You are on page 1of 7

APLIKASIA: Jurnal Aplikasi Ilmu-ilmu Agama ISSN 1411-8777 (p) | ISSN 2598-2176 (e)

Volume xx, Nomor x, xxxx | Page: x-x ONLINE: ejournal.uin-suka.ac.id/pusat/aplikasia

JUDUL
(kapital, font EB Garamond 18pt bold)
Sub-Judul (Jika Ada)

Nama Penulis¹, Penulis², Penulis³


Afiliasi Penulis¹, Afiliasi Penulis², Afiliasi penulis³
*Correspondence E-mail Penulis

Abstract - This guide is a new format as well as a manuscript/article template used as manuscript
writing basis which will be published in the Journal of Aplikasia; Jurnal Aplikasi Agama-Agama
since 2021. Articles begin with the Title of the Article, the Author's Name, the Author's Affiliation, e-
mail the author followed by an abstract written using two languages, English (150-200 words) and
Indonesia (200-250 words). Specifically for Abstract, the text is written with font size 12 pt, and EB
Garamond font type and the distance between lines is one space. The abstract section must contain the
core of the problem to be raised, the method of its resolution, and the results of scientific findings
obtained and conclusions. Abstracts for each language can only be written in one paragraph with the
format of one column. The abstract must be accompanied by keywords. Keywords must avoid general
terms. Words or terms in the title may not be used as keywords. This keyword will be used for
indexing purposes. Keywords must not be more than 5 words or phrases in alphabetical order.

Keyword: application, Aplikasia Journal, article template, writing instructions. religion.

Abstrak - Petunjuk ini merupakan format baru sekaligus template manuskrip/artikel yang
digunakan sebagai dasar penulisan artikel yang akan diterbitkan di dalam Jurnal Aplikasia:
Jurnal Aplikasi Agama-Agama mulai penerbitan tahun 2021. Artikel diawali dengan Judul
Artikel, Nama Penulis, Alamat Afiliasi Penulis (Instansi), e-mail penulis kemudian diikuti
dengan abstrak yang ditulis dengan menggunakan dua bahasa, Inggris (150-200 kata) dan
Indonesia (200-250 kata). Khusus untuk Abstrak, teks ditulis dengan ukuran font 12 pt, dan jenis
huruf EB Garamond serta jarak antar baris satu spasi. Bagian Abstrak harus memuat problem
akadimik, metode dan pendekatan yang digunakan, dan hasil-hasil temuan saintifik yang
diperoleh serta hasil diskusi yang dicapai. Penjelasan dalam abstrak harus meliputi keseluruh
pembahasan secara singkat dan mudah dipahami. Abstrak dituliskan dalam satu paragraf saja
dengan format satu kolom. Abstrak juga harus dilengkapi dengan kata kunci. Kata kunci harus
menghindari istilah umum dan merepresentasikan tujuan dan isi penelitian. Kata atau istilah
dalam judul tidak boleh dijadikan kata kunci. Kata kunci ini akan digunakan untuk keperluan
pengindeksan, sehingga artikel dapat dengan mudah ditemukan dengan menggunakan kata kunci
tersebut. Kata kunci tidak boleh lebih dari 5 kata atau frase dalam urutan abjad.

Kata kunci: aplikasi, agama, jurnal aplikasia, petunjuk penulisan, template artikel.

This article is distributed under the terms of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-
ShareAlike 4.0 International (CC BY-NC-SA 4.0)
(Penulis)

A. PENDAHULUAN (EB Garamond 12PT Bold)


Struktur penulisan dalam Jurnal Aplikasia: Jurnal Aplikasi Agama-Agama diharapkan
mengikuti sistem pembahasan menggunakan format IMRAD (Introduction, Method, Result and
Discussion). Pendahuluan meliputi empat bagian utama, yaitu: 1) Latar belakang dan masalah; 2)
Tinjauan pustaka; dan 3) Kerangka berpikir; dan 4) Formula penelitian.
Latar belakang dan masalah menyajikan topik penelitian yang menjadi fokus studi dalam
penelitian ini. Latar belakang dan masalah cukup disajikan dalam satu sampai dua paragraf. Secara
teknis, latar belakang dan masalah adalah 1) diawali oleh kalimat utama yang menjadi sorotan
(highlight) utama, 2) dilanjutkan oleh kalimat problem atau permasalahan yang menjadi fokus
studi dalam penelitian ini, dan 3) terakhir kalimat pernyataan tentang fokus studi tersebut yang
akan ditangkap oleh pembaca bahwa penelitian ini penting dilakukan tanpa harus disebutkan oleh
peneliti tentang arti penting penelitian ini.
Tinjauan pustaka merupakan telaah terhadap hasil-hasil penelitian sebelumnya atau
terdahulu berkaitan dengan topik yang menjadi pembahasan utama. Tinjauan pustaka ini berperan
besar nanti di bagian pembahasan untuk menegaskan posisi peneliti apakah menolak, mendukung,
dan ataukah mensintesis hasil-hasil penelitian sebelumnya. Secara teknis, keluasan tinjauan pustaka
meliputi 1) nama peneliti, 2) judul penelitian, 3) penerbit, 4) teori dan konsep-konsep yang
digunakan, 5) metode, analisis, dan atau pendekatan yang diterapkan, 6) hasil dan pembahasan
penelitian, 7) kesimpulan, dan 8) rekomendasi. Tinjauan pustaka minimal tiga buah sumber
penelitian terdahulu yang paling relevan.
Kerangka berpikir adalah alur logis secara garis besar berjalannya penelitian. Kerangka
berpikir berperan sebagai miniatur bagi acuan pengembangan bahasan secara lebih luas dan
mendalam nanti di bagian pembahasan. Formula penelitian meliputi tiga hal, yaitu: 1) Kalimat
rumusan masalah (hipotesis bila penelitian jenis kuantitatif atau asumsi bila penelitian jenis
kualitatif); 2) Kalimat pertanyaan penelitian dalam bentuk satu pertanyaan utama tunggal; dan 3)
Kalimat tujuan pelaksanaan penelitian ini. Di bagian akhir pada paparan formula penelitian ini
boleh pula peneliti mencantumkan harapan kegunaan penelitian bagi penerima manfaat hasil
penelitian. (Soehadha, 2012).
Penjelasan dalam pendahuluan diharapkan dapat menjelaskan dan menjawab bagaimana
signifikansi tema yang diangkat dalam mendorong kemajuan dalam bidang studi Aplikasi Agama-
Agama, serta apa yang membedakan topik penelitian dengan penelitian sejenis yang telah
dilakukan. Penggunaan referensi harus menggunakan sumber utama dalam setiap kajian. Jika
rujukan menggunakan artikel jurnal, maka tahun terbit dari jurnal tersebut tidak melebihi 5 tahun
dari tahun penelitian ini dipublikasikan. Jika rujukan menggunakan buku, maka tahun terbit buku
tersebut tidak lebih dari 10 tahun dari tahun penelitian ini dipublikasikan.

B. METODE
Bagian ini mencantumkan jenis penelitian apakah kualitatif (Gunawan, 2013), kuantitatif
(Barlian, 2016), ataukah gabungan antara kualitatif dan kuantitatif yang lazim disebut mixed
method (Yusuf, 2016). Cantumkan pula metode lain yang digunakan (bila diperlukan), seperti
pengumpulan data, pemaparan alur penelitian, pengujian, dan lain sebagainya. Cantumkan pula
analisis yang digunakan sebagai interpretasi atau pendekatan terhadap hasil atau temuan penelitian
dalam melakukan pembahasan penelitian hingga ditarik sebuah kesimpulan. Dalam pemilihan

2 APLIKASIA: Jurnal Aplikasi Ilmu-ilmu Agama, Vol. xx, No. x, xxxx


(judul)

metode dan pendekatan, harus juga dijelaskan alasan terkait kecocokan metode dan penelitian
untuk tema yang dibahas. (Wahyudi, 2011)

C. HASIL DAN PEMBAHASAN


Penerapan metode dan pendekatan diharapkan tergambar jelas dalam sub bagian ini.
Penggunaan metode dan pendekatan akan menjadi pertimbangan utama sebuah artikel dimuat
atau tidak dalam Jurnal Aplikasia. Penggunaan model analisa dan diskusi dengan mengaitkan
pendekatan multidisipliner sangat ditekankan dalam pembahasan ini, sehingga hasil pembahasan
dapat diletakkan dalam wacana perkembangan keilmuan Studi Agama-Agama. (Sulaiman, 2016)

Sub-Judul Pembahasan (Garamond 12pt Bold, Capital Character in the First Letter)
Pembahasan selanjutnya diharapkan menjelaskan hasil pembahasan atau hasil penelitian
dengan menggunakan sub judul. Sub judul dituliskan berdasarkan kandungan dalam pembahasan
yang mewakili kandungan keseluruhan. Pembahasan dalam hasil harus menggunakan referensi
rujukan primer. Jumlah minimal rujukan adalah 8 sumber rujukan yang termasuk di dalamnya
artikel-artikel dalam penelitian terdahulu. Kekayaan rujukan dan bobot rujukan menentukan
sebagai bahan pertimbangan satu penelitian diterima atau tidaknya dalam Jurnal Aplikasia.
Jika dalam pembahasan ini diperlukan penjabaran secara mendetail, maka tidak disarankan
penjelasannya menggunakan numbering, baik berupa angka ataupun abjad. Penjelasan terhadap
detail pembahasan dalam setiap sub bahasan cukup dipisahkan dengan sub judul pembahasan
(Syamsuddin, 2009).

Hasil Penelitian Jenis Kuantitatif


Penelitian jenis kuantitatif akan menampilkan hasil penelitian dalam bentuk yang nyata
berupa hitungan berdasarkan pengukuran statistik. Hasil penelitian dapat disajikan dalam bentuk
tabel, diagram, dan gambar. Adapun contoh menampilkan penulisan sebagaimana tertera pada
Tabel 1. Penggunaan tabel harus dirujuk dengan penyebutan pada paragraf, sedangkan judul Tabel
diletakkan di atas Tabel dengan perataan tengah paragraf.
Tabel 1. Hubungan Tipe Kepribadian

Mula-mula menampilkan hasil penelitian sebagimana dalam Tabel 1. Selanjutnya, peneliti


harus mengabstraksikan hasil penelitian tersebut. Abstraksi yang dimaksud di sini adalah
penjelasan berkenaan dengan hasil penelitian dalam bentuk penjelasan secara apa adanya sesuai
data penelitian tanpa melakukan interpretasi. Sedangkan interpretasi terhadap hasil penelitian baru
nanti dilakukan di bagian pembahasan (discussion).
Penggunaan gambar pada artikel diatur dengan perataan tengah. Adapun caption atau
judul gambar diletakkan di bawah gambar disertai dengan sumber gambar. Contoh penulisan

APLIKASIA: Jurnal Aplikasi Ilmu-ilmu Agama, Vol. xx, No. x, xxxx 3


(Penulis)

gambar ditampilkan pada Gambar 1. Sebagaimana Tabel, gambar yang ditampilkan harus juga
dirujuk dari kalimat dalam paragraf.

Gambar 1. Contoh Gambar (Sumber: Dokumen Pribadi)

Pembahasan Jenis Kuantitatif dan Kualitatif


Hasil (result) penelitian dalam penelitian jenis kualitatif (Anggito & Setiawan, 2018)
disebut juga dengan temuan (findings) penelitian. Apabila penelitian jenis kuantitatif disajikan
secara terpisah antara hasil penelitian dan pembahasan penelitian, maka penelitian jenis kualitatif
dapat menampilkan hasil (temuan) penelitian dan pembahasan penelitian secara bersamaan.
Disebut pula bahwa hasil dan pembahasan adalah jawaban penelitian atas pertanyaan
penelitian yang dijanjikan di bagian pendahuluan. Juga hasil dan pembahasan ialah pembuktian
hipotesis bila penelitian jenis kuantitatif dan penyelesaian asumsi bila penelitian jenis kualitatif.
Dalm hal ini hasil dan pembahasan penelitian berperan mengingatkan peneliti terhadap rumusan
masalah di bagian pendahuluan. Hasil dan pembahasan juga memastikan bahwa penelitian telah
sampai pada tujuan penelitian sebagaimana dicantumkan di bagian pendahuluan.
Hasil dan pembahasan penelitian diselesaikan melalui metode penelitian yang
dicantumkan di bagian metode penelitian ini. Juga hasil (temuan) penelitian dilakukan
pembahasan atau menempuh interpretasi dengan menerapkan analisis atau pendekatan yang
dicantumkan di bagian metode penelitian.
Pembahasan penelitian dipahami pula sebagai diskusi antara hasil (temuan) penelitian
dengan teori utama yang disajikan di kerangka berpikir. Juga berupa diskusi dengan hasil-hasil
penelitian terdahulu yang disajikan di tinjauan pustaka dalam bentuk apakah penolakan,
dukungan, atau sintesis. Juga berupa diskusi dengan realitas (kenyataan di masyarakat) bila
penelitian menerapkan studi kasus atau studi lapangan.
Daripada itu, pembahasan menuntut keluasan dan kedalaman. Peneliti harus melakukan
analisis secara mendalam. Juga peneliti harus mengupayakan hasil (temuan) penelitian agar
memiliki dampak atau implikasi yang luas, meskipun penelitian merupakan studi dengan fokus
yang sangat spesifik. Akan tetapi, kedalaman penelitian sejauh penerepan analisis tetap pasti
memiliki keterbatasan (limitations). Begitu pula dampak dan implikasi pasti terbatas. Penelitian
jenis kuantitatif biasanya dapat mengukur dampak, hal ini pun bila penelitiannya sengaja
dimaksudkan untuk mengukur dampak. Tegaslah bahwa hasil (temuan) penelitian, baik jenis
kuantitatif maupun jenis kualitatif, pasti memiliki implikasi. Hanya saja pasti bukan implikasi yang
terlampau luas yang memang bukan menjadi tujuan penelitian dan juga ketika menentukan
implikasi tidak diperkenankan untuk berspekulasi secara berlebihan. Oleh karena itu, peneliti
dapat mengemukakan keterbatasan penelitian, sehingga nanti di bagian kesimpulan dapat
merekomendasikan penelitian secara lebih lanjut sebagai ruang bagi penelitian selanjutnya.

4 APLIKASIA: Jurnal Aplikasi Ilmu-ilmu Agama, Vol. xx, No. x, xxxx


(judul)

Paling utama dalam pembahasan ini peneliti diharapkan dapat menunjukan kebaruan
(novelty) dibandingkan penelitian-penelitian sebelumnya. Kebaruan dapat dilihat dari hasil
(temuan) penelitian atau dari penerapan metode, analisis, dan pendekatan mutakhir. Juga peneliti
harus berusaha menghadirkan argumen yang original, sebab bukan argumen namanya bila tidak
original. Dengan perkataan lain, setiap argumen pasti original. Selebihnya, pembahasan penelitian
harus menghadirkan citra rasa (state of the art) bagi khalayak pembaca secara umum, khususnya
bagi kepentingan sasaran pembaca yang spesifik sesuai bidang keilmuan.

Beberapa Ketentuan Penulisan Artikel


Dalam hal managemen referensi, Jurnal Aplikasia menggunakan manajemen Zotero dan
Mendeley. Style kutipan atau sitasi yang digunakan dalam jurnal ini American Psychological
Association (APA). Pengutipan dalam manajemen referensi ini menganut gaya pengutipan seseuai
dengan style tersebut, baik yang berupa buku, buku terjemahan, bunga rampai, jurnal maupun
rujukan dari artikel internet. Hal yang sama juga berlaku bagi gaya pencantuman rujukan
didasarkan pada setting manajemen referensi dalam zotero ataupun mendeley.
Kutipan referensi memakai format body note. Artikel ilmiah (Nurkamto et al., 2010)
merupakan naskah hasil penelitian, baik penelitian besar mupun penelitian mini (Rahmulyani et
al., 2019; Ramaniyar, 2017). Penulisan artikel ilmiah dipastikan menerapkan aplikasi pengutipan
(Penyusun, 2020), minimal menerapkan aplikasi pengutipan (references) yang tersedia dalam
fasilitas internal Microsoft Word (Darmalaksana, 2020). Penerapan aplikasi ini akan menghasilkan
pengutipan (sitasi) dalam bentuk bodynote bukan fotenote dengan pilihan style berupa American
Psychlogical Association (APA). Idealnya, pengutipan digunakan aplikasi eksternal, seperti
Mendeley (Inanna et al., 2020) atau Zotero (Saputra, 2019). Dalam pengutipan sumber rujukan
diperbolehkan mengutip lebih dari satu sumber rujukan untuk pernyataan yang memiliki
kesamaan makna. Misalnya, artikel jurnal memiliki gaya selingkung beragam tetapi terdapat acuan
secara umum (Damayanti, 2019; Karyanto, 2019; Widowati, 2019).
Tulisan harus terhindar dari plagiasi (Falah, 2019) dan maksimum similarity 20%. Naskah
artikel ditulis dan dikirim dalam bentuk .Doc/.Docx bukan .PDF, font EB Garamond ukuran 12,
kertas A4, spasi 1.15, margin normal. Artikel ditulis paling sedikit 4000 kata serta maksimal tidak
lebih dari 8000 kata. Ketentuan ini selain berhubungan dengan (a) struktur penelisan dan (b)
substasi tulisan juga berkenaan dengan (c) kerapian dalam penulisan meliputi konsistensi, tanda
baca, typo, dan lain-lain.
Penulisan artikel harus sesuai dengan template (gaya selingkung), materi disampaikan
secara singkat, padat, to the point, dan sederhana dalam arti menggunakan bahasa yang mudah
dipahami oleh pembaca. Sumber kepustakaan paling sedikit 8 referensi yang bersumber dari artikel
jurnal paling mutakhir sebanyak 75% dan paling lama merupakan hasil penelitian lima tahun ke
belakang. Penelitian sejarah boleh menerapkan sumber rujukan lama sebagai perspektif, namun
tetap referensi harus merupakan sumber-sumber terbaru atau terkini. Selain dari artikel jurnal,
sumber rujukan dapat pula diambil dari buku atau sumber lainnya semisal hasil wawancara
maksimum 25%.
Penggunaan aplikasi references, baik fasilitas internal maupun fasilitas eksternal komputer,
sebagaimana telah disinggung di atas, praktis akan membentuk daftar referensi (daftar Pustaka)
yang dapat dilihat di bagian referensi template ini dan sekaligus menjadi ketentuan yang ditetapkan
untuk Jurnal Aplikasia ini.

APLIKASIA: Jurnal Aplikasi Ilmu-ilmu Agama, Vol. xx, No. x, xxxx 5


(Penulis)

D. PENUTUP
Secara teknis, kesimpulan cukup dituangkan ke dalam satu paragraf. Kesimpulan bukan
pengulangan dari bagian pembahasan, melainkan natijah atau hasil akhir penelitian, khususnya
yang paling signifikan dalam memastikan rumusan masalah telah terselesaikan atau telah terbukti,
pertanyaan penelitian telah terjawab, dan penelitian telah sampai pada tujuan penelitian. Di bagian
kesimpulan dicantumkan pula manfaat dan atau implikasi penelitian bagi pengguna hasil
penelitian. Juga dicantumkan keterbatasan penelitian bagi ruang pengembangan penelitian lebih
lanjut. Terakhir, cantumkan pula rekomendasi penelitian, dimana rekomendasi ini memiliki dua
dimensi, yakni rekomendasi bagi penelitian lebih lanjut dari keterbatasan penelitian tadi, dan
rekomendasi yang disampaikan kepada pengampu kebijakan bagi penerapan hasil atau temuan
penelitian.

DAFTAR PUSTAKA
Anggito, A., & Setiawan, J. (2018). Metodologi penelitian kualitatif. CV Jejak (Jejak Publisher).
Barlian, E. (2016). Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif. Sukabina Press.
Damayanti, A. R. (2019). Gaya Selingkung Artikel Jurnal Di Indonesia.
Darmalaksana, W. (2020). Sitasi Ilmiah Menggunakan Perangkat References pada Microsoft
Word. Jurnal Kelas Menulis UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 1.
Falah, S. (2019). Pelatihan Mendeley dan Anti-Plagiat untuk Meningkatkan Kualitas Karya Ilmiah
Mahasiswa. The Community Engagement Journal, 2(2), 1–5.
Gunawan, I. (2013). Metode penelitian kualitatif. Jakarta: Bumi Aksara, 143.
Inanna, I., Rahmatullah, R., Ampa, T., & Nurjannah, N. (2020). Pengelolaan Referensi Karya
Ilmiah Mahasiswa Melalui Pemanfaatan Aplikasi Mendeley. PENGABDI, 1(1).
Karyanto, M. (2019). Analisis Gaya Selingkung Artikel Jurnal.
Nurkamto, J., Bagian, I., & Pengalaman, B. (2010). Penulisan Artikel untuk Jurnal Ilmiah.
Retrieved From.
Penyusun. (2020). Penggunaan Aplikasi Referensi untuk Karya Ilmiah.
Rahmulyani, R., Nasrun, N., Zuraida, Z., Nasution, N. B., Pristanti, N. A., & Miswanto, M.
(2019). Mengembangkan Panduan Tugas Penelitian Mini untuk Siswa Semester Pertama
yang Mendaftar Di Universitas Negeri Medan. School Education Journal PGSD FIP Unimed,
9(4), 322–325.
Ramaniyar, E. (2017). Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia pada Penelitian Mini Mahasiswa.
Edukasi: Jurnal Pendidikan, 15(1), 70–80.
Saputra, A. (2019). Menajemen Sumber Referensi Ilmiah Menggunakan Aplikasi Zotero. UPT
Perpustakaan Unand.
Soehadha, M. (2012). Metode Penelitian Sosial Kualitatif untuk Studi Agama. Suka Press.
Sulaiman, R. (2016). Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Menuju Stabilitas NKRI.
Tarbawi: Jurnal Pendidikan Islam, 1(1), 21.
Syamsuddin, S. (2009). Hermeneutika dan Pengembangan Ulumul Qur’an. Pesantren Nawesea.
Wahyudi, C. (2011). Civil Religion dalam Rajutan Keagamaan NU. Islamica, 5(2), 44.
Widowati, D. F. (2019). Ragam Gaya Selingkung Jurnal.
Yusuf, A. M. (2016). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif & penelitian gabungan. Prenada
Media.

6 APLIKASIA: Jurnal Aplikasi Ilmu-ilmu Agama, Vol. xx, No. x, xxxx


(judul)

APLIKASIA: Jurnal Aplikasi Ilmu-ilmu Agama, Vol. xx, No. x, xxxx 7

You might also like