You are on page 1of 9

Journal of Information Technology and Computer Science (INTECOMS)

Volume 5 Nomor 2, Desember 2022


e-ISSN : 2614-1574
p-ISSN : 2621-3249

SISTEM REAL TIME MONITORING PENDETEKSI KEBAKARAN HUTAN


DAN LAHAN DI PROVINSI RIAU

REAL TIME MONITORING SYSTEM FOR FOREST AND LAND FIRE


DETECTION IN RIAU PROVINCE

Yuda Irawan1, Rometdo Muzawi2, Agus Alamsyah3


1,3
Universitas Hang Tuah Pekanbaru,
2
STMIK Amik Riau
yudairawan89@gmail.com
ABSTRAK
Forest and land fires in Riau are natural disasters that recur every dry season. Soil conditions in the Riau
region are peat soil types with a total area of approximately 4.04 million hectares or 56.1% of the area of
peatlands in Sumatra, making them very vulnerable to fire. One solution in this research is to design a fire
system with the application of Internet of Things (IoT) technology to find out more quickly the signs of
forest and land fires. In distributing data to the server, the proposer utilizes cloud computing as data
storage and distribution. Argon (Photon) particles are useful for strong wifi connections, besides that, an
IR Fire Detector sensor is needed as a high-tech fire detection device to determine the spectral pattern
emitted by fire. On the other hand, the application of the DHT22 Sensor is used as a monitoring of air
quality and humidity in measuring air quality which will be useful during air conditions caused by fires.
Meanwhile, to determine the location of forest or land fires, researchers used the Neo 6m GPS module. In
measuring the condition of levels in the air, an MQ2 sensor is needed, and to detect moisture levels in the
soil using a Soil Moisture Sensor. The data generated from fire detectors located at points of forest and
land areas will be stored in a local database. Based on the results of the research that has been carried
out, it can be concluded that a fire detector using the parameters of fire, temperature, smoke, air humidity,
and soil moisture can work well. Argon particles can receive input and make connections so that they are
connected using the IoT concept to a web server so that users can monitor land conditions in real time.

Keyword: Fire Detection, IoT, Cloud Computing

ABSTRAK
Kebakaran hutan dan lahan di Riau merupakan bencana alam yang berulang setiap musim kemarau. Kondisi
tanah di wilayah Riau merupakan jenis tanah gambut dengan luas total kurang lebih 4,04 juta hektar atau
56,1% dari luas lahan gambut di Sumatera, sehingga sangat rentan terhadap kebakaran. Salah satu solusi
dalam penelitian ini adalah merancang sistem kebakaran dengan penerapan teknologi Internet of Things
(IoT) untuk mengetahui lebih cepat tanda-tanda kebakaran hutan dan lahan. Dalam mendistribusikan data
ke server, pengusul memanfaatkan cloud computing sebagai penyimpanan dan pendistribusian data.
Partikel Argon (Photon) berguna untuk koneksi wifi yang kuat, selain itu juga diperlukan sensor IR Fire
Detector sebagai perangkat yang mendeteksi kebakaran berteknologi tinggi dalam menentukan pola
spektral yang dipancarkan oleh api. Di sisi lain, penerapan Sensor DHT22 digunakan sebagai pemantauan
kualitas udara dan kelembaban dalam mengukur kualitas udara yang akan berguna pada saat kondisi udara
yang disebabkan oleh kebakaran. Sedangkan untuk menentukan lokasi kebakaran hutan atau lahan, peneliti
menggunakan modul GPS Neo 6m. Dalam mengukur kondisi kadar di udara diperlukan sensor MQ2, dan
untuk mendeteksi kadar kelembapan air dalam tanah menggunakan Soil Moisture Sensor. Data yang
dihasilkan dari detektor kebakaran yang terletak di titik kawasan hutan dan lahan akan disimpan dalam
database lokal. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa alat
pendeteksi kebakaran dengan menggunakan parameter api, suhu, asap, kelembaban udara, dan kelembaban
tanah dapat bekerja dengan baik. Partikel Argon dapat menerima input dan membuat koneksi sehingga
terhubung menggunakan konsep IoT ke web server sehingga pengguna dapat memantau kondisi lahan
secara real time.

Kata Kunci: Deteksi Kebakaran, IoT, Cloud Computing


2022. Journal of Information Technology and Computer Science (INTECOMS) 5(2): 10-17

PENDAHULUAN menghasilkan asap yang tebal(Leven et


Kebakaran hutan dan lahan bencana al., 2017). Kebakaran hutan di lahan
alam yang sering terjadi di Indonesia, gambut disebabkan oleh 2 faktor yaitu
khususnya wilayah Provinsi Riau. faktor alami dan faktor perbuatan
Bencana kebakaran di Riau ini manusia. Salah satu faktor alami yang
menimbulkan dampak kerusakan menyebabkan terjadinya kebakaran yaitu
lingkungan yang sangat besar, kerugian cuaca panas pada musim kemarau
ekonomi, masalah kesehatan, dan panjang yang membuat lahan mengalami
permasalahan sosial. Faktanya, kekeringan, sedangkan faktor akibat ulah
kebakaran hutan dan lahan di Riau manusia antara lain dikarenakan
memberikan dampak asap yang pembukaan lahan, penebangan, dan
menyebar diluar batas administrasi pembakaran liar (Kumalawati, Rosalina.
negara. Kebakaran hutan dan lahan di Dianita Anjarini, 2019).
Riau merupakan bencana alam yang Salah satu Solusi dalam penelitian
selalu berulang setiap memasuki musim ini akan dirancang sebuah sistem Forest
kemarau. Menurut Kementerian Alert untuk dapat mengetahui lebih cepat
Kesehatan kebakaran hutan dan lahan adanya tanda-tanda kebakaran hutan dan
yang terjadi pada tahun 2015 yang salah lahan (Reza Anang Setyawan et al.,
satu nya di Riau merupakan bencana 2020), (Sopiandi, 2018). Teknologi yang
kebakaran terburuk dalam 18 tahun, akan dirancang ini merupakan
yang menyebabkan polusi udara yang penggabungan beberapa komponen
sangat parah dibeberapa negara Asia teknologi yang dikemas menjadi satu
Tenggara (Yusuf et al., 2019). dan ditempatkan kedalam hutan atau
Kebakaran hutan dan lahan tersebut lahan (Junaidi, 2015), (Zheng et al.,
mencapai 52% dari total kejadian 2014), (Choi & Lim, 2016), (Rojas, A.
kebakaran hutan dan lahan yang terjadi ,2015), (Sungheetha & Sharma R, 2020).
di Indonesia, adapun kebakaran tersebut Sistem ini dirancang untuk mengakses
terjadi di Kabupaten Pelalawan, Siak, area hutan dan lahan yang jauh dan tidak
Rokan Hilir, dan Bengkalis. Berdasarkan terjangkau yang dilengkapi dengan
lokasi kejadian, hampir 75% bencana beberapa sensor dalam mendeteksi
kebakaran tersebut terjadi di lahan kebakaran hutan sebelum api keluar dan
gambut (Silva Yunianto, 2020). Kondisi mengirimkan informasi tersebut kepada
tanah di daerah Riau merupakan tanah pemilik lahan dan Badan
dengan jenis gambut dengan total luas Penanggulangan Bencana Daerah
lebih kurang 4,04 juta hektare atau (BPBD) Kota Pekanbaru (Chang &
56,1% dari luas total lahan gambut di Jeong, 2017), (Novian Patria Uman
Sumatera sehingga sangat rentan Putra, Aji Akbar Firdaus, Winarno, Alim
terbakar (Mubekti, 2013). Prasaja, 2021). Sistem ini akan
Kebakaran hutan di lahan mendeteksi kebakaran dengan cepat dan
gambut sering kali menyebabkan akurat sebelum menyebar ke ratusan
bencana asap yang dapat mengganggu hektar dan diluar kendali, sehingga
aktivitas dan kesehatan masyarakat ketika terjadi bencana kebakaran maka
sekitar. Hal tersebut dikarenakan resiko menjalarnya api ke tempat yang
kebakaran hutan di lahan gambut lebih luas dapat di tanggulangi dengan
menghasilkan emisi karbon terutama cepat.
dalam bentuk karbon monoksida (CO)
dan karbon dioksida (CO2) dalam
jumlah besar ke atmosfir sehingga

10
2022. Journal of Information Technology and Computer Science (INTECOMS) 5(2): 10-17

METODE 4. Mengkodekan Sistem


Adapun kerangka kerja dalam Dalam tahap ini prototyping yang
penelitian ini sebanyak 7 tahapan yang sudah di sepakati diterjemahkan ke
digambarkan berikut ini: dalam bahasa pemrograman yang sesuai.
Pengumpulan
Kebutuhan
5. Menguji Sistem
Setelah sistem kebakaran sudah jadi
yang siap pakai, maka harus dites dahulu
sebelum digunakan.
Membangun
Menguji Sistem Evaluasi Sistem
Prototype

6. Evaluasi
Menguji seluruh spesifikasi yang
terstruktur, baik dari segi hardware
Evaluasi
Protoype
Mengkodekan
Sistem
Penggunaan
Sistem
maupun software secara keseluruhan.
Pada tahap ini dilakukan uji coba sistem
Gambar 1. Metodologi Penelitian yang telah selesai dibuat. Proses uji coba
Tahapan diatas dapat dijelaskan ini diperlukan untuk memastikan bahwa
sebagai berikut : Berdasarkan kerangka sistem yang telah dibuat sudah benar,
kerja diatas, maka masing – masing sesuai dengan karakteristik yang
tahapan tersebut dapat dijelaskan ditetapkan dan tidak ada kesalahan yang
sebagai berikut : terkandung didalamnya.

1. Pengumpulan Kebutuhan 7. Penggunaan Sistem


Dalam pengumpulan data, metode Perangkat yang telah diuji dan siap
yang digunakan dalam penulisan ini untuk digunakan
yaitu Studi Pustaka, dengan mempelajari
dan membaca teori tentang sistem HASIL DAN PEMBAHASAN
kebakaran yang menunjang penulisan ini 1. Perancangan Sistem
serta referensi dari jurnal lain yang akan Sistem yang dibangun merupakan
menunjang pembahasan. sistem berbasis website yang berguna
untuk melakukan monitoring secara
2. Membangun Prototyping online dan realtime karhutla darimana
Membangun prototyping dengan saja dan kapan saja. Adapun rancangan
membuat perancangan sistem kebakaran sistem yang digunakan adalah sebagai
sesuai data yang ada berdasarkan berikut:
tahapan yang ditetapkan pada tapan
pengumupulan data (Muzawi & Fauzan,
2018).

3. Evaluasi Prototyping
Evaluasi ini dilakukan oleh peneliti
apakah prototyping yang sudah
dibangun sudah sesuai dengan
keinginanan. Jika sudah sesuai maka Gambar 2. Rancangan Dashboard
langkah 4 akan diambil. Jika tidak Monitoring
prototyping akan direvisi dengan Pada parameter sensor api dan asap
mengulang langkah 1, 2 , dan 3. akan menunjukkan status “bahaya”
apabila sensor mendeteksi adanya titik

11
2022. Journal of Information Technology and Computer Science (INTECOMS) 5(2): 10-17

api dan asap. Jika parameter api dan asap Tabel 1. Spesifikasi Perangkat
sudah terdeteksi maka kemungkinan No Nama Keterangan
besar telah terjadi kebakaran di lahan. Perangkat
Pada suhu, kelembapan udara, dan 1 Particle Perangkat
kelembapan tanah hanya bersifat Argon dan microcontroller
pendeteksi dini kebakaran, yang artinya Photon seperti Arduino
adalah parameter tersebut menjadi yang memiliki
indikator early warning sebelum kemampuan wifi
terjadinya kebakaran. Jika sensor dan pengiriman
tersebut mendeteksi mencapai indikator data lebih cepat
tertentu yang telah ditetapkan maka serta bisa
pihak berwenang bisa mengantisipasi dilakukan
agar tidak terjadi kebakaran. Menu pemrograman
lokasi akan mendeteksi titik koordinat jarak jauh.
dari GPS yang tertanam di alat, dan 2 Soil Sensor berfungsi
menampilkan melalui google maps dan Moisture untuk pendeteksi
mengirim titik koordinat ke telegram Sensor inputan
pada saat terjadi kebakaran. kelembaban tanah
3 Adjustable Perangkat
2. Perancangan Alur Kerja Sistem Step Down elektronik yang
Real Time Monitoring berfungsi untuk
Dalam melakukan perancangan alat stabilisasi daya
pendeteksi kebakaran terlebih dahulu listrik
mendefinisikan spesifikasi kebutuhan 4 GPS Neo GPS berfungsi
sistem atau alat yang akan dibangun. 6M untuk
Adapun kegiatan pertama yang mengirimkan titik
dilakukan dalam perancangan alat yaitu koordinat lokasi
penentuan parameter untuk mendeteksi pada saat terjadi
kebakaran. Adapun parameter yang kebakaran
digunakan adalah api, suhu, kelembapan 5 DHT22 Sensor untuk
udara, kelembapan tanah, dan asap. Sensor mendeteksi
Setelah menentukan parameter yang inputan suhu dan
akan digunakan maka Langkah kelembaban udara
selanjutnya yaitu melakukan pemilihan 6 MQ2 Sensor berfungsi
sensor dan komponen pendukung. Sensor untuk mendeteksi
Berikut rancangan komponen yang akan asap
dibangun: 7 Flame Sensor untuk
Sensor mendeteksi api
8 Aki Kering Aki berfungsi
untuk sumber daya
pada seluruh
komponen
Gambar 3. Rancangan Komponen elektronika yang
Adapun spesifikasi perangkat terpasang
atau komponen yang digunakan dalam 9 Modem Modem berfungsi
pembuatan alat ini adalah sebagai sebagai perangkat
berikut: untuk
mengubungkan

12
2022. Journal of Information Technology and Computer Science (INTECOMS) 5(2): 10-17

alat dengan mengantisipasi kemungkinan terjadi nya


internet kebakaran.
10 Solar Panel Solar panel Berikut tampilan alat pendeteksi
10 WP berfungsi untuk kebakaran yang telah dirancang:
pengisi sumber
daya listrik dari
cahaya matahari
11 Solar Berfungsi untuk
Charger penghubung dan
Controller pengecas dari solar
20A panel ke aki
12 Project Berfungsi untuk
Board menghubungkan
seluruh perangkat
elektronik ke
particle argon.
Berikut alur sistem real time monitoring
pendeteksi kebakaran :

Gambar 4. Alur Kerja Sistem Gambar 5. Tampilan Alat Pendeteksi


Pada gambar diatas menjelaskan tentang Kebakaran
flowchart sistem dimana nilai sensor api Berikut tampilan halaman website
dan asap digunakan sebagai indikator yang digunakan untuk melakukan
terjadi atau tidak terjadi kebakaran. Jika monitoring keadaan lahan secara
terjadi kebakaran berupa terdeteksi titik realtime:
api atau asap maka sistem akan
mengirimkan peringatan ke website dan
mengirim titik koordinat melalui pesan
telegram. Pada komponen sensor soil,
sensor suhu dan kelembapan udara
berfungsi sebagai pendeteksi dini
kebakaran, dimana sensor tersebut akan
mengirim data kelembapan udara, suhu,
Gambar 6. Tampilan Halaman
kadar kelembapan tanah, sehingga dari
Website
beberapa parameter tersebut dapat
digunakan sebagai acuan dalam

13
2022. Journal of Information Technology and Computer Science (INTECOMS) 5(2): 10-17

3. Pengujian Awal Pengujian sistem pendeteksi


Pada tahapan pengujian awal tim kebakaran berbasis internet of thinks
meneliti melakukan pengujian beberapa dengan perangkat particle argon
komponen elektronik seperti photon, gps dilakukan untuk menguji bahwa sensor
dan sensor. Pengujian photon bertujuan api, sensor asap, sensor soil, sensor suhu
untuk mengetahui mekanisme dan kelembapan udara, serta gps dapat
pemrograman dan integrasi pada photon berkerja sesuai dengan harapan dan
tersebut. Berbeda dengan pemrograman informasi yang telah diolah dapat
menggunakan Arduino uni kit yang ditampilkan melalui website secara real
melakukan pengkodingan secara offline, time. Berikut ditampilkan hasil dari
photon memiliki kelebihan yaitu dapat pengujian yang telah dilakukan:
dilakukan konfigurasi dan pengkodingan Tabel 2. Hasil Pengujian
secara online melalui website particle.io. Uji
Kompon
Dari hasil uji coba photon Kalibra Has
en Respon
ditemukan kendala dalam perpindahan si il
perangkat komputer pada saat ≤37 C
o
Meresp Suk
melakukan pengkodingan, dimana = on Suhu ses
peneliti menemukan kesulitan pada saat Normal
melakukan reset perangkat photon untuk 38 oC – Meresp Suk
pindah koneksi wifi dan PC. Solusi dari Suhu 45 oC = on Suhu ses
permasalahan ini maka peneliti Siaga
menggunakan particle argon sebagai ≥ 46 oC Meresp Suk
alternatif pengganti photon dan telah = on Suhu ses
dilakukan uji coba perpindahan Bahaya
perangkat wifi dan PC dengan sukses. ≤ 50 = Meresp Suk
Permasalahan lain terjadi pada saat Kering on ses
melakukan koneksi gps tiny shield, yang Kelemb
mana GPS tersebut tidak dapat apan
terkoneksi dengan particle argon Kelemba
Udara
sehingga peneliti mengambil alternatif pan
≥ 51 = Meresp Suk
menggunakan gps neo 6m. Telah Udara
Lembab on ses
dilakukan uji coba koneksi gps neo 6m Kelemb
ke particle argon dan uji coba dinyatakan apan
sukses. Gps dapat mengirim titik Udara
koordinat ke sistem melalui uji coba di >3500 = Meresp Suk
telegram. Kadar on ses
Pengujian sensor api, DHT22, MQ2, Air Kelemp
dan sensor soil telah dilakukan dan Kering an
seluruh perangkat dinyatakan sukses Tanah
terintegrasi dan dapat menerima input 1500 s/d Meresp Suk
data. Kelemba
3500 = on ses
Pengujian sistem berbasis web pan
Kadar Kelemp
untuk monitoring berjalan lancar, sistem Tanah
Air an
dapat menampilkan inputan dari sensor Sedang Tanah
melalui aplikasi berbasis web. < 1500 = Meresp Suk
Kadar on ses
4. Pengujian Akhir Air Kelemp
Tinggi

14
2022. Journal of Information Technology and Computer Science (INTECOMS) 5(2): 10-17

an Koneksi Tes Koneksi Suk


Tanah Internet Koneksi Internet ses
Asap ≤ 1700 = Meresp Suk Berhasil
Normal on kadar ses
asap Dalam melakukan pengujian sensor
> 1700 = Meresp Suk api dilakukan menggunakan pembakaran
Bahaya on kadar ses amterial kertas yang di arahkan ke
asap sensor. Hasil yang diperoleh adalah
Api ≤ 2000 = Tidak Suk sensor dapat membaca api dan
Normal Meresp ses mengirimkan data ke website.
on api Pengujian selanjutnya adalah untuk
> 2000 = Meresp Suk melihat keberhasilan dalam pembacaan
Bahaya on api ses asap menggunakan sensor MQ2. Peneliti
Tes Tes GPS Suk melakukan pembakaran kertas sehingga
Pengirim Pengiri Terhubu ses menimbulkan asap dan mengarah ke
an man ng sensor asap, dari hasil pengujian maka
Lokasi Data sensor berhasil mendeteksi asap tersebut
GPS Longitu dan mengirimkan informasi melalui
de dan sistem.
Latitude Dari uji coba sensor asap dan api
Tes Tes Titik Suk maka GPS berhasil mengirimkan titik
Pengirim Pengiri Lokasi ses koordinat lokasi kebakaran melalui
an Titik man Terkiri telegram dan website.
Lokasi Lokasi m Pengujian berikut nya yaitu sensor suhu
Kebakar Kebakar dan kelembapan udara menggunakan
an an sensor DHT11. Pengujian dilakukan
Interkon Cek Terhubu Suk dengan memanaskan suhu sekitar sensor,
eksi Koneksi ng ses dari hasil pengujian maka sensor dapat
Penghant menerima inputan suhu ruangan dan
aran data kelembapan udara dan mengirim data
Penyimp Tes Tersimp Suk melalui website.
anan simpan an ses Pada pengujian sensor soil untuk
Data data mengukur kelembapan tanah dengan
Koneksi Cek Terhubu Suk mencelupkan sensor soil kedalam tanah.
dengan koneksi ng ses Pengujian dilakukan dengan mengisi
cloud tanah dengan air. Dari hasil pengujian
server maka sensor dapat menerima inputan
Informas Tes Informa Suk dengan baik pada saat kondisi tanah
i pengam si ses lembap ataupun kering.
pengelol bilan berhasil Peneliti juga melakukan pengujian
ahan data ditampil pada solar panel untuk mengisi daya
data dari kan pada aki kering. Pengujian dilakukan
cloud dengan membawa alat di luar ruangan
server agar solar panel dapat langsung
Koneksi Tes Aki Suk menerima cahaya matahari. Dari hasil
Pengisia pengisia berhasil ses pengujian maka dihasilkan bahwa aki
n Daya n daya terisi terisi daya berasal dari solar panel
ke Aki daya tersebut.

15
2022. Journal of Information Technology and Computer Science (INTECOMS) 5(2): 10-17

sensor mempunyai peranan masing-


masing sehingga jika terjadi
permasalahan pada salah satu sensor
maka alat memiliki alternatif sensor lain
dan dapat terus berfungsi.

ACKNOWLEDGEMENT
Penulis mengucapkan terima kasih
kepada Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset dan Teknologi dan
Lembaga Pengelola Dana Pendidikan
Gambar 7. Dokumentasi Pengujian melalui Pendanaan Program Riset
Bersama Tim Peneliti Keilmuan Tahun 2021

DAFTAR PUSTAKA
Chang, S., & Jeong, K. (2017). A mobile
application for fine dust monitoring
system. Proceedings - 18th IEEE
International Conference on
Mobile Data Management, MDM
2017, 336–339.
https://doi.org/10.1109/MDM.2017
.55
Choi, Y., & Lim, Y. (2016).
Optimization Approach for
Resource Allocation on Cloud
Gambar 8. Dokumentasi Pengujian Computing for IoT. International
Bersama BPBD Kota Pekanbaru Journal of Distributed Sensor
Networks, 2016.
KESIMPULAN https://doi.org/10.1155/2016/34792
Berdasarkan dari hasil penelitian 47
yang telah dilaksanakan maka dapat Junaidi, A. (2015). Internet Of Things,
disimpulkan bahwa alat pendeteksi Sejarah, Teknologi Dan
kebakaran dengan menggunakan Penerapannya : Review. Jurnal
parameter api, suhu, kelembapan udara, Ilmiah Teknologi Informasi, IV(3),
asap, dan kelembapan tanah dapat 62–66.
bekerja dengan baik. Particle Argon Kumalawati, Rosalina. Dianita Anjarini,
dapat menerima inputan dan melakukan E. (2019). Penyebab kebakaran
pemrosesan sehingga terhubung hutan dan lahan gambut di
menggunakan konsep IoT ke web server kabupaten barito kuala provinsi
sehingga pengguna dapat memantau kalimantan selatan. Prosiding
kondisi lahan secara real time. Alat Seminar Nasional Diselenggarakan
pendeteksi kebakaran yang Pendidikan Geografi FKIP UMP,
dikembangkan dapat mendeteksi 1(1), 263–275.
kebakaran secara real time dan juga Leven, T. S., Rismawan, T., & Nirmala,
memiliki fungsi deteksi dini kebakaran I. (2017). Sistem Monitoring Dan
yang berguna untuk mengantisipasi Peringatan Dini Kebakaran Hutan
kondisi lahan agar tidak terjadi Dan Lahan Gambut Berbasis
kebakaran. Adapun penggunaan sensor-

16
2022. Journal of Information Technology and Computer Science (INTECOMS) 5(2): 10-17

Arduino Dengan Antarmuka Things and Cloud based Drones.


Website Dan Short Message Journal of Soft Computing
Service (Sms). Jurnal Coding, Paradigm, 2(3), 168–174.
Sistem Komputer Untan, 05 https://doi.org/10.36548/jscp.2020.
No.3(3), 72–79. 3.004
Yusuf, A., Hapsoh, H., Siregar, S. H., &
Mubekti, M. (2013). Studi Pewilayahan Nurrochmat, D. R. (2019). Analisis
Dalam Rangka Pengelolaan Lahan Kebakaran Hutan Dan Lahan Di
Gambut Berkelanjutan Di Provinsi Provinsi Riau. Dinamika
Riau. Jurnal Sains Dan Teknologi Lingkungan Indonesia, 6(2), 67.
Indonesia, 13(2), 88–94. https://doi.org/10.31258/dli.6.2.p.6
https://doi.org/10.29122/jsti.v13i2. 7-84
883 Zheng, Y. L., Lin, H., & Su, X. L.
Muzawi, R., & Fauzan, A. (2018). (2014). Design and implementation
Prototype Pengontrolan Titik Fokus of the CNC monitoring system
Panel Surya Terhadap Energi based on Internet of Things.
Matahari Secara Otomatis. Inovtek Advanced Materials Research,
Polbeng, 3, 1–9. 945–949(August), 1552–1557.
Novian Patria Uman Putra, Aji Akbar https://doi.org/10.4028/www.scient
Firdaus, Winarno, Alim Prasaja, K. ific.net/AMR.945-949.1552
J. S. (2021). The Home Security
Monitoring System with Passive
Infrared Receiver , Temperature
Sensor and Flame Detector Based
on Android System. INTEGER :
Journal of Information Technology,
6(1), 81–89.
Reza Anang Setyawan, R. A. S., Untung
Suryadhianto, U. S., & Razki
Nalandari, R. N. (2020). Rancang
Bangun Pendeteksi Dini Kebakaran
Hutan Berbasis SMS (Short
Message Service) Gateway.
Journal Zetroem, 2(2), 1–4.
https://doi.org/10.36526/ztr.v2i2.1
016
Silva Yunianto, A. (2020). Pemetaan
Permasalahan Kebakaran Hutan
dan Lahan Kasus di Provinsi Riau.
2(1), 1–13.
Sopiandi, I. (2018). Protoype Restfull
Web Service Guna Memonitoring
Dan Peringatan Dini Bencana
Alam. Infotech Journal, 4(1),
236706.
Sungheetha, D. A., & Sharma R, D. R.
(2020). Real Time Monitoring and
Fire Detection using Internet of

17

You might also like