You are on page 1of 12
PERATURAN BUPATI BOVEN DIGOEL NOMOR 43 TAHUN 2021 TENTANG NBENTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH PUSAT KESEHATAN WASYARAKAT (UPTD PUSKESHAS) PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOVEN DIGOEL © Dipindai dengan CamScanner BUPATI BOVEN DIGOEL PROVINSI PAPUA PERATURAN BUPATI BOVEN DIGOEL NOMOR 3 TAHUN 2021 ‘TENTANG PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT (UPTD PUSKESMAS ) PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOVEN DIGOEL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA. BUPATI BOVEN DIGOEL, Menimbang : a. bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pedoman Pembentukan dan Klasifikasi Cabang Dinas dan Unit Pelaksana Teknis Daerah, dipandang perlu membentuk Unit Pelaksana Teknis Daerah Pusat Kesehatan Masyarakat (UPTD Puskesmas) pada Dinas Kesehatan Kabupaten Boven Digoel; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada hurpf a, perlu diatur dan ditetapkan dengan Peraturan Bupati Boven Digoel. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Sarmi, Kabupaten Kecrom, Kabupaten Sorong Selatan, Kabupaten Yahokimo, Kabupaten Kaimana, Kabupaten Mappi, Kabupaten Asmat, Kabupaten Teluk Bintuni, Kabupaten Kabupaten Teluk Wondama di Parovinsi Papua ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 135, Tambahan Lemabaran Negara Nomor 4252 ); 2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); 3, Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara ( Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 _ tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran —_Negara_—_-Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali teralchir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik : a © Dipindai dengan CamScanner Mengingat : 1 Indonesia’ Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran . Negara Republik Indonesia Nomor 5679); . Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887) ; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2016 tentang Fasilitas Pelayanan Keschatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 229, Tambahan Lembaran . ‘Negara Republik Indonesia Nomor 5942); <7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pedoman Pembentukan dan Klasifikasi Cabang Dinas dan Unit Pelaksana Teknis Daerah (Berita Negara ‘Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 451); 8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1335 }; 9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, ‘Tempat Praktik Mandiri Dokter dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi; 10. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 _ tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Boven Digoel Tahun 2016 Nomor 5) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan dengan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah ( Lembaran Daerah Kabupaten Boven Digoel Tahun 2020 Nomor 3; MEMUTUSKAN Menetapkan: PERATURAN BUPATI BOVEN DIGOEL TENTANG PEMBENTUKAN UNIT. PELAKSANA TEKNIS DAERAH PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT (UPTD PUSKESMAS) PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOVEN DIGOEL BABI KETENTUAN UMUM PASAL 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan Kabupaten adalah Kabupaten Boven Digoel. paberntah Kabupaten adalah Pemerintah Kabupaten Boven Digoel Bupati adalah Bupati Boven Digoe!. Scluctaris Daerah adalah Sekretaris Daérah Kabupaten Boven Digoel. ‘adalah Dinas Keschatan Kabupaten Boven Digoel. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boven Digoel. Serle takeana Teknis Daerah Selanjutnya disingkat UPTD adalah Unit Omanisasi pada Dinas Kesehatan yang merupakan unsur pelaksana telmis operasional Dinas Kesehatan dilapangan. +. Pheat Kesehatan Masyarakat selanjutnya disingkat Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Daerah pada Dinas Kesehatan Kabupaten Boven Digoel 9 5 8 ie t 5 Z i i i j i © Dipindai dengan CamScanner kesehatan diwilayah kerjanya. 9. Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Pusat Kesehatan Masyarakat (UPTD Puskesmas) adalah Unit Pelakasana Teknis Daerah pada Dinas Kesehatan Kabupaten Boven Digoel yang bertanggungjawab menyelenggarakan tugas pembangunan kesehatan diwilayah kerjanya. 10. Ke Kelompok jabatan —fungsional adalah = kedudukan =—_—yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seseorang Pegawai Negeri Sipil dalam suatu satuan organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian dan/ atau keterampilan tertentu serta bersifat mandiri. BABII PEMBENTUKAN DAN KEDUDUKAN Bagian Kesatu Pembentukan Pasal 2 UPTD Puskesmas pada Dinas Kesehatan adalah sebagai berilcut : UPTD PUSKESMAS TANAH MERAH; UPTD PUSKESMAS FOFI; UPTD PUSKESMAS ARIMOP; UPTD PUSKESMAS GETENTI UPTD PUSKESMAS UJUNGKIA; UPTD PUSKESMAS SUBUR; UPTD PUSKESMAS MINDIPTANA; UPTD PUSKESMAS INIYANDIT; UPTD PUSKESMAS SESNUKT; UPTD PUSKESMAS KOMBUT; UPTD PUSKESMAS WAROPKO; UPTD PUSKESMAS NINATI; UPTD PUSKESMAS AMBATKUY; UPTD PUSKESMAS KOUH; UPTD PUSKESMAS FIRIWAGE; UPTD PUSKESMAS KAWAGIT; UPTD PUSKESMAS MANGGELUM; UPTD PUSKESMAS BOMAKIA; UPTD PUSKESMAS KOMBAY; UPTD PUSKESMAS YANIRUMA. reneyoB grr orm mo Al TP Bagian Kedua Kedudukan Pasal 3 (1) Puskesmas merupakan unit organisasi bersifat fungsional dan unit layanan yang bekerja secara profesional yang dipimpin oleh seorang Kepala UPTD Puskesmas; 2) Puskesmas sebagaimana dimaksud ayat (1) berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas sesuai dengan bidang urusan pemerintah atau penunjang urusan pemerintah yang diselenggarakan. © Dipindai dengan CamScanner BAB Ill PRINSIP PENYELENGGARAAN, TUGAS, FUNGSI DAN WEWENWNG. Bagian Kesatu Prinsip Penyelenggaraan Pasal 4 (1) Prinsip Penyelenggaraan UPTD Puskesmas Meliputi: . Paradigma sehat; Pettanggungjawaban wilayah; Kemandirian masyarakat; Pemerataan; ‘Teknologi tepat guna; dan Keterpaduan dan kesinambungan. (2) Berdasarkan prinsip paradigma sehat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) buref a, UPTD Puskesmas wajib mendorong seluruh pemangku kepentingan untuk berkomitmen dalam upaya mencegah dan mengurangi resiko Kesehatan yang dihadapi individu, keluarga, _kelompok dan. masyarakat. Paradigma sehat adalah cara pandang, asumsi, konsep, nilai dan praktik yang mengutamakan upaya menjaga dan memelihara kesehatan, tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan; (3) Berdasarkan prinsip pertanggungjawaban wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, UPTD Puskesmas menggerakkan dan bertanggung jawab terhadap pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya. Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah penyelenggaraan upaya —_kesehatan oleh bangsa Indonesia, untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang, agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya; (4) Berdasarkan prinsip kemandirian masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, UPTD Puskesmas menggerakkan dan bertanggungjawab terhadap pembangunan kesehtan diwilayah kerjanya. Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya penyelenggaraan upaya keschatan oleh bangsa indonesia , untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang, agar terwujud derajad Kesehatan masyarakat yang setinggi — tingginya; : (5) Berdasarkan prinsip pemerataan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hurup d, UPTD Puskesmas menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang riapait diakses dan terjangkau oleh ~—seluruh masyarakat_ diwilayah kerjanya secara adil tanpa membedakan status sosial, ekonomi, agama budaya dan kepercayaan, Puskesmas harus dapat membina jejaring/kerjasama dengan fasilitas kesehatan tingkat pertama Isinnya seperti klinik, Dokter Layanan Primer (DLP; dan lain-lain yang ada di wilayah kerjanya; (0) Berdasarkan prinsip teknologi tepat guna sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e, UPTD Puskesmas menyelenggarakan pelayanan kesehatan rlengan rnemanfaatkan tehnologi tepat gunai yang sesuai dengan kebutuhan pelayanan, mudah dimanfaatkan dan tidak berdampak buruk bagi lingkungan; p> nape (7) Berdasarkan prinsip_keterpaduan dan _kesinambungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf f, UPTD Puskesmas mengintegrasikan dan mengoordinasikan penvelenggaraan Upava Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Keschatan Perorangan (UKP) lintas program dan lintas sektor_serta meiaksanakan srstem — rujukan yang didukung —_ dengan manajemen Puskesmas ar © Dipindai dengan CamScanner Bagian Kedua ‘Tugas, Fungsi dan wewenang Pasal 5 UPTD Puskesmas sebagai penanggungjawab wilayah bertugas untuk melaksanakan sebagian upaya pembangunan Kesehatan yang dibebankan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Boven Digoel sesuai dengan kemampuan di wilayah kerjanya guna mewujudkan Distrik schat. 25 Pasal 6 UPTD —Puskesmas dalam melaksanakan tugas_sebagaimana dimaksud pasal 5, menyelenggarakan fungsi sebegai berikut: 4. Pembinaan peran serta masyarakat diwilayah kerjanya dalam rangka meningkatkan kemampuan untuk hidup sehat, >. Pembcrian pelay anan kesehatan langsung kepacla_masyarakat yang berupa Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) _tingkat pertama dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) tingkat pertama diwilayah kerjanya secara terintegrasi dan berkesinambungan; c. Pemberian motivasi kepada masyarakat termasuk swasta untuk melaksanakan kegiatan dalam bidang kesehatan; menggali . PPemberian petunjuk kepada masyarakat tentang dan menggunekan sumber daya yang ada secara cfektif dan efisien dalam bidarig kesehatan; ©. Pemberian bantuan yang bersifat bimbingan teknis, rujukan medis maupun rujukan Kesehatan yang menyangkut © masalah- masalah Kesehatan masyarakat; { Pelaksanaan program promotif clan preventif sebagai _upaya untuk meningkatkan derajat Kesehatan masyarakat tanpa mengenyampingkan program kuratif clan rehabilitatif, Mengadakan atau menjalin kerjasama dengan lintas scktor, pihak-pihak terkait, pihak swasta, LSM maupun lainnya dalam melaksanakan program puskesmas diwilayah kerjanya. Pasal 7 UPTD Puskesmas dalam menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud — dalam basal 6 huruf b ° berupa Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) tingkat pertama, berwenang untuk : Melaksanakan perencanaan berdasarkan. _analisis masalah keschatan tnasyarakat dan analisis kebutuhan pelayanan yang diperlukan; b. Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan c. Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi dan pemberdayaan masyarakat dalam bidang Kesehatan; ; masyarakat untuk mengidentifkasi dan menyelesaikan masalah kesehatan sctiap tingkat perkembangan masyarakat yang bekerjasama dengan sektor lain terkait; - «. Melbeanskan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan dan upaya keschatan berbasis masyarakat; | { Melaksanakan peningkatan kompetensi sumber daya manusia Puskesmas; bangunan agar berwawasan kesehatan: %. Memantau pelaksanaan pel a h. Melaksariakan pencatatan, —pelaporari clan evaluasi terhadap akses, mutu dan calupan pelayanan kesehatan; dan i Memberiian rekomendasi ‘terkait _—_ masalah Kesehatan masyarakat, termasuk dukungan terhadap sistem kewaspadaan dini dan respon penanggulangan penyalit. . 4 © Dipindai dengan CamScanner Pasal 8 UPTD Puskesmas dalam menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud huruf b, berupa Upaya Kesehatan Perorangan inglat pertama, Per venar eee aya Kesel ( UKP ) tingkat a. Menyelenggarakan —pelayanan —_kesehatan ecara i ,, Periambanaan den berstay a SE ae Menyelenggarakan an keschatan tamakan promoti eee pelayan: hatan yang mengut upaya if c. Menyefénggarakan pelayanan keschatan berorientasi individ keluarga, kelompok dan masyarakat; Se d. Menyelenggarakan pelayanan keschatan yang mengutamakan keamanan dan keselamatan pasien, petugas dan pengunjung; ©. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan _prins1p koordinatif dan kerjasama inter dan antar profesi: {. Melaksanakan rekar medis: Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap mutu dan akses pelayanan kesehatan; h. Melaksanakan kompetensi tenaga kesehatan; i Mengkoordinasikan clan melaksanakan pembinaan _fasilitas pelayanan keschatan tingkat pertama diwilayah kerjanya; dan } Melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indik: rujukan. casi medis dan sistem BABIV ORGANISAS! DAN TATA HUBUNGAN KERJA Bagian Kesatu Pasal 9 fat fungsional dan unit layanan (1) Puskesmas merupakan unit organisasi bersi yang bekerja secara profesional, | (2) Puskesmas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berkedudulkan sebagai unit sana teknis yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Penas Kesehatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Bagian Kedua Onganisasi Pasal 10 onganisasi yang efektif, efisien dan Setiap UPTD Puskesmas harus memili akuntabel; . (2) Organisasi UPTD Puskesmas sebagaimana dimaksud pada ayat a. Kepala UPTD Puskesmas; b. Kepala Tata Usaha; dan ©. Penanggungjawab. : - (3) Bentuk susunan organisasi UPTD Puskesmas _sebagaimana _terlampir dalarn Lampiran yang tidak terpisahkan dari peraturan Bupat int Pasal 11 Kepala UPTD Puskesmas yang merupakan pejabat & © Dipindai dengan CamScanner (1) terdiri dari : (1) Puskesmas dipimpin oleh 6 ‘Struktural Eselon IV/a; (2) Kepala UPTD Puskesmas ayat (1) merupakan penanggunjawab atas seluruh penyelenggaraan kegiatan di Puskesmas, pembinaan kepegawaian di satuan kerjanya, ‘pengeolaan keuangan dan pengelolaan sarana, prasarana dan Pasal 12 (1) Kepala UPTD Puskesmas. diangkat dan diberhentikan oleh Bupati; (2) Untuk dapat diangkat sebagai Kepala UPTD Puskesmas sebagaimana dimdksud pada ayat (1) Harus Memenuhi syarat: a. Berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara; b. Memiliki pendidikan bidang kesehatan paling rendah sarjana SI (strata satu) atau D 4 ( diploma empat }; c. Pemah paling rendah menduduki jabatan fungsional tenaga keschatan jenjang ahli pertama paling sedikcit 2 ( dua) tahun; d. Memiliki kemampuan manajemen di bidang kesehatan masyarakat; ¢. Masa kerja di puskesmas paling sedikit 2 (dua ) tahun; dan { Telah mengikuti pelatihan manajemen Puskesmas. (2) Dalam hal ini di puskesmas kawasan terpencil dan sangat terpencil tidale tersedia seorang tenaga kesehatan dengan kualifikasi pendidikan sebagaimana dimaksud ayat (2) huruf b dan huruf c , Kepala UPTD Puskesmas dapat dijabat olch pejabat fungsional tenaga kesehatan dengan tingkat pendidian paling rendah D-3 (Diploma Tiga ). Pasal 13 (1) Kepala Tata Usaha sebagaimana dimaksud dalam pasal 12 ayat (2) huruf b merupakan jabatan eselon IV b; (2) Untuk dapat diangkat sebagai Kepala persyaratan : 8. Berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara; b. Memiliki pendidikan paling rendah Diploma (D3); dan ¢. Memahami administrasi keuangan dan sistem informasi kesehatan. Tata Usaha harus memenuhi Pasal 14 saha sebagaimana dimaksud dalam pasal 12 ayat (2) huruf b dalam perencanaan dan pelaksanaan kegjatan administrasi na sebagaimana dimaksud pada ayat (1) membawahi beberapa tor tim manajemen Puskesmas, sistem informasi gga, Keuangan dan pengelolaan (1) Kepala Tata U: memiliki tugas Puskesmas; (2) Kepala Tata Usah kegiatan diantaranya koordina| Puskesmas, kepegawaian, rumah tany bangunan, prasarana dan peralatan. Penangungjawab UKM sebagaimnana dimaksud pasal 9 ayat (2) huruf ¢, inempunyai tugas : ee penanggungjawab UKM essensial dan keperawatan keschatan masyarakat, yang membawahi_ Pelayanan promosi kesehaian termasuk UKS; Pelayanan kesehatan lingkungan; Pelayanan KIA-KB yang bersifat UKM; Pelayanan gizi yang bersifat UKM; Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit; Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat, dan / atau geene 7 4 @ Dipindai dengan CamScanner 7. Pelayanan UKM pengembangan. b Penanggunjawab UKP, kefarmasian dan laboratorium, membawahi beberapa kegiatan : . |. Pelayanan Pemeriksaan Umum; 2. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut; 3. Pelayanan keschatan keluarga bersifat UKP; 4. Pelayanan gawat darurat; 5. Pelayanan gizi yang bersifat UKP; 6. Pelayanan Persalinan; 7. Pélayanan rawat inap untuk UPTD Puskesmas yang menyediakan pelayanan rawat inap; 8. Pelayanan sian; 9. Pelayanan laboratorium; 10 Pelayanan kesehatan rujukan c Penanggungjawab jaringan pelayanan Puskesmas yang meliputi : Puskesmas Pembantu; ¥ Puskesmas Keliling; Praktek Bidan Kampung; Pos Kesehatan Kampung. Bene Jejaring Fasilitas Pelayanan Kesehatan, merupakan Jejaring UPTD Puskesmas yang melakukan hubungan kemitraan dengan UPTD Puskesmas ‘sehingga di UPTD Puskesmas harus ada pengelola yang bertanggung jawab atas kernitraan tersebut Jejaring UPTD Puskesmas terdiri atas: 1. Klinik; 2. Rumah Sakit; 3. Apotek; 4, Laboratorium; dan 5. Fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. 4. Penanggungjawab mutu. Pasal 16 (1) Puskesmas Pembantu (Pustu) sebagaimana dimaksud pasal 15 hurufc angka 1 mempunyai tugas : a. Melaksanakan: sebagian kegiatan UPTD Puskesmas yaitu Kesehatan Tbu dan Anak, Keluarga Berencana, imunisasi dan penanggulangan penyakit menular, perbaikan gizr, pengobatan, Kesehatan lingkungan dan perawatan kesehatan masyarakat; >. Memberikan pelayanan Kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat diwilayah kerjanya; ; c. Membina peran serta masyarakat diwilayah kerjanya; d. Sebagai pusat pembangunan kesehatan masyarakat diwilayah kerjanya; 2) Puskesmas Keliling (Pusling) sebagaimana dimaksud pasal 15 angka 2 mempunyai tugas: a. Memberikan pelayanan kesehatan di dacrah terpencil / daerah yang sulit dijangkau oleh Puskesmas; b. Melakcukan penyelidikan tentang kejadian luar biasa; c. Melayani transportasi penderita rujukan untuk kasus gawat, d. Melaksanakan penyuluhan keschataan dengan aiat video visual. (3) Poskesehatan Desa (Poskesdes} sebagaimana dimaksud pasal 15 angka 3 mempunyai tugas : a. Memberikan pelayanan kesehatan ibu ; b. Memberikan pelayanan kesehatan balita; 8 ab © Dipindai dengan CamScanner a) 2) 8) a) 6) y (2) 3) im 2) 8) . Memberikan pelayanan kesehatan dasar; d. Memberikan bimbingan dan pembinaan kader dan tenaga kesehatan dalam penyelenggaraan poskesdes; e. Membina dan membentuk jejaring UKBM yang ada di Kampung dalam wilayah kerjanya; { Melakukan pengawasan kewaspadaan dini terhadap risiko dan masalah kesehatan di desa dalam wilayah kerjanya. Seo BABV KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 17 Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas meiaksanakan sebagian tugas dan fungsi UPTD Puskesmas sesuai dengan keahliannya; Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud ayat ( 1) terdiri dari: a. Jabatan Pungsional Keahlian; b, Jabatan Fungsional Keterampilan. Kelompok Jabatan Fungsional dikoordinasikan oleh _scorang tenaga fungsional senior dan dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada kepala UPTD Puskesmas; Jumlah jabatan FungsionaL —_tersebut diatur dan ditentukan berdasarkan analisis jabatan dan analisis beban kerja; Jenis dan jenjang jabatan fungsional ditetapkan berdasarkan Peraturan: Perundang -undangan yang berlaku. BAB VI ‘TATA KERJA HUBUNGAN KERJA Pasal 18 Hubungan kerja antara Dinas dengan Puskesmas bersifat pembinaan; Pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh Dinas kepada Puskesmas sebagai unit pelaksana teknis daerah yang memilild otonomi dalam rangka sinkronisasi dan harmonisasi pencapaian tujuan pembangunan kesehatan daerah; Pencapaian tujuan pembangunan keschatan daerah sebagaimana pada ayat (2) merupakan bagian tugas, fungs idan tanggungjawab dinas. Pasal 19 Selain memiliki hubungan kerja dengan Dinas sebagaimana dimaksud dalam pasal 18 ayat (1), Puskesmas memiliki hubungan kerja dengan Rumah Sakit, Serta fasilitas pelayanan Kesehatan lain, upaya Kesehatan bersumber daya masyarakat, dan lintas sektor terkait lainnya di wilayah kerjanya sebagai jejaring Puskesmas; Hubungan kerja antara Puskesmas dengan rumah sakit bersifat koordinasi dan/ atau rujukan bidang upaya kesehatan; Hubungan kerja antara Puskesmas dengan fasilitas pelayanan Kesehatan lain dan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat bersifat pembinaan, koordinasi,dan/atau rujukan di bidang upaya kesehatan; 9 & © Dipindai dengan CamScanner (4) Hubungan kerja antara Ptiskesmas dengan lintas sektor terkait lainnya sebagai jejaring bersifat koordinaii di bidang upaya kesehatan; (3) Koordinasi dibidang upaya kesehatansebagaimana dimaksud pada ayat (2), ayat (3) dan ayat (4) upaya kesehatan yang paripurna. Pasal 20 (1) Pertanggungjawaban penyelenggaraan Puskesmas dilaksanakan melalui laporan kinerja yang disampaikan kepada Kepala Dinas Kesehatan secara berkala paling sedikit 1 ( satu) kali setahun; (2) Laporan kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit memuat data dan informasi tentang pencapaian pelakasanaan pelayanan kesehatan dan manajemen Puskesmas; (3) Kepala Dinas Kesehatan harus memberikan umpan balik terhadap laporan kinerja sebagaimana pada ayat (1) dalam rangka peningkatan kinerja Puskesmas; (4) Selain laporan kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Puskesmas mempunyai kewajiban memberikan laporan lain melalui sistem informasi Puskesmas. BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 21 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. ‘Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundar.zan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Boven Digoel. “HENGKIYALUWO Diundangkan di Tanah Merah EN Deseret Zou a IS DAERAH KABUI JOVEN DIGOEL, BERITA DAERAH KABUPATEN BOVEN DIGOEL TAHUN 2021 NOMOR 43 © Dipindai dengan CamScanner LAMPIRAN PERATURAN BUPATI BOVEN DIGOEL NOMOR 2 YS Tee Dou TANGGAL GC Deveeer U021, KESEHATAN MASYARAKAT (UPTD PUSKESMAS ) PADA DINAS KESEHATAN | \ \ SUSUNAN STRUKTUR ORGANISAS! UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH PUSAT | KABUPATEN BOVEN DIGOEL KEPALA UPTD PUSKESMAS KEPALA TATA. USAHA, JABATAN FUNGSIONAL © Dipindai dengan CamScanner

You might also like