You are on page 1of 26

OLEH:

ABDUL RAUF
4.1. PENGERTIAN
4.2. METODE PENGAMBILAN CONTO
4.3. POLA PENGAMBILAN CONTO
4.4. KONSEP DAERAH PENGARUH
4.1. PENGERTIAN
Pengambilan conto adalah suatu proses pengambilan
sejumlah kecil dari increment (gas, cairan, padatan,
tumbuhan) yang mewakili sifat fisik dan sifat kimia.
Metoda pengambilan conto telah dibakukan, perbedaan yang
terjadi disebabkan oleh perbedaan sifat fisiknya, lokasi
pengambilan conto dan tenaga yang mengerjakannya.
Tujuan pengambilan conto adalah untuk menentukan ada
tidaknya endapan bahan galian (prospeksi) atau menentukan
bentuk, kadar dan kedudukannya di permukaan bumi
(eksplorasi). Berdasarkan hasil pengambilan conto dapat
untuk memperkirakan kemungkinan pengambilan dan
pengolahan bahan galian tersebut.
Komponen utama pengambilan conto (Spero Carras):
1. Komponen statistik
Berapa kali pengambilan conto dan individu massa-nya.
2. Komponen geologi
Batasan Orientasi Geologi dan jumlah pengambilan conto.
3. Komponen fisik
a. Proses fisik : pemboran, preparasi conto, instrumen dan metoda .
b. Sifat fisik : tanah, batuan, pasir
4. Komponen kimia
Proses kimia pada pengujian akhir suatu conto.
Pengambilan conto pada increment heterogen, contohnya adalah pada
mineral industri dalam proses pengolahan mineral sedangkan contoh
pengambilan conto pada increment homogen adalah pada proses
perolehan metal dan fure metal (logam basah).
Variasi metoda pengambilan conto yang sederhana dapat menambah
kesalahan dalam pengambilan conto dan kesulitan dalam menghitung
kesalahan tersebut.
Tabel Jumlah dan berat pengambilan conto

berat sekali Total berat


Jumlah
Mineralisasi pengambilan pengambilan
pengambilan
(kg) (kg)
Very regular
12 - 16 0,12 1,5 - 2
Dan regular

Irregular 20 - 25 0,25 5-6


Very irregular &
36 - 50 0,5 18 - 25
most irregular
Tabel Seri ukuran core dan lubang bor
Diameter core Diameter lubang
Kode Ukuran (mm) (mm)
XR 18,3 30
EX 21,4 36
EXT 23,8 36
AX 29,4 47
AXT 32,5 47
BX 42,1 59
NX 54,8 75
BW 33,3 s.d. 42,1
4.2. METODE PENGAMBILAN CONTO:
Secara manual dan mekanis :
1. Channel sampling
Pada sumur uji (test pit), drits, cross cut, rise dan shaft.
2. Chip sampling, pada batuan yang tersingkap
3. Broken ore sampling
Pada lokasi hasil pembongkaran di dalam front
4. Grab sampling
Pada hasil pembongkaran yang sudah diluar front
5. Bulk sampling
Pada Conto yang sudah diambil sebelumnya
6. Core samping dan cutting
Dengan proses pemboran dan cutting
1. SUMUR UJI
(TEST PITTING)
2. SALURAN
(channel Sampling)
Berdasarkan materi conto yang diambil :
1. Rock sampling, pada batuan.
2. Soil sampling, pada tanah.
3. Stream sediment sampling, pada sedimen erosi aliran air
4. Placer sampling, pada endapan placer.
5. Water sampling, pada air danah n air tanah
6. Vegetasi sampling, petunjuk Cu,Zn, Mo, Ag, U, Au, Pb & Hg
7. Vapor sampling, contoh vapor mercury bebas dari soil dan
air (water) pd oksidasi badan bijih (Mc.Carthy, 1972)

Pengambilan conto di permuka kerja :


1. Cara pillar
2. Cara strip atau channel
4.3. POLA PENGAMBILAN CONTO:

1. Bujur sangkar

2. Empat persegi panjang

3. Segi tiga

4. Rhomboid
¬

4.4. KONSEP DAERAH PENGARUH


Conto berupa material dan batuan. Untuk air, gas dan tanam-
an tidak berlaku. Prinsipnya: buat garis beras atau garis bagi.
Garis Berat, memotong sama panjang secara tegak lurus
terhadap garis antara dua titik pengambilan conto.
Garis Bagi, membagi sudut antara dua garis pengambln conto.

o
o Tunnel
A
CONTOH
5 1/3 + 6 = 5 2/3
8 + 8A 2/3 = 8 1/3 C

COG = 7 B

2
10
D

E
12

4
o
o
Tunnel
B

A
A C

2
10
D

E
12

4
Aturan membuat daerah pengharuh

STOP
Interpretasi daerah pengaruh
Interpretasi Analitis:
Rule of nearest point Rule of gradual change
10
10
2

6
4

8
Interpretasi daerah pengaruh
Interpretasi Analitis:
Rule of nearest point Rule of gradual change

7,5
3 12 10

2
3 6

5
¬

Interpretasi Natural atau intrinsik


Dibatasi oleh sungai, patahan, jalan, batas IUP.

B
B

Interpretasi Empirik
Interpretasi yang selalu di gunakan perusahaan
tersebut.
POTENSI MINERAL BUKAN
LOGAM DAN BATUAN

PENGARUH LINGKUNGAN
• Sesuaikan dengan WUP dan RTRW
• Bukan wilayah konservasi. Rawan bencana,
cagar budaya, hutan lindung
• Diluar sepadan sungai, pemukiman dan fasilitas
umum
KUALITAS
- Hasil Uji Laboratorium
- Memenuhi persyaratan industri
- sesuai atau > COG
- Perataan Kadar

KUANTITAS
- Luas Penyebaran
- Ketebalan
- Volume
- Tonase
- Kemantapan lereng
- Umur Tambang
PENGAMATAN TEBING

Tanah Penutup

Ketebalan
PENENTUAN KADAR
RATA-RATA

Kav = (t1 x k1) + (t2 x k2) + (t3 x k3)


t1 + t 2 + t3
METODE PENAKSIRAN CADANGAN

1. Metode Luas dan Rata-rata Hitung


2. Metode Pembobotan
3. Metode Sayatan standar
4. Metode Sayatan Linier
5. Metode Poligon (Area of Influence)
6. Metode Traingular Grouping
7. Metode Pembobotan Sudut
8. Metode Inverse Distance Square
9. Metode Blok Reguler

You might also like