You are on page 1of 5

Nama : RIKFAN

NIM : A3S222217
RUMPUN/BIDANG : MIPA/Matematika
MK : Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya

AKSI NYATA TOPIK 5

Pada akhir pembelajaran topik tentang Assessment: Pengertian, Fungsi, Tujuan,


Jenis, Contoh, refleksikan pembelajaran ini dengan menjawab pertanyaan-
pertanyaan berikut ini:

1. Pemahaman baru apa yang Anda dapatkan setelah mempelajari konsep


Assessment: Pengertian, Fungsi, Tujuan, Jenis, Contoh?
2. Bagian manakah dari konsep Assessment: Pengertian, Fungsi, Tujuan, Jenis,
Contoh, yang paling menantang untuk diaplikasikan di lapangan ketika anda
bekerja menjadi seorang guru (terutama pada masa PJJ)?
3. Hal-hal lain apakah yang ingin Anda pelajari lagi terkait dengan Assessment:
Pengertian, Fungsi, Tujuan, Jenis, Contoh?

Setelah melakukan refleksi, tuliskan rancangan / rencana aksi nyata terkait


konsep Assessment: Pengertian, Fungsi, Tujuan, Jenis, Contoh, yaitu kegiatan yang
bisa Anda lakukan ketika mengajarkan secara efektif di kelas Anda.

JAWAB

1. Pemahaman baru yang saya dapat setelah mempelajari konsep Asesment,


saya dapat mengetahui dan memahami Pengertian, Fungsi, Tujuan, Jenis,
Contoh dari Assessment itu sendiri.

 Pengertian Assessment

Asesmen (assessment) adalah upaya untuk mendapatkan data/informasi


dari proses dan hasil pembelajaran untuk mengetahui seberapa baik kinerja
mahasiswa, kelas/mata kuliah, atau program studi dibandingkan terhadap
tujuan/kriteria/capaian pembelajaran tertentu. Setelah diperoleh hasil asesmen
maka dilakukan proses penilaian.

 Fungsi Assessment
1) Fungsi formatif merupakan assessment yang digunakan dalam
memberikan umpan balik atau feedback terhadap para guru untuk
dijadikan dasar pada saat memperbaiki serta membenarkan proses
pembelajaran dan juga mengadakan remedial bagi para peserta didik.
2) Fungsi Sumatif merupakan fungsi yang berguna dalam penentuan nilai
belajar siswa dalam satu mata pelajaran tertentu, sehingga selanjutnya
dapat dijadikan bahan memberikan laporan, untuk menentukan kenaikan
kelas serta menentukan lulus atau tidaknya peserta didik.

 Tujuan Assessment
1) Keeping track yaitu berguna dalam menelusuri dan melacak proses
belajar dari peserta didik yang mana sesuai dengan rencana
pelaksanaan pembelajaran yang telah diterapkan. Maka dalam hal ini
guru wajib mengumpulkan data dan informasi dalam kurun waktu
tertentu dari berbagai jenis dan teknik penilaian agar mendapatkan
gambaran suatu pencapaian dan kemajuan belajar dari peserta didik.
2) Cheking Up yaitu berguna dalam mengecek suatu pencapaian dan
kemampuan dari peserta didik dalam proses belajar dan kekurangan-
kekurangan dari peserta didik pada saat mengikuti proses
pembelajaran. Dengan kata lain, dalam hal ini guru sangat penting
dalam melaksanakan penilaian sehingga mengetahui bagian mana
dari materi yang telah dikuasai peserta didik dan bagian dari materi
yang belum dikuasai
3) Finding Out merupakan suatu proses mencari, menemukan dan
mendeteksi kekurangan kesalahan atau kelemahan dari peserta didik
dalam proses belajar, sehingga guru dapat dengan tanggap dalam
mencari alternatif untuk penyelesaiannya.
4) Summing Up merupakan suatu cara dalam menyimpulkan tingkat
penguasaan siswa terhadap kompetensi yang telah ditetapkan. Hasil
dari penyimpulan ini yang mana dapat digunakan oleh guru dalam
menyusun laporan kemajuan belajar ke berbagai pihak yang saling
membutuhkan.
 Jenis Assessment
1) Performance assessment marupakan salah satu jenis assessment
yang menyuruh para peserta didik agar dapat melakukan demonstasi
bersamaan mengaplikasikan pengetahuan diberbagai situasi yang
dikehendaki.
2) Penilaian portofoilio dan proyek ini merupakan suatu tugas dalam
bentuk investigasi yang diawali dengan pengumpulan selanjutnya
pengorganisasian dan evaluasi hingga dengan penyajian data.
3) Product Assessment merupakan suatu proses penilaian keterampilan
dengan cara membuat suatu produk tertentu. Self ssessment
dilaksanakan sendiri oleh peserta didik maupun guru yang
bersangkutan dalam kepentingan pengelolaan Kegiatan Belajar
Mengajar di tingkat kelas, terakhir, jenis assessment juga bisa dalam
bentuk penilaian sikap dan penilaian dengan basis kelas.

 Contoh Assessment
1) Mengisi rubrik, observasi, kuesioner, refleksi, dan esai.
2) Melakukan praktek
3) Mengerjakan projek
4) Tes lisan, tes tulis dan penugasan individu maupun kelompok
5) Dll..

2. Bagian dari konsep Assessment: Pengertian, Fungsi, Tujuan, Jenis,


Contoh, yang paling menantang untuk diaplikasikan di lapangan ketika
menjadi seorang guru bagi saya adalah menyesuaikan asessment yang
digunakan dengan kondisi pembelajaran (terutama pada masa PJJ).

3. Hal – hal yang saya pelajari lagi terkait dengan Assessment: Pengertian,
Fungsi, Tujuan, Jenis, Contoh adalah Saya merasa perlu mendapatkan banyak
referensi mengenai asesmen ini agar nantinya saya lebih memahami lagi
mengenai konsep assessment ini, serta perlunya contoh agar saya dapat
mengerti bagaimana cara implementasi asesmen yang baik dalam proses
pembelajaran sesuai dengan kebutuhan.
Setelah melakukan refleksi, tuliskan rancangan / rencana aksi nyata terkait
konsep Assessment: Pengertian, Fungsi, Tujuan, Jenis, Contoh, yaitu kegiatan yang
bisa Anda lakukan ketika mengajarkan secara efektif di kelas Anda.

JAWAB

Rancangan terkait konsep asesmen yang dibuat yaitu sebagai berikut :

 Merencanakan Asesmen Kurikulum Merdeka

Pendidik dan satuan pendidikan dapat merencanakan asesmen kurikulum merdeka


dengan mengikuti tahapan sebagai berikut:

1. Menggunakan Alur Tujuan Pembelajaran

Ketergantungan asesmen terhadap alur tujuan pembelajaran menjadikan


pentingnya menyusun ATP dengan baik. Ketika pendidik mau menyusun asesmen
dituntut untuk melihat alur tujuan yang telah disusun. Maka langkah pertama
pastikan ATP sudah tersusun.

2. Mengidentifikasi Tujuan Pembelajaran

Langkah kedua adalah mengidentifikasi tujuan pembelajaran yang menjadi


Kompetensi yang diinginkan. Perlu diingat bahwa tujuan pembelajaran minimal
terdiri dari 2 komponen yaitu kata kerja kompotensi dan materi pokok. Contoh kata
kerja kompotensi adalah menyajikan, menggeneralisasi, membandingkan,
memperkirakan, mengukur, mengobservasi, dan lain-lain. Artinya pendidik dan
satuan pendidikan perlu mengamati kompetensi yang ada di tujuan pembelajaran
ketika mau menyusun asesmen.

3. Mengidentifikasi Bentuk Asesmen Kurikulum Merdeka

Langkah ketiga yaitu mengidentifikasi bentuk asesmen untuk mengukur


pembelajaran, baik asesmen formatif maupun sumatif. Setiap tujuan pembelajaran
ditentukan bentuk asesmen sumatif yang akan dilakukan. Bentuknya bisa tes,
produk, kinerja, atau proyek Dan Setiap tujuan pembelajaran diturunkan menjadi
beberapa aktivitas kegiatan pembelajaran. Pendidik bisa melakukan asesmen
formatif di aktivitas kegiatan pembelajaran.

Ada 3 pola asesmen formatif yang bisa dilakukan yaitu:

1) 1 aktivitas dengan 1 asesmen formatif.


2) Gabungan 2 aktivitas dengan 1 asesmen formatif.
3) Asesmen formatif dilakukan pada aktivitas yang relevan dengan TP

4. Menyusun instrumen Asesmen Formatif dan Sumatif

Langkah terakhir adalah menyusun instrumen asesmen formatif dan sumatif.


Dimana penyusunannya bersamaan dengan menyusun modul ajar. Ada 2 hal yang
perlu diperhatikan yaitu:

1) Jika asesmen berupa kinerja, pendidik dapat membuat instrumen dalam


bentuk rubrik.
2) Jika asesmen berupa tes, pendidik menyusun perangkat tes dengan disertai
pedoman penskorannya.

You might also like