You are on page 1of 2

POLITIK DAN MAHASISWA

What’s politics?
Tansey (2004:4), memandang politik sebagai what government do atau apa yang dikerjakan
oleh pemerintah. Politik juga dipahami sebagai science and art government, the science
dealing with the form, organization, and administration of a state. Dalam pandangan Tansey
tersebut, politik dipahami sebagai sebuah seni atau ilmu pemerintahan, baik berkaitan dengan
bentuk, organisasi, maupun administrasi suatu negara.
Robson (dalam Supardan 2008), mengartikan politik sebagai the study of power in society.
Demikian pula, Deliar Noer (dalam Supardan 2008) memaknai politik sebagai studi yang
memusatkan perhatian pada masalahmasalah kekuasaan dalam kehidupan bersama atau
masyarakat.
Mitchell (dalam Supardan 2008) mendefinisikan politik sebagai collective decision making or
making of public policies of an entire society. Sementara itu, Deutsch (dalam Supardan 2008)
memaknai politik sebagai the making of decision by public means. Dari dua pandangan
tersebut, jelas bahwa politik dimaknai sebagai bagaimana keputusan kolektif dibuat untuk
kepentingan masyarakat secara keseluruhan terutama dalam pembuatan kebijakan publik.

What’s a student?
Mahasiswa merupakan orang yang memiliki tingkatan pendidikan paling tinggi dibandingkan
dengan yang lainnya. Dengan demikian, siapapun yang menyandang status ini memiliki
moral yang baik. Selain memiliki moral yang baik, seorang mahasiswa pun memiliki tingkat
intelektual yang baik. Sehingga tingkat intelektual dengan moralitas sejajar. Hal inilah yang
menyebabkan para mahasiswa sering dijadikan sebagai kekuatan dari moral suatu bangsa dan
diharapkan menjadi contoh sekaligus penggerak dalam upaya perbaikan mengenai moral
masyarakat. Peran Mahasiswa:
1. Agen Perubahan
Mahasiswa dikenal dengan agent of change yang artinya, mahasiswa adalah penggerak dari
suatu perubahan kearah yang lebih baik. Perubahan ini diperoleh dengan ide, keterampilan,
dan pengetahuan yang dimiliki oleh mahasiswa itu sendiri.
2. Penjaga Nilai
Peran ini menunjukan bahwa mahasiswa berada dalam garda terdepan dalam menjaga nilai-
nilai luhur serta mulia. Hal ini dapat direalisasikan dengan gotong royong, memiliki empati,
memiliki kejujuran, serta keadilan.
3. Penerus Bangsa
Mahasiswa pun dianggap sebagai penerus harapan bangsa karena di pundak mahasiswa masa
depan suatu bangsa ditentukan. Dengan demikian, jika para mahasiswa memiliki kualitas
tinggi, maka masa depan bangsa pun akan cerah.
4. Kekuatan Moral
Mahasiswa pun dikenal dengan sebutan (moral force), dimana mahasiswa berperan sebagai
penjaga moral yang baik dalam masyarakat. Dengan moral masyarakat yang terjaga, maka
diharapkan bangsa pun akan lebih kuat.
5. Pengontrol Sosial
Dikenal sebagai sosial control atau pengontrol sosial, mahasiswa memiliki kontrol sosial pada
kehidupan masyarakat. Sehingga, ketika ada yang tidak sesuai dengan nilai-nilai bangsa
maupun nilai luhur bangsa, maka mahasiswa memiliki kewajiban dalam memberikan kritik,
solusi, serta saran. Dengan demikian, kebijakan yang dibuat oleh pemimpin tidak melenceng.

What’s the correlation between politics and students?


S

You might also like