You are on page 1of 22

1

MAKALAH

PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELJARAN


(RPP) DAN RENCANA PEMBELAJARAAN SEMESTER (RPS)

Disusun Oleh:

Cecep Fahmidin, S.Kom

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI “YASA ANGGANA” GARUT

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-
Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "PENYUSUNAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) DAN RENCANA
PEMBELAJARAAN SEMESTER (RPS)" dengan tepat waktu. Penulis berharap
makalah ini dapat menambah pengetahuan bagi pembaca. Begitu pula atas
limpahan kesehatan dan kesempatan yang Allah SWT karuniai kepada penulis
sehingga makalah ini dapat penulis susun melalui beberapa sumber yakni melalui
kajian pustaka maupun melalui media internet. Pada kesempatan ini, penulis
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan penulis
semangat dan motivasi dalam pembuatan tugas makalah ini.

Demikian makalah ini penulis buat, apabila terdapat kesalahan dalam


penulisan, atau pun adanya ketidaksesuaian materi yang penulis angkat pada
makalah ini, penulis mohon maaf. Penulis menerima kritik dan saran seluas-
luasnya dari pembaca agar bisa membuat karya makalah yang lebih baik pada
kesempatan berikutnya.

03 September 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB 1. PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1. Latar Belakang..........................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.....................................................................................3
1.3. Tujuan Penulisan.......................................................................................3
BAB 2. PEMBAHASAN.........................................................................................4
2.1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)...............................................4
2.1.1. Pengertian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran................................4
2.1.2. Tujuan RPP........................................................................................5
2.1.3. Fungsi RPP.........................................................................................5
2.1.4. Unsur-Unsur yang Perlu Diperhatikan dalam Penyusunan RPS.......5
2.1.5. Prinsip-Prinsip Penyusunan RPP.......................................................6
2.1.6. Komponen Penyusunan RPP.............................................................7
2.1.7. Langkah-Langkah Penyusunan RPP..................................................9
2.2. Rencana Pembelajaran Semester (RPS)..................................................12
2.2.1. Pengertian Rencana Pembelajaran Semester...................................12
2.2.2. Tujuan RPS......................................................................................12
2.2.3. Fungsi RPS.......................................................................................13
2.2.4. Unsur-Unsur yang Perlu Diperhatikan.............................................13
2.2.5. Materi Pokok dalam RPS.................................................................14
2.2.6. Langkah Pembuatan RPS.................................................................15
BAB 3. PENUTUP................................................................................................18
A. Kesimpulan..............................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................19

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pemberlakuan peraturan dan perundangan-undangan yang berkaitan dengan


pelaksanaan otonomi pendidikan menuntut adanya upaya pembagian kewenangan
dalam berbagai bidang pemerintahan. Hal tersebut membawa implikasi terhadap
sistem dan penyelenggaraan pendidikan termasuk pengembangan dan pelaksanaan
kurikulum. Tiga hal penting yang perlu mendapat perhatian, yaitu:
1. Diversifikasi Kurikulum yang merupakan proses penyesuaian, perluasan,
pendalaman materi pembelajaran agar dapat melayani keberagaman kebutuhan
dan tingkat kemampuan peserta didik serta kebutuhan daerah/lokal dengan
berbagai kompleksitasnya.
2. Penetapan Standar Kompetensi (SK), dimaksudkan untuk menetapkan ukuran
minimal atau secukupnya, mencakup kemampuan pengetahuan, keterampilan,
dan sikap yang harus dicapai, diketahui, dilakukan, dan mahir dilakukan oleh
peserta didik pada setiap tingkatan secara maju dan berkelanjutan sebagai
upaya kendali dan jaminan mutu.
3. Pembagian kewenangan antara Pemerintah Pusat dan Provinsi/Kabupaten/Kota
sebagai Daerah Otonomi merupakan pijakan utama untuk lebih
memberdayakan daerah dalam penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan
potensi daerah yang bersangkutan.
Untuk merespon ketiga hal tersebut di atas, Badan Standar Nasional
Pendidikan (BSNP) telah melakukan penyusunan Standar Isi (SI), yang kemudian
dituangkan kedalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas)
nomor 22 tahun 2006, yang mencakup komponen:
1. Standar Kompetensi (SK), merupakan ukuran kemampuan minimal yang
mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap yang harus dicapai, diketahui,
dan mahir dilakukan oleh peserta didik pada setiap tingkatan dari suatu materi
yang diajarkan.

1
2

2. Kompetensi Dasar (KD), merupakan penjabaran SK peserta didik yang


cakupan materinya lebih sempit dibanding dengan SK peserta didik.

Langkah-langkah pembelajaran merupakan salah satu komponen dalam


RPP Tematik dan secara eksplesif dijelaskan dalam permendikbud RI No. 65
tahun 2013 tentang standar proses pendidikan disebutkan, bahwa
komponen“langkah-langkah pembelajaran” merupakan salah satu RPP yang
letaknya setelah komponen “media, alat dan sumber belajar”, dan sebelumnya
komponen “penilaian”. Langkah-langkah pembelajaran ini dilakukan melalui
tiga tahapan, yaitu tahapan pendahuluan, inti dan penutup.

Dunia pendidikan terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman,


perkembangan ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan khususnya di
Indonesia. Perubahan penting yang telah terjadi dalam dunia pendidikan di
Indonesia salah satunya adalah perubahan kurikulum, telah kita ketahuai bersama
perubahan kurikulum juga diikuti perubahan perangkat pembelajaran salah
satunya RPP. Dalam rangka mengimplementasikan pogram pembelajaran yang
sudah dituangkan di dalam silabus, guru harus menyusun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP). RPP merupakan pegangan bagi guru dan dosen dalam
melaksanakan pembelajaran baik di kelas, laboratorium, dan/atau lapangan
untuk setiap Kompetensi dasar. Oleh karena itu, apa yang tertuang di dalam RPP
memuat hal-hal yang langsung berkait dengan aktivitas pembelajaran dalam
upaya pencapaian penguasaan suatu Kompetensi Dasar.

Dalam menyusun RPP guru dan dosen harus mencantumkan Standar


Kompetensi yang memayungi Kompetensi Dasar yang akan disusun dalam RPP-
nya. Di dalam RPP secara rinci harus dimuat Tujuan Pembelajaran,Materi
Pembelajaran, Metode Pembelajaran, Langkah-langkah Kegiatan pembelajaran,
Sumber Belajar, dan Penilaian.
3

1.2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari penulisn makalaah ini adalah:

1. Apa pengertian dari RPP dan RPS?


2. Apa tujuan dari RPP dan RPS?
3. Apa saja fungsi RPP dan RPS?
4. Apa saja unsur yang perlu diperhatikan dalam penyusunan RPP dan RPS?
5. Bagaimana langkah-langkah penyusunan RPP?

1.3. Tujuan Penulisan

Dalam penulisan makalah ini, terdapat beberapa tujuan yang ingin dicapai,
diantaranya:

1. Mengetahui pengertian RPP dan RPS.


2. Mengetahui tujuan RPP dan RPS.
3. Mengetahui fungsi RPP dan RPS.
4. Mengetahui unsur yang perlu diperhatikan dalam penyusunan RPP dan RPS.
5. Mengetahui langkah-langkah penyusunan RPP dan RPS.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

2.1.1. Pengertian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana yang


menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk
mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan
dijabarkan dalam Rencana Pembelajaran Semester. Lingkup Rencana
Pembelajaran paling luas mencakup satu kompetensi dasar yang terdiri
atas satu indikator atau beberapa indikator untuk satu kali pertemuan atau
lebih.
RPP merupakan persiapan yang harus dilakukan guru atau dosen
sebelum mengajar. Persiapan disini dapat diartikan persiapan tertulis
maupun persiapan mental, situasi emosional yang ingin dibangun,
lingkungan belajar yang produktif, termasuk meyakinkan pembelajar
untuk mau terlibat secara penuh. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
dengan silabus mempunyai perbedaan, meskipun dalam hal tertentu
mempunyai persamaan. Silabus memuat hal-hal yang perlu dilakukan
siswa untuk menuntaskan suatu kompetensi secara utuh, artinya di dalam
suatu silabus adakalanya beberapa kompetensi yang sejalan akan
disatukan sehingga perkiraan waktunya belum tahu pasti berapa
pertemuan yang akan dilakukan. Sementara itu, rencana pelaksanaan
pembelajaran adalah penggalan-penggalan kegiatan yang perlu dilakukan
oleh guru atau dosen untuk setiap pertemuan. Didalamnya harus terlihat
tindakan apa yang perlu dilakukan oleh guru atau dosen untuk mencapai
ketuntasan kompetensi serta tindakan selanjutnya setelah pertemuan
selesai.

4
5

2.1.2. Tujuan RPP


Tujuan rencana pelaksanaan pembelajaran adalah untuk: (1)
mempermudah, memperlancar dan meningkatkan hasil proses belajar
mengajar; (2) dengan menyusun rencana pembelajaran secara
profesional, sistematis dan berdaya guna, maka guru atau dosen akan
mampu melihat, mengamati, menganalisis, dan memprediksi program
pembelajaran sebagai kerangka kerja yang logis dan terencana.

2.1.3. Fungsi RPP


Fungsi rencana pembelajaran adalah sebagai acuan bagi guru atau
dosen untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar (kegiatan
pembelajaran) agar lebih terarah dan berjalan secara efektif dan efisien.
Dengan kata lain rencana pelaksanaan pembelajaran berperan sebagai
skenario proses pembelajaran. Oleh karena itu, rencana pelaksanaan
pembelajaran hendaknya bersifat luwes (fleksibel) dan member
kemungkinan bagi guru atau dossen untuk menyesuaikan dengan respon
siswa dalam proses pembelajaran yang sesungguhnya.

2.1.4. Unsur-Unsur yang Perlu Diperhatikan dalam Penyusunan RPP


Unsur-unsur pokok yang terkandung dalam RPP meliputi:
1. Identitas mata kuliah (nama mata kuliah, kelas, semester, dan
waktu/banyaknya jam pertemuan yang dialokasikan).
2. Kompetensi dasar dan indikator-indikator yang hendak dicapai.
3. Materi pokok beserta uraiannya yang perlu dipelajari siswa atau
mahasiswa dalam rangka mencapai kompetensi dasar dan indikator.
4. Kegiatan pembelajaran (kegiatan pembelajaran secara konkret yang
harus dilakukan siswa atau mahasiswa dalam berinteraksi dengan
materi pembelajaran dan sumber belajar untuk menguasai kompetensi
dasar dan indikator).
5. Alat dan media yang digunakan untuk memperlancar pencapaian
kompetensi dasar, serta sumber bahan yang digunakan dalam kegiatan
pem-belajaran sesuai dengan kompetensi dasar yang harus dikuasai.
6

6. Penilaian dan tindak lanjut (prosedur dan instrumen yang akan diguna-
kan untuk menilai pencapaian belajar siswa atau mahasiswa serta tindak
lanjut hasil penilaian).

2.1.5. Prinsip-Prinsip Penyusunan RPP


RPP pada dasarnya merupakan kurikulum mikro yang
menggambarkan tujuan/kompetensi, materi/isi pembelajaran, kegiatan
belajar, dan alat evaluasi yang digunakan. Efektivitas RPP tersebut
sangat dipengaruhi beberapa prinsip perencanaan pembelajaran berikut:
1. Perencanaan pembelajaran harus berdasarkan kondisi siswa atau
mahasiswa.
2. Perencanaan pembelajaran harus berdasarkan kurikulum yang berlaku.
3. Perencanaan pembelajaran harus memperhitungkan waktu yang tersedia
4. Perencanaan pembelajaran harus merupakan urutan kegiatan
pembelajaran yang sistematis.
5. Perencanaan pembelajaran bila perlu dilengkapi dengan lembaran
kerja/tugas dan atau lembar observasi.
6. Perencanaan pembelajaran harus bersifat fleksibel.
7. Perencanaan pembelajaran harus berdasarkan pada pendekatan sistem
yang mengutamakan keterpaduan antara tujuan/kompetensi, materi,
kegiatan belajar dan evaluasi.
Prinsip-prinsip tersebut harus dijadikan landasan dalam
penyusunan RPP. Selain itu, secara praktis dalam penyusunan RPP,
seorang guru atau dosen harus sudah menguasai bagaimana menjabarkan
kompetensi dasar menjadi indikator, bagaimana dalam memilih materi
pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi dasar, bagaimana memilih
alternatif metode mengajar yang dianggap paling sesuai untuk mencapai
kompetensi dasar, dan bagaimana mengembangkan evaluasi proses dan
hasil belajar.
7

2.1.6. Komponen Penyusunan RPP


Komponen-komponen rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
menurut permendiknas Nomor 41 tahun 2007 tentang standar proses
terdiri dari:
a. Identitas Mata Kuliah

Identitas mata kuliah, meliputi: satuan pendidikan, kelas, semester,


program studi/program keahlian, mata kuliah atau tema pelajaran, jumlah
pertemuan.

b. Standar Kompetensi
Standar kompetensi merupakan kualifikasi kemampuan minimal
peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan
keterampilan yang diharapkan dicapai pada setiap kelas dan/ atau
semester pada suatu mata pelajaran.

c. Kompetensi Dasar

Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus


dikuasai peserta didik dalam mata kuliah tertentu sebagai rujukan
penyusunan indikator kompetensi dalam mata kuliah.

d. Indikator Pencapaian Kompetensi


Indikator kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau
diobservasi untuk menunjukan ketercapaian kompetensi dasar tertentu
yang menjadi acuan penilaian mata kuliah. Indikator pencapaian
kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional
yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup pengetahuan, sikap, dan
keterampilan.

e. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran menggambarkan proses dan hasil belajar
yang diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi
dasar.
8

f. Materi Ajar

Materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang


relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan
indicator pencapaian kompetensi.
g. Alokasi Waktu

Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk


pencapaian KD dan beban belajar.
h. Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran digunakan oleh guru atau dosen untuk


mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar pembelajaran
agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau seperangkat indikator
yang telah ditetapkan. Pemilihan metode pembelajaran disesuaikan
dengan situasi dan kondisi peserta didik, serta karakteristik dari setiap
indikator dan kompetensi yang hendak dicapai pada setiap indikator dan
kompetensi yang hendak dicapai pada setiap mata kuliah.

i. Kegiatan pembelajaran
1. Pendahuluan
Pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan
pembelajaran yang ditujukan untuk membangkitkan motivasi dan
memfokuskan perhatian peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam
proses pembelajaran. Dalam kegiatan pendahuluan, guru atau dosen: (1)
menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran; (2) mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan
pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari; (3)
menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan
dicapai; dan (4) menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian
kegiatan sesuai RPS.
9

2. Inti
Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD.
Kegiatan pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreatifitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan ini dilakukan
secara sistematis dan sistemik melalui proses eksplorasi, elaborasi dan
konfirmasi.
3. Penutup

Penutup merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri


aktifitas pembelajaran yang dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman
atau kesimpulan, penilaian dan refleksi, umpan balik, dan tindak lanjut.
a) Penilaian Hasil Belajar

Prosedur dan instrument penilaian proses dan hasil belajar


disesuaikan dengan indikator pencapaian kompetensi dan mengacu
kepada standar penilaian.

b) Sumber Belajar

Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi


dan kompetensi dasar, serta materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan
indikator pencapaian kompetensi.

2.1.7. Langkah-Langkah Penyusunan RPP


Dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dapat
ditempuh langkah–langkah sebagai berikut:
1. Mengisi kolom identitas
2. Menentukan alokasi waktu yang dibutuhkan untuk pertemuan yang telah
ditetapkan
3. Menentukan SK, KD, dan Indikator yang akan digunakan yang terdapat
pada RPS yang telah disusun.
10

4. Merumuskan tujuan pembelajaran berdasarkan SK, KD, dan Indikator


yang telah ditentukan (lebih rinci dari KD dan Indikator, pada saat-saat
tertentu rumusan indikator sama dengan tujuan pembelajaran, karena
indikator sudah sangat rinci sehingga tidak dapat dijabarkan lagi).
Rumusan tujuan pembelajaran tidak menimbulan penafsiran ganda.
5. Mengidentifikasi materi ajar berdasarkan materi pokok/pembelajaran
yang terdapat dalam silabus. Materi ajar merupakan uraian dari materi
pokok/pembelajaran
6. Menentukan metode pembelajaran yang akan digunakan
7. Merumuskan langkah-langkah pembelajaran yang terdiri dari kegiatan
awal, inti, dan akhir. Langkah-langkah pembelajaran berupa rincian
skenario pembelajaran yang mencerminkan penerapan strategi
pembelajaran termasuk alokasi waktu setiap tahap. Dalam merumuskan
langkah-langkah pembelajaran juga harus mencerminkan proses
eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi.
8. Menentukan alat/bahan/ sumber belajar yang digunakan.
9. Menyusun kriteria penilaian, lembar pengamatan, contoh soal, teknik
penskoran, dll. Tuliskan prosedur, jenis, bentuk, dan alat/instrumen yang
digunakan untuk menilai pencapaian proses dan hasil belajar peserta
didik, serta tindak lanjut hasil penilaian, seperti: remedial, pengayaan,
atau percepatan. Sesuaikan dengan teknik penilaian berbasis kelas,
seperti: penilaian hasil karya (product), penugasan (project), kinerja
(performance), dan tes tertulis (paper & pen).

Berkaitan dengan penyusunan RPP ini, terdapat beberapa catatan


yang perlu diperhatikan oleh tenaga pendidik, yaitu:
1. Standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah ditetapkan secara
nasional untuk seluruh mata pelajaran harus dijadikan acuan utama dalam
merumuskan komponen-komponen RPP. Karena itu, rumusan standar
kompetensi dan kompetensi dasar sekalipun sudah dituliskan dalam RPS,
perlu tetap dituliskan kembali dalam RPP agar dapat terlihat secara
11

langsung keterkaitannya dengan komponen yang lainnya dan menjadi


titik tolak untuk menentukan materi pembelajaran, indikator ketercapaian
kompetensi, media, metoda, kegiatan pembelajaran serta menentukan
cara penilaian.
2. Penjabaran kompetensi dasar menjadi indikator-indikator ketercapaian
kompetensi perlu dipahami oleh tenaga pendidik. Setelah itu tenaga
pendidik harus mampu menuliskannya dalam RPP dengan menggunakan
rumusan-rumusan yang tepat, terukur, dan operasional. Ketidakmampuan
tenaga pendidik dalam merumuskan indikator-indikator tersebut akan
mempengaruhi pencapaian kompetensi dasar, yang akhirnya berakibat
terhadap rendahnya kemampuan yang dimiliki peserta didik.
3. Dalam penentuan materi pembelajaran pada umumnya tenaga pendidik
sering menjadikan buku teks sebagai titik tolak dan sumber utama
pembelajaran. Hal ini akan membawa akibat bahwa seluruh proses
pembelajaran akan berada di sekitar buku teks tersebut. Dalam RPP yang
dikembangkan, sebenarnya buku teks hanya merupakan salah satu
sumber. Sumber itu tidak hanya hanya buku, namun ada buku, alat,
manusia, lingkungan maupun teknik yang dapat dijadikan sebagai
sumber belajar. Sebenarnya dengan adanya kompetensi dasar dan
indikator akan memudahkan penentuan materi. Apabila kompetensi dasar
dan indikator ada dalam kawasan belajar kognitif, maka sifat materi yang
akan disajikanpun akan berkenaan dengan pengetahuan ataupun
pemahaman. Demikian pula halnya untuk kawasan belajar afektif
maupun psikomotor. Materi pembelajaran ini dapat diuraikan secara
terinci atau cukup dengan pokok-pokok materi saja, dan materi terinci
nantinya dapat dilampirkan. Materi pembelajaran sifatnya bermacam-
macam ada yang berupa informasi, konsep, prinsip, keterampilan dan
sikap. Sifat dan materi tersebut akan membawa implikasi terhadap
metoda yang akan digunakan dan kegiatan belajar yang harus ditempuh
oleh peserta didik.
12

4. Dalam penentuan atau pemilihan kegiatan pembelajaran perlu


disesuaikan metoda mana yang paling efektif, efesien, dan relevan
dengan pencapaian kompetensi dasar dan indikator. Penentuan metode
pembelajaran harus memungkinkan terlaksananya cara belajar peserta
didik aktif, kreatif, inovatif, dan menyenangkan. Tenaga pendidik perlu
memilih kegiatan-kegiatan pembelajaran yang benar-benar efektif dan
efesien dengan mempertimbangkan:
a. Karakteristik kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi.
b. Keadaan peserta didik, mencakup perbedaan-perbedaan individu peserta
didik seperti kemampuan belajar, cara belajar, latar belakang,
pengalaman, dan kepribadiannya.
c. Jenis dan jumlah fasilitas/sumber belajar yang tersedia untuk dapat
melaksanakan kegiatan pembelajaran.
d. Sifat dan karakteristik masing-masing metode yang dipilih untuk
mencapai kompetensi dasar.

2.2. Rencana Pembelajaran Semester (RPS)

2.2.1. Pengertian Rencana Pembelajaran Semester


Menurut Permendikbud No. 49 Tahun 2014 Rencana pembelajaran
semester (RPS) ditetapkan dan dikembangkan oleh dosen secara mandiri
atau bersama dalam kelompok keahlian suatu bidang ilmu pengetahuan
dan/atau teknologi dalam program studi. Rencana Pembelajaran Semester
(RPS) adalah dokumen perencanaan pembelajaran yang disusun sebagai
panduan bagi mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan perkuliahan
selama satu semester untuk mencapai capaian pembelajaran yang telah
ditetapkan. Di perguruan tinggi perangkat pembelajaran yang digunakan
oleh pengajar atau dosen dikenal dengan Rencana Pembelajaran
Semester atau disingkat RPS.

2.2.2. Tujuan RPS


Tujuan penyusunan RPS adalah agar setiap dosen melakukan
proses pembelajaran secara lebih bertanggungjawab, dalam rangka
13

mencapai standar proses pembelajaran sebagaimana telah diamanatkan


dalam Standar Nasional Pendidikan.

2.2.3. Fungsi RPS

Rencana Pembelajaran Semester (RPS) adalah dokumen


perencanaan pembelajaran yang disusun sebagai panduan bagi
mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan perkuliahan selama satu
semester untuk mencapai capaian pembelajaran yang telah ditetapkan.

Dengan berperan serta dalam menyusun RPS, mahasiswa lebih


menghayati rencana perkuliahan, merasa keinginan dan kebutuhan
terwadahi sehingga memotivasi untuk belajar dan memiliki tanggung
jawab dalam mencapai tujuan mata kuliah.

2.2.4. Unsur-Unsur yang Perlu Diperhatikan

1. Nama program studi, nama dan kode mata kuliah, semester, sks, nama
dosen pengampu;

2. Capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah;.

3. Kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran


untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan;

4. Bahan kajian yang terkait dengan kemampuan yang akan dicapai;

5. Metode pembelajaran;

6. Waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap tahap


pembelajaran;

7. Pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas


yang harus dikerjakan oleh mahasiswa selama satu semester;

8. Kriteria, indikator, dan bobot penilaian; dan

9. Daftar referensi yang digunakan.

Jadi Rencana Pembelajaran Semester adalah sebuah rancangan


pembelajaran yang disusun oleh dosen secara individu atau dengan dosen
14

lain sesuai dengan keahlian bidangnya. RPS digunakan sebagai rencana


pembelajaran 1 semester.

2.2.5. Materi Pokok dalam RPS

Bagian-bagian penting dalam RPS adalah:

1. Kompetensi: Kompentsi adalah sikap yang bertanggung jawab yang


dapat dijadikan syarat dalam melakukan sebuah tugas
2. Materi Belajar: Materi pembelajaran di dalam RPS disusun oleh dosen.
Menurut Permendikbud No. 49 Tahun 2014 tingkat kedalaman dan
keluasan materi pembelajaran sebagai berikut:
 Lulusan program diploma satu paling sedikit menguasai konsep
umum, pengetahuan, dan keterampilan operasional lengkap;

 Lulusan program diploma dua paling sedikit menguasai prinsip


dasar pengetahuan dan keterampilan pada bidang keahlian tertentu;

 Lulusan program diploma tiga paling sedikit menguasai konsep


teoritis bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu secara
umum;

 Lulusan program diploma empat dan sarjana paling sedikit


menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan dan keterampilan
tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam
bidang pengetahuan dan keterampilan tersebut secara mendalam;

 Lulusan program profesi paling sedikit menguasai teori aplikasi


bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu;

 Lulusan program magister, magister terapan, dan spesialis satu


paling sedikit menguasai teori dan teori aplikasi bidang
pengetahuan tertentu;

 Lulusan program doktor, doktor terapan, dan spesialis dua paling


sedikit menguasai filosofi keilmuan bidang pengetahuan dan
keterampilan tertentu.
15

3. Pengalaman Belajar: Pengalaman belajar adalah sebuah kegiatan yang


pernah dilakukan oleh seseorang dan memiliki hubungan untuk mencapai
kompetensi.
4. Sistem Penilaian: Sistem penilaian adalah acuan yang digunakan untuk
mengukur hasil belajar. Dari penjelasan poin-poin bagian terpenting
dalam RPS salah satunya adalah materi belajar.

2.2.6. Langkah Pembuatan RPS


1. Penentuan Format
Langkah pertama adalah menentukan format, namun lebih tepatnya
adalah mempelajari format yang sudah ditetapkan. Yakni ditetapkan di
dalam Permen Nomor 44 Tahun 2015. Dalam Permen ini dijelaskan isi
RPS minimal memuat:

a) Nama program studi, nama dan kode mata kuliah, semester, sks,
nama dosen pengampu.
b) Capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah.
c) Kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran
untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan.
d) Bahan kajian yang terkait dengan kemampuan yang akan dicapai; 5.
metode pembelajaran.
e) Waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap tahap
pembelajaran.
f) Pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi
tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa selama satu semester.
g) Kriteria, indikator, dan bobot penilaian; dan
h) Daftar referensi yang digunakan.
2. Mengisi Identitas RPS
Langkah yang kedua adalah mengisi identitas RPS yang berisi
nama mata kuliah, semester berapa, bobot SKS, dan nama dosen
pengampunya siapa saja.

3. Distiribusi Kajian dan Sub Kajian


16

Tahap yang ketiga adalah menyusun distribusi kajian dan sub


kajian dari mata kuliah yang diampu. Dalam mata kuliah tentu akan
memiliki beberapa kajian, kajian-kajian ini perlu disusun berurutan di
dalam RPS untuk disampaikan kepada mahasiswa selama satu semester
kedepan.

4. Merumuskan Pencapaian Pembelajaran

Langkah-langkah menyusun RPS selanjutnya adalah merumuskan


pencapaian pembelajaran. Sehingga di setiap pertemuan perlu ditentukan
capaian yang perlu diraih oleh mahasiswa apa saja. Penentuannya
disesuaikan dengan kajian dan sub kajian yang sudah ditentukan di tahap
sebelumnya.

5. Mengedit Rumusan Capaian Pembelajaran

Selanjutnya adalah mengedit rumusan capaian atau CP (capaian


pembelajaran). Perlu diperiksa kembali dan dihubungkan dengan kajian
dan sub kajian. Sehingga saat dilaksanakan CP ini benar-benar bisa diraih
oleh mahasiswa.

6. Merumuskan CLO Mata Kuliah

Tahap berikutnya adalah merumuskan CLO (Course Learning


Outcome) mata kuliah. Yaitu capaian akhir di akhir mata kuliah, jika CL
dicapai di setiap pertemuan. Maka CLO merupakan hasil akhir di akhir
semester.

7. Merumuskan Bentuk Pengalaman Mahasiswa

Langkah yang ketujuh adalah merumuskan bentuk pengalaman


mahasiswa. Yakni dosen perlu menentukan jenis kegiatan dan
pengalaman apa yang dilakukan mahasiswa di masing-masing
pertemuan. Sehingga mereka punya pengalaman, keterampilan, dan
capaian khusus di pertemuan tersebut.
17

8. Pencapaian CP setiap Pertemuan

Tahap berikutnya adalah menentukan bentuk pencapaian CP di


setiap pertemuan. Yakni menghubungkan antara bentuk kegiatan, durasi
pembelajaran, dan keterampilan apa yang bisa dipahami dan dikuasai
mahasiswa di pertemuan tersebut.

9. Menentukan Indikator Keberhasilan Mahasiswa

Berikutnya adalah menentukan indikator keberhasilan mahasiswa,


dimana bisa menggunakan beragam kata kerja operasional. Sehingga bisa
menentukan kata kerja yang sesuai untuk menilai pencapaian
mahasiswa. Misalnya menggunakan kata memilih, memproyeksikan,
mempresentasikan, menguasai, mampu, menilai, dan lain sebagainya.
Kata kerja ini akan mencerminkan keterampilan yang berhasil dikuasai
mahasiswa setelah mengikuti pembelajaran.

10. Menentukan Teknik dan Bobot

Langkah terakhir dalam menyusun RPS adalah menentukan teknik


dan bobot. Teknik disini adalah teknik atau bentuk latihan untuk
mendapatkan nilai kemampuan mahasiswa. Kemudian ditentukan juga
bobot nilainya.

Misalnya untuk materi A, mahasiswa akan dinilai secara tertulis


dengan membuat laporan kegiatan. Jika laporan ini berhasil disusun
dengan baik maka bobot nilainya adalah 20.

Begitu seterusnya sampai semua pertemuan punya latihan dan


bobot nilai sendiri. Bobot nilai ini kemudian diakumulasikan, dan
kemudian digabungkan dengan nilai tugas, nilai ujian tengah semester,
dan nilai ujian semesteran.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan


prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang
ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam RPS. Tujuan rencana pelaksanaan
pembelajaran adalah untuk: (1) mempermudah, memperlancar dan meningkatkan hasil proses
belajar mengajar; (2) dengan menyusun rencana pembelajaran secara profesional, sistematis
dan berdaya guna. Fungsi rencana pembelajaran adalah sebagai acuan bagi tenaga pendidik
untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar (kegiatan pembelajaran) agar lebih terarah
dan berjalan secara efektif dan efisien.
Rencana Pembelajaran Semester (RPS) adalah dokumen perencanaan pembelajaran
yang disusun sebagai panduan bagi mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan perkuliahan
selama satu semester untuk mencapai capaian pembelajaran yang telah ditetapkan. Tujuan
penyusunan RPS adalah agar setiap dosen melakukan proses pembelajaran secara lebih
bertanggungjawab, dalam rangka mencapai standar proses pembelajaran sebagaimana telah
diamanatkan dalam Standar Nasional Pendidikan.
RPS merupakan rencana proses pembelajaran dalam satu semester, sedangkan RPP
adalah rencana proses pembelajaran yang dibuat tiap tahap kemampuan dan/atau tiap
pertemuan.

18
DAFTAR PUSTAKA

Badan Standar Pendidikan Nasional. 2006. Panduan Pengembangan Silabus. Jakarta:


Depdiknas

Lubis, Maulana Arafat dan Nazran Azizan, Pembelajaran Tematik MI/SD


Implementasi Kurikulum 2013 Berbasis HOTS (Higher Order Thinking
Skill), Yogyakarta: Samudra Biru, 2019

Niron, Maria Dominika. 2009. Pengembangan Silabus Dan Rencana Pelaksanaan


Pembelajaran Dalam KTSP. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta

Prastowo, Handi, Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajan (RPP) Tematik


Terpadu, Jakarta: Kencana, 2017

St. Marwiyah, dkk, 2018. Perencanaan Pembelajaran Kontemporer Berbasis


Penerapan Kurikulum. Deepublish

Tim Dosen. 2015. Program pengajaran Pembelajaran Fisika. Medan: UNIMED

http://staffnew.uny.ac.id/upload/131808327/pengabdian/16rambu-rambu-penyusunan-
rpp.pdf

You might also like