You are on page 1of 10
Daftar Isi Bagian 1 : Mengenal Gratifikasi (A to Z) °o °o cc) ° e@ eo ee oec€dce ‘Apa yang dimaksud Grotihas? 2 ‘Apa kitria grattkaslyong diarang? 2 ‘Mengapa gratis! itu larang? 3 Siapasaja yong dimoksuddengan 3 PegawoiNeger dan Penyelenggera Negara? ‘Apa yang menjadidesarpengaturan ‘gratis! bagi Pr/PN? ‘Apa soja gratitkas yang boleh 6 ‘stexima? Apakoh gratifikasibolehdlterime 7 daripihek yong meilik kon kepentingan dalam pelaksanaon resepsi upacera adat/budaya/trodish ddan perayoan agama? Apassjagratifhasiyangtidak boleh 7 ddrerima? ‘Apa yang ilakukanjkePrvPN diberi 8 sratifkas! yang dilorang? Bagaimana jike soya tidak meminte 9 gratifilas. namun masih tet die, Dolenkah saya menerimanya? Jika gratfkesitidakmempengaruhi 10 \keputusansaye, apakah saya mosih dllarang untuk menerimanyo? ‘Apa perbedoan antara gratihes swap 10 ddan pemerasan? Bagaimana karokterstikratitkasi 12 ‘yang boleh diterima? ©oeo ©6660 © © © © Dalam budaye dan adatistadat di Indonesia praktek sling memberi ‘dan menerima adalat hal yang lez ‘Apokah pengaturon tentang gratitkas! tidok beresiko menghopuskan nila budeya dan adatetiadat yong sudah hidup sejak oma? ‘Adakah orang yong dihukum penjara arena melanggaraturan gratifhasi? sika saya menerima gratifkas, kemana Soya horus melapor? ‘Apakoh saya bisa menyampoikan laporen pengedvan gretifhes yong diterima oleh orang lain? Pode saat melapr,apakahgratifikas! ‘yang saya terima hanuslangsung ‘diserahkan? ‘agaimana mekanieme yang dlikukan ‘oleh KPK setlah saya meleporkan penerimaan grotitksi? olehkah saya memiliki barang syatifkasi yang teleh saya laporkan? ‘Apokah pelaporgratiihas diindungi secarahakum? ‘Apokah pemberi grates der sonksi? Setelh diputushan PK menjadi "Milk Negara stp yang membioyat pengiriman barang gatifkasitersebut? ‘Apa yang dilakukan KPK terhadop gratfkas! yong telah dserahkan? Apakah saye diperbolehken mengikut lelang barang gratia? Dimana saya bisa mendopatkan Informasigratikasi? 2 3 3 4 v v7 ‘Apa yang dimaksud Gratifikasi? Gratifikasi adalah semua pemberian yang diterima oleh Pegawai Negeri atau Penyelenggara Negara (Pn/PN), Oleh karena itu gratifkasi memiliki arti yang ‘netralsehingga tidak semua gratifkasi merupakan hal yang dilarang atau sesuatu yang salah Gratifkasi adalah pemberian dalam artiluas yong meliput pemberian uang, ‘barang, rabat (dskon), komisi,pinjaman tanpa bunge, tketperjalanan,fasilitas ‘penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cuma-cuma, dan fasilitaslainnya, Grotifikostersebut bak yang diterima di dalam negeri maupun di luar neger! on yang diokukon dengan menggunakonsaranaelekronk tau tape sarane elektronik: Penjelasan Pasal 128 UU No. 20/2001 tentang Perubahan atas UU No31/1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikon. oO ‘Apa kriteria gratifikasi yang dilarang? Gratifkasi yang diterima berhubungan dengan jabatan Penerimaan tersebut dlarang oleh peraturan yang berlaku, bertentangan dengan kode etik, ‘memiliki Konflk kepentingan atau merupakan ppenetimaan yang tidak patut tidak wajar ‘Untuk selanjutnya, penyebutan “oratfikas! yang llarang’dituls dengan “Gratifika —_—— oo = Gratifkasi pada dasarnya adalah “suap yang tertunds’ atau sering juga disebut “suap terselubung’ Pegawai negeri atau penyelenggara negara (Pr/PN) yang terbiasa menerima gratifikas terlarang lama kelamaan dapat terjerumus ‘melakukan korups! bentuk lain, seperti suap, pemerasan dan korupst lainnya Sehingga gratifikasi dianggap sebagai akar Korupsi Gratifikasitersebut dllarang karena dapat mendorong Pr/PN bersikap tidak ‘obyektif tidak adil dan tidak profesional. Sehingga Pr/PN tidak dapat ‘melaksanakan tugasnya dengan balk = Undang-undang menggunakan istiah “gratifkasi yang dianggap ‘pemberian suap" untuk menunjukkan bahwa penerimaan gratifikas! 2s yang berhubungan dengan jabatan dan bewanon dengan kewajiban Cag atau tugasnya, © cere ese sea instsecrogn epitope , ‘aerator Kebanyakan orang avam beranggapan bahwa yang dimaksud Pegawal Negeri hhanyalah Pegawai Negeri Sipil (PNS), padahal Undang:Undang mengatur lebih luas bbahwa Pegavai Negeri meliputi 1. Pegawai Negeri Sipil(PNS) atau yang saat ini disebut AparaturSipil Negara (ASN) 2. Pejabat publik(pemangku jabatan/ambtenaay) alt 2 Orang yana memegana jabatan atau profes! yang diangkat oleh instansi lumum atau Kekuasaan Umum atau kekuasaan negara ' Orang yang memangku jabatan umum Orang yang melakukan tugas negara atau sebagian tugas negara 3. Orang yang menerima gaji atau upah dari kevangan negara atau daer 4. Orang yang menerima gaji atau upah dari suatu korporasi yang menerima bbantuan dari kevangan negara atau daerah; atau 5. Orang yang menerima gaj atau upah dari korporasi lain yang mempergunakan ‘modal atau fasiitas dari negara atau masyarakat Pasal 1 angka 2 UU No. 20/2001 tentang Perubahan atas UU No.31/19 emberantasan Tindak Pidana Korupst (UU Tipikor nang Sedangkan yang dimaksud dengan Penyelenggara Negara adalah pejabat negara yang menjalankan fungs! eksekutif egislatf atau yuchkatt dan pejabat lain yang {ungsi dan tugas pokoknya berkaitan dengan penyelenggaraan negara sesual ‘dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, contohnya + Presiden dan Wakil Presiden; + Ketua, Wakil Ketua, dan Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat: Ketua, Wakil Ketua, dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat + Ketua, Wakil Ketua, dan Anggota Dewan Perwakilan Daerah; + Ketua, Wakil Ketua, Ketua Muda dan Hakim Agung pada Mahkamah Agung serta Ketva, Wakil Ketua,dan Hakim pada semua Badan Peradilan; Ketua, Wakil Ketua, dan Anggota Mahkamah Konstitusi; + Ketua, Wakil Ketua, dan Anggota Badan Pemeriksa Keuangan; + Ketua, Wakil Ketua, dan Anggota Komisi Yudisial; Ketua dan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi; ‘Menteri dan jabatan setingkat menter: Kepala Perwakilan Republik Indonesia di luar negeri yang berkedudukan sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh; Gubernur dan Wakil Gubernur; Bupati/Walikota dan Wakil Bupati/Wakil Walikota: dan + Pejabat negara lainnya yang ditentukan oleh Undang-Undang + Kepala Perwakilan Rl Iuar negeri yang berkedudukan sebagai Duta Besar Luar Biasa dan berkuasa penuh, Wakil Gubemnur dan Bupati/Walikota + Direksi, Komisaris, dan pejabat strukturallainnya pada Badan Useha Milk Negara ddan Baden Usaha Milk Daerah, + Pimpinan Perguruan Tinggi Neger + Pejabat Eselon I dan pejabat lain yang disamakan di lingkungan spi, milter, dan Kepolisian Negara Republik Indonesia; + Jaksa + Penyidik + Panitera Pengadilan: + Pemimpin dan Bendaharawan Proyek; + ejabat Pembuat Komitmen; + Panitia Pengadaan, Panitia Penerima Barang, Ce PY ees UU No. 28/1099, UU No, 5/2014 dan peraturan terkaitlainnya ee ‘Apa yang menjadi dasar pengaturan _gratifikasi bagi Pr/PN? Gratifikasi merupakan salah satu jens tindak pidana korupsi baru yang diatur dalam Pasal 128 dan 12C UU Tipikorsejak tahun 2001. Namun, ka penerima {gratikasi melaporkan pada KPK paling lambat 30 hari kerja, maka Pn/PN dlibebaskan dari ancaman pidana gratifkast Berikut adalah pasal yang mengatur tentang gratifikas Pasal 126 (1) Setiap gratifkasi kepada Pr/PN dianggap pemberian suap, apabila berhubungan dengan jabatannya dan yang berlawanan dengan kewajiban ‘atau tugasrya, dengan ketentuan sebagai berkut: ‘yang nilainya Rp 10:000.000.00(sepuluh juta rupiah) atau lebih, ppembuktian bahwa gratikasitersebut bukan merupakan suap dlilakukan oleh penerima gratifkasi, b. yang nilainya kurang dari Rp 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah), pembuktian bahwa gratifkasitersebut suap dilakukan oleh penuntut (2) Pidana bagi Pn/PN sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) adalah pidana ppenjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 4 {empat) tahun dan paling lama 20 (due puluh tahun, dan pidana denda paling sedikit Rp 200,000.000,00 (dua rat juta rupiah) dan paling banyak Rp 1.000.000.000,00 (satu milarrupiah) Pasal 12¢ (1) Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12B ayat (1) tidak berlaku, iika penerima melaporkan gratifkas yang diterimanya kepada Komisi emberantasan Tindak Pidana Korupsi (2) Penyampaian laporan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) wajb dllakukan oleh penerima gratikasi paling lambat 30 (tiga puluh) har kerja. tethitung sejak tanggal gratifikasitersebut diterima a Selain ity, Pasal 16 UU No, 30/2002 tentang KPK juga mengatur bahwa setiap Pn/PN yang menerima gratifkasi wajb melaporkan kepada KPK paling lambat 30 hari kera teritung sejak tanggal penerimaan, PK menerbitkan Peraturan KPK (Perkom) Nomor: 02 Tahun 2014 dan Perkom Nomor: 06 Tahun 2015 tentang Pedoman Pelaporan dan Penetapan Status GGratifkasi. Untuk menjlaskan lebih jauh, KPK juga menerbitkan Pedoman Pengendalian Gratifkasi sebagaimana diamanatkan oleh Pasal 16 Perkom tersebut e einen sous gratensnondntmadtphat ng ‘memiliki konflik kepentingan dalam pelaksanaan oo Pada dasarnya, semua gratis! yang diterima oleh Pn/PN wajib dilaporkan pada PK. kecual 2) pemberian dari keluarga, yakni kakek/nenek, bapaW/ibu/mertua, suami/st, ‘anak/anak menantu, cucu, besan, paman/bibi, kak ipar/adik par, sepupu/ keponakan, Gratifikasi dar pihak-pihak tersebut boleh diterima dengan syarat tidak memiliki benturan kepentingan dengan posisi ataupun jabatan penerima) ») hadiah tanda kasih dalam bentuk vang atau barang yang memilik ill jual dalam penyelenggaraan pesta pernikahan, kelahiran, aqiqah, baptis, khitanan, {dan potong gigi, atau upacara adat/agama lainnya dengan batasan nilai per ppemberi dalam setiap acara paling banyak Rp!,000,000,00 (satu jutarupiah); ) pemberian terkait dengan musibah atau bencana yang dialami oleh penerima, bapaW/ibu/mertua, suamiist, atau anak penerima gratifkasi paling banyak p1.000.000,00 (satu juta rupiah); «) pemberian dari sesama pegawai dalam rangka pisah sambut, pensiun, promos! jabatan,ulang tahun ataupun perayaan lainnya yang lazim dilakukan dalam konteks sosial sesama rekan kerja. Pemberian tersebut tidak berbentuk uang _ataupun setara uang, misalnya pemberian voucher belanja,pulsa,cek atau {ito.Nilai pemberian paling banyak Rp300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah) per ppemberian per orang, dengan batasan total pemberian selama satu tahun ‘sebesar Rp.000.000,00 (satu juta rupiah) dari pemberi yang sama; ppemberian sesama pegawai dengan batasan paling banyak Rp200.000,00 (dua ratusribu rupiah) per pemberian per orang, dengan batasan total pemberian selama satu tahun sebesar Rp1.000.000 00 (satu juta rupiah) dari pemberi yang sama. Pemberian tersebut tidak berbentuk vang ataupun setara uang, misalnya voucher belanja,pulsa,cek atau giro; §)hhidangan atau sajian yang berlaku umum; 49) prestasiakademis atau non akademis yang dilkuti dengan menggunakan biaya sendin seperti kejuaraan, perlombaan atau kompetis tidak terkait kedinasan; keuntungan atau bunga dari penempatan dana, investasi atau kepemilikan saham pribadi yang berlaka umm; |). manfaat bagi seluruh peserta koperasi pegawal berdasarkan keanggotaan operas! Pegawai Negeri yang berlaku umm: J). seminar kit yang berbentuk seperangkat modul dan alat tulis serta sertifkat yang diperoleh dar kegiatan resmi kedinasan seperti rapat, seminar, workshop, konferensi,pelatihan, atau kegiatan lain sejenis yang berlaku umum:; ) penerimaan hadiah atau tunjangan baik berupa uang atau barang yang ada kitannya dengan peningkatan prestasi kerja yang diberikan oleh Pemerintah, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku: atau, 1) diperoleh dari kompensasiatas profes di luar kedinasan, yang tidak terkait {dengan tugas pokok dan fungsi dari pejabat/pegawai, tidak merliki konfik kepentingan dan tidak melanggar aturan internal instansi pegawai hy resepsi, upacara adat/budaya/tradisi, dan perayaan agama? Boleh diterima. Namun untuk penerimaan yang melebihi nilal wajar tertentu (saat ini batasannya adalah Rp1.000.000,00) maka penerimaan ity wajb cllaporkan pada KPK. Hal ni dikatenakan penyelenggaraan acaratersebut ‘membutuhkan biaya, dan sudah menjadi bagian dar tradisi yang sudah berjalan. ‘Tidak semua penerimaan di atas ip1.000.000,00 secara otomatis menjadi milk negara, karena KPK akan mempertimbangkan aspek hubungan dengan jabatan penerima. Penerimaan gratifikasl yang nilainya di atas Rp1.000.000,00 dan ‘mempunyai potenst konflik kepentingan akan menjadi milk negara. Oo ‘Apa saja gratifikasi yang tidak boleh diterima? Sika gratfkasi memilki ila yang cukup tinggi maka sebaiknya Pr/PN bersikap lebih berhati-hati dan menolak pemberian tersebut atau etika“Apakah nillai moral pibadi anda memperbolehkan penerimaan hadia tersebut?” atau identitas pemberi“Apakah pemberi memiliki hubungan jabatan,calon rekanan, atau rekanan instansi?® atau waktu pemberian,"Apakah pemberian gratfikasi ui bbethubungan dengan pengambilan keputusan, ppelayanan atau perainan?” iagntind tit mgngsigenoen CQ Ya,dilarang, Pemberian gratifkasi pada umumaya tidak dtujukan untuk mempengaruhi keputusan pejabat secaralangsung, rnamun cendetung sebagai tanam budi atau upaye menarik pethatian pejabat Ketentuan tentang gratfikasi hanya ‘mensyaratkan adanya hubungan jabatan dan pelanggaran tethadap aturan, kode tik atau kepatutan, Jika pemberian tersebut dimaksudkan ‘untuk mempengaruhi keputusan dan bersifat transaksional maka hal tu merupakan suap. O vsperessnsnrs gettsun sn pemerasan? Secara sedethana gratifikasi tidak membutubkan sesuatu yany transaksional ‘atau ditujukan untuk mempengaruhi keputusan atau kewenangan secara langsung, Hal ni berbeda dengan suap yang bersifat transaksional Sedangkan pidana pemerasan, insiati permintaan dan paksaan berasal dari Pegawai Negeri atau Penyelenggata Negara. Pada pidana pemerasan yang dihukum pidana hanyalah pihak penerima saa Pee] eral Cee corr) SUAP See catered Pacer sayy Pa aston oe Cee erent ad Peco nL area NN eed retin ey ease rier nerd Contoh :Pejabat memaksacalon peseta Prat ee tava rae Pane ee) renee reooeaiar Sekilas perbedaan GRATIFIKASI, SUAP | dan PEMERASAN beserta contoh kasusnya Bagaimana karakteristik gratifikasi yang boleh diterima? Gratifkasi yang boleh diterima memilki karakteristk sebagai berikut 8) Berlaku umum, yaitu suatu kondisi pemberian yang diberiakukan sama dalam hal jens, bentuk, persyaratan atau nila, untuk semua peserta dan memenuhi prinsip kewajaran atau kepatutan; 'b) Tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku: © Dipandang sebagai wujud ekspresikeramah-tamahan, ppenghormatan dalam hubungan sosial antarsesama dalam batasan fill yang wajar; atau, dd). Merupakan bentuk pemberian yang berada dalam ranah adat stiadat, kebiasaan, dan norma yang hidup i masyarakat dalam batasan nial yang wajar. praktik saling memberi dan menerima adalah hhal yang lazim. Apakah pengaturan tentang gratifikasi tidak beresiko menghapuskan nilai-nilai budaya dan adat istiadat yang sudah hidup sejak lama? Ketentuan tentang gratifkasi tidak bertentangan dan bukan dalam rangke ‘menghapus kearifan masyarakat dalam adat dan budaya, Namuin hal ini justeu ditujukan untuk memurnikan nila luhur budaya dan adatistiadat agar tidak ditunggangi kepentingan pihak:pihak tertentu untuk melakukan korupsl, Larangan gratifikas terkat jabatan tidak bertentangan dengan nila-rilai ‘agama dan budaya luhur bangsa Indonesia. Kebiasaan memberi dan menerima ‘gratifkasi tumbuh subur di lingkungan yang tidak berprinsip pada tata kelola ppemerintahan dan perusahaan yang baik. ‘Cukup banyak Hingga akhir tahun 2075 sudah banyak putusan hakim terkaittindak pidana dgratifasi, mulai dar pegawai neger,pejabat eksekutif, anggota legisatif,hingga epala daerah dan pejabatlainnya. Dalam salah satu putusan pengadtilan yang menggunakan pasal 128, Hakim ‘mempertimbangkan hal-hal sebagai berkut 1. Subjek hukum/terdakwa sebagai Pegawai Negeri 2, Terdapat ketidakseimbangan antara penghasilan yang sah dengan kekayaan yang dimiliki oleh terdakwa 3, Terdakwva gagal untuk membuktikan bahwa hartanya diperoleh dart penghasilan yang sah 4, Terdakwa tidak pernah melaporkan penerimaan gratfkasi kepada KPK @ Jika saya menerima Gratifkasi, kemana saya hharus melapor? ska kita sebagai Pr/PN menerima gratifikasi, dapat melaporkannya kepada PK dengan cara mengis! formulir laporan penerimaan gratifkasi yang dapat feos plaporan ole: htps//goLkph.got Laporan gratfkasi wajibdisampaikan kepada KPK paling larmbat 30 har! kerja ‘sejak gratifkas diterima, Atau jika sudah terdapat Unit Pengendali Gratis (UPG) diinstansi PrvPN dapat melaporkan pada KPK melalui UPG paling lambat 7 hari kerja sejak gratifikas diterima, pengaduan gratifikasi yang diterima oleh Bagaimana mekanisme yang dilakukan oleh KPK Jika ingin menyampaikan laporan pengaduan gratifkasi yang diterima oleh ‘orang lain, maka kita dapat menggunakan mekanisme Pengacuan Masyarakat Setiap laporan Gratifikas! yang disampalkan kepada KPK akan ditindaklanjuti dan ditetapkan status kepemilikannya menjadi mile egara atau milk penerima dalam waktu 30 Har Kerja (HK), KPK akan melakukan klaifikasi dan verifikas! kepada Pelapor. dengan cara mengakses alamat berikut: wivwkws kpk.goid MEKANISME PENANGANAN PELAPORAN GRATIFIKASI Pada saat melapor, apakah Gratifikasi yang saya terima harus langsung diserahkan? t 9 Pda saat melaporkan penerimaan gratifkasl,Pelagor wajib mengis formulir enna carina ppelaporan gratifikas! dengan lengkap. Uang ataupun barang gratifkasi yang ‘weLarom diterima tidak hans langsungdiserahkan pada sat penyerahanformui. Pelapor dapat menitipkan uang atau barang gratifikasi pada KPK. Sgazrahhan 9) osameahan met dP (THK seth dima creme Dhampaantepedenivennnn teiatateomes Kewaliban penyerahan uang atau barang gratifikas! adalah 7 hari kerja terhitung sejak tanggal penetapan status kepemilkan oleh KPK (tanggal SK), x & Barang gratifikasi dapat diambil oleh KPK atas permintaan Pelapor, atau dapat dlittipkan di Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPRNL) i wilayah terdekat dengan ‘menginformasikan kepada KPK. secara hukum? ae Boleh, ee aang aratlasvang el tetphan menjadi negara dapat) es. dimiliki oleh Pelapor dengan cara menggantinya dengan vang senilaibarang tersebut S ~ MEKANISME PENGGANTIAN BARANG GRATIFIKAS! ‘dengan sejumish uang we ©. 2 _d Felapor menyetorkan uang [penggant kepada KPK dan rremperoleh barang gatifikas! yang eimaksud, °e Paap meyampaan - (anon urea meniboag SIC) Tatscern Rp SS] Senogrtsxriay uang ketika dilakukan =. poss ltt aen ec ts Ae mengetartan Skat rege organs get KPK merroses laporan an nai barang Pelapor gratifikasi berhak mendapatkan perlindungan dari berbagai bentuk tekanan akibat laporan yang disampalkan,Perlindungan dilakukan oleh KPK ‘mulai dari perlindungan kerahasiaan informasiPelapor ilenttas Pelapor) dan dapat bekerjasama dengan LPSK atau institus lain yang berwenang. Tidak semua pember gratifikasi dapat diberikan sanksi,kecuali -memenui unsurtindak pidana suap. Ketentuan ini diatur pada UU Tipikor Pasal 5 ayat (1) dengan ancaman hhukuman penjara antara 1 sampai 5 tahun dan Pasal 13 dengan ‘ancaman hukuman penjara maksimal 3 tahun. Setelah diputuskan KPK menjadi Milik Negara, e iapa yang membiayai pengiriman barang gratifikasi tersebut? Pelapor menyerahkan barang gratifikas! kepada KPK setelah diputuskan menjadi Milk Negara. Penyerahan dapat dilakukan secara langsung atau relaluljasa pengitiman. Biaya terkat pengiriman barang gratifkasi dapat ditanggung oleh KK Seluruh masyarakat diperbolehkan mengikut!lelang barang gratifkas! nformas\ dan tata cara lelang dapat dilihat di website Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan fl, pengumuman di media cetak atau media lainnya, gratifikasi? informasi tentang gratifkasi dapat diperoleh melal: KENALI LEBIH JAUH TENTANG di Gadget Anda Dengan mengunduh aplikasi Dapat di download di a Ce Keyword : GRATis KPK,Gratifikasi Gra fem dan Sesisas!

You might also like