Professional Documents
Culture Documents
Mentahan Skripsi
Mentahan Skripsi
- Bentuk hasil pemesinan ditentukan seperti presisi ukuran, segi beraturan yang
dikehendaki.
- proses pembentukan profil segi beraturan pada proses pemesinan seperti pengindekan
menggunakan besar derajat, menggunakan perantara dividing head.
- alat bantu-bantu profil segi beraturan sederhana pada proses pemesinan seperti tirus,
segi enam, profil ulir.
-ke alat bantu segi beraturan dalam jumlah banyak yang dikehendaki
Semakin banyak produk yang dibuat melalui proses pemesinan konvensional maupun non-
konvensional adalah hasil dari kemajuan teknologi di bidang manufaktur. Banyak industri
yang bergerak di bidang manufaktur berusaha meningkatkan kualitas dengan menggunakan
proses yang tepat untuk menghasilkan kualitas yang tinggi dan keakuratan dalam dimensi.
Proses drilling atau disebut juga proses drill merupakan proses pemesinan lainnya.
Umumnya di bengkel atau workshop proses ini disebut dengan proses pengeboran, namun
istilah ini kurang tepat. Proses drill menggunakan mata bor (twist drill) untuk membuat
lubang berbentuk bulat, sedangkan proses bor adalah proses memperlebar atau memperbesar
lubang dapat dilakukan dengan batang bor yang tidak hanya dilakukan pada mesin drill,
tetapi juga dengan mesin bubut, mesin frais, atau mesin bor.
Sedangkan proses pemesinan milling adalah pemotongan benda kerja dengan mata
potong yang berputar. Pemotongan dengan gigi potong yang banyak di sekitar pisau ini dapat
menghasilkan proses pemesinan yang lebih cepat. Mesin milling adalah mesin perkakas yang
menggunakan pisau untuk mengerjakan atau menyelesaikan permukaan benda kerja. Mesin
milling dapat memotong permukaan datar, menyudut, dan melengkung. Permukaan benda
kerja dapat memiliki kombinasi berbagai bentuk.
Selama proses ini, alat yang dikenal sebagai hob dipasangkan pada mesin hobbing
dan diputar bersama dengan benda kerja yang akan di proses. Untuk membentuk profil gigi
yang diinginkan dengan presisi tinggi, gigi pada hob secara bertahap menghilangkan material
dari benda kerja. Salah satu keunggulan utama proses hobbing adalah bahwa itu dapat
membuat gigi dengan toleransi yang ketat dan akurasi yang tinggi.
Identifikasi masalah
Adanya ketidakrataan pemakanan saat rasio putaran spindel berulang, memerlukan kontrol
yang lebih presisi.
Perlunya pengembangan mekanisme yang memungkinkan rotasi kepala pembagi dari 0-90
derajat untuk akurasi pemakanan yang optimal.
Masalah yang timbul terkait perbedaan putaran spindel dan kurangnya kontrol dalam proses
pemakanan.
Tantangan dalam merancang sistem penggerak dan kontrol yang dapat menjamin rotasi
kepala pembagi dengan presisi dari 0 hingga 90 derajat.
KERANGKA TEORITIK
Dalam subbab ini, peneliti akan mengeksplorasi kerangka teoritik yang relevan untuk
pengembangan supporting tool hobbing pada mesin drill milling. Peneliti akan memulai
dengan mendeskripsikan beberapa produk yang ada di pasar, menyoroti kelebihan,
kelemahan, dan perbedaan mereka dengan produk yang peneliti kembangkan. Setelah itu,
peneliti akan menjelaskan pemilihan produk yang akan peneliti kembangkan berdasarkan
dukungan teori yang mendalam.
Setelah menyelesaikan deskripsi produk saat ini, peneliti akan menuju tahan
pemilihan produk yang akan dibuat. Pilihan produk yang tepat akan bergantung pada
beberapa elemen penting. Pertama, peneliti akan mempertimbangkan teori. Ini akan
mencakup konsep-konsep dasar tentang pembuatan dan pengembangan mesin. Ini termasuk
prinsip desain yang baik, tren manfaktur terbaru, dan fungsional yang diperlukan. Selain itu,
ketersediaan sumber daya seperti modal, tenaga kerja, dan infrastruktur juga akan menjadi
pertimbangan penting.
Jika produk yang akan dikembangkan adalah modifikasi dari produk yang sudah ada,
peneliti akan menjelaskan secara rinci mengapa produk tersebut dipilih. Ini mencakup
menemukan bagian yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan, serta menjelaskan bagaimana
masing-masing bagian berhubungan satu sama lain saat mengembangkan divinding head
hobbing yang baru. Selama proses ini, peneliti akan mempertimbangkan hal-hal seperti
kompatibilitas sistem, perubahan yang mungkin diperlukan dalam desain, dan integrasi
teknologi baru. Dengan memanfaatkan kerangka teoritik yang menyeluruh ini, diharapkan
penelitian ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan divinding
head hobbing yang lebih baik. Dengan mempertimbangkan berbagai aspek teknis dan desain
yang relevan, diharapkan penelitian ini dapat mencapai tujuan tersebut.
Tool Holding System Enhancement: Perbaikan pada sistem tool holding dapat
mencakup pengembangan mekanisme yang lebih kuat dan stabil untuk menahan dan
mengarahkan pahat dengan lebih presisi. Ini juga dapat melibatkan penggunaan material yang
lebih tahan aus dan teknologi penjepitan yang lebih canggih.
Indexing Mechanism Redesign: Anda dapat merancang ulang mekanisme indexing
untuk meningkatkan kecepatan dan akurasi dalam pembagian putaran mesin secara tepat. Ini
bisa mencakup peningkatan dalam sistem penggerak dan kontrol, serta penggunaan teknologi
yang lebih canggih untuk mengoptimalkan operasi indexing.
Integration with Computer Numerical Control (CNC): Integrasi mesin dengan sistem
CNC dapat meningkatkan presisi dan kecepatan dalam proses pembuatan. Anda bisa
mengembangkan sistem yang dapat dikendalikan secara otomatis melalui program komputer,
sehingga meningkatkan efisiensi dan konsistensi dalam produksi.