You are on page 1of 15
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KEGIATAN BELANJA JASA KONSULTANSI KONSTRUKSI PEKERJAAN KONSULTANSI PENGAWASAN PEMBANGUNAN/PENINGKATAN DERMAGA PELABUHAN PERIKANAN SUKABANGUN DI KABUPATEN KETAPANG LOKASI SUKABANGUN KABUPATEN KETAPANG DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT ANGGARAN PENDAPATAN BELANJA DAERAH (APBD-DAK) TAHUN ANGGARAN 2023 PENETAPAN KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) JASA KONSULTANSI PEKERJAAN: KONSULTANS! PENGAWASAN PEMBANGUNAN/PENINGKATAN DERMAGA PELABUHAN PERIKANAN SUKABANGUN D! KABUPATEN KETAPANG (TERMS OF REFERENCE / TOR) TAHUN 2023 Berdasarkan Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan BaranglJasa Pemerintah Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan BaranglJasa Pemerintan Melalui Penyedia, Lampiren II Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui Penyedia, pada persiapan pengadaan yang dilakukan oleh PPK meliputi reviu dan penetapan Kerangka Acuan Kerja (KAK) Berpedomen dengan peraturan ini maka Pejabat Penandatangan Kontrak menetapkan Kerangka ‘Acuan Kerja (KAK) untuk kegiatan Urusan Pemerintah 3.25. Bidang Kelautan dan Perikanan Program 3.25.03. Pengelolaan Perikanan Tangkap Kegiatan 3,25.03.1.06. Penetapan Lokasi Pembangunan serta Pengelolaan Pelabuhan Perikanan Provinsi Sub Kegiatan 3.25.03.1.06.02, Penyediaan Sarana dan Prasarana Pelabuhan Perikanan Waktu Pelaksanaan Triwulan Idan I Lokasi Kegiatan Desa Sukabangun, Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat Sumber Pendangan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Organisasi 3.25.0.00.0.00.01.0000 Dinas Kelautan dan Perikanan Indikator Dan Tolak Ukur Masuken/Pagu Dana Anggaran Rp. 142.511.000,00- Keluaran Sub Kegiatan Jumiah Dokumen Pengawasan Prasarana Usaha Perikanan Tangkap Hasil Dokumen Pengawasan Kelompok Sasaran Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat Volume 4 Dokumen. HPS Rp. 142.510.900,00- Demikian penetapan Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini untuk menjadi Dokumen Persiapan Pengadaan. Pontianak, 4 Mei 2023, _--Ditetapkan Oleh, af Pembuat Komitmen KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) JASA KONSULTANSI KONSTRUKSI 1 Latar Belakang Uraian Pendahuluan! Pelabuhan Perikanan mempunyai fungsi pemerintahan dan pengusahaan guna mendukung kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya ikan dan lingkungannya mulai dari pra produksi, produksi, pengolahan sampai dengan pemasaran. Pelabuhan perikanan adalah tempat yang terdiri atas daratan dan perairan disekitarnya dengan batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan system bisnis perikanan yang digunakan sebagai tempat kapal_perikanan bersandar, berlabuh, dan/atau bongkar muat ikan yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan kegiatan penunjang perikanan. Dalam rangka Fembangunan dan Ferbaikan fasiltas di Pelabuhan Ferikanan Sukabangun Kabupaten Ketapang, maka Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Barat melalui bidang perikanan tangkap melaksanakan Kegiatan Pembangunan dan perbaikan beberapa fasilitas di Pelabuhan Perikanan Sukabangun yang diharapkan dapat meningkatkan layanan dan produksi perikanan tangkap di Pelabuhan Perikanan Sukabangun Dampak yang diharapkan dengan pelaksanaan Pembangunan Pelabuhan Ferikanan ini antara lain adalah terlaksananya pelaksanaan pembangunan sehingga diharapkan terbangunnya fasilitas di pelabuhan perikanan yang berkualitas dan memiliki umur ekonomis yang cukup waktu. Dengan tersediany fasilitas pokok yang memadai diharapkan nelayan dan seluruh pengguna pelabuhan perikanan memperoleh maniaat yang optimal, meningkatkan kinerja nelayan dan industri (swasta) dan meningkatkan harga jual produk sehingga akhirnya memberi nilai ekonomi ‘dan multiplier effect kepada masyarakat sekitar dan seluruh masyarakat lainya Dengan memperhatikan potensi, pemanfaatan fasilitas dan permasalahan di lapangan serta mengingat keterbatasan personil dan bidang keahlian yang tersedia, maka dipandang perlu adanya suatu Pengawasan teknis dengan harapan hasil- hasil kegiatan konstruksi bisa dicapai secara tepat administrasi, tepat mutu, tepat waktu dan tepat manfaat. Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Barat akan mengembangkan fasilitas operasional pelabuhan_perikanan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kelautan dan Perikanan (Perikanan Tangkap), dalam Tahun Anggaran 2023, dengan melaksanakan—Kegiatan —Penetapan _Lokasi Fembangunan serta Pengelolaan Pelabuhan Perikanan Provinsi dengan Sub Kegiatan Penyediaan Sarana dan Prasarana Pelabuhan Perikanan, Pekerjaan Belanja Jasa Konsultansi Pengawasan yaitu : “Konsultansi Pengawasan Pembangunan/Peningkatan Dermaga Pelabuhan Perikanan Sukabangun Di Kabupaten Ketapang” Diharapkan dengan dana yang tersedia pada DAK Provinsi Kalimantan Barat Tahun Anggaran 2023, program tersebut dapat memberikan hasil dan dampak positif untuk kesinambungan pembangunan sr mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan. 2. MaksuddanTujuan 1. Maksud Kerangka Acuan Kerja ini merupakan petunjuk/pedoman bagi konsultan pengawasan yang memuat masukan, azas, kriteria, keluaran dan proses yang harus dipenuhi dan diperhatikan serta diinterpretasikan Kedalam pelaksanaan tugas Pengawasan 2, Tujuan Kegiatan ini adalah terbangunnya Dermaga Pelabuhan Perikanan yang memenuhi standar pelayanan minimal, berwawasan minimal, memperhitungkan aspek keselamatan dan kenyamanan, seria menjamin bahwa kegiatan Fengawasan dilaksanakan sesuai rencana dengan menggunakan standar dan prosedur yang tepat mutu dan dilaksanakan secara tepat biaya serta tepat waktu untuk menghasilkan keluaran yang memadai sesuai KAK ini. 3. Sasaran Tersedianya Jasa Konsultan Pengawasan dalam _ proses pekerjaan yang dapat diperianggungjawabkan_baik dari aspek arsitektural, struktural, mekanikal dan elektrikal, tata lingkungan maupun dari aspek ekonomis serta tahapan- tahapan pelaksanaan kegiatan pembangunan terpenuhi dengan teratur dan tercapainya tingkat umur konstruksi bangunan sesuai umur rencana agar tevhindar dari kendala dan permasalahan selama masa pelaksanaan konstruksinya, dengan memperhatikan a. pelaksanaan pengawasan pekerjaan_konstruksi dalam rangka mendukung terwujudnya tertib penyelenggaraan Jasa Konstruksi; b. pelaksanaan | pengawasan —_pekerjaan —_‘konstruksi berdasarkan kontrak; dan c. pemeriksaan kesesuaian proses dan hasil_pekerjaan konstruksi dengan persyaratan mutu, waktu, biaya dan Keselamatan konstruksi yang tercantum dalam kontrak pekerjaan konstruk: 4. Lokasi Kegiatan Terleiak di Desa Sukabangun Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat 5. Sumber Pendanaan —_Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan : Dana Alokasi Khusus (DAK) Provinsi Kalimantan Barat Tahun Anggaran 2023, dengan nilai Pagu Anggaran sebesar Rp. 142.511.000,00 (Geratus empat puluh dua juta lima ratus sebelas ribu rupiah) dan HPS sebesar Rp. 142.510.900,00 (seratus empat puluh dua Jjuta lima ratus sepuluh ribu sembilan ratus rupiah). 6. Nama dan Organisasi Nama Pengguna Anggaran selaku Pejabat Pembuat Komitmen Pejabat Pembuat : Ir. HERI PURWANTO, MM. Komitmen Satuan Kerja : Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Barat Data Penunjang? 7. Data Dasar Adapun data-data yang diperlukan sebelum melaksanakan peeaan sebaga beikut Data-data dokumen FS/Studi/Pengawasan _terdahulu (apabila ada) b. Data lokasi untuk membantu proses selanjutnya c. Usulan-usulan teknis lain dari sumber-sumber yang dapat dipercaya. d. Data-data sekunder lainnya yang diperlukan dan dianggap penting. ‘Data perunjang terdiri dari data yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjan. 3 8. Standar Teknis 9. Studi-Studi Terdahulu 10, Referensi Hukum 11. Lingkup Kegiatan ‘Mengacu kepada Standar-standar Teknis Baku yang telah di akui di Indonesia (UU Jasa Konstruksi, SNI, Upah Tenaga Kerja ‘Mengacu Kepada UMK, dil) Kumpulan Laporan dari hasil Pengawasan teknis terdahulu 1. Peraturan Femerintah Nomor 50 tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja; 2. Feraturan Pemerintah Nomor 22 tahun 2020 tentang Feraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 2 tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi; 3. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2013 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; 4, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2021 tentang, Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi; 5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 1 Tahun 2022 tentang Pedoman Penyusunan Perkiraan Biaya Fekerjaan Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; 6. Feraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No. PER.O8/MEN/2012 tentang Kepelabuhanan Perikanan; 7. Peraturan Menteri_ —-Kelautan = dan_—_‘Perikanan No.26/MEN/2013 tentang Usaha Perikanan Tangkap Di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik; 8. Feraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Melalui Penyedia; 9. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 06/KEPMEN-KP/2018, Tentang Rencana Induk Pelabuhan Perikanan Nasional; 10. Dokumen lain yang dikeluarkan Kementerian Kelautan dan Perikanan yang relevan. Ruang Lingkup Tugas dan Tanggung Jawab ‘a. Penyedia jasa Konsultan Pengawasan melakukan pengawasan pada setiap tahap pelaksanaan konstruksi, pada perwujudan dokumen perencanaan menjadi Bangunan Dermaga yang siap dimanfaatkan atas tahap: dD persiapan pekerjaan; memroses perizinan, memobilisasi personel dan kelengkapan yang -—diiperlukan dalam pelaksanaan pengawasan; - memeriksa, mengevaluasi_ dan _mempelajari dokumen Kerangka Acuan Kerja (KAK) kegiatan Pengawasan dan dokumen penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK); ~ menyusun Program Mutu Pengawasan; dan - memberikan penjelasan dan rekomendasi terkait pelaksanaan pekerjaan konstruksi dalam Rapat Persiapan Pelaksanaan Pekerjaan. 2) pelaksanaan pekerjaan; melakukan pengawasan mobilisasi_personel, peralatan, material dan pemenuhan persyaratan perizinan pelaksanaan pekerjaan konstruksi; - melakukan reviu terhadap gambar kerja’ dan spesifikasinya; - Memeriksa penerapan seluruh elevasi dan dimensi bangunan dari gambar_pelaksanaan (construction drawing/shop drawing) ke situasi sesungguhnya di lapangan (kondisi alami) - memberikan rekomendasi kepada PPK terhadap perubahan perubahan pelaksanaan pekerjaan; - melakukan pengawasan penggunaan tenaga kerja, material, dan peralatan serta penerapan metode pelaksanaan pekerjaan konstruksi; ~ melakukan pengawasan ketepatan waktu, biaya, pemenuhan persyaratan mutu dan volume serta penerapan keselamatan konstruksi; - mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk memberikan rekomendasi teknis tentang. alternatif pemecahan masalah yang. terjadi selama pekerjaan konstruksi; - membantu PPK — dalam mempersiapkan penyelenggaraan rapat lapangan secara berkala dan merekomendasikan rapat insidental; - membantu PPK dalam menyusunan berita acara persetujuan kemajuan pekerjaan; dan = membuat catatan harian, menyusun laporan mingguan dan bulanan pelaksanaan pekerjaan pengawasan 3) Pengujian; dan 4) Penyerahan. b. Dalam hal dibutuhkan, Penyedia jasa Konsultan Pengawasan harusmelakukan _” pemberitahuan pelaksanaan_ setiap tahapan pekerjaan kepada Pemerintah Daerah c. Pengawasan konstruksi yang dilakukan oleh penyedia jasa Konsultan Pengawasan, melipu 1) pengawasan persiapan konstruksi; 2) pengawasan tahap pelaksanaan konstruksi sampai dengan serah terima pertama (provisional hand over) pekerjaan konstruksi; dan 3) pengawasan tahap Pemeliharaan _pekerjaan Konstruksi sampai dengan serah terima akhir (final hand over) pekerjaan Konstruksi. d. Penyedia jasa Konsultan Pengawasan membuat laporan pengawasan konstruksi pada setiap-tahapan pelaksanaan konstruksi. ¢. Penyedia jasa Konsultan Pengawasan memiliki tanggung jawab mengeluarkan surat pernyataan kelaikan fungsi Dermaga yang diawasi sesuai dengan dokumen PBG. f. Penyedia jasa Konsultan Pengawasan membuat laporan harian, japoran mingguan, laporan bulanan, dan laporan akhir pengawasan teknis. g. Penyedia jasa Konsultan Pengawasan harus membuat dokumen pengawasan konstruksi yang meliputi 1) Laporan pengawasan konstruksi yang terdiri atas laporan arian, laporan mingguan, —_laporan bulanan, laporan akhir pengawasan teknis termasuk laporan’uji mutu, dan laporan akhir pekerjaan perencanaan; 5 12. Keluaran’ 13. Peralatan, Material, Personel dan Fasilitas dari Pejabat Pembuat Komitmen 14. Peralatan dan Material dari Penyedia Jasa Konsultansi 2) berita acara pengawasan yang terdiri _atas perubahan pekerjaan, pekerjaan tambah atau kurang, serah terima’ pertama (provisional hand over) dan serah terima akhir (final hand over) dilampiri dengan berita acara__pelaksanaan, Pemeliharaan pekerjaan konstruksi, pemeriksaan pekerjaan, dan berita acara lain yang berkaitan dengan pelaksanaan konstruksi fisik; 3) hasil pemeriksaan kelaikan fungsi’ (commissioning test) disusun bersama penyedia jasa Konsultan Pengawasan; 4) garansi atau surat jaminan peralatan dan perlengkapan mekanikal, elektrikal, dan sistem perpipaan (plumbing); 5) surat penjaminan atas kegagalan Bangunan Gedung disusun bersama penyediajasa_Konsultan Pengawasan; dan 6) surat pernyataan kelaikan fungsi. h. Konsultan Pengawasan memberikan layanan untuk mengimplementasikan metode manajemen _ proyek secara khusus untuk mengelola desain, konstruksi, dan perencanaan —proyek, —mencakup —_koordinasi, administrasi, pengendalian biaya, mutu, dan waktu pembangunan Bangunan Gedung, dan pengelolaan sumber daya dari awal hingga akhir, i. Penyedia jasa Konsultan Pengawasan atau Pemilik membuat daftar simak hasil pemeriksaan_ kelaikan fungsi berdasarkan laporan pengawasan, hasil inspeksi, dan hasil pengujian (commissioning test). Keluaran yang dihasitkan dari kegiatan ini adalah berupa Laporan yang berisi kegiatan Pengawasan teknis yaitu: 1. Laporan Pendahuluan 2, Laporan Bulanan 3, Laporan Akhir Data dan fasilitas yang disediakan oleh Pengguna Anggaran yang dapat digunakan dan harus dipelihara oleh penyedia jasa : a) Laporan dan Data Tidak ada laporan dan data/informasi yang dapat dipakai sebagai referensi oleh penyedia jasa. b) Akomodasi dan Ruangan Kantor (bila ada) Menyediakan ruang rapat untuk rapat Konsultasi teknis, persentasi oleh tim dan rapat sejenisnya. ©) Staf Pengawas/Pendamping Pengguna Anggaran akan mengangkat petugas atau wakilnya yang bertindak sebagai pengawas atau pendamping dalam rangka pelaksanaan jasa konsultansi. d) Fasilitas yang disediakan oleh Pengguna Anggaran yang dapat digunakan oleh penyedia jasa : Tidak Ada Fenyedia jaa harus menyediakan dan memelihara semua fasilitas dan peralatan yang dipergunakan untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan. (Peralatan berupa milik sendiri, sewa beli, dan/atau milik pihak lain dengan perjanjian Sewa bersyarat) Peralatan dan fasilitas dimaksud, selengkapnya dapat dilihat pada rincian biaya langsung non personil. Dijelaskan pula keterkailan antara satu keluaran dengan keluaran la 6 15. Lingkup Bagian-bagian pekerjaan yang menjadi tugas tim konsultan Kewenangan pengawas (supervisi), meliputi : Penyedia Jasa a Membantu Pejabat Pembuat Komitmen / Pengguna Jasa dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya dalam mengendalikan pelaksanaan pekerjaan agar pekerjaan dapat diselesaikan sesuai dengan desain, persyaratan’dan ketentuan-ketentuan yang tercantum serta jadwal waktu yang telah ditetapkan di dalam Dokumen Kontrak b. Membantu Pejabat Pembuat Komitmen / Pengguna Jasa dalam memahami dan melaksanakan ketentuan-ketentuan hukum yang tercantum dalam dokumen kontrak, terutama sehubungan dengan pemenuhan kewajiban dan tugas Penyedia Jasa Konstruksi. . Menyiapkan data dan rekomendasi sehubungan dengan “Contract Change Order” dan / atau “Addendum”, sehingga perubahanperubahan kontrak yang diperlukan dapat dibuat secara optimum dengan mempertimbangkan seluruh aspek yang ada. 4. Melaksanakan pengumpulan data lapangan yang diperlukan secaraterperinci. untuk mendukung peninjauan desain (Review Desain), _ menyusun perhitungan desain. Membuat gambar’ desain dan menyiapkan —perintah-perintah “kepada —_kontraktor sehingga perubahan desain tersebut dapat dilaksanakan. e Melaksanakan pemeriksaan secara cermat semua pengukuran dan perhitungan volume pekerjaan yang akan dipakai sebagai dasar pembayaran, sehingga semua pengukuran pekerjaan, perhitungan volume — dan pembayaran didasarkan pada ketentuan yang tercantum dalam dokumen kontrak. £ Melaporkan kepada Fejabat Pembuat Komitmen / Pengguna Jasa semua masalah sehubungan dengan pelaksanaan —pekerjaan_—_termasuk —_keterlambatan pencapaian target ik, serta —_usaha-usaha penanggulangan dan tindak turun tangan yang diperlukan dengan terlebih dahulu_mengkonsultasikannya kepada Pejabat Pembuat Komitmen / Pengguna Jasa. g Melakukan monitoring dan pemeriksaan secara terus menerus sehubungan dengan pengendalian mutu dan volume pekerjaan, seria menandatangani dokumen pembayaran apabila mutu dan pelaksanaan_pekerjaan felah memenuhi semua ketentuan dan persyaratan yang telah ditentukan. h, Konsultan harus memberitahu secara tertulis kepada Penyedia Jasa Konstruksi atas adanya penyimpangan- penyimpangan dari ketentuan dan persyaratan, baik mutu dan volume bahan dan pekerjaan dan copy surat-surat pemberitahuan tersebut harus disampaikan kepada Pejabat Pembuat Komitmen / Pengguna Jasa dan diarsipkan secara baik. i. Melakukan pemeriksaan dan persetujuan atas gambar rencana kerja ("Shop Drawing”) dan gambar kerja terpasang (“As-Built Drawing”) yang _menggambarkan secara terperinci setiap bagian pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh Penyedia Jasa Konstruksi, serta membantu Pejabat Pembuat Komitmen / Pengguna Jasa. j. Membantu Pejabat Pembuat Komitmen / Pengguna Jasa menyusun laporan bulanan dan laporan akhir pekerjaan tentang kegiatan-kegiatan pelaksanaan pekerjaan. kk Membantu Pejabat Pembuat Komitmen / Pengguna Jasa dalam melaksanakan “Provisional Hand Over” dan “Final Hand Over”, terutama dalam menyusun daftar kerusakan 7 dan penyimpangan yang perlu diperbaiki. | Membantu dan bekerjasama dengan Tim Teknis Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Barat, ferutama dalam mendapatkan data lapangan yang lengkap seria pelaksanaan pengujian yang diperlukan. 16. Identifikasi Bahaya _Identifikasi Bahaya: dan Penciapa Uraian dentifikasi Dampak/ Tingkat Resiko No | xositan aera ke Kesler 1 | Pekerjaan ‘rerjatuh | ~ Pekerja dan alat Konstruksi Femancangan Pondasi tenggelam Dermaga = Perancah ambruk 2 | Pekerjaan Pengecoran] Tergelincir | ~ rekerja jatuh ke air Lantai Dermaga = Lantai ambruk | Pekerjaan ini mempunyai risiko keselamatan Konstruksi bersifat Kecil. 17. Jangka Waktu Pelaksanaan _Konsultansi_Pengawasan_ Pembangunan/ Penyelesaian Peningkatan Dermaga Pelabuhan Ferikanan Sukabangun Kegiatan adalah 150 (Seratus Lima Puluh) hari kalender dimulai sejak diterbitkan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) sampai dengan dilaksanakannya Serah Terima Fekerjaan. Biaya Personil dan biaya non personil dapat dikurangi / ditambahkan selama dana tersedia yang disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan. Jika dana tidak tersedia Supervision Engineer (SE) bertanggung, Jawab penuh sampai dengan berakhirnya kontrak fisik (kondisi fisik 100%) dan bersedia ditugaskan melakukan pendampingan pada saat pemeriksaan / audit pihak ketiga yang disetujui oleh Pejabat Pembuat Komitmen / Pengguna Jasa. 18, Persone! Taig, ] 8, Posi rai |_ruson | Reahlion Pengalaman | Ssh Tenaga ANTE sepervision wes | eemcero |S [Feb | mae tTahan | Tons ems a 1 Enron st | reantcsipt | towimis [ita | 1 orang | (is Engineer ‘ni | Tenaga Pendukung | Tan T T | mspector om | Seiten ] stam | rorane tea [Uarsiteour l 4 19, Jadwal Tahapan 7 = = cn Pelaksanaan “= Opp ep eP Peper rr rrrrre Kegiatan | Sate | 1 em [ | = I la TTI 11 20. Laporan Pendahuluan 21. Laporan Bulanan 22. Laporan Akhir 23. Produksi Dalam Negeri 24, Pedoman Pengumpulan Data Lapangan 25, Alih Pengetahuan Laporan Laporan Pendahuluan berisi_ pokok-pokok _bahasan mengenai pra rancangan, gambaran umum lokasi dan ruang lingkup pekerjaan, tenaga ahli dan tanggung jawabnya, metodologi dan rencana kerja. Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 15 (Lima Belas) hari Kelender sejak SPMK diterbitkan sebanyak 4 (empat) buku laporan Pendahuluan menggunakan kertas ukuran 4. Laporan Bulanan memuat laporan yang antara lai pelaksanaan pekerjaan fisik ~ Progress pekerjaan fis Pengawasan - Laporan kendali mutu - Laporan kuantitas - Aktifitas konsultan - Kendala dan hambatan di lapangan - Keuangan - Dokumentasi fisik dan aktifitas konsultan. Laporan bulanan harus diserahkan selambat-lambatnya setiap tanggal 5 (lima) pada bulan berikutnya sebanyak 4 (empat) rangkap buku laporan menggunakan kertas ukuran A4. Laporan Akhir harus diserahkan segera setelah Provisional Hand Over (PHO). Dokumen Laporan Akhir memuat laporan. yang antara lain: -Ringkasan kontrak dan pekerjaan kontruksi yang telah dilaksanakan - Rekomendasi untuk pemeliharaan yang akan datang, - Permasalahan teknis yang muncul selama pelaksanaan, - Persoalan yang mungkin akan timbul (bila ada) beserta rekomendasi yang diperlukan. - As-built Drawing serta Laporan Dalam Flasdisk. laporan bulanan dan akhir yang diserahkan berupa hard copy dan soft copy (laporan dalam format pdf hasil scan dan dokumentasi foto dalam bentuk jpeg). Laporan Akhir harus diserahkan sebanyak 4 (empat) rangkap buku laporan serta dalam bentuk Flash Disk. Hal-Hal Lain _ Semua Kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam angka 4 KAK dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri. Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan berikut : a. Survei dilakukan terhadap kondisi sekitar lokasi pekerjaan. b. Pengambilan foto dilakukan pada bagian lokasi yang akan dibangunan, c. Fengambilan gambar dengan foto digital pada lokasi, dengan menampilkan koordinat geografis (dalam lintang dan bujur) dalam GPS. Jika diperlukan, Fenyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada staf satuan kerja Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Barat. 26, Syarat Kualifikasi 27. Tugas Dan Kewajiban Personil . Peserta yang berbadan usaha harus memiliki perizinan berusaha di bidang Jasa Konstruksi: Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) atau Izin Usaha Online Single Submission Risk Based Approach (OSS RBA) yaitu Nomor Induk Berusaha (NIB) dan Sertifikat Standar dengan KBLI 71102 — Aktivitas Keinsinyuran dan Konsultasi Teknis YBDI; . Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) dengan Kualifikasi Usaha Kecil seria disyaratkan sub _bidang Klasifikasi/layanan: Jasa Pengawasan Pekerjaan Konstruksi Teknik Sipil Air (RE203) untuk KBLI Tahun 2015 atau Jasa Rekayasa Pekerjaan Teknik Sipil Sumber Daya Air (RKOO2) untuk KBLI tahun 2020; . Memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban pelaporan perpajakan tahun pajak 2022 (SPT Tahunan); Memiliki akta pendirian perusahaan dan akta perubahan perusahaan (apabila ada perubahan); . Tidak masuk dalam Daftar Hitam, keikutsertaannya tidak menimbulkan pertentangan kepentingan pihak yang terkait, tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan, yang bertindak untuk dan atas nama Badan Usaha tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana; dan/atau pengurus/pegawainya tidak berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara, kecuali yang bersangkutan mengambil cuti diluar tanggungan Negara; Memiliki pengalaman paling kurang 1 (satu) pekerjaan jasa konsultansi konstruksi dalam kurun waktu 4 (empat) tahun. terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk pengalaman subkontrak kecuali bagi Penyedia yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun. ‘TENAGA AHLI Supervision Engineer (SE) Mempunyai Sertifikat keahlian Ahli Teknik Dermaga Muda, disyaratkan seorang Sarjana Teknik Sipil/Teknik Kelautan (Si) lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dan berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan pengawasan jalan selama 1 (satu) tahun. SE berkedudukan di tempat berdekatan dengan tempat- tempat pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya. SE bertanggung jawab atas seluruh aktifitas pekerjaan Penyedia Jasa Konsttuksi baik pengendalian kegiatan yang berhubungan dengan aspek desain, pengukuran volume bahan dan pekerjaan sebagai dasar pembayaran prestasi pekerjaan dan pengendalian mutu bahan dan pekerjaan yang dilaksanakan oleh Fenyedia Jasa_Konstruksi berdasarkan ketentuan dan persyaraian yang. telah ditentukan dalam dokumen kontrak. Tugas utama Supervision Engineer adalah bertanggung jawab pada hal-hal sebagai berikut: @) Mengkoordinasikan seluruh personil Penyedia Jasa Konsultansi Pengawasan Teknis / Supervisi secara teratur dan memeriksa pekerjaan pada semua lokasi di lapangan dimana —pekerjaan konstruksi sedang dilaksanakan serta memberi penjelasan tertulis kepada Penyedia Jasa Konstruksi mengenai apa yang sebenarnya di tuntut’dalam pekerjaan tersebut, bila dalam kontrak hanya dinyatakan secara umum. 10 b) Mengikutipetunjuk-petunjuk dan persyaratan yang telah ditentukan, terutama sehubungan dengan c) Membuat pernyataan penerimaan (“Acceptance”) atau penolakan (“Rejection”) atas material dan produk pekerjaan sebagai rekomendasi terhadap Pejabat Pembuat Komitmen / Pengguna Jasa d) Melakukan pemantauan dengan ketat atas prestasi Penyedia Jasa Konstruksi agar segera melaporkan kepada Pejabat Fembuat Komitmen / Pengguna Jasa apabila kemajuan pekerjaan berpotensi mengalami KONTRAK KRITIS serta membuat saran-saran penanggulangan seria perbaikan secara tertulis ©) Melakukan pengecekan secara cermat dan detail semua pengukuran pekerjaan dan secara khusus harus ikut serta dalam proses pengukuran akhir pekerjaan. Menyusun laporan bulanan tentang kemajuan fisik dan Keuangan, serla menyerahkannya kepada Pejabat Pembuat Komitmen / Pengguna Jasa melalui Pelaksana Teknis 3) Bersama-sama Penyedia Jasa Konstruksi dan Pelaksana Teknis menyusun justifikasi teknis, termasuk gambar dan perhitungan, sehubungan dengan usulan perubahan kontrak. h) Menjamin bahwa sebelum Penyedia Jasa Konstruksi dijjinkan untuk melaksanakan pekerjaan_berikutnya, maka pekerjaan- pekerjaan sebelumnya yang akan tertutup atau menjadi tidak tampak harus’ sudah diperiksa atau diyji dan sudah memenuhi persyaratan dalam Dokumen Kontrak. i) Memberi rekomendasi kepada Fejabat_Pembuat Komitmen / Pengguna Jasa menyangkut mutu dan jumlah pekerjaan yang ‘telah selesai dan memeriksa kebenaran dari setiap bukti pembayaran oleh Penyedia Jasa Konstruksi. D Mengecek dan menandatangani dokumen-dokumen tentang pengendalian mutu dan volume pekerjaan. k) Supervision Engineer (SE) bertanggung jawab penuh sampai dengan berakhirnya Kontak fisik’ (kondisi fisik 100%) dan bersedia ditugaskan melakukan pendampingan pada saat pemeriksaan / audit pihak ketiga yang disetujui oleh Fejabat Pembuat Komitmen / Pengguna Jasa Selain itu Supervision Engineer bertugas sebagai Quality Engineer dan Inspection Engineer bertanggung jawab jerutama atas pengendalian mutu bahan dan pekerjaan yang dilaksanakan oleh Kontraktor berdasarkan ketentuan dan persyaratan yang telah ditentukan dalam dokumen kontrak dan juga bertanggung jawab atas pengendalian Kegiatan yang berhubungan’ dengan aspek desain, pengukuran volume bahan dan pekerjaan sebagai dasar pembayaran prestasi pekerjaan. Supervision Engineer harus memahami benar metode test laboratorium yang disyaratkan dalam dokumen kontrak. Tugas dan tanggung Jawab Supervision Engineer akan mencakup, tetapi tidak terbatas, hal-hal sebagai berikut: 11 ) Bila dalam Dokumen Kontrak, Penyedia Jasa Konstruksi yang bersangkutan harus mengadakan _peralatan laboratorium, maka Quality Engineer harus melakukan pengawasan yang seksama atas — pemasangan, pengaturan dan penempatan peralatan laboratorium lapangan Penyedia Jasa Konstruksi serta memantau alat- alat pengujian sebelum pekerjaan konstruksi dimulai, peralatan laboratorium yang ada sudah_—_siap dioperasikan. b) Memeriksa, mengawasi dan melakukan pengujian terhadap pekerjaan, material dan peralatan yang ditempatkan di lapangan apakah sesuai dengan gambar dan spesifikasi. ©) Melakukan pengawasan dan pemantauan ketat atas pengaturan personil dan peralatan _laboratorium Penyedia Jasa Konstruksi, agar pelaksanaan pekerjaan selalu didukung tersedianya tenaga dan_peralatan pengendalian mutu sesuai dengan persyaratan dalam dokumen kontrak. d) Melakukan pengawasan dan pemantauan atas kelayakan jika ada pengadaan “Stone Crusher” atau peralatan lain yang diperlukan. e) Melakukan pengawasan setiap hari semua kegiatan pemeriksaan mutu bahan dan pekerjaan, serta segera memberikan laporan kepada pihak Pejabat Pembuat Komitmen / Pengguna Jasa setiap permasalahan yang timbul sehubungan dengan pengendalian mutu bahan dan pekerjaan. ) Melakukan analisis semua test, termasuk usulan komposisi campuran (Job Mix Design dan Job Mix Formula), baik untuk pekerjaan beton, tanah_ dan agregat, serta memberikan rekomendasi dan justifikasi teknis alas persetujuan dan penolakan usulan tersebut 3) Memberikan petunjuk kepada staf Penyedia Jasa Konstruksi, agar semua teknisi laboratorium dan ‘staf pengendali mutu mengenal dan memahami semua prosedur dan tata cara pelaksanaan test sesuai dengan yang tercantum dalam spesifikasi h) Membantu dan bekerjasama dengan Bidang Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Ferikanan Provinsi Kalimantan Barat dalam mengumpulkan data sebagai dasar usaha peningkatan mutu pekerjaan. Usaha tersebut termasuk melaksanakan training dan latihan lapangan. i) Memberi arahan kepada Mat / Lab. Technician dalam pelaksanaan tugasnya. j) Melaksanakan pengawasan harian, agar pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh Penyedia Jasa Konstruksi sesuai dengan desain yang telah ditentukan. 1) Selalu mengikuti petunjuk teknis dan spesifikasi yang tercantum dalam dokumen kontrak. 1) Menyiapkan data terperinci serta rekomendasi teknis sehubungan dengan variasi volume kontrak, Memeriksa dan mengukur volume bahan dan pekerjaan yang dihasitkan oleh kontraktor. n) Melaporkan dan memberikan rekomendasi segera kepada Supervision Engineer dan Pelaksana Teknis apabila_terjadi potensi pelaksanaan pekerjaan akan mengakibatkan terlampauinya volume pekerjaan yang tercantum dalam dokumen kontrak. m 12 0) Membuat catatan yang lengkap tentang pembayaran kepada Penyedia Jasa Konstruksi, sehingga tidak terjadi kelebihan pembayaran. p) Melakukan pengawasan di lapangan pada lokasi pekerjaan konstruksi yang sedang dilaksanakan dan melaporkan kepada Supervision Engineer tentang semua pekerjaan yang tidak memenuhi/ sesuai Dokumen Kontrak. @) Memahami dan menguasai ketentuan dalam dokumen kontrak tentang tata cara pengukuran dan pembayaran pekerjaan, sehingga semua pembayaran_ pekerjaan kepada Penyedia Jasa Konstruksi didasarkan sesuai dengan ketentuan yang tercantum, 1) Membuat dan menghimpun semua data sehubungan dengan pengendalian pekerjaan 3) Memantau kemajuan fisik. t) Memeriksa “As-built Drawing” yang dibuat oleh Penyedia Jasa Konstruksi. u) Membantu Supervision Engineer ~~ mengadakan pengukuran akhir secara keseluruhan dari bagian pekerjaan yang telah diselesaikan dan mutunya memenuhi syarat. vy) Membantu Supervision Engineer dalam menyiapkan data untuk “Final Payment”. 2. Health Safety Environment (HSE) Engineer Mempunyai sertifikat keahlian Ahli K3 Konstruksi Muda, Health Safety Environment (HSE) Engineer disyaratkan seorang Sarjana Teknik Sipil (61/D4)_—_lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi_ dan berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan Pengawasan Dermaga yang telah yang telah mempunyai pengalaman selama 1 (satu) tahun untuk Abii K3 Muda. HSE bertugas meliputi, namun tidak terbatas pada hal-hal yang tersebut di bawah a) Mengidentifikasi y mungkin terjadi di lingkungan kerja. Hal ini termasuk membuat tingkatan dampak dari bahaya (impact) dan tingkat probabilitas terjadinya bahaya / kecelakaan (probability). b) Menyusun rencana program keselamatan dan kesehatan kerja yang meliputi upaya preventif dan upaya korektif. Upaya preventif bertujuan untuk mengurangi terjadinya bahaya atau kecelakaan di lingkungan kerja. Upaya / korektif bertujuan untuk menanggulangi kecelakaan yang terjadi di lingkungan kerja. ©) Membuat dan memelihara dokumen terkait kesehatan dan keselamatan kerja. Dokumentasi yang baik termasuk faktor penting dalam mencegah dan menanggulangi bahaya. Hal ini termasuk merancang prosedur baku dan memelihara barang atau catatan terkait kesehatan dan keselamatan kerja. 4) Mengevaluasi insiden kecelakaan yang mungkin terjadi, serta menganalisis akar masala termasuk tindakan preventif dan korektif yang diambil. ©) Melakukan inspeksi penerapan SMKK di lapangan dan. mengambil tindakan jika ditemukan pelanggaran SMKK di lapangan. HSE Engineer berhak memberikan teguran hingga pemberhentian pekerjaan sementara _jika diperiukan. eee 13 B. ASISTEN TENAGA AHLI/ SUB PROFESIONAL Fosisi asisten tenaga ahli yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan ini adalah sebagai berikut: 1. Inspector Inspector disyaratkan seorang Sarjana Teknik Sipil (S1/D4) lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta terakreditasi atau telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri_terakreditasi_ dan berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan Fengawasan Jalan yang telah mempunyai pengalaman minimal selama 1 (satu) tahun, atau D3 Teknik Sipil dengan pengalaman minimal selama 3 (tiga) tahun. ‘Tugas dan tanggung jawab Inspector akan mencakup, tetapi tidak terbatas, hal-hal sebagai berikut: a Bertanggung jawab kepada Supervision Engineer dan Inspection Engineer (IE) untuk mengawasi kualitas dan kuantitas konstruksi serta memastikan bahwa pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan dokumen — konirak, spesifikasi, gambar-gambar kerja yang sudah disahkan oleh Supervision Engineer. b. Membantu Mat / Lab Technician untuk pengambilan contoh material dan pelaksanaan pengendalian kualitas (quality control). Membuat catatan harian tentang aktivitas Penyedia Jasa Konstruksi dan tim Penyedia Jasa Konsultansi Pengawasan Teknis / Supervisi dengan format laporan standar dan memberikan instruksi secara tertulis kepada Penyedia Jasa Konstruksi berupa saran dan peringatan dini terhadap — penyimpangan-penyimpangan yang dilakukannya. 4 Menggambarkan kemajuan harian yang dicapai Penyedia Jasa Konstruksi pada grafik (chart) yang telah disetujui. ¢ Membantu Supervision Engineer dalam —membuat laporan dan serah terima sementara serta pemeriksaan kualitas di lapangan. £ Membuat catatan lengkap dengan peralatan, tenaga kerja dan material yang digunakan dalam setiap pekerjaan yang merupakan atau mungkin akan menjadi pekerjaan tambahan (extra). g. Membantu Health Safety Environment (HSE) Engineer dalam melalukan identifikasi serta pemetaan dari potensi bahaya yang berpeluang terjadi dalam lingkungan kerja Pontianak, 4 Mei 2023 Bitetapkan Oleh, PE. IBUAT KOMIT! ABA PEMBU: OMITMEN 14

You might also like