You are on page 1of 13

Manajemen Aset dan Liabilitas Bank Syariah

MANAJEMAN PRICING

Dosen pengampu:
Wahyu Syarvina, MA

KELOMPOK 5 :

ADELIA SAFITRI 0503221003


MAULIDA RAHMA 0503221051

SAFNAH SOLEHA 0503222133

PERBANKAN SYARIAH IV E
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
2024
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Segala puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang atas rahmat dan karu
nia yang telah diberikan-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah untuk
memenuhi tugas mata kuliah “Manajemen Aset dan Liabilitas Bank Syariah” y
ang berjudul “Manajeman pricing ”. Semoga dengan adanya makalah ini dapat me
nambah bahan bacaan serta wawasan bagi para pembaca. Tidak lupa kami mengu
capkan terima kasih kepada Wahyu Syarvina, MA. Selaku dosen pengampu mata
kuliah yang telah membimbing kami dalam pengerjaan tugas makalah ini.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan baik dalam teknik penulisan maupun dalam pembuatan materi, mengi
ngat kemampuan serta wawasan yang kami miliki sangat terbatas. Untuk itu kami
mengharapkan kritik dan saran serta masukan dari pembaca yang bersifat memban
gun.

ii
DAFTAR ISI

KATA
PENGANTAR..........................................................................
..................ii
DAFTAR ISI iii

BAB 1 (PENDAHULUAN) 1

A. Latar Belakang Makalah 1

B. Rumusan Makalah........................................................................................1
C. Tujuan Makalah...........................................................................................1

BAB 2 (KAJIAN TEORI) 2

A. Rate dan Perubahan Presentase 2


B. Distribusi-Distribusi Frekuensi Untuk Variabel-Variabel 3

BAB 3 (PENUTUP)..............................................................................................11

A. Kesimpulan..............................................................................................11
B. Saran...........................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................12

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Makalah


Konsep dasar statistik adalah landasan utama dalam analisis data
untuk mengambil keputusan yang tepat. Rate perubahan persentase
merupakan metode yang digunakan untuk mengukur perubahan dalam
suatu variabel relatif terhadap nilai awalnya. Misalnya, dalam ekonomi,
rate pertumbuhan ekonomi dihitung dengan mengukur perubahan PDB
suatu negara dari tahun ke tahun.
Sementara itu, distribusi frekuensi adalah cara untuk mengorganisir
data ke dalam kelompok-kelompok atau kategori tertentu untuk kemudian
dianalisis lebih lanjut. Distribusi frekuensi sering digunakan untuk melihat
pola atau karakteristik dari suatu data, seperti distribusi pendapatan
masyarakat atau distribusi usia penduduk.
Dengan pemahaman yang baik tentang konsep dasar statistik, rate
perubahan persentase, dan distribusi frekuensi, kita dapat melakukan
analisis data secara lebih mendalam dan akurat. Hal ini akan membantu
dalam pengambilan keputusan yang lebih tepat dan efektif dalam berbagai
bidang kehidupan.

B. Rumusan Makalah
1. Apa saja yang dibahas tentang rate dan perubahan presentase?
2. Bagaimana distribusi-distribusi frekuensi untuk variabel-variabel?

C. Tujuan Makalah
1. Menjelaskan tentang rate dan perubahan prsentase.
2. Menjelaskan bagaimana distribusi-ditribusi frekuensi untuk variabel-
variabel.

1
BAB 2

PEMBAHASAN

A、Pengertian Manajemen Pricing

Manajemen pricing adalah suatu kegiatan manajemen untuk menentukan tingk


at suku bunga dari produk yang ditawarkan bank, baik di sisi aset maupun di sisi liabiliti
esya. Tujuan utama manajemen pricing adalah untuk mendukung strategi dan taktis AL
MA bank mencapai tujuan opera-sional lainnya dan mencapai tujuan penghasilan bank.

Menurut levy dan weitz, terdapat dua strategi yang umum digunakan dalam mener
apkan harga yaitu :

1. Everyday low pricing, banyak pengecer yang menggunakan strategi everyday low pr
icing (EDLP), stretegi ini menekankan keberlangsungan pada tingkat harga eceran ya
ng biasanya terletak diantara harga biasa dan harga diskon penjualan dari harga pes
aing.

2. Highllow pricing dalam strategi high/low ricing, pengecer menawarkan harga komp
etisi EDLP,yang menjadi pembeda mereka menggunakan media iklan untuk mempr
omosikan penjualannya.

Penetapan tingkat suku bunga dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dapat dikel
ompokan sebagai berikut:

1. Kelompok pinjaman, faktor-faktor tersebut adalah cost of funds, premi risiko, biaya pe
layanan.

2. Kelompok simpanan, yang mempertimbangkan adalah cost of funds, biaya pelayanan,


termasuk biaya overhead dan personel, marjin keuntungan, struktur target maturity, pri
cing yield curve simpanan berjangka dan cadangan wajib minimum likuiditas.

B. Faktor Utama yang Memengaruhi Manajemen Pricing

Keputusan kebijakan dan pedoman pricing sering kali dipengaruhi oleh berbagai fakt
or, antara lain:

1.aktor-faktor pasar, seperti tingkat suku bunga di pasar sekarang dan yang diharapkan s
erta tekanan persaingan dan pricing pesaing;

2
2. faktor ALMA, seperti tujuan manajemen gap, tujuan manajemen earning, dan risiko m
ata uang;

3. faktor operasional bank, seperti tujuan strategi;

4. faktor kebijakan Bank Indonesia dan pemerintah.

Di samping itu, untuk menetapkan pricing secara umum, faktor-faktor yang harus di
pertimbang-kan oleh suatu bank dibedakan antara pinjaman dan simpanan. Untuk pinja
man, faktor-faktor tersebut adaiah cost of funds, premi risiko, biaya pelayanan, termasu
k biaya overhead dan personel, margin euntungan dan frekuensi repricing. Selanjutnya u
ntuk simpanan dipertimbangkan pula faktor cost of finds, baya pelayanan, termasuk biay
a overhead dan personel, margin keuntungan, struktur target

C.Konsep "market funds rates", "marginal cost of funds", "average cost of funds" , dan
"blended marginal cost of funds"

Market funds rates adalah tingkat suku bunga yang menjadi salah satu dasar penetapan
keputusan pring. Atas dasar tingkat suku bunga ini suatu bank dapat menanamkan keleb
han dananya di pasar dan memperolen tambahan dana dari pasar, ecuali bila:

suatu pinjaman dapat menghasilkan risk adjusted return yang lebih besar dibandingkan
dengan Market Rate

1.bank dapat menaikkan dananya dari simpanan dengan biaya yang lebih murah dibandi
ngken dengan market rate;

2. bila biaya tambahan dana dari pasar lebih tingi dari risk adjusted return atas, tambaha
n pendapatan pinjaman yang akan diberkan/investasi yang akan dilakukan, bank lebih b
aik mengurangi volume usahanya dengan memberikan lebih sedikit pinjaman yang mem
punyai risk adjusted returs di bawah market rates dan mengembalikan dana yang dipero
leh dari antarbank

Di samping itu, konsep market funds rates juga merupakan suatu komponen yang vital
menganalisis profitabilita produk bank. Bila suatu pinjaman menghasilkan risk adjusted r
eturn lebih tingi dari market funds rates (spread positive), pinjaman tersebut dipertimba
ngkan sebagai yang menguntungkan atas dasar market funds. Sementara itu, bila biaya s
impanan lebih kecil dari market. funds rates, simpanan itu dipertimbangkan sebagai yan
g menguntungkan atas dasar market funde Kemudian, penggunaan market funds rates i

3
ni juga akan memudahkan bank untuk membedakan margin keuntungan/kerugian yang
diakibatkan oleh operasional/produk bank atau keputusan ALMA.

Sementara itu, margin cost of funds merupakan perhitungan biaya tambahan dana/simp
anan guna melakukan tambahan pemberian pinjaman atau penanaman aktiva lainnya. P
ada saat ini, tingkat suku bunga antarbank di Indonesia dianggap mewakili marginal cost
of funds dan sering kali dipertimbangkan sebagai market funds rates pada sebagian besa
r bank-bank. Hal ini adalah karena:

a. pasar uang di Indonesia telah berkembang dalam tahun-tahun terakhir, baik pelaku,
maupun volume usaha;

b. pertumbuhan sebagian besar bank-bank dilakukan dengan menggunakan dana antarb


ank

c. pricing assets dan liabilities mencerminkan biaya sumber dana antarbank

Sementara itu, average cost of funds adalah suatu perhitungan historis dari simpanan ya
ng sudah ada di bank. Penggunaan konsep ini untuk pricing assets dan liabilities bank kur
ang tepat karena tidas mencerminkan biaya sebenarnya dari pertambahan pendanaan d
an menunjukkan ketidakakuratan dan kerancuan dalam mengukur profitabilitas produk
yang sebenarnya. Sementara itu, blended marginal cost of funds merupakan suatu perhi
tungan untuk jenis pinjaman tertentu. Sumber dana pinjaman tersebut hanya sebagian y
ang berasal dari dana bank sendiri seperti pinjaman yang men-dapat bantuan KLBI.

D. . Pricing Pinjaman yang Diberikan

Pada dasarya pricing pinjaman yang harus ditetapkan paling tidak dapat menutupi semu
a biaya. yang berkaitan dengan pinjaman sehingga diperoleh pengembaliannya yang me
madai. Selain it. nomi dan pertum piniaman juga ditujukan untuk mencapai target pangs
a pasar, penetrasi sektor eko-nomi dan pertumbuhan aktiva, serta kualitanya, di sampin
g mencapai manajemen gap.

Dalam dunia perbankan sekarang, terdapat banyak metode pricing pinaman yang biasa
digunakan. Namun, metode yang paling umum adalah suku bunga tetap, suku bunga var
iabel yang dipengarui perubahan base rate, dan suku bunga variabel yang di reprice seca
ra berkala. Tingkat suku bunga tersebut yaitu sebagai berikut.

a.Marginal cost of funds lanigam bobnold" pinjaman dan besar base rate tersebut.

4
pmypea an ea cns secana teap untuk menenukan kapan perubahan dari boace Pal Sun

b.Premi risiko industri Rompose ing bervarias menurut jenis industri in mencerminkan ri
siko suau indust teprakiran tentang keehatan/prospek industri.Ma. Selin tu, ompoten pr
ospeck industria kondisi industriu berubah. Serta merupakan

c. Premi risiko perusahaan/debitur Komponen yang kemungkinan negatif untuk perusah


aan debitur inti, mencerminkan risiko berkatan dengan debitur-debitur tertentu; merup
akan antisipasi terhadap tingkat penghapusan priaman yang lebih tinggi; menutupi biaya
pinjaman nonlancer dan kemungkinan dipengaruhi oleh struktur pinjaman.

D. Biaya pelayanan Komponen ini berbeda untuk risiko kredit yang lebih tinggi dan jumla
h kredit yang lebih besar atau kecil, termasuk biaya SDM dan biaya overhead.

e. Margin keuntungan Komponen ini yang kemungkinan berbeda untuk risiko kredit yan
g tinggi; kemungkinan disesuaikan untuk menghadapi situasi persingan atau mencapai t
ujuan-tujuan strategis.

Kegagalan untuk memperhitungkan setiap komponen tersebut akan memberikan dampa


k negatif keuntungan, seperti menghilangkan margin keuntungan. Dampak negatif terse
but itu antara lain adala kehilangan margin keuntungan, kehilangan debitur berkualitas l
ebih baik, kegagalan dalam memperhitungkan kerugian untuk pinjaman nonlancar atau
pinjaman lancar atau pinjaman yang dhapuskan, dan kegagalan yang mencapai target R
OA

F. Pricing Deposito Berjangk


a

Seperti halnya dengan pricing pinjaman, tujuan pricing deposito berjangka antara lain ad
alah untuk mendapatkan keuntungan produk dengan meningkatkan jumlah dana yang le
bih murah diban-dingkan dengan market funds rates; mendukung pemenuhan dan targe
t likuiditas dengan menyediakan dana yang sesuai dengan struktur jangka waktu yang di
nginkan; mencapai target dengan menghasilkan levajiban yang berjangka waktu sesuai d
engan interest maturity target; dan mendukung pencapaian tuan poisi valuta asing deng
an menghasilkan kewajiban sesuai dengan jenis mata uang tertentu Yang dinginkan. Dal
am hal ini, terdapat empat komponen yang menjadi biaya dari suatu simpanan berjangk
a, yaitu:

5
a. bagian hasil yang dibayark
an kepada deposan berkaitan dengan simpanannya atau suku bunga

b, baya cadangan wajib likuiditas, yang keungkinan bervariasi dari waktu ke waktu menu
rut jenis simpanannya; biaya playanan, yang termasuk biaya SDM dan overhead;

c. margin keuntungan, yang t


ermasuk target penghailan sumber dana di pasar.

Spertu pada pricing pinjaman, terdapat beberapa faktor lainnya, yang juga memengaruh
Tichn dima beriangka, yauntina, edingan, karakteristik deposan ini, dan deposa yan lenia

koi, Diam hal in, yar ringaperya sai. sebainya bank melakukan divertin sui sukungansa,

cemean anark deposa endan depos an yang kuang sensitif terhadap perubahan suku bu
nga.

g. proses Manajemen Pricin


g

Pada dasarya piak yang terlibat dalam manajemen pricing bertugas untuk menyapetan d
ata hima: sea asia, yang telibau daliahas one para angota ALCO, komite ini menerapkani:

a. Keptusan strategi yang menetapkan kebijakan, target, dan pedoman kunci dari operas
ionalya. seperti mencapa RAO keseluruhannya, mengatasi tekanan persaingan dan mena
rik debitur/ deposan yang dinginkan, empertahankan tingkat likuiditas yang ditetapkan,
dan mencapal gap profil yang dinginkan serta posisi valuta asing;

b. keputusan taktis yang berkaitan dengan komponen pricing tertentu/perusahaan serta


pembebanan biaya pelayanan yang wajar dengan batasannya.

h. Kong sen Pinearab Prick bisa menjadi biaya

(cost of fund) yang harus dibayarkan kepada penabung, tetapi dilain pihak, bunga dapat
juga merupakan pendapatan bank yang diterima dari debitur karena kredit yang diberika
nnya, besarnya bunga adalah selisih yang dikembalikan dengan yang dipinjam (kredit) ol
eh debitur.

Bunga adalah balas jasa atas pinjaman uang atau barang yang dibayar oleh debitor kepa
da kreditor (Malayu S.P

6
Hasibuan, 1997:125) sedangkan Rate of Interest adalah Manga dari ens gong sang tang i
n i am dining

tertentu yang ditentukan (Boediono, 1992:2).

Berikut ini adalah komponen biaya pada kelompok pinjaman (lending) maupun kelompo
k simpanan (funding):

1. Komponen biaya dana pada kelompok pinjaman (lending).

Bunga kredit merupakan unsur pendapatan bagi bank., oleh karena itu, tingkat bunga sa
ngat menentukan besar kecilnya laba bank. Artinya, jika bunga kredit besar maka kemun
gkinan laba juga besar, demikian pula sebaliknya. Namun untuk menentukan bunga kred
it faktor lain juga berpengaruh. Dengan kata lain untuk menentukan besar kecilnya suku
bunga kredit yang akan dibebankan kepada para debitor terdapat beberapa komponen.
Komponen-komponen ini ada yang dapat diperkecil dan ada pula yang tidak.

Komponen-komponen ini kemudian dijumlahkan,

sehingga menjadi dasar penentuan bunga kredit yang akan diberikan ke nasabah.

Adapun komponen dalam menentukan suku bunga kredit (lending rate) menurut Boy Le
on dan Sonny Ericson (2008:80) antara lain sebagai berikut:

a) Total biaya dana (Cost of Fund), merupakan total bunga yang dikeluarkan oleh bank u
ntuk memperoleh dana simpanan baik dalam bentuk simpanan giro, tabungan, maupun
deposito. Total biaya dana tergantung dari seberapa besar bunga yang ditetapkan untuk
memperoleh dana yang dinginkan. semakin besar bunga yang dibebankan terhadap bun
ga simpanan, semakin tinggi pula biaya dananya demikian pula sebaliknya. total biaya da
na ini harus dikurangi dengan cadangan wajib atau Reserve Requirement (RR) yang telah
ditetapkan oleh pemerintah.

b) Laba yang dinginkan (profit margin), setiap kali melakukan transaksi, bank selalu ingin
memperoleh laba yang maksimal. Penentuan ini ditentukan oleh beberapa pertimbanga
n penting, mengingat penentuan besarnya laba sangat mempengaruhi besarnya bunga k
redit, dalam hal ini biasanya bank disamping melihat kondisi pesaing juga melihat kondis
i nasabah apakah nasabah utama atau bukan dan juga melihat sektor-sektor yang dibiay
ai, misalnya jika proyek pemerintah atau untuk pengusaha/rakyat kecil

7
maka labanya pun berbeda dengan yang komersil.

c) Cadangan risiko kredit macet (kredit premium), merupakan cadangan terhadap macet
nya kredit yang akan diberikan, hal ini disebabkan setiap kredit yang diberikan pasti men
gandung suaturisiko tidak terbayar. risiko ini dapat timbul baik dengan sengaja maupun
tidak. oleh karena itu, pihak bank perlu mencadangkannya sebagai sikap bersiaga mengh
adapinya dengan

cara

membebankan sejumlah presentase tertentu terhadap kredit yang disalurkan.

d) Biaya operasi (cost of service), dalam melakukan setiap kegiatan bank membutuhkan
berbagai sarana dan prasarana, baik berupa manusia maupun alat. penggunaan sarana d
an prasarana ini memerlukan sejumlah biaya yang harus ditanggung bank sebagai biaya
operasi. biaya operasi merupakan biaya yang dikeluarkan oleh bank dalam melaksanaka
n operasinya. biaya ini terdiri dari biaya gaji pegawai, biaya administrasi, biaya pemeliha
raan, dan biaya-biaya lainnya.

e) Pajak (tax), pajak merupakan kewajiban yang dibebankan pemerintah kepada bank ya
ng memberikan fasilitas kredit kepada nasabahnya.

8
BAB 3

PENUTUP

A. Kesimpulan
Rate dalam statistik mengacu pada tingkat atau frekuensi suatu peristiw
a terjadi dalam suatu periode waktu tertentu. Misalnya, tingkat pengangguran a
dalah jumlah pengangguran dalam populasi tertentu dalam satu periode waktu t
ertentu. Rate juga dapat merujuk pada proporsi suatu karakteristik dalam sampe
l tertentu, seperti tingkat keberhasilan dalam suatu percobaan atau survei. Dala
m banyak kasus, rate digunakan untuk membandingkan jumlah atau frekuensi p
eristiwa dalam konteks yang seragam, sehingga memudahkan analisis perbandin
gan dan tren.
Dalam makalah ini, kita telah membahas tentang rate, perubahan pr
esentase statistik, dan distribusi frekuensi untuk variabel. Rate adalah ukur
an perbandingan antara dua angka atau ukuran dalam suatu periode waktu
tertentu. Perubahan presentase statistik adalah cara untuk mengukur perub
ahan dalam data dengan menghitung perbedaan dalam persentase antara du
a nilai. Distribusi frekuensi untuk variabel adalah cara untuk mengorganisi
r dan menampilkan data dalam bentuk tabel atau grafik untuk memahami p
ola atau distribusi data tersebut. Dengan memahami konsep-konsep ini, kit
a dapat lebih mudah menganalisis dan menginterpretasikan data yang kita
miliki.

9
B. Saran
Selesailah makalah yang telah kami diskusikan ini. Kami sadar jika
makalah jauh dari kata sempurna, mulai dari penulisan ataupun sumber ref
erensi. Maka dari itu, dengan rendah hati dan lapang dada, kami berharap s
aran dari teman teman pembaca.
Kami ucapkan terima kasih pada seluruh aspek yang bersangkutan
dalam memproses makalah kami, kami harap makalah kami menimbulkan
manfaat kepada penulis pada khususnya dan bagi teman teman pembaca se
kalian

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, M. Husni. 2010 Modul 1 (Konsep-Konsep Dasar Statistika).

Hasan, M. Iqbal. 2014. Pokok-Pokok Materi Statistik I. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Asma, Andi. 2023. Statistika Deskriptif Berbasis Literasi. Kota Solok: PT Mafy
Media Literasi Indonesia.

Budiyuwono, D. N. (1990). PELAJARAN STATISTIK untuk SMEA dan Sederaj


at. Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA.

10

You might also like