You are on page 1of 7

MENGUJI KEPOLARAN SENYAWA

Kompetensi Dasar:

4.6. Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan kepolaran senyawa.

Tujuan Eksperimen
Mengetahul kepolaran beberapa senyawa dengan menguji sifat kelarutannya.

Teori
Senyawa polar adalah senyawa yang terbentuk akibat adanya suatu ikatan
antar elektron pada unsur-unsurnya, dimana unsur yang berikatan tersebut
mempunyai nilai keelektronegatifitas yang berbeda. Senyawa bersifat polar
dapat pula terjadi karena distribusi elektron yang tidak merata didalam struktur
molekulnya, karena bentuk molekul yang tidak simetris atau adanya pasangan
elektron bebas pada atom pusatnya. Sedangkan senyawa non polar adalah
senyawa yang terbentuk akibat adanya suatu ikatan antar elektron pada unsur-
unsur yang membentuknya. Dimana unsur yang berikatan mempunyai nilai
elektronegatifitas yang sama. Senyawa yang bentuk molekulnya simetris dan di
dalam atom pusatnya tidak memiliki pasangan elektron bebas akan mempunyai
distribusi elektron yang merata di dalam molekulnya sehingga bersifat non
polar.

Senyawa polar hanya larut di dalam pelarut polar, begitu pula senyawa non
polar hanya larut didalam pelarut non polar. Senyawa polar tidak larut didalam
pelarut non polar begitu pula sebaliknya.
Ciri-ciri senyawa polar:

1. Dapat larut dalam air dan pelarut polar lain

2. Memiliki kutub (+) dan kutub (-), akibat tidak meratanya distribusi elektron

3. Memiliki pasangan elektron bebas (bila bentuk molekul diketahui) atau


memiliki perbedaan keelektronegatifan

Ciri-ciri senyawa non polar:

1. Tidak larut dalam air dan pelarut polar lain

2. Tidak memiliki kutub (+) dan kutub (-), akibat meratanya distribusi elektron

3. Tidak memiliki pasangan elektron bebas (bila bentuk molekul diketahui) atau
keelektronegatifannya sama.

Alat dan bahan yang diperlukan


Alat yang diperlukan Bahan yang diperlukan

Gelas kimia NaCI Padatan

Sendok teh NaHCO, Serbuk

Larutan C,H,

Minyak Kelapa Sawit

CHOH
Jalannya Eksperimen

1. Masukkan 100 ml air ke dalam gelas kimia.

2. Masukkan satu sendok NaCl ke dalam gelas, aduk secara konstan, kemudian diamkan beberapa
saat.

3. Amatilah hasil pencampuran ini. Apakah bahan tersebut larut atau tidak?

4. Ulanglah kegiatan 1-3 untuk bahan-bahan yang tersedia, dengan ukuran zat yang dimasukkan
NaHCO, 5 gr; Larutan C, H, 10 ml; Minyak kelapa sawit 10 ml, C,H,OH 10 ml

Data Eksperimen :

Isilah tabel di bawah ini berdasarkan hasil eksperimen :


Hasil pengamatan

Objek yang diamati Larut Tidak larut

NaCI √

NaHCO3 √

C14H30 √

Minyak kelapa sawit √

C2H5OH √

Tugas dan Pertanyaan


1. Dari bahan yang diujikan, sebutkan bahan yang termasuk senyawa polar dan
non polar?

Jawab:

Senyawa polar Senyawa non polar


•NaCl •Minyak kelapa sawit (CH2COOR)

•NaHCO3

•C14H30

•C2H5OH

2. Jelaskan mengapa senyawa-senyawa tersebut ada yang larut dan ada yang
tidak larut dalam air?

Jawab:
Karena Senyawa polar memiliki perbedaan keelektronegatifan yang besar,
perbedaan ini mendorong timbulnya kutub kutub listrik yang permanen
(dipol permanent). Jadi antar molekul polar terjadi gaya tarik dipol
permanent. Sedangkan senyawa non polar memiliki perbedaan
keelektronegatifan yang kecil, bahkan untuk senyawa biner dwiatom(seperti
O2,H2) perbedaan keelektronegatifannya = 0

Jadi, kepolaran suatu ikatan kovalen disebabkan oleh adanya perbedaan


keelektronegatifan antara atom-atom yang berikatan. Sebaliknya, suatu
ikatan kovalen dikatakan non polar (tidak berkutub), jika PEI tertarik sama
kuat ke semua atom.

3.Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan senyawa?


Jawab:
suhu, konstanta dielektrik, pH, pelarut, ukuran partikel, polimorfisme, bentuk
garam, tekanan, serta stearic factor

Tugas syarat

1. Sebutkan hubungan ikatan kovalen dengan Pasangan Elektron


Ikatan (PEI)?

Jawab:
Ikatan kovalen tunggal: memiliki 1 PEI. Ikatan kovalen rangkap 2: memiliki 2 PEI.
Ikatan kovalen rangkap 3: memiliki 3 PEI.

2.Sebutkan hubungan ikatan kovalen dengan sifat keelektronegatifan?

Jawab:

Ikatan kovalen adalah sejenis ikatan kimia yang memiliki karakteristik berupa
pasangan elektron yang saling terbagi di antara atom-atom yang berikatan.
Sedangkan sifat keelektronegatifan yaitu:

bersifat relatif (berupa harga perbandingan suatu atom terhadap atom yang
lain). Semakin besar harga keelektronegatifan suatu atom, semakin mudah bagi
atom tersebut untuk menarik pasangan elektron ikatan, atau gaya tarik elektron
dari atom tersebut semakin kuat.
3.Buatlah rumus elektron dari beberapa senyawa dibawah ini kemudian
tentukan bentuk molekul dan kepolarannya (polar atau non polar) dari senyawa
tersebut.:

A. H2 f. NH3 k. PCl5

B. O2 G. CH4 L. H3O^+

C. N2 H. CO2 M. NH4^+

D. Cl2 I. SO2 N. NO³^-

E. H2O J. PCl5 O. SO4

Jawab:

a.) (H2) – rumus elektron(H=H) , bentuk molekul: diatomik, kepolaran:non polar

b.) (O2) – rumus elektron(O=O) , bentuk molekul:diatomik, kepolaran:non polar

c.) (N2) -rumus elektron(N=N), bentuk molekul:diatomik, kepolaran:non polar

d.) (Cl2) -rumus elektron(Cl=Cl), bentuk molekul:ditomik, kepolaran:non polar

e.) (H2O) -rumus elektron(H-O-H), bentuk molekul:bentuk”V”, kepolaran:polar

f.) (NH3) – rumus elektron(N-H-H) , bentuk molekul:piramida trigonal,


kepolaran:polar

g.) (CH4) -rumus elektron(C-H-H-H) , bentuk molekul:tetrahedral, kepolaran:non


polar

h.)

I.) (SO2) -rumus elektron (S=O-H), bentuk molekul bentuk “V”, kepolaran:polar
j.) (PCl2) -rumus elektron(P-Cl-Cl) , bentuk molekul:”V”, kepolaran:polar

k.) (PCl5) – rumus elektron (P-Cl-Cl-Cl-Cl) , bentuk molekul: bipiramida trigonal,


kepolaran:non polar

L.) (H3O^+) – rumus elektron(H-O-H) , bentuk molekul:piramida tetrahedral,


kepolaran:polar

m.) (NH4^+) -rumus elektron(N-H-H-H) , bentuk molekul:tetrahedral,


kepolaran:non polar

n.) (NO3^-) -rumus elektron (N=O-O) , bentuk molekul:bentuk”V” ,


kepolaran:polar.

o.) (SO4^{2-}-rumus elektron(S=O-O-O) , bentuk molekul:bentuk “V”,


kepolaran:polar

You might also like