You are on page 1of 14

MAKALAH TEORI DAN MODEL KONSEPTUAL DALAM KEPERAWATAN

KOMUNITAS MARTHA ELIZABHET ROGERS

DISUSUN OLEH KELOMPOK VII

ALBERTUS DUA : 2122011

FRANSISKA N.H GERMANUS : 2122018

MARIA NONA IDA : 2122019

STEVANIA AGUSTINA RENGO : 2122020

ANTONIA NOVRIANCI : 2122026

OLIFIA F. SIWI : 2120002

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN GEMA INSAN AKADEMIK MAKASSAR

2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat allah swt Tuhan yang maha esa yang telah memberikan

rahmat serta karunia-nya kepada penulis sehingga penulis berhasil menyelesaikan makalah yang

berjudul Teori dan Model Konseptual Dalam Keperawatan Komunitas (Martha E. Rogers).Dalam

bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Pembuatan makalah ini juga bertujuan untuk

memenuhi tugas mata kuliah ”Konsep Keperawatan Komunitas”. Kami menyadari bahwa tanpa

bimbingan dan dorongan dari semua pihak, maka penulisan makalah ini tidak akan berjalan sesuai

yang diharap.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh sekali dari sempurna, untuk itu kami mohon kritik

dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan dimasa yang akan datang. Akhir

kata semoga makalah ini dapat berguna bagi kami khususnya dan bagi para pembaca yang

berminat pada umumnya.

Makassar, 01 Maret 2024

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman Judul.................................................................................................................................. i

Kata Pengantar................................................................................................................................ ii

Daftar Isi.......................................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang........................................................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah.................................................................................................................. 2

C. Tujuan Penulisan.................................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Biografi Martha E. Rogers....................................................................................................... 3

B. Definisi Teori Martha E. Rogers.............................................................................................. 3

C. Konsep Utama Martha E. Rogers...........................................................................................4

D. Asumsi Dasar Martha E. Rogers............................................................................................ 5

E. Aplikasi Teori Keperawatan Martha E. Rogers........................................................................5

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan............................................................................................................................. 8

B. Saran...................................................................................................................................... 8

Daftar Pustaka.............................................................................................................................. 8
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Teori menghasilkan pengetahuan keperawatan yang dapat digunakan dalam praktik. Integrasi

teori ke dalam praktik merupakan dasar profesi keperawatan (McEwen dan Wills, 2007). Selain itu,

teori dapat menunjukkan bagaiman perawat menggunakan proses keperawatan.

Teori keperawatan adalah konseptualitas dari beberapa aspek keperawatan untuk mancapai

tujuan menggambarkan, menjelaskan, memperkirahkan, dan /atau pelaksanaan asuhan

keperawatan (Meleis, 2006). Teori kepearawatan membuata perawat- perawat melihat situasi klien

secara perspektif, sebuah cara untuk mengolah data,dan sebuah metode untuk menganalisis dan

menginterpretasi informasi. Teori keperawatan membuat perawat-perawat melihat situasi klien

secara perspektif, sebuah cara untuk mengolah data, dan sebuah metode untuk menganalisis dan

menginterpretasi informasi.

Misalnya, Teori Rogers yang memiliki tujuan keperawatan yaitu mengelola dan

mempromosikan kesehatan, pencegahan penyakit, pelayanan, serta rehabilitasi penyakit dan klien

yang cacat melalui "ilmu kemanusiaan keperawatan"(Rogers 1970 & 1990). Menurut Martha

Rogers (1970) menganggap individu sebagai energi lingkungan yang berada dalam jagat raya.

Individu secara keseluruhan berinteraksi terus-menerus dengan lingkungan, mempunyai integritas

pribadi dan karakter (Rogers, 1970 & 1990).

Manusia tunggal adalah suatu "energi lingkungan empat dimensi yang dikenali dari bentuk

dan karakteristik tertentu dan tidak dapat diperkirakan dari bagian pengetahuan" (Tomey dan

Alligood, 2006). Empat dimensi dari teori Rogers-energi: lingkungan keterbukaan, bentuk dan

organisasi, serta dimensionalitas-membantu dalam perkembangan prinsip yang berhubungan

dengan perkembangan manusia.


B.Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah:

1. Bagaimanakah biografi Martha Elizabeth Rogers?

2. Bagaimanakah definisi dan konsep utama teori keperawatan Martha Elizabeth Rogers?

3. Bagaimanakah gambar dari teori keperawatan Martha Elizabeth Rogers?

4. Bagaimanakah aplikasi dari teori keperawatan Martha Elizabeth Rogers?

C. Tujuan

Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini adalah:

1. Mengetahui biografi Martha Elizabeth Rogers.

2. Menjelaskan definisi dan konsep teori keperawatan Martha Elizabeth Rogers.

3. Mengetahui gambar dari teori keperawatan Martha Elizabeth Rogers.

4. Menjelaskan aplikasi dari teori Martha Elizabeth Rogers.


BAB II PEMBAHASAN

A. Biografi Martha Elizabeth Rogers

Martha Elizabeth Roger lahir pada tanggal 12 Mei 1914 di Dallas, Texas. Beliau memulai karir

sarjananya ketika beliau masuk di Universitas Tennessee di Knoxville pada tahun 1931. Beliau

masuk sekolah keperawatan di RSU Knoxville pada September 1933. Beliau menerima gelar

Diploma Keperawatan pada tahun 1936 dan menerima gelar B.S dari George Peabody College di

Masville pada tahun 1937. Pada tahun 1945 beliau mandapat gelar MA dalam bidang pengawasan

kesehatan masyarakat dari Fakultas Keguruan Universitas Columbia, New York. Beliau menjadi

Eksekutif Direktur dari pelayanan keperawatan di Phoenix, AZ. Beliau meninggalkan Arizona pada

tahun 1951 dan kembali melanjutkan sekolah di Universitas Johns Hopkins, Baltimre MD dg

memperoleh gelar MPH tahun 1952 dan Sc.D tahun 1954. Beliau di tetapkan menjadi Kepala

Bagian Keperawatan di New York University pada tahun 1954.

Secara resmi beliau mengundurkan diri sebagai Professor dan Kepala Bagian Keperawatan

pada tahun 1975 setelah 21 tahun dalam pelayanan. Pada tahun 1979 beliau pensiun dengan

hormat dengan memakai gelar Professornya dan terus aktif mengembangkan dunia keperawatan

sampai beliau meninggal pada 13 maret 1994.

Dalam teorinya, Martha Rogers (1970), mempertimbangkan manusia (kesatuan manusia)

sebagai sumber energi yang menyatu dengan alam semesta. Manusia berada dalam interaksi

yang terus menerus dengan lingkungan (lutjens, 1995). Selain itu, manusia merupakan satu

kesatuan utuh memiliki integritas diri dan menunjukkan karakteristik yang lebih dari sekedar

gabungan dari beberapa bagian (Rogers 1970).

Manusia yang utuh merupakan Empat sumber dimensi energi yang diidentifikasi oleh pola

dan manisfestasi karakteristik spesifik yang menunjukkan kesatuan dan yang tidak dapat ditinjau

berdasarkan bagian pembentuknya ” (Mamimer-Toey, 1944).


Keempat dimensi yang digunakan oleh Martha E. Rogers sumber energi, keterbukaan,

keteraturan dan pengorganisasian, dan empat dimensionalitas manusia digunakan untuk

menentukan prinsip mengenai bagaimana berkembang.

B. Definisi Teori Keperawatan Martha Elizabeth Rogers

Keperawatan adalah ilmu humanisti/humanitarian yang menggambarkan dan memperjelas

bahwa manusia dalam strategi yang utuh dan dalam perkembangan hipotesis secara umum

dengan memperkirakan prinsip- prinsip dasar untuk ilmu pengetahuan praktis. Ilmu keperawatan

adalah ilmu kemanusiaan, mempelajari tentang alam dan hubungannya dengan perkembangan

manusia.

Rogers mengungkapkan bahwa aktivitas yang di dasari prinsip prinsip kreatifitas, seni dan

imaginasi. Aktifitas keperawatan dinyatakan Rogers merupakan aktifitas yang berakar pada dasar

ilmu pengetahuan abstrak. pemikiran intelektual, dan hati nurani. Rogers menekankan bahwa

keperawatan adalah disiplin ilmu yang dalam aktifitasnya mengedepankan aplikasi keterampilan,

dan teknologi. Aktivitas keperawatan meliputi pengkajian, intervensi, dan pelayanan rehabilitatif

senantiasa berdasar pada konsep pemahaman manusia/individu seutuhnya.

C. Konsep Utama Teori Keperawatan Martha Elizabeth Rogers.

Martha Elizabeth Roger mengemukakan empat konsep besar. Beliau menghadirkan lima

asumsi tentang manusia. Tiap orang dikatakan sebagai suatu yang individu utuh. Manusia dan

lingkungan selalu saling bertukar energi. Proses yang terjadi dalam kehidupan seseorang tidak

dapat diubah dan berhubungan satu sama lain pada dimensi ruang dan waktu. Hal tersebut

merupakan pola kehidupan. Pada akhirnya seseorang mampu berbicara, berfikir, merasakan,

emosi, membayangkan dan memisahkan. Manusia mempunyai empat dimensi, medan energi

negentropik dapat diketahui dari kebiasaan dan ditunjukkan dengan ciri-ciri dan tingkah

laku yang berbeda satu sama lain dan tidak dapat diduga dengan ilmu pengetahuan yaitu

lingkungan, keperawatan dan kesehatan.


Tujuan diagnosa keperawatan memberikan kerangka kerja dalam intervensi keperawatan

direncanakan dan dilaksanakan. Intervensi keperawatan akan tergantung pada fokus diagnosa

keperawatan. Fokus pada integralitas akan diimplementasikan dengan lingkungan sama dengan

pada individu. Diharapkan perubahan pada suatu hal yang akan menyebabkan perubahan di sisi

yang lain secara simultan terpisah dari dunia penyakit. Di sana masalah tidak dapat disetujui

dengan efektif dalam arti umumnya perubahan diterima, ukuran penyakit. Kreativitas dan

imaginasi menjadi sangat penting.

Resonansi menyatakan bahwa diagnosa keperawatan ditujukan untuk mendukung atau

memodifikasi variasi proses kehidupan sebagai manusia yang utuh. Karena proses kehidupan

manusia merupakan suatu fenomense.

Rencana keperawatan pada bagian helicy membutuhkan penerimaan individu terhadap

perubahan yang terjadi strategi untuk meningkatkan dan memodifikasi irama dan tujuan hidup.

Untuk itu dibutuhkan informasi dan partisipasi aktif klien pada proses keperawatan. konsep yang

menyebutkan manusia adalah unik dan dapat dikenali karena kemampuannya dalam merasakan,

memberi kesempatan perawat untuk membantu memecahkan. masalah kesehatannya dan

mengatur agar tujuannya dapat mencapai kesehatan.

1. Teori yang berkaitan dengan konsep menciptakan perbedaan cara pandang pada suatu

fenomena. Kerangka kerja Martha E Roger akan memberikan alternatif dalam memandang

manusia dan dunia. Teori yang menyatakan keperawatan menggunakan prinsip hemodinamika

dalam memberikan pelayanan kebutuhan manusia atau cara memandang keperawatan dari

satu sisi. Contoh adalah prinsip helicy yang menekankan pada pola kebiasaan dan ritual.

2. Teori harus masuk akal. Mengetahui perkembangan yang masuk akal merupakan hal penting

perkembangan yang logis menyebabkan mengenai asumsi pada prinsip hemodinamika.

3. Teori harus sederhana dan dapat disosialisasikan. Teori dapat disosialisasikan sejak tidak

tergantung pada beberapa keadaan. Itu dinyatakan oleh Martha E Roger konsepsi manusia

sangatlah sederhana. Meskipun memberikan kaitan dalam pemahaman. Ditambahkan teori ini

dilandaskan pada penggunaan sistem terbuka yang sangat kompleks.

4. Teori didasarkan pada hipotesa dan bisa diuji.


5. Teori memberi dan membantu peningkatan batang keilmuan dalam disiplin ilmu melalui

penelitian sehingga teori tersebut sah.

6. Teori bisa digunakan sebagai pedoman dan peningkatan dalam praktek.

7. Teori harus konsisten dengan teori lain yang sah, hukum dan prinsip- prinsip tetapi harus

menghindari pertanyaan terbuka yang perlu diperiksa.

D. Bagan Teori Keperawatan Martha Elizabeth Rogers Untuk menggambarkan dinamisme proses

dalam keperawatan, Rogers membuat ilustrasi dalam bentuk bagan sebagai berikut:

Helicy
Resonancy Intregality

Barret
Bultemeler Floyd 1983
1997

1. Integritas (Integrality) merupakan proses hubungan yang menguntungkan antar manusia dan

lingkungannya secara berkesinambungan.

2. Resonansi (Resonancy) merupakan prinsip yang membicarakan tentang alam dan

perubahan yang terjadi antara manusia dan lingkungan. Resonansi dapat dijelaskan sebagai

suatu pola-pola gelombang yang ditunjukkan denagn perubahan-perubahan dari frekuensi

terendah ke frekuensi yang lebih tinggi pada gelombang perubahan.

3. Helicy merupakan prinsip yang menyatakan bahwa keadaan alami, hubungan manusia. dan

lingkungan adalah berkesinambungan, menguntungkan, merupakan interaksi yang simultan

antara manusia dan lingkungan bukan menyatakan ritmitasi.


E. Aplikasi dari Teori Keperawatan Martha Elizabeth Rogers

1.Praktik

Martha Elizabeth Rogers mengungkapkan bahwa teori yang diambilnya dari konsepnya

sangat mungkin untuk di terapkan dalam praktik keperawatan. Malinski (1986) mencatat ada tujuh

trend yang ada dalam praktik keperawatan, yang kesemuanya berdasar pada konsep teori yang di

kemukakan Martha E Rogers.

a. Pemberian kewenangan penuh dalam hubungan perawat klien

b. Menerima perbedaan sebagai sesuatu yang wajar

c. Penyesuaian terhadap pola

d. Menggunakan modalitas gelombang seperti lampu musik. pergerakan dalam proses

penyembuhan.

e. Menunjukkan suatu perubahan yang positif

f. Memperluas fase pengkajian dalam proses keperawatan

g. Menerima hubungan yang menyeluruh dalam hidup.

2. Pendidikan

Pada tahun 1963, Rogers mencetuskan ide untuk mendirikan kembali program

undergraduated dan graduated dalam pendidikan. keperawatan. Hal ini adalah di lakukannya

sebagai refleksi terhadap evolusi perubahan dalam ilmu keperawatan. Konsistensi terhadap

definisi yang ia berikan untuk keperawatan bahwa keperawatan adalah profesi yang di pelajari,

unik serta memiliki batang tubuh pengetahuan. maka ia sangat menganjurkan bagi perawat untuk

menempuh. pendidikan dalam keperawatan.

3. Penelitian
Model konseptual abstrak yang di kemukakan Martha E Rogers. secara langsung memiliki

hubungan dengan riset dan pengembangan ilmu keperawatan. Model konseptualnya memberikan

arah dan stimulus untuk aktifitas keilmuan tersebut. Model keperawatan Rogers menunjukkan

betapa uniknya realita profesi keperawatan. Peneliti yang memiliki asumsi dan pemahaman seperti

konsep Martha E Rogers akan menemukan mendapatkan pandangan yang jelas tentang seperti

apakah sesungguhnya bekerja sebagai perawat. Secara jelas dalam konsepnya Martha E Roger

menunjukkan bahwa kebutuhan kritis dalam keperawatan adalah merupakan dasar pengetahuan

dalam aktifitas. penelitian keperawatan.

4. Perkembangan dimasa depan

Rogers (1986a) percaya bahwa pengetahuan pengembangan dalam model nya adalah

"proses yang tiada akhir" menggunakan "banyaknya pengetahuan dari berbagai sumber

kemungkinan untuk membuat kaleidoskop. Eksplorasi filsafat baru oleh para sarjana Rogerian ke

budha, hindu, dan aborigin contoh kepercayaan ini dalam kesatuan. esensial (madrid, 1997).

Fawcett (2000) mengidentifikasi tiga theoris berikut dasar yang dikembangkan oleh rogers dari

ilmu kesatuan manusia:

1. Teori percepatan evolusi

2. Teori kolerasi ritmis perubahan

3. Teori fenomena paranormal

5. Agama

Fokus dari teori keperawatan Martah E. Rogers adalah memandang manusia secara utuh

dan saling bertukar enegi dengan lingkungannya. Hal ini seperti halnya Prinsip dasar hubungan

manusia dengan alam atau makhluk lain di sekitarnya pada dasarnya ada dua: pertama,

kewajiban menggali dan mengelola alam dengan segala kekayaannya; dan kedua, manusia

sebagai pengelola alam tidak diperkenankan merusak lingkungan, karena pada kahirnya hal itu

akan merusak kehidupan manusia itu sendiri.


BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penulisan makalah teori keperawatan Martha E. Rogers penulis dapat menarik

kesimpulan bahwa model Rogerian muncul dari basis sejarah yang luas dan telah pindah ke garis

terdepan sebagai pengetahuan ilmiah telah berkembang memahami konsep dan prinsip-prinsip

ilmu manusia kesatuan memerlukan pondasi dalam pendidikan umum, kesediaan untuk

melepaskan tradisional, dan kemampuan untuk melihat dunia dalam cara baru dan kreatif. muncul

dari dasar pendidikan yang kuat, model memberikan kerangka kerja yang menantang dari yang

untuk memberikan asuhan keperawatan. ide-ide abstrak diuraikan dalam model Rogerian

congruance mereka dengan knowlodge ilmiah modern memacu teori-teori baru dan menantang

yang lebih. pemahaman manusia kesatuan. keperawatan sarjana dan praktisi yang membawa ide-

ide rogers ke abad berikutnya.

B. Saran

Dengan adanya teori keperawatan Martha E. Rogers yang memandang manusia secara

keseluruahn dan terus-menerus terjadi pertukaran energi dengan lingkungannya. Keperawatan

merupakan seni dan ilmu yang berhubungan lansung terhadap kebutuhan manusia dengan sifat

dasar dan perkembangan manusia. Maka perawat memerlukan kreatifitas dalam. pemenuhan

kebutuhan dasar manusia. Untuk meningkatkan status kesehatan manusia.


DAFTAR PUSTAKA

Asmadi N.S. (2008). Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: EGC Mariner-tomey & Alligood. (2006).

Nursing Theorists and Their Works. 6h Ed.St.Louis: Mosby Elsevier, Inc

Perry dan Potter. (2009). Fundamental keperawatan ed 7. Jakarta: Salemba Medika

You might also like