Professional Documents
Culture Documents
Lap Tanggal 04 Agustus 2021
Lap Tanggal 04 Agustus 2021
PENDAHULUAN
1. Umum
Kasus Covid-19 diawali dengen informasi dari badan Kesehatan Dunia/World
Health Organisasi (WHO) pada tanggal 31 Desember 2019 yang menyebutkan
adanya kasus kluster pneumonia dengan etiologi /yang tidak jelas di kota Wuhan.
Provinsi Hubei, China. Kasus ini terus berkembang hingga akhirnya diketahui
bahwa penyebabnya kluster pneumonia ini adalah novel coronavirus. Kasus ini
terus berkembang hingga adanya laporan kematian dan menetapkan COVID-19
sebagai ublic Health Emergency of International Concern (PHEIC)/ Kedaruratan
Kesehatan Masyarakat Yang Meresahkan Dunia (KKMMD). Pada tanggal 12
Februari 2020. WHO resmi menetapkan penyakit novel coronavirus pada manusia
ini dengan sebutan Coronavirus Disease (COVIS-19).
Dilihat dari situasi penyebaran COVID-19 yang sudah hampir menjangkau seluruh
wilayah provinsi di Indonesia dengan jumlah kasus dan/atau jumlah kematian
semakin meningkat dan berdampak pada aspek politik, ekonomi, social, budaya,
pertahanan dan keamanan, serta kesejahteraan masyarakat di Indonesia,
Pemerintah Indonesia telah menetapkan Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun
2020 tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Corona Virus
Disease 2019 (COVID-19). Keputusan Presiden tersebut menetapkan COVID-19
sebagai jenis penyakit yang menimbulkan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat
(KKM) yang wajb dilakukan upaya penanggulangan sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.
2. Maksud dan Tujuan
a. Maksud
1. Mewaspadai penumpang maupun ABK ataupun Crew yang datang dari
Luar Negeri dan Dalam Negeri terhadap Covid-19.
2. Deteksi Dini dan Pengendalian Covid-19 penumpang maupun ABK ataupun
Crew yang datang dari Luar Negeri dan Dalam Negeri.
b. Tujuan
Kewaspadaan dan deteksi dini dan pengendalian Covid-19 terhadap
penumpang yang datang dari Luar Negeri dan dalam Negeri.
3. Dasar
a. UU N0.6 tahun 2018 tentang Kekarantinaan.
b. UU N0.4 tahun 1984 tentang Wabah.
c. UU N0. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
d. PP N0. 40 tahun 1991 tentang Penanggulangan Wabah Penyakit Menular.
e. Kepmenkes RI N0. 1479 tahun 2003 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Sistem
Surveilans Epidemiologi Penyakit Menular dan Penyakit Tidak Menular
Terpadu.
f. Permenkes RI No. 356/Menkes/Per/IV/2008 Tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan dan Permenkes RI No 2348
tahun 2011.
g. Kepmenkes No. 425/Menkes/SK/IV/2007 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Karantina Kesehatan di KKP.
h. Keputusan Dirjen PP & PL N0. 3137 tahun 2005 tentang Prosedur Kerja
Kewaspadaan dini, Kesiapsiagaan Penanggulangan KLB/Wabah dan Bencana
Lingkungan Ditjen PP & PL.
i. Permenkes No 45 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Surveilans Kesehatan
IHR (International Health Regulation) 2005 Revisi.
TUGAS YANG DILAKSANAKAN
1. Pengisian HAC terhadap penumpang yang baru datang dari Luar Negeri bagi
yang belum memiliki e-HAC
2. Melakukan pemeriksaan dokumen kesehatan pada orang, termasuk
pengawasan melalui e-HAC
3. Jika ditemukan pelaku perjalanan yang terdeteksi demam melalui thermal
scanner/thermometer infrared maka dipisahkan dan dilakukan wawancara serta
evaluasi lebih lanjut
4. Jika ditemukan pelaku perjalanan terdeteksi demam dan menunjukkan gejala-
gejala pneumonia di atas alat angkut berdasarkan laporan awak alat angkut,
maka petugas KKP melakukan pemeriksaan dan penanganan ke atas alat
angkut dengan menggunakan APD yang sesuai.
5. Tatalaksana terhadap pelaku perjalanan dilakukan sesuai dengan kriteria
kasus dan kondisi, serta prosedur penanganan kasus.
6. Terhadap barang dan alat Angkut dilakukan tindakan kekarantinaan sesuai
SOP yang berlaku.
7. Pengendalian Faktor Risiko Lingkungan di Pelabuhan dan Bandara, dalam
rangka pencegahan penularan.
8. Melaksanakan Deteksi Dini dan pengendalian Covid-19 dengan melakukan
pemeriksaan Swab PCR.
Diketahui ,
Koordinator PKSE,