You are on page 1of 37

PROGRAM dan

INDIKATOR
PROGRAM
PENGERTIAN PROGRAM
• Program:
Penjabaran kebijakan Perangkat Daerah dalam bentuk upaya yang berisi satu atau lebih kegiatan
dengan menggunakan sumber daya yang disediakan untuk mencapai hasil yang terukur sesuai
dengan tugas dan fungsi

• Program Pembangunan Daerah:


Program strategis daerah yang dilaksanakan oleh perangkat daerah sebagai instrumen arah
kebijakan untuk mencapai sasaran RPJMD

• Program Pembangunan Daerah


di dalam Inmendagri 70 Tahun 2021 disebut sebagai Program Prioritas yang berada di Bab 6

• Program Prioritas Pembangunan Daerah:


Program yang mendukung visi-misi kepala daerah
(Surat Edaran Bersama Mendagri dan Menteri PPN/Ka Bappenas 050/3499/SJ dan 3 Tahun 2021)
PROGRAM PRIORITAS
Program Prioritas di RPJMD secara umum bagian dari
janji politik Kepala Daerah, beserta Visi dan Misi.

Sumber: RPJMD Kab. Ketapang 2021-2026 dan RPJMD Kab.


Sleman 2021-2026
PROGRAM PRIORITAS
Jika tidak ada program prioritas sebagai janji politik, maka cara merumuskan Program Prioritas di
dalam RPD dapat berdasarkan Rumusan Tujuan dan Sasaran RPD
Tujuan Indikator Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Menurunnya Tingkat kemiskinan Menurunnya Tingkat pengangguran
kemiskinan pengangguran terbuka

(Meningkatnya
kesejahteraan Pilih Program yang langsung mengintervensi
masyarakat) penurunan tingkat pengangguran

Program Urusan Tenaga Kerja


Program
Kode Program Penopang/Perangkat
Daerah hanya masuk
2.07.02 PROGRAM PERENCANAAN TENAGA KERJA di Bab 7
2.07.03 PROGRAM PELATIHAN KERJA DAN Program Prioritas
PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA masuk Bab 6 dan
2.07.04 PROGRAM PENEMPATAN TENAGA KERJA Bab 7
Program
2.07.05 PROGRAM HUBUNGAN INDUSTRIAL Penopang/Perangkat
Daerah hanya masuk
2.07.06 PROGRAM PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN di Bab 7
PENYUSUNAN PROGRAM
Inmendagri No 70 Tahun 2021
Penyusunan Program/Kegiatan/Sub Kegiatan Memerhatikan
• Penyelarasan program prioritas nasional dalam RPJMN 2020-2024
• Evaluasi hasil capaian kinerja tujuan, sasaran, dan hasil (outcome) Renstra PD

• Evaluasi kontribusi keluaran (output) dari seluruh kegiatan/sub kegiatan sampai dengan tahun
2021 dalam pencapaian hasil (outcome)
• Isu-isu strategis terkait bidang urusan dan tupoksi Perangkat Daerah
• Kebijakan nasional
• Regulasi yang berlaku (salah satunya Kepmendagri 900-1317 Tahun 2021)

• Saran dan/atau masukan dari pemangku kepentingan (stakeholders) pembangunan daerah


PENYUSUNAN PROGRAM

Surat Edaran Bersama Mendagri


dan Menteri PPN/Ka Bappenas
050/3499/SJ dan 3 Tahun 2021

Penyelarasan Program
Provinsi dan
Kabupaten/Kota dengan
Prioritas Nasional dan
Program Prioritas di dalam
RPJMN 2020-2024
PENYUSUNAN PROGRAM
Prioritas Nasional dan Program Prioritas di Lampiran III
RPJMN 2020-2024
Prioritas Nasional Program Prioritas
Memperkuat ketahanan ekonomi untuk • Pemenuhan kebutuhan energi dengan mengutamakan peningkatan
pertumbuhan yang berkualitas Energi Baru Terbarukan (EBT)
• Peningkatan kuantitas/ketahanan air untuk mendukung pertumbuhan
ekonomi
• Peningkatan ketersediaan, akses dan kualitas konsumsi pangan
• Peningkatan pengelolaan kemaritiman, perikanan dan kelautan
• Penguatan kewirausahaan, Usaha Mikro, Kecil Menengah (UMKM), dan
koperasi
• Peningkatan nilai tambah, lapangan kerja, dan investasi di sektor riil dan
industrialisasi
• Peningkatan ekspor bernilai tambah
• Penguatan Pilar Pertumbuhan dan Daya Saing Ekonomi
PENYUSUNAN PROGRAM
Prioritas Nasional dan Program Prioritas di Lampiran III RPJMN 2020-2024
Prioritas Nasional Program Prioritas
Meningkatkan SDM Berkualitas dan • Perlindungan Sosial dan Tata Kelola Kependudukan
Berdaya Saing • Penguatan pelaksanaan perlindungan sosial
• Peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan
• Peningkatan pemerataan layanan pendidikan berkualitas
• Peningkatan kualitas anak, perempuan dan pemuda
• Pengentasan Kemiskinan
• Peningkatan produktivitas dan daya saing

Revolusi Mental dan Pembangunan • Revolusi mental dan pembinaan ideologi Pancasila untuk memperkukuh
Kebudayaan ketahanan budaya bangsa dan membentuk mentalitas bangsa yang maju,
modern, dan berkarakter
• Meningkatkan pemajuan dan pelestarian kebudayaan untuk memperkuat
karakter dan memperteguh jati diri bangsa, meningkatkan kesejahteraan
rakyat, dan mempengaruhi arah perkembangan peradaban dunia
• Memperkuat moderasi beragama untuk mengukuhkan toleransi,
kerukunan, dan harmoni sosial
• Peningkatan budaya literasi, inovasi, dan kreativitas bagi terwujudnya
masyarakat berpengetahuan dan berkarakter
PENYUSUNAN PROGRAM

Prioritas Nasional dan Program Prioritas di Lampiran III RPJMN 2020-2024

Prioritas Nasional Program Prioritas


Memperkuat Infrastruktur untuk Mendukung • Infrastruktur pelayanan dasar
Pengembangan Ekonomi dan Pelayanan Dasar • Infrastruktur ekonomi
• Infrastruktur perkotaan
• Energi dan ketenagalistrikan
• Transformasi digital
Membangun Lingkungan Hidup, Meningkatkan • Peningkatan kualitas lingkungan hidup
Ketahanan Bencana dan Perubahan Iklim • Peningkatan ketahanan bencana dan iklim
• Pembangunan rendah karbon

Memperkuat stabilitas Polhukhankam dan • Konsilidasi Demokrasi


transformasi pelayanan publik • Optimalisasi kebijakan luar negeri
• Penegakan hukum nasional
• Reformasi Birokrasi dan tata kelola
• Menjaga stabilitas keamanan nasional
PENYUSUNAN PROGRAM

Berorientasi pada
pencapaian Tujuan • Strategi dan arah kebijakan
• Masalah pokok
dan Sasaran merupakan upaya mencapai
• Masalah tujuan dan sasaran, yang disusun
• Akar masalah • Pilihan program, kegiatan, dan berbasis masalah dan akar
sub kegiatan beserta indikator masalah
yang baik langsung • Rumusan strategi dan arah
mengintervensi dan mendukung kebijakan memandu menentukan
pencapaian tujuan dan sasaran pilihan program, kegiatan, dan
• Program, kegiatan, dan sub sub kegiatan
kegiatan memiliki peran strategis
karena sebagai “rumah” dari
anggaran belanja Berdasarkan Strategi
Pemetaan Masalah
dan Arah Kebijakan
PENYUSUNAN PROGRAM

• Apakah pemetaan masalah dan perumusan strategi-arah kebijakan tidak


bermanfaat karena rumusan program, kegiatan, dan sub kegiatan sudah
ditentukan oleh Kepmendagri 900-1317?

TETAP BERMANFAAT, untuk:


Merumuskan • Indikator program/kegiatan/sub kegiatan yang terkait
indikator dan mendukung capaian indikator tujuan/sasaran
program, • Indikator yang program/kegiatan/sub kegiatan yang
kegiatan, dan sub menjadi penanda/bukti intervensi langsung
kegiatan permasalahan
Menentukan
aktivitas, cara, • Agar pelaksanaan sub kegiatan tidak terjebak pada
kreativitas, dan rutinitas atau aktivitas yang sama setiap tahun
inovasi dalam • Agar pelaksanaan sub kegiatan dapat kreatif dan inovatif
menjalankan sub sesuai kebutuhan pembangunan
kegiatan
MERUMUSKAN INDIKATOR PROGRAM
Permendagri No. 86 Tahun 2017

Indikator
Kinerja Capaian Tanda yang berfungsi sebagai
keluaran/hasil/dampak dari Kinerja alat ukur pencapaian kinerja
kegiatan/program/sasaran suatu kegiatan, program atau
sehubungan dengan sasaran dan tujuan dalam
penggunaan sumber daya bentuk keluaran (output), hasil
pembangunan (outcome), dampak (impact)

Indikator Program memiliki sifat


outcome atau intermediate
outcome
MERUMUSKAN INDIKATOR PROGRAM
1. Berdasarkan Cascading/Bagan Alir, sehingga harus memerhatikan:

a. Indikator Tujuan/Sasaran yang akan ditopang/diintervensi oleh Indikator Program


b. Rumusan Strategi/Arah Kebijakan
AGAR-MAKA

Cascading harus Arah


Kegiatan 1 Sub Kegiatan
Kebijakan 1
memiliki hubungan Strategi 1 Program 1
kausalitas (sebab- Arah
Sub Kegiatan
Kegiatan 2
akibat) Kebijakan 2
Sasaran 1
Arah Kegiatan 1 Sub Kegiatan
Kebijakan 1
Strategi 2 Program 2

ISU Arah Kegiatan 2 Sub Kegiatan


TUJUAN 1 Kebijakan 2
STRATEGIS

Sasaran 2

JIKA-MAKA
MERUMUSKAN INDIKATOR PROGRAM
Berdasarkan Cascading/Bagan Alir
Indikator Indikator
Tujuan Indikator Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan Program
Sasaran Program
Terwujudnya Indeks Meningkatnya Indeks Penguatan • Memperkuat Program Persentase
tata kehidupan Demokrasi kerukunan antar Kerukunan Umat Ideologi kelembagaan Penguatan Kelurahan
masyarakat yang Indonesia umat beragama Beragama Pancasila dan kerukunan Ideologi berkarakter
demokratis karakter umat Pancasila dan Pancasila
kebangsaan beragama Karakter
• Penguatan Kebangsaan
wawasan
kebangsaan
Meningkatnya Indeks Kualitas Meningkatnya Indeks kualitas Peningkatan • Peningkatan Program Persentase titik
kualitas Lingkungan kualitas air air pengendalian pengawasan Pengendalian sampling badan
lingkungan Hidup pencemaran air sumber- Pencemaran air yang
hidup sumber dan/atau memenuhi baku
pencemaran Kerusakan mutu
air Lingkungan
Hidup

Strategi /Arah Kebijakan dapat


menjadi dasar perumusan Indikator
Program
Indikator Program
menopang/mengintervensi Indikator
Sasaran
MERUMUSKAN INDIKATOR PROGRAM
2. Memerhatikan Indikasi Kegiatan dan Sub Kegiatan, serta indikatornya. Dalam
hal ini, terdapat 2 cara merumuskan Indikator Program, yaitu
Cara 1: Indikator program sebagai akumulasi/representasi
kinerja seluruh atau beberapa sub kegiatan
Indikator Program: Persentase desa yang memiliki
administrasi pemerintahan desa sesuai standar regulasi

Indikator Kegiatan: Persentase desa yang memenuhi


kualitas administrasi pemerintahan

Indikator Sub Kegiatan: output dari masing-masing


sub kegiatan sesuai Kepemendagri 050-5889 Tahun
2021
MERUMUSKAN INDIKATOR PROGRAM

Cara 2: Indikator program sebagai outcome/hasil dari fokus


pilihan Kegiatan atau Sub kegiatan
Indikator Program: Persentase BUM Desa yang
meningkat omsetnya

Indikator Kegiatan: Persentase BUM Desa aktif

Indikator Sub Kegiatan Sesuai Kepmendagri 050-5889


Tahun 2021:
Jumlah Dokumen Hasil Pembinaan dan
Pemberdayaan BUM Desa dan Lembaga Kerja
Sama antar Desa
Kegiatan,
Sub kegiatan,
dan Indikator
KEGIATAN DAN SUB KEGIATAN
Semula
- Program Kegiatan

Menjadi

Program Kegiatan Sub Kegiatan

Menerjemahkan sub Menerjemahkan urusan


Menerjemahkan
urusan dalam UU 23 konkuren pusat,
aktivitas layanan
Tahun 2014 provinsi, kabupaten/kota

Kegiatan Perangkat Daerah: serangkaian aktivitas


pembangunan yang dilaksanakan oleh Perangkat Daerah
untuk menghasilkan keluaran (output) dalam rangka
mencapai hasil (outcome) suatu program.
(Permendagri 86 Tahun 2017)
MENENTUKAN KEGIATAN DAN SUB KEGIATAN

Telaah isu strategis dan pemetaan masalah, terutama di


01 Akar Masalah
Menentukan Kegiatan dan
Sub Kegiatan harus
berbasis pada identifikasi
02 Berdasarkan Arah Kebijakan Renstra
kebutuhan, sehingga
memungkinkan Kegiatan
Dukungan/Intervensi Kegiatan pada Program dan Indikator dan terutama Sub
03 Program; serta dukungan dan intervensi Sub Kegiatan pada Kegiatan tidak dipilih
Kegiatan dan Indikator Sub Kegiatan semua di dalam Renstra

Aspek Partisipatif:
04 Saran dan masukan pemangku kepentingan di dalam Forum
Konsultasi Publik
MERUMUSKAN INDIKATOR KEGIATAN

1. Dapat menggunakan “Persentase” untuk melihat apakah semua


target keluaran/indikator sub kegiatan tercapai atau tidak
2. Dapat menggunakan “Jumlah” dengan diberikan kualifikasi
3. Contoh Kualifikasi: sesuai standar, sesuai regulasi, tepat waktu,
tepat sasaran
4. Indikator kegiatan dapat berupa:
• akumulasi/representasi indikator sub kegiatan. Dalam konteks ini
indikator kegiatan biasanya hanya 1
• fokus pilihan satu atau beberapa sub kegiatan. Dalam konteks ini,
indikator kegiatan bisa lebih dari 1
MERUMUSKAN INDIKATOR KEGIATAN

Indikator Kegiatan sebagai


akumulasi/representasi Indikator Indikator Program:
seluruh Sub Kegiatan Nilai MCP
Indikator Kegiatan:
Jumlah pendampingan dan asistensi
perangkat daerah yang sesuai standar
MERUMUSKAN INDIKATOR KEGIATAN
Indikator Program:
Persentase masyarakat yang menjadi sasaran Indikator Kegiatan:
penyebaran informasi publik, mengetahui Persentase diseminasi dan layanan informasi publik yang
kebijakan dan program prioritas pemerintah dilaksanakan sesuai STRAKOM dan SOP yang telah ditetapkan

Indikator Kegiatan:
Persentase komunitas masyarakat/ mitra strategis daerah
yang menyebarkan informasi dan kebijakan pemerintah
MEMAKNAI KINERJA DAN INDIKATOR SUB KEGIATAN

Hasil berupa keluaran (sub output) dari pelaksanaan sub kegiatan (Kepemendagri 900-
01 1317/2021)

02 Orientasi eksternal (pengguna/penerima pelayanan)

Rumusan kinerja dapat memberi gambaran dan ruang lingkup pelaksanaan teknis/aktivitas
03 sub kegiatan

Meskipun terdapat rumusan kinerja dan indikator, namun tetap membuka peluang inovasi
04 dan kreativitas terkait cara menjalankan Sub Kegiatan

Rumusan Indikator Sub Kegiatan dan Satuannya ada yang sudah sesuai dengan rumusan
05 kinerjanya, namun terdapat pula yang kurang menggambarkan kinerja
MEMAKNAI KINERJA DAN INDIKATOR SUB KEGIATAN
Saran:
Ada beberapa indikator sub kegiatan yang Jadikan indikator tersebut sebagai
kurang menggambarkan kinerja Indikator Kegiatan
Sub Kegiatan Kinerja Indikator Satuan

Pembinaan dan Terlaksananya Pembinaan Jumlah Dokumen Hasil Dokumen Indikator yang lebih menggambarkan kinerja:
Pemberdayaan BUM Desa dan Pemberdayaan BUM Pembinaan dan Pemberdayaan Jumlah BUM Desa yang dibina dan
dan Lembaga Kerja Sama Desa dan Lembaga Kerja BUM Desa dan Lembaga Kerja diberdayakakan
antar Desa Sama antar Desa
Sosialisasi Peningkatan Terlaksananya Sosialisasi Jumlah Dokumen Hasil Sosialisasi Dokumen
Partisipasi Perempuan di Peningkatan Partisipasi Peningkatan Partisipasi
Bidang Politik, Hukum, Perempuan di Bidang Perempuan di Bidang Politik,
Indikator yang lebih menggambarkan kinerja:
Sosial dan Ekonomi Politik, Hukum, Sosial Hukum, Sosial dan Jumlah Kelompok Perempuan/Kelompok
dan Ekonomi Ekonomi Kewenangan Masyarakat yang disosialisasi
Kewenangan Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota
Pemberdayaan Terlaksananya Jumlah Laporan Hasil Laporan
Masyarakat dalam Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Masyarakat
Indikator yang lebih menggambarkan kinerja:
Pengelolaan Destinasi dalam Pengelolaan dalam Pengelolaan Jumlah Pokdarwis yang diberdayakan
Pariwisata Kabupaten/Kota Destinasi Pariwisata Destinasi
Kabupaten/Kota Pariwisata Kabupaten/Kota

Kepmendagri 050-5889 Tahun 2021 ->


Update 900-1317 Tahun 2021
• Nomenklatur sub kegiatan ada yang telah
spesifik/mikro/operasional

• Sifat Sub Kegiatan sudah spesifik/mikro/operasional


• Namun sub kegiatan perlu dipilih berdasarkan kebutuhan dan potensi daerah
• Perlu memperjelas lokus/lokasi pelaksanaan dan kelompok sasaran dari sub kegiatan
• Namun ada pula sifat sub kegiatan yang masih makro/belum operasional
• Bagi sub kegiatan yang masih makro, perlu merumuskan aktivitas yang akan dijalankan
di dalam sub kegiatan

Contoh aktivitas yang dapat dijalankan:


Contoh aktivitas yang dapat dijalankan:
• Penyusunan standar pelayanan, SOP, dan Proses Bisnis
• Evaluasi kelembagaan
• Penghargaan OPD Inovatif
• Anjab/ABK/Evjab
• Fasilitasi kompetisi inovasi daerah
• Penyusunan regulasi kelembagaan
Pemberdayaan

Membuka
Penguatan
dan
Penyadaran Kapasitas
Memperluas
dan Aset
Akses

Sosialiasi/Identifikasi Pelatihan Membangun Jejaring


kebutuhan Berkelanjutan dan Kemitraan

• Contoh Sub Kegiatan yang telah mengadopsi beberapa


tahapan/strategi pemberdayaan
Integrasi Perencanaan ke Dalam Dokumen Anggaran

• Tentukan uraian belanja yang mampu


menopang capaian kinerja berorientasi
outcome
Integrasi Perencanaan ke Dalam Dokumen Anggaran

Sasaran Program: kinerja yang akan dicapai dari


pelaksanaan program
Contoh: meningkatnya kesehatan perorangan dan
masyarakat

Isi dengan indikator program

Isi dengan indikator kegiatan

Keluaran bisa diisikan sama dengan


indikator sub kegiatan

Kinerja yang dicapai dari pelaksanaan kegiatan. Contoh:


terpenuhinya fasilitas, sarpras, alat kesehatan

Isi dengan indikator sub kegiatan


SISTEMATIKA RENSTRA K/L
Renstra Kementerian/Lembaga
Bab I Pendahuluan 1.1. Kondisi Umum
1.2. Potensi dan Permasalahan
Bab II Visi, Misi, dan Tujuan 2.1. Visi Kementerian/Lembaga
Kementerian/Lembaga 2.2. Misi Kementerian/Lembaga
2.3. Tujuan Kementerian/Lembaga
2.4. Sasaran Strategis Kementerian/Lembaga
Bab III Arah Kebijakan, Strategi, Kerangka 3.1. Arah Kebijakan dan Strategi Nasional
Regulasi dan Kerangka Kelembagaan 3.2. Arah Kebijakan dan Strategi Kementerian/Lembaga
3.3. Kerangka Regulasi
3.4. Kerangka Kelembagaan

Bab IV Target Kinerja dan Kerangka Pendanaan 4.1. Target Kinerja


4.2. Kerangka Pendanaan
Bab V Penutup
SISTEMATIKA RENSTRA K/L

• Unit Kerja K/L


menyusun Rencana
Aksi Kegiatan
sebagai penjabaran
Renstra K/L
• Contoh sistematika
Rencana Aksi
Kegiatan:
MATRIKS PERENCANAAN K/L
Program dan Kegiatan K/L

Sumber: Permen PPN No. 5 Tahun


2019
Program dan Kegiatan K/L
Program Teknis: Program Generik:
Program Teknis merupakan Program yang Digunakan oleh beberpa unit organisasi
menghasilkan pelayanan kepada Eselon 1 yang bersifat pelayanan internal
kelompok sasaran/Masyarakat untuk mendukung pelayanan aparatur
(pelayanan eksternal). dan/atau administrasi pemerintahan.

Kegiatan Teknis: Kegiatan Generik:


Kegiatan yang menghasilkan pelayanan Kegiatan yang digunakan oleh beberapa
kepada kelompok sasaran/masyarakat unit organisasi eselon II yang sejenis.
(pelayanan eksternal) dalam mendukung
Prioritas Nasional, RPJMN, dan
pencapaian Renstra K/L.
Penyusunan Program dan Kegiatan K/L Berdasarkan Permen PPN No. 5 Tahun 2019

Program Kegiatan
• Identifikasi visi dan misi K/L • Harus dapat mencerminkan tugas dan fungsi unit
• Identifikasi kinerja dan sasaran strategis K/L organisasi Eselon II terkait
• Penyusunan sasaran program (outcome) dan • Nomenklatur kegiatan teknis bersifat unik/khusus
indikator kinerja program (tidak duplikatif) untuk masing-masing unit
• Penamaan program didasarkan pada keterkaitan organisasi Eselon II pelaksananya
antara Sasaran Program, sesuai dengan • Harus dapat dievaluasi pencapaian kinerjanya
pelaksanaan tugas dan fungsi Eselon I berdasarkan periode waktu tertentu
penanggungjawabnya, dan bersifat unik (tidak • Kegiatan teknis dilaksanakan dalam periode waktu
duplikatif) pada masing-masing organisasi jangka menengah, dengan perubahan hanya dapat
pelaksananya dilakukan setelah melalui tahapan evaluasi
• Setiap program dapat memiliki lebih dari satu • Sasaran Kegiatan merupakan Sasaran Strategis unit
sasaran program kerja Eselon II atau unit kerja mandiri
• Sasaran Program perlu memiliki keterkaitan dan • Sasaran Kegiatan perlu memiliki keterkaitan dan
hubungan sebab-akibat dengan Sasaran Strategis hubungan sebab-akibat dengan Sasaran Program
Kementerian/Lembaga dan Sasaran Kegiatan. • Setiap kegiatan dapat memiliki satu atau lebih
Sasaran Kegiatan

You might also like