You are on page 1of 13

MAKALAH

"Literasi Abad 21”

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah

“Literasi Sains dan Digital”

Oleh :
Kelompok 12
Syahrani D.Y Arifudin 231111008

Yoanda Aqilla Fajar 2311112013

Femas Alfarizqi 231113018

Fadil M Liqbi 231113024


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA YOGYAKARTA
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas limpahan rahmat-
Nya saya dapat menyelesaikan Makalah dengan topik “Literasi Abad 21” ini tepat
waktu tanpa ada halangan yang berarti dan sesuai denganharapan. Sholawat serta salam
semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya
yang telah mengantarkan kita semua dijalan yang lurus berupa ajaran agama Islam,
sehingga menjadi anugerah bagi seluruh umat alam semesta.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak Abdulloh Badruzzaman,
S.T., M.T. selaku dosen pengampu mata kuliah Literasi Sains dan Digital yang telah
membantu memberikan arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan
karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan kami. Maka dari itu kami dengan
senang hati menerima kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Akhirnya,
semoga apa yang kami tulis dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Yogyakarta, 02 Oktober 2023

Kelompok 12

2
DAFTAR ISI

COVER ................................................................................................................................... 1

KATA PENGANTAR ............................................................................................................ 2

DAFTAR ISI ........................................................................................................................... 3

BAB I: PENDAHULUAN ...................................................................................................... 4

1.1 Latar Belakang ................................................................................................................... 4

1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................................. 5

1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................................................ 5

BAB II: PEMBAHASAN ....................................................................................................... 6

2.1 Apa itu buah pisang kepok (Musa Paradisiaca L.) serta apa saja keunikan maupun
keistimewaan dari buah ini? ..................................................................................................... 6

2.2 Apa saja jenis zat pengatur tumbuh yang berperan dalam pertumbuhan tanaman pisang
kepok? ...................................................................................................................................... 6

2.3 Apa manfaat penggunaan zat pengatur tumbuh dalam meningkatkan produksi serta
kualitas buah pisang kepok? ..................................................................................................... 8

2.4 Apakah terdapat adanya dampak negatif atau risiko penggunaan zat pengatur tumbuh
pada buah pisang kepok dan lingkungannya? .......................................................................... 8

BAB III: PENUTUP ............................................................................................................. 10

3.1 Kesimpulan....................................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 11


3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Zaman modern seperti sekarang pada abad ke 21 ini, ilmu pengetahuan dan
teknologi (IPTEK) berkembang pesat, sehingga sangat berpengaruh terhadap semua
lapisan masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan. Hampir semua peralatan yang
digunakan dalam kehidupan tidak manual lagi, melainkan sudah digital. Oleh karena
itu abad 21 sering disebut juga sebagai abad digital
Literasi adalah pengetahuan dan atau kompetensi dasar yang harus dimiliki
seseorang sesuai konteks kebutuhan masyarakat dan perkembangan zaman. Di dalam
Buku Saku Gerakan Literasi Sekolah (SGLS, 2016) disebutkan bahwa kata literasi
bermakna “kemampuan dalam mengakses, memahami, dan menggunakan informasi
secara cerdas.”.
Pada jenjang perguruan tinggi mahasiswa tidak hanya dituntut untuk
menguasai kemampuan bahasa, matematika, ilmu pengetahuan dan seni. Mahasiwa
dituntut untuk menguasai kemampuan untuk berfikir kritis, problem solving,
tekun, memiliki keingin tahuan yang tinggi dan kemamapuan berkolaborasi. Dalam
menjawab tantangan tersebut Forum Ekonomi Dunia 2015 menggambarkan
setidaknya terdapat 3 kemampuan yang harus dikuasai yang terbagi menjadi literasi
dasar, kompetensi dan karakter.

4
1.2 Rumusan Masalah
Poin yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:

a. Apa pengertian dari Literasi Abad 21?


b. Apa saja jenis Literasi Abad 21 yang harus diketahui?
c. Apa manfaat Literasi pada Abad 21 bagi mahasiswa?

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan dituliskan dengan poin-poin sebagai berikut:

a. Menggali informasi terkait Literasi Abad 21.


b. Menjelaskan apa saja macam-macam jenis Literasi Abad 21.
c. Menjelaskan manfaat serta keuntungan penggunaan Literasi Abad 21 bagi
mahasiwa.

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sub-Materi Pertama


Literasi berhubungan dengan semua orang, tua maupun muda, di perkotaan
maupun dipedesaan yang berlangsung sepanjang masa. Sebenarnya tidak ada
definisi khusus mengenai literasi tersebut, namun sangat penting untuk menuliskan
definisi seperti yang dikemukakan PBB serta organisasi internasional lainnya. Hal
ini karena literasi tidak hanya berlaku secara local, tetapi juga terkait dengan
permasalahan secara global. Istilah literasi sebenarnya bukan merupakan sesuatu
yang baru, karena sejak 1958 UNESCO telah mendeskripsikan bahwa seseorang
dikatakan literate apabila orang tersebut dapat memahami hasil bacaan dari tulisan
sederhana yang terkait dengan kehidupan sehari-hari.
Pada umumnya, pembelajaran abad 21 disebut 4C. Pembelajaran abad 21
adalah kumpulan keterampilan yang diperlukan pada perkembangan zaman. Adapun
pembelajaran abad 21 yang dimaksud meliputi keterampilan berpikir kreatif (creative
thinking), berpikir kritis dan pemecahan masalah (critical thinking and problem
solving), berkomunikasi (communication), dan berkolaborasi (collaboration).
Keterampilan tersebut mulai ditanamkan baik dalam proses pembelajaran

2.2 Sub Materi Kedua

Abad 21 ditandai dengan digitalisasi pada berbagai asfek kehidupan. Konsep


literasi digital dapat digunakan sebagai ukuran kualitas peserta didik di lingkungan
digital, dan memberi para ilmuwan dan pengembang sarana komunikasi yang lebih
efektif dalam merancang lingkungan yang lebih berorientasi pengguna. Mengingat
pesatnya perkembangan teknologi digital, setiap orang harus dapat menggunakan
berbagai keterampilan yang dimilikinya, baik keterampilan teknis, kognitif, dan
sosiologis untuk melakukan tugas dan memecahkan permasalahan yang dihadapi
(Eshet & Alkalai, 2004).
6
Oleh karena itu mahasiswa harus memiliki literasi digital yang baik. Literasi
digital yang sangat penting untuk dikuasai oleh mahasiwa secara umum. Literasi digital
sendiri dibagi menjadi 3 komponen utama, antara lain literasi informasi (information
literacy), literasi media (media literacy), serta literasi tekhnologi informasi komunikasi
(Information and communication technology; ICT literacy).

Ketiga literasi digital tersebut merupakan bagian terpenting dari pengetahuan dan
keterampilan yang harus dimiliki pada abad 21, seperti pada gambar 1.

2.2.1 Literasi
Informasi (Information
Literacy)
Literasi Informasi didefinisikan sebagai keterampilan untuk mengetahui kebutuhan
informasi termasuk identifikasi, lokasi sehingga dapat melayani pengguna secara efektif
(Mishra & Mishra, 2010). Melalui literasi informasi ini akan terjadi transformasi pada
pembelajar sehingga perlu menemukan, memahami, mengevaluasi, dan menggunakan
informasi dalam pembelajaran untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Seseorang yang memiliki literasi informasi tidak hanya sekedar memperoleh
informasi, tetapi menganalisis informasi tersebut terkait apa isi informasi itu, dari mana
sumbernya, untuk apa kegunaanya, bagaimana kemaslahatannya, apakah dapat
digunakan dalam kehidupan seharihari, apakah tidak menyinggung perasaan orang lain,
apakah memiliki manfaat yang besar dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi,
serta hal-hal lainnya. Terkait dengan hal tersebut, Doyle (Mishra & Mishra, 2010)
mengemukakan bahwa seseorang yang memiliki literasi informasi pada abad 21 harus
7
mengenal kebutuhan infomasi, mencari informasi yang dibutuhkan, merumuskan
pertanyaan berdasarkan kebutuhan informasi, mengidentifikasi sumber informasi
tersebut, mengembangkan strategi pencarian agar dapat berhasil, mengakses sumber
informasi baik yang berbasis komputer maupun berbasis hal lain, melakukan penilaian
terkait informasi yang tidak jelas sumbernya, melakukan pengaturan informasi untuk
diaplikasikan dalam kehidupan, mengintegrasikan informasi baru ke dalam pengetahuan
yang telah ada sebelumnya, menggunakan informasi dalam pemikiran kritis untuk
memecahkan permasalahan yang dihadapi, serta menggunakan informasi tersebut sesuai
dengan yang semestinya.

2.2.2 Literasi Media (Media Literacy)


Media merupakan salah satu hal terpenting dalam meningkatkan mutu pembelajaran.
Media berfungsi untuk mempermudah siswa daam mengikuti pembelajaran untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.Pemanfaatan media dalam pembelajaran menjadi
sangat penting terutama untuk menggali berbagai kemampuan dan keterampilan yang
dimilik siswa seperti kemampuan mengamati, kemampuan menganalisis permasalahan
yang dihadapi, kemampuan menentukan letak suatu obyek, peristiwa atau hal lainnya,
kemampuan bekerja sama, keterampilan berkomunikasi, kemampuan menghargai orang
lain, dan sebagainya. Oleh karena itu sangat penting untuk memiliki literasi media.
Jenkins; 2006 (Graber, 2012) mengemukakan bahwa literasi media sangat dibutuhkan
untuk berpartisipasi dalam dunia baru dalam kaitannya dengan masalah sosial termasuk:
permainan, pertunjukan, simulasi, multitasking, kognisi terdistribusi, kecerdasan
kolektif, penilaian, navigasi transmedia, jaringan, dan negosiasi.

2.2.3.Literasi Teknologi dan Komunikasi (Information and Communication


Technology; ICT Literacy)
Tekhnologi informasi komunikasi pada zaman sekarang menjadi hal yang sangat
penting dalam pembelajaran, sehingga setiap orang memerlukan informasi tersebut. TIK
juga semakin penting dalam kehidupan pribadi seseorang, karena secara umum orang
lebih banyak yang beralih ke internet daripada sumber informasi dan dukungan lainnya
pada saat mereka menghadapi permasalahan dalam kehidupan pribadi, keluarga, dan
8
masyarakat (Jerald, 2009). Tekhnologi informasi dan komunikasi bukan hanya sebagai
sarana komunikasi, tetapi juga sebagai sarana dalam menyelenggarakan dan megevaluasi
proses pembelajaran.
Perkembangan teknologi, khususnya TIK dan keterbukaan dalam pemanfaatannya
merupakan fenomena penting yang diprediksi akan menjadi ciri utama dan memiliki implikasi
untuk mengubah paradigma pembelajaran abad 21. (Farisi, 2016). Teknologi abad ke-21
memberikan kesempatan bagi para pengguna untuk membentuk kembali ruang belajar serta
sarana prasarana pembelajaran lainnya. Munculnya alat Web 2.0, seperti webcasting TV,
blogging, jaringan sosial atau wiki telah memfasilitasi berbagi konten dan kolaborasi, serta
komunikasi lintas geografi, zona waktu dan budaya. Oleh karena itu, setiap orang bisa
memperoleh kepentingan pribadi, budaya atau politis, selama dipublikasikan di web dan dapat
dilihat oleh orang lain. Selain itu, pembuatan konten adalah sarana yang ampuh untuk membuat
orang terlibat dan menyuarakan keprihatinan mereka: keterlibatan dengan TIK membawa
kreativitas individual dan peluang baru untuk mengekspresikan diri melalui saluran yang berbeda
(Pischeto, 2011).

2.3 Sub Materi Ketiga

Literasi digital merupakan salah satu jenis literasi dari berbagai jenis kemajuan
literasi yang muncul terhadap perkembangan dan kemajuan teknologi. Literasi digital
menurut (Safitri et al., 2020) adalah kemahiran seseorang dalam memahami konten-
konten digital. Pemahaman mengenai literasi, mayoritas memahami bahwa hal tersebut
hanya sekedar kemahiran untuk membaca dan menulis. Pada periode awal kemajuan
literasi, literasi ditafsirkan sebagai kemahiran untuk memakai bahasa dan video dalam
wujud yang beragam untuk membaca, menulis, mendengarkan, berbicara, melihat,
mengungkapkan dan merefleksikan ide secara kritis.

Kemajuan selanjutnya memberitahukan bahwa literasi berkaitan dengan situasi


serta penerapan sosial. Dalam penerapan literasi digital saat ini memudahkan mahasiwa
untuk lebih bijak dalam memanfaatkan serta mengakses teknologi. Adapun manfaat
dalam penerapan literasi digital menurut (Sumiati & Wijonarko, 2020): 1) Wawasan
individu bertambah ketika melakukan kegiatan mencari dan memahami informasi 2)
Menumbuhkan kemahiran seseorang untuk berpikir serta memahami informasi secara
9
lebih kritis 3) Kemampuan verbal individu meningkat 4) Menumbuhkan konsentrasi
dan daya fokus individu 5) Kemahiran individu dalam membaca dan menulis informasi
bertambah.

Berdasarkan manfaat dari diterapkannya literasi digital, memungkinkan literasi


digital dapat diterapkan dalam bidang pendidikan. Hal tersebut dapat dijadikan sebagai
media untuk pelaksanaan sistem pendidikan yang berbasis digitalisasi. Terlebih seperti
pembelajaran daring yang mulai dilakukan saat ini literasi digital dapat memudahkan
siswa dalam mengikuti proses pembelajaran, literasi digital berperan mengefektifkan
interaksi dan komunikasi selama proses pembelajaran. Sebagai contoh, kemampuan
mahasiswa dalam menggunakan fitur kamera dan mikrofon pada perangkatnya agar
mampu hadir dan terhubung secara virtual. Kemudian, kemampuan menggunakan
perangkat lunak untuk menyajikan teks dan gambar pendukungnya (grafik, ilustrasi,
dan sebagainya) berperan untuk mengoptimalkan kolaborasi dan komunikasi dalam
pembelajaran daring (Irhandayaningsih, 2020).

10
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Literasi Abad 21 bukan hanya termasuk literasi digital tetapi juga memuat
literasi berupa informasi,media serta teknologi dan komunikasi. Seseorang bisa
berliterasi dengan baik apalagi di Abad 21 yang semakin modern ini akan menjadi
seseorang yang berpikir kreatif (creative thinking), berpikir kritis dan pemecahan
masalah (critical thinking and problem solving), berkomunikasi (communication),
dan berkolaborasi (collaboration).
Berdasarkan hasil kajian diata dapat disimpulkan bahwa era teknologi yang
semakin maju ini memudahkan pekerjaan manusia dalam segala bidang, akan tetapi
perlu adanya literasi yang baik agar dapat memperlancar pekerjaan dan tidak
kebingungan bahkan hingga ketinggalan zaman

11
DAFTAR PUSTAKA

Atep Sujana*1 & Dewi Rachmatin2. Literasi digital abad 21 bagi mahasiswa PGSD:
apa, mengapa, dan bagaimana. Current Research in Education: Conference Series
Journal Vol. 1 No. 1 Tahun 2019 Paper 003
https://shorturl.at/dnBP7

Deti Nudiati1, Elih Sudiapermana2. Literasi Sebagai Kecakapan Hidup Abad 21 Pada
Mahasiswa. Indonesia Journal of Learning Education and CounselingWebsite:
https://journal.ilininstitute.com/index.php/IJoLE Vol 3, No 1, 2020, pp 34-40
https://shorturl.at/GLX02

Dinie Anggraeni Dewi¹, Solihin Ichas Hamid², Farah Annisa³, Monica Octafianti⁴,
Pingkan Regi Genika5. Menumbuhkan Karakter Siswa melalui Pemanfaatan Literasi
Digital JURNALBASICEDU Volume 5 Nomor 6 Tahun 2021 Halaman 5249 - 5257
Research &Learningin Elementary Education https://jbasic.org/index.php/basicedu
https://shorturl.at/dkQZ4

Dipa Nugraha1) , Dian Octavianah2). DISKURSUS LITERASI ABAD 21 DI


INDONESIA.JPE (Jurnal Pendidikan Edutama) Vol. 7 No. 1 Januari 2020 P-ISSN :
2339-2258 (Print) E-ISSN: 2548-821X (Online)
http://ejurnal.ikippgribojonegoro.ac.id/index.php/JPE
https://shorturl.at/svZ09

Yayuk Indriyani,S.Pd Pentingnya Literasi Digital pada Abad 21


https://smkbhaktinusantaramranggen.sch.id/read/45/pentingnya-literasi-digital-
dalam-pembelajaran-abad-21

12

You might also like