You are on page 1of 14

BAB III

TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN PADA NEONATUS ATERM NY “SA” USIA 5 HARI
DENGAN HIPERBILIRUBIN
Di Ruang Perinatologi RSUD Bali Mandara Provinsi Bali

Waktu Pelayanan : 10 November 2023


Tempat Pelayanan : Ruang Perinatologi RSUD Bali Mandara Provinsi Bali

A. DATA SUBJEKTIF
1. Identitas Anak
Nama : Bayi Ny. SA
Umur/tanggal lahir : 5 hari/ 5 November 2023
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Hindu
Anak ke- :1

Identitas Ibu Suami


Nama : Ny. SA Tn. TA
Umur : 25 tahun 27 tahun
Agama : Hindu Hindu
Status perkawinan : Sah Sah
Pendidikan : SMA SMA
Pekerjaan : IRT Karyawan swasta
Penghasilan : tidak ada 4.000.000/bulan
Jaminan kesehatan :- -
No Telp/HP : 0812245xxx 0819234xxx
Alamat rumah : Jl. Danau Buyan No 33 Jl. Danau Buyan No 33
Denpasar Denpasar
2. Keluhan utama/alasan kunjungan : Ibu datang untuk control bayinya dengan
keluhan bayi tampak kuning pada seluruh tubuh dan malas menyusu pada
siang hari
3. Riwayat prenatal
a. Riwayat ANC ibu : ANC dilakukan 8 kali yaitu di Puskesmas 2x, dan di
Spesialis 2x, di Rumah Sakit 4x
b. Imunisasi TT : status T5
c. Obat-obatan yang dikonsumsi ibu : Asam folat, SF, Vitamin C, Kalsium
d. Kebiasaan buruk yang berpengaruh terhadap kondisi kehamilan : tidak ada
e. Penyulit atau komplikasi yang dialami : tidak ada
f. Tindakan pengobatan atau perawatan untuk mengatasi penyulit/komplikasi
: tidak ada
4. Riwayat intranatal
a. Masa gestasi saat dilahirkan : 39 minggu
b. Kala I
1) Lama kala I : 3 jam 40 menit, ibu mengatakan datang sakit perut mulai
pk.06.00 wita kemudian datang ke rumah sakit sekitar pukul 08.00 wita,
bayi lahir jam 10.50 wita.
2) Penyulit dan komplikasi yang dialami : Letak Lintang
c. Kala II
1) Lama kala II : sekitar 15 menit
2) Penyulit dan komplikasi yang dialami : tidak ada
3) Penolong persalinan : Dokter Obgyn
4) Cara bersalin : SC
5) Kondisi anak saat dilahirkan : bernafas spontan, menangis, dan
geraknya aktif
6) Apgar score I menit 8, V menit 10
7) Inisiasi menyusu dini : dilakukan
5. Riwayat pascanatal
a. Rawat gabung : dilakukan
b. Antropometri baru lahir (6 jam pertama) : BB 3400 gram, PB 51 cm, LK 33
cm, LD 34 cm
6. Penyakit yang pernah atau sedang diderita anak termasuk hospitalisasi serta
tindakan orang tua terkait penyakit anak : bayi tidak pernah masuk atau
dirawat di rumah sakit.
7. Riwayat imunisasi

Tanggal Jenis Imunisasi Efek samping


8. Umur Anak
pemberian yang Didapat yang dialami
0 hari 5 November 2023 Hb0 Tidak ada

Data bio-psiko-sosial-spiritual
a. Bernafas : Tidak ada kesulitan
b. Nutrisi : jenis minuman ASI, frekuensi on demand, 8-12 kali dalam 24 jam,
namun menyusu berkurang saat siang hari karena bayi lebih banyak tidur
c. Eliminasi :
1) Buang air besar : 3-4 kali dalam sehari, mekoneum, dan tidak ada
masalah
2) Buang air kecil : 6-7 kali ganti popok dalam sehari, tidak ada masalah
d. Istirahat : lama tidur ±16 jam dalam sehari dan tidak ada masalah
e. Psikologi :
1) Penerimaan orang tua terhadap anak : diterima
2) Pengasuhan anak dominan dilakukan oleh : orang tua (Ibu)
3) Pola asuh anak yang dominan : ibu
f. Sosial
1) Hubungan dengan keluarga : harmonis
2) Pengambil keputusan dalam keluarga : ayah dan ibu
3) Sibling : tidak ada masalah
4) Kebiasaan orang tua yang berpengaruh pada tumbuh kembang anak :
tidak ada
5) Kepercayaan yang berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan
anak : tidak ada

16
g. Pengetahuan orang tua tentang :
1) Tanda anak sakit
ibu mengatakan tanda anak sakit hanya ketika badannya panas saja
2) Asuhan dasar anak
ibu mengetahui terkait asupan gizi, mengikuti jadwal pemberian
imunisasi, cara merawat anak dengan kasih sayang.
3) Tumbuh kembang anak
Ibu belum mengetahui tentang pemantauan tumbuh kembang anak.
4) Stimulasi perkembangan anak
Ibu mengetahui bahwa anak harus sering didekap dengan kasih sayang
dan diajak berbicara meskipun belum bisa berbicara untuk menstimulasi
perkembangan anak untuk bisa cepat berbicara.

B. DATA OBJEKTIF
Pemeriksaan Fisik
1) Pemeriksaan fisik umum
a. Keadaan umum : baik
b. Warna kulit : kuning dari wajah hingga kaki
c. Kesadaran : compos mentis
d. Tanda vital : Suhu 36,60 C, RR 42 kali per menit, HR 130 kali per menit
2) Pengukuran antropometri
a. Berat badan 3100 gram, BB sebelumnya 3400 gram (05-11-2023)
b. Panjang badan 51 cm, PB sebelumnya 51 cm (05-11-2023)
c. Lingkar kepala 32 cm, LK sebelumnya 32 cm (05-11-2023)
3) Pemeriksaan fisik
a. Kepala dan leher
1) Muka : normal
2) Rambut : bersih dan tidak mudah dicabut
3) Ubun-ubun : datar
4) Sutura : normal
5) Kelainan kongenital pada kepala : tidak ada

17
6) Mata : normal, konjungtiva merah muda, sklera putih kekuningan, dan
tidak ada kelainan kongenital
7) Hidung : tidak ada nafas cuping hidung, tidak ada pengeluaran, dan
tidak ada kelainan kongenital
8) Mulut : mukosa mulut lembab, lidah bersih, dan tidak ada kelainan
kongenital
9) Telinga : bentuk simetris, bersih, dan tidak ada kelainan kongenital
10) Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pembesaran
kelenjar limfe, tidak ada bendungan vena jugularis, dan tidak ada
kelainan kongenital
11) Reflex-reflex :
a) Refleks morrow : ada
b) Refleks glabella : ada
c) Rooting refleks : ada
d) Sucking refleks : ada
e) Swallowing refleks : ada
f) Tonic neck refleks : ada
g) Gallant reflex : ada
h) Grasp reflex : ada
i) Stapping reflex : ada
b. Dada dan aksila
1) Tarikan intercostal : tidak ada
2) Suara nafas : tidak ada
3) Payudara : simetris
4) Pengeluaran payudara : tidak ada
5) Pembesaran kelenjar limfe aksila : tidak ada
6) Kelainan lain yang ditemukan : tidak ada
c. Abdomen
1) Bentuk perut : simetris
2) Peristaltik usus : ada
3) Distensi : tidak ada
4) Tali pusat : sudah lepas, masih basah

18
5) Kelainan yang ditemukan : tidak ada
d. Anogenetalia
1) Bayi perempuan
a) Pengeluaran pada vulva tidak ada
b) Tidak ada kelainan pada genetalia
c) Lubang anus : ada
e. Ekstremitas
1) Oedema : tidak ada
2) Kuku : merah muda
3) Tidak teraba dingin
4) Kelainan pada bentuk kaki : tidak ada
5) Kelainan pada jari : tidak ada, jumlah jari lengkap
f. Punggung
1) Kulit : tidak ada bercak mongol dan hemangioma
2) Tidak ada kelainan ditemukan
9. Pemeriksaan penunjang :
C. ANALISA
Neonatus Ny “SA” umur 5 hari dengan Hiperbilirubin
Kebutuhan : - KIE tanda anak sakit
- Ibu mengatakan bayi tampak kuning dari wajah hingga
ekstremitas
- Ibu mengeluh bayi malass menyusu pada siang hari

D. PENATALAKSANAAN
1. Menginformasikan hasil pemeriksaan dan kondisi bayi saat ini, orang tua
mengerti.
2. Memberikan KIE meliputi :.
a. Tanda anak sakit lainnya yaitu suhu meningkat jika diukur menggunakan
thermometer diatas 37,50C, anak rewel, menangis terus, tidak mau
menyusu, dan ada tanda-tanda infeksi pada tubuh anak misalnya ruam
kemerahan gatal dan membuat bayi menangis apabila kita menyentuh
daerah tersebut, maka itu merupakan tanda-tanda anak sakit.

19
b. Melanjutkan stimulasi bayi umur 0-28 hari dengan menggunakan buku
KIA, yaitu bayi sering dipeluk dan ditimang. Bayi diajak berkomunikasi
dengan kontak mata, menggantung mainan berwarna cerah ditempat yang
mudah dilihat bayi, dengarkan music atau suara.
c. Ibu bisa memantau pertumbuhan dan perkembangan bayi setiap bulan
dengan menggunakan buku KIA . Dalam 1 bulan pertama target
kenaikan berat badan minimum yang ditargetkan adalah 800 gram. Ibu
juga bisa memantau pertumbuhan dan perkembangan anak dg membawa
bayi ke posyandu setiap bulan sesuai dengan jadwal posyandu yang ada
di banjar ibu.
3. Memberi informed consent kepada ibu bahwa bayinya dirawat di ruang
perinatologi untuk kebutuhan fototerapi. Ibu dan suami bersedia bayinya
dirawat di ruangan perinatologi
4. Melakukan kolaborasi dengan dokter Spesialis Anak untuk fototerapi,
advice dokter yaitu fototerapi 2x24jam.
5. Membuka pakaian bayi namun mata dan alat kelamin bayi ditutup, bayi
sudah siap untuk dilakukan fototerapi.
6. Memberikan nutrisi pada bayi dengan ASIP, bayi minum ASIP 60cc tiap 2
jam
7. Mendokumentasikan hasil pemeriksaan dan Tindakan. Hasil pemeriksaan
dan tindakan telah didokumentasikan

20
DATA PERKEMBANGAN I
11 November 2023 pukul 08.00 wita

S : Ibu mengatakan bayinya sudah minum ASIP 60ml tiap 2 jam ,


bayi sudah BAK dan BAB
O : KU bayi baik, gerak aktif , tangis kuat, reflek hisap baik, tampak
kuning pada tubuh sudah mulai berkurang. HR : 132x/m, S :
36,6˚C, R : 40 x/m
A : Neonatus Ny “SA” umur 6 hari dengan hiperbilirubin
P :
1. memberitahu ibu hasil pemeriksaan pada bayi bahwa
keadaan bayi baik tidak ada komplikasi , ibu senang
dengan hasil pemeriksaan bayinya
2. memandikan bayi dan merawat tali pusat. Bayi sudah
dimandikan dan dirawat tali pusatnya, tali pusat bersih
tidak ada tanda-tanda infeksi.
3. Melakukan kolaborasi dengan dokter spesialis anak untuk
advice fototerapi, fototerapi dilanjutkan.
4. Melindungi kedua mata bayi dari sinar blue light dengan
eye protector saat dilakukan penyinaran. Mata bayi sudah
ditutupi dengan eye protector.
5. Memberikan bayi ASIP 60ml tiap 2 jam. Bayi minum
ASIP, tidak ada muntah.
6. Mengganti diapers apabila bayi BAB maupun saat sudah
penuh, diapers sudah diganti
7. Mendokumentasikan hasil pemeriksaan dan Tindakan.
Hasil pemeriksaan dan Tindakan sudah di dokumentasikan.

21
DATA PERKEMBANGAN II
12 November 2023 pukul 16.00 wita

S : Ibu mengatakan bayinya sudah minum ASIP 60ml tiap 2 jam ,


bayi sudah BAK dan BAB
O : KU bayi baik, gerak aktif , tangis kuat, reflek hisap baik, tampak
kuning pada tubuh sudah mulai berkurang. HR : 133x/m, S :
36,7˚C, R : 42 x/m
A : Neonatus Ny “SA” umur 7 hari dengan hiperbilirubin
P :
1. memberitahu ibu hasil pemeriksaan pada bayi bahwa
keadaan bayi baik tidak ada komplikasi , ibu senang
dengan hasil pemeriksaan bayinya
2. menjaga kehangatan bayi, suhu bayi normal 36,7˚C
3. Melakukan kolaborasi dengan dokter spesialis anak untuk
advice fototerapi, fototerapi dilanjutkan.
4. Melindungi kedua mata bayi dari sinar blue light dengan
eye protector saat dilakukan penyinaran. Mata bayi sudah
ditutupi dengan eye protector.
5. Memberikan bayi ASIP 60ml tiap 2 jam. Bayi minum
ASIP, tidak ada muntah.
6. Mengganti diapers apabila bayi BAB maupun saat sudah
penuh, diapers sudah diganti
7. Mendokumentasikan hasil pemeriksaan dan Tindakan.
Hasil pemeriksaan dan Tindakan sudah di dokumentasikan.

22
DATA PERKEMBANGAN III
13 November 2023 pukul 08.00 wita

S : Ibu mengatakan bayinya sudah minum ASIP 60ml tiap 2 jam ,


bayi sudah BAK dan BAB
O : KU bayi baik, gerak aktif , tangis kuat, reflek hisap baik, tampak
kuning pada tubuh sudah mulai berkurang. HR : 132x/m, S :
36,6˚C, R : 40 x/m
A : Neonatus Ny “SA” umur 8 hari dengan hiperbilirubin
P :
1. memberitahu ibu hasil pemeriksaan pada bayi bahwa
keadaan bayi baik tidak ada komplikasi , ibu senang
dengan hasil pemeriksaan bayinya
2. memandikan bayi dan merawat tali pusat. Bayi sudah
dimandikan dan dirawat tali pusatnya, tali pusat bersih
tidak ada tanda-tanda infeksi.
3. Melakukan kolaborasi dengan dokter spesialis anak untuk
pemeriksaan laboratorium, hasil bilirubin total 8,62 mg/dL
4. Melakukan advice dokter spesialis anak untuk stop
fototerapi, fototerapi dihentikan
5. Memberikan KIE pasca perawatan di rumah sakit pada ibu
tentang perawatan bayinya dirumah, seperti teratur
memberi ASI atau ASIP setiap 2 jam sekali secara on
demand, anjurkan ibu untuk mengkonsumsi makan-
makanan yang bergizi untuk memperlancar produksi ASI,
menganjurkan ibu untuk memberi ASI saja sampai bayi
berumur 6 bulan, memberitahu ibu untuk melanjutkan
menjemur bayi di bawah sinar matahari setiap pagi pada
pukul 07.30 sd pukul 08.00 alat kelamin dan mata bayi
ditutup, memberitahu ibu tanda bahaya pada bayi yaitu
seperti bayi rewel, tidak mau menyusu, kuning Kembali

23
dan saat BAB warna tinja ke abu-abuan maka ibu harus
segera ke pelayanan Kesehatan terdekat.
6. Memberitahu ibu jadwal untuk kunjungan ulang setelah
rawat inap yaitu tanggal 20 November 2023. Ibu bersedia
untuk kunjungan ulang
7. Bayi diperbolehkan pulang. Bayi pulang beserta ibu pukul
16.00

24
BAB IV
PEMBAHASAN

Pada kasus Bayi Ny PA yang berumur 2 hari, tidak ditemukannya komplikasi


atau penyulit yang menyertai Bayi Ny PA. Asuhan yang diberikan pada kasus Bayi
Ny PA ini yaitu pertama dilakukannya anamnesis data dengan Ibu Bayi PA terkait
riwayat prenatal, riwayat imunisasi ibu, riwayat intranatal, riwayat pascanatal,
komplikasi atau penyulit yang mungkin dialami, riwayat bio-psiko-sosial-spiritual
ibu, serta menggali beberapa pengetahuan ibu terkait tanda anak sakit, asuhan dasar
pada anak, tumbuh kembang anak, dan stimulasi perkembangan anak.
Berdasarkan hasil pengkajian data subyektif, By Ny. PA usia 2 hari dengan
riwayat lahir SC, tangis kuat, gerak aktif, dan kulit kemerahan. Persalinan di tolong
oleh dokter obgyn dan tidak ada komplikasi selama proses persalinan. Bayi dilakukan
IMD saat baru lahir, inisiasi menyusui dini adalah langkah penting untuk
memudahkan bayi dalam memulai proses menyusui. Bayi baru lahir yang diletakkan
pada dada atau perut sang ibu, secara alami dapat mencari sendiri sumber air susu ibu
(ASI) dan menyusu. ASI berperan penting sebagai sumber makanan utama dan
membantu memperkuat sistem kekebalan bayi baru lahir untuk melindunginya dari
berbagai penyakit. Proses menyusui ini sebenarnya dapat dimulai dan dikuatkan
dengan inisiasi menyusui dini. Saat rawat gabung tidak terjadi masalah pada bayi Ny
PA, bayi sudah mampu menyusu 1 jam setelah lahir.
Bayi BAB normal, lembek dan berwarna kekuningan dan BAK 6-7 kali ganti
popok sehari, tidak ada masalah, sesuai teori jika bayi biasanya akan BAK sebanyak
minimal 6 kali sehari. Semakin banyak cairan yang masuk maka semakin sering bayi
miksi. Defekasi pertama berwarna hijau kehitaman.Pada hari ke 3–5 kotoran berubah
warna menjadi kuning kecokelatan. 4–6 hari kotoran bayi yang biasanya minum susu
biasanya cair. Bayi yang mendapat ASI kotorannya kuning dan agak cair dan berbiji.
Bayi yang minum susu botol, kotorannya cokelat muda, lebih padat dan berbau
(Wahyuni, 2011). Anak diterima oleh orang tua dan seluruh keluarga, dan tidak
terdapat kebiasaan orang tua yang mempengaruhi kesehatan bayi.
Selanjutnya, memberitahu pada Ibu Bayi PA tentang pemeriksaan atau
tindakan yang akan dilakukan pada bayi, setelah itu petugas melakukan pemeriksaan
untuk mendapatkan data objektif yaitu meliputi, pemeriksaan keadaan umum bayi,
25
warna kulit, tanda-tanda vital, pemeriksaan antropometri yang meliputi pengukuran
berat badan, panjang badan, lingkar kepala, lingkar dada. Setelah pemeriksaan
antropometri, dilanjutkan dengan melakukan pemeriksaan fisik guna mendeteksi
apabila terdapat kelainan-kelainan pada bayi yang dimulai dari pemeriksaan kepala
bayi, leher, dada, aksila, pemeriksaan abdomen, pemeriksaan anogenetalia,
pemeriksaan ekstremitas, punggung serta pemeriksaan refleks - refleks pada bayi.
Hasil dari pemeriksaan yang telah dilakukan adalah bayi sehat dan normal
tanpa adanya kelainan, bayi menyusu kuat secara on demand atau menyusu setiap kali
menginginkan. Pemeriksaan antropometri mendapatkan hasil normal yaitu, berat
badan bayi 3100 gram , panjang badan 50 cm, lingkar kepala 32 cm dimana menurut
Sacharin (1996) bayi yang lahir cukup bulan, akan kembali berat badan lahirnya
dalam 10 hari, kemudian penambahan berat badan bayi selama 3 bulan pertama
sekitar 200 gram/minggu, dan 3 bulan kedua 150 gram/minggu. Sehingga
penambahan berat badan bayi selama 8 hari yaitu 100 gram dikatakan normal.
Pemeriksaan yang dilakukan di bagian kepala bayi menunjukkan hasil yang
normal dimana rambut bayi bersih, warna kulit merah muda dan saat disentuh, tidak
ada benjolan pada kepala., kulit bayi tidak menunjukkan warna kekuningan saat
kembali, tidak ada pengeluaran cairan kekuningan ataupun berbau dari mata, hidung
maupun telinga, mukosa mulut lembab dan berwarna merah muda. Pada leher bayi
tidak ditemukan pembengkakan atau pembesaran pada vena jugularis, kelenjar tiroid
maupun kelenjar limfe.
Pemeriksaan pada dada dan aksila bayi menunjukkan kondisi normal dimana
payudara bayi berbentuk simetris tanpa adanya pengeluaran, di bagian aksila tidak ada
pembesaran kelenjar dan pada dada bayi tidak terdapat tarikan intercostal yang
menandakan bayi tidak mengalami kesulitan bernapas. Pada pemeriksaan abdomen,
warna kulit merah muda, tidak ada distensi usus, tali pusat sudah lepas , sedikit basah
dan bersih tanpa adanya ruam-ruam merah disekitar pusat, tidak adanya bau ataupun
tanda infeksi yang lain.
Pemeriksaan dilanjutkan pada daerah genetalia bayi, dimana Bayi Ny PA yang
berjenis kelamin perempuan labia mayora telah menutupi labio minora, tidak adanya
pengeluaran cairan . Setelah itu dilakukan pemeriksaan ekstremitas dimana tubuh bayi sudah
teraba hangat yang menunjukkan bayi tidak hipotermi, tidak terdapat pembengkakan, kuku
berwarna merah muda. Pemeriksaan refleks yang meliputi refleks glabella, rooting refleks,
26
sucking refleks, swallowing refleks, tonic neck refleks, refleks morrow, graps refleks, dan
stapping refleks mendapatkan hasil positif yang menandakan bayi memberikan respon yang
baik pada setiap refleks yang dilakukan. Setelah pemeriksaan fisik selesai, dilanjutkan
dengan memberitahu ibu hasil pemeriksaan yang telah dilakukan, pemantauan tumbuh
kembang serta stimulasi, serta pemeriksaan SHK (Skrining Hipotiroid Kongenital) yang
dilakukan pada bayi berumur mulai 48-72 jam sesuai Permenkes no.78 tahun 2014.

27

You might also like