Professional Documents
Culture Documents
ABSTRAK
The concept of Islamic economic thought has begun when the Prophet Muhammad was appointed as a
prophet and then later changed times, there were more and more thoughts about Islamic economics.
During the Abbasid Daula, many Islamic thinkers were born, including Imam al Mawardi, an
interdisciplinary scientist who has contributed and succeeded in building the foundation of Islamic
economics. There are three books written by him, the Adab Ad Dunya Wa Addin, AL Hawi and Ahkam as
Sulthaniyah books which contain about leadership, state loans, taxation, Baitul mal, state responsibility,
market mechanisms, recognition of land rights and the need to strengthen economic supervisory
institutions. Imam al Mawardi is still relevant in this contemporary era.
Konsep pemikiran ekonomi secara islam sudah dimulai saat Nabi Muhammad diangkat jadi rosul
kemudian selanjutnya berganti masa maka semakin banyak pemikiran tentang ekonomi islam. Di
masa Daulah Abbasiyah banyak lahir para pemikir islam diantaranya adalah Imam al Mawardi yaitu
seorang ilmuwan interdisipliner yang telah memberikan kontribusi dan berhasil membangun pondasi
ekonomi islam. Terdapat tiga buku karangan beliau, Buku Adab Ad Dunya Wa Addin, AL Hawi dan
Ahkam as Sulthaniyah yang berisikan tentang kepemimpinan, pinjaman negara, perpajakan, Baitul
mal, tanggung jawab negara, mekanisme pasar, pengakuan hak tanah dan perlunya penguatan
lembaga pengawas ekonomi menjadikan pemikiran Imam al Mawardi masih relevan di masa
kontemporer ini.
Copyright © 2022 Program Studi Ekonomi Syariah, FEB Universitas Majalengka. All rights
reserved.reserved.
91
Maro; Jurnal Ekonomi Syariah dan Binsin Volume 5 Nomer 1 Mei 2022
E-ISSN: 2621-5012 P-ISSN: 2655-822X http://ejournal.unma.ac.id/index.php/Mr/index
92
Maro; Jurnal Ekonomi Syariah dan Binsin Volume 5 Nomer 1 Mei 2022
E-ISSN: 2621-5012 P-ISSN: 2655-822X http://ejournal.unma.ac.id/index.php/Mr/index
93
Maro; Jurnal Ekonomi Syariah dan Binsin Volume 5 Nomer 1 Mei 2022
E-ISSN: 2621-5012 P-ISSN: 2655-822X http://ejournal.unma.ac.id/index.php/Mr/index
pribadi) secara seimbang dengan hak ekonomi dan keuangan Negara yang tiap
publik atau hak masyarakat umum. babnya nenguraikan perihal harta,
Pengelolaan harta, perpindahan hak dan sedekah, ghanimah, harta jizyah dan
kepemilikan untuk harta, perdagangan, Kharaj, selain itu juga mengenai
memproduksi barang dan jasa, pemberian lahan kepada rakyat dibahas
pendistribusian dan konsumsi publik khusus pada Bab 17 dimana tanah sebagai
merupakan objek-objek yang dikaji dalam salah satu peralatan untuk berusaha.
ilmu-ilmu ekonomi2, termasuk juga ilmu Menganalisa terhadap buku al-
ekonomi islam. Ahkam As-Sulthaniyyah dengan buku-
buku yang sejenis dimasa lampau
2. Karya Imam Al Mawardi menunjukan bahwa al-Mawardi
Pada prinsipnya, pemikiran ekonomi membahas permasalahan keuangan
islam Imam al-Mawardi tercermin, dengan pola yang terukur sehingga lebih
terdapat tiga buku hasil tulisannya, yaitu terstruktur dan sumbangsih terbesarnya
buku Adab ad-Dunya wa ad-Din, Al Ahkam al-Mawardi tertera mengenai
Sulthaniyah dan al-Hawi. pendapatnya perihal pengenaan pajak
lainnya dan diperbolehkannya negara
1. Buku Adab ad-Dunya wa ad-Din melakukan peminjaman publik / hutang
Al-Mawardi menuliskan perihal pemerintah.
perilaku ekonomi orang islam beserta
mata pencaharian utama dimasa itu,
Selain ketiga buka diatas , al Mawardi
diantaranya adalah bidang pertanian,
pun menulis buku lain diantaranya 4;
bidang peternakan, bidang perdagangan
• Tafsir al-Qur’an al-Karim
dan bidang perindustrian.
• al-Amtsal wa al-Hikam
• al-Iqna
2. Buku al-hawi
Imam al-Mawardi pada buku ini • Siyasah al-Maliki
membahas secara terperinci tentang • An-Nukat wa al-‘Uyun
secara detail perihal mudharabah • Nasihat al- Muluk
(kerjasama ekonomi) dalam pandangan • Siyasah al-Wizarat wa as-Siyasah al-
berbagai mazhab. Maliki
3. Buku al Ahkam Sulthaniyah
Sistem administrasi pemerintahan 3. Pemikiran Ekonomi Islam Al Mawardi
dan muamalah secara islami banyak Memasuki abad 10 Masehi, islam di
diuraikan oleh Imam Al-Mawardi , dunia mulai memasuki masa pergolakan
kemudian pentingnya hak dan kewajiban sesame muslim walaupun masih diera
pimpinan kepada rakyatnya, institusi Dinasti Abbasiyah yang mana dinasti
negara, kebijakan fiskal mengenai tersebut dikuasai oleh Bani Buwaih5 yang
pendapatan dan pengeluaran, serta penganut alisan syi’ah yang berkuasa pada
Lembaga Hibah.3 (334 – 447H).
Buku yang paling representatif Walaupun dimasa pergolakan
menjelaskan pemikiran ekonomi islam al- kekuasaan, ilmu pengetahuan mempunyai
Mawardi adalah al-Ahkam As- tempat yang khusus pada masa Dinasti
Sulthaniyyah, Imam al-Mawardi secara Abbasiyah mengalami kemajuan secara
detail memaparkan hal tersebut dalam berkelanjutan pada periode ini. Bidang
bab 11,12, dan 13 menguraikan sistem ekonomi , pertanian dan begitu pula
4
2 Adiwarman Karim Azwar, ,Sejarah Pemikiran Ekonomi
(Veithzal Rivai dan Antoni Nizar Utsman, Islamic
Economics And Finance, 2012)5 Islam, Jakarta: Rajawali Press 2014. hal 301
3 5
Yadi Jamwari, Pemikiran Ekonomi Islam , Bandung : Euis Amalia, Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam , Depok ,
Remaja Rosdakarya, 2016 hal 174. Gramara Publishing 2016 hal 106
94
Maro; Jurnal Ekonomi Syariah dan Binsin Volume 5 Nomer 1 Mei 2022
E-ISSN: 2621-5012 P-ISSN: 2655-822X http://ejournal.unma.ac.id/index.php/Mr/index
95
Maro; Jurnal Ekonomi Syariah dan Binsin Volume 5 Nomer 1 Mei 2022
E-ISSN: 2621-5012 P-ISSN: 2655-822X http://ejournal.unma.ac.id/index.php/Mr/index
perputaran ekonomi dari segala bentuk negara yang juga kebijakan ekonomi
potensi curang dan tipuan kepada berbagai pemerintah dapat terpengaruh.
pihak). Oleh karena itu salah satu fungsi Terdapat dua bagian dalam harta
muhtasib10 ( orang yang bertugas dalam pembayaran zakatnya, yaitu harta
melakukankan hisbah, yaitu yang zhahur (terlihat jelas) dan harta yang
pelaksanaan amar makruf nahi bathin (tidak terlihat). Harta disimpan
mungkar ("melaksanakan yang benar dan seperti hewan ternak kambing, sapi
tidak melakukan yang berlawanan hukum maupun onta, tanaman palawija dan
agama") adalah memperhatikan kebutuhan buah-buahan. Adapun harta yang
publik serta merekomendasikan kegiatan- tersembunyi (tidak terlihat) dianataranya
kegaitan yang berakibata pada adalah emas, perak dan keuntungan
kesejahteraan untuk masyarakat umum. perniagaan 12.
Atas rekomendasi muhtasib negara harus Petugas Baitul Mal (amil) tidak
menjamin tersedianya fasilitas umum yang memiliki kekuasaan untuk mengurusi
dibutuhkan oleh masyarakat. Selain itu, harta yang tidak terlihat tersebut,
Negara juga diminta agar memenuhi sebabnya yang berhak untuk
kebutuhan minimal dari masyarakat mengeluarkan zakatnya adalah para
miskin. Kebutuhan memenuhi pemilik hartanya sendiri, namun
masyarakat miskin bukan kewajiban pengkecualian jika para pemilik harta
individu, melainkan menjadi tanggung menyerahkan zakatnya kepada petugas
jawab negara yang bersumber dari baitul Baitul Mal secara sukarela dan selanjutnya
mal. petugas Baiutl Mal menyalurkan zakat
tersebut.
b. Fai’
Kebijakan Fiskal Fai’ adalah harta orang musyrik yang
Al Mawardi mengatakan bahwa diperoleh kaum muslimin secara sukarela
peningkatan pendapatan yang besar tidak tanpa pertempuran dan tidak
mengintepretasikan terhadap keberhasilan menggunakan kekuatan militer13.
keuangan apabila didalam Penerima jatah Fai’ telah ditentukan
pengumpulannya terdapat ketidak adilan yaitu ;
dan juga bila didalam memperolehnya 1. Rosulullah semasa
menggunakan berbagai cara yang curang. beliau hidup sebesar seperlimanya,
Keuangan secara islami bertujuan semenjak beliau meninggal jatahnya
menjadikan manusia mendapatkan dipergunakan untuk kepentingan umat
kesejahteraan jasmani dan rohani di dunia islam menurut Imam Syafi’i.
dan akherat11. 2. Kerabat Rosulullah
1. Faktor Penerimaan sebesar seperlima akan tetapi menurut
Terdapat 6 jenis penerimaan negara Abu Hanifah hak mereka atas jatah Fai’
menurut al Mawardi yaitu ; telah gugur dan dipergunakan untuk
a. Zakat kepentingan umat islam.
Al Mawardi memandang bahwa 3. Golongan anak-anak
berbagai macam zakat merupakan salah yatim yang termasuk orang miskin sebesar
satu instrumen dalam fiskal negara yang seperlima jatahnya.
teramat penting dimana zakat bisa 4. Orang-orang miskin ,
membantu mengurangi pengeluaran mereka adalah yang menerima jatah fai’
12
Al Mawardi , Ahkam Sulthaniyah, Jakarta: Qishi Press,
2020 Hal 202
10 13
https://id.wikipedia.org/wiki/Muhtasib Al Mawardi , Ahkam Sulthaniyah, Jakarta: Qishi Press,
11 2020 Hal 225
Rahmawati, Lili. Kebijakan Fiskal dalam Islam, Jurnal al-
Qānūn, tahun 2008
96
Maro; Jurnal Ekonomi Syariah dan Binsin Volume 5 Nomer 1 Mei 2022
E-ISSN: 2621-5012 P-ISSN: 2655-822X http://ejournal.unma.ac.id/index.php/Mr/index
d. Jizyah
Jizyah dikenakan kepada setiap kaum
kafir hal tersebut diwajibkan sebagai suatu
jasa perlindungan yang negera berikan dan
dirasakan oleh mereka. Al-Mawardi
Ghanimah menurut al -Māwardī menjelaskan bahwa Jizyah tidak boleh
dipungut dari kaum wanita, anak-anak,
No Jenis Harta yang orang gila dan budak tetapi dipungut dari
Diperoleh Aturan / Hukum Ket kaum laki-laki yang merdeka dan berakal14.
Perhitungan jizyah itu dibayar hanya satu
kali dalam satu tahun hitungan Hijriah.
e. Kharaj
Para tentara • Jika Kharaj adalah uang yang dikenakan
kaum musyrik yang ibunuh, dibebaskan
terlibat • dengan atas tanah, adapun jenis kharaj terbagi
peperangan emperbudak tebusan dalam15 ;
dengan tentara • maka uang
muslim dan ibebaskan tebusan
menjadi tawanan dengan tebusan dimasukan
karena menyerah atau tukar kedalam kas
tawanan, untuk
14
• kemaslahaan Al Mawardi , Ahkam Sulthaniyah, Jakarta: Qishi Press,
ibebaskan tanpa umat Islam 2020 Hal 253
15
tebusan Al Mawardi , Ahkam Sulthaniyah, Jakarta: Qishi Press,
2020 Hal 259
97
Maro; Jurnal Ekonomi Syariah dan Binsin Volume 5 Nomer 1 Mei 2022
E-ISSN: 2621-5012 P-ISSN: 2655-822X http://ejournal.unma.ac.id/index.php/Mr/index
98
Maro; Jurnal Ekonomi Syariah dan Binsin Volume 5 Nomer 1 Mei 2022
E-ISSN: 2621-5012 P-ISSN: 2655-822X http://ejournal.unma.ac.id/index.php/Mr/index
99
Maro; Jurnal Ekonomi Syariah dan Binsin Volume 5 Nomer 1 Mei 2022
E-ISSN: 2621-5012 P-ISSN: 2655-822X http://ejournal.unma.ac.id/index.php/Mr/index
100
Maro; Jurnal Ekonomi Syariah dan Binsin Volume 5 Nomer 1 Mei 2022
E-ISSN: 2621-5012 P-ISSN: 2655-822X http://ejournal.unma.ac.id/index.php/Mr/index
101
Maro; Jurnal Ekonomi Syariah dan Binsin Volume 5 Nomer 1 Mei 2022
E-ISSN: 2621-5012 P-ISSN: 2655-822X http://ejournal.unma.ac.id/index.php/Mr/index
kontrol kondisi ekonomi atas kegiatan Rizal Muttaqin, 2020 , Studi Atas
perdagangan, jasa profesi, keandalan Pemikiran Abū Ḥasan Al-Māwardī Tentang
produk, riba dan penimbunan berbagai Mekanisme Pasar, Maro Jurnal Ekonomi
barang. Syariah E-ISSN: 2621-5012 Volume 3 No. 1,
Negara mempunyai tanggung jawab Mei 2020
dalam memenuhi kebutuhan primer dan Efendi Sugianto. 2020. Sumber
sekunder masyarakat dan al Mawardi Pendapatan Negara Menurut Cendikiawan
memberikan cara-cara dan batasan dalam Muslim Imam Al-Mawardi Jurnal Ekonomi
pengumpulan harta dan dan Perbankan Islam Volume 5, no. 2
pendistribusiannya. (2020)
Al Mawardi , 2020 , Ahkam
Sulthaniyah, Jakarta: Qishi Press.
https://id.wikipedia.org/wiki/Muhtasi
b
DAFTAR PUSTAKA https://id.wikipedia.org/wiki/Hisbah
102