni.
3. Es krim dapat membeku pada temperatur kurang dari −3°C. Es batu yang
digunakan untuk mendinginkan es krim memiliki suhu −12°C akan tetapi kontak
dengan es krim membuat es batu meleleh pada suhu 0°C (tidak cukup dingin
untuk membuat eskrim membeku).
4. Karena kalor berpindah dari tempat yang panas ke tempat yang dingin, maka es
yang sudah sangat dingin tadi menyerap kalor dari adonan es krim. Akibatnya
adonan es krim tersebut menjadi beku.

5. Adonan es krim ditempatkan dalam suatu bejana yang terendam es batu dan es
batu yang telah diberi garam dapur sambil diputar-putar untuk memperoleh suhu
yang lebih rendah dari 10°C.Proses tersebut mengakibatkan adonan es krim
membeku dengan titik beku es beberapa derajat di bawah dibawah titik beku air
murni.Hal ini terjadi karena proses perpindahan kalor dari adonan es krim ke
dalam campuran es batu, air, dan garam dapur.Temperatur normal campuran es
dan air adalah 0°C. Akan tetapi itu tidak cukup dingin untuk membekukan es
krim. Temperatur yang diperlukan untuk membekukan es krim adalah -3°C atau
lebih rendah. Untuk mencapai suhu tersebut perlu ditambah garam/zat terlarut
lainnya.Garam berfungsi menurunkan titik beku larutan. Garam larut dengan es
yang mencair membentuk air garam dan menurunkan temperaturnya.Selama
proses ini memerlukan panas. Larutan tersebut mendapat kalor dari adonan es
krim sehingga es krim memadat.
V. Dokumentasi

You might also like