You are on page 1of 4

TUGAS KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN DIRI

Resume Stadium Generale


Oleh Prof. Dr. M. Hadi Shubhan, SH. MH, CN

(Direktur Kemahasiswaan)

Dosen Pengampu:

Nuzul Qur’aniati, S.Kep.Ns., M.Ng., Ph.D.

Disusun oleh:
Dinna Maretha Dwizura
113231044
Psikologi
PDB 62 / GC-3.10

UNIVERSITAS AIRLANGGA

2023/2024
Pengembangan melalui peningkatan softskill dan komunikasi

➢ Cerita 1 : Ada seorang petani yang sedang jalan-jalan ke sebuah hutan kemudian petani
tersebut menemukan telur burung elang kemudian dibawalah telur tersebut ke rumah.
Petani ini juga punya bebek di dalam rumah Yang juga sedang menetaskan telurnya. Lalu
digabungkanlah telur elang tersebut dengan telur bebek. Tak lama kemudian menetas lah
kedua telut tersebut yang mana anak dari telur bebek dan anak dari elang menjalani
kehidupan bersama. Satu saat anak ini melihat kelangit dan melihat ada burung yang luar
biasa cepat, Cekatan, Indah dan lain sebagainya. Di dalam hati anak elang dia menyampaikan
betapa hebatnya burung elang yang ada di angkasa tersebut. Ini menunjukkan bahwa dia
sendiri adalah burung elang namun perilakunya sehari-hari karena dia berada pada
komunitas bebek dia jadi mengikuti kebiasaan dari bebek-bebek tersebut.
Pesan : Hal ini menunjukkan bahwa kita adalah orang orang yang hebat kemudian kita
melihat orang lain yang kita rasa memiliki kehebatan lebih dari kita. Padahal kenyataannya
kita juga salah satu dari mereka hanya saja lingkungan dan usaha kita yang berbeda.
Mahasiswa Unair diharapkan dapat menjadi layaknya elang yang hebat sehingga dapat
terbang tinggi dan bermanuver indah dimanapun kita berada nantinya.

➢ Cerita 2 : Ada sebuah penelitian Dimana seseorang memasukkan nyamuk di dalam sebuah
kotak kemudian dia tutup kotak tersebut. Kebiasaan dari nyamuk tersebut adalah terbang
tinggi setinggi tutup kotak tersebut hingga berbulan-bulan. Kemudian suatu saat si peneliti
itu membuka tutup kotak tersebut, begitu dibuka nyamuk tersebut itu tetap terbang seperti
kebiasaannya. Meskipun tutupnya sudah dibuka, potensi-potensi yang ada di dalam diri kita
belum kita maksimalkan. Kita seakan-akan dibatasi oleh sebuah asumsi, perspektif, barier
dan lain sebagainya seperti halnya nyamuk tersebut. Dia bisa terbang lebih tinggi lagi tetapi
karena kebiasaan dia terbang dengan paling tinggi tutup kotak tersebut meskipun tutup
kotak itu sudah dilepas dia akan melakukan kebiasaan seperti demikian.
Pesan : Jika kita Setiap hari belajar 1 jam dikelas begitu belajar di rumah di kos atau di
tempat yang lain satu jam, maka kebiasaan kita hanya dibatasi satu jam padahal kita bisa
belajar lebih tinggi lama dari yang kita bayangkan.
➢ Kemampuan soft skills : Pengembangan diri sangat diperlukan dalam proses pengembangan
diri kita karena hard skills saja tidak cukup untuk membawa kita dalam lingkungan kerja.
Makadari itu hardskill dan softskill harus digunakan secara bersamaan dan seimbang.
Kemampuan ini diharapkan bisa menjadi wadah pengembangan diri mahasiswa dalam
kemampuan Softskill mahasiswa sebagai bekal ketika telah menyelesaikan studi nanti.

➢ Cerita 3 : Dua karyawan alumni perguruan tinggi terkemuka diantara ratusan karyawan ada
yang lulusan almamater yang dibawah Perguruan Tinggi mereka. Namun setelah belasan
tahun bekerja alumni perguruan tinggi terkemuka tersebut masih berada di posisi bawah dan
kalah dengan lulusan perguruan tinggi dibawahnya yang mempelajari soft skills.

Pesan : Dari cerita tersebut, bisa dilihat bahwa kemampuan yang harus dimiliki dalam dunia
kerja bukan hanya kemampuan hardskill yang didapatkan selama kuliah. Namun juga harus
ada kemampuan softskill yang didapatkan dari pengalaman yang dia dapatkan dari kegiatan
lainnya.

Survei, untuk menentukan kualitas lulusan perguruan tinggi negeri.

•Dalam dunia kerja ada 20 kriteria yang diceklis dan hanya ada 4 hard skills yang tercantum dan 16
lainnya soft skills sehingga dapat disimpulkan bahwa soft skills mendominasi kemampuan di dunia
kerja sebesar 95%. Dan kemampuan yang sangat diperlukan pada saat ini adalah kemampuan
komunikasi.

•MBKM bertujuan untuk melatih mahasiswa dengan kondisi di perguruan tinggi dengan kondisi di
lapangan nanti yang telah disesuaikan yang bisa di dapatkan dari kemampuan softskill tersebut.

Sehingga kita dapat berorientasi dengan cepat di dunia kerja nanti dan mudah ber adaptasi dengan
berbagai iklim dalam dunia kerja nanti.

➢ Cerita 4 : Ada sebuah cerita seorang mahasiswa melaksanakan kegiatan MBKM lebih
tepatnya magang. Setelah selesai magang dia kembali ke kampusnya untuk menyelesaikan
tugas akhir dan kuliahnya. Saat ia lulus dari perguruan tinggi tersebut, mahasiswa tersebut di
panggil oleh tempat dia magang dan ditawari gaji dengan nilai yang fantastis.
Pesan : Kita bisa mendapatkan kemampuan softskill dari segala pengalaman yang kita miliki.
•Dalam pengembangan diri softskills memiliki hubungan yang tak jauh dari hubungan sosial yang kita
miliki dengan menjadi aktivis atau aktif dalam organisasi, kita akan secara tidak langsung terlatih
untuk berkomunikasi dan berintregritas yang baik. Seperti halnya menjadi aktivis, ketua pelaksana
kegiatan, ketua BEM, Menteri, dan masuk dalam kabinet. Disana kita akan dilatih skill team work,
beretika, dan interpersonal. Selain hal-hal tersebut, softskill juga harus mengedepankan attitude
yang baik karena pada setiap komunikasi yang kita lakukan, kita akan berhadapan dengan orang lain.
Tak hanya itu, seseorang perlu motivasi yang tinggi dalam menyelesaikan sebuah tanggung jawab
untuk mencapai sebuah tujuan yang ada. Tujuan pengembangan pendidikan tinggi kita diharuskan
untuk mengembangkan potensi sebagai mahasiswa yang beriman, bertakwa, akhlak mulia dll sesuai
dengan Pancasila pertama kita yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa.

Strategi perkembangan diri

1. Mengembangkan diri secara optimal dengan membiasakan diri untuk menjadi seseorang
yang pro aktif tidak boleh reaktif.
2. Memulai segala sesuatu dengan gambaran akhirnya contohnya ketika kita sebagai mahasiswa
kita harus mempunyai mindset bahwasanya kita akan menjadi lulusan terbaik dengan pujian.
Sehingga kita mempunyai tujuan yang jelas dan berproses secara maksimal.
3. Selalu dahulukan segala sesuatu yang lebih utama sehingga nanti hal yang tidak terlalu
penting nanti akan ikut terpenuhi.
4. Selalu berfikir menang/menang bukan menang/kalah. contoh ketika kita sedang diterjang
pandemi covid 19 kita tidak bisa melaksanakan perkuliahan secara luring maka kita harus
mencari solusi agar tidak kalah yaitu dengan berkuliah secara luring.
5. Pahami orang lain dulu agar mereka mau memahami anda

You might also like