Professional Documents
Culture Documents
Menopause Permasalahan Dan Manfaat Senam Untuk Menopause
Menopause Permasalahan Dan Manfaat Senam Untuk Menopause
“MENOPAUSE”
PERMASALAHAN DAN MANFAAT SENAM
UNTUK WANITA MENOPAUSE
ii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr rb
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karuniaNYa sehingga buku ajar ini dapat ditulis. Buku ajar
ini ditulis sebagai bentuk integrasi penelitian dan pengabdian masyarakat dengan
topik manfaat terapi latihan untuk wanita menopause. Ada banyak macam terapi
latihan untuk wanita menopause, namun pada buku ini hanya akan dibahas salah
satunya saja yaitu senam aerobic low impact . Pada buku ini akan diuraikan bahwa
senam low impact memiliki banyak manfaat untuk meningkatkan kualitas hidup wanita
menopause. Buku ini dapat digunakan dalam pembelajaran fisioterapi kesehatan
wanita untuk mahasiswa. Penulis menyadari bahwa tidak ada yang sempurna, oleh
karena itu mohon masukan dan saran demi perbaikan buku ini kedepannya. Semoga
bermanfatat untuk mahasiswa dan semua yang membaca.
Wassalamu’alaikum wr wb
iii
DAFTAR ISI
Cover ................................................................................................................................................. i
Halaman Judul ................................................................................................................................... ii
Kata Pengantar ..................................................................................................................................iii
Daftar Isi............................................................................................................................................ iv
A. MENOPAUSE ................................................................................................................................. 1
1. DEFINISI MENOPAUSE ............................................................................................................... 1
2. FISIOLOGI MENOPAUSE ............................................................................................................. 5
3. ARTIFISIAL MENOPAUSE ............................................................................................................ 6
4. DIAGNOSIS ................................................................................................................................. 8
5. PEMERIKSAAN LABORATORIUM ............................................................................................... 10
6. PEMERIKSAAN LABORATORIUM ............................................................................................... 11
7. BATASAN USIA MENOPAUSE .................................................................................................... 11
8. JENIS – JENIS MENOPAUSE ....................................................................................................... 12
9. TANDA DAN GEJALA MASA MENOPAUSE .................................................................................. 13
10. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MENOPAUSE ....................................................................... 15
11. PERUBAHAN PADA SAAT MENOPAUSE ................................................................................... 18
12. FAKTOR – FAKTOR YANG MEMENGARUHI USIA MENOPAUSE ................................................. 30
B. KONSEP SENAM........................................................................................................................... 35
1. PENGERTIAN ............................................................................................................................ 35
2. SEJARAH SENAM ...................................................................................................................... 36
3. CIRI – CIRI SENAM .................................................................................................................... 37
4. KOMPONEN SENAM ................................................................................................................ 37
5. MANFAAT SENAM .................................................................................................................... 38
6. PRINSIP SENAM ........................................................................................................................ 39
7. DOSIS LATIHAN SENAM ........................................................................................................... 39
iv
A. MENOPAUSE
1. DEFINISI MENOPAUSE
kata menos, yang berarti “bulan” dan pause yang berarti “berhenti”,
1
secara fisologis ovarium tidak lagi memberikan respon terhadap
Asia pada tahun 2025 akan mencapai 373 juta jiwa. Di Indonesia
(Kurniawan, 2013).
2
gangguan kualitas hidup yang disebabkan antara lain fungsi fisik,
peran fisik, vitalitas dan nyeri badan (Jones and Sutton, 2008).
2013). Gejala somatik dan gejala vasomotor juga lebih sering dialami
3
lebih menjaga diri dan mengubah diet mereka dan rutin berolahraga
baik, maka akan memiliki harapan hidup yang baik pula (Glasier dan
Gebbie, 2006).
4
2. FISIOLOGI MENOPAUSE
untuk menghasilkan sel telur pada saat memasuki usia pubertas yang
telur, keluarnya sel tersebut dari corpus luteum ini akan menjadi
maka folikel yang dihasilkan pun juga berkurang dari satu sampai
5
Penurunan jumlah folikel ini akan terus berlanjut yang akan
3. ARTIFISIAL MENOPAUSE
6
sering kali disingkat dengan istilah TAHA/BSO. Apabila rahim
7
samping yang negatif, karena dapat memberikan penekanan
4. DIAGNOSIS
8
wanita dengan menopause prekoks, kejadian semburan panas cukup
terjadi akibat reaksi alergi dan pada keadaan hipotiroid. Selain itu,
dan infeksi. Kulit menjadi kering dan menipis, gatal, keriput. Muncul
keluhan oral discomfort, berupa mulut kering yang persisten dan rasa
usus besar.
9
5. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
pasien tidak mendapat haid dalam > 6 bulan, maka pada umumnya
wanita seperti itu dapat dicoba pemberian terapi sulih hormon untuk
10
kadar FSH dan Estradiol (E2) darah dan FSH biasanya > 35 mIU/ml
6. PENYEBAB MENOPAUSE
kelenjar hipofisis yang ada di otak (FSH dan LH) dan dua hormon
11
Menopause adalah berhentinya menstruasi secara alami yang
a. Menopause Premature
b. Menopause Normal
12
c. Menopause Terlambat Usia
menjadi kacau, semburan rasa panas, dan rasa kering pada vagina.
13
follicle stimulating hormon (FSH, hormon perangsang folikel)
tidur, keinginan buang air kecil menjadi lebih sering, tidak nyaman
(Brown P, 2007). Depresi atau stres menjadi salah satu tanda dan
gejala yang sering terjadi pada wanita menopause. Hal ini terkait
14
menimbulkan perasaan cemas yang merupakan penyebab terjadinya
a. Faktor Psikis
b. Cemas
c. Usia
15
menopause lebih dini, sedangkan wanita yang menstruasi lebih
mencapai 50 tahun.
d. Usia Melahirkan
e. Merokok
f. Pemakaian Kontrasepsi
16
g. Sosial Ekonomi
i. Diabetes
j. Status Gizi
k. Stres
17
11. PERUBAHAN PADA SAAT MENOPAUSE
antara lain :
1) Tuba Fallopi
menghilang.
2) Uterus (Rahim)
interstisal.
3) Vagina
sel basal, vagina menjadi kering, dan hal ini yang menyebabkan
4) Serviks
18
5) Dasar Panggul
menghilang.
7) Kelenjar Payudara
19
8) Kandung Kencing Aktivitas kendali spinkter dandestrussor
(Mulyani,2013).
b. Perubahan Fisik
2. Perut Kembung
sulih hormon.
3. Mudah Lelah
Kondisi ini disebabkan karena berat badan yang berlebih atau karena
20
4. Insomnia dan Gangguan Tidur
5. Kerontokan Rambut
Kondisi ini tidak hanya dialami oleh laki-laki karena pengaruh usia
6. Pusing
Kondisi ini bisa terjadi dari tekanan darah rendah, fluktuasi kadar
menopause.
sistem kardiovaskuler.
8. Inkontinensia Urin
21
9. Perubahan Kulit
berhenti maka kulit akan terasa lebih tipis, kurang elastis terutama
10. Alergi
11. Osteoporosis
Kondisi ini merupakan salah satu dampak yang paling merusak dari
22
Menurut Renidayati (2011), kebanyakan penderita osteoporosis
adalah mereka yang kurang melakukan olahraga. Dalam hal ini, ada
secara fisik aktif, biasanya memiliki massa tulang yang bisa dikatakan
c. Perubahan Emosi
1) Perubahan Mood
23
2) Munculnya Kecemasan
merupakan respon alamiah terhadap suatu hal yang akan atau sudah
3) Kehilangan Kesenangan
dan depresi.
4) Stres
5) Gangguan Panik
dapat terjadi baik jangka pendek (short term memory) maupun jangka
d. Perubahan Hormon
24
Hormon berperan dalam mengendalikan pertumbuhan,
mengendalikan volume cairan, kadar air, dan gula dalam darah. Hormon
usia. 21 Hormon estrogen terdiri dari tiga jenis yaitu estradiol, estron, dan
estriol. Estradiol, estron, dan estriol memiliki fungsi yang sama yaitu
ovarium sudah aktif, produksi estradiol menjadi meningkat dua belas kali
25
sirkulasi darah. Sebaliknya jika seorang wanita memiliki kadar hormon tiroid
yang rendah, kadar estrogen dalam darah akan meningkat. Terlalu tinggi
atau terlalu rendah kadar hormon tiroid dapat berpengaruh pada penurunan
tingkat ovulasi. Keluhan yang dapat dialami ketika masa menopause dapat
wanita.
26
1) Hormon Estrogen
yang disekresi oleh kelenjar adrenal, sama halnya dengan yang terjadi
DNA yang kemudian dapat juga dijadikan bahan untuk membuat mRNA
27
maka hormon tersebut dapat bekerja secara langsung yakni melalui
yang bersifat paling aktif dan struktur estron serta estriol yang bersifat
androstenedion.
28
pertanaman sistem saluran kelenjar ambing untuk proses laktogenesis
tulang tubuh. Susunan saraf pusat menjadi salah satu target lainnya
dari estrogen yang akan memodulasi sekresi LH dan FSH melalui sistem
29
serta dapat menghambat pembentukan dan penyerapan kalsium oleh
usia 40-44 tahun. Penurunan yang terjadi dapat mencapai 8300 buah.
pada perempuan disebabkan oleh dua hal, yaitu adanya proses ovulasi
pada setiap siklus (menstruasi setiap bulan) dan penyebab lainnya yaitu
MENOPAUSE
30
ini bermula dari pemikiran bahwa dirinya akan menjadi tidak sehat,
tidak bugar, dan tidak cantik lagi. Kondisi yang demikian memang
31
usia menopause, serta jumlah anak dengan usia menopause. Dalam
32
bahwa ada hubungan yang berarti antara pekerjaan dan usia
adalah faktor jumlah anak. Faktor ini cukup signifikan dengan usia
masa 51 menopause.
33
dikarenakan cara kerja alat kontrasepsi yang menekan fungsi indung
34
B. KONSEP SENAM
1. PENGERTIAN
menarik.
35
2. SEJARAH SENAM
36
senam telah menjadi rencana pendidikan di sekolah Amerika
4. KOMPONEN SENAM
1) Kekuatan Otot
selama kontraks
2) Ketahanan Fisik
melakukan latihan
37
4) Kelenturan
5) Komposisi Tubuh
dalam latihan.
5. MANFAAT SENAM
yang baik
bagi lansia.
38
6. PRINSIP SENAM
(Pratiwi, 2015).
39
C. MANFAAT SENAM UNTUK
WANITA MENOPAUSE
WANITA MENOPAUSE
40
premenopause ada 3 gangguan yaitu keluhan
vasomotorik.
41
Indeks masa tubuh yang tinggi merupakan factor predisposisi
luas adalah wanita dengan berat badan yang lebih rendah akan
hari. Gejala ini akan sering terjadi pada malam hari (Nugraha,
2011).
b. Sakit kepala
42
penyebab sakit kepala dan pandangan kabur. Pada waktu
c. Keluhan Psikis
43
(1) Mudah tersinggung Ketegangan psikologis dapat
kemarahan.
44
juga ke otak, sehingga mengurangi nyeri, cemas, depresi dan
perasaan letih.
tidur, bangun pagi lebih awal dan tidak mampu untuk tidur
45
santai dan lain sebagainya. Secara manfaat berolah raga
46
2. PENGARUH SENAM AEROBIC LOW IMPACT TERHADAP
kekeringan vagina.
47
DAFTAR PUSTAKA
48
Szpakow, A., Jankowiak, B., Rolka, H., Klimaszewska, K., Kowalczuk, K.,
Kondzior, D., Baranowska, A. (2007) Comparative analysis of quality of life
women in menopause period in Poland, Greece and Belorussia using MRS
Scale. Preliminary report. Adv Med sci, 52 Suppl 1 140-3.
Manuaba, IB. 2005. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta:
Archan.
Marethiafani, F, Moetmainnah, P dan Tiyas, A, M (2013). Sindroma
Perimenopause pada Akseptor Kontrasepsi progesterone, Kombinasi, dan
Non hormonal. Jurnal Kedokteran Muhammadiyah Volume 1 Nomor 2
Tahun 2013.
Martin, C.K., Church, T.S., Thompson, A.M., Earnest, C.P., Blair, S.N. (2009)
Exercise dose and quality of life: results of a randomized controlled trial.
Arch Intern Med, 169 (3): 269–278.
Maryam, R. Ekasari, M. Rosidawati. Jubaedi, A. & Batubara I. 2008.
Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Jakarta: Salemba Medika.
Mulyani S. 2013. Menopause Akhir Siklus Menstruasi Pada Wanita di Usia
Pertengahan. Yogyakarta: Nuha Medika.
Nirmala. 2003. Hidup Sehat dengan Menopause. Jakarta: Buku Populer
Nirmala.
Proverawati, Atikah dan Cahyo Ismawati. 2010. Berat Badan Lahir Rendah
(BBLR). Yogyakarta: Nuha Medika.
Renidayati, dkk. 2011. ―Faktor Resiko Terjadinya Osteoporosis pada Masa
Menopause‖. Ners Jurnal Keperawatan. Vol. 7. No. 2, hlm. 130.
Rosenthal, MS. 2009. Revolusi Terapi Hormon. B-First. Yogyakarta.
Rosmawar. 2012. ―Pengaruh Usia Menarche Dan Pekerjaan Terhadap
Terjadinya Menopause Di Desa Buloh Peudaya Kecamatan Padang Tiji
Kabupaten Pidie Tahun 2011‖. Jurnal Ilmiah STIKES U’Budiyah Vol.1, No.2,
hlm. 19.
Sulistiyawati dan Proverawati. 2010. Menopause dan Sindrom
Premenopause. Yogyakarta: Nuha Medika.
Sulisetyawati, Dwi. 2011. ―Dampak Menopause Terhadap Konsep Diri
Wanita yang Mengalami Menopause di Kelurahan Trengguli Kecamatan
Jenawi Kabupaten Karanganyar‖. Jurnal Kesmadaska, Vol.2, No.1, hlm. 9.
49
Winknjosastro, H (2005). Ilmu Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo.
Villaverde-Gutierrez, C., Araujo, E., Cruz, F., Roa, J.M., Barbosa, W. and
Ruiz-Villaverde, G. (2006) Quality of life of rural menopausal women in
response to a customized exercise programme. J Adv Nurs, 54 (1): 11-9.
Yustiana, E (2014) Pengaruh Latihan Aerobic Walking On A Treadmill
Terhadap Insomnia Pada Wanita Premenopause Skripsi : Jurusan S1
Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.
50