You are on page 1of 5

GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEKAMBUHAN

GASTRITIS
Erwin Yektiningsih*, Candra Bagus Kurniyawan.**
*) Dosen Akper Pamenang Pare – Kediri
**) Perawat Puskesmas Badas - Kediri

Gasthritis is one of health problems that mostly disturb digestion tract. Most of gasthritis are caused
by inappropriate dietary pattern, monotous dietary menu, unbalanced dietary menu, stress and low in keeping
sanitation and consume medicines without prescription. Gathritis can cause death if there is complication on
other digestion organs. The purpose of this research is to identify description of factors that influence gasthritis
relapse at Region Technical Implementer Unit of Plosoklaten Public Health Center in Kediri Regency in 2014.
Research design was descriptive. The Variable of this research is description of factors that influence
gasthritis relapse and Instrument using a questionnaire. Population consisted of 55 people with sample size of
28 respondents. The sample was taken with accidental sampling technique. Data analysis in this research
through the stages of editing, coding, scoring and tabulating with bar diagram
From research result showed that stress factor 78,57%, dietary factor 63,39% and medicine factor
53,37%. It can be concluded that the most factors influence gasthritis relapse is stress factor. Psychology stress
will increase simpatico nerve activity which can stimulate HCL production. Raising HCL was stimulated by
chemistry mediator which outted by simpatico neuron like ephineprin so gastritis can relapse.
To minimize gasthritis relapse which caused by stress factor, dietary factor and medicine factor, the
role of nurse is for doing health program. The programs was applied health promotion with illumination or
giving health education about gastritis disease in society.

Keywords: factor of gasthritis relapse patients, gasthritis

Latar Belakang terbanyak pada pasien rawat inap di rumah sakit di


Gastritis adalah proses inflamasi pada Indonesia dengan jumlah 30.154 kasus (4,9%)
lapisan lambung (Sudoyo,2006).Penyakit gastritis dan (Depkes RI).Menurut data yang diperoleh dari UPTD
gangguan pencernaan merupakan penyakit yang Puskesmas Plosoklaten merupakan urutan daftar 3
sering di derita oleh warga masyarakat kita.Pola penyakit yang paling sering dikeluhkan pasien, tahun
makan yang salah,menu makanan yang tidak 2012 tercatat sebanyak 405 pasien dan bulan januari-
bervariasi, tidak seimbang,stress,dan kurang menjaga agustus 2013 meningkat menjadi 439 pasien.Dari
kebersihan makanan akan menyebabkan penyakit studi pendahuluan di bulan septembar.Dari 5
tersebut menyerang tubuh kita.Beberapa gejala yang responden dengan Diagnosa gastritis,5 rerponden
dirasakan oleh penderita penyakit gastritis belum tersebut didapatkan hasil bahwa 5 responden
tentu dapat dilakukan penangan pengobatan dengan mengalami kekambuhan gastritis dengan faktor stress
cara yang sama.Pengobatan yang tidak tuntas dan 2 responden dan 3 responden dari makanan.Pada
salah akan mengakibatkan penyakit ini “datang dan kenyatakanya masyarakat kurang tahu tentang faktor
pergi” sehinga penderita tidak kunjung penyebab kekambuhan gastritis.
sembuh.Akibatnya aktivitas terganggu dan kualitas Penyakit Gastritis yang diakibatkan oleh
hidup terganggu (Andri, 2011). produksi asam lambung yang berlebihan dapat
Di Indonesia menurut (WHO, 2012) adalah diperparah oleh faktor-faktor yang menyebabkan
40,8%.Angka kejadian gastritis pada beberapa daerah kekambuhan gastritis. Biasanya waktu makan yang
di Indonesia cukup tinggi dengan prepalensi 274.396 tidak teratur,gizi atau kualitas makanan yang kurang
kasus dari 238.452.952 jiwa penduduk. Berdasarkan baik,jumlah makanan terlalu banyak atau bahkan
profil kesehatan di Indonesia tahun 2011, gastritis terlalu sedikit,jenis makanan yang kurang cocok atau
merupakan salah satu penyakit dalam 10 penyakit sulit dicerna,dan kurang istirahat,porsi pekerjaan yang

Jurnal AKP 53 Vol. 5 No. 2, 1 Juli – 31 Desember 2014


melebihi kemampuan fisik/spikis.pada penderita
gastritis gejalanya biasanya lambung terasa tidak
enak,mual muntah,kram perut dan bisa menyebabkan
muntah darah.(Ardian Ratu R,2013).Gastritis bisa Tujuan
kambuh dikarenakan konsumsi makanan dan 1. Tujuan Umum
minuman yang mengandung gas,gastritis kambuh Untuk mengetahui hubungan pengetahuan remaja
seperti makanan pedas dan makanan menimbulkan putri kelas 2 tentang vulva hygiene dengan
gas,minuman bersoda,makanan dalam jumlah keputihan di MTs Mashlahiyah Desa Krecek
besar,dan makanan berkadar lemak tinggi,coklat Kecamatan Badas Kabupaten Kediri.
(Chasanah, 2010). Selain itu stress juga berpengaruh 2. Tujuan Khusus
menyebabkan kekambuhan seperti Keluhan yang a. Mengidentifikasi pengetahuan remaja putri kelas
berkepanjangan dalam penyembuhan gastritis dapat tentang vulva hygiene 2 MTs Mashlahiyah Desa
menimbulkan stress. Bagi penderita gastritis yang Krecek Kecamatan Badas Kabupaten Kediri.
mengalami stress bukan tidak mungkin, justru b. Mengidentifikasi keputihan remaja putri kelas 2
menambah berat gastritis penderita yang sudah ada MTs Mashlahiyah Desa Krecek Kecamatan
dikarenakan stress Psikologi akan meningkat aktifitas Badas Kabupaten Kediri.
saraf simpatik yang dapat merangsang peningkatan c. Menganalisa hubungan pengetahuan remaja
produksi asam lambung.(Ardan Ratu R,2013)Gastritis putri kelas 2 tentang vulva hygiene dengan
bila tidak di cegah dapat terjadi komplikasi keputihan di MTs Mashlahiyah Krecek
perdarahan saluran cerna bagian atas berupa Kabupaten Kediri.
hematemesis dan melena, yang berakhir dengan syock
hemoragik (Ardiansyah ,2012). Desain Penelitian
Peran serta perawat untuk melakukan Penelitian ini menggunakan penelitian diskriptif
program salah satu mencegah kekambuhan pada yang bertujuan untuk mendiskripsikan (memaparkan)
gastritis,melalui program yang sudah dilakukan peristiwa-peristiwa penting terjadi masa kini
promosi kesehatan yaitu dengan penyuluhan atau (Nursalam, 2008), yaitu gambaran faktor-faktor yang
pemberian pendidikan kesahatan tentang penyakit mempengaruhi kekambuhan gastritis UPTD
gastritis dimasyarakat yang meliputi pengertian tanda Puskesmas Plosoklaten Kab.Kediri.
gejala,faktor-faktor penyebab diet gastritis dan Variabel dalam penelitian ini adalah variabel
pengobatan,akan tetapi masyarakat belum tahu dan tunggal atau variabel mandiri, yaitu Gambaran Faktor-
kurang mengerti tentang faktor penyebab gastritis. faktor yang Mempengaruhi Kekambuhan Gastritis.
Karena masyarakat tidak mengikuti aturan atau saran Populasi dalam penelitian ini diambil dari rata –
dari petugas puskesmas akibatnya masyarakat masih rata bulan Januari sampai Agustus 2013 yang
mengalami penyakit gastritis.Apabila gastritis tidak di didapatkan hasil 55 pasien gastritis di UPTD
obati atau dihilangkan penyebabnya, maka akan Puskesmas Plosoklaten Kabupaten Kediri, adalah
menyebabkan gastritis lebih parah yaitu dari akut ke pasien gastritis yang ada di UPTD Puskesmas
kronis. Plosoklaten Kabupaten Kediri yang diambil dari rata
Berdasarkan uraian di atas maka penulis – rata jumlah pasien perbulan didapatkan hasil 28
tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul pasien gastritis dalam 2 minggu, diambil dengan
“Gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi menggunakan tehnik aksidental sampling.
kekambuahan gastritis” yang dilakukan di UPTD Analisis data dilakukan melalui tahapan
Puskesmas Plosoklaten Kab.Kediri. pemeriksaan data (editing), proses pemberian identitas
data (coding), tabulating dan scoring.
Rumusan Masalah
Melihat latar belakang diatas maka masalah
dalam penelitian ini adalah “ Gambaran faktor-faktor
yang mempengaruhi kekambuhan gastritis di UPTD
Puskesmas Plosoklaten Kab.Kediri Tahun 2013 ”.

Hubungan Pengetahuan Remaja Putri Kelas 2 54


Tentang Vulva Hygiene Dengan Keputihan Di Vol. 5 No. 2, 1 Juli – 31 Desember 2014
MTs Mashlahiyah Krecek Badas ...
Hasil Penelitian
Puskesmas Plosoklaten merupakan puskesmas c. Karakteristik Responden Berdasarkan
inuduk yang berada di Desa Brenggolo yang Pendidikan Terakhir
mencakup 9 desa. Puskesmas tersebut menerima
beberapa jenis pelayanan yang meliputi: Loket, Balai
Pengobatan, Kesehatan Ibu dan anak, Poli Gigi,
Laboraturium, dan Apotek. Ketenagaan yang terdapat
di Puskesmas Plosoklaten sebanyak 28 tenaga PNS
dan 2 tenaga honorer.
1. Data Umum
a. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis
Kelamin
Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa
dari 28 responden yang diteliti, didapatkan 5
responden (18%) dengan Pendidikan SD,8
responden (29%) dengan Pendidikan SMP,dan 15
responden (54%) dengan Penddikan SMA.
d. Karakteristik Responden Berdasarkan
Pekerjaan

Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa


dari 28 responden yang diteliti, didapatkan 12
responden (43%) dengan jenis kelamin laki – laki
dan 16 responden (57%) dengan jenis kelamin
perempuan.
b. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur

Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa


dari 28 responden yang diteliti, didapatkan 1
responden ( 4% ) dengan Pekerjaan PNS, 4
responden ( 14% ) dengan Pekerjaan Tani, 11
Responden ( 39% ) dengan Pekerjaan Swasta 12
Responden (43%).
2. Data Khusus
Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa
a. Karakteristik Gambaran faktor-faktor yang
dari 28 responden yang diteliti, didapatkan 0
responden (0%) dengan umur 12-15Tahun, 4 pempengaruhi kekambuhan di UPTD
responden (14%) dengan umur 16-20 Tahun, 6 Puskesmas Plosoklaten Kab. Kediri
responden (21%) dengan umur 21-30 Tahun,8
responden (29%) dengan umur 31-40 Tahun,7
responden (25%) dengan umur 41-50 Tahun,2
responden (7%) dengan umur 51-60 Tahun,dan 1
responden (4%) dengan umur > 60 Tahun.

Jurnal AKP 55 Vol. 5 No. 2, 1 Juli – 31 Desember 2014


Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa merokok. Bila di hubungkan dengan tingkat
dari 28 responden didapatkan 53,57% (60 sekor) pekerjaan, 43% responden tersebut tidak bekerja,maka
kekambuhan disebabkan karena faktor dari itu tingkat stres lebih tingi,ternyata hasil
Obat,78,57% (88 sekor) disebabkan karena faktor penelitian menunjukan tingkat tidak bekerja juga
stress 63,39% (71 sekor) disebabkan karena faktor dapat mempengaruhi semua fikiran yang
makanan. negative.Sehingga dapat disimpulkan jika faktor stres
memang menjadi faktor utama atau tertinggi
Pembahasan terjadinya kekambuhan gastritis. Selain itu faktor
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan makanan dan obat-obat juga merupakan penyebab
dari 28 responden dengan masing masing 4 (empat) kemambuhan gastritis walaupun persentasenya sedang
pertanyaan dan diambil dari jawaban yang benar dari dan rendah. Sehingga untuk meminimalkan terjadinya
faktor obat didapatkan hasil 53,57% (60 sekor), faktor kekambuhan gastritis di perlukan kondisi rileks dan
stres didapatkan hasil 78,57% (88 sekor), faktor berfikiran positif untuk menghindari stress.
Makanan didapatkan hasil 63,39% (71 sekor).
Menurut(Ratu, 2013). Faktor stres berpengaruh Kesimpulan
pada kekambuhan gastritis di karenakan peningkatan Berdasarkan 28 responden hasil penelitian
stres. yang berarti terjadi peningkatan rangsangan tentang Gambaran Faktor-faktor Yang Mempengaruhi
saraf otonom akan merangsang peningkatan sekresi Kekambuhan Gastritis di UPTD Puskesmas
gastrin dan merangsang peningkatan asam Plosoklaten Kab. Kediri Tahun 2014. Kami
hidroklorida (HCL) peningakatan HCL dengan Simpulkan dengan Kriteria Tinggi dengan Faktor
mengikis mukosa lambung. Stres psikologi akan Stres (78 ,57%) dengan jawaban yang benar sejumlah
meningkatkan akitifitas saraf simpatik yang dapat sekor 88, kriteria sedang dengan faktor obat (53,57%)
merangsang peningkatan produksi asam lambung. dengan jawaban yang benar sejumlah sekor
Peningakatan HCL ini dirangsang oleh mediator 60,Kriteria rendah dengan factor makanan (63,39%)
kimia yang dikeluarkan oleh neuron simpatik seperti dengan jawaban yang benar sejumlah sekor 71.
epinefin sehingga gastritis bisa kambuh. Stres juga
dipengaruhi oleh dua system saraf yaitu system saraf Saran
simpatetis dan system saraf parasimpatetis. Seseorang 1. Bagi Institusi Pendidikan
yang stres untuk saraf simpatetis akan terangsang Disarankan untuk lebih melengkapi buku referensi
akibatnya jantung berdebar lebih cepat, produksi asam yang ada diperpustakaan dengan buku.yang terbaru
naik, dan produksi hormon meningkat, sehingga tubuh sehingga dapat digunakan dalam penyusunan
akan menanggapi stress dengan mengurangi aliran Karya Tulis Ilmiah.
darah yang mengalir keperut dan pemperlambat 2. Bagi Responden
proses pencernaan. Pengaruh stres terhadap sistem Diharapkan dari hasil penelitian ini responden
pencernaan akan berbeda pada setiap orang. dapat mengambil manfaat dari hasil penelitian
Seseorang yang terkena stress bagian tubuh yang yang telah dilakukan.Selain itu responden
lemah yang akan terkena dampaknya.contoh diharapkan dapat menerapkan ilmu yang sudah
seseorang yang lemah pada daerah lambung maka didapatkan dari petugas Puskesmas.
penyakit gastritis akan kambuh. 3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Berdasarkan data di atas maka di temukan Perbanyak referensi dalam melakukan
faktor-faktor penyebab kekambuhan gastritis.Ternyata penelitian dan gunakan alat ukur penelitian yang
faktor penyebab kekambuhan gastritis tertinggi adalah validitasnya terjamin jika memungkinkan.Untuk
faktor stres dari pada faktor obat maupun faktor mendapatkan hasil penelitian yang maksimal
makanan. Dari persentase 78,57% (88 sekor) 15 diharapkan responden adalah orang – orang yang
responden mengalami faktor stres,dari 15 responden benar – benar dipilih dengan seleksi sebaik
tersebut,8 responden mengalami Stres fikiran dan mungkin dan dapat menggeneralisasi.
pekerjaan, sedangakan 7 responden mengalami faktor 4. Bagi Tempat Penelitian
stres yang menimbulkan kebiasaan yang buruk,yang Dapat lebih meningkatkan penyuluhan atau
disebabkan oleh minuman beralkohol, bersoda dan pendidikan kesehatan kepada pengunjung
Hubungan Pengetahuan Remaja Putri Kelas 2 56
Tentang Vulva Hygiene Dengan Keputihan Di Vol. 5 No. 2, 1 Juli – 31 Desember 2014
MTs Mashlahiyah Krecek Badas ...
puskesmas tentang faktor-faktor kekambuhan 1/17JURNAL_PENELITIAN.pdfwww.libr
gastritis dan cara penanggulangannya. ary.upnvj.ac.id/pdf/2s1keperawatan/205iu
nduh tanggal 21 September 2013)
Wahyu,Andri (2011).Maag dan Ganguan
DAFTAR PUSTAKA Pencernaan. PT Sunda Kelapa Pustaka
Chasannah,Risdiyani. (2010) pengobatan dan
Alimul, Aziz. (2008). Riset Keperawatan dan
pencegahan Penyakit
Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta :
Pencernaan.Yogjakarta : kanisius
Salemba Medika
Nursalam (2009). Konsep dan penerapan
Ardiansyah, Muhammad. (2012). Keperawatan
Metologi Penelitian Ilmu
Medikal Bedah.Jakarta: EGC
Keperawatan.Jakarta : Salemba Madika
Sudoyo,Aru.(2006). Buku Ajar Ilmu Penyakit
Ratu Ardian (2013). Penyakit Hati Lambung usus
Dalam, Ed.4. Revisi 2007.Jakarta :
Ambeien.Yogyakarta Nuha Medika
FKUI/RSUPN-CM
Notoatmodjo (2010) Metodologi Penelitian
Brunner, Suddarth. (2006). Buku Ajar
Kesehatan.Rineka Cipta
Keperawatan Medikal Bedah, Ed.
Arikunto,S.(2010). Prosedur Penelitian Suatu
8.Jakarta: EGC
Pendekatan Praktik, Ed. Revisi
Gustin, R.K.(2011). Faktor – Faktor Yang
2010.Jakarta : PT Rineka Cipta
Berhubungan Dengan Kejadian
Tamsuri, Anas. (2006). Buku Ajar Riset
Gastritis Pada Pasien Yang Berobat
Keperawatani, Ed. Revisi I Cetakan ke
Jalan Di Puskesmas Gulai Bancah Kota
3.Kediri : Pamenang Press
Bukit Tinggi
Tahun2011.repository.unand.ac.id/17045/

Jurnal AKP 57 Vol. 5 No. 2, 1 Juli – 31 Desember 2014

You might also like