You are on page 1of 2

Nama : Firmansyah

Npm : 2111080128
Matkul : Praktikum TTK

TEKNIK FLAGGING THE MENIFIELD

A.Pengertian Teknik Flagging the Menifield


Teknik Flagging the Menifield adalah suatu Teknik yang merupakan bentuk kepatuhan
pada penanganan dan pencegahan kekambuhan yang diciptakan untuk membantu klien
menggeneralisasikan apa yang mereka pelajari dalam konseling ke situasi-situasi masa
mendatang yang mungkin akan mereka temui. Banyak konseli yang menjalani banyak
proses konseling namun mengalami kesulitan menerapkan apa yang mereka pelajari dalam
konseling dalam kehidupan nyata.Teknik Flagging The Minefield merupakan teknik yang
dapat membantu konseli untuk mengidentifikasi dan memilih cara agar dapat menghadapi
dan menyelesaikan masalah. Cara yang dilakukan teknik ini menggunakan solusi yang
berkesan pada masa yang lalu sehingga dapat dipakai untuk masalah yang terjadi saat ini.

B.Implementasi
Teknik flagging the minefield ini digunakan setelah konselor melakukan scaling atau skala
pada konseli ketika konseli telah mengenal hal-hal yang harus mereka lakukan untuk
mencapai 10% perbaikan (Sklare, 1997). Teknik flagging the minefield atau “mengendalikan
ladang ranjau” bermanfaat untuk mendorong konseli bersikap realistis akan hal-hal yang
perlu mereka capai sesuai dengan kemampuannya, sehingga menghindarkan konseli dari
keputusasaan karena kegagalan dari sikap yang mereka rancang sendiri. Pada teknik ini,
setiap kali sesi konseling berakhir, konselor akan memberikan pesan tertulis pada konseli
untuk dibawa pulang lalu direfleksikan. Pesanpesan tersebut berisikan setidaknya tiga pujian
pada konseli dan pernyataan menjembatani untuk tugas-tugas konseli agar mampu
meningkatkan capaian merek sebesar 10%

C.Contoh teknik yang terkait teknik Flagging the Menigfield


1.Analisis Sosial: Menganalisis hubungan antara individu dan lingkungannya untuk
memahami bagaimana dinamika sosial mempengaruhi makna dan perilaku.

2.Intervensi Kontekstual: Menggunakan intervensi yang mempertimbangkan konteks


sosial, budaya, dan lingkungan untuk memahami dan mengubah perilaku individu.

3.Terapi Keluarga Sistemik: Menyelidiki dinamika keluarga dan bagaimana setiap


anggota keluarga berkontribusi terhadap pola komunikasi dan makna keluarga.

4.Analisis Grup: Memahami interaksi dan dinamika dalam kelompok untuk


mengidentifikasi pola, konflik, dan makna yang muncul.Semua ini mencerminkan
pendekatan terhadap memahami individu dalam konteks yang lebih luas, menangkap
pengaruh lingkungan dan interaksi sosial terhadap pengembangan makna dan perilaku
individu.
D.Kegunaan dan Evaluasi
Flagging the minefield biasa digunakan diakhir proses konseling. Teknik ini dinamakan
flagging the minefield karena konselor dan konseli menandai situasi-situasi dimasa
mendatang di mana konseli dapat menggunakan apa yang telah dipelajari untuk
menghindari kemunduran. Konselor dan konseli menciptakan situasi-situasi yang mungkin
terjadi dimasa mendatang yang belum pernah di diskusikan. Konselor meminta konseli yang
mengatasi masalah atau situasi itu dengan menggunakan apa yang telah dipelajari konseli
di sesi sebelumnya dan setelah itu memprediksi apa yang akan dilakukan dalam situasi
semacam itu. Begitu konseli sudah memprediksi, konselor membantu klien memproses
situasinya, berdasarkan apa yang telah mereka diskusikan disepanjang proses konseling.
Dengan cara ini, konselor membantu klien mentransfer pembelajaran ke dunia luar dan
kejadian-kejadian dimasa mendatang.Lebih rinci nya, langkah-langkah penggunaan teknik
flagging the minefield adalah sebagai berikut:

1. Identifikasi tujuan klien


Terapis memulai dengan mengidentifikasi tujuan klien dan membantu klien untuk membuat
gambaran yang jelas tentang apa yang ingin dicapai. Hal ini bertujuan untuk membantu klien
dalam menjaga fokus dan kemajuan dalam mencapai tujuan mereka.

2. Evaluasi kemajuan klien


Konselor meminta konseli untuk mengevaluasi kemajuan mereka dalam mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. Dalam hal ini, konseli mempertimbangkan apa yang telah dicapai dan
apa yang masih perlu dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.

3. Identifikasi hambatan atau masalah


Konselor bertanya kepada klien tentang hambatan atau masalah yang mungkin muncul
selama proses konseling atau setelah konseling selesai. Konselor meminta klien untuk
memikirkan kemungkinan masalah atau hambatan yang terjadi danbagaimana masalah
tersebut dapat mempengaruhi kemajuan konseli dalam mencapai tujuan.

4. Menemukan solusi
Setelah hambatan atau masalah telah teridentifikasi, konselor membantu konseli untuk
menemukan solusi atas masalah tersebut. Konselor membantu konseli untuk memikirkan
strategi atau tindakan konkret yang dapat dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut.

5. Memperkuat sumber daya klien


Konselor kemudian memperkuat sumber daya konseli dengan menekankan pada kekuatan
dan kemampuan yang dimiliki oleh konseli. Konselor mengajak konseli untuk mengaktifkan
sumber daya atau potensi mereka dan memanfaatkannya untuk mencapai tujuan mereka.

6. Evaluasi kembali kemajuan klien


Konselor meminta konseli untuk mengevaluasi kemajuan mereka setelah mengidentifikasi
hambatan atau masalah dan menemukan solusinya. Konseli diminta untuk memikirkan apa
yang telah mereka pelajari dari proses Flagging the Minefield dan bagaimana teknik ini
dapat membantu mereka dalam mencapai tujuan mereka.

You might also like