You are on page 1of 13
PEMERINTAH KABUPATEN MALINAU DINAS KESEHATAN PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA UPTD PUSKESMAS TANJUNG LAPANG 19 Kec. Manne Barat Kode Poe 77884 seaanason MALINAU, PROFIL RESIKO |, PENDAHULUAN Kegiatan manajemen resiko adalah kegiatan utama dalam kegiatan pencegahan kejadian potensial. Hal ini unsur pelayanan puskesmas lebih besar pada aspek layanani preventif. Setiap upaya_medik umumnya mengandung resiko, sebagian diantaranya kit pula _yang memberikan konsekuensi medic yang cukup berat. Resiko didefinisikan sebagai beresiko ringan atau hampir tidak berarti secara klinis. Namun tidak se« kemungkinan sesuatu terjadi atau potensi bahaya yang terjadi yang dapat memberikan pengaruh kepada hasil akhir. Secara umum dalam pelaksanaan program mutu dan keselamatan pasien adalah mengikuti siklus Plan Do Check Acffon (PDCA). I, LATAR BELAKANG Resiko yang dicegah berupa resiko klinis dan resiko non klinis. Resiko klinis adalah resiko yang dikaitkan langsung dengan layanan medis maupun layanan lain yang dialami pasien selama di puskesmas. Sementara resiko non klinis ada yang berupa resiko bagi organisasi maupun resiko finansial. Resko organisasi adalah yang berhubungan langsung dengan komunikasi, produk layanan, proteksi data, system informasi dan semua resiko yang dapat mempengaruhi pencapaian organisasi, Resiko finansial adalah resiko yang dapat mengganggu control finansial yang efektif, salah satunya adalah system yang harusnya dapat menyediakan pencatatan akuntansi yang baik. Profil resiko suatu analisis hasil dari identifikasi potensi-potensi kejadian yang kemungkinan bisa sewaktu waktu terjadi di layanan, Prioritas Kejadian adalah hasil pengukuran USG (Urgency, Seriousness, Growth) dan menjadi prioritas pemecahannya, hal ini bisa dalam jangka panjang. Adapun masalah yang bisa diselesaikan jangka pendek bisa segera dikerjakan solusi dan evaluasinya serta teknik PDCA ‘A. Kategori Resiko Resiko Strategik Resiko yang timbul akibat penerapan dan penetapan strateg! kurang tepat, ketidaktepatan datam pengambilan suatu keputusan strategidan kegagalan dalam menghadapi perubahan di lingkungan bisnis/external, termasuk dan atau pengembangan bisnis baru (termasuk rencana strategis, termasuk tujuan strategi fasyankes) Resiko Operasional Resiko yang terjadi saat fasyankes memberikan pelayanan kepada pasien baik klinis maupun non kiinis. * Resiko klini yaitu resiko operasional yang terkait pelayanan pasien * Resiko non klinis yang termasuk resiko operasional adalah resiko PPI, resiko MFK Resiko Kevangan Resiko yang disebabkan segala sesuatu yang menimbulkan tekanan ‘terhadap pendapatan dan belanja operasional Resiko Reputasi Resiko yang disebabkan citra fasyankes yang dirasakan oleh masyarakat Resiko Kepatuhan Resiko kepatuhan hukum dan regulasi yang berlaku B. ANALISIS 1. Jenis Resiko a. Dampak / Severity Tingkat Resiko Deskripsi Dampak Katastopik Kematian Mayor Cedera Berat Moderat Cedera Sedang Minor Cedera Ringan Tidak signifikan Tidak ada Cedera b. Probabilitas / Frekuensi Tingkat Resiko Deskripsi Dampak Sangatsering terjadi Tiap minggu atau tiap bulan Sering terjadi Beberapa kali/tahun Mungkin terjadi 1-2 tahun/kall Jarang terjadi 325 tahun/kali Sangatjarang terjadi >5 tahun/kall cc. Matriks Analisis Resiko MODERAT KATASTOPIK 2 4 Probabilitas | INSIGNIFICANT ‘Sangat sering terjadi (tiap minggu atau tiap bulan) 5 Sering terjadi (beberapa kali/tahun) 4a ‘Mungkin terjadi (1-2 tahun/k 3 Jarang terjadi >25 tahun/ki 2 ‘Sangat jarang terjadi >5 tahun/kali 1 NB: jika wama biru dan hijau maka menggunakan investigasi sederhana analisis FMEA, jika wama_kuning dan merah menggunakan investigasi komprehensif analisis RCA pada laporan kejadian insidential. Il, TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS- Tujuan Umum Tujuan Khusus ‘Untuk ‘meningkatkan _mutu| ¢ Mengukur prioritas potensi-potensi_ untuk puskesmas dan keselamatan pasien di| diprioritaskan dalam mencari pemecahan lingkungan Puskesmas Tanjung Lapang | _masalah dengan melibatkan seluruh karyawan | ¢ Memberikan pengetahuan kepada seluruh Puskesmas karyawan puskesmas tentang pentingnya meningkatkan mutu —pelayanan. dan keselamatan pasien di Puskesmas IV. LINGKUP KEGIATAN Unit Layanan Klinis Unit Layanan UKM Unit Layanan Admin + Ruang Pendaftaran Pap © Kepegawaian * Keuangan * Ruang Pemeriksaan Umum | Promkes + Ruang Kesehatan Gigi dan | « Kesling Mulut * Gui © Ruang Laboratorium KIA © Ruang Farmasi ‘© Ruang Persalinan Ruang Tindakan Gawat Darurat \V. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN Pelaksanaan kegiatan Manajemen Resiko, meliputi : a, Menetapkan lingkup, konteks dan kriteria potensi resiko b, Identifikasi resiko dan menentukan prioritas resiko , Analisis potensi resiko (dampak dan probabilitas) d. Evaluasi resiko (tetapkan prioritas resiko) e, Penanganan resiko (pengendalian resiko dan atau pembiayaan resiko} f. Dilakukan pelaporan ‘Vi IDENTIFIKASI RESIKO PROFIL RESIKO UPTD PUSKESMAS TANJUNG LAPANG TAHUN 2023, UNIT KATEGORI NO} pe avANAN RESIKO PERNYATAAN RESIKO ‘AKAR MASALAH | DAMPAK | PROBABILITAS | SCORING | RANGKING 2 | Ruang Resiko Reputasi, | Karena pasien kurang memahami | Petugas tidak 1 5 3 Pendaftaran | Resiko tentang penggunaan antrian mengedukasi cara Operasional manual, memungkinkan pelayanan | penggunaan antrian di ruang pendaftaran menjadi lebih | manual lama dan berpengaruh pada pelayanan diunit | Resiko Reputasi_ | Karena belum adanya petugas | Petugas tidak 2 5 10 untuk penataan kursi ruang melakukan ‘tunggu, memungkinkan pasien _| penataan kursi | tersandung dan tidak nyaman ruang tunggu karena terlalu berdekatan dengan | dengan layak pasien lainnya Resiko Keuangan | Karena bocornya plafon yang bisa | Belum dilakukan 4 1 4 menyebabkan plafon rusak, renovasi Puskesmas 1 memungkinkan petugas atau pengunjung tertimpa, akibatnya bisa terjadi cedera pada petugas atau pasien Resiko Karena suara petugas tidak jelas | Belumterpasangnya | 3 3 9 Operasional saat memanggil antrian pasien, _| mikrofon atau memungkinkan pasien tidak di antrian otomatis di mendengar saat dipanggil atau —_| unit pelayanan salah sangka, akibatnya terjadi | salah identitas | Resiko Karena kurangnya ketelitian Petugas kurang 1 | 5 5 Operasional ppetugas, memungkinkan petugas _| teliti dan terburu- salah_mengirim rekam medis buru saat akan bbukan ke unit pelayanan yang dimaksud, akibatnya pasien menunggu lebih lama ‘mengirim rekam medis Jumlah = 33 Ruang Resiko Karena penataan BMHP tidak Petugas menata a 4 Laboratorium | Operasional teratur, memungkinkan pelayanan | ulang penempatan ‘menjadi lebih lama, akibatnya BMHP pasien lama menunggu dan ‘mempengaruhi pelayanan di unit selanjutnya Resiko Karena pelabelan dilakukan setelah | Pelabelan setelah 2 2 Operasional pengambilan ‘memungkinkan specimen tertukar, | sampel akibatnya salah hasil pemeriksaan Resiko Reputasi__| Karena pasien mengalami Petugas belum 3 6 kecemasan saat pengambitan melakukan darah, memungkinkan komunika pengambilan darah dilakukan therapeutic berulang, akibatnya timbul rasa sakit atau nyeri berulang Resiko Reputasi | Karena reagen tertukar atau Petugas belum 2 6 terdapat reagen kadaluarsa melakukan memungkinkan hasil pemeriksaan | pelabelan reagen, tidak akurat, akibatnya salah petugas tidak segera diagnose dan salah terapi menyiapkan reagen baru Resiko Karena petugas tidak menggunakan | Petugas kurang 3 6 Operasional ‘APD pada saat pelayanan, menerapkan memungkinkan petugas terpapar | kewaspadaan darah pasien, akibatnya terjadi standar penularan penyakit Resiko Karena petugas tidak menggunakan | Petugas Kurang 1 2 Operasional APD pada saat pelayanan, menerapkan memungkinkan petugas terpapar | kewaspadaan standar zat kimia, akibatnya terjadi infeksi pada kulit Jumlah : 26 Ruang Resiko | Karena posisi lemariterlalu dekat | Belum dilakukan 3 6 Kesehatan Gigi | Operasional dengan pintu masuk, penataan ulang dan Mulut memungkinkan pasien cedera posisi lemari karena terbentur lemari tersebut Resiko Karena suara petugas tidakjelas __| Belum terpasangnya 3 6 Operasional saat memanggil antrian pasien, _| mikrofon atau memungkinkan pasien tidak antrian otomatis di mendengar saat dipanggil atau unit pelayanan salah sangka, akibatnya terjadi salah identitas Resiko Karena masih melakukan Masih melakukan 2 6 Operasional recapping, memungkinkan petugas | recapping, kurang tertusuk jarum bekas pakai, menerapkan akibatnya terjadi penularan kewaspadaan penyakit infeksi standar Resiko Karena petugas tidak menggunakan | Petugas kurang 2 6 Operasional APD pada saat tindakan, menerapkan memungkinkan petugas terpapar | kewaspadaan saliva pasien, akibatnya terjadi standar | penularan penyakit | umiah = 24 Ruang UGD Resiko Karena masih melakukan ‘Masih melakukan | 2 6 Operasional recapping, memungkinkan petugas | recapping, kurang tertusuk jarum bekas pakai, menerapkan akibatnya terjadi penularan kewaspadaan penyakit infeksi standar Resiko Karena petugas tidak menggunakan | Petugas kurang 2 6 Operasional APD pada saat tindakan, menerapkan memungkinkan petugas terpapar | kewaspadaan saliva pasien, akibatnya terjadi standar penularan penyakit Resiko Reputasi__| Kerena control dan pemeliharaan | Handle barankar 3 R alat kesehatan (brankar) yang tidak | rusak maksimal memungkinkan terjadinya pasien terjatuh dari brankar, akibatnya menimbulkan cedera pada pasien Jumiah : 24 Ruangan Resiko Karena masih melakukan Masih melakukan 2 6 Ibu/Ke Operasional recapping, memungkinkan petugas | recapping, kurang ‘tertusuk jarum bekas pakai, menerapkan akibatnya terjadi penularan kewaspadaan penyakit infeksi standar Resiko Karena petugas tidak menggunakan | Petugas kurang 2 6 Operasional APD pada saat tindakan, menerapkan memungkinkan petugas terpapar_ | kewaspadaan darah pasien, akibatnya terjadi standar penularan penyakit Resiko| Karena bed pasien terlalu tinggi, | Belum terdapat | 3 6 Operasional memungkinkan iby hamil kesulitan | tanga untuk menaiki bed, akibatnya ibu hamil__| menaiki bed membutuhkan bantuan orang lain untuk menaiki bed | Jumiah = 22 Ruang Resiko Reputasi__| Karena belum terpasangnya antislip | belum terpasangnya 3 6 Pemeriksaaan dilantai yang miring, antislip di lantai Umum memungkinkan petugas atau miring pasien terpeleset, akibatnya dapat menyebabkan cedera pada pasien dan petugas Resiko Karena tangga bed tidak stabil, Perbaikan tangga 3 6 Operasional memungkinkan pasien jatuh saat | bed akan menaiki bed, akibatnya cedera pada pasien Resiko Karena suara petugastidakjelas | Belum terpasangnya 3 9 Operasional saat memanggil antrian pasien, _| mikrofon di unit ‘memungkinkan pasien tidak pelayanan mendengar saat dipanggil atau salah sangka, akibatnya terjadi salah identitas, salah diagnose dan salah terapi Jumlah = 2 Ruang Resiko Karena suara petugas tidakjelas | Belum terpasangnya 3 9 Kesehatan | Operasional saat memanggil antrian pasien, _| mikrofon di unit ‘Anak memungkinkan pasien tidak pelayanan mendengar saat dipanggil atau salah sangka, akibatnya terjadi salah identitas, salah diagnose dan salah terapi Resiko Karena ruangan anak sempit dan | Petugas menata 4 2 Operasional membosankan, memungkinkan | ulang ruangan anak tidak betah diperiksa di pemeriksaan anak ruangan, akibatnya hasil pemeriksaan anak tidak maksimal Ruang Resiko Karena masih melakukan Masih melakukan 2 6 Persalinan | Operasional recapping, memungkinkan petugas | recapping, kurang | tertusuk jarum bekas pakai, menerapkan | akibatnya terjadi penutaran kewaspadaan penyakit infeksi standar Resiko Karena petugas tidak menggunakan | Petugas kurang 2 6 Operasional ‘APD pada saat pelayanan, menerapkan memungkinkan petugas terpapar | kewaspadaan darah pasien, akibatnya terjadi standar penularan penyakit Resiko Karena petugas tidak menggunakan | Petugas kurang 2 6 Operasional ‘APD pada saat pelayanan, menerapkan memungkinkan petugas terkena_—_| kewaspadaan cairan tubuh pasien (Ketuban), standar, petugas | akibatnya terjadi penularan tidak mengunakan penyakit APD Sepatu boot Jumlah = 18 9 | Ruang Farmasi | Resiko Karena penulisan resep Kurang Belum dipatuhinya 2 6 9 Operasional, teliti, memungkinkan terjadinya _| SOP penulisan resep Resiko Reputasi__| kesalahan dalam pemberian obat, | dengan baik akibatnya terjadi reaksi alergi hingga kematian Resiko Karena kurangnya Pemberian Belum dipatuhinya 2 6 Operasional, Informasi Obat (PIO) kepada pasien | SOP pemberian Resiko Reputasi_ saat penyerahan obat, informasi obat memungkinkan terjadinya dengan baik kesalahan cara minum obat, akibatnya efektifitas penyerapan obat berkurang dan terjadi efek samping obat Resiko ‘Karena resep yang dilayanijenis | Belum terdapat 2 2 Operasional, racikan, memungkinkan pasien pemberitahuan Resiko Reputasi_ | mengeluh karena menunggu obat | perbedaan antara lebih fama ‘obat racikan dan non-racikan Julai Evy 10 | P2P Resiko Karena petugas tidak menggunakan | Petugas kurang 2 6 10 Operasional APD pada saat pelayanan, menerapkan memungkinkan petugas terkena | kewaspadaan cairan pasien, akibatnya terjadi | standar penularan penyakit Resiko Karena pelabelan dilakukan setelah | Petugas melakukan 2 2 Operasional pengambilan sampel, pelabelan setelah memungkinkan sampel tertukar, | pengambilan akibatnya salah hasil pemeriksaan_| sampel Resiko Karena petugas tidak menggunakan | Petugas kurang 1 1 Operasional ‘APD pada saat penyemprotan menerapkan fogging, memungkinkan petugas | kewaspadaan terpapar asap fogging, akibatnya _| standar ‘terjadi gangguan penglihatan dan gangguan pernapasan Jurilah = 3 ‘At | Gizi Resiko Karena dacin tidak terpasang, Penempatan dacin 2 6 it Operasional dengan baik, memungkinkan yang kurang tepat | petugas atau balita tertimpa dacin, akibatnya dapat menyebabkan cedera pada balita dan petugas Resiko| Karena kader baru belum 1. Belum diadakan 3 3 Operasional ‘mengetahui cara pengukuran pelatihan bagi | tumbuh kembang balita dengan kader baru tepat, memungkinkan terjadinya | 2. Sering terjadi kesalahan pengisian status gizi pergantian kader balita, akibatnya status gizi balita didesa tidak tepat 3 12 | Ruang Resiko Karena suhu cooler tidak stabil, | Belum pernah 2 2 2 Imunisasi Operasional memungkinkan vaksin rusak, melakukan kalibrasi akibatnya vaksin tidak dapat alat digunakan Resiko| Karena masih melakukan ‘Masih melakukan 2 6 Operasional recapping, memungkinkan petugas | recapping, kurang tertusuk jarum bekas pakal, menerapkan akibatnya terjadi penularan kewaspadaan standar Jumiah = & 1B | Kepegawaian | Resiko Karena pendataan yang tidak Petugas administrasi 2 4 B Operasional lengkap, memungkinkan kesulitan | belum menerapkan mencari data pegawai, akibatnya | prinsip SR (Ringkas, dapat menghambat proses Rapi, Resik, Rawat administrasi dan Rajin) 14 | KIA Resiko| Ibu ham terpelet saat senam bu | Mengunakan alas 1 3 4 Operasional hamil anti selip 15 | Keuangan Resiko Keuangan | Pembelanjaan tidak sesual dengan | Memperbaiki 3 3 5 post anggaran RUK,pengalihan ‘anggaran pada kegiatan lain yang membutuhkan dianggaran perubahan 16 Kesling Resiko Operasional 1. Sampel tertukar Pemberian label saat pengambilan sampel, ‘mengulang pengambilan sampel 16 Vil. METODE Identifikasi, analisis, intervensi, implementasi dan evaluasi Vill. KRITERIA a. Layanan klinis puskesmas b. Standart kinerja (SPM, standar kinerja klinis, kejadian insiden keselamatan pasien, sasaran keselamatan pasien) . Standar akreditas! (misalnya: pelayanan tiap tiap unit), 1X. INSTRUMEN a. Checklist b. Koordinasi X. _ EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN Evaluasi pelaksanaan kegiatan ini dilakukan 1 kali dalam 1 tahun, Pelaporan dilakukan oleh Ketua Tim Manajemen Resiko dan akan dibahas bersama dengan kepala puskesmas dalam rapat Tim Manajemen Mutu. XI. PENCATATAN DAN PELAPORAN Tim Manajemen Resiko harus mencatat/mendokumentasikan keseluruhan proses kegiatan dan melaporkan hasil temuan, hasil analisis dan rencana tindak lanjut yang disepakati bersama. Keseluruhan kegiatan harus dievaluast sebagai dasar untuk melakukan perbaikan dalam melaksanakan manajemen resiko. XII. PEMBIAYAAN, Pembiayaan dari dana BOK, JKN dan APBD. Mengetahui, | Kepala UPTD Puskesmas Tanjung Lapang Ketua Tim Manajemen Mutu (ha, Baten, A Ma Kep _ dr, Andrew Saeyalno Nip. 196908292002122005 ‘Nip. 199004082019031006

You might also like