You are on page 1of 18

ELABORASI PEMAHAMAN

TOPIK 7 PPK

PROBLEMATIKA DAN EVALUASI


IMPLEMENTASI UBD
Oleh : Rizqi Fadilah, S.Pd.
PPG Prajabatan 2023 Universitas Muhammadiyah Gresik
Referensi
Buku
BUKU WIGGINS AND MCTIGHE (2006)
Wiggins dan McTighe (2006) mendefinisikan Understanding by Design sebagai sebuah pendekatan
pembelajaran yang meningkatkan pemahaman secara mendalam dan keterlibatan siswa, desain
pembelajaran ini berorientasi dari hasil belajar atau cara berpikir tentang pembelajaran, penilaian dan
pengajaran yang menempatkan peserta didik di tengah proses pembelajaran. Understanding by design
adalah sudut pandang atau pendekatan dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran
sebagai sebuah cara untuk membangun pemahaman peserta didik melalui backward design. Backward
Design adalah model dengan gagasan bahwa proses desain harus dimulai dengan mengidentifikasi
hasil yang diinginkan dan kemudian bekerja mundur mengembangkan instruksi yang menggerakkan
siswa untuk mencapai hasil tersebut dengan memutuskan apa tugas atau kegiatan siswa yang akan
dilakukan. Berikut beberapa alasan mengapa menggunakan backward design, yaitu:
1. Memulai perencanaan dengan hasil yang ingin dicapai, sehingga guru dapat mengatur kelas lebih
efektif.
2. Tujuan pembelajaran, hasil dan langkah-langkah untuk penilaian, guru memiliki struktur yang jelas
saat guru merencanakan kegiatan pembelajaran.
3. Siswa akan menemukan makna dalam kegiatan kelas lebih mudah karena mereka menyadari, hasil
tujuan dan langkah-langkah untuk penilaian.
Salah satu metode perancangan pembelajaran yang efektif adalah "perancangan mundur" atau
backward design. Seperti yang termakna dari namanya, desain mundur dimulai dari 'akhir' terlebih
dahulu -- yaitu tujuan yang nyata dari kegiatan pembelajaran. Kemudian kita akan mundur untuk
mengembangkan bahan ajar dan kegiatan yang memenuhi tujuan pembelajaran tersebut (Narulita,
2014).
Namun dalam pelaksanaan di lapangan (sekolah) masih terdapat permasalahan yang muncul atau
yang dialami guru sebagai pelaksana pembelajaran. Kurangnya pemahaman guru terhadap kurikulum
UbD menyebabkan munculnya kesulitan dalam menerapkan UbD. Selain itu keterbatasan waktu
kepala sekolah dan waka kurikulum untuk melakukan monitoring terhadap perancangan dan
pelaksanaan kegiatan pembelajaran sesuai dengan kurikulum UbD menjadi penyebab guru belum
terampil dan sepenuhnya menerapkan kurikulum UbD dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas.
Guru masih terpaku dengan buku teks dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas daripada menyusun
rancangan pembelajaran sendiri dengan mulai menyusun tujuan yang hendak dicapai. Permasalahan
yang sering muncul di sekolah salah satunya yaitu sebagian guru mendapatkan tugas tambahan dari
kepala sekolah selain mengajar sehingga terkadang menyita waktu yang berdampak dalam
penyusunan administrasi pembelajaran.
Solusi untuk menghadapi permasalahan tersebut yaitu membuat rencana kerja sekolah salah satunya
dengan menghadirkan praktisi yang memberikan sosialisasi mengenai pelaksanaan kurikulum UbD.
Waka kurikulum dapat melakukan pembinaan terhadap guru agar dapat melaksanakan pembelajaran
yang sesuai dengan kurikulum UbD dan dari pihak kepala sekolah perlu menjadwalkan monitoring
untuk ikut andil memantau pelaksanaan kurikulum UbD di sekolah. Selain itu guru perlu menambah
ilmu dan pengetahuannya secara mandiri atau dalam suatu forum MGMP agar dapat melaksanakan
pembelajaran dengan optimal serta guru perlu membagi dan mengatur waktu yang dimiliki antara
tugas pokok dan tambahan yang diembannya.
Stakehoder
Permasalahan :
1. Penerangan kurikulum yang tidak jelas karena seringnya terjadi
pergantian kurikulum. selain itu terjadinya perbedaan yang jelas
antara penerapan UbD dengan model pembelajaran lainnya di
kurikulum dan mengimplementasikan UbD yang masih kurang
maksimal

2. tantangan bagi stakeholder dalam membina guru dalam


menuntaskan materi pembelajaran di satuan pendidikan dengan
memberikan kegiatan dan evaluasi pembelajran yang valid dan
dapat dipertanggung jawabkan
Solusi :
1. Karena setiap model pembelajaran memiliki kelebihan dan kekurangan
masing-masing dan pihak stakeholder harus bisa menyesuaikan dan
menerima setiap perubahan kurikulum. karena pendidikan akan mengikuti
perkembangan zaman begitu pun dengan peserta didik. dalam penerapan
Ubd membutuhkan semua pihak ikut berpartisipasi aktif demi
memaksimalkan penerapan UbD
2. Memberikan pelatihan kepada pengajar di satuan pendidikan agar
dapat mengembangkan evaluasi pembelajaran yang teratur dan
disesuaikan dengan karakteristik dan tujuan pembelajaran.
Kepala
Sekolah
Permasalahan :
1. Kesulitan menerapkan UbD di sekolah karena masih kurangnya
pemahaman guru terhadap UbD

2. sulitnya merencanakan penerapan UbD dikarenakan UbD harus dimulai


dari hal kecil barulah ke hal besar dalam tujuan jangka panjang dalam
penerapannya beberapa tahun kedepan
3. Keterbatasan waktu kepala sekolah untuk melakukan monitoring
terhadap perancangan dan pelaksanaan kegiatan pembelajaran sesuai
dengan kurikulum UbD
Solusi :
1. Membuat rencana kerja sekolah (RKS), salah satunya mengundang
praktisi yang memberikan solusi mengenai perkembangan kurikulum UbD
2. Kepala sekolah harus bisa mengayomi guru, dimulai dengan membuat
kelompok kecil bagi guru untuk dapat merencakan UbD agar mencapai
tujuan jangka panjang

3. Menjadwalkan Monitoring dan kepala sekolah harus bisa membagi


waktu menjalankan tugas sebagai Kepala Sekolah
WAKA
KURIKULUM
Permasalahan :
1. Kurangnya pemahaman pada penerapan UbD dan sulitnya
merencanakan penerapan UbD dikarenakan UbD harus dimulai dari hal
yang dasar hingga hal yang besar dalam penerapannya dalam jangka
panjang

2. Tidak semua sekolah menggunakan UbD sehingga kurangnya referensi


bagi wakil kurikulum untuk menyediakan pelatihan bagi guru terkait
kegiatan dan evaluasi dalam kurikulum UbD ini untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran
Solusi :
1. Wakil Kurikulum dapat bekerja sama dengan kepala sekolah dan
mendampingi guru dengan membuat kelompok kecil untuk guru dapat
merencanakan UbD agar mencapai tujuan jangka panjang

2. Wakil kurikulum perlu memberikan pelatihan kepada guru mengenai


variasi metode dan media yang disesuaikan dengan karakteristik peserta
didik, tujuan pembelajaran, dan alur UbD dan menyediakan bank soal
sebagai referensi assessment untuk guru yang disesuaikan
GURU
Permasalahan :
Guru sulit melakukan proses berfikir mulai dari yang kecil terlebih dahulu
baru ke hal yang besar dikarenakan UbD bukanlah kerangka perencanaan
yang sederhana

Solusi :
Guru lebih benar- benar memahami dan berdiskusi fengan guru lain
bagaimana seharusnya penerapan UbD itu dilakukan
PESERTA
DIDIK
Permasalahan :
Siswa yang belum terbiasa pada penerapan UbD ini karena berbeda
dengan penerapan model yang biasa digunakan selain itu siswa merasa
karena terlalu diforsir guna kelancaran penerapan kurikulum UbD

Solusi :
Guru agar dapat menciptakan pembelajaran UbD semenarik mungkin agar
peserta didik tidak bosan dalam penerapannya dan lebih bisa memahami
penerapannya dengan tepat
Thank You
See you next time!

You might also like