You are on page 1of 55
ENV YE fer MENTAB SUPP LEMENT O or OF RECYCLING *Tersedia dalam 2 bahasa Dr. Agung Purwanto, M.Si. B Imi Zajuli Ichsan, M.Pd. MNC Environmental Supplement Book of Recycling: Suplemen Pendidikan Lingkungan berbasis HOTS Oleh: Dr. Agung Purwanto, M.Si. Itmi Zajuli Ichsan, M.Pd. a Environmental Supplement Book of Recycling: Suplemen Pendidikan Lingkungan berbasis HOTS © 2020 Penulis Dr. Agung Purwanto, M.Si. Imi Zajuli Ichsan, M.Pd. Desain Cover dan Penata Isi Tim MNC Publishing Cetakan I, September 2020 Diterbitkan oleh : Media Nusa Creative Anggota IKAPI (162/JTI/2015) Bukit Cemara Tidar H5 No. 34, Malang 0812 3334 0088 Mi N E-mail : mncpublishing layout@gmail.com vases Website : www.mncpublishing.com ISBN 978-602-462-467-5 Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi buku ke dalam bentuk apapun, secara elektronis maupun mekanis, termasuk fotokopi, merekam, atau dengan teknik perekaman lainnya, tanpa izin tertulis dari Penerbit. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2000 tentang Hak Cipta, Bab XII Ketentuan Pidana, Pasal 72, Ayat (1), (2), dan (6) KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan buku yang berjudul Environmental Supplement Book of Recycling: Suplemen Pendidikan Lingkungan berbasis HOTS tepat pada waktunya. Buku ini disusun agar pembaca dapat lebih mudah memahami tentang dasar pendidikan lingkungan dan bagaimana upaya memulai dan menerapkan secara mandiri. Terima kasih penulis ucapkan ke seluruh pihak yang terlibat dalam pembuatan buku ini, baik secara langsung maupun tidak langsung. Akhir kata, penulis menyadari bahwa dalam buku ini masih terdapat kekurangan- kekurangan. Untuk itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Semoga buku ini bermanfaat untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan, umumnya bagi semua pihak dan khususnya bagi penulis. Jakarta, September 2020 Penulis iii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI ..... BAB 1 Sekilas Tentang Daur Ulang .. BAB 2 Jenis Jenis Barang Yang Dapat Didaur Ulang BAB 3 Manfaat Daur Ulang ..... BAB 4 Masalah Terkait Daur Ulang BAB 5 Pemecahan Masalah Lingkungan ..... DAFTAR PUSTAKA CHAPTER 1 Recycling at a Glance .... CHAPTER 2 Types of Recyclable Materials .... CHAPTER 3 Benefits of Recycling ..... CHAPTER 4 Recycling-Related Problems CHAPTER 5 Environmental Problem Solving “" STIONAd VLVGOId “" SHONAMATAN TL | Guypdzay fo yoog quawayddns joyuauiu0yauz yedwes stuaf enuias esiq yepy ueyninjasay exesas undnejem “ngasia; yedues ueyndumy re8eqieq uemBuau nyuequisut ueye tur Sueyn imep ueyeiZayy “yndumuaw ueye uep uedunySuT] HWeulaoueut ueye ueyrerqip exif yngasia; Suereq teSequeg ‘eAuue] uep isaq “ynseqd eAuyest ‘auispueZioonnu yao ueyremip yNyun yINs yeyIsIaq eAueselq jngasia} Suerleg ‘yequiayy uexjyeejueup ynqun reyediay yepy Sued seyaq Suereq yequiay, ueyeuns3uau uejersay yengas re8eqas ueyyierp jyedep Suen amep ‘eueysepas eredag ‘uenfuejayzaq ueunSuequiad efedn Sunynpueut ymun e8elta; deja} ueSuny3uty IsIpuoy ee ueynyeyIp MYT [eH “(ETOZ ‘Pew 2 eysnipes ‘plow “Te 32 UeUIPOD ‘grog “Te 19 Beg) UeSUNyZuy] LeuaduaUT Suef yeyediay yepy 3uek 3uereq uep yedues re8eqieq Usyewrunweut ynM ueynyepIp Suet seyanye yengas ueyednsiaur (Suzofises) Suen ine Buejp sneq Buea] sejrjas VISANOGNI VSVHVd ISU3A Suyotzay fo yoog juawajddns jouauuonnuy | Z ‘Tpelsay yeAueq rut ees Sued yryeduad reSeqiagq sustpeuruTUTaUE {Nun esig ueyxe esn{ eXuueytsiagoy eSelia} Sued ueSumySurq “wequa} uep uewedu dnpry yeyeredseur e8iem yenquwou ueye yisioq Sued ueSuny8uy euarey ny yep] “ueyNyelIp ynqun Suguad yadse rpefuew tur yey weep ueyrsiaqayy yeyeaedseur [e38uy yeduiay ueSunySuy ueyeyasayy uesyjey3uruau nyuequiau ueye rut Sueyn anep seyAnyy “eyarout [e38uy yeduta} ueSumySury zeyPVas Tp epe Sued Surseq 1e8eqieq wep Suejn ep uvynyejaur ynjuN qemel SunB8ueq pywew umumn eiesas jeyereAseyy ‘ueSuny8ury ynyun juisod yedurepioq ueye yngasioy [ep ‘Turp yeles yeyereAseur yajo ueynyeyIp eAuyregas tur Sueyn mep uejeisay (woo'odaynd :zaquins) Sueqn mep [Isey eArey eyauy T equieD, “Surjn anep sasord ueynyeytp esiq Sued nyuazo} vyrayry ueSuap yedwes eXueyy “Buyjn anep sasosd ueynyeyIp Aktivitas Melakukan daur ulang ini juga disosialisasikan lebih lanjut oleh pemerintah setempat. perlu Kegiatan dan program rutin seperti seminar lingkungan perlu digelar secara rutin. Kegiatan seminar tersebut bisa dilakukan secara langsung dengan tatap muka datau dengan melalui media online. Secara umum kegiatan yang dilakukan secara online bisa lebih efektif karena tidak memerlukan tempat. Namun, fasilitas yang dimiliki oleh peserta seminar tersebut harus memadai seperti fasilitas internet, laptop, dan lainnya. Kegiatan seminar tersebut bisa diisi dengan berbagai konten edukatif terkait dengan pencemaran lingkungan. Banyak topik yang dapat dibahas mengenai berbagai pencemaran lingkungan yang dapat diarahkan pada kegiatan daur ulang. Misalnya saja terkait dengan penggunaan kantong plastik yang mencemari lingkungan, kemudian diberikan berbagai arahan untuk melakukan daur ulang secara mandiri. Environmental Supplement Book of Recycling | 3 Suyahoay fo yoog uaurajddng joy jauiuoyaugy | y Jenis Jenis Barang Yang Dapat Didaur Ulang erbagai jenis barang yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari dapat dilakukan daur ulang. Berbagai barang yang dapat didaur ulang diantaranya adalah sebagai berikut ini: 1. Plastik Plastik merupakan bahan yang sangat bisa mencemari lingkungan. Hal itu dikarenakan plastik sulit untuk terurai oleh mikroorganisme. Plastik biasanya dibuat sebagai sebuah wadah atau kantong sebuah makanan. Plastik memiliki sifat kedap air sehingga banyak digunakan membungkus makanan dan minuman agar terhindar dari air. Pada prakteknya seringkali masyarakat membuang plastik di sembarang tempat yang mengakibatkan pencemarang lingkungan (Arafat et al., 2015; Chander & Muthukrishnan, 2015; Nwankwoala, 2015). Barang seperti Environmental Supplement Book of Recycling | 5 Buyadvay fo yoog uausajddns joyuauuosyauz | ue8uez ueuiferoyy ‘eXuurey uep Yadwop ‘sey yiodas ueSue} ueurferay yengas rpefuaw yeqnip yedep jaypes uewnurw snygunq eXuyesyy “yequiay ueyisSunyrp neye ‘ueSurz ueurlesay ypefueut yengip esiq ueynyepp Sued Suejn neq “yeyereXseur uauodwoy Yynanyas yNyUN eures eLsiaq eALIas ueynyeyip yNQuN BSuyuad ypelusw Sueyn amep ueyersay nQL ep eye ‘yered urjewas afueg eurouag ueyyeqnye sua ueye Tue8urjJa} ye} Sued yysejd yedures awnyjoa eAuyxedueg ynsejd yedutes sruaf r8eqiaq yajo ueyequins 1pefiay euaiey ueyqeqesip yeyYSurias sfueq ysadas eursuag (woo'ua19y Mom :Jaquins) Zuejn anep xNseTd Jojog ZAequIeD fede sojuany ues 2S seu soweyPuar dod SOwe1o108) 1S ‘yeyeaedsew Ip tpeliay ueye Sued euLsuaq reseqiaq epeday yedurepiaq ueye ny [epy ‘ueNyes reSequaq 1p ueyequinduad uvyynquiuat = ureye ynqasiay = [ey ‘ueSUAequias vavoas Suengip yeyxZuiias ‘“wnur ynyuN ueuelel yysePd Haypes yNJUaqieq ueUMUTUT seyoq yNsSeId ‘“yNse[d Jo}0q 9 3. seperti itu akan lebih bernilai dibanding hanya sebuah sachet bungkus makanan. . Kaleng bekas Seringkali masyarakat membuang kaleng bekas makanan dan tidak lagi memanfaatkannya. Padahal kaleng bekas tersebut masih memiliki nilai manfaat misalnya dijadikan sebagai pot tanaman. Selain itu juga bisa digunakan untuk diubah menjadi sebuah mainan untuk anak - anak. Tentu proses yang dilalui untuk menjadikan kaleng tersebut sebuah mainan akan memakan waktu yang lebih lama dibanding hanya menjadikannya pot tanaman. Kegiatan melakukan daur ulang kaleng bekas menjadi sebuah kebiasaan yang baik untuk disosialisasikan. Warga perkotaan menjadi pihak yang harus intensif dalam melakukan pendekatan dalam aktivitas daur ulang ini. Hal itu dikarenakan masyarakat perkotaan biasanya terkesan cuek terhadap lingkungannya. Sehingga perlu dilakukan sebuah upaya yang lebih intensif untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan. Karet Karet menjadi sebuah objek yang bisa dilakukan daur ulang. Hal itu dikarenakan karet mudah dibentuk Kembali. Misalnya saja ban bekas dapat dilakukan daur ulang dan dibentuk menjadi ban kembali. Kegiatan melakukan daur ulang ban bekas ini menjadi sebuah aktivitas yang perlu difasilitasi oleh berbagai Lembaga Pemerintah. Hal itu Environmental Supplement Book of Recycling | 7 dikarenakan tidak semua masyarakat memiliki alat dan fasilitas untuk melakukan daur ulang. Secara lebih sederhana, masyarakat bisa melakukan daur ulang dengan cara merubah ban dalam sepeda motor/ mobil yang sudah tidak terpakai menjadi karet tali. Hal itu akan lebih bermanfaat daripada membuang ban tersebut atau bahkan membakarnya. Kegiatan membakar ban tersebut akan mengakibatkan polusi udara dan menjadikan pencemaran udara. Gambar 3 Sepatu karet yang bisa di daur ulang (sumber: mommiesdaily.com) Selain itu karet juga bisa dilakukan daur ulang dengan cara menggunakannya kembali untuk keperluan lain, misalnya sebagai pot tanaman. Kegiatan ini akan menjadikan sampah karet akan berkurang. Sehingga lingkungan menjadi lebih lestari. 8 | Environmental Supplement Book of Recycling Manfaat Daur Ulang erbagai manfaat bisa diperoleh jika kita melakukan daur ulang. Adapun berbagai hal tersebut adalah sebagai berikut ini. 1. Mengurangi jumlah sampah Sampah yang menumpuk akan bisa dikurangi dengan melakukan daur ulang. Sampah yang ada di masyarakat akan bisa mencemari lingkungan sekitar apabila tidak ditanggulangi. Sampah itu sebaiknya dikurangi dengan cara melakukan daur ulang. Kegiatan ini bisa dilakukan secara bergiotong royong agar tidak memberatkan masyarakat itu sendiri. Kegiatan mendaur ulang juga akan menjadikan Pendidikan lingkungan yang ada di masyarakat. Hal itu akan membuat masyarakat sekitar dalam hal ini siswa dan anak-anak menjadi lebih peduli terhadap lingkungannya. Kegiatan melakukan daur ulang tersebut akan bisa dilakukan dengan mengikutsertakan anak-anak sejak usia Environmental Supplement Book of Recycling | 9 dini. Hal itu menjadi penting sebagai sebuah bentuk Pendidikan lingkungan. 2. Meningkatkan kreativitas Kegiatan melakukan daur ulang dapat meningkatkan kreativitas siswa. Hal itu dikarenakan aktivitas melakukan daur ulang itu akan bisa membuat berbagai prakarya dan kerajinan tangan. Berbagai prakarya yang dihasilkan tersebut akan menjadikan masyarakat lebih kreatif dalam mengolah sampah menjadi sebuah barang yang lebih bermanfaat. Gambar 4 Kerajinan tangan tas dari bungkus makanan (sumber: benoanews.com) Kreativitas ini menjadi penting pada abad 21. Hal itu dikarenakan kemampuan yang perlu dimiliki seseorang untuk bisa bersaing di abad 21 adalah salah satunya terkait dengan kreativitas. Masyarakat dengan kreativitas tinggi 10 | Environmental Supplement Book of Recycling akan bisa menciptakan berbagai karya yang bermanfaat untuk yang lainnya. . Melatih kemampuan memecahkan masalah Kegiatan daur ulang juga berperan dalam melatih berbagai kemampuan masyarakat dalam memecahkan masalah lingkungan. Salah satu masalah yang sering dikhawatirkan adalah terkait dengan pencemaran lingkungan. Kegiatan daur ulang akan melatih masyarakat dalam memecahkan berbagai masalah lingkungan di sekitarnya. Masyarakat akan diajak untuk berpikir tentang bagaimana mengatasi permasalahan tersebut. Selain itu masyarakat juga diminta untuk melakukan berbagai inovasi dalam memecahkan masalah itu. Kegiatan ini secara perlahan akan melatih kemampuan masyarakat dalam memecahkan berbagai masalah lingkungan. Seringkali masyarakat hanya mengerjakan berbagai kegiatan rutinitas tetapi tidak membuat inovasi dalam memecahkan masalah lingkungan. Environmental Supplement Book of Recycling | 11 Suypioay fo yoog juauiajddng jojuauiuoyauz | ZT Masalah Terkait Daur Ulang erbagai masalah juga dihadapi terkait dengan daur ulang. Mulai dari masalah ketersediaan sarana dan prasarana hingga program yang tidak konsisten. Secara lebih rinci berbagai masalah itu dapat dilihat pada Tabel 1 di bawah ini. Tabel 1 Permasalahan terkait dengan daur ulang No| Permasalahan Solusi 1|Minim sarana_ dan | Menyediakan berbagai alat untuk prasarana melakukan daur ulang 2 | Kurang kordinasi antara) Membuat sebuah forum rutin masyarakat dan Lembaga} untuk membahas lingkungan 3 | Kurangnya __informasi | Melakukan berbagai_sosialisasi mengenai daur ulang terkait dengan daur ulang 4 | Minimnya edukasi | Membuat berbagai perangkat dan tentang daur ulang | media pembelajaran yang kepada masyarakat dan siswa membahas berbagai kemampuan dalam melakukan daur ulang Environmental Supplement Book of Recycling | 13 Permasalah dalam tabel diatas perlu diuraikan secara lebih rinci dalam uraian sebagai berikut ini: 1, Minim sarana dan prasarana Sarana dan prasarana menjadi salah satu aspek penting untuk melaksanakan daur ulang. Hal itu dikarenakan banyak alat alat yang diperlukan untuk mengubah sampah plastik misalnya untuk menjadi sebuah plastik kembali. Alat yang diperlukan tentunya juga harus bisa dioperasikan dengan baik. Sarana dan prasarana berupa alat untuk melakukan daur ulang ini harus dimiliki oleh kelompok masyarakat. Alternatif lain adalah bisa dengan melibatkan berbagai Lembaga terkait untuk membeli alat tersebut. Nantinya Lembaga tersebut akan bisa mengkoordinir berbagai sampah yang ada di lingkungan sekitar untuk diolah menjadi barang yang lebih bermanfaat. 2. Kurang kordinasi antara masyarakat dan Lembaga Seringkali kegiatan yang dilakukan masyarakat tidak dikoordinasikan terlebih dahulu dengan Lembaga terkait. Sehingga terkesan masing-masing jalan sendiri tanpa koordinasi yang baik. Hal itu akan mengakibatkan Lembaga akan kesulitan untuk melakukan monitor terhadap kelompok masyarakat yang melakukan kegiatan daur ulang. Lembaga pemerintah yang terkait dengan lingkungan memiliki tanggung jawab untuk membekali masyarakat untuk menjaga lingkungan. Namun harus ada koordinasi 14 | Environmental Supplement Book of Recycling antara Lembaga terkait dengan kelompok masyarakat. Koordinasi ini menjadi penting untuk melaksanakan sebuah program ramah lingkungan. . Kurangnya informasi mengenai daur ulang Informasi terkait dengan program ataupun pengetahuan daur ulang menjadi penting. Namun permasalahannya adalah informasi tersebut sulit untuk didapatkan oleh masyarakat. Sehingga masyarakat sulit untuk mendapat edukasi terkait dengan daur ulang. Informasi ini sebaiknya bisa diperbanyak melalui media sosial. Peran teknologi dalam hal ini adalah media sosial cukup signifikan dalam memberikan edukasi kepada masyarakat terkait dengan konsep lingkungan. Selain itu informasi tersebut juga bisa diberikan kepada siswa melalui pengembangan berbagai media dan bahan ajar. Inovasi pengembangan berbagai media tersebut menjadi penting untuk siswa ataupun mahasiswa. . Minimnya edukasi tentang daur ulang kepada masyarakat dan siswa Edukasi secara formal mengenai daur ulang memang belum optimal. Masih banyak topik dan berbagai bahasan yang tidak dibahas oleh guru di sekolah. Selain itu isi kurikulum mengenai lingkungan masih sedikit dituangkan dalam mata pelajaran di sekolah. Hal itu menjadikan lingkungan hanya menjadi topik yang disisipkan dalam mata pelajaran lain seperti Imu Environmental Supplement Book of Recycling | 15 Suyjahoay fo yoog yuawiajddns joxuawiuojauz | 9T “ynyn ezedas ueSuNyZuT] y1doy seyequraur Suef uerelejad eyew ipefuew esiq rut uerelejad eyeyy ‘ueSunyZuy] seyequiaut snsnyy Sued uesefejad eye weyep ueSunyZuy ueSuep peyle} iseynpa ueyeyZuTueu ynyUN ekedn ueynyeprp nyied e8Zuryes “(ydI) wery uenyejaSuag Pemecahan Masalah Lingkungan erbagai_ masalah lingkungan terjadi di daerah perkotaan. Mulai dari masalah banjir, padatnya jumlah penduduk, dan kemudian masalah sampah yang menumpuk di berbagai tempat. Ada beberapa langkah sebagai upaya untuk mengatasi masalah lingkungan _ tersebut diantaranya pada Tabel 2 berikut ini menggunakan Higher Order Thinking Skills (HOTS). Tabel 2 Tahapan melakukan pemecahan masalah lingkungan No] Tahapan Bentuk Konkrit kegiatan 1 | Menganalisis Melakukan observasi atau Masalah wawancara kepada narasumber yang sesuai dengan bidangnya 2 | Melakukan evaluasi | Memberikan kritik dan tanggapan terhadap _berbagai | terhadap hasil observasi tersebut program 3 | Menggagas sebuah | Membuat sebuah solusi rancangan inovasi baru baru terkait dengan — upaya pemecahan masalah lingkungan Environmental Supplement Book of Recycling | 17 Secara lebih rinci tahapan dari berbagai upaya untuk memecahkan masalah lingkungan tersebut dapat dilihat pada berikut ini. 1. Melakukan analisis berbagai masalah yang ada Masalah lingkungan menjadi sebuah tantangan untuk dipecahkan secara kolektif bersama dengan masyarakat. Banyaknya problematika yang terjadi di sekitar lingkungan masyarakat menjadikan isu lingkungan menjadi hangat diperbincangkan. Maka dari itu sebagai komponen masyarakat harus memiliki kepedulian untuk memcahkan masalah lingkungan tersebut. Salah satunya bisa dilakukan dengan melakukan observasi secara langsung pada tempat-tempat yang berpotensi untuk mencemari lingkungan. Selain itu bisa dilakukan dengan meminta keterangan kepada warga masyarakat setempat yang tinggal di wilayah tersebut. Hasil observasi langsung tersebut akan bisa menjadi dasar untuk memecahkan masalah lingkungan berikutnya (Lindfors & Hilmola, 2016; Teksoz et al., 2012). 2. Melakukan evaluasi terhadap berbagai program Memberikan tanggapan untuk berbagai problematika yang ada di sekitar lingkungan. Selain itu juga memberikan kritik dan saran terhadap berbagai program yang ada di masyarakat. Hasil observasi bisa menjadi dasar untuk dikembangkannya berbagai inovasi baru. Selain itu evaluasi yang bisa dilakukan bisa dengan cara memberikan alternatif solusi yang dapat dilakukan 18 | Environmental Supplement Book of Recycling untuk memecahkan masalah lingkungan(Boholano, 2017; Duran & Dékme, 2016; Hugerat & Kortam, 2014). Evaluasi yang diharapkan dalam hal ini dalam bentuk sebuah solusi. Sehingga bukan hanya sebuah evaluasi yang tanpa dasar dan tanpa arah. Solusi yang diberikan juga diharapkan dapat memecahkan masalah lingkungan tersebut. . Menggagas sebuah inovasi baru Setelah dilakukan analisis dengan cara observasi dan dilakukan evaluasi untuk mencari solusi. Tahapan berikutnya adalah dengan mengembangkan inovasi baru untuk bisa dikembangkan lebih lanjut dalam kehidupan di masyarakat. Inovasi tersebut bisa dalam bentuk program atau alat yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Inovasi tersebut harus juga diimplementasikan dan juga memiliki efektivitas dalam penggunaannya. Sehingga menjadikan inovasi tersebut mudah untuk digunakan oleh masyaakat. Kemampuan membuat sebuah inovasi baru ini memerlukan kreativitas (Khoiriyah & Husamah, 2018; Ritter & Mostert, 2017; Vidergor, 2018). Hal ini menjadi sebuah kemampuan yang wajib dimiliki abad 21. Environmental Supplement Book of Recycling | 19 Buyjodzay fo yoog quawiajddns jojuauiuoyauz | 07 12 | Buyosoay fo yoog quawayddns joyuausuosauz BL LEZO'9TOZ eISeAMa/EZ6ZT 01/830 Top//:sdaay, “9067-2887 “ever “uoHvONpT A8ojouysay, puv aauaiag ‘sorpuayyoy fo jousnof visvAny “SIPs BuppuTp-[eoHLD sjuapnys uo ypeordde Sutures] paseq-Arnbur aun jo 399739 BY, “(910Z) ‘I ‘@UDyed 79 “WW ‘ued El0'Zo'stoz ogat /9LOT 01/810 t0p//:sduy “GE-LZ PIL “uouwztu849, puv so1avyag 211u0u0IZ fo yousno[ “‘joQuOS uoynyod pue UISHIaUINSUOD UBdID “(GT0Z) 'S ‘WeUYSEEINYINY| 39 “d ‘JepueyD S¥'SLOZ/OL8ZT 01/810 t0p//:sdy “6z 12 (Dz ‘A808upag ut yoavasay “sTD}s Supureay pue ZuTysea} Amyuao 1s1Z ‘Suppiomyau Jepos Weg “(/10Z) “A “H ‘ouRoyog EZLOLET L10Z SE0L6E6T/0B0T 01/310 10p//:sday “GOL =L6 “(ZIT ‘Sursaaui3uq aquurjsng fo jusno[ jouoywusazuy “Ayiqeurejsns Joy usisap uaars pue sdrysuoneyar Jayddns-sehng ‘saogoerd yeonpeun usamjaq drysuoyeyar ap Sunoidxg “(g10z) "V ‘aHepynfaL 29 “g ‘eidnD “gs ‘Beg ZO IL'eL0z'oxdapf/otor 01/310 10p//:sdyny “ObC-€€7% ‘SOL “uoHInposg sauvalD fo jusno{ yuauqeay a\sem pros Tedionmut 10y sassa001d aay jo yeguajod Araaoda1 ABiaua pue aoueuliojied Tequauruomaug “(¢10z) “Vv ‘uesyy 2p “TPM “Vy “HE JeFery rr VAVLSNd YvLiva Goldman, D., Yavetz, B., & Pe'er, S. (2014). Student teachers’ attainment of environmental literacy in relation to their disciplinary major during undergraduate studies. International Journal of Environmental and Science Education, 9(4), 369-383. https://doi.org/10.12973/ijese.2014.222a Hugerat, M., & Kortam, N. (2014). Improving higher order thinking skills among freshmen by teaching science through inquiry. Eurasia Journal of Mathematics, Science and Technology Education, 10(5), 447-454. https://doi.org/10.12973/eurasia.2014.1107a Khoiriyah, A. J., & Husamah, H. (2018). Problem-based learning: creative thinking skills, problem-solving skills, and learning outcome of seventh grade students. JPBI (Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia), 4(2), 151-160. https://doi.org/10.22219/jpbi.v4i2.5804 Lindfors, E., & Hilmola, A. (2016). Innovation learning in comprehensive education?. International Journal of Technology and Design Education, 26(3), 373-389. https://doi.org/10.1007/s10798-015-9311-6 Nwankwoala, H. N. L. (2015). Causes of Climate and Environmental Changes: The Need for Environmental- Friendly Education Policy in Nigeria. Journal of Education and Practice, 6(30), 224-234, Ritter, S. M., & Mostert, N. (2017). Enhancement of Creative Thinking Skills Using a Cognitive-Based Creativity Training. Journal of Cognitive Enhancement, 1(3), 243-253. https://doi.org/10.1007/s41465-016-0002-3 22 | Environmental Supplement Book of Recycling ASSET VOY MILL Ey et Na ie Recycling at a Glance ecycling is an activity carried out to minimize various kinds of waste and unused items that pollute the environment (Bag et al., 2018; Goldman et al., 2014; Sethusha & Lumadi, 2013). It is conducted to maintain the environmental conditions to support sustainable development efforts. In simple terms, recycling can be defined as an activity to reuse unused items. The unused items are usually difficult to decompose by microorganisms, for example plastics, iron and others. If left unchecked these various items will accumulate and pollute the environment. The recycling activity will help in reducing various piles of waste. However, only waste with certain criteria can be recycled. Environmental Supplement Book of Recycling | 25 Surj2h2ay fo yoog yuawajddns jouauiuosauy | 92 {eiauas Uy “IeUTLWAS dUITUO 10 advJ-0}-adeJ B aq UD saTTATOR Jeutwas ayy, AprvjN Bar play aq 0} pau sreuTUas ;e]UAUTUOATAUa se yons suri801d pue sagranoe auynoy “ApAyoe SurpAda1 Ay OZIIOS JaYyIANy JsNur JUBUTUIAAOS [eIO] “JOACAIOY| ‘quasaid ye 4n320 uayo ey} sasasp snorteA azruMTUTW 0} a[qe aq osye [JIM urea yday st jeuy yuauTUOMAUA Uy ‘ajdoad ay} 105 ayy] [Nyaovad pue ayqeysoywtod ke ayvaid []IM JuaUTUOITAUA URalD e se wuojrad 0} adse uryzodua ue snyy st ssaurueayD “aat] o[doad aay JueutuosAUa ayy Jo yTeay ayy Suraosdunr ur pnyasn aq [PLM AWAyoe SurpAda1 OY JUSWUOMAUA Tay UI Sta}! sNOLeA afaAda. OY AyIqisuodsa1 ay sey yerouas ur Ayunuwos ayy “UaWUOMAUa aty uo spedunt aagisod aary [[1M y ‘a8e [rea ue wo.y AypMuUOD ayy Aq yno palizes aq pinoys Apanoe Suppor ayy, (wos‘odaynd :aoanos) sy20m pappAdaz snope, | amnSty online activity can be more effective since it requires no space. The seminar participants, however, must possess adequate facilities, such as internet, laptops, and others. The seminar activities can convey various educational contents related to environmental pollution. Many topics can be discussed regarding various environmental pollutions that can be directed to recycling activities. For example, topic on the use of plastic bags that pollute the environment and it could follow by information on various directions to carry out independent recycle. Environmental Supplement Book of Recycling | 27 Suypsoay fo yoog juoutajding ouuaumosynuy | 8% CHAPTER 2 Types of Recyclable Materials arious types of items used in everyday life are recyclable. These items include: 1. Plastic Plastic is a material that can pollute the environment. This is because it is difficult to break down by microorganisms. It is usually made as a container or food bags. It is waterproof so it widely uses to wrap foods and beverages to avoid water. In practice, people often throw plastics in any place which causes environmental pollution (Arafat et al., 2015; Chander & Muthukrishnan, 2015; Nwankwoala, 2015). Items such as plastic bottles, used plastic packaging for beverage in the form of sachets and other plastic packaging for beverage are often thrown away carelessly. This will cause blockages in various channels. In turn, it will have impacts on various disasters that will occur in the community. Environmental Supplement Book of Recycling | 29 Sj reciciamos pers tendriamos mas a*bo’ Se crean fuer! rab2)0 Figure 2 Recycled plastic bottles (source: wowkeren.com) Disasters such as floods are often caused by blockages by various types of plastic waste. Large volume of unmanaged plastic waste will cause the flood disaster worse. Therefore, recycling activities are important to be carried out by all components of society. The recycling activities can be conducted by turning the recycled materials into handicrafts or reusing it. For example, a sachet beverage packaging can be turned into a handicraft such as a bag, wallet, and others. Such handicraft will be more valuable than a merely sachet packaging. 2. Used cans People often throw away used food cans and no longer use them even though they might still have useful values, such as as plant pots. In addition, it can also be used to make toys for children. The process to turn the tin into a toy will surely take longer than to make a plant pot. 30 | Environmental Supplement Book of Recycling 3. The activity of recycling used cans is a good habit to socialize. Urban people are the parties that must make intensive approaches in the recycling activity because they are usually seem ignorant to their environment. Therefore, it is necessary to make a more intensive effort to increase environmental awareness. Rubber Rubber is a recyclable object because it is easy to reshape. For example, used tires can be recycled and formed into tires. The activity of recycling used tires is an activity that requires various government agencies facilitation. This is because not all people have the tools and facilities for recycling. Simply, people can recycle by changing used tires in motorbikes / cars into rubber bands. It will do more good than throwing away the tires or even burning them. Burning the tires will result in air pollution. Figure 3 Recycled rubber shoes (source: mommiesdaily.com) Environmental Supplement Book of Recycling | 31 GupjaAoay fo yoog wuauajddns jowuawuonnug | “a[qeurejysns a1our sawodaq JUaWTUOIIAUA ay} 3eY} OS aISeM Jaqqni aonpal TIM Ayayoe sry, ‘yod juejd e se ajdurexa 10 ‘sasodind sayjo 105 ¥ 8ursnaz Aq papoAdar aq osye ued Jaqqna ‘uonIppe uy ze Ot Naa sla) Benefits of Recycling Various benefits can be obtained if we do recycling, as follows. 1. Reducing the amount of waste Accumulated garbage can be reduced by recycling. Unmanaged garbage in the community could pollute the surrounding environment. Waste should be reduced by recycling. This activity can be carried out through mutual assistance (gotong royong) so as not to burden the community. Recycling activities could also become an environmental education in the community. It will make the surrounding community, in this case students and children, care more about their environment. It will be carried out by involving children from an early age. It becomes important as a form of environmental education. 2. Increase creativity Recycling activities can increase student creativity. It is due to the activity that involves creating various crafts and Environmental Supplement Book of Recycling | 33 handicrafts. The produced crafts will make the community more creative in processing waste into a more useful item. Figure 4 Handicraft bags from food wrappers (source: benoanews.com) The creativity becomes important in 21st century. This is because one of abilities required for someone to compete in the 21st century is creativity. People with high creativity will be capable of creating various works that are useful for others. 3. Train problem solving skills Recycling activities also play a role in training various community skills in solving environmental problems. One problem that often becomes a concern is related to environmental pollution. Recycling activities will train people in solving various environmental problems around them. 34 | Environmental Supplement Book of Recycling Se | Buyptsay Jo yoog qwawajddns jruauuddauy _ “sua]qoad yeyuautuoMAua Sutajos UE suoHeaout Supjeu NoyIM, SaWLAQoe auQNoL snore no Aare> uayo atdoag ‘suratqord TeyusuTuomAUa snorea aajos 0} sanTge s,4rmumnuos ay) ureg Ayjenpez3 yim Aagoe STYL ‘waqoid snp Surajos ur suoyeAouur snonea ayeur 0} payse osye are ajdoad ‘uonrppe uy “sura]gord asap eajos OF Mou amoge un O} PayauT aq [rim AyumuTuo) ayy __ Suyohoey, fo yoog juawiajddng, /PquautuoyAUZ et Va et Recycling-Related Problems here are various problems encountered regarding to recycling. The problems could start from facilities and infrastructure availability to inconsistent programs. These problems are presented in Table 1. Table 1 Problems related to recycling No Problem Solution 1 | Lack of facilities and | Provide various tools for infrastructure recycling 2 Lack of coordination | Create a regular forum to between communities | discuss the environment and institutions 3 |Lack of information | Conduct various socialization regarding recycling related to recycling 4 | Lack of education about | Create a variety of tools and recycling to._—the | learning _media that discuss community and students | various abilities in recycling Environmental Supplement Book of Recycling | 37 The problems are described in more detail as follows. 1. Lack of facilities and infrastructure Facilities and infrastructure are one of important aspects for implementing recycling. It is due to many tools that are needed to convert plastic waste, for example, to become plastic again. The tools needed should be able to operate properly. Community groups must have the facilities and infrastructure in the form of tools for recycling. Another alternative is by involving a variety of relevant institutions to purchase the tools. In the future, the institutions will have the capability in coordinating various kinds of waste in the surrounding area and process them into more useful goods. 2. Lack of coordination between communities and institutions Activities carried out by the community are often times without prior coordination with related institutions. Hence, it seems that each party has their own way without good coordination. As a consequence, the institutions will find it difficult to monitor community groups that carry out the recycling activities. Government agencies related to environment have the responsibility to equip the community to protect the environment. However, there must be coordination between related institutions and community groups. This coordination is important to implement an environmentally friendly program. 38 =| Environmental Supplement Book of | ‘Recycling 3. Lack of information regarding recycling Information on recycling programs or knowledge is important. The information, however, is difficult to obtain for the public, which is a problem. Accordingly, people find it hard to get recycling-related education. This information should be reproduced through social media. The role of technology, in this case social media, is quite significant in providing education to the public regarding the concept of environment. In addition, the information can also be provided to students through the development of various media and teaching materials. Innovation in media development is essential for students or university students. 4, Lack of education about recycling to the community and students Formal education about recycling is not yet optimal. Many topics and contents have not been discussed by teachers in schools. In addition, there is still lack of content regarding environment in the curriculum that put in the subjects at school. As a result, environment is merely a topic inserted in other subjects such as Natural Sciences (IPA). Therefore, it is necessary to make efforts to improve education related to the environment in subjects that specifically discuss it. The subject can be a subject that addresses environmental topics as a whole. Environmental Supplement Book of Recycling | 39 Buypsray fo yoog juauiajddngs joyuauuoyauz | Ob Ty | Guytzay fo yoog quawajddns jpuawuonauz s}10}Ja Surayos wiajgoid yeyuauUoMAUa 0} payer uoyPeAouut uonnjos u8sep mou ve Super] meu e Sunennm| ¢ SUOTPAIASqO aSaYy JO S}NSAT dU} OF swueiZoid sasuodsar pue wspyuo Surpraosg | snowea Supenqeag | 7 SPpoy {foyp ULM aouepso0sIe ur saomnos YIM SMALAJ9]UT 4o — suoyeasasqo ~—- Buonpuod | swatqorg SurzAqeuy | TL voyeaweyduy days | ON stuajgord jeyuauTUOATAUA SuTArOS JO saseys Z equ. (SLOW) SIIPIS Surry Japio WYysIH Suisn Z aqey Uw pajuasaid se surajqord JeUOUTUOATAUA Asay aUI02I0A0 0} WLOJJo UL UL sdays [eIOAES ore aroy ‘sadejd snoprea ut a8eqies Supe|NUMdIe pue “kysuap uonendod ‘Surpooy opnpsur sutajqord oy, “seade URBAN Ul INd90 suatqord [eyUaUTUO.AUA SNOLIe Bulajos wa|qold |e}USWUOJIAUY S$ YALdVHD The stages of various efforts to solve these environmental problems are elaborated in the following section. 1. Analyze various existing problems Environmental problems become a challenge to be solved collectively together with the community. Many problems that occur around the community have made environmental issues a hot topic of discussion. Therefore, we, as a component of society, have to have awareness for solving these environmental problems. One of them can be done by making direct observations in places that have a potential to pollute the environment. In addition, this can be done by asking for information from local residents who live in the area. The results of these direct observations will be the basis for solving subsequent environmental problems (Lindfors & Hilmola, 2016; Teksoz et al., 2012). 2. Evaluating various programs It carries out by Providing responses to various problems that exist in the environment as well as criticism and suggestions for various programs in the community. The results of observations can be the basis for the development of various new innovations. The evaluations could also be done by providing alternative solutions applicable in solving environmental problems (Boholano, 2017; Duran & Dékme, 2016; Hugerat & Kortam, 2014). The expected evaluation in this regard is in 42 | Environmental Supplement Book of Recycling

You might also like