You are on page 1of 24
PERJANJIAN KREDIT \Nomor: PK/PDA-TLS/LKG/1223-001 Perjanjian Kredit ini dibust dan ditandatangani pada hari Jum'at, tanggal 29-12-2023 (Dua Puluh Sembilan Desember Dua Ribu Dua Puluh Tiga). oleh dan antara: |. NATANAEL EDWIN SUPRANOTO, lahir di Sidoarjo pada tanggal 23-12-1991. Wares Negara Indonesia, pemegang Kartu Tanda Penduduk (KTP) dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) 3578042312910004, beralamat di Safira Juanda Resort Valley 5/07, RT 003 /RW 001, Kel. Dukuhtengah, Kec. Baduran. Dalam hal ini bertindak sebagai Direktur Utama, oleh karenanya berhak bertindak untuk dan atas mama Direksi serta sah mewakili PT BPR PRIMA DADI ARTA. yang berkedudukan di Jalan WR. Supratman No. 37, Pare. Kedirt, Jawa Timur 64211. Sclanjutnya disebut sebagal “BANK ML IDA BAGUS HARTA MULYANA, SE, lahir di Denpasar, pada tanggal 31-08-1964, Warga Negara Indonesia, pemegang Kartu Tanda Penduduk (KTP) dengan Nomor tnduk Kependudukan (NIK) 5171023108640001, beralamat di fL WR Supratman G. 1/10 DPS, Kertalangu, Kel. Kesiman Kertalangu, Kec. Denpasar Timur, Kota Denpasar, Bak. - Dalam hal ini bertindak sebagai Direktur Utama, oleh karenanya berhak bertindak untuk dan atas nama Direksi serta sah mewakili PT. BPR TULUS yang berkedudukan di JL By Pass Ngurah Rai, Pertokoan Teras Bali No O11, Kel ‘Tubsn, Kec. Kuta, Kab. Badung, Provinsi Bali, Selanjotnya disebut sebagai “DEBITUR™ Berdasarkan Surat Persetujuan Dewan Komisaris PT. BPR TULUS pada tanggal 28- 12-2023 telah dibuat dan ditandatangani oleh pihak(-pihak) yang berhak dan berwenang sesuai dengan ketentuan dalam anggaran dasar DEBITUR dan memiliki kekuatan hukum yang sah dan mengikat. ‘Selanjutnya BANK dan DEBITUR secara bersama-sama disebut sebagai “PARA PIHAK™ dan masing-¢masing disebut sebagal "PIHAK’, Selanjutnya PARA PIHAK telah sepakat untuk mengadakan Perjanjian Kredit bendasarkan syarat dan ketentuan sebagai berileut: Pasal 1 Definisi dan Interpretasi 1. Definisi: a “Afiliasi” berarti setiap entitas. baik di dalam maupun di luar Indonesia. yang. ‘memiliki keterkaitan dengan salah satu Pihak. baik secara langsung maupun ‘dak langsung, melalui kepemilikan saham, pengendalian, atau keterkaitan lainnya, dan berada di bawah kendali yang sama dengan Pihak tersebut. “Agunan/Jaminan™ berarti barang dan/stau hak yang diserahkan oleh DEBITUR maupun oleh PENJAMIN kepada BANK, yang digunakan untuk menjamin pembayaran Utang dengan tertb dan sebagaimana mestinya berdasarkan perjanjian kredit. “Bunga” berarti biaya yang wajib dibayarkan oleh DEBITUR kepada BANK ‘sebagai akibat penggunaan Fasilitas Kredit. “Dampak Merugikan Material” berarti suatu dampak material yang menugilan terhadsp atau perubahan material yang merugitan dalam: L Bisnis, operasi, properti, kondisi (keuangan atau keadaan lainnya) dart Debitur atau Afiliasinya: atau fi Kemampuan dari Debitur untuk melaksanakan kewajibanaya berdasarkan Dokumen Transaksi: atau lL Keabsahan atau keberlakuan dari Perjanjian Kredit atau hak-hak atau ‘upaya-upaya Debitur berdasarkan Dokumen Transaksi “Dokumen Agunan” berarti bukti kepemilikan atas Agunao/Jaminan dan dokumen pengikatan atas Agunan/Jaminan, baik yang dibuat dalam akta ‘otentik maupan di hawah tangan, berikut dengan segata perubahannya, dan/atau dokumen lainnya yang terkait dengan Agunan/Jaminan (jika ada). “Dokumen Transaksi” berarti: 4 Surat Pemberitahuan Persetujuan Kredit (SPPK}; dan i. Perjanjtan Kredit; dan fii, Surat persetujwan dewan komisarts atau RUPS; dan fs. Dokumen Agunan; dan '¥. Perjanjian accesoir lainnya; dan ‘vi. Dokumen lainnya yang terkait dengan Kredit Linkage (jka ada). “Fasilitas Kredit” merujuk kepada pemberian piniaman kepada DEBITUR untuk sejumlah plafon yang telah disetujui oleh BANK dalam bentuk Kredit Linkage, dan DEBITUR wajib melakukan pengembalian Utang dalam jangka waktu yang ditentukan dengan dikenakan Bunga. “Hak Kekayaan Intelektual” berarti paten, model fungst, paten sederhana ‘atau hak serupa lainnya, hak atas invensi, hak cipta dan hak terkait dan hak in yang berkaitan, pengetahuan, penemuan dan kode perangkat lunak, hak moral, hak merek, nama bisnis, nama domain, desain produk, hak untuk menuntut persamaan merek yang menyesatkan atau persaingan tidak schat, ‘hak atas desain, hak atas perangkat lunak komputer, hak atas basis data, hak ‘untuk menggunakan, dan melindungi kerahasiaan dari, informasi rahasia {termasuk keterampilan teknis dan rahasia dagang) dan selurub hak ‘eekayaan intelektual lainnya, dalam sctiap hal baik yang terdaftar maupun ‘tidak terdaftas, hak untuk meminta dan diberikan, pembaharuan atau perpanjangan atas hak tersebut, dan hak untuk mengklaim prioritas atas hak ‘serupa atau setara atau bentuk perlindungan yang ada atau akan ada ‘sekarang stau di kemodian hari di manapun di dunia atas hak tersebut. “Hari Kalender” berarti setiap hari dalam satu tahun Kalender tanpa terkecuall “Hari Kerja” berarti hari (selain hari Sabtu, Minggu dan hari libur resmi {ainnya) di mana Bank Indonesia beroperasi untuk menjalankan kegiatan wsahaaya. “Jumlah Dana Yang Diterima” berarti sejumlsh dana yang diterima oleb DEBITUR setelah mengurangkan Fasilitas Kredit yang diterima dengan Provisi, biaya layanan administrasi dan legal. dan biaya-biaya lain (jika ada) ‘sebagaimana disepakati PARA PIHAK. “Keadaan Memaksa” berarti suatu keadaan di lear kehendak kemampuan, dan kekuasaan masing-masing Pthak yang dapat menghambat atau menghentikan pelaksanaan Perjanjian Kredit secara langsung, yaitu bencana alam, kebakaran, banjis, taufin, pemogokan, embargo, perang, invasi, huru- hara, revolusi. pemberontakan, terorisme, dan wabah penyakit yang ddinyatakan tertulis oleh instansi yang berwenang. “Kredit Linkage” berarti skema penyaluran kredit melalui skema linkage (kemitraan) dengan lembaga pembiayaan yang diakui atau telah ‘memperoleh pengesahan dari otoritas “Linkage” berarti jenis kredit yang diberikan BANK kepada DEBITUR untuk iveruspinjamkan ke nasabah DEBITUR, “Lampiran” berarti Lampiran{-lampiran) dari Perjanjian Kredit inl, yang merupakan satu kesatuan dan menjadi bagian yang tidak terpisah dari Perjanjian Kredit ind. “Penjamin” berarti pihak yang mengikatkan diri dan/atau memberikan ‘Agunan/jaminan untuk kepastian pembayaran atas Kewajiban DEBITUR kepada BANK berdasarkan Perjanjtan Kredit ini, “Perjanjian Kredit” berarti merujuk kepada Perjanjian Kredit inl, berikut termasuk seluruh Lampiran, perubahan, penambahan, penggantian, pembaharuan, dan perpanjangan, yang dapat diubah dari waktu ke waktudan disepakati oleh PARA PIHAK. “Pinjaman” berarti jumtah pokok yang telah dicairkan dan masih terutang. S "Provisi” berarti sejumlah wang yang ditetapkan dalam Perjanjian Kredit ini ‘sebagai kompensasi atas penggunaan Pinjaman yang disediakan olch BANK untuk DERITUR, 1 “Rp* atau “Rupiah” berarti mata wang sah negara Republik Indonesia. & “Tanggal Jatuh Tempo” berarti: 4 Tanggal Pembayaran Bunga, Tanggal Pembayaran Pokok, dan/atau tanggal jangka waktu Fasilitas Kredit berakhir dan DEBITUR diwajibkan ‘untuk melakukan pembayaran penuh terhadap seluruh Utang: atau 4. Sttuasi di mana Debitur dinyatakan Cidera Janji. yang mengakibatkan Fasilitas Kredit menjadi jatuh tempo secara segera dan DEBITUR wajib smembayar Utang secara penuh. ¥. “Tanggal Pembayaran Bunga” berarti tanggal yang telzh ditentukan dalam Perjanjian Kredit ini di mana DEBITUR diwajibkan untuk melakukan pembayaran Bunga kepada BANK sesuai dengan jadwal pembayaran yang disepakati berdasarkan Perjanjian Kredit ini. w. “Tanggal Pembayaran Pokok” berarti tangsal yang telah ditentukan dalam Perjanjian Kredit int di mana DEBITUR diwajibkan untuk melakukan pembayaran wtang pokok kepada BANK sesuat dengan jadwal pembayaran yang disepakati berdasarkan Perjanjian Kredit ini. X% —“Utang” berarti seluruh jumlah wang yang terutang pada suatu waktu ofch Debitur kepada BANK berdasarkan Perjanjian Kredit ini dan/atau Dokumen Transaksi, meliputi akan tetapi tidak terbatas pada utang pokok, Bunga, denda, bisya atau ongkos-ongkos yang terutang dan wajib dibayar oleh DEBITUR kepada BANK. 2. Interpretast: a. Kata dalam bentuk jamak termasuk kata bermakna tunggal. dan sehaliknya. b. Kecuali ditentukan lain, setiap referensi dalam Perjanjian Kredit ini terbadap: L “pihak” mencakup setiap individu, perusahaan atau perseroan terbatas, korporasi, pemerintah, negara atau lembaga negara atau lembaga negara Jain yang terkait, perwaliamatanan atau persekutuan perdata (baik ‘memiliki pemisahan tanggung jawab atau tidak) atau dua atau lebih dart setiap yang disebutkan di atas: fi “peraturan” mencakup semua peraturan, ketentuan, keputusan pejabat publik, permintaan atau panduan (baik memiliki kekuatan hukum atau tidak) dari setiap lembaga, badan, departemen atau institusi, Jembaga otonom atau otoritas lain atau organisasi pemerintahan, antar pemerintahan atau antar negara. € Jodul-Judut Pasal dalam Perjanjian Kredit ini hanya digunakan semata-mata ‘untuk memudahkan rujukan. d. Kecuali dinyatakan tain, definisi yang digunakan pada Perjanjian Kredit int memniliki pengertian yang sama deogan seluruh definisi yang terdapat pada Dokumen Transaksi, Pasal2 Fasilitas Kredit Jumiah: Dengan memperhatikan serta tunduk pada seluruh syarat dan ketentuan dalam Perjanjian Kredit ini, BANK menyetujul untuk memberikan Fasilitas Kredit dengan jumiah sesuai dengan yang diatur pada Lampiran 1. Ketentuan Pimjaman_ Tojuan: 2. Tujuan penggunaan Fasiitas Kredit adalah modal kerja Linkage. 'b. Selama Jangka Waktu Fasilitas Kredit, DEBITUR wajib menggunakan Fasilitas Kredit sesusi dengan tujuan yang telah disepakati oleh PARA PIHAK dan DEBITUR wa}ib metakukan pembayaran sesuai dengan jadwal yang ditetapkan. € Apabila penggunaan uang tersebut di atas di luar tuivan penggunaan Fasilitas Kredit, BANK berhak menyatakan Fasilitas Kredit menjadi jatuh tempo secara Fasilitas Kredit dinyatakan jatuh tempo. Pasal3 Jangka Waktu Fasilitas Kredit Perjanjian Kredit ini beriaku mulai dari tanggal penandatanganan Perjanjian Kredit {ini dan akan berlaku selama jangka waktu yang telah ditentukan dalam Lampiran 2. Jadwal dan Jumlah Pembayaran (Jangka Waktu Fasilitas Kredit"), dan tetap beriaku meskipun Jangka Waktu Fasilitas Kredit telah berakhir, hingga semua kewajiban Utang DEBITUR bendasarkan Dokumen Transaksi telah dibayar unas selurubnya kepada BANK. Setelah berakhimya Jangka Waktu Fasilitas Kredit, BANK tidak mempunyai kewajiban memberikan Fasilitas Kredit kepada DEBITUR. Dengan tidak mengurangi ketentuan-ketentuan sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal ini, atas permintaan DEBITUR dan dengan persetujuan BANK terlebih dahulu, PARA PIHAK dapat memperpanjang jangka Waktu Fasilitas Kredit dan dengan syarat- syarat yang kemudian akan ditetapkan oleh BANK. Pengakhiran Perjanjian Kredit oleh BANK tidak akan menghapuskan kewajiban- ‘kewajiban DEBITUR yang belum dipenwhl terhadap BANK berdasarkan Dokumen Transaksi yang berlaiea. Pengakhiran Perjanjian Kredit akan berlaku secara efektif setelah pemberstahuan dari BANK diterima oleh DEBITUR. Berdasarkan hal tersebut, PARA PIHAK sepakat untuk mengecualikan ketentuan Pasal 1266 Kitab Undang-Undang Hokum Perdata. Pasal + ‘Bunga, Provisi, dan Biaya-Biaya Lain 1. Bunga: 4. DEBITUR setuju untuk membayar Bunga atas Fasilitas Kredit sesuai dengan yang @iatur pada Lampiran 1. Ketentuan Pinjaman, b Perhitungan Bunga akan dilakukan berdasarkan metode perhitungan harian ‘dengan menggunakan pembagi tetap 360 hart dalam setahun. © ka dianggap periu. BANK berhak untuk mengubah tingkat suku Bunga sewaktu- waktu dengan pemberitahuan tertulis kepada DEBITUR paling tidak 30 (tiga poluh) Hari Kalender sebelum perubshan berlala Perubahan tersebut dapat dilakukan berdasarkan kondisi pasar, kondisi ekonomi yang dapat memengaruht ergerakan suku bunga kredit, baik secara global maupun nasional, serta ‘mempertimbangkan kondisi keuangan, bonafiditas, dan solvabilitas DEBITUR. 2 Provisi: DEBITUR wajid melakukan pembayaran Provist sesuai dengan yang diatur pada Lampiran 1. Ketentuan Pinjaman. Pembayaran Provisi dilakukan dengan cara ‘mmengurangi dari Jumlah Dana Yang Diterima_ 3. Buaya-Biaya Lain: a. Biaya Layanan Administrasi dan Legal: Kecuali disepaksti lain, DEBITUR wajib membayar biaya layanan administrasi dan legal sebesar Rp2,000.000,00 (dua juta Rupiah) kepada BANK. Pembayaran biaya layanan administrasi dan legal tersebut akan dilakukan dengan cara ‘mengurang) dari Jumlah Dana Yang Diterima. b. DEBITUR wajib membayar semua biaya dan ongkos terkait persiapan, pendaftaran, pembustan, penandatanganan, dan penatausahaan Dokumen ‘Transaksl, termasuk biaya konsultan hukum atau profesional lain yang relevan, notaris dan pejabat pembuat akta tanah (PAT), biaya pengikatan kredit dan ‘Agenan, perusahaan penilai/appraisal asuransi, biaya perjalanan dan akomodasi, komunikasi, penagihan, publikasi, serta blaya lain yang mungkin timbul. Biaya-biaya tersebut akan dibebankan kepada DEBITUR sesuai dengan tagthan dari pihakepihak terkait, dan wajib dibayar oleh DEBITUR saat ditagih oleh BANK atau dengan cara mengurangi dari jumlah pencairan Fasilitas Kredit yang diterima, . Biaya-blaya di atas yang telah dibayarkan oleh DEBITUR tersebut tidak dapat ‘dikemmbalikan dengan alasan apapun, bask jdka Fasilitas Kredit tidak digunakan oleh DEBITUR maupun dalam situasi pembayaran dipercepat. PasalS Denda . Aas setiap keterlambstan pembsyaran pokok dan/atau Bunga sesuai jadwat pembayaran sebagairnana ditetspkan dalam Perjanjian Kredit int DEBITUR dikenakan denda sebesar 2% (dua persen) per hari Kalender atas jumlah yang tertambat dibayar tersebut. Denda tersebut walib dibayar unas secara sekaligus dan ‘tunai bersamaan dengan pembayaran pakok dan/atau Bunga yang tertunggak. DEBITUR akan dikenakan dends untuk setisp pembayaran utang pokok dan/atau ‘Bunga yang tidak dipenuhi tepat waktu. Denda akan berlaku sampai Utang tersebut dilunasi. Pasal 6 Pencairan dan Pembayaran Pinjaman ‘Syarat Pencairan Pinjaman: & DEBITUR telah menandatangani Perjanjian Kredit ini, Dokumen Transakst 3n/atau surat-surat dan perjanjian-perjanjian Iain yang dipersyaratian oleh BANK b. DEBITUR waji> memenuhi persyoratan kelayakan Pinjaman yang ditetapkan oleh BANK. ¢ DEBITUR wajib menyampaikan dokumen-dokumen yang dipersyaratkan dan ‘diminta ofeh BANK, 4. DEBITUR wajib telah membayar seluruh biaya-biaya yang timbul atas pencairan Pinjaman. 2. Syarat dan Ketentuan Pembayaran Pinjaman: @ DEBITUR setuju melakukan pembayaran pokok dan Bunga sesusi dengan ‘Tanggal Jatuh Tempo. Pembayaran tersebut wajib ditransfer ke rekening BANK sebagaimana tercantum pada Lampiran 4. Daftar Rekening Bank atau BANK mendebet rekening DEBITUR yang ada pada BANK atau dengan cara lain yang disepakati oleh PARA PIHAK, 1b, Apabila Tanggal Jatuh Tempo jatuh pada hari yang bukan merupakan Hari Kerja, maka DEBITUR wajib melakukan pembayaran pada BANK tersebut pada Hart Kerja sebelumnya. ¢ DEBITUR berjanji untuk melakukan pembayaran secara tertib dan teratur serta ‘akan lebih mengutamalan pembayaran Pinjaman berdacarkan Perjanjian Kredit ini dan/atau Lampiran daripada kewajiban pembayaran kepada pihak lain. 2. Percepatan Pembayaran Sukarela: & Dalam hal terdapat percepatan pembayaran Fasilitas Kredit, lebih awal dart ‘Tanggal Jatuh Tempo, maka DEBITUR wajth membayar penalti sebesar 4% {empat persen) dari jumlah pokok Jumlah pokok yang telah dicairian dan masth terutang, b. DEBITUR wajib melakukan pemberitahuan secara tertulis kepada BANK sedikitnya S (lima) Hari Kerja sebelum tanggal percepatan pembayaran yang direncanakan. 4. Percepatan Pembayaran dan Pengakhiran Perjanjian akibat Cidera Janj: & DEBITUR wajib untuk melakukan percepatan pembayaran berdasarkan Ferjanjian Kredit ini pada tanggal DEBITUR dinyatakan Cidera Janji oleh BANK. b. Sehubungan dengan terjadinya Cidera Janji, maka BANK akan menyatakan Fasilitas Kredit berdasarkan Perjanjian Kredit ini menjadi jatuh tempo secara segera dan DEBITUR wajib membayar Utang secara penuh, termasuk pokok, Bunga, denda. dan biaya-biaya lain yang masih terutang. S. Bukti Utang: DEBITUR menerima dan menyetujui seluruh pembukuan yang telah dan akan dibuat ‘oleh BANK serta catatan-catatan yang telah dan akan dibust terkait Utang merupaican Dbukti yang lengkap dan akurat berdasarkan Perjanyian Kredit ini, kecualijika terdapat kesalahan perbitungan yang elas mengensi Utang yang dapat dibuktikan oleh DEBITUR Perhitungan dan catatan-catatan tersebut memiliki kelaiatan hukum yang ‘sah dan mengikat DEBITUR. Pasal7 Pajak 1. Sema dan setiap jumlah uang yang wajib dibayar oleh DEBITUR kepada BANK berdasarkan Dokumen Transaksi, adalah bebas, bersih dan tanpa pengurangan atau pemotongan pajak pungutan, iuran, atau beban berupa apapun dan berapapun. 2 Setiap pemotongan, pungutan, beban pajak atau penahanan atas pembayaran- pembayaran yang wajib dilakukan olch DEBITUR kepada BANK berdasarkan Dokumen Transaksi seluruhnya menjadi beban dan tanggung jawab serta wajib dibayar oleh DEBITUR, 3. DEBITUR wajib menjamin dan menjaga agar BANK terbebas dari segala tanggung jawab sehubungan dengan keterlambatan atau kegagalan DEBITUR untuk membayar segala pajak-pajak yang berada di bawah tanggung jawabnys dalam Dokumen Transaksi. Pasal® Asuransi 1. Apabila diwajibkan oleh BANK. selama berlangsungnya Perjanjian Kredit: & DEBITUR walib, atas biayanya sendiri, melakukan asuransi atas selorub Agunan/Jaminan yang dapat diasuransikan; dan/atau b. DEBITUR memberikan kuasa kepada BANK untuk mengasuransikan seluruh Agunan /Jaminan tersebut semuanya atas beban tanggungan DEBITUR termasuk ‘memperpanjang atau memperbarui asuransi, Oleh karenanya BANK berhak membuat dan menandatangani dokumen yang diperlukan sehubungan dengan ‘pemberian kuasa tersebut. 2. Asuransi tersebut wajib dilakukan pada perusahaan asuransi yang disetujul oleh BANK, dengan mencantumkan Banker's clause atas nama “PT BPR PRIMA DADI ARTA: Sehubungan dengan itu, BANK berhak untuk menagih dan menerima wang pertanggungan yang oleh perusahaan asuransi akan dibayar berdasarican polis yang bersangkatan, dengan ketentuan bahwa wang pertanggungan tersebut wajib ipergunakan untuk melunasi atau mengurangi Utang DEBITUR kepada BANK dan fika ternyata masih ads kelebihan itu harus dikembalikan kepada DEBITUR tanpa ‘kewapban bagi BANK untuk membayar blaya apapun_ 3. DEBITUR mengetahui dan menyetujui bahwa keputusan akhir persetujuan penutupan dan/atau Kiaim atas asuransi Agunan/Jaminan adalah mutlak berada di tangan perusahaan asuransi, make dari itu DEBITUR sepakat untuk tidak meminta ‘ganti kerugian dalam bentuk apa pun kepada BANK bilamana penutupan dan/atay aim atas asuransi dimaksud di atas belum disetujui atau ditolak oleh perusahaan asuransi. Pasal9 ‘Agunan/Jaminan 1. Untuk memastikan pembayaran Utang DEBITUR dilakukan dengan sempurna, teratur, sebagaima mestinya, dan sesual dengan ketentuan, terhadap setiap jumlah wang yang terutang dan harus dibayar oleh DEBITUR kepada BANK berdasarican Perjanjian Kredit ini, yang telah maupun akan dibuat di kemudian hari antara DEBITUR dan BANK, maka DEBITUR dan/atau Penjamin dengan ini setuju untuk memberikan Agunan/Jaminan kepada BANK. 2 Seluruh Agunan/laminan yang diberikan oleh DEBITUR/Penjamin berdasarkan Perjanjian Kredit ini tidak dapat dibatatkan tanpa persetujvan tertulis dari BANK. 3. Atas pemberian Agunan/laminan tersebut, DEBITUR/Penjamin setuju untuk melakukan segals tindakan yang diperlukan dan/atau disyaratkan oleh BANK terkait ‘dengan Dokumen Agunan, termasuk namun tidak terbatas pada: &. Menyerahkan bukti kepemilikan atas Agunan /Jaminan yang telah ada dan yang akan ada di kemudian hari kepada BANK: dan b. Melalaskan pengikatan Agunan /Jaminan secara hukum sesual ketentuan bukum dan/atau peraturan yang berlaky di negara Republik Indonesia, mencakup pemasangan Fidusia dan/atau Gadai atas Agunan barang bergerak dan/atau pemasangan Hak Tanggungan atas Agunan barang tidak bergerak dan/atau ‘tanah dan/stau bangunan dengan jumlah yang disetujul oleh BANK dan/stau ‘Penanggungan pribadi dan/atau perusahaan; dan & Wika arena suatu sebab Agunan/Jaminan yang diserahkan oleh DEBITUR/Penjamin kepada BANK menjadi tidak sah atau mengalami penurunan silai sehingga tidak cukup untuk menjamin seluruh Utang, maka DEBITUR wajib menyerahlan Agunan/laminan pengganti atau tambahan yang bentuk dan pilainya harus mendapat persetujuan dari BANK, 4. DEBITUR/Penjamin memberikan kuasa kepada BANK untuk: 3B A. Membust dan menandatangani Dokumen Agunan, mencatatian hak Agunan/Jaminan kepada instansi yang berwenang menstausahakan, menerima, dan menyimpan asli Dokumen Agunan. b. Memeriksa serta memasuki Agunan (tempat-tempat atau ruangan-ruangan), di ‘mana barang atau barang Agunan tersebut berada atau kemungkinan berada, disimpan, diletaldan, serta melakukan tindalan-tindakan pengamanan atas ‘barang atav barang Agunan tersebut. & Melakukan pemasangan papan pengumuman di atas tanah objek Agunan atau di depan/bukan objek Agunan selama barang tersebut adalah milik DEBITUR/Penjamin dan/atau melakukan pengumuman media massa tertulis, dan media online mengenal belum dilunasinya kewajiban terutang DEBITUR, apabila DEBITUR/Penjamin telsh melakukan perbuatan Gidera Janji DEBITUR/Penjamin menyatakan bahwa mereka memahami konsekuenst dari pemasangan pengumuman tersebut dan tidak akan metakukan bantahan atau tuntutan dalam bentuk apapun kepada BANK. 4. Mengajuian permohonan eksekusi atas.Agunan/Jaminan kepada instanst/Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang (KPKNL}/Balai Lelang ‘Swasta/Pengadilan Negeri yang berwenang (fika dipertukan di kemudian hari}; can © Mengambil tindakan hukum lainnya yang diperiukan untuk melaksanakan eksekust Agunan/laminan guna pelunasan Utang berdasarkan Dokumen Agunan, 5. Dalam situasi DEBITUR bertindak sebagai pemberi Fidusia dalam bentuk daftar piutang dan BANK bertindak sebagai penerima Fidusia, maka BANK berjanji untuk ‘udak meayalahgunakan informast yang terdapat dalam daftar piutang tersebut selain untuk tuuan penilaian Keabsahan dan pelaksanaan ckselusi terhadap Agunan/Jaminan yang telah difidusiakan_ & ike terjads kelebihan dari ailai ekselusi Agunan/Jaminan kelebihan tersebut akan dikembalikan kepada DEBITUR/Penjamin, sedangkan jika terjadi kekurangan pembayaran meskipun telah dilakulan = eksekusi Agunan/Jaminan, DEBITUR/Penjamin tetap bertanggung jawab untuk membayar kekurangan pembayaran tersebut kepada RANK. 7. Setelah seluruh kewajiban pembayaran DEBITUR dinyatakan lunas oleh BANK, maka BANK wajib mengembalikan bukti kepemilikan dan/atau barang Agunan/laminan tersebut kepada DEBITUR/Penjamin atau pihak yang berhak untuk menerima penyerahan Agunan/Jaminan tersebut berdasarlan peraturan yang bertsk di negara Republik Indonesia dalam waktu 3 (tiga) Hari Kerja terhitung sejak tanggal ‘surat yang menyatakan seluruh kewajiban DEBITUR dinyatakan lunas oleh BANK. Pasal 10 Pernyataan dan Jaminan Debitur DEBITUR dengan ini menyatakan dan menjamin mengenai kebenaran bal-hal sebagai bertleut: 1, Status: & DEBITUR merupakan subyek hukum yang memiliki kewenangan bertindak bentasarkan hukuim Negara Republik Indonesia untuk melakukan perbuatan fhulum, termasuk namun tidak terbatas pada menandatangani dan smelaksanakan kewajibannya berdasarkan Dokumen Transakst. b. DEBITUR adalah badan hukum yang mempunyai kuasa dan wewenang untuk ‘memiliki harta kekayaannya dan untuk metakukan usahanya. 2 Kewenangan: DEBITUR dan/atau pihak yang mewakili DEBITUR berhak dan berwenang sepenuhnya secara sah untuk membuat, menandstangani, melaksanakan hak- hakaya, dan memenuhi kewajiban-kewajibannya berdasarkan Dokumen Transaksi di ‘mana DEBITUR merupakan pihak di dalamnya. Seluruh tindskan, persyaratan, dan hhal-hal yang ¢iperiukan untuk diambil, dipenwhi, dan dilakukan (termasuk perolehan [persetujuan-persetujuan yang diperlukan untuk memungkinkan DEBITUR dan/stau pihak yang mewakili DEBITUR secara sah menandatangani, melaksanakan hak, dan kewajiban berdasarkan Dokumen Transaksi di mana DEBITUR merupakan pibak di dalamnya) telah diambil, dipenuht, dan dilakukan dan akan diambil, dipenubi, dan dilakukan. Kewenangan Menandatangani: Setiap pihak yang menandatangani Dokumen Transaksi memiliki wewenang untuk bertindak tas nama DEBITUR dan menandatangani Dokumen Transaksi terkait kketika DEBITUR menjadi pihak yang terlibat di datsmnya |. Perjaniian Vang Mengikat: ‘Semua Dokumen Transaksi di mana DEBITUR merupakan pihak di dalamoya merupakan kewajiban yang sah dan mengikat menurut hukum bagi DEBITUR yang dapat dimintakan pertanggungiawabon kepada DEBITUR berdasarkan ketentuan Dokumen Transaksi yang bersanghutan. Perjanjian Tidak Melanggar Undang-Undang: Penandatanganan oleh DEBITUR, pelaksanaan hak-haknya, dan/atau hal-hal yang difakukan atau pemenuhan terhadap kewajiban-kewajibannya berdasarkan Dokumen Transaksi di mana DEBITUR merupakan pihak di dalamnya tidak melanggar: ® Ketentuan perundang-undangan negara Republik Indonesia dan hukum ‘manapun di mana DEBITUR tunduk, atay b. Setiap Perjanjian, janjtjanji, atau perikatan apapun di mana DEBITUR adalah salah satu pihak di dalamnya atau yang mengikat terhadapnya. Perkara: Pada saat ditandatanganinya Perjanjian Kredit ini, DEBITUR tidak tersangkut atau terlthat dalam proses litigasi batk perdata, pidana arbitrase, Kepailitan, atae ‘administrasi atau peradilan apapun yang sedang berjalan atau tertunda yang dapat: 2 Menimbulkan kewajiban pembayaran oleh DEBITUR kepada pihak ketiga. atau b. Memengaruhi pelaksanaan hak-hak atau pemenuhan kewajiban-kewajiban DEBITUR berdasarkan Dokumen Transaksi Cidera fanji: Pada saat ditandatanganinya Perjanjian Kredit ini, DEBITUR tidak melakukan pelanggaran atau melakukan wanprestasi atau berada dalam suatu keadaan cidera Jani terhadap: & Suatu perjanjian di mana DEBITUR merupakan salah satu pihak dan/atau yang, ‘mengikat baginya, atau Salah satu harta kekayaan DEBITUR, di mana alibat dart tindakan tersebut ‘mengurangi kemampuan DEBITUR dalam melaksanakan kewsjibannya dalam Pecjanjian Kredit int ‘Kondisi Keuangan: a Pada saat mengajukan permohonan kredit dan/atau pada saat menerima Fasilitas Kredit berdasarkan Perjanjian Kredit ini, akumulasi utang DEBITUR ‘dak akan melebibi nila dari harta yang dimili olch DEBITUR. b. Bahwa dalam menjalankan kegiatan usaha, termasuk tetapi tidak terbatas pada memperoich pinjaman wang atau kredit baru dari pihak bain maupun mengikatkan dirt sebagai penanggung atau penjamin atau menjaminkan kkekayaan DEBITUR dalam bentuk dan dengan maksud apapun kepada pihak lain, ‘dak akan mengalubatian kerugian yang material dan tidak akan memengaruht kemampuan DEBITUR dalam melaksanakan kewajibannya dalam Perjanjian Kredit int, © Tidak ada perubahan material yang merugikan dalam kondisi keuangan, Kekayaan, atau kegiatan DEBITUR sampai dengan tanggal penandatanganan Perjanjian Kredit ink, dan DEBITUR tidak dalam keadaan insolvens! ataupun jsmlah utang melebihi jumlah harta kekayaan, dan DEBITUR mamps untuk menyelesaikan seluruh kewajiban-kewajibannya kepada BANK. 7 d. Jka sewaktu-waktu diminta oleh BANK, DEBITUR bersedia segera setelah

You might also like