You are on page 1of 30

SOAL FASE CEPAT: CARDIO-PULMONOLOGI

Disampaikan pada: Fase Cepat Batch III Tahun 2023


Fase dimana TEORI dan POLA PIKIR telah disampaikan!

1. Pasien datang dengan keluhan berdebar-debar, tidak sesak, tidak nyeri. Tekanan darah 130/80
mmHg, laju nadi 120 kali/menit GCS 15. Gambaran EKG tampak gambaran SVT. Dilakukan vagal
manuver tapi gagal. Apakah tatalaksana paling tepat yang dapat diberikan untuk pasien?
A. Adenosin
B. Bisoprolol
C. Lidokain
D. Amiodaron
E. Magnesium

2. Laki-laki 50 tahun datang dalam keadaan tidak sadar setelah kejang. Pemeriksaan tidak teraba
nadi dan telah dilakukan resusitasi jantung paru. Pemeriksaan EKG terlihat pada gambar.
Bagaimana tatalaksana berikutnya yang harus dokter lakukan?
Dx VE =

A. Defibrilasi 360 joule


B. Kardioversi 100 joule
C. Injeksi epinefrin
D. Injeksi sulfas atrofin
E. Injeksi amiodaron

3. Laki-laki 30 tahun datang dengan keluhan berdebar-debar sejak 2 jam lalu. Pemeriksaan fisik
tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 130 kali/menit, laju napas 22 kali/menit dan suhu afebris.
Kemudian dokter melakukan pemeriksaan EKG dan ditemukan hasil sebagai berikut. Apakah
diagnosis yang tepat untuk pasien ini?

A.Premature atrial contraction


B.Supraventricular takikardia X
C.Atrial fibrillation X
D.Ventrikel ekstrasistol
E.Atrial flutter X

1
4. Seorang perempuan 54 tahun datang dengan keluhan sering merasa lemas, terutama jika
melakukan aktivitas. Pasien juga mengeluh sering pingsan, mata berkunang dan mudah Lelah.
Pemeriksaan fisik tekanan darah 70/50 mmHg, nadi 40 kali/menit, laju napas 22 kali/menit.
Pemeriksaan EKG didapatkan gambaran sebagai berikut. Apakah tatalaksana yang tepat pada pasien
ini?

AU Blok derafat 1

A. Dobutamin
B. Sulfas atropine -
Tap ->
dopamine
C. Epinephrine
D. Amiodarone
E. Digoxin

5. Seorang laki-laki usia 45 tahun datang ke IGD karena keluhan jantung berdebar sejak 1 hari yang
lalu. Riwayat HT dan DM disangkal. Pemeriksaan fisik tekanan darah 140/90 mmHg, nadi 125
kali/menit, laju napas 22 kali/menit. Tidak lama kemudian pasien batuk dan tidak sadarkan diri. nadi
tidak teraba. Dari gambaran EKG didapatkan gambaran sebagai berikut. Apakah tatalaksana yang
harus diberikan pada pasien?
PUT

A. RJP dan Epinefrin IV


B. Amiodarone IV
C. Defibrilasi 100 Joule
D. Defibrilasi 360 Joule
E. Kardioversi 100 Joule

6. Laki-laki usia 56 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri dada sebelah kiri sejak 2 jam lalu.
tekanan darah 70/50 mmHg, nadi 170 kali/menit, laju napas 28 kali/menit, suhu afebris. Pemeriksaan
EKG didapatkan gambaran takikardi supraventricular. Apakah tatalaksana yang tepat pada pasien?
A. Adenosin SVT
B. Kardioversi
C. Nitrat
D. Amiodarone
E. Manuver vagal

7. Seorang laki-laki 54 tahun datang dengan keluhan dada berdebar-debar, keluhan lain disangkal.
Pemeriksaan tanda vital tekanan darah 140/95 mmHg, nadi 87 kali/menit, laju napas 19 kali/menit,

2
suhu afebris. Riwayat HT atau penyakit lain disangkal. Pemeriksaan EKG didapatkan gambaran sebagai
berikut.

Atrial Fibrila 2.
Apakah tatalaksana yang tepat pada kasus di atas?
A. Amiodarone
B. Atropine
C. Bisoprolol
D. Digoxin
E. Epinefrin

8. Seorang perempuan 80 tahun dibawa ke IGD karena pusing berputar. Riwayat HT dan DM disangkal.
Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 110/60 mmHg, nadi 55 kali/menit, laju napas 18
kali/menit. Dokter melakukan EKG dan menunjukan hasil sebagai berikut. Apakah tatalaksana yang
tepat pada pasien?

Arblok 1.

A. Oksigenasi dan observasi


B. Amiodarone IV
C. Sulfas atropine IV
D. Manuver Vagal
E. Norepinefrin IV

9. Perempuan usia 76 tahun dibawa ke IGD oleh keluarga dalam keadaan tidak sadar. Pemeriksaan
fisik nadi tidak teraba dan pernapasan apneustic. Pada monitor EKG tampak gelombang P, QRS dan T
sulit diidentifikasi. Apakah tindakan yang paling tepat dilakukan oleh dokter?
A. Kardioversi tersinkronisasi 200J bifasik kemudian kompresi dada
UF
B. Defibrilasi 360 J bifasik kemudian kompresi dada
C. Kompresi dada 2 menit kemudian defibrilasi 200 J bifasik
D. Kardioversi tidak tersinkronisasi 200J bifasik kemudian kompresi dada 2 menit
E. Evaluasi respon, buka jalan napas, berikan ventilasi, mulai kompresi dada dan berikan amiodarone
IV

10. Seorang perempuan 75 tahun datang ke IGD dengan keluhan merasa lemas. Riwayat HT dan DM
disangkal. Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 90/60 mmHg, nadi 45 kali/menit, laju napas

3
19 kali/menit. Dokter melakukan EKG dan menunjukan hasil sebagai berikut. Apakah diagnosis yang
tepat pada pasien?

A. Sinus Bradikardi
B. AV Block Grade I
C. AV Block Grade II Mobitz I
D. AV Block Grade II Mobitz II
E. AV Block Grade III

11. Seorang perempuan usia 54 tahun datang dengan keluhan lemas sejak 10 jam lalu. Pemeriksaan
fisik ditemukan GCS E3V4M5, tekanan darah 90/60 mmHg, nadi 155 kali/menit, laju napas 22
kali/menit, akral hangat. Pemeriksaan EKG ditemukan gambaran QRS sempit regular dan sawtooth
appearance. Dokter kemudian merencanakan kardioversi. Apakah indikasi tindakan dokter pada kasus
ini? trial
A flutter
A. hipotensi
B. takikardia
C. onset <12 jam
D. penurunan kesadaran
E. lemas

12. Perempuan usia 67 tahun datang ke IGD dengan keluhan dada terasa berdebar sejak 1 hari yang
lalu. Pasien memiliki riwayat stroke 5 tahun yang lalu dengan kelemahan anggota gerak kiri. Tanda
vital tekanan darah 140/80 mmHg, nadi 150 kali/menit irregular, laju napas 18 kali/menit. Gambaran
EKG terdapat QRS sempit irregular. Dokter berencana memberikan obat pada pasien untuk
menurunkan risiko stroke. Apakah obat yang tepat diberikan pada pasien ini?
A. heparin
B. rivaroxaban Ak
C. aspirin
D. CPG
E. Streptokinase

13. Seorang laki-laki usia 50 tahun datang ke IGD dengan keluhan sesak napas. Sesak dirasa sejak 1
tahun lalu memberat terutama jika berjalan jauh. Riwayat HT sejajk 10 tahun terakhir. Pemeriksaan
fisik tekanan darah 150/90 mmHg, nadi 110 kali/menit, laju napas 28 kali/menit, suhu afebris, JVP
meningkat, suara napas vesikuler menurun dan rhonki halus di kedua lapang paru. Apakah diagnosis
yang tepat pada pasien ini?
A. HF kanan
B. HF kiri
C. Cor pulmonal dekompensata

4
D. Acute decompensated heart failure
E. Acute de novo heart failure

14. Seorang laki-laki usia 67 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri dada kiri sejak 3 jam yang
lalu menjalar hingga lengan kiri. Saat ini nyeri dada disertai sesak napas dan kedua kaki bengkak.
Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 90/60 mmHg, nadi 120 kali/menit, laju napas 40
kali/menit, didapatkan peningkatan JVP, rhonki basal kedua lapang paru serta murmur holosistolik.
Apakah diagnosis yang tepat pada pasien?
A. Acute Myocard Infarct
B. Unstable Angina Pectoris
C. Acute de Novo Heart Failure
D. Acute decompensated heart failure
E. Cor pulmonale dekompensata

15. Seorang perempuan usia 50 tahun datang ke IGD dengan keluhan sesak napas sejak 6 jam yang
lalu. Sesak muncul saat pasien membersihkan rumah. Keluhan dirasa berkurang dengan istirahat dan
posisi duduk. Pasien memiliki HT sejak 5 tahun lalu namun tidak terkontrol. Pemeriksaan fisik
ditemukan tekanan darah 160/100 mmHg, nadi 120 kali/menit, laju napas 32 kali/menit, SpO2 80%,
rhonki basah basal kedua lapang paru. Pemeriksaan rontgent thorax ditemukan gambarang bat-wing
appearance. Apakah tatalaksana awal yang diberikan pada pasien?
A. furosemid IV
B. Spironolakton PO
C. Nitrat IV
D. Oksigen
E. ACEI

16. Seorang laki-laki 64 tahun datang ke poliklinik untuk control penyakit gagal jantung. Saat ini pasien
mengeluhkan pegal dan lemas pada seluruh tubuh. Selama ini pasien mengkonsumsi obat anti
hipertensi dan obat yang membuat pasien menjadi lebih sering kencing. Apakah penyebab yang
menimbulkan keluhan pada pasien?
A. Hyponatremia
B. Hipokalemia
C. Hipokalsemia
D. Hiperkalemia
E. Hypernatremia

17. Seorang laki-laki usia 72 tahun dibawa ke IGD RS karena tidak sadarkan diri. Sebelumnya pasien
sempat mengeluhkan nyeri dada kiri yang tembus ke belakang. Pemeriksaan fisik didapatkan
kesadaran stupor, tekanan darah 70/50 mmHg, nadi 110 kali/menit, laju napas 30 kali/menit, suhu
afebis, akral dingin. Apakah tatalaksana yang tepat pada pasien?
A. Dopamine
B. Dobutamine
C. Epinefrin
D. Norepinefrin

5
E. Amiodarone

18. Seorang perempuan 56 tahun datang ke RS dengan keluhan sesak napas yang dialami sejak 1
tahun. Sesak memberat jika pasien beraktivitas berat. Pasien mengaku sering terbangun dimalam hari
karena sesak saat tidur, sehingga pasien tidur harus menggunakan 2 bantal. Pasien memiliki HT sejak
10 tahun lalu dan tidak rutin berobat. Pemeriksaan fisik ditemukan tekanan darah 150/90 mmHg, nadi
98 kali/menit, laju napas 21 kali/menit, suhu 36.8°C, dan tidak ditemukan tanda-tanda kongesti.
Apakah tatalaksana yang tepat pada pasien?
A. ACEI + Nitrat
B. ACEI + BB
C. CCB+BB
D. CCB+Furosemid
E. ACEI+Furosemid

19. Perempuan 76 tahun datang dengan keluhan sesak dan kedua kaki bengkak. Pasien mengeluh
sesak napas kurang lebih dialami sejak 5 tahun terakhir. Pemeriksaan fisik didapatkan barrel chest,
perkusi hipersonor dan wheezing minimal. Kemudian ditemukan kardiomegali dan pitting edema
tungkai bilateral. Dari hasil EKG didapatkan gelombang P di lead II >2.5mm ke atas. Apakah diagnosis
yang paling tepat untuk pasien ini?
A. Cor pulmonale akut
B. Cor pulmonale kronik dekompensata
C. Gagal jantung kiri
D. Gagal jantung kanan
E. PPOK eksaserbasi akut

20. Perempuan 55 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan sesak napas sejak 2 bulan lalu yang memberat
sekitar 1 jam sebelum masuk RS. Sesak biasa muncul setelah beraktivitas ringan dan membaik ketika
beristirahat. Pemeriksaan fisik tekanan darah 150/90 mmHg, laju napas 30 kali/menit, nadi 80
kali/menit, suhu afebris, SpO2 95%, auskultasi terdengar rhonki basah halus di kedua lapang paru, dan
terdapat edema pretibial dan kardiomegali dengan B-kerley line. Apakah tatalaksana paling tepat
diberikan untuk pasien?
A. Oksigenasi + furosemide
B. Furosemide + BB
C. Fluid challenge + ACEI
D. Furosemid + ACEI
E. Furosemid + Nitrat

21. Laki-laki berusia 61 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan sesak napas sejak 3 hari dan
memberat sejak 3 jam yang lalu. Sesak dirasakan berkurang bila duduk dan memberat bila berbaring.
Penderita mempunyai riwayat hipertensi sejak 10 tahun yang lalu. Penderita juga adalah seorang
perokok. Pemeriksaan fisik menunjukkan tekanan darah 180/100 mmHg, nadi 125 kali/menit, napas
32 kali/menit, SpO2 89% dan ronkhi di kedua lapang paru. Apakah langkah pertama yang paling tepat
diberikan pada penderita tersebut?
A. Oksigen, furosemide dan beta-blocker

6
B. Oksigen, furosemide dan nitrat
C. Oksigen, nitrat dan beta-blocker
D. Oksigen, nitrat dan captopril
E. Oksigen, captopril dan beta-blocker

22. Laki-laki usia 40 tahun datang dengan keluhan sesak napas sejak satu hari, yang dirasakan semakin
memberat. Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 80/60 mmHg, nadi 45 kali/menit, napas 28
napas/menit, dan suhu 36,8°C. Terdengar ronkhi di 1/3 lapangan paru bilateral, gallop + dan
ekstremitas bawah teraba dingin. Apakah tatalaksana awal yang tepat pada kasus ini?
A. Dobutamin
B. Dopamin
C. Noreprinefrin
D. Sulfat atropin
E. Adrenalin

23. Laki-laki usia 58 tahun datang dengan keluhan sesak napas yang memberat sejak 1 bulan terakhir.
Sesak disertai batuk berdahak berwarna putih. Pasien memiliki kebiasaan merokok sejak 20 tahun lalu,
kira-kira 5 bungkus perhari. Pemeriksaan didapatkan keadaan umum tampak sesak. tekanan darah
140/90 mmHg, nadi 90 kali/menit, laju napas 28 kali/menit, suhu afebris, dada tampak membusung,
JVP 5+3cm H2O, shifting dullness (+), edema pretibial. Bagaimana kemungkinan gambaran EKG yang
ditemukan pada pasien?
A. S di V1 + R di V5/V6 > 35 mm
B. Gelombang P lebih tinggi dari 3 kotak
C. Gelombang P lebih lebar dari 3 kotak
D. Pemanjangan interval QT
E. Pemendekan interval QT

24. Perempuan 66 tahun datang dengan keluhan dada berdebar-debar sejak 1 jam lalu. Pemeriksaan
fisik didapatkan tekanan darah 130/90 mmHg, laju nadi 170 kali/menit, laju napas 26 kali/menit, suhu
afebris. Hasil EKG menunjukan adanya gambaran QRS sempit irregular. Apakah komplikasi neurologi
yang dapat terjadi pada pasien?
A. Stroke hemoragik
B. Stroke iskemik
C. Penyakit jantung coroner
D. Gullain Bare Syndrome
E. Brown Sequard Syndrome

25. Laki-laki usia 45 tahun datang dengan keluhan mudah Lelah sejak 2 bulan terakhir. Keluhan
dirasakan terutama setelah beraktivitas. Pasien memiliki riwayat radiasi pada area dada 1 tahun yang
lalu. Pemeriksaan ekokardiografi ditemukan adanya disfungsi diastolik. Apakah diagnosis yang tepat
pada pasien?
A. Gagal jantung kongestif
B. Kardiomiopati dilatasi
C. Kardiomiopati hipertrofi

7
D. Kardiomiopati restriktif
E. HF akut wet warm

26. Laki-laki 68 tahun datang ke IGD dengan keluhan sesak napas yang memberat sejak 2 jam terakhir.
Sesak sudah dirasakan sejak 5 hari terakhir. Sesak berkurang ketika duduk dan beristirahat. Pasien
mengatakan setiap hari tidur dengan 2-3 bantal. Sebelumnya pasien memiliki riwayat hipertensi tidak
terkontrol. Pemeriksaan tekanan darah 160/100 mmHg, nadi 102 kali/menit, laju napas 30 kali/menit,
suhu afebris. JVP meningkat, terdengar rhonki basah halus pada kedua lapang paru. Dokter
mendiagnosis pasien dengan gagal jantung. Bagaimana mekanisme terjadinya gagal jantung pada
pasien ini?
A. Disfungsi katup mitral
B. Peningkatan laju nadi
C. Peningkatan kontraktilitas miokardium
D. Peningkatan afterload
E. Peningkatan stroke volume

27. Perempuan usia 60 tahun datang dengan keluhan nyeri dada sejak 4 jam yang lalu. Nyeri tidak
membaik dengan istirahat. Pemeriksaan EKG didapatkan gambaran gelombang T inversi di lead II, III,
aVF. Pemeriksaan enzim jantung kadar troponin T tidak meningkat. Apakah diagnosis yang tepat pada
pasien?
A. Angina pektoris stabil
B. Angina prinzmetal
C. Unstable angina pectoris
D. STEMI
E. NSTEMI

28. Perempuan 68 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri dada sejak 1 jam lalu. Nyeri dada muncul
setelah beraktivitas dan menjalar hingga lengan kiri dan tembus ke belakang. Nyeri tidak membaik
dengan istirahat. Dokter melakukan pemeriksaan EKG dan menyimpulkan diagnosis pasien adalah
STEMI anteroseptal. Apakah hasil EKG yang mungkin ditemukan pada kasus ini?
A. II, III, aVF
B. aVR dan V1
C. I, aVL, V5 dan V6
D. V1-V4
E. V5-V6

29. Laki-laki usia 75 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri dada hebat yang terjadi secara tiba-
tiba sekitar 10 menit yang lalu. Nyeri dada dirasa seperti tersayat pisau. Pasien memiliki riwayat
hipertensi tidak terkontrol sejak 10 tahun terakhir. Pada CT scan thoraks didapatkan adanya robekan
di aorta ascendens dan descendens. Apakah diagnosis yang tepat pada pasien?
A. Diseksi aorta Stanford A dan B
B. Diseksi aorta de bakey II
C. Diseksi aora Stanford B
D. Diseksi aorta de bakey I

8
E. Diseksi aorta de bakey III

30. Perempuan usia 50 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan nyeri dada hebat yang muncul
mendadak. Pasien sempat imobilisasi lama pasca ORIF a/I fraktur 1/3 tengah os tibia. Pemeriksaan
fisik tekanan darah 130/90 mmHg, laju nadi 114 kali/menit, laju napas 28 kali/menit dan suhu afebris.
Auskultasi didengar suara rhonki basah kasar di kedua lapang paru diserai bunyi gallop. Pada
gambaran EKG ditemukan adanya RBBB, deviasi aksis ke kanan, inversi gelombang T pada lead V2 dan
V3. Apakah diagnosis pada kasus diatas?
A.
B.
C.
Acute valve dysfunction
Acute coronary syndrome
Eisenmenger syndrome
!
D. Cor pulmonale dekompensata
E. Efusi pericardial

31. Seorang laki-laki usia 60 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri dada kiri menjalar sampai leher
sejak 3 jam yang lalu. Pemeriksaan fisik tekanan darah 140/90 mmHg, nadi 100 kali/menit, laju napas
20 kali/menit. EKG menunjukan gambar ST elevasi di II, III, aVF. Pembuluh darah manakah yang
kemungkinan tersumbat sehingga menyebabkan keluhan pada kasus di atas?
A. Right coronary artery
B. Left anterior descending artery
C. Pulmonary artery
D. Left main artery
E. Circumflex artery

32. Seorang laki-laki usia 60 tahun datang dengan keluhan nyeri dada kiri menjalar hingga lengan kiri
sejak 6 jam yang lalu. Pasien memiliki penyakit penyerta DM dan sampai hari ini masih merokok 1
bungkus per hari. Pasien mengaku sudah merokok sejak muda. Pemeriksaan fisik didapatkan
kesadaran compos mentis, tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 78 kali/menit, laju napas 20 kali/menit,
SpO2 90%. Pemeriksaan EKG didapatkan gambaran sebagai berikut. Apakah diagnosis yang tepat pada
pasien?

A. STEMI Inferior
B. STEMI Anterior
C. STEMI Anterolateral
D. STEMI Inferolateral
E. STEMI Anteroseptal

9
33. Seorang laki-laki usia 50 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri dada sebelah kiri yang dirasa
menjalar ke pundak dan lengan kiri disertai keringat dingin sejak 2 jam lalu. Pasien mengaku pernah
mengalami hal serupa 4 bulan lalu dan sempat diberikan nitrat sehingga keluhan nyeri menghilang.
Pada hasil rekam jantung ditemukan ST depresi pada segmen V4-V6. Pemeriksaan enzim jantung
normal. Kemudian dokter memberikan nitrat sebanyak 3 kali pemberian namun nyeri masih dirasakan.
Apakah tatalaksana yang tepat pada pasien?
A. PCI Primer
B. Kombinasi trombolitik + CCB
C. Aspirin + CPG + ACEI
D. Aspirin + CPG + BB
E. Morfin

34. Laki-laki usia 56 tahun datang dengan keluhan nyeri dada kiri yang tembus ke belakang. Nyeri
dirasakan kurang lebih 5 menit dan mereda saat istirahat. Pasien sering mengalami hal serupa sejak 3
bulan terakhir. Tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 87 kali/menit, laju napas 20 kali/menit.
Pemeriksaan EKG dalam batas normal. Apakah tatalaksana awal yang tepat untuk menghilangkan
keluhan pada pasien?
A. Nitrat
B. Bisoprolol
C. Calcium Channel Blocker
D. Aspirin
E. Clopidogrel

35. Laki-laki usia 56 tahun datang dengan keluhan nyeri dada kiri yang tembus ke belakang. Nyeri
dirasakan kurang lebih 5 menit dan mereda saat istirahat. Pasien sering mengalami hal serupa sejak 3
bulan terakhir. tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 87 kali/menit, R 20 kali/menit. Pemeriksaan EKG
dalam batas normal. Apakah tatalaksana yang diberikan pada pasien untuk menghindari perburukan?
A. Nitrat
B. Bisoprolol
C. Calcium Channel Blocker
D. Aspirin
E. Warfarin

36. Perempuan 61 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri dada kiri yang menjalar hingga
leher, hilang timbul dan membaik dengan istirahat. Pasien memiliki riwayat pasang ring jantung 2
tahun lalu. Dari hasil pemeriksaan fisik semua dalam batas normal dan dokter melakukan pemeriksaan
EKG tampak hasil sebagai berikut. Apakah kelainan yang ditemukan pada gambaran EKG tersebut?

10
A. ST Elevasi
B. ST depresi
C. Pemanjangan PR interval
D. Q patologis
E. Gelombang R di V5/V6 >27 mm

37. Perempuan 40 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri dada sebelah kiri sejak 1 jam yang lalu.
Nyeri seperti ditusuk-tusuk dan bertambah ketika pasien menarik napas yang dalam. Pasien juga
mengeluhkan mual. Riwayat HT dan DM disangkal. Tanda vital dan pemeriksaan fisik dalam batas
normal. Pemeriksaan EKG tidak ditemukan kelainan. Apakah diagnosis kerja pada kasus ini?
A. Angina Varian
B. Angina Atipikal
C. Angina pektoris tidak stabil
D. Angina pektoris stabil
E. SKA

38. Laki-laki 45 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri dada kiri dan keringat dingin setelah
mendorong mobil 5 jam yang lalu. Nyeri tidak berkurang ketika pasien beistirahat. Pasien merupakan
perokok berat yang menghabiskan 2bungkus rokok per hari. Pemeriksaan tanda vital tekanan darah
170/90 mmHg, nadi 96 kali/menit, laju napas 23 kali/menit, suhu afebris. Pemeriksaan EKG ditemukan
inversi gelombang T di sadapan anterior. Apakah pemeriksaan penunjang berikutnya yang disarankan
untuk menegakkan diagnosis?
A. Exercise stress test
B. BNP
C. CK-MB
D. Troponin I
E. Echocardiography

39. Laki-laki usia 38 tahun datang dengan keluhan nyeri dada kiri sejak 3 jam yang lalu. Nyeri dirasakan
terutama saat berbaring, ada penjalaran ke punggung. Pasien merasa nyeri agak berkurang jika pasien
duduk membungkuk. Pemeriksaan fisik ditemukan suara friction rub dan EKG menunjukan ST elevasi
hampir di semua sadapan. Apakah kemungkinan diagnosis pasien ini?
A. Angina pektoris stabil

11
B. Unstable angina pectoris
C. STEMI anterior ekstensif
D. STEMI anterolateral
E. Pericarditis

40. Seorang laki-laki usia 31 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan sesak napas dan nyeri dada sejak
1 minggu yang lalu dan memberat 2 hari terakhir. Keluhan disertai demam, batuk serta nyeri seluruh
persendian tubuh. Pasien mengaku pernah mengalami keluhan serupa saat kecil dan beberapa kali
kambuh. Pemeriksaan fisik didapatkan murmur mid diastolic di apeks jantung. Dokter kemudian
melakukan pemeriksaan lab dan ditemukan ASTO 115 IU. Apakah kemungkinan diagnosis pada
pasien?
A. Demam rematik akut
B. Gagal jantung akut
C. Gagal jantung kronik
D. Penyakit jantung rematik
E. Miokarditis

41. Laki-laki usia 29 tahun, dibawa ke IGD dengan sesak napas sejak 20 menit yang lalu. Pasien
terlempar dari motornya dalam suatu kecelakaan lalu lintas. Pemeriksaan didapatkan tekanan darah
80/60mmHg, laju nadi 130 kali/menit, laju napas 29 kali/menit, suhu afebris, JVP 5+4 cmH2O,
auskultasi muffled heart sound. Dokter melakukan pemeriksaan EKG didapatkan low voltage di semua
lead. Apakah diagnosis yang tepat pada pasien?
A. Tension pneumothorax
B. Diseksi aorta
C. Pericarditis
D. Flail chest
E. Tamponade jantung

42. Laki-laki usia 53 tahun datang dengan keluhan nyeri dada kiri sejak beberapa jam yang lalu dan
dari pemeriksaan fisik didapatkan metallic sound dan murmur. Gambaran EKG didapatkan irama sinus
dan dokter mendiagnosis pasien sebagai endokarditis. Apakah pemeriksaan penunjang yang paling
tepat untuk pasien?
A. Elektrokardiografi
B. Echocardiography
C. MRI jantung
D. Lab darah lengkap
E. Urinalisis

43. Perempuan usia 25 tahun datang ke UGD dengan keluhan badan panas dan sesak sejak 3 hari yang
lalu. Seminggu sebelumnya pasien memiliki riwayat abses pada sekitar gigi sehingga harus melakukan
pencabutan gigi tanpa pemberian antibiotik sebelumnya. Pasien juga mempunyai gangguan pada
septum ventrikel belum dikoreksi. Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 100/70 mmHg, laju
nadi 96 kali/menit, laju napas 28 kali/menit, suhu 38,9°C, dan murmur jelas pada daerah apeks.
Apakah diagnosis yang paling tepat untuk pasien tersebut?

12
A. Miokarditis
B. Demam rematik akut
C. Septikemia
D. Endokarditis infektif
E. Perikarditis akut

44. Perempuan 67 tahun datang dengan keluhan nyeri pada betis kanan. Nyeri muncul ketika pasien
beraktivitas dan membaik ketika beristirahat. Pasien mengaku dulu pernah diresepkan metformin dan
atorvastatin, namun sejak 3 tahun terakhir sudah berhenti minum karena tidak ada keluhan.
Pemeriksaan fisik ditemukan BB 75 kg, TB 157 cm , tekanan darah 150/90 mmHg, nadi 88 kali/menit,
laju napas 18 kali/menit, suhu afebris. Pada tungkai kanan terlihat lebih pucat dan pulsasi lemah.
Apakah terapi farmakologis yang tepat pada kasus ini?
A. Asetilsalisilat 1x80 mg PO
B. Cilostazol 2x100mg PO
C. Clopidogrel 1x75 mg PO
D. Ibuprofen 2x400 mg PO
E. Clopidogrel 2x75 mg PO

45. Laki-laki usia 34 tahun datang dengan keluhan nyeri pada kedua betis sejak 1 minggu terakhir.
Keluhan disertai dengan adanya penonjolan berkelok-kelok pembuluh darah bewarna kebiruan di
betis. Pasien merupakan seorang guru SMA. Dalam sehari biasanya pasien mengajar selama 6-8 jam
dan jarang sekali duduk. Apakah tatalaksana awal yang tepat untuk pasien?
A. Cilostazol 2x100mg PO
B. Pemakaian stocking kompresi
C. Asetilsalisilat 1x80 mg PO
D. Heparin 5000 U IV
E. Sitz bath

46. Laki-laki usia 65 tahun datang dengan keluhan jari-jari tangan terasa nyeri sejak 2 minggu lalu.
Pasien merupakan perokok berat dan sudah merokok sejak muda. Riwayat DM dan HT disangkal.
Pemeriksaan fisik tekanan darah 130/90 mmHg, nadi 82 kali/menit laju napas 18 kali/menit, suhu
afebris. Pemeriksaan status lokalis tampak ujung jari tangan pasien kehitaman. Apakah diagnosis yang
mungkin pada pasien?
A. Raynaud disease
B. Tromboangitis obliterans
C. Acute limb ischaemic
D. Deep vein thrombosis
E. Peripheral arterial disease

47. Laki-laki usia 62 tahun datang ke poli klinik dengan keluhan nyeri pada kaki sebelah kanan terus
menerus sejak 3 hari. Nyeri awalnya dirasakan hilang timbul sejak 2 bulan terakhir dan mereda saat
pasien istirahat. Pasien memiliki DM. Tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan fisik didapatkan
tungkai kanan kehitaman mulai pergelangan kaki serta didapatkan lesi ulseratif digiti I dan II pedis
dextra, pulsasi arteri dorsalis pedis dextra sulit diraba. Apakah diagnosis yang tepat pada pasien ini?

13
A. Acute limb ischaemic
B. Deep vein thrombosis
C. Buerger disease
D. Peripheral arterial disease
E. Insufisiensi vena kronik

48. Laki-laki 40 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan kedua betis nyeri sejak 3 bulan. Nyeri
dirasakan memberat terutama sepulang kerja. Pasien diketahui bekerja sebagai petugas keamanaan
sebuah bank. Pemeriksaan fisik didapatkan regio cruris hiperpigmentasi, edema dan pembuluh darah
vena yang berkelok-kelok, pulsasi teraba kuat. Apakah diagnosis yang tepat pada pasien ini?
A. deep vein thrombosis
B. Acute arterial thrombosis
C. Chronic vein insufficiency
D. Peripheral arterial disease
E. Chronic limb ischemia

49. Seorang perempuan 43 tahun datang ke IGD dengan keluhan sesak napas dan nyeri dada sejak 1
minggu lalu yang semakin memberat. Pasien juga mengeluh demam serta kedua kaki bengkak. Pasien
mengaku dada bertambah nyeri apabila berbaring. Pemeriksaan fisik didapatkan peningkatan JVP dan
suara jantung menjauh serta edema kedua tungkai. Pemeriksaan EKG didapatkan elevasi segmen ST
hampir disemua sadapan. Apakah kemungkinan diagnosis pada pasien?
A. Infark miokard akut
B. Unstable angina pectoris
C. Perikarditis
D. Miokarditis
E. Angina prinzmetal

50. Seorang perempuan usia 45 tahun datang ke poliklinik karena lemas seluruh tubuh sejak 2 minggu
lalu. Pemeriksaan fisik ditemukan tekanan darah 90/60 mmHg, nadi 120 kali/menit, laju napas 28
kali/menit, suhu afebris, ditemukan murmur diastolik grade III/VI di apeks jantung. Apakah
patomekanisme yang menyebabkan kondisi pada pasien?
A. Stenosis mitral
B. Insufisiensi mitral
C. Stenosis tricuspid
D. Insufisiensi tricuspid
E. Regurgitasi aorta

51. Seorang pasien laki-laki 40 tahun datang ke IGD dengan keluhan sesak napas yang sudah
dialami sejak 2 hari yang lalu, sesak disertai dengan demam tinggi dan batuk berdahak selama 3
minggu terakhir ini. Pemeriksaan tanda vital tekanan darah 120/70 mmHg, nadi 105 kali/menit, laju
napas 26 kali/menit, suhu 40°C. Perkusi redup pada lapang paru kanan dan didapatkan rhonki basah.
Apakah pemeriksaan penunjang awal pada pasien ini?
a. Analisa gas darah
b. Sputum BTA

14
Pneumonia
c. Foto thorax
d. Spirometri
e. Darah lengkap

52. Seorang laki-laki 30 tahun datang ke dokter dengan keluhan batuk berdahak kuning, disertai
sesak dan demam sejak 7 hari yang lalu. Pemeriksaan tanda vital tekanan darah 110/70 mmHg, laju
napas 28 kali/menit, suhu 39°C, nadi 90 kali/menit. Terdapat ronkhi di kedua basal paru. Pemeriksaan
CXR didapatkan infiltrat di kedua lapang paru. Riwayat hipertensi dan diabetes disangkal. Dari hasil
pemeriksaan lab didapatkan leukosit 20.000/µL. Pasien sebelumnya sudah diberi antibiotik
azihtromisin oleh puskesmas namun keluhan tidak membaik. Apa tatalaksana yang tepat untuk pasien
saat ini?
a.
b.
Rawat inap, levofloxacin 1x750 mg i.v selama 7-14 hari
Rawat jalan, azithromicin 1x500 mg p.o selama 7-14 hari Pneumonia
c. Rawat inap, azithromicin 1x750 mg i.v selama 7-14 hari
d. Rawat jalan, amoksiklave 3x625 mg p.o selama 7-14 hari
e. Rawat jalan, levofloxacin 1x750 mg p.o selama 7-14 hari

53. Seorang perempuan 26 tahun datang ke dokter dengan keluhan batuk berdahak jernih sejak
5 hari yang lalu, batuk disertai dengan demam, sakit kepala, nyeri otot dan sesak. Pemeriksaan tanda
vital didapatkan tekanan darah 130/80 mmHg, laju napas 24 kali/menit, suhu 37,4°C, nadi 100
kali/menit. Dari hasil CXR didapatkan patchy infiltrate di kedua lapang paru, dari hasil lab didapatkan
leukosit 4000/µL, SGOT 100 U/L, SGPT 150 U/L. Apa kemungkinan diagnosis pasien saat ini?
a. Pneumonia tipikal
b. Pneumonia atipical Pneumonia Viral ->Bronkiolitis
c. Pneumonia aspirasi
d. Pneumoconiosis
e. Pneumonitis alergi

54. Seorang laki-laki 50 tahun datang ke IGD dengan keluhan batuk dan sesak sejak 3 hari yang
lalu. Keluhan disertai dengan demam tinggi yang tidak kunjung sembuh sejak 5 hari terakhir. Pasien
rutin cuci darah di RSUD seminggu dua kali. Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80
mmHg, nadi 89 kali/menit, laju napas 24 kali/menit, suhu 39°C. Pada foto thorax didapatkan infiltrate
bilateral. Hasil swab antigen (-). Apakah diagnosis pasien tersebut?
a. Health Care Associated Pneumonia
b. Hospital Acquired Pneumonia
c. Ventilator Acquired Pneumonia
d. Community Acquired Pneumonia
e. Immunocompromised Pneumonia

55. Seorang perempuan 55 tahun datang dengan keluhan batuk berdahak kecoklatan dan berbau
sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan disertai nyeri dada dan demam. Pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 102 kali/menit, laju napas 26 kali/menit, suhu 38,7°C. Didapatkan
perkusi pekak pada lapang tengah paru kiri, rhonki (+), pemeriksaan foto thorak didapatkan gambaran
sebagai berikut. Apakah kemungkinan diagnosis pasien tersebut?

15
a Kavitas -a air
fluid level

Apakah diagnosis yang tepat untuk pasient tersebut?


a. Bronkiektasis
b. Abses Paru
c. Kanker Paru
d. Pneumonia
e. Efusi Pleura

56. Seorang laki-laki usia 40 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan batuk sejak 1 bulan
terakhir. Batuk disertai dengan dahak disertai mudah lelah, penurunan berat badan sejak 2 bulan
terakhir, dan meriang saat malam hari. Berat badan pasien 38 kg. Dari hasil pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 130/80 mmHg, laju napas 24 kali/menit nadi 90 kali/menit suhu 37,1°C.
Dari auskuktasi didapatkan suara vesikuler pada kedua paru. Hasil foto thorak didapatkan gambaran
sebagai berikut. Apa tatalaksana yang tepat pada kasus tersebut?

a. 2RHZE + 4RH
b. 2RHZE + 4RH + Steroid
c. 2RHZE + 4R3H3 + Steroid
d. 2RHZES + 1RHZE + 5R3H3E3
e. 2RHZES + 1RHZE + 5R3H3E3 + Steroid

57. Seorang Seorang laki – laki 50 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan batuk produktif yang
dialami sejak 2 minggu. Batuk kadang disertai dengan darah. Pasien juga mengeluhkan napas sedikit

16
berat. 4 bulan yang lalu pasien pernah didiagnosis dengan TB paru dan telah minum obat selama
selama 2 minggu kemudian berhenti karena merasa membaik. Tanda vital dalam batas normal.
Pemeriksaan fisik paru ditemukan stem fremitus meningkat dan perkusi pekak pada lapangan paru
kanan atas. Pemeriksaan sputum BTA (+/-). Apakah tatalaksana yang tepat pada pasien?
a. 2RHZE + 4RH
b. 2RHZE + 4R3H3 pulus obat
lini 2
c.
d.
2RHZES + 1RHZE
2RHZES + 1RHZE + 5R3H3E3 ganti
e. 2RHZE + Steroid

58. Seorang perempuan 22 tahun, datang ke poliklinik untuk kontrol setelah menyelesaikan
pengobatan TB bulan pertama. Pasien tidak ada keluhan, batuk jauh berkurang dan nafsu makan mulai
membaik. Pemeriksaan fisik tekanan darah 110/80 mmHg, nadi 82 kali/menit, laju napas 20
kali/menit, suhu 37.7⁰C. Rh (-/-) Wh (-/-). Ikterik (-/-) SGOT 92 u/l, SGPT 94 u/l. Apakah langkah
selanjutnya yang tepat untuk pasien tersebut?
a. Lanjutkan OAT
b. Rujuk ke dokter paru
c. Stop semua OAT
d. Stop RHZ, berikan hepatoprotektor
e. Lanjutkan OAT, berikan hepatoprotektor

59. Seorang laki-laki, 35 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan batuk sejak 2 bulan yang lalu
disertai demam. Demam dirasakan naik turun disertai dengan keringat malam hari. Pasien juga
mengatakan mengalami penurunan berat badan sejak 1 bulan terakhir. Pasien tidak pernah
mengalami sakit apapun sebelumnya. Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg,
nadi 110 kali/menit, laju napas 20 kali/menit, SpO2 98%, suhu afebris. Rh (+/+) di apex paru, Wh (-/-
). Pemeriksaan BTA SP (-/-). Pemeriksaan TCM belum dilakukan. Pemeriksaan foto thorax didapatkan
gambaran sebagai berikut :

-Kavitas
Infiltrate.

Apakah diagnosis yang tepat untuk pasien tersebut?


a. Suspek TB Paru
b. TB Paru pro OAT
c. Pneumonia
d. Tumor paru curiga keganasa

17
e. PPOK

60. Seorang laki-laki 55 tahun dengan keluhan sering batuk dengan sputum warna merah sejak 1
bulan yang lalu. Batuk disertai demam naik turun, keringat dingin, dan penurunan berat badan 2
minggu ini. Pasien memiliki riwayat TBC paru dan sudah sembuh 10 tahun yang lalu. Pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 110 kali/menit, laju napas 20 kali/menit, SpO2 98%,
suhu afebris. Dokter memutuskan untuk melakukan pemeriksaan penunjang pada pasien tersebut.
Pemeriksaan apakah yang paling tepat?

!
a. Basil Tahan Asam
b. Tes cepat molekular
c. Ziehl-Neelsen
d. Thorax photo
e. Kultur sputum

61. Seorang laki-laki 60 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan tidak sadarkan diri setelah
sebelumnya mengeluh batuk, demam tinggi dan disertai sesak sejak 3 hari ini. Pasien memiliki DM dan
HT namun jarang konsumsi obat. Pasien baru saja pulang dari Thailand. Pemeriksaan fisik tekanan
darah 70 mmHg/palpasi mmHg, laju napas 32 kali/menit, laju nadi 118 kali/menit, SpO2 50%, suhu
39°C. Dari hasil thorax photo didapatkan infiltrate penuh kedua lapang paru. Setelah 30 menit berada
di IGD, pasien kemudian meninggal karena distress napas berat. Hasil RT PCR covid-19 positif. Apakah
diagnosis pasien saat ini?
a. Suspek covid-19
b. Possible covid-19
c. Probable covid-19
d. Discarded covid-19
e. Terkonfirmasi covid-19

62. Laki-laki 35 tahun datang ke praktik dokter karena ingin konsultasi. Istri pasien saat ini sedang
dirawatinap di RS darurat karena menderita COVID-19. Pasien khawatir dirinya tertular dan
menanyakan pada dokter tentang langkah yang harus dilakukan. Pasien saat ini mengeluh tidak bisa
mencium bau dan merasakan makanan sejak 3 hari yang lalu. Pemeriksaan fisik tekanan darah 110/90
mmHg, laju napas 26 kali/menit, laju nadi 98 kali/menit, SpO2 93%, suhu 38,1°C. Hasil pemeriksaan
thorax didapatkan gambaran sebagai berikut.

Apa definisi kasus pada pasien ini?

18
a. Kontak Erat
b. Suspek covid-19
c. Possible covid-19
d. Probable covid-19
e. Terkonfirmasi covid-19

63. Laki-laki 25 tahun datang ke praktek mandiri dengan keluhan tidak dapat mencium bau-bauan
sejak 3 hari ini. Hal ini dirasakan setelah pasien pulang dari Tokyo. Pemeriksaan tanda vital tekanan
darah 130/90 mmHg, laju napas 20 kali/menit, nadi 88 kali/menit, suhu afebris. Keluhan batuk, pilek,
demam disangkal. Apakah tatalaksana yang tepat dilakukan untuk pasien saat ini?
a. Isolasi mandiri selama maksimal 14 hari, lakukan PCR swab, dan beri suplemen multivitamin
b. Rujuk ke RS darurat covid, lakukan PCR swab dan isolasi selama 10 hari + 3 hari bebas gejala
pernapasan
c. Rujuk ke RS rujukan covid, lakukan PCR swab dan isolasi selama 10 hari + 3 hari bebas gejala
pernapasan
d. Karantina mandiri selama 14 hari, tidak diwajibkan untuk PCR swab
e. Rujuk ke RS rujukan covid, lakukan PCR swab dan isolasi sampai pasien sembuh + 3 hari bebas
gejala pernapasan, dan lakukan follow up PCR sebelum pulang

64. Seorang laki-laki 45 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan batuk disertai sesak napas
yang tidak sembuh sejak 4 hari yang lalu. Pasien juga mengeluh batuk berdahak berwarna putih. 10
hari yang lalu pasien baru pulang dari china. Pemeriksaan fisik ditemukan tensi 130/80 mmHg, nadi
105 kali/menit, laju napas 26 kali/menit, suhu 38,8°C. Hasil pemeriksaan foto thorax ditemukan
gambaran pneumonia bilateral perifer. Apakah tatalaksana yang tepat untuk pasien tersebut?
a. Karantina mandiri selama 14 hari, tidak diwajibkan untuk PCR swab
b. Isolasi mandiri selama maksimal 14 hari, lakukan PCR swab, dan beri suplemen multivitamin
c. Rujuk ke RS darurat covid, lakukan PCR swab dan isolasi selama 10 hari + 3 hari bebas gejala
pernapasan
d. Rujuk ke RS rujukan covid, lakukan PCR swab dan isolasi selama 10 hari + 3 hari bebas gejala
pernapasan
e. Rujuk ke RS rujukan covid, lakukan PCR swab dan isolasi sampai pasien sembuh + 3 hari bebas
gejala pernapasan, dan lakukan follow up PCR sebelum pulang

65. Seorang laki-laki 30 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan batuk disertai pilek sejak 6
hari terakhir yang tidak kunjung sembuh disertai dengan tidak bisa mencium bau. Pasien juga
menceritakan kalau kedua orang tuanya meninggal karena sesak napas di rumah disertai dengan
demam naik turun. Pemeriksaan fisik ditemukan tensi 140/90 mmHg, nadi 100 kali/menit, laju napas
20 kali/menit, suhu 37.8°C. Pemeriksaan rapid test swab antigen hasil reaktif. Apa diagnosis pasien
saat ini?
a. Suspek covid-19
b. Possible covid-19
c. Probable covid-19
d. Discarded covid-19
e. Terkonfirmasi covid-19

19
66. Seorang perempuan usia 23 tahun dibawa keluarga ke IGD dengan keluhan sesak napas sejak
30 menit lalu. Sesak dirasakan setelah pasien tersengat lebih. Pasien berbicara dengan memenggal
kalimat dan lebih suka posisi duduk. Orang tua pasien memiliki asma sejak usia muda dan rutin
memakai inhaler. Pemeriksaan tanda vital, tekanan darah 140/90 mmHg, nadi 118 kali/menit,
frekuensi napas 34 kali/menit, suhu afebris. Suara napas wheezing kedua lapang paru (+/+). Apakah
kemungkinan diagnosis pada pasien di atas?
a. Asma eksaserbasi akut derajat sedang
b. Asma eksaserbasi akut derajat berat
c. Status asmatikus
d. Syok kardiogenik
e. Syok anafilaktik

67. Seorang wanita, 27 tahun, datang ke poliklinik untuk berobat. Pasien mengeluh sesak
beberapa bulan terakhir terutama bila terkena debu. Dalam 1 bulan terakhir sesak kambuh 3 kali
seminggu, disertai dengan terbangun malam hari karena sesak sebanyak 4 kali dalam seminggu. Ibu
pasien memiliki riwayat yang sama. Pemeriksaan tanda vital, tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 104
kali/menit, frekuensi napas 24 kali/menit, suhu afebris. wheezing (+/-). Apakah diagnosis yang tepat
untuk pasien tersebut?
a. Status asmatikus
b. Asma episode intermiten
c. Asma episode persisten ringan
d. Asma episode persisten sedang
e. Asma episode persisten berat

68. Seorang laki-laki 29 tahun datang ke IGD karena sesak setelah memakan udang 30 menit
sebelum masuk rumah sakit. Pasien memiliki riwayat sesak seperti ini sejak kecil. Ibu pasien juga
memiliki riwayat yang sama. Pasien dapat berbaring dan mengucapkan kalimat. Pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 110/80 mmHg, nadi 102 kali/menit, laju napas 24 kali/menit, suhu afebris,
SpO2 97%. Apakah tindakan selanjutnya yang tepat untuk pasien tersebut?
a. BGA
b. Spirometri
c. Foto thorax
d. Nebul Salbutamol → bila asma attack berat/status
e. Darah lengkap

69. Seorang laki-laki 28 tahun datang ke poliklinik untuk kontrol asma. Pasien mengatakan dalam
1 bulan sesak kambuh 3 kali dalam 1 minggu. Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80
mmHg, nadi 98 kali/menit, laju napas 20 kali/menit, SpO2 99%. Pada foto thorax tidak didapatkan
kelainan. Apa obat yang diberikan untuk mencegah kekambuhan?
a. Budesonide
b. Salbutamol
c. Salbutamol + Budesonide
d. Budesonide + Procaterol

20
e. Budesonide + Procaterol + Prednisone

70. Seorang wanita 34 tahun, datang untuk kontrol ke dokter puskesmas untuk mengambil obat
rutin asmanya. Pasien sebelumnya didiagnosis asma persisten sedang. Dari anamnesa didapatkan
pasien masih sering kumat gejala malam dan menggunakan reliever >2x dalam seminggu. Pasien juga
masih sering sesak di siang hari sehingga mengganggu aktivitasnya. Apakah terapi yang tepat untuk
mencegah kekambuhan pada pasien?
a. LABA
b. Dexametason oral
c. Budesonide inhalasi
d. Budesonide inhalasi + LABA
e. Budesonide inhalasi + LABA + anti leukotriene

71. Seorang laki-laki 60 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan batuk dan keringat malam
hari yang tidak kunjung sembuh sejak 2 minggu terakhir. Pasien juga mengalami penurunan berat
badan secara drastis 1 bulan terakhir. Pasien mengatakan pernah menjalani pengobatan TB paru 4
tahun yang lalu, namun hanya berobat selama 3 bulan karena sudah merasa sembuh. Pada kultur
sputum didapatkan MTB (+) dan uji resistensi didapatkan resistensi terhadap Isoniazid, Rifampicin,
dan Etambutol. Apakah definisi kasus yang tepat untuk pasien tersebut?
a. Poly-Resistant TB
b. Mono-Resistant TB
c. Rifampicin Resistant TB
d. Multi-Drug Resistant TB
e. Extensive-Drug Resistant TB

72. Seorang perempuan 25 tahun datang ke puskesmas untuk kontrol pengobatan TB. Pasien
baru saja menyelesaikan OAT bulan ke-2. Saat ini pasien mengeluh batuk jauh berkurang daripada
sebelum pengobatan. Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 110/80 mmHg, nadi 92 kali/menit,
laju napas 20 kali/menit, suhu afebris, SpO2 97%. Dokter melakukan pemeriksaan BTA SP dan
didapatkan (-/+). Apakah tatalaksana selanjutnya yang tepat untuk pasien tersebut?
a. Foto thotax
b. Cek BTA ulang
c. Kultur Sputum
d. Uji sensitivitas → bila resistensi (+), Rujuk!
e. Lanjutkan pengobatan

73. Seorang laki – laki usia 45 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan batuk produktif yang
telah dialami selama 1 minggu terakhir. Batuk kadang disertai dengan dahak bercampur darah. Pasien
juga mengeluh sesak napas. Pasien sebelumnya pernah minum OAT selama 5 minggu kemudian
berhenti selama 1 bulan karena merasa sembuh. Pemeriksaan fisik ditemukan vocal fremitus
meningkat dan perkusi pekak pada lapangan paru kiri atas. Pemeriksaan bakteriologis saat ini BTA -
/+. Apakah diagnosis pasien tersebut?
a. TB drop out
b. TB kasus baru

21
c. TB gagal terapi
d. TB resisten obat
e. TB kasus pernah terpapar obat

74. Seorang perempuan berusia 45 tahun mengeluh batuk sudah lebih dari 3 minggu, disertai
keringat malam hari, dan penurunan berat badan. Pada klinik faskes 1 pasien sudah didiagnosis
dengan TB paru dan diberikan OAT. Riwayat darah tinggi dan rutin konsumsi Candesartan. Setelah 2
minggu pengobatan pasien mengeluh mual dan muntah hebat. Pemeriksaan fisik didapatkan sklera
ikterik, AST 1300 IU/L, ALT 360 IU/L. Apakah obat yang dapat menyebabkan keluhan pasien tersebut?
a. Isoniazid
b. Rifampicin
c. Etambutol
d. Streptomicin
e. Candesartan

75. Laki-laki 35 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan batuk disertai darah selama 1 bulan
terakhir disertai dengan penurunan berat badan. Riwayat merokok disangkal. Pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 102 kali/menit, laju napas 24 kali/menit, SpO2 93%.
Pemeriksaan TCM TB detected dan rifampicin resistence negatif. Dari hasil CXR didapatkan cavitas
dengan diameter 5 cm. Apa diagnosis pasien berdasarkan hasil radiologi?
a. TB milier
b. TB far advance
c. TB minimal lesion
d. TB moderate lesion
e. TB ekstraparu

76. Pasien laki-laki usia 23 tahun datang ke IGD dengan keluhan sesak napas sejak 1 hari yang lalu.
Keluhan sesak disertai batuk-batuk berdahak warna kuning kecoklatan. Pasien mengaku demam sejak
2 hari terakhir. Pasien memiliki riwayat merokok 1 batang perhari sejak 5 tahun yg lalu. Pemeriksaan
fisik didapatkan tekanan darah 90/60 mmHg, nadi 89 kali/menit, laju napas 32 kali/menit, suhu 37.9
C SpO2 92%. Apakah kemungkinan diagnosis pasien saat ini?
a. Efusi paru
b. Abses Paru
c. Tumor Paru
d. Pneumonia
e. TB paru

77. Pasien perempuan usia 40 tahun dirawat di rumah sakit ABC dengan diagnosis pneumonia
selama 3 hari. Saat ini pasien tidak ada keluhan. Makan minum pasien dalam batas normal
Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 110/80 mmHg, nadi 92 kali/menit, laju napas 20
kali/menit, SpO2 97%, suhu 36,4C. dokter berencana untuk memulangkan pasien. Apakah terapi
yang sebaiknya diberikan kepada pasien?
a. Cefixime
b. Moxifloxacin

22
c. Azitromisin
d. Amoxicillin
e. Co-amoxiclav

78. Seorang laki-laki 60 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan sesak napas sejak 2 minggu
yang lalu dan memberat sejak 2 hari terakhir. Sesak napas membaik jika pasien dalam posisi setengah
duduk Pasien juga mengeluh batuk disertai dengan dahak berwarna putih sejak 1 minggu ini.
Sebelumnya pasien sempat menderita ca colon sedang pengobatan sejak 3 bulan terakhir lalu.
Pemeriksaan fisik tekanan darah 150/80 mmHg, nadi 108 kali/menit, laju napas 28 kali/menit, suhu
37.8°C Pemeriksaan rontgen menunjukkan hasil sebagai berikut:

Apakah diagnosis yang tepat?


a. PPOK
b. TB paru
c. Efusi Pleura
d. Gagal jantung
e. Pneumonia

79. Seorang laki-laki berusia 55 tahun datang ke klinik dengan keluhan batuk berdahak sejak 3
minggu yang lalu. Dahak berwarna kekuningan, berbusa dan becampur darah dengan jumlah sangat
banyak. Pasien pernah didiagosa TB paru 6 tahun yang lalu sebanyak 2 kali, sempat mengkonsumsi
obat selama 6 bulan dan 1 tahun. Pemeriksaan didapatkan tekanan darah 100/80 mmHg, nadi 80
kali/menit, laju napas 20 kali/menit, suhu 37,9°C, auskultasi paru didapatkan amforik pada paru kanan.
Dilakukan pemeriksaan rontgen thoraks dengan hasil sebagai berikut.

23
Apa diagnosis pasien tersebut?
a. PPOK
b. Pneumonia
c. Bronkitis akut
d. Bronkiektasis
e. Asma bronchiale

80. Seorang laki-laki usia 66 tahun datang ke IGD dengan keluhan batuk dan sesak sejak 1 bulan
yang lalu. Keluhan serupa sudah sering dialami pasien. Pasien memiliki riwayat merokok sejak usia 30
tahun. Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 140/90 mmHg, nadi 90 kali/menit, laju napas 24
kali/menit, suhu 36,7°C, SpO2 90%. Pemeriksaan radiologis didapatkan gambaran sebagai berikut.

24
Apa diagnosis pasien tersebut?
a. Pneumonia
b. Pneumothorax
c. Pneumokoniosis
d. Pneumonitis hipersensitif
e. Penyakit paru obstruktif kronik

81. Seorang laki-laki 70 tahun datang ke dokter dengan keluhan sesak napas yang kambuh
kambuhan sejak 3 tahun ini, sesak disertai dengan batuk berdahak jernih. Pemeriksaan fisik tekanan
darah 140/90 mmHg, laju napas 28 kali/menit, nadi 88 kali/menit, SpO2 89%, perkusi paru hipersonor
dan auskultasi terdengar wheezing bilateral. Pasien memiliki riwayat perokok berat sejak muda.
Pemeriksaan CXR didapatkan pelebaran sela iga dan hiperaerasi. Apa tatalaksana awal yang tepat
untuk pasien saat ini?
a. Oksigen
b. SABA inhalasi
c. LABA inhalasi
d. Long acting anti muskarinik LAMA
e. Kortikosteroid inhalasi

82. Seorang laki-laki 55 tahun datang ke IGD RS karena sesak napas sejak 3 bulan yang lalu
memberat sejak 3 jam terakhir. Pasien mengeluhkan dalam 1 minggu terakhir mengeluarkan dahak
berwarna kuning. Pasien merokok 2 bungkus sehari sejak usia 20 tahun. Pemeriksaan fisik tekanan
darah 130/90 mmHg, nadi 110 kali/menit, pernapasan 34 kali/menit, suhu 37°C. Tampak retraksi sela
iga saat inspirasi, perkusi hipersonor, suara napas memanjang saat ekspirasi disertai mengi pada
lapang paru. Pemeriksaan penunjang apakah yang tepat?
a. CRP
b. Spirometri
c. Darah lengkap
d. Foto rontgen thorax
e. Analisa gas darah

83. Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang ke UGD dengan keluhan sesak napas yang dirasakan
sejak 1 minggu terakhir. Pasien juga mengeluh jika pagi sering berdahak berwarna putih. Pasien
riwayat merokok sejak 40 tahun lalu. Pemeriksaan fisik tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 88
kali/menit, laju napas 28 kali/menit, suhu afebris, tampal barell chest. Rontgen thorax didapatkan ICS
melebar hiperaerasi paru, diafragma mendatar. Setelah pasien stabil dokter berencana melakukan
pemeriksaan spirometri. Apakah temuan spirometri yang didapatkan pada kasus tersebut?
a. FEV1 menurun, FVC normal, FEV1/FVC post bronkodilator >70%
b. FEV1 menurun, FVC normal, FEV1/FVC post bronkodilator <70%
c. FEV1 menurun, FVC menurun, FEV1/FVC post bronkodilator >70%
d. FEV1 meningkat, FVC menurun, FEV1/FVC post bronkodilator <70%
e. FEV1 meningkat, FVC meningkat, FEV1/FVC post bronkodilator <70%

25
84. Seorang Seorang laki-laki, 55 tahun, datang ke IGD dengan keluhan sesak sejak 3 bulan
terakhir. Sesak dirasakan semakin berat seminggu terakhir disertai batuk berdahak. Pasien merupakan
perokok aktif sejak usia muda. Pemeriksaan fisik tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 112 kali/menit,
laju napas 28 kali/menit, SpO2 91%, suhu 37,5°C. Auskultasi paru Rh (-/-) Wh (+/+). Pada foto thorax
didapatkan emfisematous lung. Pada spirometri didapatkan hasil sebagai berikut :

Apakah diagnosis yang tepat berdasarkan spirometri di atas?


a. Normal
b. Restriksi Reversibel
c. Restriksi Irreverisbel
d. Obstruktif Reversibel
e. Obstruktif Irreversibel

85. Seorang laki-laki usia 60 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan sesak napas yang memberat
sejak semalam terakhir. Sesak sudah dirasakan pasien sejak 5 tahun. Pasien riwayat perokok berat
sejak usia 20 tahun. Pemeriksaan tanda vital tekanan darah 140/80 mmHg, nadi 95 kali/menit, laju
napas 26 kali/menit, suhu 36,2°C. Pemeriksaan fisik barrel chest, perkusi hipersonor, didapatkan
wheezing di kedua lapangan paru. Dokter berencana memberikan oksigenasi kepada pasien tersebut.
Berapakah target saturasi oksigen pada pasien di atas?
a. 85%
b. 88%
c. 90%
d. 95%
e. 99%

86. Seorang perempuan 25 tahun datang ke dokter dengan keluhan sesak napas setelah terkena
debu saat membersihkan rumah. Pasien hanya bisa mengucapkan penggal kalimat dan lebih suka
duduk. Dari anamnesis diketahui serangan sesaknya setiap hari dalam satu minggu ini. Pemeriksaan
fisik tekanan darah 120/80 mmHg, laju napas 28 kali/menit, laju nadi 100 kali/menit, SpO2 90% suhu
afebris dan wheezing bilateral. Pemeriksaan peakflowmeter didapatkan APE 70%. Apakah terapi yang
tepat untuk pasien?
a. SABA inhalasi
b. SABA oral + Kortikosteroid oral
c. SABA oral + kortikosteroid inhalasi
d. SABA inhalasi + kortikosteroid oral
e. SABA inhalasi + Kortikosteroid inhalasi

87. Seorang perempuan 24 tahun mengeluh sesak napas sejak semalam saat sedang bekerja.
Sesak napas tidak mereda dengan istirahat. Pasien mengaku memiliki penyakit sesak sejak kecil dan
memiliki alergi terhadap kacang-kacangan. Pemeriksaan tanda vital tekanan darah 110/70 mmHg,
nadi 108 kali/menit, laju napas 28 kali/menit, suhu 37,0°C. Didapatkan wheezing di seluruh lapangan
paru dan retraksi otot bantu napas. Apakah diagnosis yang tepat pada pasien ini?

26
a. PPOK
b. Bronkitis
c. Bronkiolitis
d. Pneumonia
e. Asma bronkial

88. Laki-laki 25 tahun, datang ke IGD dengan keluhan sesak napas sejak 1 jam yang lalu setelah
menghirup serbuk sari di taman. Riwayat batuk dan demam disangkal. Pasien memiliki riwayat sesak
sejak kecil. Ibu pasien juga memiliki riwayat sakit yang sama. Pasien hanya bisa berbicara kata dan
duduk bertopang lengan. Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 140/80, nadi 112 kali/menit,
laju napas 34 kali/menit, suhu 36.7°C, SpO2 89%. Rh-/- Wh+/+. Setelah diberikan bronkodilator 3 kali,
pasien mengatakan sudah membaik namun pada auskultasi Wh (+/+) meningkat. Berdasarkan
pemeriksaan tersebut, apa diagnosis pasien tersebut?
a. Asthma attack ringan, Respon terapi derajat sedang
b. Asthma attack sedang, Respon terapi derajat sedang
c. Asthma attack sedang, Respon terapi derajat berat
d. Asthma attack berat, Respon terapi derajat sedang
e. Asthma attack berat, Respon terapi derajat berat

89. Seorang Laki- laki 22 tahun, datang ke IGD dengan keluhan sesak napas sejak 1 jam yang lalu
setelah menghirup serbuk sari di taman. Riwayat batuk dan demam disangkal. Pasien memiliki riwayat
sesak sejak kecil. Ibu pasien juga memiliki riwayat sakit yang sama. Pasien hanya bisa berbicara kata
dan duduk bertopang lengan. Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80, nadi 112
kali/menit, laju napas 36 kali/menit, suhu 36.7°C, SpO2 93%. Rh-/- Wh+/+. Apa terapi awal yang tepat
untuk pasien tersebut?
a. Nebul Salbutamol + Ipatropium Br + Metilprednisolon IV
b. Nebul Salbutamol + Metilprednisolon IV
c. Nebul Salbutamol + Procaterol + Metilprednisolon IV
d. Nebul Salbutamol + Zafirlukas + Metilprednisolon IV
e. Nebul Salbutamol + Budesonide + Procaterol + Zafirlukas

90. Seorang perempuan 22 tahun, datang ke IGD mengeluh sesak sejak 1 jam lalu setelah
memakan udang. Pasien memiliki riwayat alergi makanan sejak kecil. Ibu pasien memiliki riwayat yang
sama. Pemeriksaan fisik pasien nampak pucat, gelisah dan sianosis, duduk bertopang lengan dan
hanya dapat mengucapkan kata. Tekanan darah 80/60 mmHg, nadi 120 kali/menit, laju napas 32
kali/menit, SpO2 72%, suhu afebris, akral dingin. Apakah diagnosis yang tepat untuk pasien tersebut?
a. Serangan asma ringan
b. Serangan asma sedang
c. Serangan asma berat
d. Status asmatikus
e. ARDS

91. Pasien perempuan 26 tahun, datang ke poliklinik untuk kontrol. Saat ini pasien tidak memiliki
keluhan apapun. Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 140/90 mmHg, nadi 88 kali/menit, laju

27
napas 20 kali/menit, suhu afebris. Sebelumnya pasien pernah dilakukan pengukuran tekanan darah
beberapa kali dan selalu tinggi. Saat ini pasien sedang hamil anak kedua dengan usia kehamilan 22
minggu. Apakah terapi anti-hipertensi yang tepat?
a. HCT
b. Nifedipin
c. Captopril
d. Valsartan
e. Furosemide

92. Seorang perempuan 55 tahun datang ke IGD di antar keluarganya dengan keluhan utama
tidak sadarkan diri di rumah. Sebelumnya, pasien sempat bertengkar dengan suaminya. Pasien
memiliki riwayat hipertensi sejak 20 tahun terakhir dan tidak rutin konsumsi obat. Pemeriksaan fisik
GCS E1V1M1 tekanan darah 240/130 mmHg, nadi 94 kali/menit, laju napas 24 kali/menit, ditemukan
adanya lateralisasi ke kanan. Apakah tatalaksana yang tepat bagi pasien tersebut?
a. ISDN IV
b. Nicardipin IV
c. Furosemide IV
d. Valsartan PO
e. Nifedipine SL

93. Seorang laki-laki usia 50 tahun datang untuk kontrol penyakit hipertensi. Saat ini pasien
mengeluhkan batuk kering sejak 1 minggu terakhir. Pasien merupakan penderita hipertensi sejak 10
terakhir, rutin konsumsi obat akan tetapi sejak 1 bulan terakhir obat antihipertensi diganti karena
pasien mengeluh bengkak pada kakinya. Hasil pemeriksaan tekanan darah 150/90 mmHg, nadi 85
kali/menit, laju napas 18 kali/menit, suhu afebris. Tidak didapatkan rhonki maupun wheezing. Apakah
obat antihipertensi yang menyebabkan keluhan pada pasien?
a. Amlodipin
b. Lisinopril
c. Bisprolol
d. Furosemid
e. Diltiazem

94. Seorang perempuan 65 tahun, datang ke poliklinik untuk kontrol. Pasien memiliki riwayat
gagal jantung sebelumnya namun jarang minum obat. Pasien mengatakan sering sesak terutama bila
naik tangga atau berjalan jauh. Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 180/90 mmHg, nadi 105
kali/menit, laju napas 22 kali/menit, suhu afebris. Pada foto thorax didapatkan kardiomegali CTR 60%.
Apakah obat yang tepat untuk menurunkan tekanan darah pada pasien tersebut?
a. Lisinopril
b. Bisoprolol
c. Amlodipine
d. Furosemide
e. Hidroklorotiazid

28
95. Seorang perempuan 60 tahun datang ke polikinik untuk kontrol. Saat ini pasien tidak memiliki
keluhan apapun. Pasien meimiliki riwayat DM selama ini dan rutin menggunakan glimepiride 4 mg.
Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 170/90 mmHg, nadi 89 kali/menit, laju napas 18
kali/menit, suhu afebris. Pemeriksaan ekg tidak didapatkan kelainan. Kemudian dokter ingin
memberikan obat anti hipertensi pada pasien tersebut. Berapakah target tekanan darah yang harus
dicapai pada pasien tersebut?
a. < 120/80 mmHg
b. < 140/90 mmHg
c. < 140/80 mmHg
d. < 150/80 mmHg
e. < 150/90 mmHg

96. Pasien perempuan 50 tahun datang kontrol ke poli dengan keluhan nyeri pada tengkuk yang
dirasakaan sejak kemarin. Pasien memang memiliki riwayat hipertensi namun tidak rutin berobat.
Pasien memiliki penyakit hepaptitis kronis yang sudah berlangsung selama 1 tahun terakhir.
Pemeriksaan vital tekanan darah 175/95 mmHg, nadi 82 kali/menit, laju napas 22 kali/menit suhu
36°C. Apa terapi hipertensi yang patut dihindari pada pasien ini?
a. Amlodipin
b. Captopril
c. Valsartan
d. Bisoprolo
e. Hydroclortiazid

97. Seorang laki-laki 48 tahun datang untuk kontrol ke puskesmas. Saat ini pasien mengeluh sering
sakit kepala bagian belakang disertai dengan nyeri uluh hati sudah 3 hari ini. Pemeriksaan fisik tekanan
darah 170/90 mmHg, nadi 94 kali/menit, laju napas 22 kali/menit, suhu afebris. Pemeriksaan ekg
dalam batas normal. Berdasarkan keluhan pasien, apa derajat hipertensi berdasarkan JNC 8?
a. HT stage 1
b. HT stage 2
c. HT stage 3
d. HT Urgensi
e. HT Emergensi

98. Seorang laki-laki 45 tahun, dibawa keluarganya ke IGD dengan keluhan nyeri dada menjalar
ke punggung disertai dengan sesak sejak 2 jam yang lalu saat pasien sedang membajak di sawah.
Pasien memiliki riwayat HT (+). Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 210/120 mmHg, nadi 112
kali/menit, laju napas 24 kali/menit, suhu afebris, SpO2 88%. Pada EKG didapatkan ST Elevasi di lead
V1-V4. Setelah dokter memberikan terapi awal, dokter hendak memberikan obat untuk menurunkan
tekanan darah pasien. Apakah obat yang tepat untuk pasien tersebut?
a. Furosemide iv
b. Nicardipine iv
c. Nitrogliserin iv
d. Verapamil iv
e. Amiodarone iv

29
99. Seorang laki laki 38 tahun, datang kontrol ke poli karena mengeluh sering sakit kepala bagian
belakang sejak 2 bulan terakhir, pasien memiliki Riwayat hipertensi yang tidak terkontrol. Riwayat DM
maupun penyakit lain disangkal. Pemeriksaan fisik ditemukan tekanan darah 160/90 mmHg, nadi 88
kali/menit, laju napas 20 kali/menit, suhu 36,7ᵒC. Apakah tatalaksana yang tepat untuk pasien
tersebut?
a. Valsartan
b. Lisinopril
c. Bisoprolol
d. Furosemide
e. Hidroklorthiazide

100. Seorang perempuan usia 45 tahun datang dengan keluhan nyeri kepala disertai dengan leher
belakang terasa panas dan pegal. Pasien juga mengeluh seperti mual. Selama ini pasien memiliki
riwayat hipertensi namun tidak pernah kontrol. Pemeriksaan tanda vital ditemukan tekanan darah
200/120 mmHg, nadi 80 kali/menit, laju napas 22 kali/menit, suhu 36°C. Pemeriksaan ECG ditemukan
dalam batas normal. Keluhan lain disangkal. Apa terapi yang tepat diberikan pada pasien ini?
a. Captopril 50 mg SL
b. ISDN 5 mg SL
c. Furosemid 20 mg IV
d. Diltiazem 30 mg PO
e. Bisoprolol 5 mg PO

30

You might also like