You are on page 1of 2

PRESENTASI SOCIAL LEARNING THEORY

Teori Social Learning dikemukakan oleh Albert Bandura (1977), seorang Psikolog
berkebangsaan Amerika. Teori ini menekankan pentingnya mengamati, memodelkan, dan
meniru perilaku, sikap, dan reaksi emosional orang lain. Teori belajar sosial
mempertimbangkan bagaimana kedua faktor lingkungan dan kognitif berinteraksi untuk
mempengaruhi pembelajaran dan perilaku manusia.

SLT sering digambarkan sebagai 'jembatan' antara teori belajar tradisional (behaviorisme) dan
pendekatan kognitif. Ini karena berfokus pada bagaimana faktor mental (kognitif) terlibat
dalam pembelajaran.
Albert Bandura (1977) setuju dengan teori belajar behavioris pengkondisian klasik dan
pengkondisian operan. Namun, ia menambahkan dua ide penting:
1. Proses mediasi terjadi antara rangsangan & tanggapan.
4 tahap teori belajar sosial
Teori belajar sosial mengusulkan bahwa individu belajar melalui observasi, imitasi, dan
penguatan. Menurut teori, ada empat tahap pembelajaran sosial:

1. Perhatian: Pada tahap ini, individu harus terlebih dahulu memperhatikan perilaku yang
mereka amati. Ini membutuhkan fokus dan konsentrasi pada perilaku model.
2. Retensi: Pada tahap ini, individu harus mengingat perilaku yang mereka amati. Ini
melibatkan kognitif
, 3. Reproduksi: Pada tahap ini, individu berusaha untuk mereproduksi perilaku yang
mereka amati. Ini mungkin melibatkan berlatih dan memperbaiki perilaku sampai dapat
dilakukan secara akurat.
4. Motivasi: Pada tahap ini, individu harus memiliki alasan atau motivasi untuk melakukan
perilaku. Ini mungkin melibatkan penguatan, hukuman, persetujuan sosial, ketidaksetujuan,
atau insentif lainnya.

You might also like