You are on page 1of 24
19.47 OB 988 il < f4 O p Hi Pendahuluan 4.1. Perencanaan dan pemodelan transportasi 1.4.4 Latar bolakang Permasalahan transportasi dan teknik perencanaannya mengalami revolusi yang pesat sejak tahun 1980-an, Pada saat ini kita masih merasakan banyak permasalahan ‘ransportasi yang scbenamya sudah terjadi sejak tahun 1960-an dan 1970-an, misalnya kemacetan, polusi suara dan udara, Kecelakaan, dan tundaan, Permasalahan transportasi yang sudah ada sejak duly bisa saja masih dijumpai pada ‘masa sekarang, tetapi dengan tingkat kualtas yang jauh lebih parah dan kuantitas yang jauh lebih besar, mungkin saja mempunyai bentuk lain yang jauh lebih kompleks Karena semakin banyaknya pihak yang terkait sehingga lebih sukar diatasi Pada akhir tahun 1980-an, negara maju memusuki tahapan yang jauh lebih maju ddbandingkan dengan 20 tahun yang lalu di scktor perencanaan dan pemodclan ansporasi, Hal ini discbabkan antara lain olch pesatmya perkembangan ongetahuan mengenai clekronika dan peralatan komputer yang memungkinkan berkembangnya beberapa konsep baru mengenai sistem prasarana transport, sistem pergerakan, dan peramalan kebutuhan akan transportasi yang tidak pernah ‘erpikirkan pada masa lau TTersedianya peralaan Komputer yang mirth dan berkecepatan tinggi telah rmengakibatkan hilangaya anggapan bahwa teknik komputasi selalu membatasi perkembangan teknik perencanaan dan pemodelan transports. Selain itu, dapat ikatakan di sini bahwa proses perencanaan merupakan agian dari ‘proses pengambilan keputusan atau kebijakan. Dengan kata lain, para pengambil keputusan sau kebijakan akan menggunakan hasil dari perencanaan schagai alt bantu dalam ‘mengambil keputusan, Bonyak negara sodang berkembang_menghadapi/Permasalahan transportasi dan beberapa di antaranya sudah berada dalam tahap sangat krits. Permasalahan yang terjadi bukan saja discbubkan oleh terbotasnya sistem prasarana transportasi yang ada, tetapi sudah ditambah lagi dengan permasalahan lainnya. Pendapatan rendah, urbnisasi yang sangat cepa erty sumber doy, Khususya dam, koalas ddan kuantitas data twansportasi, Kuaitas sumber daya Kel mem — ‘kontrol membuat permasalahan transportasi menjadi semakin parah. Di Indonesia, permasalahan transportsi sudah sedemikian parahnya, Khususnya di beberapa kota besar seperti DKI-Jakarta, Surabaya, Medan, dan Bandung. Kota yang berpenduduk lebih dari 1-2 juta jiwa dapat dipastikan -mempunysi Permasalahan transportsi, Pada akhir tahun 2000, diperkirckan hampir semua ‘ukota propinsi dan beberapa ibukota kabupaten akan berpenduduk di atas 1-2 juta © Dipindai dengan CamScanner 19.47 OB Konversikan dokumen ini dan bagikan sebagai gambar {va schinggapermasluhantansporasi tk bisa dibndaran. Hal ini merpatan ‘imp mera bag pra pembina dactahpekotan di Indonesia karena mereka akan sitadaplan oda permasalshan baru yang memefakanpemecahan yang baru pul, jit pomatalhan anspor pera Kota kei juga mempunyaipemassahan trngporasi yang peta pamecshan. ‘ini pla, rn pada uname mash dla shal Kei dan perecabann ‘memerlukan bigs Besar din Waki lama. Dengan demikian peranan peretsaman the pemalclan varsporusi dalam merereanskan pembangunan ssh prsiana bunsporas pengembangan wish, dan lailainaya menjadi semakin teehat Pada beberape negara Sedang bevkembang. Khussnya Indonesia, sektr ponaian eovensonal seca perahan friiat semakin hurang menark dan tak lag Gmina, trae olch pewesesl naa. Dial in, prtcian mesevertan begin Hanyak Kesemtan, bak di sckor formal maupan ifermal Tembuban Ih, Perumbutanwilayah di daerah pedalaman IbihLambat ibandingkan dengan di thera perkotan. Hal ni menychaan toned bin banyak lpangan Kea sa ‘uh dan gai yang jeu lebih ing di dcr perkotan banding dengan ‘deh paialiran Palanan unt berurtanissi ke dacah prkatan. Di mana ada pula, past akan fnyak semut yang data menghampin. Hal ii menduking permataan yang smengrtakan bas proses urbanisas yang saga cepa lh radi bebsrapa tahun Ialakangan in pads obsrapa kota Besar ds Indonesia Absa DK ak Namun, scboar apa pun kota tenebut dengan seqala Kolenghapunnys, past ‘mempunyaiKetertutusan Brupa tats days duking a. Jk bata esc sah ‘Srampaui, aan terjadi dampak yang sangat merugkan. Dalam Eostets kota di Indnewn, enomens kota Bermasalsh sah ml tat yang dperkrakan akan ters berkemtang menjadi persclan yang semakin rut seining dengan semakin Snggiaya ajo urban. Hal ini sult ia kena dian perkotan salah terhijurdianganpsebugatpenyediatebagai macam lapangan poker an Tinggnyubanisas scar tidak langsung dapat dkatakan seg aki tidak rmertanya pertunuhan wlayah dh indonesia; antarn darah pedlaman dengan Iberapa permaslahanperkoaan, Khususnya dl sckir tasporasi, Tamfahan lai, Proncr urtanissi don insraisast sly tradi scars hampir berm, ‘Srutama dine gira yang berth dari negara peranian ke negara indus. dons, pl aa in, ergolong negara yang sedan bergcrak menujs negara sem indus Beberapa data Kou besar d dunia menyatakan babwa semakin tage ites ‘ndustn di derahtescbut, somubin tings} pula tingat urbaniasinya. Hal ia ‘mangkia Karna, brdasarkan Teort Lokas fokas indus ang sangat fek i dan 2 Obar2 Tanin, rencanaan dan penodelanvnspotas oO oo °o oS ° © ’ Bk FR RB Edit anotasi 'S!&T8"d8 Konversi — Semua Tangan Dipindai dengan CamScanner 1947 OB 98 * < “m £ oi ‘kbit bak danlingkan dengan daeah pedlaman. Hal ini yang menychabhan ‘inghat urban’ yang cukupingal Lj urbanisasi yang Semakin pst intent menimbulkanscjumiah permasalhan ‘sli st di antaranya maaah transports. Dapat dktakan permasalahan Sangorasi pevtotan mass mending sh berada db depun mata Sein Uwbanins, beberapa kecenderungan Inn yang peru dice, yang akan sangat ‘mempengaruhi ansporasiperkotaan, adalah sega brit whinineh tate a ctiap hark semakin malay fg unah di pust pert menyebabhan lan permukiman semakin heres ke pingsian Kota sedanglan tempat pekrjan cendeung Semakin ‘erp di pat perkotaan, Hal ini menyebatkan seseorang akan berperak ‘ein ju dan bib Tama utuk mencapa tempat ke. Semakin jou dan semakin lama sencrang membeban jarngan bs, semakin Ugh pula [subusinyaterhalup kemaccun ‘+ scmakin bamak wana vang bsker ik dapat dsl Ing, Kebuhan| (args pala masa sekarng tak hanya bist daunjang oleh penghasln Sami aja Peru ada amb lain, dan ik menyebatan iti ga hans beter yang brah schnggn menyebablansemakin anyaknya pergrakan yang dian oleh Keun ‘+ scmalda bamvak pelalar dan mahasiona: kecendoungan perssingan yang Smakie-Keut dt msi mending menyetoblan pendditan berkelajutn ‘Sper kus, pelathan, pendidian bergcar poh wakfu menjadi swat ttaraan bag seacrang yong tls bleu Kecenderungan ial menyebaan ‘jd porperahan tbat Ke pasa kot, tral ana pat pendkan ‘eracut eioks, ‘+ semakia banyak misataman:tngvinyatelanan yang dirsskan ol stip ‘rang yang tngesl di dacnh pertotan menyebablanrekreai mend sua ‘ut uma Sodub tang tonts al i pin menyebaban semakin enyknya pergekan ‘Untuk mengatasisemakin meningkatnya pergerakan ini beberapaperkembangan sting dalam perencaman dan pemadctin wasporas! trad pala percngahan ‘uhun 1970-an, Khussnya pada beberapa past peneltian dan pengembanga, Teekenbangan peting trscbut lebih diivglaan sera dimplementasan och fara Koosulian an Kenwakior Akan teas, banyak penemtn bart dak ‘menapat pethatian yang baik dar pak nar, paahal belakangan tbukt tahwa ferencanaan dn pemodelan transports sangat herperan dala memecahkon etapa permasaahan transports, 411.2 Model dan poranannya ‘Modal dapat idefinsitan sebagai beat penyederhaman stats relia (tau dunia sang sebenary); temas di amaranya B T° B° RB edit Anotasi 'S'®TAN4 Konversi semua Tangan = O a © Dipindai dengan CamScanner ‘* model fisik (model arsitek, model teknik sipil, wayang golek, dan lain-lain); © peta dan diagram (grafis); © model statistika dan matematika (porsamaan) yang menerangkan beberapa aspek fisik, sosial-ekonomi, dan model transportasi Semua model tersebut merupakan cerminan dan penyederhanaan realita untuk tujuan tertentu, seperti memberikan penjelasan, pengertian, serta peramalan. Beberapa mode! dapat mencerminkan realita secara tepat. Sebagai ilustrasi, model muket (bagian dari model fisik) sering digunakan dalam ilmu arsitektur untuk mempelajari dan menganalisis dampak pembangunan suatu kota baru ataupun pengembangan wilayah terhadap lingkungan sekitamya dengan menggunakan model berskala lebih kecil. Dalam ilmu teknik sipil, model maket (misalnya berskala 1:100) sering juga digunakan untuk mempelajari perilaku bendungan atau. jembatan sebelum bangunan sipil tersebut dibangun dengan ukuran yang sebenarnya. Begitu juga dalam bidang pariwisata; sering kita temui penjualan model miniatur pariwisata (misalnya candi Borobudur) yang sebenarnya merupakan replika candi tersebut dalam skala lebih kecil. Dengan melihat mode! miniatur itu, seseorang, tidak perlu mengeluarkan biaya besar pergi ke Yogyakarta untuk melihat candi tersebut (realita), tetapi dapat membayangkannya dengan hanya melihat model tersebut. Selain itu, dengan hanya menggunakan media informasi garis dan angka dalam suatu peta kontur, sescorang (ahi geodesi) dapat langsung membayangkan perkiraan situasi dan kondisi lapangan sebenarnya (realita) tanpa harus pergi ke lapangan, ‘cukup dengan hanya melihat peta kontur tersebut. Foto, sketsa, atau peta dapat Gikategorikan sebagai model Karena dapat merepresentasikan realita dengan cara yang lebih sederhana. Secara umum dapat dikatakan bahwa semakin mirip suatu model dengan realitanya, semakin sulit model tersebut dibuat (misalnya, wayang golek lebih mirip manusia dibandingkan dengan wayang kulit sehingga wayang golek lebih sulit dibuat dibandingkan dengan wayang kulit). Model yang canggih belum tentu merupakan model yang baik; kadang-kadang model yang jauh lebih sederhana ternyata lebih eocok untuk tujuan, situasi, dan kondisi tertentu, Dalam perencanaan dan pemodelan transportasi, kita akan sangat sering menggunakan beberapa mode! utama, yaitu model grafis dan model matematis. Model grafis adalah mode! yang menggunakan gambar, warna, dan bentuk sebagai media penyampaian informasi mengenai keadaan sebenarnya (realita). Model grafis sangat diperlukan, khususnya untuk transportasi, karena kita perlu mengilustrasikan terjadinya pergerakan (arah dan besarnya) yang terjadi yang beroperasi secara spasial (ruang). Model matematis menggunakan persamaan atau fungsi matematika sebagai media dalam usaha mencerminkan realita. Walaupun merupakan penyederhanaan, model tersebut bisa saja singat kompleks can membutuhkan data yang sangat banyak dan waktu penyelesaian yang sangat lama, Beberapa keuntungan dalam pemakaian model matematis dalam perencanaan 4 OlyarZ Tamin, Perencanaan dan pemodelan transportasi © Dipindai dengan CamScanner 19.47 OB < “m £ 4 obar2 Tam, Peencanan don ponadlan ranspora! ‘ransporusi ada baba _sewakta pembustin formulas, kalibrasi_ seria Pengzunaannya, para preacam dapat bla banyak, melalui ekspetine, tentang Fest dan melanisone infernal da sistem yang scdang dana ‘Akan tetap, pemodlan tansporasi hanya merapakan sal satu unsur dalam ‘ercncansan wamporis Leminga,deparcre,pengumb kept, marr, ‘sista perstuan din penesalan hum adalah beberapa ums lia yang fans dencanakan dengan ‘baie unt mendapakan sistem perenanaan ‘ransporust yang bak Petencanan dan pemodclan wamporasi sera pengambil |putson dapat dombinasikan dengan cara yang berted-bela ergantang pod an Total, adi, dan pongalanan. Sebchan hin mendiskanhan ara ‘memuh model yang buit,scbaknya ditaanphan dabulu teberaps cit wma emaclahenwanepors in al pasa yang teat dalamnys. 1.2. Ciri permasalahan transportasi ang tinghup _permasalshin tansporsi telah bertambsh_Iuas dan pemasalaanaya itt send herumbah parah balk di negara maju (ndustr) negara sedang bekembang. Tebatasya bahan bakar scar temporet ‘nkanish pemssahan yang pars akan tcopi, peningstan ars alin sere ‘but akan waneportst tbh menghalkan Kemet, tuna, keccakaas, Argumen iti teeny stat fangsi dapat dibtung dengan memasukkan tilt pods peubah (bebas) yang ada dalam fungi tersebut, pubs bebas ink Seba argumen (© Peubah —Kiantas yang dapat digumtan untuk mongasumikan ail merit yang betotecote, Jit stat hur dgenatan nia menyotakan ‘ala sun fangs hurt ia discbut peaba dak Deas; jk digunakanSchaga ‘xzumen sua fangs, disebutpeubah bes. 4 Parameter. Kuanitas yang mempunyai stat sila konsin yang bel rds Kass trent yang mainghin mempunyat mils Konstan yang. Derbeds id asus yang i ‘© Koefslen Dalam apis! matematha, kofisin menpunya definis yang ssa dengan parameter. 12 chy 2 Tenn, Ponanaon dan pmadelanrnapries oO ° °o oS °o © ’ 8B TL F RB edit Anotasi 'S'®TANG® Konversi semua Tangan = oO re) © Dipindai dengan CamScanner 19.48 OB < “m £ oi fF Kalibrast Proscs yang dishukan untuk menabie aia parameter atau hefisin sehingga has yang didapettan mempunyal gala yang sekeil ‘nung ditandighan dengan hs yang sebenarya Goals) 4 Algoritma _Suats prosedur yang menunjlan uutn peri arsmatk yas fumit Biasnyaalgrizma serg digutakan dalam pembustan program Empat 41.5. Ciri dasar perencanaan transportasi 154 Pendanutuan Fer dinar bahwa Kain prencaaan trmportas memnpunyai cr yang bibeda

You might also like