You are on page 1of 2

EPISIOTOMI

No. Dokumen :
N0. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2

UPT PUSKESMAS Anita, S.Kep,.Ns


BAMBAIRA NIP 19820611 200502 003

1. Pengertian Insisi pada perineum yang menyebabkan terpotongnya selaput


lendir vagina, cincin hymen, jaringan septum rektovaginal, otot-
otot fasia perineum, serta kulit sebelah depan perineum.
2. Tujuan Untuk melebarkan jalan lahir sehingga mempermudah persalinan
serta bertujuan mencegah rupture perineum dan mempermudah
perineum kaku.
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Bambaira tentang Pedoman
Persalinan.
4. Referensi a. JNPK-KR, Buku Acuan Persalinan Normal, tahun 2012
b. Buku Ajar Asuhan kebidanan persalinan tahun 2009
5. Prosedur/ a. Alat dan Bahan
Langkah-
1) Gunting Episiotomi
langkah
2) Kom
3) Handscoon
4) Kasa Steril
5) Bethadine
b. Langkah-langkah
1) Petugas menjelaskan tindakan kepada ibu.
2) Petugas memastikan kepala sudah terlihat 3-4 cm pada
saat kontraksi.
3) Petugas memasukkan 2 jari ke dalam vagina di antara
kepala bayi dan perineum. Kedua jari agak diregangkan dan
berikan sedikit tekanan lembut kearah luar pada perineum.
4) Petugas menggunakan gunting tajam steril, tempatkan
gunting di tengah-tengah fourchette posterior dan gunting
mengarah ke sudut yang diinginkan untuk melakukan
episiotomi mediolateral.
5) Petugas menggunting perineum 3-4 cm kearah mediolateral
menggunakan satu atau dua guntingan mantap.

6) Jika kepala bayi belum lahir petugas melakukan tekanan


pada luka episiotomi dengan dilapisi kasa di antara
kontraksi untuk membantu mengurangi perdarahan.
7) Petugas mengendalikan kelahiran kepala, bahu dan badan
untuk mencegah perluasan episiotomi. Setelah bayi dan
plasenta lahir, lakukan penjahitan.

6. Diagram
alir
Jelaskan
Tindakan

Pastikan Kepala
sudah terlihat 3-4 cm

Gunting mantap
kearah
mediolateral

7. Unit terkait Ruangan Persalinan

8. Dokumen
9. Rekaman
No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Diberlakukan

You might also like