You are on page 1of 7

M Arsyady Maulana

21011010100001
Review Jurnal

Judul Inequalities in life expectancy by educational level and its decomposition


in Barcelona, 2004-2018
Jurnal Gaceta Sanitaria
Volume & 36 & 520-525
Halaman
Tahun 2022
Penulis Bartoll-Roca, Xavier
Rodríguez-Sanz, Maica
Sánchez-Ledesma, Esther
Pérez, Katherine
Borrell, Carme
Reviewer M Arsyady Maulana
Tanggal 05/2/2024

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesenjangan dalam


harapan hidup berdasarkan pendidikan di kota Barcelona dari tahun
2004-2018.
Tabel ringkasan angka harapan hidup dibuat untuk penduduk
Barcelona yang berusia 25+ tahun berdasarkan jenis kelamin dan
tingkat pendidikan (lebih rendah vs lebih tinggi) dari tahun 2004-
2018. Kesenjangan angka harapan hidup diuraikan berdasarkan usia
dan penyebab kematian menggunakan metode Arriaga.
Kesenjangan usia harapan hidup stabil sekitar 3,08 tahun untuk laki-
laki dan 1,93 tahun untuk perempuan. Untuk pria, kontribusi
bergeser secara signifikan dari usia yang lebih muda ke usia yang
lebih tua. Penyakit pernapasan menunjukkan tren peningkatan yang
signifikan untuk kedua jenis kelamin.
Kestabilan kesenjangan angka harapan hidup disebabkan oleh
perbedaan usia dan pola kematian yang disebabkan oleh penyebab
tertentu di antara tingkat pendidikan.
Pengantar Studi ini meneliti ketidaksetaraan dalam harapan hidup berdasarkan
tingkat pendidikan di Barcelona, Spanyol dari tahun 2004-2018.
Sebuah penelitian di Spanyol menemukan bahwa kesenjangan
harapan hidup melebar antara tahun 1960-2015 karena angka
harapan hidup meningkat lebih tinggi untuk mereka yang
berpendidikan tinggi.
Tujuan Penelitian Tujuannya adalah untuk menganalisis kesenjangan harapan hidup
antara tingkat pendidikan di kota Barcelona dari tahun 2004 hingga
2018, dan untuk memeriksa bagaimana kesenjangan ini terbagi
berdasarkan kelompok usia dan penyebab kematian dari waktu ke
waktu.
Metode Penelitian Populasi penelitian ini adalah penduduk kota Barcelona yang berusia 25+
tahun dari tahun 2004-2018, Angka kematian berdasarkan usia dihitung
berdasarkan tingkat pendidikan, jenis kelamin, dan tahun. Kesalahan
standar relatif menilai stabilitas estimasi. Metode dekomposisi memperluas
metode yang dikembangkan oleh Arriaga untuk menguraikan kesenjangan
angka harapan hidup ke dalam kontribusi setiap kelompok usia dan
penyebab kematian. Regresi linier mengidentifikasi tren angka harapan
hidup dan kontribusi usia dan penyebab selama periode penelitian.
Pembahasan Kesenjangan usia harapan hidup stabil sekitar 3,08 tahun untuk laki-
laki dan 1,93 tahun untuk perempuan selama 2004-2018. Untuk pria,
kontribusi terhadap kesenjangan tersebut bergeser secara signifikan
dari usia yang lebih muda ke usia yang lebih tua. Untuk wanita,
kontribusi terkonsentrasi pada kelompok usia 70+.
Simpulan Di Barcelona, kesenjangan harapan hidup berdasarkan pendidikan
yang terus berlanjut selama 2004-2018 terdiri dari perbedaan usia
dan pola kematian. Stabilitas kesenjangan usia harapan hidup
diakibatkan oleh tren yang berbeda berdasarkan usia dan penyebab
kematian antar tingkat pendidikan.
Kekuatan Kekuatan
Penelitian - Menggunakan data yang terhubung dengan kualitas tinggi
antara registrasi kematian dan sensus untuk menghitung
angka harapan hidup.
- Mencakup periode studi yang panjang dari 2004-2018.
Kelemahan Kelemahan:
Penelitian - Hanya membandingkan dua tingkat pendidikan yang luas
karena ukuran sampel, yang mungkin meremehkan
kesenjangan yang sebenarnya.
- Tidak memperhitungkan efek imigrasi yang dapat
mempengaruhi ketidaksetaraan yang diukur.

Judul Does Government Expenditure Affect Poverty, Health, and Education?


Evidence from Aceh, Indonesia
Jurnal Jurnal Perencanaan Pembangunan: The Indonesian Journal of Development
Planning
Volume & 6 & 1-20
Halaman
Tahun 2020
Penulis Arifka Yusri,
Reviewer M Arsyady Maulana
Tanggal 05/2/2024

Abstrak Jurnal ini bertujuan untuk meneliti dampak dari alokasi Dana
Otonomi Khusus (DOK) terhadap beberapa variabel hasil di Provinsi
Aceh, Indonesia, yaitu tingkat kemiskinan, akses terhadap air bersih
dan sanitasi yang aman, serta rasio pendaftaran bersih SMA
menggunakan data panel tahun 2002-2018 dari 30 provinsi di
Indonesia.

Peneliti menggunakan Synthetic Control Method (SCM) sebagai


model untuk mengakomodasi alokasi DOK ke Aceh. Hasilnya
menunjukkan bahwa DOK berperan dalam menurunkan tingkat
kemiskinan dan meningkatkan akses terhadap sanitasi yang aman
serta rasio pendaftaran bersih SMA. Namun, tidak ada hubungan
yang jelas antara DOK dan akses terhadap air bersih.
Pengantar Analisis tentang hubungan antara pengeluaran pemerintah dengan
kemiskinan, kesehatan, dan pendidikan. konteks aceh termasuk sejarah
konflik kemanusiaan dan bencana tsunami, skema desentralisasi fiskal, dan
dana otonomi khusus (dok).
Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak alokasi Dana
Otonomi Khusus terhadap beberapa variabel hasil (outcome
variables) yaitu kemiskinan, kesehatan, dan pendidikan di Provinsi
Aceh menggunakan data panel 30 provinsi di Indonesia periode
2002-2018.
Metode Penelitian Metode penelitian menjelaskan sumber data panel dari 30 provinsi di
Indonesia tahun 2002-2018, variabel yang digunakan, spesifikasi
model SCM, dan uji sensitivitas. Pembahasan menyajikan hasil
estimasi dampak DOK terhadap variabel tingkat kemiskinan, akses
air bersih, akses sanitasi, dan rasio pendaftaran SMA. Interpretasi
dan analisis hasil disampaikan dengan baik.
Pembahasan Pembahasan hasil penelitian menunjukkan bahwa alokasi Dana
Otonomi Khusus (DOK) berdampak positif dalam menurunkan
tingkat kemiskinan dan meningkatkan akses terhadap sanitasi yang
aman serta rasio pendaftaran bersih SMA di Provinsi Aceh. Akan
tetapi, alokasi DOK tidak berpengaruh signifikan terhadap akses air
bersih di Aceh. alokasi dana tersebut terbukti mampu meningkatkan
kesejahteraan masyarakat Aceh dilihat dari menurunnya kemiskinan
dan meningkatnya akses terhadap sanitasi dan pendidikan yang
layak. Interpretasi dan analisis hasil disajikan secara komprehensif
dalam pembahasan.
Simpulan Kesimpulan secara umum menjawab pertanyaan penelitian bahwa
DOK berdampak positif menurunkan kemiskinan dan meningkatkan
akses sanitasi serta pendidikan, namun tidak berpengaruh terhadap
akses air bersih. perlunya upaya maksimal dalam mengalokasikan
DOK secara tepat sasaran dan meningkatkan pendapatan asli daerah
menjelang berakhirnya DOK.
Kekuatan Topik penelitian relevan dan kontribusinya penting bagi pembuat
Penelitian kebijakan. Metode SCM sesuai untuk kasus studi kebijakan alokasi
dana. Pembahasan hasil estimasi juga komprehensif.
Kelemahan Beberapa kelemahan yang perlu diperbaiki, seperti periode pra-
Penelitian intervensi yang relatif singkat dan mengabaikan dampak pengeluaran
jenis lain di Aceh

Judul Analysis of the Impact of Labor, Governments Expenditure Per Capita, Be


Literate (Education) and Life Expectancy (Health) on Human Development
In Jambi Province
Jurnal Advances in Economics, Business and Management Research,
Volume & 152 & 72-77
Halaman
Tahun 2020
Penulis Wirasastri, Iin Idris Sofyan, Efrizal
Reviewer M Arsyady Maulana
Tanggal 05/2/2024

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tenaga kerja,


pengeluaran pemerintah per kapita, melek huruf (pendidikan) dan
angka harapan hidup (kesehatan) terhadap indeks pembangunan
manusia (IPM) di Provinsi Jambi. Data yang digunakan adalah data
panel dari 9 kabupaten dan 2 kota di Provinsi Jambi tahun 2014-
2018. Metode estimasi yang digunakan adalah model efek acak.
Hasilnya menunjukkan bahwa tenaga kerja tidak berpengaruh
signifikan terhadap IPM. Pengeluaran pemerintah per kapita
berpengaruh positif dan signifikan terhadap IPM. Melek huruf tidak
berpengaruh signifikan terhadap IPM. Angka harapan hidup
berpengaruh positif dan signifikan terhadap IPM.
Pengantar Tujuan utama dari pengembangan adalah untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat, dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
digunakan untuk mengukur keberhasilan pembangunan. Pada tahun 2018,
Provinsi Jambi memiliki IPM yang tinggi.
Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh tenaga
kerja, pengeluaran pemerintah per kapita, melek huruf dan angka
harapan hidup terhadap IPM di Provinsi Jambi. Terdapat perbedaan
IPM yang cukup besar antar kabupaten/kota di Provinsi Jambi.
Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif dan asosiatif. Data yang
digunakan adalah data sekunder dari BPS Provinsi Jambi tahun
2014-2018. Metode analisis data menggunakan model regresi data
panel common effect, fixed effect dan random effect.
Pembahasan Hasil estimasi model regresi data panel menunjukkan bahwa tenaga
kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap IPM. Pengeluaran
pemerintah per kapita berpengaruh positif dan signifikan terhadap
IPM. Melek huruf tidak berpengaruh signifikan terhadap IPM.
Angka harapan hidup berpengaruh positif dan signifikan terhadap
IPM.
Simpulan Tenaga kerja, pengeluaran pemerintah, pendidikan, dan kesehatan
secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap IPM di
Provinsi Jambi. Pengeluaran pemerintah per kapita dan angka
harapan hidup secara parsial berpengaruh signifikan terhadap IPM.
Kekuatan Data yang digunakan hanya 5 tahun (2014-2018)
Penelitian Variabel yang diteliti terbatas hanya 4 variabel saja
Kelemahan Menggunakan data panel yang dapat menggabungkan data time
Penelitian series dan cross section
Menggunakan model regresi data panel sehingga hasil estimasi lebih
baik

Judul Relationship between health spending, life expectancy and renewable


energy in China: A new evidence from the VECM approach
Jurnal Frontiers in Public Health
Volume & 10 & 1-12
Halaman
Tahun 2022
Penulis Liu, Hui
Zhong, Kaiyang
Reviewer M Arsyady Maulana
Tanggal 05/2/2024
Abstrak Studi ini menganalisis hubungan antara pengeluaran kesehatan,
konsumsi energi terbarukan, GDP, populasi, dan harapan hidup di
Tiongkok. Hasilnya menunjukkan bahwa pengeluaran kesehatan,
konsumsi energi terbarukan, GDP, dan populasi memiliki asosiasi
baik jangka pendek maupun jangka panjang dengan harapan hidup.
Temuan tersebut menunjukkan bahwa peningkatan pengeluaran
kesehatan, konsumsi energi terbarukan, dan GDP dapat
meningkatkan harapan hidup di Tiongkok. Studi ini menggunakan
pendekatan VECM untuk analisis, menemukan asosiasi jangka
panjang antara pengeluaran kesehatan, harapan hidup, dan energi
terbarukan.
Pengantar Studi ini menyoroti implikasi penting untuk kebijakan publik, dengan
merekomendasikan peningkatan pengeluaran kesehatan, promosi konsumsi
energi terbarukan, dan fokus pada pembangunan ekonomi untuk
meningkatkan harapan hidup.
Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan
antara pengeluaran perawatan kesehatan, konsumsi energi
terbarukan, GDP, populasi, dan harapan hidup di berbagai wilayah,
dengan fokus pada Tiongkok.
Metode Penelitian Menguraikan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini,
dengan menekankan penggunaan Vector Error Correction Model
(VECM) untuk analisis jangka panjang. Para penulis juga
mendiskusikan penerapan uji akar-akar unit Augmented Dickey-
Fuller (ADF) untuk menganalisa order of integration, yang
merupakan prasyarat untuk penerapan VECM.
Pembahasan Pentingnya pembangunan ekonomi, kebijakan pemerintah, dan faktor
lingkungan dalam mempengaruhi harapan hidup dan pengeluaran
kesehatan. Penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian subsidi
untuk energi terbarukan dan perawatan kesehatan, pengendalian
polusi udara, dan mendorong pembangunan ekonomi dapat
meningkatkan harapan hidup dan hasil kesehatan.
Simpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah bahwa
terdapat hubungan yang signifikan antara pengeluaran kesehatan,
konsumsi energi terbarukan, dan angka harapan hidup di Cina.
Kekuatan Kekuatan dari penelitian ini terletak pada penggunaan pendekatan
Penelitian VECM, yang memungkinkan estimasi hubungan jangka panjang
antar variabel. Juga mengeksplorasi hubungan antara pengeluaran
kesehatan, harapan hidup, dan energi terbarukan di Cina.
Kelemahan Salah satu kelemahan potensial dari penelitian ini adalah terbatasnya
Penelitian cakupan data yang digunakan, yang mencakup periode dari tahun
2000 hingga 2020.

Judul Does Spending More on Healthcare Yields Higher Life Expectancy? A


Case Study on Gulf Cooperation Council Countries
Jurnal Journal of Health and Medical Sciences
Volume & 4 & 109-103
Halaman
Tahun 2021
Penulis AlSaied, Nouf S.
AlAli, Musaed S.
Reviewer M Arsyady Maulana
Tanggal 05/2/2024

Abstrak Jurnal ini bertujuan untuk mengevaluasi hubungan antara faktor


ekonomi dan harapan hidup di negara-negara Dewan Kerjasama
Negara-negara Teluk (GCC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa
hanya pengeluaran kesehatan per kapita yang menunjukkan
hubungan langsung yang signifikan secara statistik dengan harapan
hidup, sementara PDB per kapita dan persentase PDB negara yang
dialokasikan untuk sektor kesehatan tidak menunjukkan efek yang
signifikan secara statistik. Hasil dari model regresi OLS panel
menunjukkan bahwa dari jumlah uang yang dihabiskan negara-
negara GCC untuk sistem kesehatan mereka, empat dari enam negara
GCC memiliki harapan hidup yang lebih rendah dari yang diestimasi
sebesar 3,28 tahun, menunjukkan ketidakefisienan dalam sistem
kesehatan mereka.
Pengantar Kesehatan populasi selalu dikaitkan dengan pertumbuhan ekonomi
dan kemakmuran suatu negara. Harapan hidup secara luas digunakan
sebagai indikator status kesehatan populasi dan perkembangan
keseluruhan suatu negara. penting untuk memahami hubungan antara
pengeluaran kesehatan dan harapan hidup.
Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian tersebut adalah untuk mengevaluasi hubungan
antara faktor ekonomi dan harapan hidup di negara-negara Dewan
Kerjasama Negara-negara Teluk (GCC), khususnya dalam konteks
pengeluaran kesehatan per kapita dan pengaruhnya terhadap harapan
hidup.
Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode regresi OLS panel untuk
menganalisis data dari enam negara GCC. Data yang digunakan
meliputi harapan hidup, GDP per kapita, pengeluaran kesehatan per
kapita, dan persentase GDP yang dialokasikan untuk sektor
kesehatan.
Pembahasan Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengeluaran kesehatan per
kapita memiliki hubungan langsung yang signifikan dengan harapan
hidup di negara-negara GCC.
Simpulan Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa pengeluaran kesehatan per
kapita memiliki hubungan langsung yang signifikan dengan harapan
hidup di negara-negara GCC. Namun, penelitian juga menyoroti
bahwa faktor-faktor non-ekonomi tersebut juga perlu
dipertimbangkan dalam upaya meningkatkan harapan hidup di
negara-negara GCC.
Kekuatan Penelitian ini relevan dengan isu-isu kesehatan dan ekonomi yang
Penelitian penting dalam konteks negara-negara GCC.
Penelitian ini menemukan hubungan langsung yang signifikan antara
pengeluaran kesehatan per kapita dan harapan hidup, memberikan
wawasan penting bagi kebijakan kesehatan.
Kelemahan Penelitian ini mungkin terbatas oleh ketersediaan data yang relevan,
Penelitian terutama dalam mengukur faktor-faktor non-ekonomi yang
memengaruhi harapan hidup.

You might also like