Professional Documents
Culture Documents
Makalah Electro Chemical Machining Sadiq Dan Nofal
Makalah Electro Chemical Machining Sadiq Dan Nofal
DI SUSUN OLEH :
Nofal Fahrezi 21503244014
ABSTRAK
Mesin-mesin non-konvensional di bidang industri sekarang ini sudah
berkembang semakin pesat. Salah satu mesin non-konvensional adalah Electro
Chemical Machining (ECM). Electrochemical machining (ECM) merupakan
alternatif untuk melakukan permesinan pada benda kerja berukuran kecil dan
memiliki bentuk yang rumit tanpa mengakibatkan dampak termal dan
mechanical stress pada benda kerja. ECM juga seringkali digunakan untuk
mengerjakan material dengan sifat konduktor yang baik namun sulit untuk
mesin, seperti super alloys, Ti-alloys, alloy steel, tool steel, stainless steel, dan
lain lain. Karena alasan tersebut ECM merupakan pemesinan yang sangat cocok
untuk benda kerja berukuran kecil, material yang keras, bentuk rumit, dan
membutuhkan sifat tahan korosi, salah satunya multilayered microchamber.
ECM ini digunakan untuk memproses berbagai jenis material yang bersifat
konduktor listrik. Selain digunakan di bidang manufaktur, ECM juga digunakan
dalam bidang biomaterial. Salah satunya adalah pembuatan multi-layered
microfilter. Multi-layered microfilter dulunya dibuat dengan metode etching.
Namun penggunaan proses ECM pada pembuatan multi-layered microfilter
lebih aman dan ramah lingkungan.
3
Daftar Isi
ABSTRAK ................................................................................................................................. 2
I. ISI ........................................................................................................................................... 4
A. PENGERTIAN DAN PRINSIP KERJA ............................................................................. 4
B. KARAKTERISTIK ............................................................................................................. 5
C. JENIS ATAU TYPE ...................................................................................................................... 6
1. Micro-ECM ........................................................................................................................ 6
2. Electro Chemical Drilling (ECDR) .................................................................................... 6
3. Shaped Tube Electrolytic Machining (STEM) ................................................................... 6
4. Electrostream (Capillary) Drilling ..................................................................................... 7
5. Electro Chemical Jet Drilling (ECJD) ................................................................................ 7
6. Electro Chemical Deburring (ECDB) ................................................................................ 7
D. FUNGSI DARI KOMPONEN UTAMA DAN PENDUKUNG ......................................... 7
E. KEUNTUNGAN DAN KEKURANGAN ............................................................................ 9
F. APLIKASI.............................................................................................................................. 9
G. PARAMETER .................................................................................................................... 10
Daftar Pustaka .......................................................................................................................... 11
4
I. ISI
A. PENGERTIAN DAN PRINSIP KERJA
Mesin ECM merupakan salah satu jenis mesin non-kovensional, dimana dalam proses
permesinannya tidak terdapat kontak antara pahat dan benda kerja. Walaupun tanpa
adanya kontak, mesin ini tetap bisa memotong benda kerja dengan sangat akurat
Prinsip ECM yaitu proses pengerjaan material dengan cara pelarutan anodis (anodic
dissolution) dari benda kerja oleh cairan elektrolit yang mengalir melalui celah (gap) antara
benda kerja (anode) dan elektroda (katode), Benda kerja yang bertindak sebagai anode
dihubungkan dengan sumber arus searah bermuatan positif (DC +), sedangkan elektroda
(tool) katode dihubungkan dengan sumber arus searah bermuatan negatif (DC -) dan cairan
elektrolit dialirkan di antara elektroda dan benda kerja.
5
B. KARAKTERISTIK
Dalam ECM, elektrolit berfungsi sebagai konduktor listrik dan hukum Ohm juga berlaku
untuk berbagai jenis konduktor. Hambatan dari elektrolit dapat mencapai ratusan ohm.
Akumulasi dalam celah mesin yang kecil dari produk logam dan gas dari elektrolisis tidak
dikehendaki. Jika pertambahannya dibiarkan tidak terkendali, akhirnya sebuah hubungan
pendek akan terjadi antara dua elektroda. Untuk menghindari masalah ini, elektrolit
dipompa melalui celah dalam elektroda sehingga produk dari elektrolisis terbawa. Gerakan
paksa elektrolit juga penting dalam mengurangi efek panas dari kedua bagian tersebut, gas
yang dihasilkan dari proses ini adalah gas hidrogen, yang keduanya mengalami kenaikan
dan penurunan konduktivis
6
A. Power Supply
Power supply regulated, tegangannya tidak akan berubah apabila dikenai beban,
sedangkan power supply unregulated tegangan akan turun apabila dikenai beban.
Power
supply unregulated yang digunakan dalam penelitian ini memiliki spesifikasi
berikut ini:
a. Tegangan 2-80 Volt (kontinu atau pulse),
b. Kisaran arus antara 5-50 ampere,
c. Penyesuaian tegangan pada gap berlangsung secara kontinu,
d. Pengendali arus dalam keadaan darurat (emergency),
e. Proteksi arus pendek (short circuit) dalam 0,001 s.
B. Sistem Elektrolit
Fungsi utama elektrolit pada proses pemesinan ECM adalah:
a. Menciptakan kondisi anodic dissolution pada material benda kerja,
b. Mengonduksikan arus pemesinan,
c. Menghilangkan debris hasil reaksi dari proses ECM
8
F. APLIKASI
PengaplikasianAplikasi dari electrochemical machining (ECM), sebagai berikut:
A. ECM dapat mengerjakan bahan kerja yang konduktif secara elektrikterlepas
dari kekerasan, kekuatan, atau bahkan sifat termalnya.
B. Selain itu,karena ECM mengarah ke pelarutan tingkat atom,permukaan akhir
sangat baik dengan permukaan mesin yang hampirbebas tegangan dan tanpa
kerusakan
termal sehingga bagian yangrapuh dan tipis dapat dikerjakan.
C. ECM digunakan untuk: die sinking, profiling dan contouring,trepanning,
grinding, drilling, micro-machining, dll
10
G. PARAMETER
Pemesinan elektrokimia (ECM) adalah metode pemesinan non konvensional yang
unik dalam proses pembentukan benda kerja untuk parameter optimal karena
memeiliki keuntungan seperti tidak adanya keausan pada pahat (tool), sifat lapisan
permukaan setelah pengerjaan mirip dengan bahan inti dan kualitas serta akurasi
permukaan meningkat bersamaan dengan peningkatan laju pelepasan material.
Keuntungan lain dari permesinan elektrokimia, yaitu tentang ekologi sehingga
menciptakan minat industri dalam berbagai elemen manufaktur yang terbuat dari
bahan dengan sifat khusus seperti pada pembuatan turbine blade. Dalam
penelitian ini akan dilakukan eksperimen tentang optimasi parameter proses
pemesinan ECM seperti voltage, konsentrasi jenis cairan elektrolit, dan gap width
terhadap respon kekasaran permukaan dan material removal rate (MRR). Metode
penelitian yang digunakan adalah metode multirespon dengan DOE (design of
experiment) Taguchi dan Grey Relational Analysis (GRA). Hasil penelitian
menunjuukan bahwa setting kombinasi variabel-variabel proses yang signifikan
untuk memaksimalkan MRR dan meminimalkan kekasaran permukaan
berdasarkan hasil optimasi dengan menggunakan metode Taguchi-GRA adalah
kombinasi faktor voltage pada 48 Volt , konsentrasi elektrolit pada 150 g/l, dan
gap width pada 2 mm. Variabel proses yang memiliki kontribusi terbesar terhadap
variasi respon adalah yaitu voltage sebesar 65,18%, kemudian variable gap width
sebesar 23,55%, dan kontribusi oleh konsentrasi elektrolit oleh adalah sebesar
11,22%.
11
Daftar Pustaka
https://ejournal.uika-bogor.ac.id/index.php/ame/article/view/4082
https://www.studocu.com/id/document/universitas-
gunadarma/proses-manufaktur/electronic-chemical-ecm-dan-
ecg/44525306
f. BAB II.pdf (umy.ac.id)
TAMAN PINTAR : ELECTROCHEMICAL MACHINING
(ECM) (dharmawanadi.blogspot.com)